Anda di halaman 1dari 27

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Letak dan Lokasi
Amerika Serikat, disingkat dengan AS (bahasa Inggris: United States
of America/U.S.A. disingkat United States/US), atau secara umum dikenal
dengan Amerika saja, adalah sebuah negara republik konstitusional federal
yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal.
Secara astronomis Amerika terletak pada 2433 LU - 7023 LU dan
antara 17227 BT - 6651BB. Negara ini terletak di bagian tengah
Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara
bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington,
D.C.. Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah
barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko
di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii,
terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian
Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan
dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang
dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah
sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat
juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia.
2.2 Luas dan Bentuk Wilayah
Luas wilayah daratan utama Amerika Serikat adalah 2,959,064 square
mile (7,663,941 km2). Alaska, yang dipisahkan dari daratan utama
Amerika Serikat oleh Kanada, adalah negara bagian terluas, dengan luas
663,268 square mile (1,717,856 km2). Hawaii berlokasi di tengah-tengah
Samudra Pasifik, di sebelah barat daya Amerika Utara, dengan luas
wilayah 10,931 square mile (28,311 km2).
Amerika Serikat adalah negara terluas ketiga atau keempat di dunia
(menurut luas daratan dan perairan), di bawah Rusia dan Kanada serta satu
tingkat di atas atau di bawah RRC. Pemeringkatan tersebut bervariasi,
1

tergantung pada apakah wilayah-wilayah yang dipersengkatan oleh RRC


dan India turut dihitung dan bagaimana pengukuran luas total dari
Amerika Serikat sendiri: kisaran perhitungan mulai dari 3,676,486 square
mile (9,522,055 km2) hingga 3,717,813 square mile (9,629,091 km2) dan
3,794,101 square mile (9,826,676 km2). Jika yang dihitung hanya luas
daratan saja, maka AS menempati peringkat ketiga, di bawah Rusia dan
RRC serta di atas Kanada.
2.3 Relief dan Iklim
Keadaan Amerika (tanpa Alaska dan Hawai) dari barat ke timur di
bagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut : Dataran pantai barat yang
sempit menghadap Samudera Pasifik,

Komplek Pegunungan Rocky,

terdapat dataran tinggi Colorado dan Great Basin, Wilayah antara


pegunungan di bagian tengah, terdapat Central Plain dan Great Plain, pada
bagian inilah mengalir sungai Mississippi dengan anak sungainya.
Pegunungan Alleghany dan Appalachia yang memanjang dari utara ke
Selatan. Puncak tertinggi di Benua Amerika Utara ialah Gunung McKinley
yang mencapai tinggi 6.000 meter di Alaska, di daratan Amerika Serikat
puncak Whitney mencapai 4.418 meter, di Sierra Nevada. Sungai
terpanjangnya adalah Mississippi sepanjang 3.222 km, bagian hilir
bernama Mississippi dan bagian hulu bernama Missouri.
Iklim di Amerika Serikat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain
letak lintang (25 derajat LU 48 derajat LU), ketinggian dari laut dan
sebagainya. Berdasarkan beberapa faktor itu iklim di Amerika Serikat
dapat dikelompokkan menjadi :
1. Pantai barat
Daerah ini memperoleh pengaruh angin barat yang basah. Hujan turun
di lereng barat pegunungan pantai. Oleh karena itu daerah ini memiliki
iklim mediteran.
2. Daerah Rocky Mountains
Di daerah ini curah hujan sangat kurang. Makin ke selatan makin
kering, seperti di negara Arizona dan Meksiko. Daerah-daerah tersebut
berupa stepa, sedangkan di daerah Arizona terdapat gurun Mohave.
2

3.

Daerah Gread Plains


Daerah ini pada musim panas bertiup angin dingin (cold waves) dari

utara dan angin panas (hot waves) dari teluk Meksiko. Kedua angin ini
kadang-kadang menimbulkan siklon yang

disebut Tornado yang

mengakibatkan kerusakan di negara bagian Lousiana, Mississippi,


Alabama.
4. Pantai timur
Di sebelah utara pegunungan Appalichia suhu pada musim panas
cukup tinggi, sedangkan pada musim dingin suhunya cukup dingin.
Semenanjung Florida udaranya cukup sejuk karena mendapat pengaruh
angin laut.
Sebagian dari wilayah Great Plains bagian utara mengalami kisaran suhu
tahunan mendekati 65 derajat Celcius, di beberapa lokasi tercatat
perbedaan suhu tahunan sampai 100 derajat Celcius (dari 50 derajat
sampai minus 50 derajat Celcius).
Efek sebaliknya terjadi pada daerah sekitar laut khususnya di pantai
bagian barat benua di wilayah garis lintang tengah. Di tempat ini kisaran
suhunya lebih kecil akibat pengaruh laut. Perbedaan suhu musim panas
dengan musim dingin sangat kurang dirasa karena pergerakan angin barat
dari arah lautan. Arus laut vertikal dan arus laut horisontal mengurangi
perubahan musiman pada suhu permukaan air. Suhu air yang moderat
menahan perubahan suhu dalam massa udara di atas permukaan air
tersebut. Kedekatan dengan sejumlah besar massa air juga cenderung
berpengaruh positif terhadap curah hujan, daerah pantai umumnya lebih
banyak menerima hujan. Faktornya jelas sejumlah besar massa air
menghasilkan evaporasi yang lebih tinggi sehingga meningkatkan jumlah
uap air di atmosfer dan nantinya meningkatkan kemungkinan munculnya
awan hujan. Namun ada pengecualian dari aturan ini misalnya pantai
gersang di bagian California dan di garis Pantai Arctic di Alaska.
Pengaruh utama geografis yang ketiga adalah topografi karena
berkaitan dengan ketinggian dan temperatur. Daerah dataran tinggi
cenderung lebih sejuk daripada dataran rendah. Daerah paling tinggi curah
hujannya di Amerika Utara adalah di sepanjang Pantai Pasifik dan Oregon
3

hingga bagian selatan Alaska. Curah hujan rata-rata di daerah ini mencapai
lebih dari 200 cm di seluruh wilayah dan bahkan ada yang mencapai 300
cm. Gunung-gunung dapat pula mengurangi efek penyesuaian kondisi laut
terhadap suhu seperti yang terjadi di pedalaman barat laut Pasifik.
Beberapa perbedaan paling besar dalam suhu dan curah hujan terdapat di
tepi barat dan tepi timur. Kegersangan di bagian tengah dan utara barat
pedalaman sebagian besar disebabkan oleh efek hambatan dari deretan
pegunungan yang memanjang dari utara ke selatan di wilayah Barat.
Di sebelah timur Pegunungan Rocky, efek topografis terhadap curah
hujan akhirnya hilang karena bagian timur pegunungan lebih rendah
sehingga hambatan terhadap udara yang bergerak juga lebih kecil dan
sebagian karena cuaca di pedalaman merupakan hasil tabrakan antara dua
buah massa udara yang tidak terhambat, yang satu mengalir ke utara dari
Teluk Mexico dan yang lainnya mengalir ke arah selatan ke luar Kanada.
Pertemuan dua massa udara ini sering menimbulkan cuaca ekstrem seperti
badai tornado di kawasan tersebut.
Cuaca di Amerika sangat dipengaruhi oleh tabrakan dua massa udara
dari daratan kutub (sifat dingin, kering dan stabil) dengan massa udara laut
tropis (hangat, lembab dan labil). Massa udara kutub bergerak ke selatan di
musim dingin sedangkan massa udara hangat bergerak ke utara pada
musim panas. Interaksi dari kendali-kendali iklim ini menciptakan sebuah
pola regionalisasi iklim. Di timur, unsur utama dalam variasi iklim adalah
suhu, di barat adalah curah hujan. Di timur, pembagian kawasan-kawasan
iklim secara garis besar berdasarkan pada lamanya musim bercocok
tanam. Di barat, curah hujan tahunan rata-rata adalah kunci meskipun suhu
yang sedang merupakan aspek penting lainnya dalam iklim laut di wilayah
Pantai Barat. Di timur, semakin jauh ke utara umumnya daerah menjadi
lebih kering, di barat semakin jauh ke utara maka semakin dingin. Di timur
pengaruh penting pada variasi iklim adalah garis lintang sedangkan di
barat adalah topografi.
Iklim di Amerika Serikat yang terdapat antara lain:
1. Iklim laut sedang, terdapat di bagian timur Amerika Serikat
4

2. Iklim laut sedang yang basah, terdapat di dataran pantai barat bagian
3.
4.
5.
6.
7.

utara yang curah hujannya sangat tinggi.


Iklim sub tropis, terdapat di dataran pantai barat bagian selatan.
Iklim kering terdapat di dataran tinggi Colorado dan Great Basin.
Iklim Stepa di daerah Prairi (sebelah barat dataran Mississippi).
Iklim dingin terdapat di wilayah negara bagian Alaska.
Iklim laut tropis terdapat di kepulauan Hawai.

2.4 Geologi dan Geomorfologi


Secara geomorfologis Amerika Serikat didominasi oleh dataran tinggi
dan plato dengan puncak tertinggi adalah Mc. Kinley (6.194 mdpl) di
Alaska. Secara geologis Amerika Serikat dapat dibagi menjadi tiga bagian
yaitu bagian timur, bagian tengah dan bagian barat. Bagian timur
merupakan deretan Pegunungan Rocky, Sieran Nevada dan Andes. Bagian
tengah adalah dataran rendah luas (Great Plains) yang di dalamnya
mengalir sungai-sungai besar seperti Sungai Missisippi, Sungai Missouri
dan Sungai Ohio. Bagian barat tersusun atas Pegunungan Appalachia dan
Pegunungan Alleghany.
2.5 Sejarah
2.5.1 Penduduk asli Amerika dan pemukiman Eropa
Penduduk asli di dataran Amerika bermigrasi dari Asia, yang
dimulai sekitar 40.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. Beberapa di
antaranya,

seperti

kebudayaan

Mississippi

pra-Columbia,

telah

mengembangkan teknik pertanian yang maju, arsitektur megah, dan


masyarakat setingkat negara.
Setelah penjelajah Eropa dan para pedagang melakukan kontak
pertama dengan para penduduk asli, jutaan dari mereka tewas karena
wabah penyakit yang ditularkan oleh para pendatang Eropa, misalnya
cacar. Penjelajah Spanyol pertama kali mendarat di "La Florida" pada
tahun 1513. Spanyol mendirikan permukiman di California dan New
Mexico, yang kemudian bergabung dengan Tiga Belas Koloni. Terdapat
juga beberapa permukiman Perancis di sepanjang Sungai Mississippi.
Permukiman Inggris yang didirikan di sepanjang pesisir Atlantik adalah
faktor awal yang paling penting dalam pembentukan Amerika Serikat.
5

Koloni Virginia didirikan pada tahun 1607 dan Koloni Plymouth pada
1620. Sekitar 100.000 Puritan bermigrasi ke New England, terutama ke
Koloni Massachusetts Bay.
Pada awal 1614, Belanda menduduki wilayah yang kelak akan
membentuk New York; koloni tersebut mereka namakan Nieuw
Nederland, dan koloni ini diambil alih oleh Inggris pada tahun 1674,
namun pengaruh Belanda yang kuat tetap bertahan di bagian utara New
York City, Hudson Valley, selama bergenerasi-generasi lamanya. Para
imigran baru dari Afrika diperbudak selama kolonisasi ini. Pada pergantian
abad ke-18, para imigran dari Afrika telah menjadi sasaran utama
perbudakan di berbagai Koloni. Setelah dimekarkannya Carolina pada
1729 dan dikuasainya Georgia pada 1732, Tiga Belas Koloni Inggris yang
kelak akan menjadi Amerika Serikat sudah terbentuk.
Koloni-koloni ini memiliki pemerintahan daerah tersendiri, namun
tetap diwajibkan untuk tunduk dan mengabdi kepada tanah leluhur
mereka, yaitu Inggris. Semua koloni melegalkan perdagangan budak
Afrika. Dengan angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang
rendah serta imigrasi yang stabil, penduduk kolonial makin tumbuh pesat.
Munculnya gerakan kebangkitan Kristen pada periode 1730-an dan 1740an yang dikenal dengan Gerakan Kebangunan Rohani memicu semangat
untuk memerjuangkan kebebasan beragama.
Dalam Perang Perancis-Indian, pasukan Inggris berhasil merebut
Kanada dari Perancis, namun koloni di Kanada ini terpisah secara politik
dari koloni-koloni di selatan. Dengan pengecualian penduduk asli Amerika
yang sedang mengungsi, ketigabelas koloni Inggris memiliki populasi
sekitar 2,6 juta jiwa pada tahun 1770, kira-kira sepertiga dari total populasi
Inggris pada saat itu. Hampir seperlima dari total populasi di Tiga Belas
Koloni yang kelak akan membentuk Amerika Serikat adalah budak kulit
hitam. Ekspansi kolonial Inggris ke arah barat ditentang oleh suku-suku
asli yang sudah lebih dulu bermukim disana. Mereka berupaya
mempertahankan permukiman mereka dengan berbagai cara seperti
bersekutu dengan bangsa Eropa dan berperang. Di sisi lain, pemukim
6

Inggris di Tiga Belas Koloni dijadikan subjek pajak Inggris, namun hal ini
ditentang oleh para kolonis karena mereka tidak memiliki perwakilan di
Parlemen Britania Raya.
2.5.2

Kemerdekaan dan perluasan


Revolusi Amerika adalah perang kemerdekaan kolonial pertama

yang sukses dalam melawan kekuatan Eropa. Warga Amerika telah


mengembangkan sistem pemerintahan daerah yang demokratis dan
ideologi

republikanisme,

menyelenggarakan

pemerintahan

yang

bertumpu pada kehendak rakyat (bukannya raja), menentang korupsi, dan


menuntut kebajikan sipil. Mereka menuntut hak-hak mereka sebagai orang
Inggris dan menolak upaya Inggris untuk memungut pajak tanpa
persetujuan legislatura kolonial. Inggris tetap bersikeras untuk memungut
pajak dan konflik meningkat menjadi perang berskala penuh pada tahun
1775, yang dikenal dengan Perang Revolusi Amerika. Pada tanggal 14
Juni 1775, Kongres Kontinental yang bersidang di Philadelphia
membentuk Tentara Kontinental yang di komandoi oleh George
Washington. Kongres juga menyatakan bahwa semua manusia diciptakan
sama dan diberkahi dengan hak asasi tertentu. Kongres ini lalu
mengesahkan Deklarasi Kemerdekaan yang disusun oleh Thomas
Jefferson pada 4 Juli 1776. Tanggal tersebut selanjutnya diperingati setiap
tahunnya sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Pada tahun 1777,
Pasal Konfederasi mengatur pembentukan sebuah pemerintahan lemah
yang bertahan sampai tahun 1789.
Setelah kekalahan Inggris di Yorktown oleh pasukan Amerika yang
dibantu oleh Perancis, Amerika Serikat akhirnya menjadi negara merdeka.
Dalam Traktat Perdamaian 1783, Inggris mengakui kedaulatan Amerika
Serikat atas sebagian besar wilayah di sebelah timur Sungai Mississippi.
Para nasionalis menyerukan mengenai pembentukan pemerintahan federal
yang jauh lebih kuat dengan cara memungut pajak, yang menyebabkan
lahirnya konvensi konstitusional pada tahun 1787. Setelah melalui debat
7

panjang, Konstitusi Amerika Serikat akhirnya disahkan pada 1788 oleh


ketigabelas negara bagian. Kongres dan Dewan Perwakilan Rakyat
pertama dibentuk dan George Washington ditunjuk sebagai presiden
pertama yang mulai menjabat pada 1789. Bill of Rights, yang melarang
pembatasan kebebasan pribadi dan menjamin berbagai perlindungan
hukum, disahkan pada tahun 1791.
Sikap terhadap perbudakan juga berubah; semua negara bagian
melarang perdagangan budak internasional dan pemerintah federal
mengkriminalisasikan kegiatan impor atau ekspor budak pada tahun 1807.
Seluruh negara bagian Utara menghapuskan perbudakan antara tahun 1780
dan 1804. Sementara itu, dengan tingginya produksi kapas setelah tahun
1820, bangsa kulit putih di Selatan memutuskan bahwa perbudakan adalah
hal yang positif bagi semua orang, termasuk para budak.Gerakan
Kebangunan Rohani Kedua, yang dimulai pada 1800-an, menyebabkan
jutaan orang memeluk agama Protestan. Di Utara, muncul beberapa
gerakan reformasi sosial, termasuk abolisionisme. Hasrat Amerika untuk
memperluas wilayahnya ke arah barat memicu berkobarnya serangkaian
peperangan dengan bangsa Indian. Pembelian Louisiana dari Perancis oleh
Presiden Thomas Jefferson pada 1803 memperluas wilayah Amerika
Serikat hampir dua kali lipat dari ukuran sebelumnya. Perang 1812 untuk
menyingkirkan pengaruh Inggris semakin memperkuat nasionalisme
Amerika Serikat. Serangkaian serangan militer AS ke Florida membuat
Spanyol menyerahkan kolonikoloninya di Pantai Teluk kepada Amerika
Serikat pada tahun 1819.
Andrew Jackson menjadi presiden pada 1829 dan memulai
serangkaian reformasi yang melahirkan era demokrasi Jacksonian, yang
berlangsung dari 1830 1850. Reformasi ini termasuk memperluas hak
pilih bagi pria, dan beberapa penyesuaian dalam pelimpahan kekuasaan
pada pemerintahan federal. Kebijakannya ini juga memicu terbentuknya
Sistem Partai Kedua, yang mengacu pada partai-partai dominan yang
sudah ada sejak 1828 sampai 1854. Kebijakan Trail of Tears pada 1830-an
8

adalah contoh kebijakan penyingkiran Bangsa Indian dengan cara


membangun reservasi khusus untuk mereka sendiri dengan subsidi
tahunan dari pemerintah. Amerika Serikat menganeksasi Republik Texas
pada 1854, di tengah-tengah periode bergulirnya konsep "Manifest
Destiny" (Pembuktian Takdir). Traktat Oregon pada tahun 1846 antara AS
dengan Inggris menyebabkan AS menguasai wilayah yang saat ini menjadi
Amerika Serikat Barat Laut.Sebagai akibat dari kemenangan AS dalam
Perang Meksiko-Amerika, Meksiko menyerahkan California pada tahun
1848, penyerahan ini termasuk sebagian besar wilayah yang saat ini
membentuk Amerika Serikat Barat Daya. Demam Emas California yang
berlangsung pada 1848- 1849 semakin memacu migrasi bangsa Barat ke
daratan Amerika. Jalur kereta api baru dibangun untuk memudahkan
relokasi para pendatang. Hal ini semakin meningkatkan konflik dengan
penduduk asli Amerika. Selama setengah abad, lebih dari 40 juta kerbau
atau bison Amerika dibantai dan diambil kulit dan dagingnya untuk
memudahkan pembangunan jalur kereta. Berkurangnya jumlah kerbau,
yang menjadi makanan utama bagi suku Indian, menjadi pukulan serius
bagi keberlangsungan kebudayaan pribumi di dataran Amerika.
2.5.3

Perbudakan, Perang Saudara, dan Industrialisasi


Ketegangan

antara

budak

dan

negara

bagian

merdeka

memunculkan argumen mengenai hubungan antara negara bagian dengan


pemerintahan federal. Terjadi konflik kekerasan terkait dengan penyebaran
perbudakan ke negara bagian yang baru. Abraham Lincoln, kandidat Partai
Republik yang antiperbudakan, terpilih menjadi presiden pada tahun 1860.
Sebelum ia menjabat, tujuh negara bagian budak menyatakan memisahkan
diri dari Amerika Serikat dan kemudian membentuk Konfederasi Amerika.
Setelah Konfederasi menyerang Fort Sumter, Perang Saudara pun
dimulai dan empat negara bagian budak lainnya juga ikut bergabung
dengan Konfederasi.Proklamasi Emansipasi yang dikeluarkan oleh
Lincoln pada 1863 menyatakan bahwa budak di Negara Konfederasi harus
dibebaskan. Setelah kemenangan Uni pada 1865, tiga amendemen
9

terhadap Konstitusi menjamin kebebasan bagi hampir empat juta


penduduk

Afrika-

Amerika

yang

telah

diperbudak,

menjamin

kewarganegaraan mereka, dan memberi mereka hak pilih. Perang Saudara


dan resolusinya menyebabkan meningkatnya kekuasaan pemerintah
federal. Perang ini menjadi konflik paling mematikan yang pernah terjadi
dalam sejarah Amerika Serikat, mengakibatkan kematian lebih dari
620.000 tentara.

Setelah

perang, pembunuhan Abraham

Lincoln

menyebabkan lahirnya kebijakan Rekonstruksi yang bertujuan untuk


mengintegrasikan dan membangun kembali negara-negara bagian Selatan
sembari memastikan hak-hak para budak yang baru dibebaskan. Namun,
sengketa atas hasil pemilu 1876 mengakhiri kebijakan Rekonstruksi ini.
Di negara bagian Utara, terjadi urbanisasi dan masuknya
gelombang imigran dari Eropa Timur dan Selatan secara besar-besaran
yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini turut mempercepat
industrialisasi Amerika Serikat. Gelombang imigrasi, yang berlangsung
sampai 1924, memasok AS dengan tenaga kerja dan perlahanlahan mulai
mengubah kebudayaan Amerika. Pembangunan infrastruktur nasional
mendorong

pertumbuhan

mendorong

munculnya

ekonomi.

Berakhirnya

permukiman

yang

Perang
lebih

Saudara

luas

dan

dikembangkannya American Old West. Hal ini memicu digalakkannya


berbagai pembangunan sosial dan teknologi, termasuk dibangunnya
Telegraf Transbenua Pertama pada tahun 1861 dan Jalur Kereta
Transbenua Pertama pada 1869.
Pembelian Alaska dari Rusia pada tahun 1867 mengakhiri
perluasan daratan Amerika Serikat. Pembantaian Wounded Knee pada
1890 adalah konflik bersenjata terakhir yang terjadi selama Perang Indian.
Pada 1893, monarki pribumi Kerajaan Hawaii di Pasifik digulingkan
dalam kudeta yang dipimpin oleh warga Amerika; Amerika Serikat
kemudian mencaplok Hawaii pada tahun 1898. Kemenangannya dalam
Perang Spanyol-Amerika pada tahun yang sama semakin menunjukkan
statusnya bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan dunia. Pada tahun-tahun
10

selanjutnya, Amerika Serikat juga menduduki Puerto Riko, Guam, dan


Filipina. Filipina memperoleh kemerdekaan setengah abad kemudian,
sedangkan Puerto Riko dan Guam tetap menjadi teritori AS sampai saat
ini.
Munculnya para industrialis terkemuka pada akhir abad ke-19
menyebabkan lahirnya Era Serikat Buruh, yaitu periode tingginya
pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Periode ini selanjutnya
mendorong munculnya. Era Progresif, yang ditandai dengan terjadinya
reformasi besar-besaran dalam bidang sosial, termasuk perlindungan
hukum bagi masyarakat, dan perhatian terhadap kondisi kehidupan kelas
pekerja. Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung
utama reformasi progresif ini.
2.5.4

Perang Dunia I, Depresi Besar, dan Perang Dunia II


Ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, Amerika Serikat

memilih untuk tetap netral. Sebagian besar warga Amerika bersimpati


pada Inggris dan Perancis, meskipun juga banyak yang menentang
intervensi AS. Pada tahun 1917, Amerika Serikat bergabung dengan
Sekutu, dan Pasukan Ekspedisi Amerika turut membantu dalam melawan
Blok Poros. Presiden Woodrow Wilson memainkan peran penting dalam
Konferensi Perdamaian Paris 1919 yang membantu membangun kembali
dunia pascaperang. Wilson menganjurkan agar AS bergabung dengan Liga
Bangsa-Bangsa. Namun, Senat menolak menyetujui hal ini, dan AS tidak
ikut meratifikasi Perjanjian Versailles, awal pembentukan Liga BangsaBangsa.
AS menerapkan kebijakan unilateralisme dan isolasionisme. Pada
tahun 1920, pemberian hak pilih bagi perempuan berhasil lolos dalam
amandemen konstitusi. Era kesejahteraan diakhiri dengan Bencana Wall
Street 1929 yang kemudian memicu munculnya era Depresi Besar. Setelah
terpilih sebagai presiden pada tahun 1932, Franklin D. Roosevelt
mengeluarkan kebijakan New Deal, yaitu serangkaian kebijakan yang
11

memperluas campur tangan pemerintah dalam perekonomian, termasuk


pem bentukan sistem Jaminan Sosial. "Dust Bowl" yang terjadi pada
pertengahan

1930-an

melemahkan

perekonomian

sebagian

besar

masyarakat petani dan memacu gelombang baru migrasi Barat. Amerika


Serikat pada awalnya memilih untuk bersikap netral dalam Perang Dunia
II. Setelah Jerman Nazi menginvasi Polandia pada 1939, AS mulai
memasok senjata kepada pihak Sekutu pada bulan Maret 1941 melalui
program Lend-Lease. Pada tanggal 7 Desember 1941, Kekaisaran Jepang
melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbor, yang mendorong AS
untuk terjun ke dalam kancah peperangan dan bergabung dengan pihak
Sekutu dalam melawan Blok Poros. Keikutsertaan AS dalam perang
mendorong terjadinya investasi modal dan berkembangnya industri
perang. Di antara negara-negara peserta perang, Amerika Serikat adalah
satu-satunya negara yang tidak jatuh miskin bahkan jadi lebih kaya lagi
setelah perang berakhir.
Konferensi Sekutu di Bretton Woods dan Yalta menghasilkan
sebuah

kesepakatan

mengenai

pembentukan

sistem

organisasi

internasional baru yang menempatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet


sebagai pusat kekuatan dunia. Setelah perayaan kemenangan di Eropa,
sebuah konferensi internasional diselenggarakan di San Fransisco pada
tahun 1945. Konferensi ini menghasilkan Piagam PBB, yang kemudian
diefektifkan setelah perang usai. Menjelang PD II berakhir, Amerika
Serikat mengembangkan senjata nuklir pertama dan menggunakannya
untuk mengebom kota-kota Jepang Nagasaki dan Hiroshima pada bulan
Agustus. Perang berakhir pada 2 September 1945 dengan menyerahnya
Jepang.
2.5.5

Perang Dingin dan protes politik


Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut kekuasaan setelah

Perang Dunia II, yang diwujudkan dalam Perang Dingin. Kedua belah
pihak berupaya untuk mendominasi urusan militer Eropa melalui NATO
12

dan Pakta Warsawa. Selain itu, kedua negara ini juga terlibat dalam perang
proksi dan saling mengembangkan persenjataan nuklir yang kuat.
Meskipun demikian, kedua negara ini tetap berusaha untuk menghindari
konflik militer secara langsung. AS seringkali menentang gerakan sayap
kiri di Dunia Ketiga yang dianggapnya disponsori oleh Soviet. Tentara
Amerika melawan tentara Komunis Tiongkok dan Korea Utara dalam
Perang Korea (1950- 1953). House Un-American Activities Committee
dan CIA menyelidiki dan mengusut serangkaian investigasi subversi sayap
kiri yang dicurigai, dan Senator Joseph McCarthy menjadi simbol dari
sentimen antikomunis.
Pada tahun 1961, Soviet meluncurkan pesawat antariksa berawak
pertama. Untuk menandinginya, Presiden John F. Kennedy memerintahkan
untuk mendaratkan manusia pertama di Bulan, yang terwujudkan pada
tahun 1969. Kennedy juga menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet
di Kuba. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terus
meningkat secara berkelanjutan. Di tengah-tengah maraknya kehadiran
kelompokkelompok nasionalis kulit putih, khususnya Ku Klux Klan,
perkembangan gerakan hak-hak sipil yang menggelar konfrontasi tanpa
kekerasan untuk menentang segregasi dan diskriminasi ras juga
meningkat. Ini dilambangkan dengan munculnya kelompok-kelompok
yang dipimpin oleh kulit hitam Amerika seperti Rosa Parks dan Martin
Luther King, Jr.. Di sisi lain, juga ada beberapa kelompok nasionalis kulit
hitam seperti Black Panther Party dengan lingkup yang lebih militan.
Setelah pembunuhan Kennedy pada tahun 1963, Undang- Undang
Hak Sipil 1964 dan Undang-Undang Hak Pilih 1965 diluluskan oleh
pemerintahan Presiden Lyndon B. Johnson. Ia juga mengesahkan program
Medicare dan Medicaid. Johnson dan penggantinya, Richard Nixon,
semakin memperluas intervensi AS dalam perang proksi di Dunia Ketiga.
Salah satunya adalah Perang Vietnam di Asia Tenggara. Perang ini tidak
sukses dan menjadi kekalahan paling memalukan bagi Amerika Serikat.
Gerakan kontrakultural tumbuh pesat, yang didorong oleh penentangan
13

terhadap Perang Vietnam, nasionalisme kulit hitam, dan revolusi seksual.


Betty Friedan, Gloria Steinem, dan yang lainnya memimpin gelombang
baru feminisme yang menuntut kesetaraan politik, sosial, dan ekonomi
bagi perempuan. Sebagai akibat dari skandal Watergate, Nixon menjadi
presiden AS pertama yang mengundurkan diri pada tahun 1974.
Pemerintahan Jimmy Carter yang berkuasa pada akhir 1970-an dihadapkan
pada peristiwa-peristiwa seperti stagflasi dan krisis sandera Iran.
Terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden pada tahun 1980 menandai
terjadinya pergeseran arah politik Amerika Serikat, yang tercermin dari
perubahan besar-besaran dalam prioritas perpajakan dan pengeluaran
negara. Terpilihnya Reagan sebagai presiden untuk kedua kalinya
menghantarkan AS pada skandal Contra-Iran dan perbaikan hubungan
dengan Soviet. Runtuhnya Soviet pada awal 1990-an mengakhiri sekaligus
menobatkan AS sebagai pemenang Perang Dingin dan menjadikannya
sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
2.5.6

Era kontemporer
Di bawah pemerintahan George H. W. Bush, Amerika Serikat

memainkan peran penting dalam Perang Teluk. Ekspansi ekonomi terlama


dalam sejarah modern Amerika Serikat terjadi pada masa pemerintahan
Bill Clinton, dari Maret 1991 hingga Maret 2001, termasuk gelembung
dot-com. Skandal seks pada 1998 menyebabkan Clinton dikecam publik,
namun ia tetap menjabat sebagai presiden. Pemilu presiden 2000 menjadi
salah satu pemilu terketat dalam sejarah Amerika. Pemilu ini dimenangkan
oleh George W. Bush, putra dari mantan presiden George H. W. Bush.
Pada tanggal 11 September 2001, teroris al-Qaeda menabrakkan
pesawat bajakan ke World Trade Center di New York City dan The
Pentagon di dekat Washington, D.C., menewaskan hampir tiga ribu orang.
Sebagai tanggapan, pemerintahan Bush melancarkan perang global
melawan terorisme, menyerang Afganistan, menyingkirkan pemerintahan
Taliban, dan memburu al- Qaeda ke kamp-kamp pelatihan. Namun Taliban
terus mengobarkan perang gerilya. Pada tahun 2003, pemerintahan Bush
14

memulai invasi untuk mengubah rezim di Irak dengan alasan yang


kontroversial.
Tentara Amerika Serikat mulai menginvasi Irak pada 2003 dan
berhasil mengusir Saddam Hussein. Pada tahun 2005, Badai Katrina
menyebabkan kerusakan parah di sepanjang Pantai Teluk, melumpuhkan
New Orleans. Pada tahun 2008, di saat AS sedang dilanda oleh resesi
ekonomi global, Barack Obama terpilih sebagai presiden Afrika-Amerika
pertama. Kebijakan utama Obama adalah mereformasi perawatan
kesehatan dan sistem keuangan yang mulai diberlakukan dua tahun
kemudian. Pada 2011, sebuah serangan oleh Navy SEAL di Pakistan
berhasil menewaskan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Perang Irak
secara resmi berakhir dengan ditariknya seluruh tentara AS dari Irak pada
bulan Desember 2011. Pada Oktober 2012, Badai Sandy melanda AS dan
menyebabkan kerusakan parah di sepanjang garis pantai Amerika Serikat
Timur Laut dan Atlantik Tengah. Menjelang akhir 2012, Barack Obama
terpilih kembali sebagai presiden.

2.6 Penduduk, Mata Pencaharian, dan Budaya


Penduduk
Tidak hanya luasnya menyebabkan Amerika Serikat menempatkan
urutan ke-4 terbesar, namun dengan jumlah penduduk 293.027.571 jiwa,
Amerika Serikat juga menjadi negara terpadat penduduknya yang ke-4 di
dunia. Sebagian besar penduduknya merupakan keturunan kaum imigran
di masa silam yang berasal dari Inggris, Irlandia, Spanyol dan Portugis.
Selain imigran dan Eropa, pada abad ke-17 dan 18 didatangkan orangorang kulit hitam dari Afrika sebagai budak yang dipekerjakan di
perkebunan. Jumlah orang kulit hitam mencapai 10% dari penduduk
Amerika Serikat. Sebagian besar penduduk beragama Protestan, sisanya
beragama Katolik dan Islam. Sebagian besar (74%) penduduk tinggal di
daerah perkotaan, sehingga daerah pedesaan cukup sepi.
15

Mata Pencaharian
Hampir semua bahan tambang yang penting terdapat di Amerika
Serikat, seperti minyak bumi, batubara, bijih besi, emas, perak, timah
hitam, seng, mika, fosfat, uranium, tembaga dan nikel. Dari pertaniannya
dapat dihasilkan kapas, gandum, beras, dan tebu. Hasil kapas mencapai
sepertiga dari produksi dunia.
Pertanian dilakukan secara

intensif

dan

ekstensif,

dengan

menggunakan mesin-mesin modern. Produksi tanaman pangan maupun


tanaman perdagangan telah melebihi kebutuhan dalam negeri, sehingga
dapat diekspor.Wilayah-wilayah pertanian di Amerika Serikat adalah
sebagai berikut :
1. Bagian utara dan tengah ditanami gandum dan jagung
2. Bagian timur ditanami gandum, hay dan jagung
3. Bagian selatan ditanami kapas, tembakau, dan padi
4. Bagian barat pertanian secara dry farming, terdapat padang rumput
untuk penggembalaan ternak.
Daerah penanaman gandum disebut Wheat Belt, sedangkan daerah
penanaman jagung disebut Corn Belt. Daerah penanaman kapas disebut
Cotton Belt, dan daerah tembakau di sebut Tobacco Belt.
Peternakan meliputi babi, sapi perah, sapi potong, biri-biri. Industri
Amerika Serikat sudah sangat maju, terutama industri besi dan baja,
mesin, mobil, pesawat terbang, tekstil, kertas, bahan kimia, alat-alat listrik
dan bahan makanan.
Pertambangan Amerika Serikat adalah paling banyak menghasilkan
minyak bumi (66% dari hasil dunia). Hasil pertambangan lainnya : batu
bara, besi, tembaga, timah hitam, emas, perak, belerang dan lain-lain.Jenis
perindustrian di negara ini antara lain industri besi dan baja, mesin-mesin,
pesawat terbang, mobil, kapal, alat-alat listrik, kimia, kertas, penyulingan
minyak, industri hasil-hasil pertanian dan sebagainya.
Hasil industri juga merupakan komoditas ekspor penting bagi negara
ini. Nilai ekspor Amerika Serikat tahun 1986 mencapai US$ 217.304 juta,
sedangkan impornya US$ 387.081 juta. Pendapatan nasionalnya (1984)
adalah US$ 2.017.000 juta.
Di bidang kepariwisataan Amerika juga sangat maju, karena lancarnya
hubungan lalu lintas, terpeliharanya keindahan alam, banyaknya cagar
16

alam. Obyek-obyek wisatanya adalah The Grand Canyon of Colorado,


Yellowstone National Park yang terkenal dengan Geysernya, dan Air
terjun Niagara.
Penduduk Amerika Serikat sangat heterogen dan terdiri dari berbagai
suku bangsa sehingga kebudayaannya beragam. Penduduk asli Amerika
Serikat adalah suku Indian dan Eskimo sedangkan sisanya adalah migran
dari Eropa dan berbagai benua lain. Tingkat pendidikan masyarakat
Amerika Serikat sangat tinggi dan banyak menghasilkan ilmuwanilmuwan dan miliarder yang berasal dari universitas terkemuka seperti
Harvard University, Massachusetts Institute of Technology dan Boston
University. Dengan sistem pemerintahan liberal, masyarakat Amerika
Serikat bebas melakukan ekspresi yang ia sukai asal tidak mengganggu
kepentingan orang lain. Hal tersebutlah yang menyebabkan banyak warga
negara lain yang pindah ke Amerika Serikat. Pemerintah Amerika Serikat
sangat menaruh perhatian tinggi terhadap perkembangan teknologi dan
ilmu pengetahuan dengan tujuan menguasai perekonomian dan teknologi
dunia.
1. Region pertanian biji-bijian: corn belt di Ohio, timur Dakota, Illionis
Missiouri utara dan barat, Iowa dan Minnnesota barat daya. Iklim
kontinental basah dengan musim panas yang panjang. Hasil pertanian
2.

berupa kacang-kacangan.
Region penghasil susu, keju,dan mentega: dairy belt di Wisconsin,
Michigan, NY, Ontario, dan Quebec. Hasilnya berupa ternak sapi dan

3.

babi dengan makanan dari rumput yang dikeringkan


Region gandum musim dingin: Gandum musim spring terdapat di
iklim kontinental basah dengan musim panas pendek dan agak kering,
terdapat di Minnesota, Dakota Utara, Montana, dan Saskachewan.
Gandum musim dingin terdapat di daerah beriklim kontinental basah

4.

dengan musim panas panjang di Colorado, Oklahoma, Texas.


Region dataran pedalaman bagian tenggara terdapat di bagian selatan
corn belt, utara Ohio (Indiana Selatan, Illionist, Kentucky, Tennesse).
Hasilnya berupa biji-bijian, gandum musim dingin, dan peternakan

17

5.

Region tanah prairie merah Texas dan Oklahoma, hasil berupa kapas,
sorgum, gandum, dan peternakan. Kapas terdapat di daerah kering tak

6.

beririgasi
Region peternakan

dan daerah

irigasi:

terdapat

di Alberta,

Saskatchewan. Iklim steppe, berbatasan dengan daerah peternakan di


bagian barat. Peternakan yang ada berupa biri-biri dan lembu.
7.

Penduduk sangat jarang memusat di daerah beririgasi yaitu Colorado.


Region pertanian di daerah pantai barat di dataran rendah California.
Iklim subtropik kering pada musim panas, hujan pada musim dingin
dengan temperatur sejuk, sehingga pertaniannya baik pada musim
dingin dan semi, terutama pertanian non irigasi. Hasilnya berupa buah

8.

dan sayur (apricot, jeruk, anggur, zaitun, plumps)


Region perikanan: terdapat di pantai Teluk Atlantik tersebar di
sepanjang pantai dari tanjung Cod sampai Texas, Miami, Florida, dan

9.

New Jersey. Hasil terbesar ada di New Jersey.


Region industri: Texas, Luciana, Piedmont, Philadelphia, Pensylvania,
Balthimore, Maryland dan Washington

Budaya
Bahasa Inggris (Inggris Amerika) adalah bahasa nasional de facto.
Meskipun tidak ada bahasa resmi di tingkat federal, beberapa hukum
seperti hukum naturalisasi AS menstandarkan penggunaan bahasa Inggris
sebagai bahasa resmi. Pada tahun 2010, sekitar 230 juta, atau 80% dari
penduduk yang berusia di atas lima tahun, menuturkan bahasa Inggris
sebagai bahasa utama. Bahasa Spanyol dituturkan oleh 12% penduduk,
menjadi bahasa kedua yang paling banyak dituturkan dan diajarkan di
Amerika Serikat. Beberapa negara bagian menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa resmi negara, setidaknya di 28 negara bagian. Di Hawaii,
bahasa Hawaii dan Inggris adalah bahasa resmi menurut hukum negara
bagian.
Karena tidak memiliki bahasa resmi, New Mexico menetapkan bahasa
Spanyol dan Inggris sebagai bahasa resmi, sedangkan Louisiana memilih
untuk menggunakan bahasa Perancis dan Inggris. Negara-negara bagian
lainnya, seperti California, mewajibkan untuk menerbitkan dokumen18

dokumen pemerintah dalam bahasa Spanyol, termasuk dokumen


pengadilan. Negara-negara bagian yang sebagian besar penduduknya
menuturkan

bahasa

non-Inggris

menerbitkan

dokumen-

dokumen

pemerintah dalam bahasa yang paling banyak dituturkan di negara bagian


tersebut, yang paling umum. adalah bahasa Spanyol dan Perancis.
Beberapa teritori AS masih menggunakan bahasa asli mereka sebagai
bahasa resmi, bersamaan dengan bahasa Inggris; bahasa Samoa dan
Chamorro digunakan di Samoa Amerika dan Guam; bahasa Carolinia dan
Chamorro diakui sebagai bahasa resmi di Kepulauan Mariana Utara;
sedangkan bahasa Spanyol adalah bahasa resmi di Puerto Riko dan secara
umum penuturnya lebih banyak jika dibandingkan dengan penutur bahasa
Inggris.
Secara resmi, Amerika Serikat adalah sebuah negara sekuler,
Amandemen Pertama Konstitusi AS menjamin kebebasan bagi setiap
aktivitas keagamaan dan melarang pembentukan pemerintahan agama.
Dalam sebuah studi pada 2002, sekitar 59% warga Amerika mengaku
bahwa agama memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan
mereka, angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan negaranegara kaya lainnya. Menurut sebuah survei pada 2007, sekitar 78,4%
orang dewasa di AS mengaku sebagai penganut Kristen; angka ini turun
dari 86,4% pada tahun 1990.
Protestan adalah denominasi yang penganutnya paling banyak di AS,
sekitar 51,3%, sedangkan Katolik Roma adalah denominasi terbesar
kedua, dengan jumlah penganut sekitar 23,9%. Jumlah penganut agamaagama non-Kristen pada tahun 2007 adalah sebesar 4,7%, mengalami
peningkatan dari 3,3% pada tahun 1990. Agama-agama ini di antaranya
Yahudi (1,7%), Buddha (0,7%), Islam (0,6%), Hindu (0,4%), dan
Unitarian Universalisme (0,3%).Survei tersebut juga melaporkan bahwa
sekitar 16,1% warga Amerika mengaku sebagai agnostik, ateis, atau tidak
beragama; angka ini naik dari yang sebelumnya hanya 8,2% pada tahun
1990. Terdapat juga penganut Baha'i, Wicca, Druid, Jain, agama pribumi,
humanis dan komunitas deis. Keraguan mengenai keberadaan Tuhan atau
19

Dewa semakin berkembang pesat di kalangan warga Amerika yang berusia


di bawah 30 tahun. Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa tingkat
kepercayaan warga Amerika terhadap Tuhan menurun secara bertahap dan
warga Amerika yang berusia muda juga semakin tidak religius.
2.7 Potensi dan Permasalahan Negara Amerika Serikat
Potensi yang dimiliki oleh Amerika Serikat antara lain yaitu :
a. Memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju
b. Memiliki sumber daya alam yang cukup memadai
c. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
d. Memiliki sistem perekonomian yang kuat
e. Memiliki pertumbuhan penduduk yang rendah
f. Memiliki tingkat pendapatan per kapita yang tinggi
Amerika Serikat merupakan salah satu negara maju di dunia. Akan
tetapi masih terdapat beberapa permasalahan yang dialami. Permasalahan
tersebut antara lain :
a. Negara dengan tingkat kesehatan penduduk terburuk
Amerika dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Akan
tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan kualitas kesehatan penduduk
yang baik. Bahkan menurut laporan terbaru, tingkat kesehatan
penduduk Amerika adalah yang terburuk dibandingkan negara-negara
lain di dunia. Masalah kesehatan yang dihadapi penduduk Amerika
tidak memandang usia, dan semua orang memiliki resiko kesehatan
yang sama besar. Masalah kesehatan tersebut meliputi kematian bayi
dan berat lahir bayi yang rendah, kecelakaan dan pembunuhan,
kehamilan remaja, penyakit menular seksual, obesitas, diabetes dan
penyakit jantung.
b. Adanya tindak rasisme
Rasisme masih dianggap sebagai permasalahan yang kerap ditemui
di Amerika Serikat. Rasisme memiliki arti sebagai sebuah sistem
kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis
yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau
individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak
untuk mengatur yang lainnya. Rasisme di Amerika erat hubungannya
dengan supremasi putih.Supremasi Putihadalah sebuah ideologi yang
menganggap bahwa ras putih lebihsuperior dari ras lainnya
20

(Wikipedia). Salah satu hal yang menyebabkan rasisme antihitamterjadi di Amerika karena ras kulit putih di mayoritas sedangkan
ras kulit hitam minoritas. Ini menyebabkan ras kulit putih menganggap
dirinya superior dan boleh mendiskriminasikan ras kulit hitam,
sedangkan ras kulit hitam yang minoritas berusaha untuk merdeka dan
melawan agar mendapatkan hak yang sama dengan ras kulit putih,
sehingga banyak terjadi pemberontakan. Hal ini membuat ras kulit
kulit putih menganggap ras kulit hitam itu tidak bermoral, hanya bisa
memberontak, bodoh, dan sering melakukan tindak kekerasan.
Rasisme sebenarnya sudah terjadi di Amerika sejak tahun 1700-an.
Pada tahun ini Amerika sudah mengenal sistem perbudakan. Salah
satu hal yang menyebabkan terjadi perbudakan di Amerika adalah
perkembangan industri kapas yang sangat besar di wilayahselatan.
Pada saat yang sama, Revolusi Industri yang melahirkan pabrik tekstil
dalam skala besar, dengan cepat meningkatkan permintaan akan kapas
mentah. Hal ini meyebabkan mereka membutuhkan budak untuk
menjadi pekerja di perusahaan kapas. Ladang tebu yangmembutuhkan
banyak tenaga kerja, juga berperan dalam meluasnya perbudakan di
wilayah selatan. Orang kulit hitam di Amerika terus menerus
mendapatkan perlakuan diskriminasi.Tidak hanya dipaksa menjadi
budak, mereka pun tidak mendapatkan hak untuk memilih
di pemilihan umum.Kebebasan budak di Amerika dimulai pada saat
Abraham

Lincoln

memimpin

Amerika.

Abraham

Lincoln

menganggap perbudakan adalah suatu kejahatan. Dalam pidato di


Peoria,Illionis, di tahun 1854, ia menyatakan bahwa semua peraturan
harus disusun kembali dan perbudakan di Amerika harus dibatasi
hingga akhirnya dihapuskan.
2.8 Sistem Pemerintahan Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan sebuah

negara

serikat/federal

berbentuk republik beribukota di Washington D.C. yang mempunyai 50


21

negara bagian. Sedangkan sistem pemerintahan yang dianut adalah Sistem


Pemerintahan Presidensial. Presiden Amerika adalah kepala negara juga
sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
Terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas antara legislatif,
eksekutif, dan yudikatif yang dinamakan Separation of Power Teory
yang berasal dari ajaran Trias Politika (Montesquieu) yang membedakan
kekuasaan dalam suatu negara dipisahkan menjadi 3 cabang kekuasaan,
yaitu:
1. Eksekutif
Eksekutif yaitu kekuasaan yang melaksanakan Undang-Undang.
Kekuasaan eksekutif dipengang oleh Presiden yg dipilih oleh masyrakyat.
Presiden menduduki jabatan sebagai kepala pemerintahan dan kepala
negara. Presiden dan wapres dipilih melalui pemilihan umum, jadi tidak
memberikan pertanggungjawaban kepada Kongres namun jika presiden
dinyatakan

melakukan

pelanggran

berat(high

crimmines

and

misdemeasnors) & kejahatan yaitu kegiatan melawan negara atau hukum


seperti : membunuh, korupsi besar, penghianatan, dll maka presiden dapat
dipecat/dimakzulkan (impeachment).
2. Legislatif
Legislatif yaitu kekuasaan yang menyusun/membuat Undang-Undang.
Kekuasaan legislatif berada pada parlemen atau disebut Konggres
(congress). Konggres terdiri atas dua kamar, yakni Senat & House of
Representatif. Anggota Senat (perwakilan dari negara bagian) perwakilan
tiap tiap negara bagian masing-masing dua orang jadi jumlahnya ada 100
senator. Sedangkan House of Representatif (Dewan Perwakilan Rakyat)
ditentukan berdasarkan jumlah penduduk.
3. Yudikatif
Yudikatif yaitu kekuasaan yang mengawasi pelaksanaan UU dan
memberikan sanksi bagi pelanggar UU. Ini ini dimaksudkan agar
terwujudnya check and balance sehingga tidak ada kekuasaan yang terlalu

22

dominan. Kekuasaan yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung (Supreme


of Court) yang bebas dan merdeka dan tidak dapat dipengaruhi oleh
kekuasaan yang lainnya.
Sistem Kepartaian
Amerika Serikat menerapkan sistem kepartaian dwipartai. Hanya terdapat
dua partai yang dominan di Amerika Serikat, yakni Partai Republik dan
Demokrat.
Sistem Pemilu
Pemilu di Amerika menggunakan sistem distrik. Perbedaan Pemilu Sistem
Proporsional dan Sistem Distrik.
1. Sistem Distrik
Sistem ini berdasarkan lokasi daerah pemilihan, bukan berdasarkan jumlah
penduduk. Dari semua calon, hanya akan ada satu pemenang. Dengan
begitu, daerah yang sedikit penduduknya memiliki wakil yang sama
dengan daerah yang banyak penduduknya, dan tentu saja banyak suara
terbuang. Karena wakil yang akan dipilih adalah orangnya langsung, maka
pemilih bisa akrab dengan wakilnya.
Kelebihan Pemilu sistem Distrik.

Sistem ini merangsang terjadinya integrasi diantara partai, disebabkan

kursi kekuasaan yang diperebutkan hanya satu.

Perpecahan partai dan pembentukan partai baru bisa dihambat, bahkan

bisa mendorong penyederhanaan partai secara natural.


Distrik

ialah daerah kecil, karena itu wakil terpilih kemungkinan akan

dikenali dengan baik oleh komunitasnya, dan hubungan dengan


pemilihnya menjadi lebih dekat
Untuk

partai besar, lebih gampang untuk memperoleh kedudukan

mayoritas di parlemen.
Jumlah

partai yang terbatas menyebabkan stabilitas politik mudah

tercapai.

23

Kelemahan Pemilu Sistem Distrik

Partai besar lebih berkuasa karena terdapat kesenjangan persentase

suara yang diperoleh dengan jumlah kursi di partai politik

Partai kecil dan minoritas merugi sebab sistem ini menyebabkan banyak

suara terbuang.

Sistem ini kurang mewakili kepentingan masyarakat heterogen &

pluralis.

Anggota Parlemen terpilih cenderung mengutamakan kepentingan

daerahnya dibanding kepentingan nasional.


2. Sistem Proporsional
Sistem yang melihat pada jumlah penduduk yang merupakan peserta
pemilih. Berbeda dengan sistem distrik, wakil dengan pemilih kurang
dekat karena wakil dipilih melalui tanda gambar kertas suara saja. Sistem
proporsional banyak dianut oleh negara multipartai, seperti Italia,
Indonesia, Swedia, dan Belanda.
Kelebihan Pemilu Sistem Proporsional
Dinilai lebih mewakili suara rakyat sebab perolehan suara partai

sama dengan persentase kursinya di parlemen.


Setiap suara dihitung dan tidak ada yg terbuang jadi partai kecil &
minoritas

memiliki

kesempatan

memperoleh

suara

dan

menempatkan wakilnya di parlemen. Sistem ini dianggp lebih


memihak masyarakat pluralis dan heterogen.
Kekurangan Sistem Proporsional
Sistem proporsional ini kurang mendukung adanya integrasi partai
politik. Jumlah partai yang semakin banyak menghambat integrasi

partai.
Wakil rakyat kurang dekat dengan pemilihnya, tapi lebih dekat
dengan partainya. Hal ini memberikan kedudukan yang kuat pada

dewan pimpinan partai untuk menentukan wakilnya di parlemen.


Banyaknya partai yang bersaing menyebabkan kesulitan bagi suatu
partai untuk menjadi mayoritas. Hal ini menyebabkan sulitnya
24

mencapai stabilitas politik dalam parlemen, karena partai harus


menyandarkan diri pada koalisi.
Electoral College
Dalam sistem

pemilu di

USA,

pilihan

rakyat

tak

mutlak

menentukan kemenangan seorang calon presiden/kandidat sebab dalam


pelaksanana pemilihan calon presiden & wakil presiden, Amerika Serikat
memakai sistem Electoral College. Electoral College adalah dewan
pemilih yang akan memilih presiden. Anggotanya dipilih oleh rakyat pada
hari pemilu. Para utusan itu sudah berjanji di awal untuk memilih kandidat
tertentu. Jumlah utusan pada dewan pemilih yaitu dua orang ditambah
jumlah anggota DPR dari negara bagian tersebut. Jadi, beberapa negara
bagian memiliki jumlah utusan terbanyak, seperti contohnya, California,
dan menjadi begitu menentukan dalam pemenangan pemilu. Dengan
demikian, pemilihan presiden dan wakil presiden sebenarnya merupakan
pemilu dengan cara tidak langsung tetapi diwakilkan pada dewan pemilih
sebab pemenangnya ditentukan oleh suara para pemilih dalam Electoral
College saat hari pencoblosan.
Tata cara pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden di Amerika:
Dalam rangka pelaksanaan pemilihan umum presiden & wakil
presiden di Amerika Serikat ,masyarakat menggunakan hak pilihnya
sebanyak dua dua kali,yaitu : Pertama, untuk memilih calon presiden yang
populer. Kedua, untuk memilih utusan berjumlah 538 yang mewakili 50
negara bagian.Utusan inilah yang berhak memilih presiden. Jadi, pilihan
rakyat hanya berguna untuk menentukan popularitas kandidat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika
Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu. Mereka
25

menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska. Selanjutnya,


penduduk asli Amerika bermukim di wilayah tersebut selama
ribuan tahun. Amerika Serikat dalam membangun bangsanya
terbagi atas zaman kolonial, revolusiAmerika, Periode Federal
17811815,

Ekspansi,

industrialisasi,

dan

perbudakan

(18151861)dan Perang Saudara.


Perkembangan politik di Amerika serikat terbagi atas
tahapan Rekonstruksi dan GildedAge, Masa progresivisme dan
imperialism, Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Dingin
danEra setelah Perang Dingin.
Jarak struktur sosial Amerika Serikat besar, berarti sejumlah
orang Amerika cukup kaya.Walaupun sebenarnya masih ada juga
rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan. 51% dariseluruh
rumah tangga memiliki komputer dan 41% memiliki akses Internet
pada 2000, angkayang telah berkembang menjadi 75% pada 2004.
Lebih lanjut, 67,9% penduduknya memilikirumah sendiri pada
2002. Pendapatan perkapita penduduk Amerika $37.000 setahun
pada 2002.Ekonomi Amerika Serikat merupakan ekonomi yang
terbesar di dunia, dengan produk domestik bruto (perkiraan 2008)
sebesar AS$14,4 triliun (seperempat dari PDB dunia berdasarkan
nominaldan seperlima berdasarkan paritas daya beli).
Sejarah, hari-hari libur, olah raga, agama, kuliner, musik,
tari, dan seni rupa di Amerikaserikat banyak dipengaruhi oleh
budaya

Eropa,

khususnya

sebagaimasyarakat asli.

26

Inggris,

serta

budaya

Indian

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat (diakses tanggal 29 Mei
2016 pukul 16.04)
https://kakniam.wordpress.com/2011/03/28/masalah-kesehatan
amerika-serikat/ (diakses tanggal 29 Mei 2016 pukul 16.15)
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.co.id/2013/06/sistempemerintahan-di-amerika-serikat.html (diakses tanggal 29 Mei
2016 pukul 16.15)
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Amerika_Serikat (diakses tanggal 29

Mei 2016 pukul 16.15)

27

Anda mungkin juga menyukai