Matakuliah
RISET OPERASI
Semester
III
Program Studi :
Matematika
PENYUSUN
Risnawati Ibnas, S.Si.,M.Si
PEMBAHAS
Risnawati Ibnas, S.Si.,M.Si
Irwan, S.Si.,M.Si
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita haturkan kehadirat Allah Swt yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari dan khususnya kepada penulis yang selalu diberi
kelancaran untuk menyelesaikan penulisan Modul Dosen Riset Operasi.
Dengan keberadaan modul ini, diharapkan dapat membantu dosen dalam
menyampaikan bahan-bahan perkuliahan. Modul ini berisi petunjuk-petunjuk praktis
dalam memahami dan mempelajari Riset Operasi.
Matematika Perguruan Tinggi lebih menekankan pada pembentukan pola
pikir matematika yaitu logis, kritis, dan tegas. Jadi bukan lagi untuk mengasah
kemampuan berhitung semata atau kemampuan menerapkan konsep ke dalam
pemecahan masalah. Mahasiswa diharapkan dapat mengasah pola pikirnya melalui
ketekunan dalam mempelajari Riset Operasi yang secara teoritis dibekali metode
pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan.
Riset Operasi adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan
masalah sehari-hari mengenai bisnis, ekonomi, social maupun bidang lainnya
kedalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.
Modul dosen ini berisi modul 1 yaitu Pengantar Riset Operasi, modul 2 yaitu
Program Linear, modul 3. Yaitu : Metode Simpleks, modul 4. Yaitu : Dualitas dan
analisis sensitifitas (simpleks lanjutan), modul 5.Yaitu : Program Bilangan Bulat
(Integer Programming), modul 6. Yaitu : persoalan Transportasi. Selanjutnya modul
yang dihasilkan ini digunakan untuk perkuliahan di Fakultas Sains dan Teknologi
Jurusan Matematika UIN Alauddin Makassar, karena adanya keterbatasan referensi.
Penulis menyadari bahwa modPersoalan Transportasil ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi penyempurnaan buku ini dalam edisi yang akan datang.
Akhirnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat
bagi, penulis, pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan secara umum.
Amiiin.
Makassar ,
Oktober 2015
penulis
SASARAN BELAJAR
MODUL_6
TRANSPORTASI
MODUL_5
INTEGER
PROGRAMMING
PANDUAN
DOSEN
MODUL_4
DUALITAS DAN ANALISI
SENSITIVITAS
PANDUAN
MAHASISWA
MODUL_3
METODE SIMPLEKS
MODUL_2
PROGRAM LINEAR
MODUL_1
PENGANTAR RISET OPERASI
Daftar Isi
Kata Pengantar _
Peta Kedudukan Modul _
Daftar Isi _
Tugas dan Peran Tutor_
Deskripsi Mata Kuliah _
MODUL -1
PENGANTAR RISET OPERASI
I.
Pendahuluan
II.
Materi Pembelajaran
III.
Tugas & Indikator Penilaian
IV.
Pustaka
MODUL -2
PROGRAM LINEAR.
I.
Pendahuluan
II.
Materi Pembelajaran
III.
Tugas & Indikator Penilaian
IV.
Pustaka
MODUL-3
METODE SIMPLEKS
I.
Pendahuluan
II.
Materi Pembelajaran
III.
Tugas & Indikator Penilaian
IV.
Pustaka
MODUL -4
DUALITAS DAN ANALISIS SENSITIVITAS (SIMPLEKS LANJUTAN)
I.
Pendahuluan
II.
Materi Pembelajaran
III.
Tugas & Indikator Penilaian
IV.
Pustaka
MODUL-5
PROGRAM LINEAR BILANGAN BULAT (Integer Programming)
I.
Pendahuluan
II.
Materi Pembelajaran
III.
Tugas & Indikator Penilaian
IV.
Pustaka
MODUL-6
PERSOALAN TRANSPORTASI
I.
Pendahuluan
II.
Materi Pembelajaran
III.
Tugas & Indikator Penelitian
IV.
Pustaka
3.
Peran
1.
2.
3.
4.
5.
Waktu Pelaksanaan
Perkuliahan tatap muka
14 x 120 menit
Diskusi modul
14 x 30 menit
Materi Pembelajaran:
No.
Topik Inti
Program Linear
Metode Simpleks
Persoalan Transportasi
8
9
10
11
Tugas individu
Tugas Kelompok
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester
Bentuk
pembelajaran
Kontrak kuliah
Diskusi, Tugas
& Evaluasi
Diskusi, Tugas
& Evaluasi
Diskusi, Tugas
& Evaluasi
Diskusi Tugas
& Evaluasi
Diskusi Tugas
& Evaluasi
Diskusi,
Tugas&
Evaluasi
Tertulis
Presentasi
Tertulis
Tertulis
Dosen/Tuto
r
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Pustaka :
a. Buku teks
b. Hasil-hasil penelitian
c. Jurnal penelitian
PUSTAKA:
Andi Wijaya, (2012), Pengantar Riset Operasi, Mitra wacana Media, Jilid 2. Jakarta.
Bronson, R. (1983), Theory and problems of Operation Research, Schaums Outline
Series, McGraw-Hill
Hiller, Fredericks and Gerald J. Lieberman (2014). Introduction to Operation
Research. Holden Day
Jong Jek Siang. (2014). Riset Operasi dalam pendekatan Algoritmis, ed 2,Andi
Offset, Yogyakarta.
Pangestu dkk( 1983), Dasar-dasar Riset Operasi, BPFE,Yogyakarta.
Siswanto (1990) , Operation Research. Jilid 1
Taha, Hamdy, A. (1987) : Operation Research, an Introduction, 3 rd ed, MacMillan
Publishing Co,Inc.
Taha, Hamdy A. (1992). Operational Research : An Introduction 5 th ed. MacMilan
Publishing Compony New York. (TH)
Bronson, Ricard. 1991. Seri Buku Schaum,s, Teori dan Soal-soal Operations
Research. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Dimiyati, Tjutju tarliah dan Ahmad Dimyati . 2009.Operations Research. Modelmodel Pengambilan Keputusan. Penerbit Sinar Baru Algesindo. Bandung.
Taha, Hamdy A. 1996. Riset Operasi. Binarupa Aksara. Jakarta.
Pangestu Subagyo, (1989), Dasar-dasar Operations Research, Yogyakarta: BPFE
14.Mampu menyebutkan
simpleks
algoritma(tahapan)
penyelesaian
metode
penyelesaian
model
transportasi
penyelesaian
model
transportasi
10
34.
Perte
35. MATERI
36.Sub Materi
mua PEMBELAJARAN 37.Pembelajaran
n ke45.
46. Deskripsi 1. Kontrak
1
Mata Kuliah
Perkuliahan
2.
Deskripsi
dan Kontrak
Matakuliah
Perkuliahan
3. Proses
pembelajaran
49. 1. Memaham
persiapan sebel
48.
kuliah tatap muk
47. Cera 50. 2. serta
kewajiban lapora
mah
hasil kuliah tata
muka
56. Penganta 57.
1.
62.
I
1 Memahami Modul
r Riset Operasi
ndikato
dan pustaka yan
Definisikan Riset
r
disarankan.
Operasi.
2
Diskusikan
hasil
capaia
58. 2.Contoh
69. Program 1. Definisi program 70. Indikat
1. Baca Modul dan
Linear
linear
or capaian 6
pustaka yang
2. Unsur-unsur
s/d 9
disarankan.
dalam program
2. Mampu membua
linear
formulasi model
3. Formulasikan
program linear d
Model Program
suatu masalah.
linear
3. Jawab dan paham
4. Pengertian dan
soal-soal dalam
Langkahmodul
langkah
4. Diskusi hasil bela
Penyelesaian
kasus program
linear metode
analisis
geometri
(metode grafik)
78.
79.
Metode
1 Definisi Algoritma
82.
Indikat
83.
71.
68.
3
39.
STIL
eS
a h, 63.
Ceram
55.
2
38. Nomor
Kompetensi
MK
pustaka yang
disarankan.
2. Jawab dan paham
soal-soal dalam
modul
3. Persentasi dan
diskusi
4. Diskusi hasil bela
84.
85.
Big M)
91.
9,10
80.
81.
92. Dualitas 1 Menunjukkan
93. Indikat
dan
langkah
or 13 s/d 15
Sensitivitas
perubahan Model
matematis
simpleks primal
ke simpleks dual
2 Contoh soal
Dualitas
3 Analisis Sensitifitas
94.
12
103.
104. Integer
Programming
105.
1 Definisi Integer
Programming
2 Branch and Bound
3 Cutting Plane
106. Indikat
or capaian
16 s/d 20
113.
14,1
5
116. Indikat
or capaian
21 s/d 25
117.
107.
101.
102.
11,1
2,13
13
125. UTS
128.
136.
16
137. UAS
139.
130.
129.
124.
9
140.
141.
146.
14
148. M
odul
ke155. 1
161. 2
172. 3
178. 4
184. 5
149. Materi
150.
Sko 151. Bo 152. Perhitun
r
bot Nilai
gan nilai
153.
(Xn
(Mn)
)
157. 158.
159.
163.
a,b,
c,d
198.
I
204.
J
203. UAS
208.
Total
164. re
tata(a+
b) =
20%
165. c=
5%
166. d
= 20%
x75
167.
199. 40
% x 75
205. 40
%x 75
168. {20%
(a+b)} +
169. {c x
5%} + {20%
(d) x 75}
170.
154.
Skor
160.
171.
20 +
5+
15
200.
40 201.
% x 75 30
206.
40 207.
% x 75 30
209.
100
210.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Catatan:
Tugas mandiri = a
Tugas terstruktur = b
Kuis = c
Kehadiran + diskusi =d
Nilai tertinggi untuk tiap komponen pada Xn) adalah 100.
Setiap Modul terdapat 1 komponen keaktivan, tugas dan karya mandiri, kuis,
dan kehadiran.
7. Setiap Modul akan menghasilkan total skor a/b/c/d/dst dihitung berdasarkan
cara penghitungan nilai
8. Nilai dari setiap modul kemudian dihitung kembali sesuai bobot penilaian tiap
modul
9. Nilai ujian mid dan final merupakan bagian dari bobot penilaian dalam
Rekapitulasi Penilaian (RP).
10.Jumlah skor maksimal RP adalah 100.
11.Nilai akhir RP berupa huruf dengan komponen konversi(sumber pedoman
edukasi UINAM):
211.
A
=
4
(90 100)
212.
B
=
3
(80 89)
213.
C
=
2
(66 79)
214.
D
=
1
(46 65)
215.
E
=
0
(0 45)
216.
217.
E. OUTCOMES PEMBELAJARAN
15
218.
Ranah Knowledge & Understanding (30%)
219.
Setelah mengikuti program pembelajaran dalam satu siklus,
mahasiswa diharapkan Mampu memiliki pengetahuan dan pemahaman
terkait lingkup materi.
220.
2 Ranah Skill (30%)
221.
Setelah mengikuti program pembelajaran dalam satu skill,
mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi,
mengkonstalasi, dan memberikan problem solving berdasarkan
argumentasi dengan pendekatan dan perspektif masalah sesuai konteksnya.
222.
3 Ranah Attitude & Abilities (40 %)
223.
Setelah mengikuti program pembelajaran dalam satu
siklus, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan pemahaman dalam
bidang ilmu, mampu melakukan pemecahan masalah didalam
lingkungan kemasyarakatan, industry, serta berperilaku sesuai
kaidah atau norma yang berlaku didalam masyarakat.
224.
225.
226.
227.
228.
F. RESIKO KEGAGALAN DAN TINDAKAN ANTISIPASI
229.
230.
Jika pertemuan tidak
Jika materi kurang
231.
lengkap atau tidak
mengena / dipahami
232.
dapat dilaksanakan
233.
1
Diadakan
Pertemuan
pengganti oleh Dosen
atau Koordinator Mata
Kuliah
DiberikanTugas
Individu dalam setiap
sesi atau penjelasan
dari dosen Tutor.
16
234. MODUL -1
235. PENGANTAR RISET OPERASI
236.
237.
I.
PENDAHULUAN
238.
A. Latar Belakang
239.
Selama 35 menit pertama, dosen menjelaskan tentang :
1. Deskripsi mata kuliah selama 10 menit
2. Materi Pembelajaran selama satu semester selama 10 menit
3. Evaluasi pembelajaran selama 15 menit
Selanjutnya memulai modul 1 yang menjadi dasar pemahaman
sebelum memasuki bagian utama mata kuliah riset operasi.
Mahasiswa perlu kembali diingatkan tentang perlunya studi model
matematika dan program linier.
Sebelum semua ini dikemukakan oleh dosen, maka sebaiknya dosen
terlebih dahulu menggali pemahaman mahasiswa terhadap
pentingnya materi ini sebagai dasar mempelajari mata kuliah riset
operasi, yakni terkait :
1. Persamaan Linear
2. Sistem Persamaan Linear
3. Program linear
4. Model Matematik pada Riset Operasi
5. Penerapan model matematik
6. Solusi Optimal
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut yang tentunya dibangun dari
pemahaman mahasiswa yang menjadi kesimpulan diskusi diharapkan
dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk bersungguh-sungguh
mempelajari materi ini mengingat keterkaitannya dengan materi dan
matakuliah lainnya dan pencapaian kompetensi almuni matematika.
240.
B. Ruang Lingkup Isi
241.
17
II.
242.
243.
MATERI PEMBELAJARAN
244.
245.
MINGGU KE-2
246.
253.
254.
255.
18
256.
257.
b) Distribusi
Lokasi dan ukuran gedung, pusat distribusi dan pengecer
Kebijakan distribusi
Logistik dan sistem distribusi
c) Perencanaan : Jumlah, ukuran dan lokasi pabrik, rumah sakit, dll.
Beserta dengan interaksi di dalamnya.
d) Industri
Perencanaan produksi
Stabilisasi produksi dan karyawan, training, dll
e) Manajemen Kontruksi
f) Marketing
Pemilihan produk, timing, perlakuan terhadap competitor
Penentuan jumlah salesmen
Strategi periklanan
g) Personel
Pemilihan personil, gabungan antara umur dan keterampilan
Kebijakan penerimaan karyawan, pembagian kerja
258.
3 Pengertian model
259.
Model adalah interaksi/hubungan antara variabelvariabel yang mempengaruhi sistemnya.
260.
4
261.
Rao (1984) membagi model dalam riset operasi ke dalam
3 bagian utama, yaitu. :
a) Teknik Pemrograman Matematika
262.
Teknik pemrograman matematika berguna untuk
mencari harga optimum fungsi beberapa variabel yang
memenuhi sekumpulan kendala. Beberapa model diantaranya
melibatkan penggunaan kalkulus dan metode numerik dalam
penyelesaian.
19
263.
Model-model yang termasuk dalam teknik ini, yaitu
: metode kalkulus, pemrograman tak linear, Pemrograman
geometri, pemrograman kuadratis, pemrograman linear,
pemrograman dinamis, pemrograman bilangan bulat, metode
jaringan : PERT dan CPM, Teori permaianan, pemrogrman
terpisah, pemrogrman sasaran ganda, dll.
264.
271.
Komponen-komponen/Unsur-unsur dasar pembuatan model
272.
Dalam Riset operasi, pembuatan model melibatkan 3
komponen dasar yang penting, yaitu :
a) Variabel keputusan, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi
nilai tujuan.
b) Tujuan,
yaitu
suatu
fungsi
atau
persamaan
yang
menghubungkan variabel dan membentuk kesatuan tentang
apa
yang
ingin
dicapai.
Dalam
riset
operasi
kita
mengoptimalkan harga fungsi tujuan. Artinya, kita mencari nilainilai variabel yang akan meminimumkan/memaksimumkan
fungsi tujuan.
c) Kendala, yaitu sekumpulan persamaan atau pertidaksamaan
yang membatasi harga suatu variabel. Harga variabel yang
mengoptimalkan fungsi tujuan harus memenuhi semua kendala
yang ditetapkan.
273.
274.
TAHAPAN :
1. Penyajian materi dengan menggunakan media ICT (Laptop dan
LCD) atau penjelasan langsung di papan tulis,
2. Memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa
untuk
mengungkapkan pendapatnya dan pertanyaan mengenai materi
20
Sumber Kepustakaan
277.
278.
Andi Wijaya, (2012), Pengantar Riset Operasi, Mitra wacana
Media, Jilid 2. Jakarta.
279.
Bronson, R. (1983), Theory and problems of Operation Research,
Schaums Outline Series, McGraw-Hill
280.
Hiller, Fredericks and Gerald J. Lieberman (2014). Introduction to
Operation Research. Holden Day
281.
Jong Jek Siang. (2014). Riset Operasi dalam pendekatan
Algoritmis, ed 2,Andi Offset, Yogyakarta.
282.
Pangestu
dkk(
1983),
Dasar-dasar
Riset
Operasi,
BPFE,Yogyakarta.
283.
Siswanto (1990) , Operation Research. Jilid 1
284.
Taha, Hamdy, A. (1987) : Operation Research, an Introduction,
3rd ed, MacMillan Publishing Co,Inc.
285.
Taha, Hamdy A. (1992). Operational Research : An Introduction
5th ed. MacMilan Publishing Compony New York. (TH)
286.
Bronson, Ricard. 1991. Seri Buku Schaum,s, Teori dan Soal-soal
Operations Research. Penerbit Erlangga. Jakarta.
287.
Dimiyati, Tjutju tarliah dan Ahmad Dimyati . 2009.Operations
Research. Model-model Pengambilan Keputusan. Penerbit Sinar Baru
Algesindo. Bandung.
288.
Taha, Hamdy A. 1996. Riset Operasi. Binarupa Aksara. Jakarta.
289.
290.
Pangestu Subagyo, (1989), Dasar-dasar Operations Research,
Yogyakarta: BPFE
291.
IV.
292.
INDIKATOR PENILAIAN
293.
294.
21
295.
296.
297.
Materi modul-1 ini diharapkan dapat dipahami oleh mahasiswa
dan mampu memenuhi indikator kompetensi dalam hal-hal sebagai berikut
Nil
8.
6.
No
13.
1
19.
2
25.
3
31.
4
37.
5
43.
7.
Komponen
Penilaian
14.
Keaktifan di
Kelas
20.
Tugas dan Karya
Mandiri
ai
9.
Rat
a-Rata
15.
21.
26.
Kuis
27.
32.
Kehadiran
33.
38.
Akhlak (perilaku)
39.
44.
10.
B
obot
(%)
17.
AX
0*
30/100
22.
3
23.
BX
B
5
35 /100
28.
2
29.
CX
C
5
25/100
35.
DX
D
34.
5
5/100
41.
EX
E
40.
5
5/100
Jumlah EPm (a/b/c/d/dst)
A
16.
11.
Perhit
ungan Nilai
12.
S
kor
(Xn)
18.
24.
30.
36.
42.
45.
:
1. Mampu mendefinisikan Riset Operasi
2. Mampu memberi contoh pengaplikasian Riset Operasi
3. Mahasiswa dapat membaca dan merumuskan masalah secara rasional
serta mengkonversi rumusan menjadi bentuk matematika
4. Mampu menjelaskan pembentukan model
5. Mampu menyebutkan jenis-jenis model
6. Mampu menyebutkantahapan-tahapan dalam Riset Operasi
298.
299. Indikator penilaian adalah kompetensi mahasiswa peserta mata
kuliah yakni ketepatan penjelasan dan analisis masalah yang diberikan
dengan bobot nilai maksimum sebesar 18. % (dari total .penilaian seluruh
modul)
300. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung,
baik saat penyelenggaraan kuliah maupun melalui hasil tugas mandiri
mahasiswa baik yang dibuat perorangan, maupun kelompok.
301.
V.
PENUTUP
302. Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen untuk
melakukan pembelajaran baik dalam penelusuran sumber belajar berupa
buku teks, hasil penelitian, evaluasi hasil pengabdian masyarakat serta
kearifan lokal wilayah dari UIN Alauddin terkait Riset Operasi, maupun
dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk materi dalam modul ini.
Modul ini diharapkan pula dapat menjadi pedoman pembelajaran sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan efisien dan efektif dalam mencapai
sasaran pembelajaran melalui peran aktif yang terintegrasi dari semua
pihak terkait.
303.
22
310.
PENDAHULUAN
308.
A. Latar Belakang
309.
Mahasiswa pada umumnya di awal pertemuan belum
memahami secara pasti tentang perlunya mempelajari materi
program linear, baik hubungannya dengan materi berikutnya, atau
bahkan hubungannya dengan mata kuliah lain yang sebelumnya telah
dipelajari maupun yang akan dipelajari.
Sebelum semua ini dikemukakan oleh dosen, maka sebaiknya
dosen terlebih dahulu menggali pehaman mahasiswa tentang
pentingnya materi ini terkait dengan hal-hal yang tersebut di atas
yaitu pengertian persamaan linear, sistem persamaan linear, metodemetode penyelasian sistem persamaan linear diantaranya metode
eliminasi, substitusi.
Jawaban
terhadap pertanyaan tersebut
yang tentunya
dibangun dari pemahaman mahasiswa yang menjadi kesimpulan
diskusi diharapakan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk
sungguh-sungguh mempelajari materi ini mengingat keterkaitan
dengan materi dan mata kuliah lainnya dan pencapaian kompetense
alumni matematika.
B. Ruang Lingkup Isi
Modul-2 ini berisi uraian Program linear. Definisi program linear, model
matematis program linear, penyelesaian model matematis dengan metode analisis
geometri (metode grafik).
311.
C. Sasaran Pembelajaran Modul
Setelah proses pembelajaran dosen-mahasiswa dipandu dengan
modul masing-masing, maka dosen dapat menggali capaian
kompetensi mahasiswa yang indikatornya dalam hal mampu:
1. Mampu mendefinisikan Program Linear
2. Mampu mendefinisikan model matematis program linear
3. Mampu
mengetahui
pengertian
dan
langkah-langkah
penyelesaian analisis geometri (metode grafik)
II.
312.
313.
MATERI PEMBELAJARAN
23
314.
315.
316.
317.
318.
1.
2.
MINGGU KE-3
Materi Pembelajaran
Pengertian Program Linear
319.
Program linear adalah salah satu model matematika
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi,
yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan
yang bergantung pada sejumlah variabel input.
320.
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah
mencari tahu tujua penyelesaian
321.
masalah dan apa penyebab masalah tersebut.
322.
Dua macam fungsi Program Linear:
a Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi
tujuan perumusan masalah
b Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang
tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut.
323.
324.
sebagai berikut :
325.
Fungsi tujuan : Maksimum / Minimum
f ( x )=Z=c 1 x 1 +c 2 x 2 ++ c n x n
326.
327.
Fungsi Kendala :
328.
329.
330.
331.
332.
x1 , x2 , , xn 0
333.
3. Pengertian dan langkah-langkah metode penyelesaian program
linear dengan analisis Geometri (metode grafik)
334.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan untuk memecahkan permasalahan linear programming .
Metode ini menggunakan pendekatan grafik dalam pengambilan
keputusannya, dimana seluruh fungsi kendala dibuat satu bagian
gambar kemudian diambil keputusan melalui grafik tersebut untuk
menentukan nilai variable keputusan yang optimum. Metode ini
terbatas pada pemakaian dua variable keputusan, apabila memiliki
lebih dari dua variable keputusan maka metode ini tidak dapat
digunakan.
24
335.
Langkah-langkah pengerjaan metode grafik :
1. Mengindentifikasi variable keputusan dan memformulasikan
dalam symbol matematik
2. Mengidentifikasi tujuan yang akan dicapai dan kendala-kendala
yang terjadi
3. Memformulasikan tujuan dan kendala dalam fungsi model
matematika
4. Membuat grafik untuk kendala-kendala yang ada dalam satu
bagian.
Untuk
pertidaksamaan
membuat
( dan )
grafik
kendala
dengan
tanda
III.
25
350.
Taha, Hamdy A. (1992). Operational Research : An Introduction
5th ed. MacMilan Publishing Compony New York. (TH)
351.
Bronson, Ricard. 1991. Seri Buku Schaum,s, Teori dan Soal-soal
Operations Research. Penerbit Erlangga. Jakarta.
352.
Dimiyati, Tjutju tarliah dan Ahmad Dimyati . 2009.Operations
Research. Model-model Pengambilan Keputusan. Penerbit Sinar Baru
Nil
48.
47.
46.
No
53.
1
59.
2
65.
3
71.
4
77.
5
83.
Komponen
Penilaian
54.
Keaktifan di
Kelas
60.
Tugas dan Karya
Mandiri
ai
49.
Rat
a-Rata
55.
61.
66.
Kuis
67.
72.
Kehadiran
73.
78.
Akhlak (perilaku)
79.
84.
50.
B
obot
(%)
51.
Perhit
ungan Nilai
57.
AX
0*
30/100
62.
3
63.
BX
B
5
35 /100
68.
2
69.
CX
C
5
25/100
75.
DX
D
74.
5
5/100
81.
EX
E
80.
5
5/100
Jumlah EPm (a/b/c/d/dst)
A
56.
52.
S
kor
(Xn)
58.
64.
70.
76.
82.
85.
Algesindo. Bandung.
353.
Taha, Hamdy A. 1996. Riset Operasi. Binarupa Aksara. Jakarta.
354.
355.
Pangestu Subagyo, (1989), Dasar-dasar Operations Research,
Yogyakarta: BPFE
356.
IV.
1.
2.
3.
4.
V.
357.
TUGAS MODUL
358.
Simpulkan :
Pengertian Program linear
Formulasi model program linear
Langkah-langkah penyelesaian program linear dengan analisis geometri
Contoh kasus masalah program linear dengan penyelesaian analisis geometri
359.
360.
INDIKATOR PENILAIAN
361.
362.
363.
364. Materi modul-II ini diharapkan dapat dipahami oleh mahasiswa dan mampu
memenuhi indikator kompetensi dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Mampu mendefinisikan Program Linear
2. Mampu memformulasikan Program linear
3. Mampu menyebutkan syarat utama program linear
4. Mampu membedakan persamaan dan pertidaksamaan pada program
linear
5. Mampu menyelesaikan soal program linear dengan analisis geometri
(grafik)
26
365.
366. Indikator penilaian adalah kompetensi mahasiswa peserta mata
kuliah yakni ketepatan penjelasan dan analisis masalah yang diberikan
dengan bobot nilai maksimum sebesar 18. % (dari total .penilaian seluruh
modul)
367. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung,
baik saat penyelenggaraan kuliah maupun melalui hasil tugas mandiri
mahasiswa baik yang dibuat perorangan, maupun kelompok.
368.
VI.
PENUTUP
369. Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen untuk
melakukan pembelajaran baik dalam penelusuran sumber belajar berupa
buku teks, hasil penelitian, evaluasi hasil pengabdian masyarakat serta
kearifan lokal wilayah dari UIN Alauddin terkait Riset Operasi, maupun
dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk materi dalam modul ini.
Modul ini diharapkan pula dapat menjadi pedoman pembelajaran sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan efisien dan efektif dalam mencapai
sasaran pembelajaran melalui peran aktif yang terintegrasi dari semua
pihak terkait.
370. MODUL -III
371. METODE SIMPLEKS
372.
373.
II.
PENDAHULUAN
374.
A. Latar Belakang
375.
Mahasiswa pada umumnya di awal pertemuan belum
memahami secara pasti tentang perlunya mempelajari materi
program linear, baik hubungannya dengan materi berikutnya, atau
bahkan hubungannya dengan mata kuliah lain yang sebelumnya telah
dipelajari maupun yang akan dipelajari.
Sebelum semua ini dikemukakan oleh dosen, maka sebaiknya
dosen terlebih dahulu menggali pehaman mahasiswa tentang
pentingnya materi ini terkait dengan hal-hal yang tersebut di atas
yaitu penyelesaian system persamaan linear metode eliminasi gauss.
Jawaban
terhadap pertanyaan tersebut
yang tentunya
dibangun dari pemahaman mahasiswa yang menjadi kesimpulan
diskusi diharapakan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk
sungguh-sungguh mempelajari materi ini mengingat keterkaitan
dengan materi dan mata kuliah lainnya dan pencapaian kompetense
alumni matematika.
Poin-poin penting atas jawaban pertanyaan di atas terdapat
376.
B. Ruang Lingkup Isi
Modul-3 ini berisi uraian penyelesaian program linear dengan metode tabel
simpleks yang variable keputusan lebid dari dua variable dengan fungsi tujuan
27
maksimum/minimum dengan fungsi kendala bertanda pertidaksamaan.
377.
378.
379.
380.
381.
382.
383.
384.
C. Sasaran Pembelajaran Modul
Setelah proses pembelajaran dosen-mahasiswa dipandu dengan
modul masing-masing, maka dosen dapat menggali capaian
kompetensi mahasiswa yang indikatornya dalam hal mampu:
1. Mampu mendifinisikan metode simpleks
2. Mampu membentuk formulasi model matematika ke tabel
simpleks
3. Mampu menyebutkan algoritma(tahapan) penyelesaian metode
simpleks
4. Mampu membuat Flowcart penyelesaian Program linear metode
simpleks
II.
dilakukan
secara
numerik
sehingga
terhindar
dari
396.
397.
cj
398.
399.
bi
400.
28
x1
x2
401.
ci
402.
xj
403.
406.
407.
408.
409.
410.
413.
414.
415.
411.
zj
412.
c j z j
416.
417.
yang
xn
tabel
simpleks.
Proses
eksekusi
untuk
c j z j
dapat
menggunakan
pendekatan
tabel
simpleks
bj
(atau
harus diperhatikan :
a) Semua kendala harus berbentuk persamaan. Apabila kendala
ber-bentuk pertidaksamaan, maka harus diubah ke bentuk
persamaan
dengan
menambahkan
variabel
slack
atau
TAHAPAN:
29
TAHAPAN:
TAHAPAN:
30
MINGGU KE-7
437.
438.
TAHAPAN:
III.
440.
Sumber Kepustakaan
441.
442.
Andi Wijaya, (2012), Pengantar Riset Operasi, Mitra wacana
Media, Jilid 2. Jakarta.
443.
Bronson, R. (1983), Theory and problems of Operation Research,
Schaums Outline Series, McGraw-Hill
444.
Hiller, Fredericks and Gerald J. Lieberman (2014). Introduction to
Operation Research. Holden Day
445.
Jong Jek Siang. (2014). Riset Operasi dalam pendekatan
Algoritmis, ed 2,Andi Offset, Yogyakarta.
446.
Pangestu
dkk(
1983),
Dasar-dasar
Riset
Operasi,
BPFE,Yogyakarta.
447.
Siswanto (1990) , Operation Research. Jilid 1
448.
Taha, Hamdy, A. (1987) : Operation Research, an Introduction,
3rd ed, MacMillan Publishing Co,Inc.
449.
Taha, Hamdy A. (1992). Operational Research : An Introduction
5th ed. MacMilan Publishing Compony New York. (TH)
450.
Bronson, Ricard. 1991. Seri Buku Schaum,s, Teori dan Soal-soal
Operations Research. Penerbit Erlangga. Jakarta.
31
451.
Dimiyati, Tjutju tarliah dan Ahmad Dimyati . 2009.Operations
Research. Model-model Pengambilan Keputusan. Penerbit Sinar Baru
Algesindo. Bandung.
452.
Taha, Hamdy A. 1996. Riset Operasi. Binarupa Aksara. Jakarta.
453.
454.
Pangestu Subagyo, (1989), Dasar-dasar Operations Research,
Yogyakarta: BPFE
455.
456.
457.
458.
TUGAS MODUL
459.
Simpulkan :
IV.
1.
Metode simpleks
2. Langkah-langkah penyelesaian metode simpleks
3. Penyelesaian kasus/masalah program linear metode simpleks fungsi
tujuan maksimum dan minimum dengan kendala
Nil
88.
87.
86.
No
93.
1
99.
2
105.
3
111.
4
117.
5
123.
Komponen
Penilaian
94.
Keaktifan di
Kelas
100. Tugas dan Karya
Mandiri
106.
Kuis
112.
Kehadiran
118.
Akhlak (perilaku)
V.
ai
89.
Rat
a-Rata
90.
B
obot
(%)
91.
Perhit
ungan Nilai
97.
AX
0*
30/100
102. 3
103. B X
101. B
5
35 /100
108. 2
109. C X
107. C
5
25/100
115. D X
113. D
114. 5
5/100
121. E X
119. E
120. 5
5/100
124. Jumlah EPm (a/b/c/d/dst)
95.
96.
dan
92.
S
kor
(Xn)
98.
104.
110.
116.
122.
125.
460.
461.
INDIKATOR PENILAIAN
462.
463.
464.
465.
466. Materi modul-III ini diharapkan dapat dipahami oleh mahasiswa dan mampu
memenuhi indikator kompetensi dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Mampu mendifinisikan metode simpleks
2. Mampu membentuk formulasi model matematika ke tabel simpleks
3. Mampu menyebutkan
algoritma(tahapan) penyelesaian metode
simpleks
4. Mampu membuat Flowcart penyelesaian Program linear metode
simpleks
32
III.
33
A. Latar Belakang
484.
Mahasiswa pada umumnya di awal pertemuan belum
memahami secara pasti tentang perlunya mempelajari materi
program linear, baik hubungannya dengan materi berikutnya, atau
bahkan hubungannya dengan mata kuliah lain yang sebelumnya telah
dipelajari maupun yang akan dipelajari.
Sebelum semua ini dikemukakan oleh dosen, maka sebaiknya
dosen terlebih dahulu menggali pemahaman mahasiswa tentang
pentingnya materi ini terkait dengan hal-hal yang tersebut di atas
yaitu langkah-langkah penyelesaian metode simpleks pada tabel
simpleks.
Jawaban
terhadap pertanyaan tersebut
yang tentunya
dibangun dari pemahaman mahasiswa yang menjadi kesimpulan
diskusi diharapakan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk
sungguh-sungguh mempelajari materi ini mengingat keterkaitan
dengan materi dan mata kuliah lainnya dan pencapaian kompetense
alumni matematika.
485.
B. Ruang Lingkup Isi
Modul-4 ini berisi uraian penyelesaian program linear metode simpleks primal
menjadi model dual yang kemudian menguji hasil optimal dengan analisis
sensitivitas.
486.
C. Sasaran Pembelajaran Modul
Setelah proses pembelajaran dosen-mahasiswa dipandu dengan
modul masing-masing, maka dosen dapat menggali capaian
kompetensi mahasiswa yang indikatornya dalam hal mampu:
1. Mampu mengubah model simpleks primal ke model simpleks
dual
2. Mampu memahami tahapan dalam penyelesaian contoh soal
simpleks dual
III.
34
a
b
497.
498.
TAHAPAN:
fungsi
tujuan,
penambahan
variable
baru,
dan
terjadi
perubahan-perubahan.
Alat
analisis
yang
35
TAHAPAN:
508.
Sumber Kepustakaan
509.
510.
Andi Wijaya, (2012), Pengantar Riset Operasi, Mitra wacana
Media, Jilid 2. Jakarta.
511.
Bronson, R. (1983), Theory and problems of Operation Research,
Schaums Outline Series, McGraw-Hill
512.
Hiller, Fredericks and Gerald J. Lieberman (2014). Introduction to
Operation Research. Holden Day
513.
Jong Jek Siang. (2014). Riset Operasi dalam pendekatan
Algoritmis, ed 2,Andi Offset, Yogyakarta.
514.
Pangestu
dkk(
1983),
Dasar-dasar
Riset
Operasi,
BPFE,Yogyakarta.
515.
Siswanto (1990) , Operation Research. Jilid 1
36
516.
Taha, Hamdy, A. (1987) : Operation Research, an Introduction,
3rd ed, MacMillan Publishing Co,Inc.
517.
Taha, Hamdy A. (1992). Operational Research : An Introduction
th
5 ed. MacMilan Publishing Compony New York. (TH)
518.
Bronson, Ricard. 1991. Seri Buku Schaum,s, Teori dan Soal-soal
Operations Research. Penerbit Erlangga. Jakarta.
519.
Dimiyati, Tjutju tarliah dan Ahmad Dimyati . 2009.Operations
127.
126.
No
133.
1
139.
2
145.
3
151.
4
157.
5
163.
Komponen
Penilaian
134. Keaktifan di
Kelas
140. Tugas dan Karya
Mandiri
146.
Kuis
152.
Kehadiran
158.
Akhlak (perilaku)
128. Nil
ai
129. Rat
a-Rata
130. B
obot
(%)
131. Perhit
ungan Nilai
137. A X
30/100
143. B X
141. B
35 /100
149. C X
147. C
25/100
155. D X
153. D
154. 5
5/100
161. E X
159. E
160. 5
5/100
164. Jumlah EPm (a/b/c/d/dst)
135.
136. 3
0*
142. 3
5
148. 2
5
132. S
kor
(Xn)
138.
144.
150.
156.
162.
165.
524.
525.
TUGAS MODUL
526.
Simpulkan :
V.
1.
2.
3.
kasus Dual
Penyelesaian simpleks kasus Dual.
527.
VI.
INDIKATOR PENILAIAN
528.
529.
530.
531. Materi modul-III ini diharapkan dapat dipahami oleh mahasiswa dan mampu
memenuhi indikator kompetensi dalam hal-hal sebagai berikut :
8. Mampu mendifinisikan metode simpleks
9. Mampu membentuk formulasi model matematika ke tabel simpleks
10.Mampu menyebutkan
algoritma(tahapan) penyelesaian metode
simpleks
37
38
560.
561.
562.
563.
564.
565.
566.
567.
568.
569.
570.
571.
572.
573.
574.
575.
576.
577.
578.
579.
580.
581. MODUL -VI
582. MODEL TRANSPORTASI
583.
584.
I.
PENDAHULUAN
585.
A. Latar Belakang
Mahasiswa pada umumnya di awal pertemuan belum
memahami secara pasti tentang perlunya mempelajari materi
program linear, baik hubungannya dengan materi berikutnya, atau
bahkan hubungannya dengan mata kuliah lain yang sebelumnya telah
dipelajari maupun yang akan dipelajari.
Sebelum semua ini dikemukakan oleh dosen, maka sebaiknya
dosen terlebih dahulu menggali pemahaman mahasiswa tentang
pentingnya materi ini terkait dengan hal-hal yang tersebut di atas
yaitu langkah-langkah penyelesaian program linear dengan model
transportasi untuk meminimumkan biaya transportasi dari suatu
sumber ke tujuan.
Jawaban
terhadap pertanyaan tersebut
yang tentunya
dibangun dari pemahaman mahasiswa yang menjadi kesimpulan
diskusi diharapakan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk
sungguh-sungguh mempelajari materi ini mengingat keterkaitan
dengan materi dan mata kuliah lainnya dan pencapaian kompetense
alumni matematika.
586.
587.
B. Ruang Lingkup Isi
Modul-4 ini berisi uraian penyelesaian program linear dengan metode transportasi
untuk solusi awal (metode sudut barat laut, biaya terendah, VAM) dan 39
solusi
Akhir (metode batu loncatan dan MODI)
588.
C. Sasaran Pembelajaran Modul
Setelah proses pembelajaran dosen-mahasiswa dipandu dengan
modul masing-masing, maka dosen dapat menggali capaian
kompetensi mahasiswa yang indikatornya dalam hal mampu:
1. Definisi model Transportasi
2. Aplikasi Model Tranbsportasi
IV.
599.
600.
TAHAPAN:
40
fungsi
tujuan,
penambahan
variable
baru,
dan
terjadi
perubahan-perubahan.
Alat
analisis
yang
TAHAPAN:
41
625.
IX.
Sumber Kepustakaan
611.
612.
Andi Wijaya, (2012), Pengantar Riset Operasi, Mitra wacana
Media, Jilid 2. Jakarta.
613.
Bronson, R. (1983), Theory and problems of Operation Research,
Schaums Outline Series, McGraw-Hill
614.
Hiller, Fredericks and Gerald J. Lieberman (2014). Introduction to
Operation Research. Holden Day
615.
Jong Jek Siang. (2014). Riset Operasi dalam pendekatan
Algoritmis, ed 2,Andi Offset, Yogyakarta.
616.
Pangestu
dkk(
1983),
Dasar-dasar
Riset
Operasi,
BPFE,Yogyakarta.
617.
Siswanto (1990) , Operation Research. Jilid 1
618.
Taha, Hamdy, A. (1987) : Operation Research, an Introduction,
3rd ed, MacMillan Publishing Co,Inc.
619.
Taha, Hamdy A. (1992). Operational Research : An Introduction
5th ed. MacMilan Publishing Compony New York. (TH)
620.
Bronson, Ricard. 1991. Seri Buku Schaum,s, Teori dan Soal-soal
Operations Research. Penerbit Erlangga. Jakarta.
621.
Dimiyati, Tjutju tarliah dan Ahmad Dimyati . 2009.Operations
Research. Model-model Pengambilan Keputusan. Penerbit Sinar Baru
Algesindo. Bandung.
622.
Taha, Hamdy A. 1996. Riset Operasi. Binarupa Aksara. Jakarta.
623.
624.
Pangestu Subagyo, (1989), Dasar-dasar Operations Research,
Yogyakarta: BPFE
626.
627.
TUGAS MODUL
628.
Simpulkan :
4.
5.
6.
kasus Dual
Penyelesaian simpleks kasus Dual.
629.
X.
INDIKATOR PENILAIAN
630.
631.
632.
42
633. Materi modul-III ini diharapkan dapat dipahami oleh mahasiswa dan mampu
memenuhi indikator kompetensi dalam hal-hal sebagai berikut :
15.Mampu mendifinisikan metode simpleks
16.Mampu membentuk formulasi model matematika ke tabel simpleks
17.Mampu menyebutkan
algoritma(tahapan) penyelesaian metode
simpleks
18.Mampu membuat Flowcart penyelesaian Program linear metode
166.
No
173.
1
179.
2
185.
3
191.
4
197.
5
203.
167.
Komponen
Penilaian
174. Keaktifan di
Kelas
180. Tugas dan Karya
Mandiri
186.
Kuis
192.
Kehadiran
198.
Akhlak (perilaku)
168. Nil
ai
169. Rat
a-Rata
170. B
obot
(%)
177. A X
30/100
183. B X
181. B
35 /100
189. C X
187. C
25/100
195. D X
193. D
194. 5
5/100
201. E X
199. E
200. 5
5/100
204. Jumlah EPm (a/b/c/d/dst)
175.
176. 3
0*
182. 3
5
188. 2
5
171. Perhit
ungan Nilai
172. S
kor
(Xn)
178.
184.
190.
196.
202.
205.
simpleks
19.Mampu menyelesaikan soal metode simpleks dengan penambahan
artifisial variabel ( variabel slack)
20.Mampu menyelesaikan soal metode simpleks dengan pengurangan
variabel surplus ( Big M)
21.Mampu menyelesaikan soal metode simpleks dengan penambahan
artifisial variabel sekaligus pengurangan variabel surplus.
634.
635. Indikator penilaian adalah kompetensi mahasiswa peserta mata
kuliah yakni ketepatan penjelasan dan analisis masalah yang diberikan
dengan bobot nilai maksimum sebesar 18. % (dari total .penilaian seluruh
modul)
636. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung,
baik saat penyelenggaraan kuliah maupun melalui hasil tugas mandiri
mahasiswa baik yang dibuat perorangan, maupun kelompok.
637.
XI.
PENUTUP
638. Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen untuk
melakukan pembelajaran baik dalam penelusuran sumber belajar
berupa buku teks, hasil penelitian, evaluasi hasil pengabdian
masyarakat serta kearifan lokal wilayah dari UIN Alauddin terkait Riset
Operasi, maupun dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk
materi dalam modul ini. Modul ini diharapkan pula dapat menjadi
pedoman pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
efisien dan efektif dalam mencapai sasaran pembelajaran melalui
peran aktif yang terintegrasi dari semua pihak terkait.
43
639.
640.
641.
642.
643.
644.
645.
646.
647.
648.
649.
650.
651.
652.
653.
654.
655.
656.
657.
658.
44