Upaya pencegahan karies dapat dilakukan secara local maupun
sistemik. Secara local fluor dapat diberikan melallui pasta gigi,obat kumur maupun aplikasi secara topical pada gigi dengan menggunakan berbagai bahan diantaranya adalah laritan natrium fluoride 2% dan gel acidulated phosphate fluoride 1.23%. sedangkan secara sistemik fluor dapat diberikan dalam bentuk air minum,tablet,makanan,susu maupun fluoridasi garam meja. Saat ini ada beberapa macam aplikasi fluor yang digunakan secara topical pada gigi. Bahan bahan ini tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti misalnya larutan NaF % dengan keuntungannya yaitu tidak mengiritasi gingiva, rasa yang enak, tidak mewarnai gigi tetapi membutuhkan beberapa kali kunjungan dalam interval waktu yang pendek,sedangkan gel Acidulated Phosphate Fluoride tidak memerlukan banyak kunjungan yaitu cukup sekali atau dua kali dalam setahun, tidak menimbulkan iritasi gingiva , senang mengaplikasikannya , tapi mempunyai rasa asam. Acidulated Phosphate Fluoride Wellock dan Brudevold (1963)melaporkan pengurangan karies gigi yang bermakna dengan pemakaian larutan Acidulated Phosphate Fluoride yang terdiri dari 1.23% sodium fluoride sertamempunyai pH 3.2. Aplikasi gel APF secara topical dalam konsentrasi yang sama dengan larutan sodium fluoride 2% dan stannous fluoride 8% atau APF 1.23% dapat menghasilkan penghambatan karies sampai 30%40%. Keberhasilan APF ini dihubungkan dengan kemampuan mengikat fluor dengan email sebagai fluoroapatit. Penelitian dengan bubuk email memperlihatkan bahwa hasil reaksi yang utama setelah aplikasi APF adalah sodium fluoride. Sejumlah konsentrasi fluor yang lebih kecil tersimpan dalam fluoroapatit. Chow (1977) menduga bahwa
APF memberikan perlindungan dalam jangka pendek sebagai sumber
fluor yang lebih kuat,juga efek jangka panjang dengan pembentukan fluoroapatit yang kurang larut di bawah kondisi normal rongga mulut. Natrium Fluoride Phosphate (NaF) Bersifat netral dan dapat digunakan dalam keadaan rongga mulut yang bersifat asam.NaF tersedia dalam larutan gel,varnish,larutan dan pasta gigi.Konsentrasi bahan yang sering digunakan dalm professionally applied topical fluoride adalah NaF 2% dan varnish NaF 5%. Aplikasi NaF sering dipilih sebagai bahan pencegahan karies sejak dulu karena tidak mengiritasi gingiva dan tiidak menyebabkan diskolorasi gigi Larutan NaF hanya perlu dioleskan pada gigi dan dibiarkan menyerap ke dalam enamel. Cara pengaplikasian varnish NaF pula hanya perlu dioleskan pada seluruh permukaan gigi dengan menggunakan kuas. Silver Diamine Penggunaan antimikroba dari campuran perak melalui silver nitrat, silver foil, dan silver suture untuk pencegahan dan perawatan, pembedahan, dan gigi. Perak membunuh organisme pathogen pada konsentrasi kurang dari potensi lainnya adalah sebagai anti infeksi, untuk memurnikan air, dan pencegahan karies. Saat ini banyak bahan yang dapat digunakan oleh dokter gigi untuk mengaplikasikan fluor secara topikal sebagai tindakan pencegahan. Silver diamine fluoride (SDF) merupakan bahan yang memiliki kemampuan untuk menghentikan proses karies dan sekaligus mencegah pembentukan karies baru. Indikasi pemakaian SDF adalah karies pada gigi sulung dan permanen yang tidak mengenai pulpa gigi, gigi yang sensitif, dan periodontal pocket. Kontra indikasi bila sudah ada nyeri dan abses.