Proposal Terapi Aktivitas Kelompok
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok
I; Latar Belakang
II;
Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait
dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 5 sesi, yaitu:
1; Sesi I
3; Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
4; Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal
5; Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
III. Tujuan
Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam
kelompok secara bertahap.
Tujuan khusus
a.
b.
c.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
d.
e.
Sesi I
2.
Sesi II
3.
Sesi III
4.
Sesi IV
5.
Sesi V
V. Klien
Kriteria klien
a.
b.
a.
b.
c.
d.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan
TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
Memanggil klien
b.
Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien lain
Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a.
b.
a.
Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah dipilih
b.
Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh klien tersebut
c.
Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi pesan pada
kegiatan ini
VIII. Pengorgnisasian
Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal
b. Waktu
e. Jumlah klien
: 6 orang
: Bowo Sutrisno
Leader Sesi II
: Ihwan Mashuri
Uraian tugas
1)
2)
3)
Memimpin diskusi
b. Co-leader Sesi I
Co-leader Sesi II
Uraian tugas
: Pirawan Handoyo
: I Nengah Kertayasa
:
1)
2)
3)
4)
1)
: Sri Lestari
: Indra Dwi Laksono
:
Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya
acara
2)
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok denga evaluasi
kelompok
d. Fasilitator Sesi I
: Tia Saraswati
Wahyuni
Warjiyo
Fasilitator Sesi II
: Budi Nugraha
Agung Badarudin
Frans HD Sembiring
Dian Pramana Putra
Uraian tugas
1)
2)
3)
4)
5)
6)
a.
Metode
1)
Diskusi
2)
Bermain peran/stimulasi
b. Media
1) Papan nama
2) Whiteboard
3) Spidol
4) Tikar
IX. Proses Pelaksanaan
Sesi I: Mengenal halusinasi
a.
Salam terapeutik
1)
2)
Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri papan nama)
3)
Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien (beri papan nama)
b.
Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c.
Kontrak
1)
Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal suarasuara yang didengar
2)
3)
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada leader
4)
5)
d.
Tahap kerja
1)
Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-suara yang
didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi yang membuat terjadi dan
perasaan klien pada saat halusinasi muncul
2)
Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu terjadinya, situasi yang
membuat terjadi dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Hasilnya ditulis di whiteboard
3)
4)
Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan perasaan klien dari suara yang
biasa didengar
e.
Tahap terminasi
1)
Evaluasi
a)
b)
2)
Tindak Lanjut
Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaan jika halusinasi muncul
X.
3)
a)
b)
No
Nama Klien
Menyebut Isi
Halusinasi
Menyebutkan
Waktu
Halusinasi
terjadi Halusinasi
Muncul
Perasaan
saat
berhalusinasi
Petunjuk:
a.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
b.
Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu, situasi
dan perasaan saat halusinasi muncul. Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda X
jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
setiap klien. Anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan
kepada perawat.
XI. Setting Tempat
K
F
Keterangan gambar:
L
: Leader
: Tikar
CL
: Co-Leader
O
: Observer
F
: Fasilitator
K
: Klien
Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi
2.
3.
B. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Orientasi
1) Leader menanyakan perasaan klien saat ini
2) Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu,
situasi dan perasaan
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan: latihan cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
2) Menjelaskan aturan main
a) Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada leader
b) Lama kegiata 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap keja
a. Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya . Ulangi sampai semua
pasien mendapat giliran
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
c. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
halusinasi pada saat halusinasi muncul
d. Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: Pergi,
pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu...
e. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik
halusinasi
f. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan
setiap klien memperagakan menghardik halusinasi
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
1) Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari
jika halusinasi muncul
2) Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya
yaitu cara mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap
dengan orang lain
2) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
No
Menyebutkan
cara
Nama Klien
yang
Memperagakan
cara
menghardik halusinasi
Petunjuk:
c.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
d.
Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa digunakan
untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara mengatasi halusinasi
dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik halusinasi. Beri tanda jika
klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori. Klien mampu
memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien mengguanakannnya jika
halusinasi muncul.
munculnya halusinasi
2; Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi
Setting
1; Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2; Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1; Jadwal kegiatan harian
2; Pulpen
3; Spidol dan whiteboard/papan tulis/flipchart
Metode
1; Diskusi dan tanya jawab
2; Bermain peran/ simulasi dan latihan
Langkah Kegiatan
1; Persiapan
a; Mengingatkan kontrak klien yang telah mengikuti sesi 2
b; Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2; Orientasi
a; Salam terapeutik
1; Salam dari terapis klien
2; Klien dan terapis pakai papan nama
b; Evaluasi/ validasi
1; Terapis menyakan keadaan klie saat ini
Pelajari
3; Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara
menghadrik halusinasi.
c; Kontrak
1; Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu terjadinya halisinasi
dengan melakukan kegiatan
2; Menjelaskan aturan main berikut
- Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 30 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3; Tahap kerja
a; Terapis menjelaskan cara kedua yaitu melakukan kegiatan sehari- hari.
NO
1
ASPEK
DINILAI
Menyebutkan
kegiatan
YANGNAMA KLIEN
yang
biasa dilakuakan
Mempergakan
kegiatan
yang
biasa dilakukan
Menyusun jadwal
kegiatan harian
Menyebutkan
2
cara
mengontrol
halusinasi
Petunjuk:
1; Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2; Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses
keperawatan tiap klien.contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi
III. Klien mampu memperagakan kegitan harian dan menyusun jadwal. Anjurkan klien
untuk melakukan kegiatan untuk mencegah halusinasi.
2.
Alat
1; Spidol dan whiteboard/papan tulis
2; Jadwal kegiatan harian klien dan pulpen
Metode
1; Diskusi kelompok
2; Bermain peran/stimulasi
Langkah Kegiatan
1; Persiapan
a. Mengingatkan kontrak klien yang telah mengikuti sesi III
b. Terapis membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2 . Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis klien
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
1) Menayakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang
telah di pelajari{mengardik, menyibukkan diri dengan kegiatan
terarah}untuk mencegah halusinasi.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap.
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada terapis
Lama kegiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3; Tahap Kerja
a.
b.
Terapis meminta tiap tiap klien untuk menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak
bercakap-cakap.
c.
Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan bisa
dilakukan
d.
Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi itu muncul suster ada
suara di telinga saya pengen ngobrol sama suster saja
e.
f.
g.
4; Tahap Terminasi
a.
Evaluasi
1)
2)
3)
b.
Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi yaitu menghardik,
melakukan kegiatan harian dan bercakap-cakap.
c.
1)
Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu belajar cara
mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat
2)
percakapan
Menyebutkan tiga cara
mengontrol
dan
mencegah halusinasi
Petunjuk:
1.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2.
Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan orang yang biasa
diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal kegiatan harian,dan
menyebutkan 3 cara mencegah halusinasi, beri tanda jika klien mampu dan tanda X jika
klien tidsak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses
keperawatan tiap klien.contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi
IV. Klien mampu memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain. Anjurkan klien
untuk melakukan percakapan kepada klien dan perawat untuk mencegah halusinasi.
Sesi V: Mengontrol Halusinasi dengan Patuh Minum Obat
Tujuan
1.
2.
obat
c.Kontrak yang akan datang
1) Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol
halusinasi
2) Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi
klien.
Evaluasi
Evaluasi di lakukan saat TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.aspek yang dinilai
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
No
Nama Klien
Menyebutkan 5 benar
cara minum obat
Menyebutkan
Menyebutkan
keuntungan
minum obat
minum obat
1
2
3
4
5
6
7
8
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan 5
benar cara minum obat, manfaat dan akibat tidak minum obat beri
tanda jika klien mampu dan tanda X jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi
V. Klien mampu menyebutkan 5 benar minum obat, manfaat dan akibat bila tidak patuh
minum obat. Anjurkan klien minum obat dengan cara yang benar.