Lingkungan Global Strategis
Lingkungan Global Strategis
Nama Kelompok :
ASTIMAYUS ARMA
( 201310160311051 )
M.HAFIF DAMANHURI
( 201110160311291 )
RESA SEPTIANTI
( 201110160311267 )
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ...................................................................................
Rumusan Masalah...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Perspektif Tantangan...........................................................................
Perspektif Keunggulan Bersaing.........................................................
Perspektif Perusahaan dan Negara......................................................
BAB III PUNUTUP
Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang
untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam
sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya. Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi
dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasarpasar itu tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu mengharuskan
produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive
terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi
strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian
kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada
koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini banyak diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Jadi, pengertian dari strategi global adalah strategi yang
lebih menekankan pada standarisasi produk diseluruh pasar. Dengan demikian, strategi
bersaing dipusatkan dan dikendalikan oleh kantor pusat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
-
Pespektif Tantangan
Pespektif Keunggulan Bersaing
Perspektif Perusahaan dan Negara
PEMBAHASAN
A. Perspektif Tantangan
Daya saing strategik (Strategic competitiveness) dicapai apabila
sebuah perusahaan berhasil merumuskan serta menerapkan suatu
strategi penciptaan nilai. Pada saat perusahaan menerapkan strategi
tersebut dan perusahaan pesaing tidak secara berkelanjutan
menerapkannya serta perusahaan lain tidak mampu meniru
keunggulan strategi tersebut, perusahaan memiliki keunggulan
bersaing yang berkelanjutan (sustained or sustainable competitive
advantage). Suatu perusahaan, hanya setelah usaha pesaingnya
meniru strategi mereka berakhir karena gagal. Walaupun suatu
perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing, biasanya
perusahaan hanya dapat mempertahankan keunggulan itu untuk
sementara saja.
Keunggulan bersaing yang berkelanjutan menghasilkan laba di
atas rata-rata bagi investor. Laba di atas rata-rata (above average
profits) merupakan kelebihan pengembalian di atas laba yang
diharapkan oleh investor, jika uangnya diinvestasikan pada investasi
lain dengan resiko yang sama. Perusahaan tanpa keunggulan bersaing
yang berkesinambungan atau yang tidak bersaing dalam industri yang
menarik hanya akan mendapatkan, paling baik, laba rata-rata saja.
Laba rata-rata (average profits) adalah pengembalian yang sama
besarnya, yang diharapkan investor atas investasi dengan tingkat
resiko yang sama. Dalam jangka panjang, ketidakmampuan untuk
mencapai minimal laba rata-rata akanberakhir kebangkrutan.
Kebangkrutan terjadi karena investor memilih untuk menginvestasikan
dana yang dimiliki dalam perusahaan yang mendapatkan laba lebih
rendah.
Proses manajemen strategis bersifat dinamis. Input yang relevan
serta akurat, yang berasal dari analisis lingkungan internal maupun
eksternal diperlukan untuk perumusan stategi yang efektif dan efisien
serta penerapannya. Sebaliknya, langka strategik yang efektif dan
efisien merupakan prasyarat untuk mencapai penampakan strategik
dari daya saing strategik yang diharapkan serta laba di atas rata-rata.
Umpan balik mengenai langkah strategik perusahaan datang dari
berbagai sumber. Sampai sejauh mana perusahaan telah dapat
bersaing secara strategik serta tingkat laba yang diperoleh merupakan
hasil umpan balik yang berharga. Umpan balik juga dapat diperoleh
dari pemegang saham. Umpan balik yang efektif akan membantu
perusahaan untuk dapat secara terus menerus menyesuaikan dan
menyaring input strategik serta langkah strategik.
System
Advantage
Konteks
untuk
In
Other
Nations
(Memilih
PENUTUP
Kesimpulan :
Dengan demikian, perusahaan perlu memiliki pemahaman dalam
menciptakan keunggulan bersaing di lingkungan internasional, yaitu
strategi yang dilakukan perusahaan untuk bersaing.
DAFTAR PUSTAKA