Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL

PERMOHONAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA

BUMDES PATENGAN
(BADAN USAHA MILIK DESA)

Alamat : Jl. Raya Situ Patenggang KM I Nomor 83 Rancabali 40973

Desa Patengan Kecamatan Rancabali


Kabupaten Bandung

BUMDES

(BADAN USAHA MILIK DESA)


Alamat : Jl. Raya Situ Patenggang KM I Nomor 83 Rancabali 40973
Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat

Nomor : ..../BUMDES/XII/2014
Bandung, .. Desember 2014
Lampiran
: Satu (1) berkas
Perihal : PERMOHONAN PINJAMAN MODAL KERJA
Kepada : Yth. Bapak Direktur Utama LPDB KUMKM
Jl. MT. Haryono Kav. 52-53
Di Jakarta
Dalam rangka pengembangan usaha Badan Usaha, kami Pengurus BUMDES
bermaksud mengajukan pinjaman modal kerja.
Adapun besar pinjaman sebesar Rp. 10.000.000.000,00 (Sepuluh Milyar Rupiah)
untuk Pengembangan Usaha Jasa Wisata Situ Patenggang dengan masa
angsuran selama 60 bulan
( 5 Tahun ).
Untuk bahan pertimbangan Bapak, dengan ini kami lampirkan antara lain :
1. Proposal Permohonan Pinjaman BUMDES
2. Daftar Susunan Pengurus dan Pengawas Periode 2013 2018
3. Laporan Rugi Laba dan Neraca Saldo Tahun Buku 2014
4. Surat Perijinan BUMDES
5. SK dan Akta Pendirian BUMDES
Demikian permohonan ini kami buat dengan benar, dengan harapan
permohonan ini dapat dikabulkan.
Atas perhatiannya tidak lupa sebelumnya kami ucapkan terima kasih.
Ketua BUMDES

(BADAN USAHA MILIK DESA)

EDI SURYADI
Tembusan kepada yth :
1. Bapak Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat di Bandung
2. Bapak Bupati Kabupaten Bandung di Soreang
3. Bapak Kadis Diskoperindag Kabupaten Bandung di Soreang

PROFIL BUMDES PATENGAN

PENDAHULUAN
Pariwisata dewasa ini menjadi salah satu andalan pemacu pertumbuhan
ekonomi, hal ini ditandai
dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke satu lokasi, sekaligus
mendorong aktivitas
ekonomi masyarakat di lokasi yang bersangkutan. Melalui pariwisata,
masyarakat secara langsung
terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas
maupun atraksi wisata.
Sebagai Negara berkembang, Indonesia terus aktif mengembangkan diri dalam
segala bidang.
Diantaranya pengembangan pada sektor pariwisata terus dioptimalkan. Dalam
penyusunan
kebijakan meskipun sektor ini sering dirumuskan, namun ternyata dalam
praktiknya masih
mengalami kendala. Sektor pariwisata dikembangkan tidak semata-mata untuk
pariwisata itu sendiri,
namun diselaraskan dan disesuaikan dengan tujuan pembangunan nasional.
Untuk memudahkan
pengembangan pariwisata nasional lebih lanjut, maka pemerintah mengambil
langkah strategis
dengan menyerahkan pembinaannya pada pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Hal ini dianggap
akan lebih memudahkan pengembangannya dan koordinasi pembangunan
daerah. Di sisi lain
pariwisata merupakan sektor dinamik dan banyak dipengaruhi oleh eksternalitas.
Oleh karena itu
pengembangan memang mengacu pada visi kedepan. Sedangkan
pengembangan yang ditempuh,
adalah optimalisasi sumber daya alam.
Bila dikaitkan dengan Undang-undang No. 25 tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional

(Propenas) tahun 2000-2004 yang antara lain ditetapkan, Basis pengembangan


pariwisata adalah
potensi sumber daya keragaman budaya, seni dan alam (pesona alam).
Pengembangan sumberdaya
tersebut dikelola melalui peningkatan

nilai tambah sumberdaya secara terpadu antara

pengembangan produk pariwisata dan pengembangan pemasaran pariwisata


melalui pendekatan
pemberdayaan masyarakat lokal dalam rangka pengembangan pariwisata
berbasis kerakyatan
(community-based tourism development) Pengembangan pariwisata berbasis
kerakyatan di daerah
pesisir merupakan hal relatif baru. Khususnya dibidang pariwisata Indonesia
yang selama ini
ditangani pusat, dan sekarang harus ditangani oleh daerah, padahal daerah
sendiri belum siap untuk
tujuan tersebut.
Badan Usaha Milik Desa yang ada di Desa Patengan

sangatlah berperan untuk membantu

Masyarakat,pemerintah terutama pelaku jasa wisata dan pelaku usaha


Pariwisata, dimana BUMDES
tersebut haruslah ada satu ikatan atau jenis usaha yang legal.

Dasar Hukum

a. Undang-undang No. 9 Tahun 1990, tentang Kepariwisataan (Lembaaran


Negara
Tahun 1990 No. 78 tambahan Lembaran Negara No. 3427)

b. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

c. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah


d. Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang Desa
e. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1995, tentang Pemeliharaan dan
pemanfaaatan Benda Cagar Budaya di Museum (Lembaran Negara Tahun 1995
No.
35 tambahan Lembaran Negara No. 3599)
f.

Peraturan Menteri Dalam negeri nomor 39 tahun 2010 tentang Badan Usaha
Milik
Desa.

g. Peraturan Daerah No 8 tahun 2008 tentang Kegiatan Penyelenggaraan


Pariwisata di
Jawa Barat.
h. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 15 Tahun 1997
tentang Badan Usaha Milik Desa
i.

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung nomor 18 tahun 2010 tentang pedoman


Badan Usaha Milik Desa.

j.

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 tahun 2004 tentang Transfaransi


dan partisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bandung
(lembaran derah Kabupaten bandung tahun 2004 nomor 29 seri D)

k. Peraturan daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 tahun 2010 tentang tata cara

pembentukan Peraturan daerah (lembaran daerah kabupaten bandung tahun


2010
nomor 8)
l.

Keputusan Bupati Bandung No IA Tahun 1999 tentang Badan Usaha Milik Desa

m. Paraturan Desa Patengan nomor 4 tahun 2013 tentang BUMDES


n. Paeraturan Desa Patengan Nomor 5 tahun 2013 tentang PAD Desa.
o. PeraturanDesanomor 3 tahun 2013 tentang

Maksud dan Tujuan


Tujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan,meningkatkan
kesejahteraa.dan koordinasi dalam
upaya:
a.

Meningkatkan peran serta pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam


menata
pelayanan dan kebutuhan persinggahan wisatawan pada suatu lokasi/daerah
pariwisata di
Desa Patengan

b.

Menggalakan pemeliharaan segi-segi positif yang berupa kegiatan sifat atau


sikap
masyarakat yang langsung atau tidak langsung bermanfaat bagi pengembangan
kepariwisataan, lingkungan maupun dirinya, dimana yang bersangkutan berada
serta
masyarakat sekelilingnya

c.

Menggalakan pemeliharaan segi-segi positif yang berupa kegiatan sipat atau


sikap
masyarakat yang langsungatau tidak langsung bermanpaat bagi pengembangan
kepariwisataan,Lingkungan maupun dirinya dimana yang bersangkutan berada
disekitar
masyarakat sekelilingnya.

d.

Menggalakan usaha-usaha pencegahan pengaruh buruk yang mungkin timbul


sebagai
akibat pengembangan pariwisata atau setidak tidaknya membatasi pengaruh
tersebut
sekecil-kecilnya dan meningkatkan daya tahan masyarakat untuk menghadapi
akibat
negatif pariwisata.

e.

Memanfatkan dan meningkatkan potensi objek wisata yang ada sekaligus


didalamnya
peningkatan mutu pelayanan jasa.

f.

Menjadi Patner kerja dari pemerintah Desa Patengan terutama yang bergerak
pada bidang
yang sesuai dengan proporsi BUMDES

g.

Menjalin Komunikasi yang sinergio antara seluruh Kompepar unit yang berada
didaerah
sewilayah Desa Patengan

h.

Ikut andil dan berperan dalam memajukan kepariwisataan Desa Patengan

melalui

penerapan SAPTA PESONA ditiap objek masing-masing.


i.

Meningkatkan kebersihan, ketertiban lingkungan menuju peningkatan kapada


para
pengunjung dan wisatawan

j.

Memanfaatkan dan meningkatkan potensi obyek wisata yang ada sekaligus


didalamnya
peningkatan mutu pelayanan jasa.

Sasaran
Adapun sasarannya adalah :
a.

Tumbuhnya rasa kekeluargaan antara anggota dan pengurus BUMDES

b.

Tumbuhnya kesadaran dan kebutuhan Bumdes sebagai wadah pemersatu dan


sebagai
wahana kebersamaan langkah dan gerak pelaksanaan Pemberdayaan di Desa
Patengan

c.

Membantu Pemerintahan Desa Patengan


yang sesuai dengan lingkungan

sehingga terciptanya citra kepariwisataan

d.

Tumbuhnya sadar wisata dikalangan masyarakat sehingga timbul rasa


memiliki,rasa
turut bertanggung jawab dan rasa turut serta terhadap pengembangan
pariwisata.

e.

Tumbuhnya kesadaran dan peran serta masyarakat dalam kegiatan


kepariwisataan dan
meningkatkan kesadaran opara pengusaha jasa usaha pariwisata untuk
meningkatkan
pelayanan kepada pengunjung dan wisatawan.

f.

Tersedianya prasarana dan sarana kepariwisataan yang memadai sesuai dengan


upaya
peningkatan kegiatan kepariwisataan .

g.

Terciptanya citra kepariwisataan yang serasi dengan pelestarian lingkungan

h.

Peningkatan arus kunjungan wisatawan ketiap objek

i.

Adanya hubungan Take and Give antara pelaku kompepar dan pemerintahan
daerah
sehingga diharapkan pada akhirnya tercipta hubungan yang harmonis.

Pengertian
Badan Usaha Milik Desa BUMDES Patengan adalah merupakan badan yang
bertindak sebagai
motifator ,Komunikator dan Fasilitator dalam upaya bagaimana bekerjasama
dengan semua
Stkeholders yang terlibat dalam kepariwisataan demi kemajuan objek pariwisata
diDesa Patengan .

Organisasi Dan Keanggotaan


Badan Usaha Milik Desa BUMDES Patengan adalah lembaga yang tumbuh dari
bawah dengan dasar
keinginan kuat untuk dapat bersama-sama maju dalam pemberdayaan
Masyarakat dengan
mengedepankan daya dukung sosial,Budaya dan kearifan lokal masyarakat yang
berada ditiap objek
wisata serta sebesar-besarnya masyarakat menjadi penerima manfaat dari
keberadaan Pariwisata di
Desa Patengan.

Ruang lingkup Kegiatan


Dalam kaitan dengan kegiatan Badan Usaha Milik Desa BUMDES Patengan
terdapat dua fungsi yang
berbeda tetapi mempunyai hubungan timbal balik yang erat seperti:
1.

Mengadakan penyuluhan kepada unsur-unsur terkait dalam kepariwisataan


maupun unsur

masyarakat lainnya.

2.

Mengadakan peningkatan pengetahuan melalui pendidikan dan latihan bagi


anggota dan
Masyarakat agar menjadi Sumber Daya Manusia yang selalu siap pakai guna
menunjang
kemajuan pariwisata di Desa Patengan .

3.

Menyebarluaskan Informasi tentang kepariwisataan dilingkungan komunitas


masyarakat
baik secara langsung maupun tidak langsung

4.

Meningkatkan komunikasi dan kordinasi dengan berbagai unssur yang terlibat


pada
pariwisata terutama pihak pengelola wisata ditiap objek yang berada diwilayah
Desa
Patengan .

5.

Menginisiasi serta menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan


upaya
mendorong kemajuan objek wisata dengan mengedepankan partisifasi lokal

6.

Mengadvokasi kebijakan-kebijakan pemerintah dan pihak pengelola pariwisata


yang tidak
berpihak kepada upaya pelestarian Budaya,Lingkungan dan Aset Pariwisata.

7.

Mengadvokasi pihak-pihak penyelenggara Pariwisata yang tidak mengedepankan


Partisifatif
,Transfaran dalam melakukan pengelolaan pariwisata yang berakibat pada
menurunnya
daya dukung Lingkungan dan menurunnya kesejahteraan Masyarakat sekitar
kawasan
wisata.

8.

Membuka akses kerjasama dengan pihak sponsor ( Swasta ) dalam


penyelenggaran
pariwisarta dalam upaya menunjang kemajuan pariwisat.

9.

Membuka jaringan dengan berbagai sektor yang akan dapat menguntungkan


pariwisata
dengan dasar peraturan desa.

KELEMBAGAAN

Nama Lembaga

: Badan Usaha Milik Desa Patengan

Nama Singkat

: BUMDES PATENGAN

Tanggal Berdiri

Alamat

: Jl. Raya Situ Patenggang KM I Nomor 83 Rancabali 40973

Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat


a.

Telepon

: (022) ................

b.

HP

c.

Fax

:-

ii. Nomor Akta Pendirian

b.

Tanggal

: ..... ........................ 2013

Kepengurusan BUMDES Periode 2013-2018


Unsur Pengurus Harian
1.

Ketua

: Edi Suryadi

2.

Sekretaris

: Dadang Rukmana

3.

keuangan

: Rahayu Diana Santi

4.

Kepala Unit Usaha Pariwisata

: Tato .............., ST

5.

Kepala Unit Usaha Pernakan

6.

Kepala Unit Usaha Perdagangan Umum

7.

Kepala Biro Penanaman Modal (PNM)

: Ayep

Dan secara struktur untuk epektifitas kepengurusan dilapangan dapat dilakukan


penambahan unsur
Seksi-seksi lain yang dirasakan perlu

Keterangan :

Garis Koordinasi dan Pembinaan

Garis Tanggung Jawab

VISI DAN MISI BADAN USAHA MILIK DESA


VISI
Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Patengan

dengan pemberdayaaan sektor

Pariwisata.

MISI

Membina, Melestarikan dan Mengembangkan asset Kepariwisataan yang ada di


seluruh
Desa Patengan

Membina dan memotivasi masyarakat penggiat pariwisata serta pelaku usaha


Pariwisata

Membina dan meningkatkan Perfesionalitas Sumber Daya Manusia di bidang


Pariwisata.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergerak dalam usaha Jasa


Wisata melalui
berbagai pelatihan maupun kerjasama dengan instansi / organisasi lain.

JENIS USAHA DAN UNIT-UNIT USAHA BUMDES


1.

Unit Usaha Pariwisata

2.

Unit Usaha Perdagangan Umum

3.

Unit Usaha Pertanian, Peternakan dan Perkebukan

4.

Unit Usaha Jasa Biro Wisata

5.

Kemitraan usaha dengan BUMN, BUMD dan BUMS serta Badan Usaha Lainnya
lainnya

MISI KERJASAMA DENGAN INSTANSI LAIN YANG SEDANG DILAKUKAN


-

Usaha kerjasama, Usaha Pengelolaan Objek Wisata Alam Situ Patenggang yang
berada di Desa

Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung dengan BBKSDA Provinsi


Jawa Barat Resort
wilayah X Situ Patenggang.

Kerjasama Usaha Biro Wisata dengan beberapa Perusahaan Tour n Travel Jakarta

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA

Mengembangkan dan meningkatkan Sarana dan Prasarana Usaha Pengelolaan


Pariwisata Situ
Patenggang yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya
mendongkrak PNBP
(Penerimaan Negara Bukan Pajak) dari sektor Kehutanan dan Pariwisata.

Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan DTW TWA Kawah Cibuni yang masih
berada di Desa
Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

MISI PERSAINGAN USAHA DAN KENDALA YANG DIHADAPI


Selain kendala dari sisi kebutuhan dana untuk permodalan yang cukup besar
bagi pengembangan
Situ Patenggang, ada juga mengenai persaingan pemenuhan fasilitas dengan
pihak pengelola lain
baik BUMN maupun Swasta yang saat ini sudah mulai bermunculan di wilayah
Bandung Selatan
khususnya ODTW di Kecamatan Rancabali yang saat ini sudah menjadi Daily visit
wisatawan baik
Domestik maupun Mancanegara.

MISI POTENSI DAERAH DIMANA BUMDES BERADA DAN PERANAN BUMDES DI


MASYARAKAT
-

Wilayah Kerja BUMDES Patengan mempunyai potensi daerah yang sangat


strategis dan luasnya

Usaha Pariwisata (Pengelolaan dan Pengembangan) yang mana Desa Patengan


Kecamatan
Rancabali Kabupaten Bandung merupakan salah satu Desa yang memiliki Objek
Wisata Alam
dan buatan terbanyak diantara Desa-Desa lainnya yang berada di Kabupaten
Bandung.

Keberadaan BUMDES Patengan mempunyai peranan penting bagi masyarakat


sebagai
developer dan katalisator, baik bagi masyarakat pelaku jasa usaha wisata dan
Pemangku
Kepentingan. Semuanya mengharapkan kedepan BUMDES Patengan untuk lebih
berperan
dapat membantu untuk menanggulangi semua kebutuhan

masyarakat pelaku jasa usaha

wisata selain dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke ODTW Situ


Patenggang
melalui upaya-upaya Promosi baik offline dan Online juga terlengkapinya sarana
dan fasilitas
penunjang wisata lainnya di dalam kawasan. Tidak hanya itu, masyarakat pelaku
usaha jasa
wisata situ Patenggang mengharapkan agar BUMDES Patengan menjadi Suplier
bagi kebutuhan
produk barang Yan biasa ditransaksikan dengan wisatawan di Kios-Kios wisata,
termasuk
kebutuhan lainnya yaitu Sembilan Bahan Pokok (SEMBAKO) murah dan adanya
BUMDES
Patengan dapat membantu dari berbagai manfaat dapat menunjang
pembangunan tatanan
perekonomian nasional sesuai dengan tujuan Pemerintah

PERIJINAN YANG DIMILIKI


1.

Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)

2.

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

3.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

4.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

PERMODALAN
Guna kelancaran dan berjalannya organisasi BUMDES PATENGAN maka ada
beberapa kegiatan usaha
yang dilakukan dalam menghimpun dana bagi kegiatan diantaranya:
1.

Membentuk dan mendirikan Unit Usaha

2.

Sumber dana APBDes dan ABPD Kabupaten Bandung

3. Profit Usaha dari Pengelolaan TWA Situ Patenggang

PERMODALAN ASPEK MODAL PENYERTAAN :


a.

Jumlah modal penyertaan tercantum pada laporan neraca.

b.

Surat kesepakatan kerjasama Pengelolaan dengan BBKSDA Jawa Barat Resort


Wilayah X Situ Patenggang.

PERMOHONAN PINJAMAN
a.

Jumlah pinjaman yang diminta

: Rp. 10.000.000.000,00
(Sepuluh Milyar Rupiah)

b.

Jangka waktu

: 60 bulan ( 5 tahun )

c.

Penggunaan Pinjaman

: - Untuk modal kerja pengembangan usaha jasa


wisata di lokasi DTW TWA Situ Patenggang
- Untuk modal Promosi Kawasan DTW TWA
Situ Patenggang dan Kawah Cibuni

RENCANA PENGEMBALIAN
a.

Jumlah pinjaman uang

: Rp. 10.000.000.000,00
(sepuluh Milyar Rupiah)

b.

Jangka waktu

: 60 bulan ( 5 tahun )

c.

Rencana pengembalian kredit

: Dapat dilihat pada Cash Flow dan Proyeksi Rugi Laba


Usaha BUMDES Patengan.

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kami :


1.

Pengurus
-

Ketua

: EDI SURYADI

Sekretaris

Bendahara

2.

Komisaris

3.

Pengawas

: ASEP KURNIADI

Ketua

Anggota

: 1. ...............................
2. ...............................

Berdasarkan hasil Rapat Pengurus, Komisaris dan Pengawas pada hari ..........,
tanggal

....

Desember 2014 telah sepakat menyetujui untuk mengajukan Permohonan


Pinjaman Dana kepada
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia di
Jakarta sebesar Rp.
10.000.000.000.00 ( Sepuluh Milyar Rupiah ).

Anda mungkin juga menyukai