A. Pendahuluan
B. Akhlak Manusia Menurut Islam
C. Fenomena Etos Kerja Muslim
- Fenomena Etos Kerja Muslim
- Analisa Etos Kerja Muslim
D. Penutup
201
6
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
E. Daftar Pustaka
A. Pendahuluan
Seperti yang dijelaskan di Al-Quran dan Hadits yang sampai
kepada kita masih otentik dan terjaga keorisinalannya, Islam
merupakan tuntunan dan pegangan bagi kaum muslimin yang tidak
hanya mengatur dalam segi ibadah saja, melainkan juga mengatur umat
dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan dengan
kerja.
Rasulullah SAW bersabda:berkerjalah untuk duniamu seakanakan kamu hidup selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu
seakan-akan kamu mati besok. Terdapat juga ungkapan lain, Tangan
di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, Memikul kayu lebih
mulia dari pada mengemis, Mukmin yang kuat lebih baik dari pada
muslim yang lemah. Allah menyukai mukmin yang kuat berkerja.
Tetapi dalam kenyataannya justru sikap berlawanan dari ungkapan
diataslah yang terjadi.
201
6
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
Dalam hal yang berkaitan dengan kerja ada peranan penting dari
Akhlak yang merupakan pilar ajaran Islam. Etos kerja yang baik
merupakan buah yang dihasilkan dari proses menerapkan kebaikan
akhlak. Etos kerja diibaratkan sebagai
menjulang tinggi karena adanya pondasi yang kuat. Jadi, tidak mungkin
etos kerja ini terwujud pada diri seseorang jika dia tidak memiliki
akhlak yang baik.
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
hamba-hamba Allah yang terpilih. Demikian juga al-Quran surat asySyura (42): 5 menetapkan: Dan para malaikat menyucikan sambil
memuji Tuhan mereka. Begitu juga al-Quran surat ar-Raad (13): 13
menjelaskan: Guntur menyucikan (Tuhan) sambil memuji-Nya.
Selanjutnya al-Quran surat al-Isra (17): 44, menetapkan: Dan tidak
ada sesuatupun kecuali bertasbih (menyucikan Allah) sambil memujiNya.
Seperti yang telah uraian tentang kesempurnaan Allah Swt, maka
al-Quran memerintahkan manusia untuk berserah diri kepada-Nya,
karena segala yang bersumber dari Allah adalah baik, benar, indah, dan
sempurna.
2. Akhlak terhadap sesama manusia.
Al-Quran menjelaskan perlakuan sesama manusia, baik berupa
larangan, seperti membunuh, menyakiti badan atau harta tanpa alasan
yang benar, juga termasuk larangan menyakiti hati, walaupun disertai
dengan memberi. Lihat (QS al-Baqarah [2]: 263). Selain itu, al-Quran
menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkan secara wajar,
termasuk Nabi Muhammad Saw. dinyatakan pula sebagai manusia
biasa, namun dinyatakan pula beliau adalah Rasul yang memperoleh
wahyu dari Allah. Atas dasar ini beliau berhak memperoleh
penghormatan melebihi manusia lain, seperti dalam al-Quran (QS alHujurat [49]: 2; QS an-Nur [24]: 63). Al-Quran juga menekankan
perlunya privasi (kekuasaan atau kebebasan pribadi), (QS an-Nur [24]:
27 dan 58); salam yang diucapkan wajib dijawab dengan salam yang
serupa, dan dianjurkan agar dijawab dengan salam yang lebih baik (QS
an-Nisa [4]: 86); Setiap ucapan harus ucapan yang baik (QS al-Baqarah
[2]: 83 dan QS al-Ahzab [33]: 70) Seseorang tidak boleh mengolok201
6
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
olokkan orang lain atau kelompok lain dan tidak boleh memanggil
dengan gelar-gelar yang buruk. Demikian juga seseorang tidak boleh
berprasangka buruk, mencari kesalahan orang lain, dan menggunjing
orang lain. Al-Quran menjelaskan juga di antara ciri-ciri orang yang
bertakwa (QS Ali Imran [3]: 134-135). Selain itu, al-Quran menetapkan
harus mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri
sendiri (QS al-Hasyr [59]: 9).
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
Swt.
dan
menjadi
milik-Nya,
serta
semua
memiliki
tidak
lain
kecuali
amanat
yang
harus
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
setiap
orang
mukmin
untuk
meneladani
Nabi
mereka,
mohonkanlah
ampun
bagi
mereka,
dan
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
apabila
ia
mengundangmu,
hendaklah
engkau
mencari-cari
keburukan
orang
dan
janganlah
10
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
11
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
12
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
Dalam sebuah riwayat dikemukakan, "Pada suatu saat, Saad bin Muadz
Al-Anshari berkisah bahwa ketika Nabi Muhammad SAW baru
kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa'ad yang melepuh,
kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari.
Rasulullah bertanya, 'Kenapa tanganmu?' Saad menjawab, 'Karena aku
mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga
yang menjadi tanggunganku." Kemudian Rasulullah SAW mengambil
tangan Saad dan menciumnya seraya berkata, 'Inilah tangan yang tidak
akan pernah disentuh oleh api neraka'" (HR. Tabrani)
Dari Ka'ab bin Umrah berkata, "Ada seseorang yang berjalan melalui
tempat Rasulullah SAW. Orang itu sedang bekerja dengan sangat giat
dan tangkas. Para sahabat lalu berkata, 'Ya Rasulullah, andaikata
bekerja seperti dia dapat digolongkan fi sabilillah, alangkah baiknya.'
Lalu Rasulullah bersabda, 'Jika ia bekerja untuk mengidupi anakanaknya yang masih kecil, itu adalah fi sabilillah; Jika ia bekerja untuk
membela kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, itu adalah fi
sabilillah; dan jika ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar
tidak meminta-minta, maka itu adalah fi sabilillah... (HR. Thabrani).
Dengan riwayat-riwayat di atas sudah lebih dari cukup bagi seorang
mu'min untuk menjadi motivator dalam bekerja. Oleh karena itu
seorang muslim yang baik adalah muslim yang bekerja dengan penuh
kesungguhan, ketekunan dan selalu berlandaskan hukum dan syariat
yang belaku. Terdapat suatu wejangan dalam hadits Sesungguhnya
Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional
atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk
201
6
13
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
14
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
3.
Etika lain dari bekerja dalam Islam adalah jujur dan amanah. Karena
pada hakekatnya pekerjaan yang dilakukannya tersebut merupakan
amanah, baik secara duniawi dari atasannya atau pemilik usaha,
maupun secara duniawi dari Allah SWT yang akan dimintai
pertanggung jawaban atas pekerjaan yang dilakukannya. Implementasi
jujur dan amanah dalam bekerja diantaranya adalah dengan tidak
mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya, tidak curang, obyektif
dalam menilai, dan sebagainya. Rasulullah SAW memberikan janji bagi
orang yang jujur dan amanah akan masuk ke dalam surga bersama para
shiddiqin dan syuhada'. Dalam hadits riwayat Imam Turmudzi : Dari
Abu Said Al-Khudri ra, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW
201
6
15
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
Bahkan
dalam
hadits
yang
lain
Rasulullah
SAW
16
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
17
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
18
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
19
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
Dari Abu Hurairah ra berkata,bahwa Rasulullah SAW bersabda, Pintupintu surga dibuka pada hari senin dan kamis, maka pada hari itu akan
diampuni dosa setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatu apapun, kecuali seseorang yang sedang bermusuhan dengan
saudaranya sesama muslim, maka dikatakan kepada para malaikat,
Tangguhkan dua orang ini sampai mereka berbaikan. (HR. Muslim).
3. Berprasangka Buruk
Sifat inipun tidak kalah negatifnya. Karena ambisi tertentu atau hal
tertentu, kemudian menjadikan kita bersu'udzon atau berprasangka
buruk kepada saudara kita sesama muslim, yang bekerja dalam satu
atap bersama kita, khususnya ketika ia mendapatkan reward yang lebih
baik dari kita. Sifat ini perlu dihindari karena merupakan sifat yang
dilarang oleh Allah & Rasulullah SAW, di samping juga bahwa sifat ini
merupakan pintu gerbang ke sifat negatif lainnya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :
Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
Jauhilah oleh kalian prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka
buruk itu adalah sedusta-dustanya perkataan. Dan janganlah kalian
mencari-cari berita kesalahan orang lain, dan janganlah kalian mencaricari kesalahan orang lain, dan janganlah kalian saling mementingkan
diri sendiri, dan janganlah kalian saling dengki, dan janganlah kalian
saling marah, dan jangan lah kalian saling memusuhi dan jadilah kalian
hamba-hamba Allah yang bersudara. (HR. Muslim)
4. Sombong
201
6
20
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
21
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
201
6
22
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
reliabilitan
dan
validitas),
dengan
demikian
mudah
untuk
23
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
C.4.2 Populasi
Pengertian populasi yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:6)
bahwa populasi adalah: Wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
201
6
24
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
201
6
25
41115320059
KerjaBai
k
Hasad ( Dengki )
Kerja
Tidak
Baik
Saling Bermusuhan
Berprasangka Buruk
Sombong
Namimah ( Mengadu
Domba )
201
6
26
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
rasa
ikhlas
berkerja
karena
Allah.
sesama.
mana
atasan,
mana
bawahan ).
4. Tingginya rasa iri dan dengki terhadap prestasi
rekan kerja.
5. Banyaknya permusuhan dan sikap namimah hanya
untuk mendapatkan jabatan/sesuatu dari atasan.
D. PENUTUP
D.1 Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan dari dasar teori mulai dari akhlak
manusia menurut Islam, etos kerja maupun fenomena etos kerja muslim
201
6
27
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
cinta
Allah,
serta
berbagai
amalan
wawasan
dan
pengetahuan,
serta
bisa
E. Daftar Pustaka
201
6
28
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com
201
6
29
41115320059
Universitas Mercubuana
Slametirwanto8@gmail.com