LANDASAN TEORI
2.1 Informasi Umum Perusahaan
Informasi umum PT. Kalimantan Prima Persada site SPUT sebagai
berikut:
2.1.1 Sejarah dan Perkembangan
PT. Kalimantan Prima Persada (KPP) adalah anak perusahaan dari PT
Pamapersada Nusantara (PAMA) yang didirikan pada tanggal 9 September 2003,
berdasarkan akta notaris No. 57 yang dikeluarkan kantor notaris Noor Hasanah
SH, dan berdomisili di Banjarbaru Kalimantan Selatan.
PT. Kalimantan Prima Persada (KPP) adalah anak perusahaan PT.
Pamapersada Nusantara (PAMA), perusahaan kontraktor pertambangan
terkemuka di Asia Tenggara. KPP didirikan berdasarkan konsep Mining
Developer untuk menjangkau pasar yang makin luas dan memberikan pelayanan
di bidang pertambangan batu bara dari eksplorasi hingga penjualan.
Dalam kedudukannya sebagai salah satu anggota dari ASTRA Affiliated
Company (Affco), KPP berasal dari rumpun industri ASTRA Heavy
Equipment Mining & Energy Group yang pada awalnya diprakarsai oleh United
Tractors (UT). Selain berasal dari PAMA, saham kepemilikan KPP dimiliki pula
oleh PT. United Tractors Engineering. Secara spesifik komposisinya adalah
99,9% dimiliki oleh PT. Pamapersada Nusantara dan 0,1 % oleh United Tractors
Engineering.
Semenjak didirikan, seluruh proyek KPP semuanya beroperasi di wilayah
Kalimantan Selatan. Hingga saat ini beberapa proyek yang masih dilakukan
diantaranya adalah :
PT. KPP site SPUT memiliki kontrak kerja sama dengan PT. Hasnur Coal
Terminal untuk melakukan pengelolaan pelabuhan di Sei. Puting Kalimantan
Selatan. Kontrak kerja sama ini disepakati mulai dari tahun 2013 s/d 2023. Selain
itu PT. KPP site SPUT juga melakukan kegiatan penambangan quarry andesit
yang dikelola oleh departemen Bagak Quarry sebagai penyuplai untuk
pemeliharaan hauling road.
5
Untuk mencapai lokasi PT. KPP site SPUT departemen Bagak Quarry
dapat diambil rute sebagai berikut :
1. Kota Banjarmasin Kecamatan Binuang
Dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda
empat dengan kondisi jalan beraspal baik dengan jarak tempuh 80 km selama
2 jam.
2. Kecamatan Binuang Departemen Bagak Quarry
Daerah quarry dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua
maupun roda empat dengan kondisi jalan beraspal kemudian memasuki
hauling road tanpa perkerasan aspal dengan jarak tempuh 25 km selama 50
menit.
2.1.3 Visi dan Misi
1. Visi
Adapun visi yang menjadi acuan PT. Kalimantan Prima Persada
selama ini adalah To be a Realible Integrated Mining Service Company that
Pada dasarnya PT. KPP hingga saat ini memiliki tiga proses bisnis
utama (Core business process), yaitu mining developer, mining contractor, dan
port service. Sebagai mining developer P T. KPP menawarkan pelayanan penuh
atas proses operasional bisnis pertambangan bagi para pemilik kuasa
penambangan. Dimulai dari proses eksplorasi, persiapan proses penambangan,
penyediaan proses infrastruktur, proses eksploitasi komoditas, pengangkutan
komoditas ke pelabuhan, hingga akhirnya proses trading dan transshipment
kepada customer (pembeli).
Sebagai mining contractor P T. KPP menawarkkan jasa kepada
pemegang kuasa penambangan dimulai dari proses persiapan pembukaan
wilayah kerja baru, operasional eksploitasi komoditas (mining operation),
pengangkutan komoditas (hauling process), dan proses reklamasi (penutupan
lahan tambang). Sedangkan sebagai port service, KPP menyediakan pelayanan
berupa proses jual-beli batubara, manajemen port stockyard, manajemen
shipping dan loading, hingaa proses transshipment ke mother vessel.
2.1.6 Quarry Bagak Department
Departemen Bagak Quarry adalah departemen yang berperan sebagai
penyuplai batu split untuk pemeliharaan hauling road. Visi utama dalam
departemen ini adalah :
Menjadi Supplier Batu Split Terbesar di Kalimantan Selatan
Departemen Bagak Quarry site SPUT terdiri dari 5 Section yaitu :
1. Quarry Operation Section,
2. Quarry Engineering Section,
3. Plant Section,
4. HCGS Section,
5. Safety, Health And Environment Section.
10
11
12
pun harus mempertimbangkan jumlah lajur, yaitu lajur tunggal untuk jalan satu
arah atau lajur ganda untuk jalan dua arah (Suwandhi, A. 2004).
1. Lebar jalan angkut pada jalan lurus
Penentuan lebar jalan minimum pada jalan lurus didasarkan pada rule of
thumb yang dikemukakan oleh AASHTO Manual Rural Highway Design (1990)
yaitu jumlah lajur dikali lebar alat angkut ditambah setengah lebar alat angkut
untuk tepi kiri dan kanan jalan dan jarak antara dua alat angkut yang sedang
bersilangan.
Lebar jalan minimum yang dipakai sebagai jalur ganda atau lebih pada
jalan lurus dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Lmin = n . Wt + (n + 1) . . Wt .....................................................................
01
(Sumber: Suwandhi, A. 2004)
Keterangan:
Lmin = lebar jalan angkut minimum (m)
n
= jumlah lajur
Wt = lebar alat angkut (m)
Contoh perhitungan :
Apabila lebar truk 773D Cat 5,076 m, maka :
Lmin = n . Wt + (n + 1) . Wt
= 2 . 5,076 + (3 + 1) . 5,076 )
= 17 ,77 m ~ 18 m
Gambar 2.3 Lebar Jalan Angkut Dua Lajur Pada Jalan Lurus
(Sumber: Suwandhi, A. 2004)
13
angkut yang disebabkan oleh sudut yang dibentuk oleh roda depan dengan badan
truk saat melintasi tikungan. Untuk lajur ganda, lebar jalan minimum pada
belokan dihitung berdasarkan pada:
a. Lebar jejak roda;
b. Lebar juntai atau tonjolan (overhang) alat angkut bagian depan dan
belakang pada saat membelok;
c. Jarak antar alat angkut saat bersimpangan;
d. Jarak dari kedua tepi jalan.
2.3.2 Jari-jari Tikungan dan Superelevasi
Pada saat kendaraan melalui tikungan atau belokan dengan kecepatan
tertentu akan menerima gaya sentrifugal yang menyebabkan kendaraan tidak
stabil. Untuk mengimbangi gaya sentrifugal tersebut, perlu dibuat suatu
kemiringan melintang ke arah titik pusat tikungan yang disebut superelevasi (e).
Gaya gesek (friksi) melintang yang cukup berarti antara ban dengan permukaan
jalan akan terjadi pada daerah superelevasi. Implementasi matematisnya berupa
koefisien gesek melintang (f) yang merupakan perbandingan antara besar gaya
gesek melintang dengan gaya normal (Suwandhi, A. 2004).
1. Jari-jari tikungan
Tujuan jari-jari tikungan adalah untuk mengimbangi gaya sentrifugal yang
diakibatkan karena kendaraan melalui tikungan sehingga tidak stabil. Jari-jari
tikungan jalan angkut berhubungan dengan kontruksi alat angkut yang digunakan,
khususnya jarak horizontal antara poros roda depan dan belakang.
2. Superelevasi
Pada tikungan diperlukan suatu besaran yang dinamakan superelevasi
yang gunanya untuk melawan gaya sentrifugal yang arahnya menuju keluar jalan.
2.3.3 Kemiringan Jalan Angkut
Kemiringan (grade) jalan berhubungan langsung dengan kemampuan alat
angkut baik dalam pengereman maupun dalam mengatasi tanjakan. Sudut
kemiringan jalan umumnya dinyatakan dalam persen (%). Kemiringan jalan
maksimum yang dapat dilalui dengan baik oleh alat angkut truck berkisar antara
14
10% 15% atau sekitar 6 8,50. Akan tetapi untuk jalan naik atau turun pada
lereng bukit lebih aman bila kemiringan jalan maksimum sekitar 8% atau 4,50
(Suwandhi, A. 2004). Kemiringan (grade) dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Grade
(%)
h
x .
100
% ..............................................................................02
Keterangan:
h = beda tinggi antara dua titik yang diukur (m)
x = jarak datar antara dua titik yang diukur (m)
2.3.4 Cross Slope (Suwandhi, A. 2004)
Cross slope adalah sudut yang dibentuk oleh dua sisi permukaan jalan
terhadap bidang horizontal. Pada umumnya jalan angkut tambang mempunyai
bentuk penampang melintang cembung. Dibuat demikian, dengan tujuan
untuk memperlancar penyaliran. Apabila turun hujan atau sebab lain, maka air
yang ada pada permukaan jalan akan segera mengalir ke tepi jalan, tidak berhenti
dan mengumpul pada permukaan jalan. Hal ini penting karena air yang
menggenang pada permukaan jalan angkut tambang akan membahayakan
kendaraan yang lewat dan mempercepat kerusakan jalan.
15
b. Copy
baru,
e. Restart
sama.
f. Check Points: Untuk mengecek jumlah titik yang sudah diproses dalam
current project.
g. Save
16
i. Utilities
j. Delete
2. File I/O
a. Data Input : Untuk menginput data ke dalam project dari berbagai
format
pilihan.
d. Label Map file: Untuk membuat dan mengedit label map file (sistem
Allahuakbar
e. Use Label Map file: Untuk menggunakan label mapfile pada data yang
Allahuakbar
3. Edit
Berisi Undo, Cut, Copy, Paste, dll.
4. View
a. New
Allahuakbar
dan Section.
Plan
Section
Allahuakbar
b. Views
Allahuakbar
c. View Info
Allahuakbar
d. Create
current project.
: Untuk membuat view plan, section & perspective serta
Allahuakbar
e. Dump
print Allahuakbar
screen).
17
view tertentu.
5. Models
a. Models
f. Rename
6. Strings
a. CAD
b. Create
Allahuakbar
c. Editor
Between
Allahuakbar
segment.
Extend
Height
Insert
Move
18
Add 3Pt Curve: Untuk membentuk kurva dari 3 verteks dalam object
Allahuakbar
berbentuk line.
Allahuakbar
Clip
Close
Delete
Duplicate
Join
object Allahuakbar
yang lain.
Open
Parallel
Allahuakbar
tertentu.
Reverse
Translate
f. Cogo
Allahuakbar
Allahuakbar
desain jalan.
g. Convert
7. Tins
a. Tins
b. Tin Info
19
d. Create
Model list
Supertin
Allahuakbar
e. Edit
f. Boundary
g. Colour
: Untuk memberi warna bagi tin dan editing tin lainnya yang
Allahuakbar
h. Contour
Contour
Depth Contour: Garis kontur yang membedakan antara dua tin (cut,
Allahuakbar
Label
Smooth
i. Drape
j. Inquire
k. Null
Allahuakbar
Allahuakbar
l. Utilities
m. Sections
dalam tin.
X Sections
n. Delete
8. Survey
20
a. Setup
Allahuakbar
Allahuakbar
diperlukan Allahuakbar
project.
: Untuk menampilkan report survey yang telah direduksi.
k. Setout/Upload/TP Stake Out/Set Out: Untuk pembuatan data stake out dan
Allahuakbar
up load
9. Design
a. Template
b. Apply
Allahuakbar
dibuat
d. MTF
e. Drainage
21
f. Pipeline
g. Volume
End Area
h. Estate/lots
i. X-Sections
10. Drafting
a. Bearing/Distance Labeling: Untuk membuat label sudut dan jarak pada
Allahuakbar
string.
b. Create Line Marking: Untuk membuat garis marka dari suatu string.
c. Create Title Block: Untuk membuat title block file dari suatu model untuk
Allahuakbar
pengeplotan.
11. Plot
Untuk membuat dan mengedit segala hal yang berkaitan dengan frame,
title block dan pengeplotan.
22
12. Report
a. Edit
13. Utilities
a. Defaults
b. Snaps
c. Fence
Fence
Allahuakbar
d. Measure
Angle x 3 pts: Untuk mengukur sudut tengah dari tiga titik yang
Allahuakbar
dihubungkan.
23
h. H-Z
14. User
Untuk editing berbagai fasilitas dan fungsi sesuai dengan keinginan
pengguna.
15. Window
Untuk penyusunan window view yang ingin ditampilkan.
16. Help
Untuk menampilkan help sesuai topik yang diinginkan dan menampilkan
lisensi yang diberikan 12d kepada pengguna.