Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Informasi Umum Perusahaan
Informasi umum PT. Kalimantan Prima Persada site SPUT sebagai
berikut:
2.1.1 Sejarah dan Perkembangan
PT. Kalimantan Prima Persada (KPP) adalah anak perusahaan dari PT
Pamapersada Nusantara (PAMA) yang didirikan pada tanggal 9 September 2003,
berdasarkan akta notaris No. 57 yang dikeluarkan kantor notaris Noor Hasanah
SH, dan berdomisili di Banjarbaru Kalimantan Selatan.
PT. Kalimantan Prima Persada (KPP) adalah anak perusahaan PT.
Pamapersada Nusantara (PAMA), perusahaan kontraktor pertambangan
terkemuka di Asia Tenggara. KPP didirikan berdasarkan konsep Mining
Developer untuk menjangkau pasar yang makin luas dan memberikan pelayanan
di bidang pertambangan batu bara dari eksplorasi hingga penjualan.
Dalam kedudukannya sebagai salah satu anggota dari ASTRA Affiliated
Company (Affco), KPP berasal dari rumpun industri ASTRA Heavy
Equipment Mining & Energy Group yang pada awalnya diprakarsai oleh United
Tractors (UT). Selain berasal dari PAMA, saham kepemilikan KPP dimiliki pula
oleh PT. United Tractors Engineering. Secara spesifik komposisinya adalah
99,9% dimiliki oleh PT. Pamapersada Nusantara dan 0,1 % oleh United Tractors
Engineering.
Semenjak didirikan, seluruh proyek KPP semuanya beroperasi di wilayah
Kalimantan Selatan. Hingga saat ini beberapa proyek yang masih dilakukan
diantaranya adalah :
PT. KPP site SPUT memiliki kontrak kerja sama dengan PT. Hasnur Coal
Terminal untuk melakukan pengelolaan pelabuhan di Sei. Puting Kalimantan
Selatan. Kontrak kerja sama ini disepakati mulai dari tahun 2013 s/d 2023. Selain
itu PT. KPP site SPUT juga melakukan kegiatan penambangan quarry andesit
yang dikelola oleh departemen Bagak Quarry sebagai penyuplai untuk
pemeliharaan hauling road.
5

2.1.2 Lokasi dan Kesampaian Daerah


Lokasi PT. KPP site SPUT departemen Bagak Quarry secara administrasi
terletak di Desa Bagak, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Provinsi
Kalimantan Selatan.

Gambar 2.1. Site SPUT Departemen Bagak Quarry


(Sumber : Arsip Peta PT. KPP Site SPUT Departemen Bagak Quarry)

Untuk mencapai lokasi PT. KPP site SPUT departemen Bagak Quarry
dapat diambil rute sebagai berikut :
1. Kota Banjarmasin Kecamatan Binuang
Dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda
empat dengan kondisi jalan beraspal baik dengan jarak tempuh 80 km selama
2 jam.
2. Kecamatan Binuang Departemen Bagak Quarry
Daerah quarry dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua
maupun roda empat dengan kondisi jalan beraspal kemudian memasuki
hauling road tanpa perkerasan aspal dengan jarak tempuh 25 km selama 50
menit.
2.1.3 Visi dan Misi
1. Visi
Adapun visi yang menjadi acuan PT. Kalimantan Prima Persada
selama ini adalah To be a Realible Integrated Mining Service Company that

CARES (Menjadi Perusahaan yang terintegrasi dan terpercaya melalui


CARES).
a. Commitment to quality and delivery (Berkomitmen atas kualitas dan
ketepatan waktu pengirimannya).
b. Awareness of our employees and the community (Kepedulian terhadap
karyawan dan masyarakat sekitar).
c. Reliable mine engineering services (Perencanaan tambang yang dapat
diandalkan).
d. Effective mine management (Manajemen tambang yang efektif dan
efisien).
e. Safety, health, and environment consciousness (Kepedulian terhadap
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH)).
2. Misi
Sedangkan misi yang ingin dicapai adalah :
a. To provide integrated services in the minning industry by means of
development, contracting, port facilities, trading and energy supply
activities with the best quality, copetitive prices, and on-time delivery.
(Memberikan layanan terpadu dalam industri perambangan melalui
pengembangan tambang, kontraktor, fasilitas pelabuhan, penjualan dan
suplai energi dengan kualitas terbaik, harga yang bersaing, dan pengiriman
yang tepat waktu).
b. To raise the value for shareholders and increase the benefits for
stakeholders. (Menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan
manfaat bagi para pihak yang berkepentingan).
c. To provide a smart working enviroment and create benefits for a career
path to our employees. (Menyediakan lingkungan kerja yang smart
working enviroment dan manfaat untuk pengembangan karir bagi
karyawan).
d. To support and enrich community development through corporate social
responsibility (CSR). (Mendukung dan memperkaya masyarakat melalui
tanggung jawab sosial perusahaan).

e. To contribute the domestic income and elimination of illegalminning by


supporting a green environment. (Berkontribusi terhadap pendapatan
domestik dan menghapuskan pertambangan ilegal dengan menciptakan
lingkungan hijau).
2.1.4 Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan (corporate culture) pada umumnya merupakan nilai
yang menjadi pedoman bagi karyawan perusahaan dalam bertindak dan
berperilaku sehari-hari yang merupakan sari dari segala aturan, norma, kebiasaan,
dan keyakinan yang disepakati bersama. Di lingkungan PT. KPP mempunyai
4 budaya yang harus diterapkan setiap karyawan, yang mengacu pada 4 nilai
inti yaitu :
1. Competence (Dapat diandalkan dengan semangat menjadi yang terbaik untuk
memberikan nilai tambah terhadap semua pihak).
2. Integrity (Dapat dipercaya dengan prinsip memegang teguh kejujuran,
tanggung jawab, keterbukaan dan kedisiplinan).
3. Synergy (Dapat bekerja sama menghargai perbedaan dengan menyatukan
keunggulan masing-masing sebagai sebuah kekuatan yang mengutamakan
kebersamaan serta kegembiraan untuk mencapai hasil yang berlipat ganda).
4. Safety (Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, peduli lingkungan
hidup dan pemberdayaan masyarakat sekitar).
2.1.5 Proses Bisnis Perusahaan
Berdasarkan SIUP Nomor 510/551.PI/BPMP/2008, model bisnis PT.
Kalimantan Prima Persada dijabarkan meliputi empat aktivitas, yaitu :
1. Jasa konsultasi arsitek, kegiatan teknik dan rekayasa (engineering) (jasa
kontraktor tambang),
2. Perdagangan besar bahan bakar gas, cair, dan padat serta produk sejenis
(batubara),
3. Perdagangan besar mesin-mesin, suku cadang dan perlengkapannya (alat berat
dan sarana pertambangan),
4. Bangunan dermaga (pengelolaan pelabuhan).

Pada dasarnya PT. KPP hingga saat ini memiliki tiga proses bisnis
utama (Core business process), yaitu mining developer, mining contractor, dan
port service. Sebagai mining developer P T. KPP menawarkan pelayanan penuh
atas proses operasional bisnis pertambangan bagi para pemilik kuasa
penambangan. Dimulai dari proses eksplorasi, persiapan proses penambangan,
penyediaan proses infrastruktur, proses eksploitasi komoditas, pengangkutan
komoditas ke pelabuhan, hingga akhirnya proses trading dan transshipment
kepada customer (pembeli).
Sebagai mining contractor P T. KPP menawarkkan jasa kepada
pemegang kuasa penambangan dimulai dari proses persiapan pembukaan
wilayah kerja baru, operasional eksploitasi komoditas (mining operation),
pengangkutan komoditas (hauling process), dan proses reklamasi (penutupan
lahan tambang). Sedangkan sebagai port service, KPP menyediakan pelayanan
berupa proses jual-beli batubara, manajemen port stockyard, manajemen
shipping dan loading, hingaa proses transshipment ke mother vessel.
2.1.6 Quarry Bagak Department
Departemen Bagak Quarry adalah departemen yang berperan sebagai
penyuplai batu split untuk pemeliharaan hauling road. Visi utama dalam
departemen ini adalah :
Menjadi Supplier Batu Split Terbesar di Kalimantan Selatan
Departemen Bagak Quarry site SPUT terdiri dari 5 Section yaitu :
1. Quarry Operation Section,
2. Quarry Engineering Section,
3. Plant Section,
4. HCGS Section,
5. Safety, Health And Environment Section.

10

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Departemen Bagak Quarry


(Sumber : PT. KPP Site SPUT Departemen Bagak Quarry)

2.2 Fungsi Jalan Angkut


Fungsi utama jalan angkut secara umum adalah untuk menunjang
kelancaran operasi penambangan terutama dalam kegiatan pengangkutan. Medan
berat yang mungkin terdapat di sepanjang rute jalan tambang harus di atasi
dengan mengubah rancangan jalan untuk meningkatkan aspek manfaat dan
keselamatan kerja. Apabila perlu dibuat terowongan (tunnel) atau jembatan, maka
cara pembuatan dan konstruksinya harus mengikuti aturan-aturan teknik sipil
yang berlaku. Jalur jalan di dalam terowongan atau jembatan umumnya cukup
satu dan alat angkut atau kendaraan yang akan melewatinya masuk secara
bergantian (Suwandhi, A. 2004).
Jalan angkut tambang mempunyai karakteristik khusus yang membedakan
perlakuan terhadap penanganannya dari pada jalan transportasi umum.
Karakteristik tersebut yaitu:
a. Jalan tambang selalu dilewati oleh alat berat yang mempunyai crawler
track (roda rantai) sehingga tidak memungkinkan adanya pengaspalan
b. Jalan tambang yang berada di area seam umumnya selalu mengalami
perubahan elevasi karena adanya aktivitas pengalian jejang
c. Lebar jalan tambang harus diperhatikan sesuai dengan fungsi jalurnya,
khususnya untuk jalur ganda atau lebih. Hal ini agar tidak terjadinya
gangguan oleh karena sempitnya permukaan jalan

11

Untuk membuat jalan angkut tambang diperlukan bermacam-macam alat


diantaranya:
a. Bulldozer yang berfungsi antara lain untuk pembersihan lahan dan
pembabatan, perintisan badan jalan, potong-timbun, perataan dan lain
sebagainya
b. Alat garuk (roater atau ripper) untuk membantu pembabatan dan
mengatasi batuan yang agak keras
c. Alat muat untuk memuat hasil galian tanah yang tidak baik diperlukan dan
membuangnya di lokasi penimbunan
d. Motor grader untuk meratakan dan merawat jalan angkut
e. Alat gilas (compactor) untuk memadatkan dan mempertinggi daya dukung
jalan
2.3 Geometri Jalan Angkut
Geometri jalan angkut yang harus diperhatikan sama seperti jalan raya
pada umumnya, yaitu: (1) lebar jalan angkut, (2) jari-jari tikungan dan
superelevasi, (3) kemiringan jalan, dan (4) cross slope. Alat angkut atau truk-truk
tambang umumnya berdimensi lebih besar, panjang dan lebih berat dibanding
kendaraan angkut yang bergerak di jalan raya. Oleh sebab itu, geometri jalan
harus sesuai dengan dimensi alat angkut yang digunakan agar alat angkut tersebut
dapat bergerak leluasa pada kecepatan normal dan aman. Geometri jalan angkut
selalu didasarkan pada dimensi kendaraan angkut yang digunakan. Dalam proses
penambangan terbuka, alat angkut yang digunakan adalah dump truck
(Suwandhi, A. 2004).
2.3.1 Lebar Jalan Angkut
Jalan angkut yang lebar diharapkan akan membuat lalu lintas
pengangkutan menjadi lancar dan aman. Namun, karena keterbatasan dan
kesulitan yang muncul di lapangan, maka lebar jalan minimum harus
diperhitungkan dengan cermat. Perhitungan lebar jalan angkut yang lurus dan
belok (tikungan) berbeda, karena pada posisi membelok kendaraan akan
membutuhkan ruang gerak yang lebih lebar akibat jejak ban depan dan belakang
yang ditinggalkan di atas jalan melebar. Di samping itu, perhitungan lebar jalan

12

pun harus mempertimbangkan jumlah lajur, yaitu lajur tunggal untuk jalan satu
arah atau lajur ganda untuk jalan dua arah (Suwandhi, A. 2004).
1. Lebar jalan angkut pada jalan lurus
Penentuan lebar jalan minimum pada jalan lurus didasarkan pada rule of
thumb yang dikemukakan oleh AASHTO Manual Rural Highway Design (1990)
yaitu jumlah lajur dikali lebar alat angkut ditambah setengah lebar alat angkut
untuk tepi kiri dan kanan jalan dan jarak antara dua alat angkut yang sedang
bersilangan.
Lebar jalan minimum yang dipakai sebagai jalur ganda atau lebih pada
jalan lurus dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Lmin = n . Wt + (n + 1) . . Wt .....................................................................
01
(Sumber: Suwandhi, A. 2004)

Keterangan:
Lmin = lebar jalan angkut minimum (m)
n
= jumlah lajur
Wt = lebar alat angkut (m)
Contoh perhitungan :
Apabila lebar truk 773D Cat 5,076 m, maka :
Lmin = n . Wt + (n + 1) . Wt
= 2 . 5,076 + (3 + 1) . 5,076 )
= 17 ,77 m ~ 18 m

Gambar 2.3 Lebar Jalan Angkut Dua Lajur Pada Jalan Lurus
(Sumber: Suwandhi, A. 2004)

2. Lebar jalan angkut pada tikungan


Lebar jalan angkut pada tikungan selalu dibuat lebih besar dari pada jalan
lurus. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya penyimpangan lebar alat

13

angkut yang disebabkan oleh sudut yang dibentuk oleh roda depan dengan badan
truk saat melintasi tikungan. Untuk lajur ganda, lebar jalan minimum pada
belokan dihitung berdasarkan pada:
a. Lebar jejak roda;
b. Lebar juntai atau tonjolan (overhang) alat angkut bagian depan dan
belakang pada saat membelok;
c. Jarak antar alat angkut saat bersimpangan;
d. Jarak dari kedua tepi jalan.
2.3.2 Jari-jari Tikungan dan Superelevasi
Pada saat kendaraan melalui tikungan atau belokan dengan kecepatan
tertentu akan menerima gaya sentrifugal yang menyebabkan kendaraan tidak
stabil. Untuk mengimbangi gaya sentrifugal tersebut, perlu dibuat suatu
kemiringan melintang ke arah titik pusat tikungan yang disebut superelevasi (e).
Gaya gesek (friksi) melintang yang cukup berarti antara ban dengan permukaan
jalan akan terjadi pada daerah superelevasi. Implementasi matematisnya berupa
koefisien gesek melintang (f) yang merupakan perbandingan antara besar gaya
gesek melintang dengan gaya normal (Suwandhi, A. 2004).
1. Jari-jari tikungan
Tujuan jari-jari tikungan adalah untuk mengimbangi gaya sentrifugal yang
diakibatkan karena kendaraan melalui tikungan sehingga tidak stabil. Jari-jari
tikungan jalan angkut berhubungan dengan kontruksi alat angkut yang digunakan,
khususnya jarak horizontal antara poros roda depan dan belakang.
2. Superelevasi
Pada tikungan diperlukan suatu besaran yang dinamakan superelevasi
yang gunanya untuk melawan gaya sentrifugal yang arahnya menuju keluar jalan.
2.3.3 Kemiringan Jalan Angkut
Kemiringan (grade) jalan berhubungan langsung dengan kemampuan alat
angkut baik dalam pengereman maupun dalam mengatasi tanjakan. Sudut
kemiringan jalan umumnya dinyatakan dalam persen (%). Kemiringan jalan
maksimum yang dapat dilalui dengan baik oleh alat angkut truck berkisar antara

14

10% 15% atau sekitar 6 8,50. Akan tetapi untuk jalan naik atau turun pada
lereng bukit lebih aman bila kemiringan jalan maksimum sekitar 8% atau 4,50
(Suwandhi, A. 2004). Kemiringan (grade) dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Grade

(%)

h
x .

100

% ..............................................................................02
Keterangan:
h = beda tinggi antara dua titik yang diukur (m)
x = jarak datar antara dua titik yang diukur (m)
2.3.4 Cross Slope (Suwandhi, A. 2004)
Cross slope adalah sudut yang dibentuk oleh dua sisi permukaan jalan
terhadap bidang horizontal. Pada umumnya jalan angkut tambang mempunyai
bentuk penampang melintang cembung. Dibuat demikian, dengan tujuan
untuk memperlancar penyaliran. Apabila turun hujan atau sebab lain, maka air
yang ada pada permukaan jalan akan segera mengalir ke tepi jalan, tidak berhenti
dan mengumpul pada permukaan jalan. Hal ini penting karena air yang
menggenang pada permukaan jalan angkut tambang akan membahayakan
kendaraan yang lewat dan mempercepat kerusakan jalan.

Gambar 2.4 Penampang Melintang Jalan Angkut


(Sumber: Suwandhi, A. 2004)

15

Angka cross slope dinyatakan dalam perbandingan jarak vertikal (b)


dan horizontal (a) dengan satuan mm/m atau m/m. Jalan angkut yang baik
memiliki cross slope antara 1/50 sampai 1/25 atau 20 mm/m sampai 40 mm/m.
2.4 Perangkat Lunak 12D Model
12D Model merupakan perangkat lunak khusus di bidang teknik sipil dan
survei. Hal ini Hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan berkualitas tinggi
dalam berbagai proyek termasuk, jalan, jalan raya, pelabuhan dan pengerukan,
pengembangan lahan, infrastruktur bandara, rel, infrastruktur pertambangan,
drainase dan saluran pembuangan, survei, minyak dan gas, konstruksi, sungai,
bendungan, hidrologi dan lingkungan.
2.4.1 Pengenalan Menu 12D Model
Menu perangkat lunak 12D Model terdiri dari bagian-bagian perintah dan
fungsi yang umumnya disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan pengguna
secara standar yang sudah dipersiapkan perangkat lunak 12D Model.
Gambar 2.5 Menu Bar 12D Model
1. Project
a. Change

: Untuk mengganti ke project lain.

b. Copy

: Untuk mengopi project lain yang berada dalam folder yang


sama ke project yang baru.

c. Description : Catatan tentang project yang sedang dibuka.


d. Browse

: Tampilan lengkap tentang isi project dalam bentuk mirip


Windows Explorer, juga berfungsi untuk membuat font

baru,
e. Restart

ukuran kertas baru maupun simbol dan linestyle baru.


: Untuk mengulang 12D dari awal lagi dengan project yang

sama.
f. Check Points: Untuk mengecek jumlah titik yang sudah diproses dalam
current project.
g. Save

: Untuk menyimpan project.

h. Projections : Untuk membuat, mengedit dan menghapus sistem proyeksi.

16

i. Utilities

: Untuk melihat project yang sudah ada dalam perangkat lunak


12D.

j. Delete

: Untuk menghapus project.

2. File I/O
a. Data Input : Untuk menginput data ke dalam project dari berbagai
format

pilihan.

b. Data Output : Untuk menghasilkan output dalam berbagai format pilihan.


c. Map file

: Untuk membuat dan mengedit map file (sistem pengkodean).

d. Label Map file: Untuk membuat dan mengedit label map file (sistem
Allahuakbar

pelabelan otomatis dengan menggunakan kode).

e. Use Label Map file: Untuk menggunakan label mapfile pada data yang
Allahuakbar

sudah dibuat sebelumnya.

3. Edit
Berisi Undo, Cut, Copy, Paste, dll.
4. View
a. New

: Untuk menampilkan jendela baru: berupa Plan, Perspective

Allahuakbar

dan Section.

Plan

: Untuk operasi data processing (tampak atas).

Section

: Untuk operasi data profiling (tampak samping).

Perspective : Untuk penampakan perspektif 3D.


Perspective Open GL: Untuk penampakan perspektif 3D yang lebih
Allahuakbar

ringan untuk processing perspective view juga untuk

Allahuakbar

render textur (masih dalam penyempurnaan).

b. Views

: Untuk menampilkan seluruh view yang ada dalam current

Allahuakbar
c. View Info

project berikut model-modelnya.


: Untuk menampilkan informasi dalam view yang ada dalam

Allahuakbar
d. Create

current project.
: Untuk membuat view plan, section & perspective serta

Allahuakbar
e. Dump

memberi nama pada masing-masing view tersebut.


: Untuk mengcapture view ke dalam file gambar (seperti

print Allahuakbar

screen).

17

f. Model save/Restore : Untuk menyimpan atau mengembalikan model


dalam Allahuakbar

view tertentu.

g. Model transfer : Untuk mengcopy paste model-model antar view.


h. Visualitation : Berbagai object tampilan visualisasi untuk render 3D,
seperti Allahuakbar

bentuk pohon, pagar, texture, dll.

5. Models
a. Models

: Model-model yang ada pada project.

b. Model Info : Untuk membuka informasi tentang model tertentu dalam.


c. Model Info Tabel: Untuk membuka informasi semua model dalam 1 tabel.
d. String Info Tabel: Untuk membuka informasi permodel dalam tabel.
e. Create

: Untuk membuat model baru.

f. Rename

: Untuk mengganti nama model.

g. Global Rename : Untuk mengganti nama model secara global.


h. Utilities Copy Project Model: Untuk mengopi model dari project lain
Allahuakbar
i. Clean
Allahuakbar
j. Delete

ke project yang sedang running.


: Untuk mengosongkan isi dari satu model, dengan nama
modelnya masih ada.
: Untuk menghapus model.

6. Strings
a. CAD

: Untuk pengolahan dan editing dengan CAD System.

b. Create

: Untuk membuat berbagai object (titik, garis, jalan,

Allahuakbar
c. Editor

lengkungan, dll) dalam tipe dan model tertentu.


: Untuk mengedit object.

d. Points Edit : Untuk mengedit object berupa point (verteks).


Append

: Untuk menambahkan point di ujung object.

Between

: Untuk menginsert point di antara dua vertex dalam satu

Allahuakbar

segment.

Extend

: Untuk memperpanjang point.

Height

: Untuk menginsert height pada point.

Insert

: Untuk menginsert point pada line, polyline.

Move

: Untuk memindahkan object secara bebas.

18

Add 3Pt Curve: Untuk membentuk kurva dari 3 verteks dalam object
Allahuakbar

berbentuk line.

Del 3Pt Curve: Untuk menghapus kurva.


e. Strings Edit : Untuk mengedit object berupa string.
Change

: Untuk mengubah properties (nama, warna, model, style,

Allahuakbar

dll) suatu object.

Clip

: Untuk mengclip (mengambil) suatu bagian tertentu (satu


atau beberapa segmen) dari object.

Close

: Untuk menutup line menjadi poligon tertutup.

Delete

: Untuk menghapus object.

Duplicate

: Untuk menduplikasi object.

Join

: Untuk menggabungkan satu atau dengan beberapa

object Allahuakbar

yang lain.

Open

: Untuk membuka poligon tertutup.

Parallel

: Untuk membuat offset object dengan jarak dan tinggi

Allahuakbar

tertentu.

Reverse

: Untuk mengganti arah object.

Translate

: Untuk mengopi dan/atau menggeser object.

f. Cogo

: Untuk operasi create, edit dll dalam sistem Cogo

Allahuakbar

(Coordinate Geometry) biasanya digunakan untuk editing

Allahuakbar

desain jalan.

g. Convert

: Untuk mengonversi bentuk line ke dalam bentuk alignment, dll.

h. Strings Properties: Untuk mengedit string, vertex, dll.


i. Label
Allahuakbar
j. Delete

: Untuk pemberian label pada object, baik berupa chainage,


cut/fill, dll.
: Untuk menghapus object/string.

7. Tins
a. Tins

: Melihat daftar tin yang sudah ada dalam project.

b. Tin Info

: Informasi tentang tin yang sudah ada.

c. Check Breaklines: Untuk memeriksa breaklines baik berupa duplikasi,


Allahuakbar

intersection, identik, dll.

19

d. Create

: Untuk membuat tin

Model list

: beberapa model pilihan.

Supertin

: membuat tampilan merger beberapa tin yang sudah ada

Allahuakbar

(hanya berupa tampilan, tidak bisa dilakukan perhitungan).

e. Edit

: Untuk mengedit tin dengan berbagai pilihan dan metode.

f. Boundary

: Untuk boundary dari tin (diambil dari batas tin terluar).

g. Colour

: Untuk memberi warna bagi tin dan editing tin lainnya yang

Allahuakbar
h. Contour

berupa sistem pewarnaan.


: Untuk membuat kontur dari tin.

Contour

: Untuk membuat kontur (dalam satu model tertentu)


dari tin.

Depth Contour: Garis kontur yang membedakan antara dua tin (cut,
Allahuakbar

zero maupun fill)

Label

: Untuk memberi label pada kontur.

Smooth

: Untuk mensmooth garis kontur.

i. Drape

: Untuk memproyeksikan object ke dalam suatu tin.

j. Inquire

: Untuk mengetahui informasi kontur dari tin yang ada.

k. Null

: Untuk mengedit tin dalam kaitan batasan-batasan tertentu

Allahuakbar

yang diikutkan atau tidak dalam pembuatan tin (include,

Allahuakbar

exclude, Null by string, point, dll).

l. Utilities

: Beberapa kegunaan lain yang dapat dilakukan dari tin.

m. Sections

: Untuk membuat sections.

Long Sections: Membuat long sections sepanjang kerangka (strings)


Allahuakbar

dalam tin.

Mesh Overtin: Membuat mesh grid diatas tin


Polygon Sections: Membuat kumpulan section searah yang mencakup
Allahuakbar

daerah poligon dalam sebuah tin

X Sections
n. Delete
8. Survey

: Membuat cross sections dari string.

: Untuk menghapus tin.

20

a. Setup

: Untuk menentukan data collector yang akan digunakan,

Allahuakbar

juga dapat digunakan untuk mengedit parameter-parameter

Allahuakbar

yang digunakan data collector tersebut.

b. Download Raw: Untuk mendownload dari alat langsung (raw data).


c. Convert Raw: Untuk mengonversikan raw data yang sudah ada di dalam
Allahuakbar
d. Create

komputer ke format 12d (*.fld).


: Untuk menginput data yang sudah diconvert ke project..

e. Field Data : Survey data reduction function untuk mereduksi data


dengan Allahuakbar

memanggil data yang akan direduksi, serta

diperlukan Allahuakbar

mapfile yang akan digunakan.

f. Edit Reduction: Untuk mengedit data yang sudah direduksi ke dalam


Allahuakbar
g. Report

project.
: Untuk menampilkan report survey yang telah direduksi.

h. Adjustment : Untuk melakukan adjustment dengan berbagai metode.


i. Conversion : Survey conversion.
j. Geodetic
Allahuakbar

: Untuk melakukan perhitungan geodetis, azimuth matahari/


bintang, proyeksi sistem koordinat, dll.

k. Setout/Upload/TP Stake Out/Set Out: Untuk pembuatan data stake out dan
Allahuakbar

up load

9. Design
a. Template

: Untuk pembuatan dan pengeditan desain template

b. Apply

: Untuk menggunakan/mengaplikasikan template yang telah

Allahuakbar

dibuat

Apply default: Untuk setting default apply


Apply
Allahuakbar

: Untuk menggunakan satu macam template dalam desain


(menggunakan MTF, Many Template Files)

Kerb return : Untuk mendesain tepi belokan jalan


c. Boxing

: Untuk membuat ketebalan (lapisan) tertentu pada desain


jalan yang dibuat

d. MTF

: Untuk membuat multi template pada satu desain jalan

e. Drainage

: Untuk membuat desain drainage (saluran air)

21

f. Pipeline

: Untuk membuat desain jalur pipa

g. Volume

: Untuk menghitung volume

End Area

: Volume dengan metode tiap section

1). Tin to Height : Volume terhadap ketinggian tertentu


2). Tin to Tin
Exact

: Volume antara dua tin

: Volume dengan metode prisma segitiga

1). Removal Calc : Menghitung galian dari ketinggian tertentu secara


berkala suatu tin
2). Storage Calc : Menghitung timbunan (menghitung vol tangki,
bendungan, dll) dari ketinggian tertentu secara
berkala terhadap suatu tin
3). Tin to Height : Volume terhadap ketinggian tertentu
4). Tin toTin
Grid Cell

: Volume antar dua tin


: Volume antara dua tin dengan metode grid

h. Estate/lots

: Untuk membuat area kapling-kapling tanah

i. X-Sections

: Untuk membuat cross section dengan berbagai metode

10. Drafting
a. Bearing/Distance Labeling: Untuk membuat label sudut dan jarak pada
Allahuakbar

string.

b. Create Line Marking: Untuk membuat garis marka dari suatu string.
c. Create Title Block: Untuk membuat title block file dari suatu model untuk
Allahuakbar

pengeplotan.

d. Multi String Translate: Untuk memindahkan kumpulan string.


e. North Arrow : Untuk menampilkan simbol arah utara.
f. Scale Bar : Untuk membuat skala garis.
g. Text and Tables: Untuk membuat dan mengedit segala hal yang berkaitan
Allahuakbar

dengan teks dan tabel-tabel.

11. Plot
Untuk membuat dan mengedit segala hal yang berkaitan dengan frame,
title block dan pengeplotan.

22

12. Report
a. Edit

: Untuk menampilkan dan mengedit file-file laporan (*.rpt)


yang ada pada project

b. Coords/Brg-Dst: Untuk membuat file laporan berupa koordinat dan sudutjarak


c. Length/Area : Untuk membuat file laporan berupa panjang string dan area
Allahuakbar

(hanya bisa dilakukan jika berupa poligon tertutup)

13. Utilities
a. Defaults

: Untuk mengedit default software.

b. Snaps

: Untuk operasi snap point, line, text, dll.

c. Fence

: Untuk proses pemisahan dan merger data.

Fence

: Untuk memisahkan data menjadi dua model (dalam dan


luar boundary yang ditentukan).

Fence Stem : Untuk memisahkan data menjadi beberapa model sesuai


asalnya hanya diberi akhiran (dalam dan luar boundary
yang ditentukan).
Multi Fence : Untuk memisahkan data menjadi dua model (dalam dan
luar dari beberapa boundary yang ditentukan).
Multi Fence Stem: Untuk memisahkan data menjadi beberapa model
Allahuakbar

sesuai asalnya hanya diberi akhiran (dalam dan luar

Allahuakbar
d. Measure

dari beberapa boundary yang ditentukan).


: Untuk melakukan berbagai pengukuran.

Angle x 3 pts: Untuk mengukur sudut tengah dari tiga titik yang
Allahuakbar

dihubungkan.

Bearing/Distance: Untuk mengukur azimuth dan jarak.


Plan area

: Untuk mengukur luas area pada bidang datar.

Surface Area : Untuk mengukur luas area pada suatu tin.


Value
Allahuakbar
e. Recalc
Allahuakbar

: Untuk mengukur berbagai nilai (koordinat, chainage,


jarak, dll).
: Untuk mengedit dan penghitungan kembali fungs-fungsi
yang sudah dilakukan.

23

f. Super string : Untuk mengedit object yang bertipe superstring.


g. A-G

: Fasilitas editing string yang berawalan A-G.

h. H-Z

: Fasilitas editing string yang berawalan H-Z.

14. User
Untuk editing berbagai fasilitas dan fungsi sesuai dengan keinginan
pengguna.
15. Window
Untuk penyusunan window view yang ingin ditampilkan.
16. Help
Untuk menampilkan help sesuai topik yang diinginkan dan menampilkan
lisensi yang diberikan 12d kepada pengguna.

Anda mungkin juga menyukai