Anda di halaman 1dari 5

Dunia Kimia

Jumat, 12 Oktober 2012


KOKAIN
Kokaina adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokaina merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca,
yang berasal dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat
untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini kokaina masih digunakan sebagai anestetik
lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek
vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokaina diklasifikasikan sebagai suatu narkotika,
bersama dengan morfina dan heroina karena efek adiktif.

Pengertian
Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang
sangat berbahaya. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan
morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali (Hani, 2008).
Kokain menyebabkan efek yang mirip dengan amfetamin namun jauh lebih kuat. Kokain
terdapat dalam bentuk sediaan per-oral (ditelan), sebagai serbuk yang dihirup melalui
hidung (snorted) atau disuntikkan secara langsung ke dalam sebuah vena (mainlining).
Jika direbus dengan natrium bikarbonat, kokain dirubah menjadi bentuk bebas yang
disebut pecahan kokain (crack cocaine), yang bisa dihisap. Pecahan kokain bekerja
secepat kokain yang disuntikkan secara intravena (Bekti, 2010).
Manfaat
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan
mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang
berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyahkunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan (Hani, 2008). Kokain
digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, peningkatan harga diri dan
perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai
dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif (Ganeswati, et. al., 2008). Kokain
menyebabkan kesiagaan yang luar biasa, euforia (kegembiraan yang luar biasa) dan
tenaga yang luar biasa jika disuntikkan intravena atau dihirup (Bekti, 2010).
Efek Samping
Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan
harga diri, dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah
dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif (Hani, 2008).
Gejala
Kokain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dan dapat menyebabkan serangan

jantung yang fatal, bahkan pada atlit muda yang sehat (Bekti, 2010). Efek lainnya adalah:
sembelit
gangguan pencernaan
kegugupan yang berlebihan
perasaan bahwa sesuatu bergerak di bawah kulit (cocaine bugs), yang kemungkinan
merupakan pertanda adanya kerusakan saraf
kejang
halusinasi
delusi paranoia
perilaku kasar (Bekti, 2010).
Pecandu bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Efek kokain hanya
berlangsung selama 30 menit, karena itu pecandu mengulang-ulang pemakaiannya. Untuk
mengurangi kegugupan akibat kokain, banyak pecandu yang juga menggunakan heroin
atau obat depresan lainnya (misalnya alkohol) (Bekti, 2010).
Diagnosa
Penggunaan kokain bisa terlihat pada seseorang yang hiperaktif dengan pupil yang
melebar dan denyut jantung yang meningkat. Pada pengguna kelas berat, timbul
kecemasan dan rasa tidak menentu, merasa sangat berkuasa dan perilaku hiperseksual.
Pecandu seringkali menunjukkan paranoia. Penggunaan kokain bisa terlihat pada
pemeriksaan air kemih dan darah (Bekti, 2010).
Absorbsi
Onset dari kokain tergantung pada dosis dan rute admisnistrasinya. Kokain dapat
diabsorbsi melalui mukosa organ respirasi, gastrointestinal dan saliran uro genital,
termasuk uretra dan juga vagina. Onset aksinya adalah 1 3 menit dan efeknya tercapai
antara 20 30 menit (Ganeswati, et. al., 2008).
Farmakologi
Kokain merupakan senyawa untuk yang memproduksi berbagai efek farmakologi pada
manusia. Senyawa ini dapat memblok kanal natrium dengan cepat, menstabilkan
membran axonal dan memproduksi efek lokal anastetik. Kokain merupakan satu-satunya
anastesi lokal yang mempengaruhi neurotransmiter dan menstimulasi vasokontrikstor.
Hal ini merupakan salah satu penyebab ketoksikan kokain. Efek yang paling penting dari
kokain adalah menstimulasi SSP (Ganeswati, et. al., 2008).
Dosis
Dosis kokain yang dapat menyebabkan efek psikostimulatori adalah 0,3 0,6 mg/kg.
Kokain ini juga meningkatkan konsentrasi dari asam amino, aspartat dan glutamat
(Ganeswati, et. al., 2008).
Metabolisme kokain
Kokain dimetabolisme oleh hati melalui esterase dan plasmakolin esterase. Kokain
dihidolisis secara cepat melalui esterase menjadi bentuk metabolit utramanya yaitu

Ecegonine Methil Ester (EME) dimana merupakan metabolit terbanyak dari kokain ( 30
50 %). Hidrolisis nonenzimatik dari kokain akan menghasilkan bentuk metabolit lain
yaitu benzoylecgonine, dimana jumlahnya 40 % dari produk utama. Selain itu juga ada
metabolit lain yang jumlahnya sedikit yaitu Norcocaine dan Ecegonine (Ganeswati, et.
al., 2008). Aktivitas dari plasmakolinesterase ditentukan oleh berbagai macam variasi
metabolit, dan dapat menyebabkan toksisitas. Serum manusia dengan penurunan produksi
kolin esterase, menyebabkan penurunan produksi EME. Penurunan metabolit ini akan
menyebabkan peningkatan metabolit lain yaitu benzoylecgonine dan norcocain. Waktu
paruh kokain adalah 0,5 1,5 jam dan diekskresikan di dalam urin (Ganeswati, et. al.,
2008).
Pengobatan
Kokain adalah obat yang efeknya sangat singkat, sehingga mungkin tidak diperlukan
pengobatan untuk reaksi keracunan kokain. Bisa diberikan obat-obatan untuk
menurunkan tekanan darah atau denyut jantung. Obat lainnya diberikan untuk mengatasi
kejang atau demam yang sangat tinggi. Gejala putus obat karena pemakaian kokain
jangka panjang memerlukan pengawasan yang ketat, karena pecandu bisa mengalami
depresi dan memiliki keinginan untuk bunuh diri. Mungkin pecandu harus dirawat di
rumah sakit atau pusat rehabilitasi. Metode paling efektif untuk mengatasi
penyalahgunaan kokain adalah penyuluhan dan psikoterapi. Kadang kelainan psikis yang
sering terjadi pada pecandu kokain (depresi dan manik-depresi), diobati dengan obat antidepresi atau litium (Bekti, 2010).
Error: Reference source not found

Kokain obat ganas

Kokain - Buka Mata. Kokain adalah obat stimulan adiktif kuat. Garam hidroklorida yg
berbentuk bubuk kokain dpt dikonsumsi dgn mendengus, dilarutkan dlm air kemudian
disuntikkan. Crack adalah nama jalan diberikan kepada bentuk kokain yg telah diproses
utk membuat batu Krista. Cara penggunaan kokain: mendengus, suntik, & merokok.
Mendengus adalah proses menghirup bubuk kokain melalui hidung, shg diserap ke dlm
aliran darah melalui jaringan hidung. Penyuntikan adalah penggunaan jarum suntik utk
memasukkan obat langsung ke aliran darah. Merokok melibatkan menghirup uap kokain
atau asap kokain ke paru-paru, shg penyerapan ke dlm aliran darah cepat.

Penyalahgunaan kokain dpt menyebabkan kecanduan & masalah kesehatan, termasuk


meningkatkan risiko tertular HIV / AIDS & penyakit menular lainnya.
Efek dari narkoba ini yaitu energi meningkat, mengurangi kelelahan, & mental.
Penyuntikan atau merokok lebih cepat dikirim ke otak dari pd mendengus. Mengonsumsi
kokain dgn mendengus bisa berlangsung 15 sampai 30 menit, tetapi lebih cepat dgn
merokok yg bisa berlangsung hanya 5 sampai 10 menit. Pemakai kokain akan menambah
pada dosis yg semakin tinggi.
Kokain adalah pusat yg kuat stimulan sistem saraf yg meningkatkan kadar dopamin, zat
kimia otak (neurotransmitter atau) yg berhubungan dgn kesenangan & gerakan, di sirkuit
pahala otak. Sel-sel otak tertentu, atau neuron, dopamin gunakan utk berkomunikasi.
Biasanya, dopamin dilepaskan oleh neuron dlm menanggapi sinyal menyenangkan
(misalnya, bau makanan yg baik), & kemudian didaur ulang kembali ke dlm sel yg dirilis
itu, sehingga mematikan sinyal antara neuron. Kokain bertindak dgn mencegah dopamin
dari menjadi daur ulang, menyebabkan jumlah berlebihan neurotransmitter utk
membangun, memperkuat pesan ke & respon dari neuron penerima, & akhirnya
mengganggu komunikasi normal. Dgn penggunaan berulang, kokain dpt menyebabkan
perubahan jangka panjang dlm sistem otak, yg akhirnya dpt menyebabkan kecanduan.
Beberapa pengguna akan meningkatkan dosis mereka dlm upaya utk mengintensifkan &
memperpanjang euforia, tetapi ini juga dpt meningkatkan risiko efek psikologis atau
fisiologis yg merugikan.
Penyalahgunaan kokain memiliki berbagai efek buruk pada tubuh. Sbg contoh, kokain
menyempitkan pembuluh darah, pupil dilatasi, & suhu tubuh meningkat, denyut jantung,
& tekanan darah. Hal ini juga dpt menyebabkan sakit kepala & komplikasi
gastrointestinal seperti nyeri perut & mual. Karena kokain cenderung menurun nafsu
makan, pengguna kronis dpt menjadi kekurangan gizi juga.
Penggunaan intranasal Reguler (mendengus) kokain, misalnya, dpt menyebabkan
hilangnya indera penciuman; mimisan; masalah dgn menelan; suara serak, & hidung
meler kronis. Menelan kokain dpt menyebabkan gangren usus parah sbg akibat dari
berkurangnya aliran darah. Penyuntikan kokain dpt membawa reaksi alergi parah &
peningkatan risiko utk tertular HIV / AIDS & lainnya melalui darah penyakit. Pesta
kokain dpt menyebabkan iritabilitas, gelisah, & kecemasan. Penyalahguna kokain juga
dpt mengalami kehilangan kontak dgn realitas & pengalaman halusinasi pendengaran.
Penyalahguna kokain dpt mengalami keadaan darurat kardiovaskular atau
serebrovaskular akut, seperti serangan jantung atau stroke, yg dpt menyebabkan kematian
mendadak. Kokain kematian terkait seringkali akibat serangan jantung atau kejang diikuti
dgn serangan pernapasan.
Penggunaan-penggunaan lebih dari satu obat adalah umum dlm penyalahguna zat. Ketika
orang mengonsumsi dua atau lebih obat psikoaktif bersama-sama, seperti kokain &
alkohol, mereka menambahkan bahaya masing-masing obat tanpa sadar melakukan
percobaan kimia kompleks dlm tubuh mereka. Para peneliti telah menemukan bahwa dgn

menggabungkan kokain & alkohol utk menghasilkan zat cocaethylene. Cocaethylene


dikaitkan dgn risiko yg lebih besar dari kematian mendadak daripada kokain saja.

Anda mungkin juga menyukai