Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
output berupa barang digunakan istilah produksi. Sementara itu, istilah yang
digunakan untuk jasa disesuaikan dengan jenis industrinya masing-masing agar
lebih familier, misalnya perbankan menggunakan istilah operasi sisdur (sistem dan
prosedur), pendidikan menggunakan istilah akademis, dan sebagainya.
Berdasarkan disiplin ilmu dasarnya, pembagian dan pengkajian aspekaspek dalam studi kelayakan terbagi menj adi 2 bagian, yaitu:
i) Aspek primer, yang merupakan aspek utama dalam penyusunan studi
kelayakan. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha, baik pabrikasi
(manufacturing), perdagangan (trading), maupun jasa (service). Aspek
primer ini terdiri atas:
(a) aspek pasar dan pemasaran (marketing),
(b) aspek teknis dan teknologis (produksi/operasi),
(c) aspek manajemen dan organisasi (SDM),
(d) aspek hukum,
(e) aspek ekonomi dan keuangan (keuangan).
ii) Aspek sekunder, adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan
permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi, misalnya
aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada umumnya aspek ini
dipersyaratkan dalam studi kelayakan yang objeknya menyangkut sumber
daya alam, seperti proyek pembangunan perumahan (real estate),
pembangunan pabrik pengolahan (pabrik tapioka, plywoods, kertas, dan
sebagainya). Aspek sosial biasanya dipersyaratkan untuk pembangunan
sarana dan prasarana publik yang didanai pemerintah ataupun donatur
internasional.
Untuk lebih memahami aspek-aspek di atas, berikut dijelaskan
secara sekilas pengertian, tujuan, dan materi setiap aspek.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Materi yang dibahas dalam aspek manajemen dan organisasi, antara lain:
struktur organisasi perusahaan
job analysis
job description
kualifikasi tenaga kerja
proses rekrutmen
system pengembangandan kompensasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
KESIMPULAN