Daya Tahan (Endurance ) dibagi menjadi 2 yaitu daya tahan kardiovaskuler dan daya
tahan otot. Daya Tahan Kardiovaskuler adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan
sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisienuntuk
menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan kontraksi otot dengan intensitas
tinggi dalam waktu yang cukup lama. Daya Tahan Otot adalah kemampuan seseorang untuk
mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif
lama dengan beban tertentu. Bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan adalah seperti
berikut :
Latihan Daya Tahan Kardiovaskuler
1. Fartlek atau Speed Play
2. Lari 1.500 m dengan Fartlek
3. Lari di bukit-bukit
A.
pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja dalam
mengambil oksigen dan menyalurkannya ke jaringan yang aktif sehingga dapat
digunakan pada proses metabolisme tubuh (DepKes, 1999).
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi
Daya tahan kardiorespirasi dipengaruhi beberapa faktor yakni genetik, umur dan jenis
kelamin, aktivitas fisik, komposisi lemak tubuh dan kebiasaan merokok
1. Genetik
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Kegiatan Fisik