Dalam kasus ini akan disimulasikan aliran udara melintasi sebuah airfoil. Jadi ini adalah
kasus external flow. Kecepatan aliran bebas 50 m/s dan sudut serang airfoil 5o.
Asumsikan nilai aliran bebas pada level standar permukaan air laut sbb:
Tekanan = 101,325 Pa
Densitas udara = 1.2250 kg/m3
Temperatur = 288.16 K
Kinematic viscosity v = 1.4607e-5 m2/s
Tentukan koefisien angkat dan hambat dalam kondisi tersebut dengan menggunakan
FLUENT.
Catatan: Sebuah objek, dari sudut pandang aerodinamika dibedakan menjadi blunt
body (benda tumpul) misalnya objek berbentuk persegi atau sirkular; dan
streamlined body (benda streamline) misalnya airfoil dan bodi aerodinamis;
airfoil termasuk streamlined body karena desain airfoil ditujukan untuk
mendapatkan gaya hambat sekecil mungkin.
Dalam aliran eksternal seperti kasus ini, kita harus mendefinisikan batas bidang yang
jauh (kita sebut saja sebagai batas luar domain) dari permukaan airfoil; kemudian
membuat mesh pada daerah antara geometri airfoil dan batas tersebut. Akan lebih baik
jika batas tersebut posisinya cukup jauh/panjang dari bodi airfoil; karena kita akan
menggunakan kondisi ambien pada saat mendefinisikan boundary condition. Semakin
jauh batas tersebut dari airfoil, akan semakin kecil pengaruhnya terhadap aliran, dan
akan semakin akurat boundary condition tersebut terhadap hasil simulasi.
Batas luar domain tersebut dinyatakan oleh garis ABCDEFA dalam gambar di atas; c
adalah chord length (panjang chord; lihat Mekanika Fluida, bab External Flow).
Start GAMBIT
Dalam jendela menu utama, pilih Solver > FLUENT 5/6 karena mesh akan dibuat
untuk digunakan dalam FUENT 6.0.
Import Edge
Untuk membuat geometri airfoil, kita akan mengimpor file yang berisi daftar vertices
sepanjang permukaan dan GAMBIT akan menggabungkan titik-titik tersebut menjadi 2
edge pada bagian atas dan bawah airfoil. Kemudian garis itu dibagi menjadi 4 garis yang
berbeda untuk membantu mengontrol ukuran mesh pada permukaan.
File yang berisi titik-titik pada airfoil, berisi koordinat-koordinat titik-titik pada airfoil
(lihat file vertices.txt). File ini juga bisa dibuat secara manual. Penggunaan file ini untuk
mempermudah penentuan titik sehingga mendapatkan bentuk airfoil.
Garis pertama menyatakan jumlah titik tiap edge (yaitu 61) dan jumlah edge (2). 61 set
vertices yang pertama dihubungkan untuk membentuk permukaan atas; dan 61
berikutnya membentuk edge untuk permukaan bawah.
Panjang chord c untuk geometri dalam titik-titik tersebut adalah 1, sehingga x bervariasi
antara 0 dan 1. Jika anda menggunakan geometri airfoil yang berbeda, periksalah range
nilai x-nya dan tentukan panjang chord c.
Main Menu > File > Import > ICEM Input ...
Pada File Name, cari dan pilih file vertices.dat. Pilih kedua Vertices dan Edges di bawah
Geometry to Create (inilah entity geometri yang akan dibuat). Matikan pilihan Face. Klik
Accept.
Split Edges
Kemudian kita akan membagi masing-masing edge atas dan bawah menjadi 2 seperti
dalam gambar di bawah ini.
Hal ini perlu dilakukan karena spasi grid yang tidak seragam akan diterapkan untuk x <
0.3 c dan spasi grid seragam untuk x > 0.3 c. Untuk membagi edge atas menjadi HI dan
IG, pilih:
Operation Toolpad > Geometry Command Button
>
Split/Merge Edge
Pastikan Point aktif pada kolom Split With dalam jendela Split Edge. Pilih sisi atas
airfoil dengan menekan klik-Shift. Akan tampil gambar seperti di bawah ini:
Kita akan menggunakan titik pada x = 0.3c pada permukaan atas untuk membaginya
menjadi HI dan IG. Untuk melakukannya, masukkan 0.3 untuk x: di bawah Global. Jika
nilai c tidak sama dengan 1, masukkan nilai sebesar 0.3*c. Misalnya, jika c = 4, masukkan
1.2. Akan terlihat bahwa lingkaran putih telah berpindah menuju lokasi yang benar pada
edge.
Klik Apply. Sebuah pesan ``Edge edge.1 was split, and edge edge.3 created'' akan
muncul dalam jendela Transcript.
Tanda kuning pada lingkaran putih mengindikasikan edge sebelumnya telah di-split
menjadi dua edge dengan tanda kuning sebagai titik bagi.
Ulangi prosedur ini untuk permukaan bawah, split menjadi HJ dan JG. Gunakan titik
pada x = 0.3 c pada permukaan bawah untuk membagi edge ini.
x-coordinate
y-coordinate
z-coordinate
12.5c
21c
12.5c
21c
21c
-12.5c
-12.5c
-11.5c
>
Create Edge
Buat edge AB dengan memilih vertex A diikuti vertex B. Masukkan AB sebagai Label.
Klik Apply. Dengan cara yang sama buat edges BC, CD, DE, EG, GA dan CG. Berhatihatilah saat memilih vertex G, mungkin anda perlu memperbesar lebih dulu agar bisa
memilih dengan tepat.
Berikutnya buar garis sirkular AF. Klik kanan pada Create Edge dan pilih Arc.
Dalam menu Create Real Circular Arc, kotak dekat Center akan berwarna kuning. Ini
berarti bahwa vertex yang kita pilih akan dianggap sebagai pusat lengkungan. Pilih
vertex G, dan klik Apply.
Step by Step CFD
Sekarang kotak dekat End Points akan berwarna kuning. Ini berarti bahwa kita dapat
memilih dua vertices sebagai titik akhir lengkungan. Pilih vertex A dan F. Masukkan AF
di bawah Label. Klik Apply.
Jika prosedur di atas dijalankan dengan benar, lengkungan AF akan terbentuk. Dalam
Transcript Window akan muncul pesan bahwa edge telah dibuat. Dengan cara serupa,
buat edge berupa lengkungan EF.
Membuat Faces
Garis-garis (edges) dapat dihubungkan bersama-sama membentuk faces (berupa bidang
datar 2D). Kita akan membuat 3 faces: ABCGA, EDCGE dan GAFEG serta permukaan
airfoil. Setelah itu baru akan dilakukan meshing tiap face.
Operation Toolpad > Geometry Command Button
>
Form Face
Menu Create Face From Wireframe akan tampil. Ingatlah bahwa kita telah memilih
vertices untuk membuat edges. Dengan cara serupa, kita memilih edges untuk membuat
face. Untuk membuat face ABCGA, pilih edges AB, BC, CG, dan GA; klik Apply.
GAMBIT akan menginformasikan "Created face: face.1'' dalam transcript window.
Dengan cara serupa buat face EDCGE.
Untuk membuat face yang terdiri dari GAFEG+permukaan airfoil, pilih edges sesuai
urutan berikut ini: AG, AF, EF, EG, dan JG, HJ, HI dan IG (sekeliling airfoil searah
putaran jarum jam). Klik Apply.
> Mesh
Edges
Pilih edge GA. Edge tersebut akan berubah warna dan sebuah panah dan beberapa
lingkaran akan muncul pada edge GA. Ini mengindikasikan bahwa edge ini siap dimesh. Pastikan arah panah menuju ke atas. Kita dapat membalik arahnya dengan mengklik Reverse dalam menu Mesh Edges. Masukkan rasio 1.15; yang berarti tiap bagian/sel
yang berurutan 1.15 kali lebih besar dibanding sebelumnya sesuai arah panah. Pilih
Interval Count di bawah Spacing. Masukkan 45 sebagai Interval Count. Klik Apply.
GAMBIT akan membuat 45 interval pada edge ini dengan successive ratio 1.15.
Untuk edges AB dan CG, kita akan men-set First Length (yaitu panjang sel pertama pada
edge); sebagai alternatif dari Successive Ratio. Ulangi langkah tersebut untuk BC, AB
dan CG dengan spesifikasi berikut:
Edges
Arrow Direction
Successive Ratio
Interval Count
GA dan BC
Upwards
1.15
45
Edges
Step by Step CFD
Arrow Direction
First Length
7Pembuatan Grid Airfoil
Interval Count
AB dan CG
0.02c
Left to Right
60
Edge AB dan CG di atas merupakan panjang pada trailing edge, dan kita pilih 0.02c
sedemikian hingga panjang mesh kontinyu antara IG dan CG, dan antara HG dan CG.
Meshing edge telah dispesifikasikan, selanjutnya lakukan meshing terhadap face
ABCGA:
Operation Toolpad > Mesh Command Button
>
Mesh Faces
Pilih face ABCGA. Face akan berubah warna. Gunakan default Quad (quadrilaterals) dan
Map. Klik Apply. Hasilnya tampa seperti di bawah ini.
Berikutnya mesh face EDCGE dengan cara yang serupa. Tabel di bawah ini menunjukkan
parameter yang digunakan untuk masing-masing edge:
Edges
Arrow Direction
Successive Ratio
Interval Count
EG dan CD
Downwards
1.15
45
Edges
Arrow Direction
First Length
Interval Count
DE
Left to Right
0.02c
60
Terakhir, mesh face yang terdiri dari GAFEG dan permukaan airfoil. Untuk edge HI dan
HJ pada bagian depan, gunakan parameter berikut ini:
Edges
Arrow Direction
Last Length
Interval Count
HI
Dari H ke I
0.02c
40
HJ
Dari H ke J
0.02c
40
Untuk IG dan JG, kita men-set sel yang seragam sebesar 0.02c. Gunakan Interval Size
sebagai pengganti Interval Count dan buat mesh:
Edges
Arrow Direction
Successive Ratio
Interval Size
IG dan JG
Kiri ke kanan
0.02c
Untuk edge AF, jumlah pembagian sel-nya sama dengan garis pada permukaan atas
airfoil. Untuk menentukan jumlah pembagian (sel) yang telah dibuat GAMBIT; pilih:
Operation Toolpad > Mesh Command Button
> Edge Command Button
>
Summarize Edge Mesh
Pilih edge IG dan kemudian Elements di bawah Component dan klik Apply. Ini akan
menunjukkan jumlah total node (titik) dan elemen (bagian/sel) pada edge yang
ditunjukkan dalam transcript window. Jumlah sel pada IG = 35. Jika kita menggunakan
geometri yang berbeda, jumlah ini juga akan berbeda. Anggap ini sebagai NIG. Sehingga
Interval Count untuk edge AF = NHI+NIG= 40+35= 75.
Dengan cara yang sama, tentukan jumlah bagian/sel pada edge JG. Jumlahnya juga 35.
Sehingga Interval Count untuk edge EF juga 75.
Buat mesh untuk edge AF dan EF dengan parameter sbb:
Edges
Arrow Direction
First Length
Interval Count
AF
Dari A ke F
0.02c
40+NIG
EF
Dari E ke F
0.02c
40+NJG
Pengelompokan Edges
Kita akan membuat grup/kelompok edges dan kemudian membuat batas dari grup ini.
Pertama, kelompokkan AE dan EF.
Operation Toolpad > Geometry Command Button
Klik Apply.
Dalam transcript window, akan muncul pesan Created group: farfield1 group.
Dengan cara yang sama, buat 2 grup farfield yang lain. Secara keseluruhan:
Group Name
Edges in Group
farfield1
AF,EF
farfield2
AB,DE
farfield3
BC,CD
airfoil
HI,IG,HJ,JG
Klik Apply.
Dalam Transcript Window, muncul pesan "Created Boundary entity: airfoil".
Dengan cara serupa, buat boundary untuk grup farfield1, farfield2 dan farfield3. Pilih
Pressure Farfield sebagai Type untuk ketiganya.
Export Mesh
Main Menu > File > Export > Mesh...
Simpan file dengan nama airfoil.msh.
Pastikan anda memilih Export 2d Mesh.