Anda di halaman 1dari 27

0

STATISTIKA DESKRIPTIF

I. STATISTIK DAN STATISTIKA

A. Statistika dan statistik


Statistika :
Teknik pengumpulan data
Analisis data
Penafsiran data
Penarikan kesimpulan
Statistik :
-

kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel/diagram yang menggambarkan


suatu persoalan.

Dipergunakan untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai
sesuatu hal.

B. Data dan Variabel


Variabel/peubah: ciri yang menunjukkan keragaman
hubungan antara kepemimpinan dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja.
Skala:
Nominal :
-

paling rendah dalam level pengukuran

hanya berupa satu-satunya kategori

Contoh : data jenis kelamin, alamat pada KTP dll.

levelnya lebih tinggi dari variabel nominal

terdapat tingkatan data/kategori

jarak antar kategori tidak pasti

contoh : data tentang preferensi terhadap suatu hal, data peringkat

Ada tingkatan data

Jarak antar kategori pasti

Tidak ada nol mutlak

Ordinal :

Interval:

2
-

Contoh: skala pada termometer, (preferensi?)

Ada tingkatan data

Jarak antar kategori pasti

ada nol mutlak

Contoh: berat badan, tinggi badan, kecepatan

Rasio:

C. Populasi dan Sampel


Populasi : Semua nilai yang mungkin mengenai karakteristik tertentu dari semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sampel
merupakan sebagian dari populasi.
D. Pengumpulan Data
-

Sensus

: semua anggota populasi diteliti

Sampling

: sebagian anggota populasi diteliti

E. Statistika deskripstif dan induktif


Statistika Deskriptif
1. Statistik

yang

:
digunakan

untuk

menganalisis

data

dengan

cara

menggambarkan/mendeskripsikan data sebagaimana adanya tanpa bermaksud


membuat kesimpulan untuk populasi (generalisasi).
2. Termasuk statistika deskriptif: penyusunan data ke dalam tabel dan grafik, analisis
ukuran pemusatan dan penyebaran data.
Statistika Induktif (inferensial/probabilitas)

Teknik statistik yang

digunakan

:
untuk menganalisis

data sampel

yang

representatif dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Disebut statistika propbabilitas karena kesimpulan tentang sampel yang akan


diberlakukan terhadap populasi mempunyai peluang kesalahan (taraf signifikansi)
dan kebenaran yang dinyatakan dalam persen.

Statistika inferensial terdiri atas statistik parametrik jika prosedur pengambilan


kesimpulan statistik didasarkan atas asumsi ciri-ciri populasi dan non-parametrik

3
jika pengambilan kesimpulan statistik tidak didasarkan atas asumsi ciri-ciri
populasi .

II. PENYAJIAN DATA


A. Tabel/Daftar

1. daftar baris kolom


2. daftar distribusi frekuensi
B. Grafik/Diagram :
1. diagram batang
2. diagram garis
3. diagram lingkaran/pastel
4. diagram dahan daun
5. diagram pencar/titik
6. diagram lambang/simbol
7.

Histogram dan poligon frekuensi

8. Ogive
DIAGRAM BATANG
Cara penyusunan :
1. Buat sumbu datar dan sumbu tegak berpotongan tegak lurus
2. Bagilah sumbu datar dan tegak menjadi beberapa bagian dengan skala yang
sama. Perbandingan skala antara sumbu tegak tidak harus sama.

Jumlah Mahasisw a

Contoh : Jumlah mahasiswa P.S Manajemen pendidikan Universitas Pakuan


70
60
50
40
30
20
10
0
I

III

Semester

VII

DIAGRAM GARIS

60
55
Jumlah Mahasisw a

50
45
40
35
30
25
20
15
10
1998

1999

2000

2001

Tahun masuk

DIAGRAM PASTEL/LINGKARAN

24
60
32

1998
1999
2000
2001

54

III. DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI

A. Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi


1. Tentukan Rentang
Rentang = data terbesar data terkecil
2. Tentukan banyak kelas interval

Antara 5 15

aturan sturges : banyak kelas = 1 + (3.3) log n


dengan n adalah banyaknya data dan hasilnya dibulatkan.

3. Tentukan panjang kelas interval (p).


Rentang
p = ----------------Banyak kelas

4. Buat kolom tabulasi dan tentukan batas-batas kelas interval dengan data terkecil
sebagai batas bawah.
5. Hitunglah frekuensi dari masing masing kelas interval dan masukkan nilai-nilainya
pada kolom tabulasi.
6. Buat tabel distribusi frekuensi berdasarkan hasil tabulasi data.
Contoh :
Nilai ujian statistika 60 mahasiswa P.S Manajemen pendidikan PPs Universitas Pakuan:
62
65
45
51
50

76
67
42
55

92

40
81
56
39
40

65
76
59
65
37

Rentang : 92 23 = 69

Banyak kelas interval :

41
34
67
76
60

58
32
63
77
65

76
47
72
51
55

Banyak kelas = 1 + (3.3) log 60


= 1 + (3.3) . (1.7782)
= 6.8679 dibulatkan menjadi 7

80
47
39
90
89

89
65
44
87
67

66

23
60
54
44

32
35
32
55
73

27
47
54
60
50

6
Panjang kelas interval :
69
p = -------7
= 9.86 dibulatkan menjadi 10

Batas-batas kelas dan tabulasi :

NILAI UJIAN
23 - 32
33 - 42
43 - 52
53 - 62
63 - 72
73 - 82
83 - 92

TABULASI

FREKUENSI
5
9
10
12
11
8
5

Tabel Distribusi frekuensi Hasil Ujian Statistika menjadi :

NILAI UJIAN

FREKUENSI

23 - 32
33 - 42
43 - 52
53 - 62
63 - 72
73 - 82
83 - 92

5
9
10
12
11
8
5

7
B. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Pada tabel distribusi frekuensi relatif, frekuensi dinyatakan dalam % sehingga diperoleh :
kelas pertama (23-32) :
5
-------- x 100% = 8.3 %
60
Kelas ke dua (33-42) :
9
-------- x 100% = 15 %, dan seterusnya, sehingga menjadi :
60

NILAI UJIAN

FREKUENSI (%)

23 - 32
33 - 42
43 - 52
53 - 62
63 - 72
73 - 82
83 - 92
Jumlah

8.3
15
16.7
20
18.3
13.3
8.3
100

Jika distribusi absolut dan relatif digabungkan menjadi

NILAI UJIAN

Fabs.

f rel.

23 - 32
33 - 42
43 - 52
53 - 62
63 - 72
73 - 82
83 - 92
Jumlah

5
9
10
12
11
8
5
60

8.3
15
16.7
20
18.3
13.3
8.3
100

8
C. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
1. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari :

NILAI UJIAN

Fkum.

Kurang dari 23
Kurang dari 33
Kurang dari 43
Kurang dari 53
Kurang dari 63
Kurang dari 73
Kurang dari 83
Kurang dari 93

0
5
14
24
36
47
55
60

Jika tabel distribusi kumulatif kurang dari dibuat dalam bentuk diagram, akan
dihasilkan Ogive positif.

2. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif atau lebih :

NILAI UJIAN

Fkum.

23 atau lebih
33 atau lebih
43 atau lebih
53 atau lebih
63 atau lebih
73 atau lebih
83 atau lebih
93 atau lebih

60
55
46
36
24
13
5
0

Jika tabel distribusi kumulatif atau lebih dibuat dalam bentuk diagram, akan
dihasilkan Ogive negatif.

Latihan:
Hasil tes pengetahuan tentang Management of change terhadap 30 mahasiswa adalah
sebagai berikut:

65

67

81

76

44

53

68

67

65

42

59

60

63

72

79

64

60

71

54

51

71

69

65

76

77

51

89

87

66

69

Tugas
1. Buat tabel distribusi frekuensi (log 30 = 1,4771)
2. Buat histogram frekuensi
3. Buat tabel distribusi frekuensi relatif
4. Buat tabel distribusi kumulatif kurang dari
5. Buat tabel distribusi kumulatif atau lebih.
6. Buat ogive positif
7.Buat ogive negatif

10

IV. UKURAN PEMUSATAN

A. Rata-Rata Hitung

Rata-rata hitung data tanpa pengelompokan:


n

Xi
i=1

x1 + x2 + x3 + ... + xn
= ____________
= __________________
n
n
dengan
= rata-rata hitung (untuk parameter disimbolkan dengan )
dan n = banyaknya data
Contoh :
Indeks prestasi 5 orang mahasiswa adalah sbb: 2,7; 3,2; 3; 2,4 dan 2,1
Maka rata-rata indeks prestasi ke 5 mahasiswa tersebut adalah:
2,7+ 3,2+ 3+2,4+ 2,1
= _________________ = 2,68
5

Rata-rata hitung data yang dikelompokkan (metode kodifikasi)


fi.ci
= Y0 + p _______ dengan Y0 disebut TANDA KELAS
fi
Contoh tabel distribusi :
Nilai
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 - 90

fi
2
4
10
15
6
3

Langkah menghitung rata-rata yaitu: tentukan nilai tengah (Yi) masing-masing


kelas interval, tentukan tanda kelas dan nilai kodenya (Ci) sehingga tabelnya
menjadi:

11
Nilai
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 - 90

fi
2
4
10
15
6
3
40

Yi
35.5
45.5
55.5
65.5
75.5
85.5

Ci
-3
-2
-1
0
1
2

Fi.Ci
-6
-8
-10
0
6
6
-12

Rata-rata hitung:
- 12
= 65.5 + 10 _____ = 62,5
40

B. Modus (Mo)

Nilai yang sering muncul

Modus data tidak dikelompokkan :


- Urutkan data dari yang terkecil hingga terbesar (optional)
- Tentukan nilai yang paling banyak muncul
- Nilai modus mungkin lebih dari satu.
- Contoh data yang sudah berurut: 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 11 maka
modus (Mo) data tersebut adalah 7.

Modus data dikelompokkan:


b1
Mo = b + p ( ______)
b1 + b2
b = batas bawah kelas modus (kelas dengan frekuensi terbesar)
p = panjang kelas interval
b1= frekuensi kelas modus frekuensi kelas interval sebelum kelas modus
b2= frekuensi kelas modus frekuensi kelas interval setelah kelas modus
Contoh tabel distribusi sbb:
Nilai
31 40
41 50
51 60
61 70

fi
2
4
10
15

12
71 80
81 - 90

6
3

b = 60.5; p = 10; b1= 15 10 = 5 dan b2 = 15 6 = 9 maka


5
mo = 60.5 + 10 ( _______) = 61.6
5+9

C. MEDIAN (Me)

Suatu nilai yang apabila semua data hasil pengamatan diurutkan maka 50% data
hasil pengamatan berada di atas dan di bawah nilai tersebut.

Median data tidak dikelompokkan:


Urutkan data, tentukan titik tengahnya ( jika data ganjil maka median tepat pada
satu data, jika data genap maka median terletak antara dua data dan untuk
menentukannya jumlahkan kedua data tersebut dan bagi dua)
Contoh:
Diketahui data sbb: 5, 5, 6, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 11 ( n= 14)
Titik tengah terletak antara data ke7 dan data ke 8 (angka 6 dan 7) maka:
6+7
Me = ______ = 6.5
2
Data : 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9,11, 12 ( n = 15) median terletak pada data
ke 8 sehingga Me = 7

Median data dikelompokkan:


n-F
Me = b + p ( ____________ )
f

b = batas bawah kelas median


p = panjang kelas median
n = banyaknya data
F = jumlah seluruh frekuensi sebelum kelas median

13

f = frekuensi kelas median


Contoh tabel distribusi ( n = 40)
Nilai
fi
31 40
2
41 50
4
51 60
10
61 70
15
71 80
6
81 - 90
3
Karena n = 40 maka kelas median terletak antara data ke 20 dan data ke 21 atau
terletak pada kelas dengan interval 61 70,

sehingga diperoleh komponen-

komponen:
b = 60.5; p = 10; n = 40; F = 16 dan f = 15
( .40) -16
Me = 60.5 + 10 ( ___________ ) = 63.2

15

D. Kuartil (K)

Titik

yang

membagi

sebaran

nilai-nilai

yang

telah

diurutkan

seperempatan.

Ada tiga kuartil yaitu K1, K2 dan K3

Kuartil data yang tidak dikelompokkan:


- Urutkan data
- Tentukan letak kuartil ke i dengan
- Tentukan nilai masing-masing kuartil

Ki = data ke i/4.(n+1)

menjadi

14
- Contoh data yang telah diurutkan sbb: 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 11
Letak kuartil:
K1 = data ke 1/4 (14+1) = data ke 3
K2 = data ke 2/4 (14+1) = data ke 7
K3 = data ke 3/4 (14+1) = data ke 11
Nilai Kuartil
K1 = data ke 3 + (data ke 4 data ke 3)
= 6 + (6 6) = 6
K2 = 7 + (7-7)

=7

K3 = 8 + (9 8) = 8

Kuartil data dikelompokkan :

Tentukan posisi K1, K2 dan K3 seperti pada data yang tidak dikelompokkan
Tentukan nilai masing-masing kuartil dengan rumus:
in
---- - F
4
Ki = b + p ( ------------------ )
f
Ki = nilai kuartil ke i
b = batas bawah kelas Ki
p = panjang kelas Ki
F = jumlah kumulatif frekuensi sebelum kelas Ki
f = frekuensi kelas Ki

Contoh :
Nilai
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 - 90

fi
2
4
10
15
6
3

Lokasi kuartil : K1 = data ke 1/4 (40+1)


= data ke 10

15
K2 = data ke 2/4 (40+1)
= data ke 20
K3 = data ke 3/4 (40+1)
= data ke 30

Kelas kuartil K1 = kelas dengan interval 51 60


K2 = kelas dengan interval 61 70
K3 = kelas dengan interval 61 70

Nilai Kuartil ke 1( K1) ( b = 50.5, p = 10, F = 6, f = 10)


1.40
------ - 6
4
K1 = 50.5 + 10 ( ------------------ )
10
= 54.5

Nilai Kuartil ke-2 (K2) ( b = 60.5, p = 10, F = 16, f = 15)


2.40
------ - 16
4
K1 = 60.5 + 10 ( ------------------ )
15
= 63.2

Nilai Kuartil ke-3( K3) ( b = 60.5, p = 10, F = 16, f = 15)


3.40
------ - 16
4
K1 = 60.5 + 10 ( ------------------ )
15
= 69.8

E. Desil (D)

Titik

yang

membagi

sebaran

nilai-nilai

yang

telah

diurutkan

sepersepuluhan.

Ada sembilan kuartil yaitu D1, D2, D9

Desil data yang tidak dikelompokkan:


- Urutkan data
- Tentukan letak desil ke i dengan

Di = data ke i/10 (n+1)

menjadi

16
- Tentukan nilai masing-masing kuartil
- Contoh data yang telah diurutkan sbb: 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 11
Letak desil:
D1 = data ke 1/10 (14+1) = data ke 1
D2 = data ke 2/10 (14+1) = data ke 3
D3 = data ke 3/10 (14+1) = data ke 4
dan seterusnya
Nilai Desil
D1 = data ke 1 + (data ke 2 data ke 1)
= 5 + (5 5) = 5
D2 = 6
D3 = 6 + (6 6) = 6

Desil data dikelompokkan :

Tentukan posisi D1, D2 dan D3


Tentukan nilai masing-masing desil dengan rumus:
in
---- - F
10
Di = b + p ( ------------------ )
f
Ki = nilai Desil ke i
b = batas bawah kelas Di
p = panjang kelas Di
F = jumlah kumulatif frekuensi sebelum kelas Di
f = frekuensi kelas Di

17
Contoh :
Nilai
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 - 90

fi
2
4
10
15
6
3
40

Lokasi desil : D1 = data ke 1/10 (40+1)


= data ke 4 1/10
D2 = data ke 2/10 (40+1)
= data ke 8 1/5
D3 = data ke 3/10 (40+1)
= data ke 12 3/10

dimanakah letak D4, D5, D6, D7, D8 dan D9?

Kelas desil

D1 = kelas dengan interval 41 50


D2 = kelas dengan interval 51 60
D3 = kelas dengan interval 51 60

Nilai desil ke-1 ( b = 40.5, p = 10, F = 2, f = 4)


1.40
------ - 2
10
D1 = 40.5 + 10 ( ------------------ )
4
= 45.5

Nilai Desil ke 2 ( b = 50.5, p = 10, F = 6, f = 10)


2.40
------ - 6
10
D2 = 50.5 + 10 ( ------------------ )
10
= 52.5

Nilai Desil ke-3 ( b = 50.5, p = 10, F = 6, f = 10)


3.40
------ - 6
10
D3 = 50.5 + 10 ( ------------------ )
10

18
= 56.5

F. Persentil (P)

Titik

yang

membagi

sebaran

nilai-nilai

yang

seperseratusan.

Ada 99 persentil yaitu P1, P2, P99

Kuartil data dikelompokkan :

Tentukan posisi P1, P2, P99


Tentukan nilai masing-masing kuartil dengan rumus:
in
---- - F
100
Di = b + p ( ------------------ )
f
Pi = nilai Persentil ke i
b = batas bawah kelas Pi
p = panjang kelas Pi
F = jumlah kumulatif frekuensi sebelum kelas Pi
f = frekuensi kelas Pi
Contoh :
Nilai
31 40
41 50
51 60
61 70
71 80
81 - 90

fi
2
4
10
15
6
3
40

Lokasi persentil : P10 = data ke 1/100 .10 (40+1)


= data ke 4 1/10

Kelas kuartil P10 = kelas dengan interval 41 50

Nilai persentil ke-10 ( b = 40.5, p = 10, F = 2, f = 4)


10.40
------ - 2
100
P10 = 40.5 + 10 ( ------------------ )
4

telah

diurutkan

menjadi

19
= 45.5

20

Latihan:
Menggunakan tabel distribusi frekuensi tentang hasil tes tentang Management of change
pada latihan sebelumnya, hitunglah:
1. Rata-rata hasil tes
2. Modus
3. Median
4. Kuartil ke 1, 2 dan 3
5. Desil ke 6
6. Persentil ke 40

21

V. UKURAN PENYEBARAN

A. Rentang
Rentang=data terbesar data terkecil
B. Rentang antar kuartil (RAK)
RAK= K3 K1
C. Simpangan Kuartil
Simpangan kuartil: (K3 - K1)
D. Rata-Rata Simpangan
Jumlah semua jarak antara tiap data dengan rata-rata dibagi banyaknya data
xi x
RS = ___________
n
Contoh: 4, 5, 7, 8, 8, 10 ( n = 6 dan x = 7)
4 7 + 5 7 + ... 10 7
maka RS = __________________________ = 1.67
6
E. Ragam (s2 atau 2) disebut juga Kuadrat Tengah
akar kuadrat dari ragam disebut Simpangan baku
Ragam Data Tidak dikelompokkan:
( xi x)2
s = ________
n-1

..................................................Jumlah kuadrat (JK)

.................................................. Derajat bebas (DB)

Langkah-langkah:
hitung x
hitung selisih antara x1 x, x2 x dst.
hitung kuadrat selisih-selisih di atas
jumlahkan seluruh kuadrat-kuadrat tersebut
bagilah dengan n-1

22
Ragam data dikelompokkan:
n. fi.ci2 ( fi.ci)2
s = p ( _________________)
n. (n-1)
2

p = panjang kelas interval


fi = frekuensi kelas ke i
ci = nilai tanda (kelas dengan fi terbesar diberi nilai tanda 0)
Struktur data:
Nilai

fi

ci

ci2

fi= n

fi.ci

fi.ci2

fi.ci

fi.ci2

Ragam Gabungan
Jika beberapa kelompok data masing masing mempunyai nilai ragam, maka ragam
gabungan seluruh kelompok data tersebut adalah:
(ni-1).si2
s2 = __________
ni-k
Jika ada 3 kelompok data maka:
(n1-1).s12 + (n2-1).s22 + (n3-1).s32
s2 = ___________________________
(n1 + n2 + n3 ) -3

Latihan:
Menggunakan tabel distribusi frekuensi tentang hasil tes tentang Management of change
pada latihan sebelumnya, hitunglah:

23
1. rentang
2. rentang antar kuartil
3. simpangan kuartil
4. ragam
5. simpangan baku

VI. MODEL DISTRIBUSI DATA

24

A. Ukuran Kemiringan (Skewness)


Ukuran kemiringan adalah ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang
mempunyai kemiringan tertentu. Dengan mengetahui koefisien kemiringan dapat
ditentukan suatu distribusi data memiliki bentuk kurva yang tergolong positif, simetrik atau
negatif seperti gambar beriku:

1. Koefisien kemiringan pertama dari Pearson


X - Mo
Koefisien kemiringan = ______
s
dengan: X = rata-rata, Mo = modus dan s = Simpangan baku

25
2. Koefisien kemiringan kedua dari Pearson
3 (X Me)
Koefisien kemiringan = _________
s
dengan: X = rata-rata, Me = median dan s = Simpangan baku
C. Koefisien kemiringan dengan menggunakan nilai kuartil
K3 2K2 + K1
Koefisien kemiringan = __________
K3 K1
Dengan K1 = kuartil ke-1, K2 = kuartil ke-2 dan K3 = kuartil ke-3
3. Koefisien kemiringan dengan menggunakan nilai Persentil
P90 2P50 + P10
Koefisien kemiringan = _____________
P90 P10
Dengan P90 = persentil ke-90, P50 = persentil ke-50 dan P10 = Persentil ke 10

Kriteria:
1. Jika koefisien kemiringan kurang dari nol maka bentuk distribusinya negatif
2. Jika koefisien kemiringan sama dengan nol maka bentuk distribusinya simetrik
3. Jika koefisien kemiringan lebih dari nol maka bentuk distribusinya positif

Selain dengan menghitung koefisien kemiringan, bentuk distribusi juga dapat ditentukan
dengan membandingkan nilai-nilai modus (Mo), median (Me) dan rata-rata (X).
kriteria:
1. Distribusi simetrik jika Mo=Me=X
2. Distribusi positif jika Mo<Me<X
3.Distribusi negatif jika Mo>Me>X

26

B. Ukuran Keruncingan (Kurtosis)


Kurtosis adalah derajat kepuncakan dari suatu distribusi. Suatu distribusi yang relatif
tinggi dinamakan leptokurtik, jika puncaknya datar disebut platikurtik dan jika
puncaknya tidak terlalu tinggi atau terlalu datar disebut mesokurtik.

Untuk mengetahui keruncingan kurva dapat ditentukan dengan menghitung koefisien


kurtosis:
(K3-K1)
K = ________
P90 P10
dengan K3= kuartil ke-3, K1= kuartil ke-1, P90 = persentil ke-90 dan P10 = persentil ke-10
Kriteria:
1. Jika koefisien kurtosis kurang dari 0,263 bentuk distribusi: platikurtik
2. Jika koefisien kurtosis sama dengan 0,263 bentuk distribusi: mesokurtik
3. Jika koefisien kurtosis lebih dari 0,263 bentuk distribusi: leptokurtik

Latihan:
Menggunakan tabel distribusi frekuensi hasil tes tentang Management of change pada
latihan sebelumnya, tentukan model distribusi berdasarkan koefisien kemiringan dan
koefisien keruncingan.

Anda mungkin juga menyukai