Terapi Akupresur Pada Pasien Stroke
Terapi Akupresur Pada Pasien Stroke
SISTEM PERSYARAFAN
TERAPI AKUPRESUR PADA PASIEN STROKE
Oleh :
Kelompok 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(201411015)
(201411016)
(201411020)
(201411025)
(201411027)
(201311068)
Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien.
Kebutuhan perawat untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam praktik
keperawatan juga semakin meningkat. Hal ini didasari dari berkembangnya
kesempatan praktik mandiri. Apabila perawat mempunyai kemampuan yang
keperawatan.
meningkatkan
pola
Peran
pelayanan
yang
dapat
kesehatan
diberikan
terhadap
perawat
pasien
ialah
dalam
terapi
komplementer atau alternatif dapat disesuaikan dengan peran perawat yang ada,
sesuai dengan batas kemampuannya.
Terapi akupressur merupakan terapi pendamping atau terapi alnernatif dari
terapi medis dengan cara melakukan pemijatan pada titik-titik akupuntur di
tubuh. Akupresur dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Jadi dengan
adanya terapi komplementer jenis akupresur, perawat juga harus mengetahui
terapi tersebut, agar dapat memiliki pengetahuan cara penanganan masalah
kesehatan pada pasien yang membutuhkan, karena dalam proses penanganan
pasien terdapat pengobatan pendampinng untuk mengurangi keluhan pasien.
Salah satu penyakit yang bisa diatasi dengan terapi komplementer akupresur
adalah penyakit mengenai sistem persyarafan yaitu kelemahan otot pada stroke.
Stroke merupakan kerusakan saraf akibat kelainan pembuluh darah yang
menyebabkan terganggunya kerja otot.
1.2.
Tujuan
1. Mengetahui tentang terapi akupresur
2. Mengerti dan memahami cara penyembuhan penyakit stroke menggunakan
terapi akupresur.
3. Mengetahui dan memahami titik-titik akupresur untuk mengatasi penyakit
stroke.
1.3.
Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami letak titik-titik akupresur
untuk mengatasi penyakit stroke.
2. Mahasiswa mampu melakukan terapi pendamping akupresur pada penyakit
stroke dengan baik dan benar.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Akupresur
2.1.1 Pengertian Akupresur
Akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan,
memijit,mengurut bagian dari tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi
vital atauCi. Akupresur juga disebut akupuntur tanpa jarum, atau pijat
terapi
pijat
yang
berlangsung
seiring
dengan
penekanan
menggunakan
jari
secara
berirama,
keseluruh bagian tubuh sepanjang meridian energi. Terapi ini juga ter
masuk peregangan dan tepukan. Titik-titik tekan hanya disentuh
antara 3-5 detik. Penanganan ini bisa merangsang sekaligus
menenangkan. Shiatsu adalah versi Jepang dari Akurpresur, dan kini
menjadi semakin populer di dunia barat.
2. Jin Shin6
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada
titik-titik Akupuntur yang penting pada meridian dan jalur-jalur yang
terpilih, setiaptitik ditekan selama 1-5 menit. Terapi ini dilakukan
dalam keadaan meditatif untuk menyeimbangkan chi, sang energi
vital.
3. Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan
titik-titik meridian. Do-in juga mencakup gerakan, peregangan, dan
latihan pernafasan.
4. Tui-Na
Ini adalah versi China untuk pijat yang merangsang titik-titik
akurpresur dengan menggunakan berbagai ragam gerakan tangan.
2.1.3 Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Akupresur
Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan Praktek
Akupresur, terutama mengetahui kondisi umum penderita, kondisi
ruangan, posisi penderita dan pemijat; antara lain:
a. Kondisi pasien : akupresur tidak boleh dilakukan terhadap penderita
dalam keadaan: - terlalu lapar, terlalu kenyang, terlalu emosi, hamil,
sangat lemah. Pemijatan pada kondisi terseut dapat memperparah
penderitaan orang itu.
b. Kondisi ruangan : suhu kamar, jangan terlalu panas dan terlalu
dingin, sirkulasi udara lancar agar tetap segar, dan jangan ditempat
yang berasap.
c. Posisi pasien dan pemijat : posisi duduk atau baring, sebainya dalam
keadaan santai, tidak tegang. Demikian juga posisi pemijat dalam
keadaan bebas dan nyaman, aman dalam melakukan pekerjaan
akupresur.
3
titik
pijat.
Oleh
sebab
itu
pemijat
harus
dapat
merasa
sakit.
Tugas
pemijat
adalah
mengembalikan
Diakibatkan
karena
pembuluh
darah
pecah
sehingga
2009 )
Gejala
Pusing
Kejang
Gangguan penglihatan
Gangguan bicara yang bersifat sementara
Lumpuh/paresis pada satu sisi tubuh
Parestesis (gangguan rasa pada kulit berupa kesemutan)
2.2.4 Patofisiologi
Infark regional kortikal, subkortikal ataupun infark regional di batang
otak terjadi karena kawasan perdarahan suatu arteri tidak/kurang
mendapat
10
11
BAB III
PEMBAHASAN
1. Large Intestine (LI) 15 atau jian yu
Letak : Terletak pada pangkal lengan atas,pada lekukan sendi bahu,
Fungsi : untuk mengatasi gangguan kepala,
wajah, mata, hidung, mulut dan tenggorokan,
saluran cerna
12
7. LI 11 quachi
Letak : Terletak
( sedate )
sisi lateral lipat siku,
sewaktu lengan
Fungsi : Untuk
ditekuk
mengatasi gangguan
kepala, wajah,
tenggorokan,
saluran cerna
8. LI 4 ( sedate )
Letak : Terletak pertengahan sisi radial
OS. Metacarpal kedua pada dorsum
manus
Fungsi : Untuk mengatasi gangguan
kepala, wajah, mata, hidung, mulut dan
tenggorokan, saluran cerna
9. TE 5
Letak :
waiguan ( sedate )
Terletak dua cun diatas
pergelangan
tendon
m.extensor digitorium
communis.
Fungsi
:mengaktifkan fungsi
motoric dan
pada
dampak dan menonaktifkan hubungan area fungsi motoric otak pada hemisfer
yang terkena dampak dan serebelum pada hemisfer yang sehat.
13
ST 34 liangqiu ( sedate )
Letak : Terletak dua cun diatas patella
Fungsi ; Untuk mengatasi gangguan kepala,
wajah, mulut, gigi, tenggorokan ,perut, usus,
aliran darah, penyakit febrile.
14
ST 36 zusanli
( sedate )
m.tibialis anterior
Fungsi :Untuk
aliran darah,
penyakit febrile.
GB 34 yanglingquan ( sedate )
Letak : Terletak dalam sebuah lekukan
anterior dan dibawah kepala fibula dua cun
dibawah lutut
Fungsi : Untuk mengatasi gangguan pada
bagian samping kepala, mata, telinga, dada,
dan hipocondrium, penyakit febrile, serta
penyakit kelamin
ST 41 jiexi ( sedate )
Letak : Terletak pada garis lipat kaki, antara tendontendon m.extensor hallu cislongus dan brevis
Fungsi ; Untuk mengatasi gangguan kepala, wajah,
mulut, gigi, tenggorokan ,perut, usus, aliran darah,
penyakit febrile.
GB 39 xuanzhong ( sedate )
Letak : Terletak tiga cun di atas malleolus
externus.
15
Fungsi :Untuk mengatasi gangguan pada bagian samping kepala, mata, telinga, dada,
dan hipocondrium, penyakit febrile, serta penyakit kelamin
BL 32 ciliao ( tonik )
Letak : Satu jari kiri
tengkuk, mata,
dan serta
ketidaksadaran
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
16
4.2 Saran
Dalam melakukan terapi akupresur pada pasien stroke, diharapkan perawat
memperhatikan kondisi umum pasien. Jika pasien merasa kesakitan atau
kelelahan, terapi akupresur dapat segera dihentikan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Radyanto Iwan Widya. 2012. Akupresur untuk Berbagai Penyakit. Rapha
Publishing; ; Yogyakarta
Handoko. 2011. Pengobatan Dengan Pijat Refleksi & Herbal. Buku pintar;Jakarta
Gunawan, Dadan. 2015. Teknik Mudah & Lengkap Pijat Refleksi. Media
Pressindo;Yogyakarta
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-vivijunita-5729-2-bab2.pdf
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/download/200/pdf_65
http://ahmad-zainal-a-fkh09.web.unair.ac.id/artikel_detail-62718-Kuliah%20kuAkupunktur%20%20JALUR%20ENERGI%20MERIDIAN%20DAN%20TITIK
%20AKUPUNKTUR.html
18