Kependudukan dan pembangunan Keluarga Sejahtera, mengamatkan bahwa
pembangunan kualitas keluarga melalui upaya Keluarga Berencana dalam rangka membudayakan norma Keluraga Kecil bahagia dan Sejahtera. Adapun tujuan dari pembangunan keluraga sejahtera adalah meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram dan memiliki nilai harapan masa depan yang lebih baik guna mewujudkan kesejah teraan lahir dan batin. Salah satu substansi yang dikembangkan adalah Bina Keluarga Balita (BKB),hal ini penting karena masa balita (Golden Child) atau masa keemasan anak yang sangat berpengaruh pada aspek psikologis untuk pengembangan selanjutnya. Dalam rangka kegiatan Bina Keluraga balita (BKB) diupayakan peningkatan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan ibu dan anggota keluarga lainnya untuk dapat mendidik dan melatih kemampuan anak balita sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Bina Keluarga Balita (BKB) dibentuk dan diperuntukan bagi keluarga yang memiliki anak balita dan diharapkan setelah mengikuti kegiatan BKB ini ibu ataupun kelurga lainnya dapat perkembangan potensi anak, untuk itu keluraga yang memiliki balita harus dibekali dengan pengetahuan yang memadai tentang aspek aspek perkembangan anak berdasarkan tingkat usia anak. Adapun kader kader tersebut haruslah mempunyai pengetahuan yang cukup memadai dan terampil dalam menyampaikan tentang perkembangan anak menurut usianya kepada ibu ibu atau anggota keluarga lainnya yang memiliki balita. Kader bina Keluraga (BKB) adalah merupakan anggota masyarakat dimana berdirinya BKB tersebut dan telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan tentang materi materi pertumbuhan dan perkembangan balita,dimana dalam melakukan kegiatannya dilakukan secara sukarela dan harus memiliki kemampuan dan kesadaran untuk kegiatan dikelompok BKB yang dibinannya.