Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 4

CONTOH SOAL ALAT SAMBUNG PAKU


Contoh 1. Rencanakan sambungan perpanjangan seperti gambar di bawah
ini dengan menggunakan alat sambung paku. Kayu penyusun
sambungan memiliki berat jenis 0,5. Asumsikan nilai sebesar 0,8.
10 kN

2,5/12
5/12

20 kN

2,5/12
10 kN

Penyelesaian :
Dicoba paku 4BWG8 = diameter = 4.2 mm dan panjang 102 mm. (tabel 10)
Menghitung tahanan lateral acuan satu paku (Z)
Diameter paku (D) = 4,2 mm
Kuat lentur paku (Fyb) = 620 N/mm2 (tabel 9)
Kuat kayu samping dan kayu utama dianggap memiliki berat jenis yang sama yaitu
0,5, maka Fes=Fem = 31,98 N/mm2(tabel 8) dan Re = Fem/Fes=1,00
Tebal kayu samping (ts) = 25 mm
1

Penetrasi pada komponen pemegang (p)


P = 102 mm 25 mm 50 mm = 27 mm (hal. 46)
KD= 2,2 (untuk paku dengan deameter < 4,3 mm; lihat hal.42)
Tahan lateral acuan (Z) satu irisan :
Moda kelelehan Is
3,3Dt s Fes 3,3 x 4,2 x 25 x31,98
Z

10075 N
KD
2,2
Moda kelelehan III m
k1 (1) 2(1 Re )
k1 (1) 2(1 1)
Z

2 Fyb (1 2 Re ) D 2
3Fem p 2

2 x620(1 2 x1)(4,2) 2
1,22
3x31,98 x 27 2

3,3k1 DpFem 3,3 x1,22 x 4,2 x 27 x31,98

4432 N
K D (1 2 Re )
2,2(1 2 x1)

Moda kelelehan III s


k1 (1)

2
2(1 Re ) 2 Fyb (1 2 Re ) D

2
Re
3Femt s

2(1 1) 2 x 620(1 2 x1)(4,2) 2


k1 (1)

1,26
1
3 x31,98 x 252
Z

3,3k 2 Dt s Fem 3,3 x1,26 x 4,2 x 25 x31,98

4221 N
K D (2 Re )
2,2(2 1)

Moda kelelehan IV
3,3D 2
Z
KD

2 Fem Fyb

3,3 x(4,2) 2

3(1 Re )
2,2

2 x31,98 x 620
4302 N
3(1 1)

Moda kelelehan
Tahanan lateran acuan (N)
Is
10074
IIIm
4432
IIIs
4221
IV
4302
Tahanan lateran acuan untuk dua irisan, Z = 2x4221 =8442 N
Menghitung tahanan lateral acuan terkoreksi (Z)

Nilai koreksi penetrasi (Cd)


P=27mm >6D (6x4,2 = 25,2 mm)
<12D (12x4,2 = 50,4 mm), maka Cd = p/12D=27/(12x4,2)=0,536
Z=CdZ (Cdi, Ceg dan Ctn tidak diperhitungkan)
Z=0,536x8442 = 4525 N

Menghitung tahanan lateral ijin satu paku (Z u)


Zu = zZ
Zu = 0,8x0,65x4525
Zu = 2353 N

Menghitung jumlah paku (nf)


Nf = P/Zu = 20000/2353 = 8,5 paku; dipasang 10 paku

3
6
3

d
b
d

5/12
c
7,5

a
5 cm x 4

c
7,5

Ketentuan penempatan alat sambung paku :


Spasi dalam satu baris (a)
Jarak antar baris (b)
Jarak ujung (c)
Jarak tepi tidak dibebani (d)

: 10xD = 42 mm 50 mm
: 5xD = 21 mm 30 mm
: 15xD = 63 mm 75 mm
: 5xD = 21 mm 30 mm

Contoh 2 : Hitunglah gaya tari P maksimum yang diijinkan dari sambungan satu irisan
dibawan ini, jika paku yang dipergunakan adalah 3BWG10, berat jenis kayu
adalah 0,55 dan faktor waktu sebesar 1,00.

5/12
P

3/12

3x4

5x3

Penyelesaian :
Menghitung tahanan lateral acuan satu batu (Z)
Paku 3BWG10 memiliki diameter 3,4 mm dan panjang 76 mm
Kuat lentur paku (Fyb) = 689 N/mm2
Kuat tumpu kayu ; Fes=Fem = 38,11 N/mm2 dan Re = 1,00
Tebal kayu penyambung (tebal kayu terkecil) = 30 mm
Kedalaman penetrasi (p) = 76 mm - 30 mm = 46 mm
KD = 2,2 (diameter paku < 4,3 mm)

Moda kelelehan
Is
IIIm
IIIs
IV

Tahanan lateran acuan (N)


5831
3126
2163
1622

Menghitung tahanan lateral acuan terkoreksi (Z)


Nilai koreksi penetrasi (Cd)
P=46 mm>12D(12x3,4=40,8 mm) maka Cd = 1,00
Z=CdZ = 1,00x1622 = 1622 N

Menghitung gaya tarik maksimum sambungan (P)


P nfzZ
P 12x1,00x0,65x1622
P 1261 N
Jadi Gaya tarik P maksimum adalah 12, 6 kN

Contoh 3
5/12
4
2x3

2x3/12

4
3x4
Tampak Atas
Tampak Samping
Hitunglah besarnya gaya tarik P dari sambungan buhul di atas yang tersusun
dari kayu dengan berat jenis o,6 dan paku 2,5BWG11. Asumsikan nilai
faktor waktu () sebesar o,8.

Penyelesaian :
Menghitung tahanan lateral acuan satu baut (Z) satu irisan

Paku 2,5BWG11 memiliki diameter =3,1 mm dan panjang = 6,3 mm


Kuat lentur paku (Fyb) = 689 N/mm2
Kuat tumpu kayu ; Fes=Fem = 44,73 N/mm2 dan Re = 1,00
Tebal kayu penyambung (tebal kayu terkecil) = 30 mm
Kedalaman penetrasi (p) = 63mm - 30 mm = 33 mm
Kontrol overlapping :
V=2x(p-0,5tm)=2x(33-25)=36 mm> 4D (4x3,1=12,4 mm) (hal 46)
KD = 2,2 (diameter paku < 4,3 mm)

Moda kelelehan
Tahanan lateran acuan (N)
Is
6240
IIIm
2441
IIIs
2248
IV
1461
Karena penempatan paku pada dua sisi, makan tahanan lateral acuan :
Z = 2x1461 = 2921 N

Menghitung tahanan lateral acuan terkoreksi (Z)

Nilai koreksi penetrasi (Cd)


P=33 mm>6D(6x3,1 = 18,6 mm
<12D )12x3,1=37,2 mm) maka Cd = p/12D=33/37,2 = 0,89
Z=CdZ = 0,89x2921 = 2599 N

Menghitung gaya tarik maksimum sambungan (P)


P nfzZ
P 9x0,8x0,65x2599
P 12163 N
Jadi Gaya tarik P maksimum adalah 12 kN

10

12,5 kN
3/12
6/12

25 kN

3/12
12,5 kN

Rencanakan

sambungan perpanjangan seperti


gambar di atas dengan menggunakan alat
sambung paku. Kayu penyusun sambungan
memiliki berat jenis 0,6 dan = 0,4.

11

Anda mungkin juga menyukai