Pengertian
Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang
sangat berbahaya. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan
morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali (Hani, 2008).
Kokain menyebabkan efek yang mirip dengan amfetamin namun jauh lebih kuat. Kokain
terdapat dalam bentuk sediaan per-oral (ditelan), sebagai serbuk yang dihirup melalui
hidung (snorted) atau disuntikkan secara langsung ke dalam sebuah vena (mainlining).
Jika direbus dengan natrium bikarbonat, kokain dirubah menjadi bentuk bebas yang
disebut pecahan kokain (crack cocaine), yang bisa dihisap. Pecahan kokain bekerja
secepat kokain yang disuntikkan secara intravena (Bekti, 2010).
Manfaat
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan
mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang
berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyahkunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan (Hani, 2008). Kokain
digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, peningkatan harga diri dan
perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai
dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif (Ganeswati, et. al., 2008). Kokain
menyebabkan kesiagaan yang luar biasa, euforia (kegembiraan yang luar biasa) dan
tenaga yang luar biasa jika disuntikkan intravena atau dihirup (Bekti, 2010).
Efek Samping
Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan
harga diri, dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah
dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif (Hani, 2008).
Gejala
Kokain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dan dapat menyebabkan serangan
jantung yang fatal, bahkan pada atlit muda yang sehat (Bekti, 2010). Efek lainnya adalah:
sembelit
gangguan pencernaan
kegugupan yang berlebihan
perasaan bahwa sesuatu bergerak di bawah kulit (cocaine bugs), yang kemungkinan
merupakan pertanda adanya kerusakan saraf
kejang
halusinasi
delusi paranoia
perilaku kasar (Bekti, 2010).
Pecandu bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Efek kokain hanya
berlangsung selama 30 menit, karena itu pecandu mengulang-ulang pemakaiannya. Untuk
mengurangi kegugupan akibat kokain, banyak pecandu yang juga menggunakan heroin
atau obat depresan lainnya (misalnya alkohol) (Bekti, 2010).
Diagnosa
Penggunaan kokain bisa terlihat pada seseorang yang hiperaktif dengan pupil yang
melebar dan denyut jantung yang meningkat. Pada pengguna kelas berat, timbul
kecemasan dan rasa tidak menentu, merasa sangat berkuasa dan perilaku hiperseksual.
Pecandu seringkali menunjukkan paranoia. Penggunaan kokain bisa terlihat pada
pemeriksaan air kemih dan darah (Bekti, 2010).
Absorbsi
Onset dari kokain tergantung pada dosis dan rute admisnistrasinya. Kokain dapat
diabsorbsi melalui mukosa organ respirasi, gastrointestinal dan saliran uro genital,
termasuk uretra dan juga vagina. Onset aksinya adalah 1 3 menit dan efeknya tercapai
antara 20 30 menit (Ganeswati, et. al., 2008).
Farmakologi
Kokain merupakan senyawa untuk yang memproduksi berbagai efek farmakologi pada
manusia. Senyawa ini dapat memblok kanal natrium dengan cepat, menstabilkan
membran axonal dan memproduksi efek lokal anastetik. Kokain merupakan satu-satunya
anastesi lokal yang mempengaruhi neurotransmiter dan menstimulasi vasokontrikstor.
Hal ini merupakan salah satu penyebab ketoksikan kokain. Efek yang paling penting dari
kokain adalah menstimulasi SSP (Ganeswati, et. al., 2008).
Dosis
Dosis kokain yang dapat menyebabkan efek psikostimulatori adalah 0,3 0,6 mg/kg.
Kokain ini juga meningkatkan konsentrasi dari asam amino, aspartat dan glutamat
(Ganeswati, et. al., 2008).
Metabolisme kokain
Kokain dimetabolisme oleh hati melalui esterase dan plasmakolin esterase. Kokain
dihidolisis secara cepat melalui esterase menjadi bentuk metabolit utramanya yaitu
Ecegonine Methil Ester (EME) dimana merupakan metabolit terbanyak dari kokain ( 30
50 %). Hidrolisis nonenzimatik dari kokain akan menghasilkan bentuk metabolit lain
yaitu benzoylecgonine, dimana jumlahnya 40 % dari produk utama. Selain itu juga ada
metabolit lain yang jumlahnya sedikit yaitu Norcocaine dan Ecegonine (Ganeswati, et.
al., 2008). Aktivitas dari plasmakolinesterase ditentukan oleh berbagai macam variasi
metabolit, dan dapat menyebabkan toksisitas. Serum manusia dengan penurunan produksi
kolin esterase, menyebabkan penurunan produksi EME. Penurunan metabolit ini akan
menyebabkan peningkatan metabolit lain yaitu benzoylecgonine dan norcocain. Waktu
paruh kokain adalah 0,5 1,5 jam dan diekskresikan di dalam urin (Ganeswati, et. al.,
2008).
Pengobatan
Kokain adalah obat yang efeknya sangat singkat, sehingga mungkin tidak diperlukan
pengobatan untuk reaksi keracunan kokain. Bisa diberikan obat-obatan untuk
menurunkan tekanan darah atau denyut jantung. Obat lainnya diberikan untuk mengatasi
kejang atau demam yang sangat tinggi. Gejala putus obat karena pemakaian kokain
jangka panjang memerlukan pengawasan yang ketat, karena pecandu bisa mengalami
depresi dan memiliki keinginan untuk bunuh diri. Mungkin pecandu harus dirawat di
rumah sakit atau pusat rehabilitasi. Metode paling efektif untuk mengatasi
penyalahgunaan kokain adalah penyuluhan dan psikoterapi. Kadang kelainan psikis yang
sering terjadi pada pecandu kokain (depresi dan manik-depresi), diobati dengan obat antidepresi atau litium (Bekti, 2010).
Error: Reference source not found
Kokain - Buka Mata. Kokain adalah obat stimulan adiktif kuat. Garam hidroklorida yg
berbentuk bubuk kokain dpt dikonsumsi dgn mendengus, dilarutkan dlm air kemudian
disuntikkan. Crack adalah nama jalan diberikan kepada bentuk kokain yg telah diproses
utk membuat batu Krista. Cara penggunaan kokain: mendengus, suntik, & merokok.
Mendengus adalah proses menghirup bubuk kokain melalui hidung, shg diserap ke dlm
aliran darah melalui jaringan hidung. Penyuntikan adalah penggunaan jarum suntik utk
memasukkan obat langsung ke aliran darah. Merokok melibatkan menghirup uap kokain
atau asap kokain ke paru-paru, shg penyerapan ke dlm aliran darah cepat.