Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MID TEST

MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS


REMMANG, SE, M.Si

DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN

KAJIAN ASPEK STUDI KELAYAKAN

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis


Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan
atau usaha bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau
tidak usaha tersebut dijalankan
Aspek-aspek Penilaian dalam Studi Kelayakan Bisnis
Penetuan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai
aspek. Ukuran kelayakan tiap proyek berbeda-beda berdasarkan jenis usahanya,
namun mengacu pada aspek-aspek yang sama. Untuk melakukan penilaian
terhadap aspek-aspek ini, perlu dibentuk suatu team yang terdiri dari orang-orang
yang berasal dari berbagai bidang keahlian.
Aspek-aspek penilaian tersebut adalah:
1. Aspek pasar dan pemasaran meneliti besar pasar dan kemampuan
perusahaan menguasainya, serta menilai strateginya.
2. Aspek keuangan menilai perolehan pendapatan dan biaya yang
dikeluarkan.
3. Aspek teknis/operasional menentukan lokasi, layout gedung dan uangan
serta teknologi yang digunakan.
4. Aspek manajemen meneliti kesiapan SDM yang menjalani usaha.
5. Aspek ekonomi dan social menilai manfaat usaha terhadap ekonomi dan
social masyarakat.
6. Aspek dampak lingkungan menilai dampak lingkungan yang dapat
ditimbulkan.
7. Aspek hukum untuk meneliti kelengkapan, kesemperunaan dan keaslian
izin-izin dan dokumen-dokumen.
Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis (marketing,
operasi, manajemen/SDM, hukum, lingkungan, dan keuangan). Pelaksanaan studi
dan penelitian atas fungsi-fungsi bisnis tersebut terkadang disesuaikan dengan
kebutuhan dari analis ataupun stakeholder. Untuk beberapa kasus ada aspekaspek yang tidak dikaji atau dimasukkan dalam studi kelayakan dengan
pertimbangan urgensinya. Misalnya, untuk studi kelayakan tentang pendirian
perguruan tinggi, pihak Diknas tidak menentukan/mensyaratkan analisis terhadap
aspek lingkungan. Penulisan istilah-istilah aspek studi kelayakan juga berbedabeda, misalnya untuk teknis operasi/produksi pada objek yang menghasilkan
1

TUGAS MID TEST


MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS
REMMANG, SE, M.Si

DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN

output berupa barang digunakan istilah produksi. Sementara itu, istilah yang
digunakan untuk jasa disesuaikan dengan jenis industrinya masing-masing agar
lebih familier, misalnya perbankan menggunakan istilah operasi sisdur (sistem dan
prosedur), pendidikan menggunakan istilah akademis, dan sebagainya.
Berdasarkan disiplin ilmu dasarnya, pembagian dan pengkajian aspekaspek dalam studi kelayakan terbagi menj adi 2 bagian, yaitu:
i) Aspek primer, yang merupakan aspek utama dalam penyusunan studi
kelayakan. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha, baik pabrikasi
(manufacturing), perdagangan (trading), maupun jasa (service). Aspek
primer ini terdiri atas:
(a) aspek pasar dan pemasaran (marketing),
(b) aspek teknis dan teknologis (produksi/operasi),
(c) aspek manajemen dan organisasi (SDM),
(d) aspek hukum,
(e) aspek ekonomi dan keuangan (keuangan).
ii) Aspek sekunder, adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan
permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi, misalnya
aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada umumnya aspek ini
dipersyaratkan dalam studi kelayakan yang objeknya menyangkut sumber
daya alam, seperti proyek pembangunan perumahan (real estate),
pembangunan pabrik pengolahan (pabrik tapioka, plywoods, kertas, dan
sebagainya). Aspek sosial biasanya dipersyaratkan untuk pembangunan
sarana dan prasarana publik yang didanai pemerintah ataupun donatur
internasional.
Untuk lebih memahami aspek-aspek di atas, berikut dijelaskan
secara sekilas pengertian, tujuan, dan materi setiap aspek.

Aspek Pasar dan Pemasaran


Kajian yang dibahas dalam aspek ini bersumber dari disiplin ilmu pemasaran. Konsep dan teori yang digunakan untuk menelaah dan menganalisis
kondisi bisnis yang menjadi objek studi dalam aspek ini diambil dari marketing.
Sebagaimana dalam konsep marketing mix (8P bauran pemasaran sinergis),
kegiatan pemasaran meliputi product, place, price, promotion, positioning,
process, physical evidence, and people, yang akan dikaji dalam aspek pasar dan
pemasaran. Ada perbedaan orientasi dalam tujuannya. Kajian aspek pasar dan
pemasaran bertujuan untuk mengetahui keadaan objek di masa lalu dan saat ini,
sedangkan tujuan pemasaran dalam ilmu marketing adalah untuk mengendalikan
pasar di waktu yang akan datang (market driven).

TUGAS MID TEST


MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS
REMMANG, SE, M.Si

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN

Materi yang akan dibahas dalam aspek ini, antara lain:


Permintaan
Penawaran
Proyeksi permintaan dan penawaran
Proyeksi penjualan
Produk (barang/jasa)
Analisis pesaing
Segmentasi pasar
Pemasaran dan implementasi strategi

Alat-alat bantu analisis yang akan digunakan, antara lain:


1. Analisis least square untuk membuat proyeksi tingkat permintaan dan
penawaran produk dari objek yang dikaji. Materi ini dapat dipelajari baik
pada mata kuliah/buku-buku statistics maupun operasional research.
2. Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) untuk
mengkaji posisi usaha dan persaingan. Materi ini dapat dipelajari dan
diperdalam pada mata kuliah manajemen strategi.
3. Riset pemasaran (marketing research) yang bertujuan untuk mengetahui
apakah produk yang akan ditawarkan diminati calon konsumen. Riset ini
dapat dilakukan melalui tes produk, tes pasar, dan sebagainya.
4. Data yang diperlukan dalam mendukung analisis ini, antara lain:
a. Objek studi kelayakan pendirian usaha baru:
- Data permintaan dapat diperoleh secara langsung dari sumbernya,
yaitu calon konsumen. Calon konsumen adalah konsumen
potensial dan captive market. Pengumpulan data primer dapat
dikumpulkan melalui 3 teknik, yaitu (1) teknik questionair, yaitu
teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan:
menyebar kuesioner yang berisi pertanyaan tentang kemauan dan
daya minat pasar potensial, mengumpulkannya kembali, dan
mengolahnya untuk kemudian menyimpulkan berapa persen yang
berpeluang masuk captive market dan riil market (market share)
perusahaan; (2) teknik observasi langsung, yaitu cara pengambilan
data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut; (3) teknik khusus, yaitu
teknik pengumpulan data dengan metode khusus disesuaikan
dengan tujuan penggunaan dan objek studinya, misalnya metode
proyektif, metode sosiometri, content analysis, dan sebagainya.
Metode ini dapat diperdalam pada mata kuliah Metode Penelitian.
- Data penawaran bersumber dari kuantitas produk sejenis baik yang
ditawarkan perusahaan lain melalui pendistribusian ke agen dan
distributor maupun jumlah produksi yang dihasilkan calon
perusahaan pesaing.
- Data pesaing dapat diperoleh dari survei langsung ataupun dari
3

TUGAS MID TEST


MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS
REMMANG, SE, M.Si

DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN

data primer yang diperoleh dari instansi terkait. Misalnya, untuk


mengetahui jumlah produsen tahu dan tempe di suatu daerah,
survei dapat dilakukan ke dinas perindustrian setempat atau ke
Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI); untuk
mencari data tentang jumlah sekolah di daerah tertentu, survei
dapat dilakukan ke instansi yang memiliki data tersebut, yaitu dinas
pendidikan.

b. Objek studi kelayakan pengembangan dan akuisisi:


Data permintaan dapat diperoleh dari data empiris (histories
penjualan sebuah perusahaan atas produk yang dikembangkan.
Selain itu, diperlukan juga data penjualan industri.

Aspek Teknis dan Teknologis


Operasi/produksi dalam fungsi bisnis merupakan bagian yang sangat vital
karena hampir 50% lebih kegiatan bisnis tersita di sini. Proses menghasilkan
produk (barang/jasa) yang diawali dari pemilihan material dan berlanjut ke proses
produksi sampai menghasilkan output berupa barang/jasa akan dibahas dalam
aspek ini.
Pembahasan dalam aspek ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan
mengevaluasi produk yang akan dihasilkan objek studi. Untuk menghasilkan
produk diperlukan langkah-langkah praoperasional, seperti desain, pemilihan dan
penggunaan material (bahan baku), kriteria dan spesifikasi kualitas, pemilihan
perangkat teknologi, mesin dan peralatan yang akan digunakan, proses produksi,
pemilihan dan penentuan lokasi pabrik/tempat usaha, serta layout pabrik/ruang.
Analisis penanganan produk pascaoperasi juga akan dikaji dalam aspek ini, yaitu
dalam pengendalian kualitas.
Materi yang akan dibahas dalam aspek teknis dan teknologis, antara lain:
1) Desain produk
2) Spesifikasi bahan baku dan produk
3) Proses produksi
4) Lokasi perusahaan (pabrik)
5) Layout pabrik
6) Peralatan dan mesin yang digunakan
7) Layout mesin
8) Quality control

TUGAS MID TEST


MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS
REMMANG, SE, M.Si

DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN

Aspek Manajemen dan Organisasi


Aspek ini berkaitan dengan aspek sebelumnya. Setelah mempelajari proses produksi dari A sampai Z, lalu mendistribusikan produknya dengan
menggunakan strategi yang ditentukan, analis sudah mempunyai gambaran
tentang bentuk organisasi dan struktur yang dibutuhkan organisasi tersebut.
Tujuan pembahasan aspek ini adalah untuk mengkaji penentuan bentuk dan
struktur yang tepat berdasarkan kebutuhan dalam organisasi.

1)
2)
3)
4)
5)
6)

Materi yang dibahas dalam aspek manajemen dan organisasi, antara lain:
struktur organisasi perusahaan
job analysis
job description
kualifikasi tenaga kerja
proses rekrutmen
system pengembangandan kompensasi

Aspek Hukum dan Legalitas


Bentuk dan struktur organisasi yang dibahas dan dianalisis pada aspek
sebelumnya dapat memengaruhi legalitas perusahaan. Struktur organisasi yang
complicated dan bagan organ berbentuk fungsional cenderung berbadan hukum
perseroan terbatas. Sebaliknya, untuk organisasi dengan struktur yang sederhana
dan bagan organ berbentuk datar (flat) lebih baik memilih badan hukum
perseorangan. Ini berhubungan dengan rentang manajemen dan sistem
pendelegasian. Tujuan pembahasan aspek ini adalah mencari bentuk badan
hukum yang tepat untuk organisasi yang akan didirikan/dikembangkan agar
perusahaan dapat bergerak secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.
Untuk membahas aspek ini, materi yang akan dikaji, antara lain:
i. Bentuk badan hukum perusahaan
ii. Prosedur perizinan/legalitas
iii. Lembaga/departemen/instansi yang terkait dengan perusahaan
iv. Rencana anggaran dasar perusahaan
Aspek Ekonomi dan Keuangan
Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan
investasi yang diperlukan dalam pendirian/pengembangan usaha yang
direncanakan, kemudian merangkumnya dalam bentuk laporan keuangan (neraca,
laba/rugi, dan cash flow), dan menganalisisnya untuk menentukan kelayakan
usaha tersebut. Tujuan analisis dalam aspek ekonomi dan keuangan adalah untuk
mengevaluasi keseluruhan pembahasan tiaptiap aspek yang membutuhkan dana
dan modal kerja ke dalam analisis investasi yang ditinjau dari waktu pengembalian
modal (pay back period), rate of return (tingkat pengembalian), retun on
investment (tingkat pengembalian investasi), dan net present value (nilai sekarang
bersih). Materi yang akan dibahas meliputi :
5

TUGAS MID TEST


MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS
REMMANG, SE, M.Si

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN

Perkiraan modal kerja


Perkiraan biaya investasi
Perkiraan harga pokok produksi
Perkiraan laba-rugi
Perkiraan neraca
Sumber pembiayaan
Analisis investasi dan kelayakan

Aspek Dampak Lingkungan


Aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada umumnya aspek ini
dipersyaratkan dalam studi kelayakan yang objeknya menyangkut sumber daya
alam, seperti proyek pembangunan perumahan (real estate), pembangunan pabrik
pengolahan (pabrik tapioka, plywoods, kertas, dan sebagainya). Aspek sosial
biasanya dipersyaratkan untuk pembangunan sarana dan prasarana publik yang
didanai pemerintah ataupun donatur internasional.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia d an perilakuknya,
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya (UU. No. 23/1997). Lingkungan hidup dalam
pengertian ekologi tidaklah mengenal batas wilayah baik wilayah negara maupun
wilayah administratif, akan tetapi jika lingkungan hidup dikaitkan dengan
pengelolaannya maka harus jelas batas wilayah wewenang pengelolaan tersebut.
Lingkungan hidup Indonesia sebagai suatu sistem yang terdiri dari lingkungan
sosial (sociosystem ), lingkungan buatan (technosystem) dan lingkungan alam
(ecosystem) dimana ke tiga sub sistem ini saling berinteraksi (saling
mempengaruhi). Ketahanan masing-masing subsistem ini akan meningkatkan
kondisi seimbang dan ketahanan lingkungan hidup, dimana kondisi ini akan
memberikan jami nan suatu yang berkelanjutan yang tentunya akan memberikan
peningkatan kualitas hidup setiap makhluk hidup di dalamnya. Masalah
lingkungan hidup pada dasarnya timbul karena :
1. Dinamika penduduk
2. Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang kurang bijaksana.
3. Kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu pengetahuan dan teknologi
maju
4. Dampak negatif yang sering timbul dan klemajuan ekonomi yang seharusnya
positif
5. Benturan tata ruang. Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan lingkungan
hidup didasarkan atas Atur -dan- Awasi (ADA) atau Command-and-Control
(CAC). Pemerintah bersama DPR/DPRD membuat undang -undang (UU)
yang diikuti oleh peraturan pemerintah (PP), keputusan presiden (keppres),
dan keputusan menteri (kepmen), serta di daerah oleh peraturan daerah
(perda). Dalam pendekatan ADA.

TUGAS MID TEST


MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS
REMMANG, SE, M.Si

DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN

KESIMPULAN

1. Dalam merencanakan pendirian atau pengembangan suatu usaha, sangat


diperlukan adanya suatu pembahasan (studi) untuk menganalisa dan menilai
terhadap beberapa aspek yang disebut studi.
2. Penilaian beberapa aspek dalam studi kelayakan bisnis adalah merupakan
suatu pendekatan untuk menentukan kebijakan atau pengambilan keputusan
atas beberapa analisis terhadap pengaruh yang ditimbulkan setiap eutitas
bisnis.
3. Ukuran atau pendekatan yang diambil dalam studi kelayakan bisnis tersebut
tergantung pada jenis usaha yang akan dibentuk atau yang akan
dikembangkan, penilaian tersebut adalah sejauh mana pengaruh yang
ditimbulkan terhadap jangka panjang perusahaan.
4. Keberhasilan suatu usaha sangat dipengaruhi

adalah keberhasilan studi

kelayakan dalam melakukan pendekatan/penilaian beberapa aspek. Aspek


ekonomi dan keuangan sangat besar pengaruhnya dalam studi kelayakan
bisnis, di mana aspek ini membahas dana yang dibutuhkan setiap aspek
yang dinilai, baik dalam bentuk modal kerja maupun investasi.

Anda mungkin juga menyukai