Anda di halaman 1dari 3

Bab 12: Keajaiban Hukum Timbal Balik Dalam Berelasi

A. Pentingnya relasi dalam konteks kesuksesan dan pengembangan diri. Sukses


harus melalui orang lain dengan bersosialisasi yang mana itu merupakan
human relations
B. Dasar pemikiran sukses 15% melalui pendidikan akademis meliputi
knowledge, skill, dan keterampilan khusus. 85% sukses melalui sikap dan
kemampuan berelasi.
C. Faktor penentu kesuksesan adalah kemampuan berelasi dan menyikapi
kehidupan.
D. Kemampuan berelasi harus diimbangi dengan sekolah untuk pendidikan.
E. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk social. Makhluk sosial adalah
fitrah.
F. Komunikasi merupakan hal dari luar tetapi relasi merupakan esensinya
G. Jika manusia menjalankan hukum sosial dengan baik maka ia terhindar dari
masalah dan dosa.
H. Prinsip relasi ada 3 ; dengan sesama, tuhan dan diri sendiri.
I.

Selama kita menganggap semua orang itu penting, maka semuanya berjalan
dengan lancar. Manusia merupakan individu yang penting.

J.

Memperlakukan orang lain secara terhormat

K. Mengendalikan ego masing-masing


L. Kiat berelasi dengan kebiasaan, minat, pemikiran dan gaya penampilan orang
lain.
M. Ketulusan dalam berelasi akan menjadikan hubungan lebih bermakna
N. Jika kita tidak bias berelasi secara sehat dengan diri sendiri maka kita tidak
bias berelasi sehat dengan orang lain.
O. Berelasi dengan tuhan jika kita sudah berleasi dengan baik pada diri sendiri.
P. Kemapuan kita berelasi dengan diri sendiri akan membuat kita lebih
mengenal tuhan.
Q. Saat berelasi dengan orang lain maka sesungguhnya kita sedang
memperbaiki relasi diri sendiri.

R. Relasi dengan tuhan baik tidak dapat menjamin relasi dengan diri sendiri dan
sesame juga baik.
S. kemampuan berelasi orang-orang yang banyak duit pasti sangant hebat.
T. Tangga leadership ada tiga; pertama posisi, kedua relasi dan ketiga adalah
prestasi
U. Jika ingin sukses harus berani berfikir untuk mengambil tanggung jawab
sebagai pemimpin.
V. Relasi ada yang disebut dengan bakat. Peningkatan skill relasi juga
diperlukan. Berelasi tidak membutuhkan ilmu yang hebat tatapi tulus ikhlas
dalam menyampaikannya.
W. Jangan memperkuat perasaan negatif karena orang yang self esteem nya
rendah akan semakin memancarkan perasaan negative.
X. Semakin orang menambah jam berelasi makaakan memperbaiki egonya
secara berlahan.
Y. Adanya relasi yang positif dapat memotivasi antar sesama, memberi
masukan dan bertukar pikiran.
Z. Jika ingin terpacu dalam sukses maka harus berkumpul dengan orang-orang
sukses
AA.
Berelasi tidak hanya sebatas pada seprofesi. Bergaullah dengan orangorang yang kelasnya diatas kita, berbeda keyakinan dan pemahaman.
AB.
Berelasi yang hebat akan membuat kita banyak uang. Pada dasarnya
menambah relasi akan mebutuhkan biaya.
AC.
Membina relasi dengan sikap penghargaan tinggi terhadap orang lain
yang tidak berdasarkan pangkat, kedudukan atau uang
AD.
AE.

Memperlakukan orang lain secara sama, tidak pilih-pilih

Relasi yang ideal ketika kita berkumpul dengan orang-orang yang


sevisi, misi dan frekuensi

AF. Relasi yang ideal adalah relasi yang terjalin dengan dasar ketulusan bukan
kepentingan.
AG.
Relasi yang baik harus dibina dan harus jadi fokus utama dalam
keluarga. Jika relasi dalam keluarga baik maka dapat dipastikan relasi dalam
lingkungan juga akan baik.

AH.
Jika silaturahim dalam keluarga tidak beres maka fondasi bisnis akan
mudah runtuh
AI. Jika relasi dalam keluarga beres maka rezeki mudah masuk, hidup lebih
nyaman, indah dan jauh dari stress.
AJ. Berdamailah dulu dengan diri sendiri karena itu merupakan dasar dan dari
situlah kita berharap akan memperoleh semuanya yang kita inginkan.

Anda mungkin juga menyukai