Anda di halaman 1dari 12

Dr Kistiandono sp pa

Menunjukkan infiltrat sel radang mononuklear yg


luas atau ringan biasanya di perivaskular
interstitium yg meluas tidak beraturan ke
sebagian besar endomisium .
Jarang ditemukan degenerasi serabut otot, pada
miositis kronik terjadi penambahan jaringan ikat
dan atrofi serabut otot yg jelas.

Diklasifikasikan berdasarkan jaringan normal yg


menjadi asalnya.
1.Lipoma:
Merupakan tumor jinak jaringan lemak yg paling
sering ditemukan pada orang dewasa yg tumbuh
didaerah subkutan pada segala lokasi, paling sering di
punggung, bahu dan leher. Tumor dapat timbul dalam
otot rangka, mediastinum, retroperitoneum dan
dinding usus.
Merupakan tumor berukuran kecil memiliki kapsul yg
halus dg menunjukkan jaringan adiposa yg normal.

2. Liposarkoma:
Lebih jarang terjadi, cenderung berukuran besar.
Liposarkoma dg diferensiasi baik merupakan
tumor dengan derajat rendah.
Liposarkom miksoid/ sel bulat dan liposarkom
pleiomorfik merupakan jenis sarkoma berderajat
tinggi yg agresif (40-90%) bermetastasis.
3. Fibromatosis:
Merupakan sekelompok lesi fibroproliferatif dg
gambaran histologik yg sama tetapi dengan
manifestasi klinik yg beragam.

Pada telapak tangan dikenal sebagai fibromatosis


palmar (kontraktur Dupuytren).
Pada telapak kaki dikenal sebagai fibromatosis
plantar.
Pada penis dikenal sebagai fibromatosis penis
(penyakit Peyronie).
Fibromatosis pada tempat yg dalam (tumor
desmoid) ditemukan sebagai massa infiltratif pada
abdomen diluar dan didalam abdomen ( sindroma
Gardner).
Semua lesi dapat tumbuh kembali sesudah
dilakukan eksisi atau hilang spontan sekitar 25%.

4. Fibrosarkoma.
Tumor ganas dari jaringan ikat padat (sel fibroblast)
dengan pola seperti tulang ikan herring (Herring
bone).
Sel tumor dengan inti pleiomorfik, hiperkromatik
dan mitosis atipik.
60-80% pasien dapat bertahan hidup selama 5
tahun dengan terapi.

5. Fibrohistiositoma jinak (Dermatofibroma)


Neoplasma yg tidak berkapsul tetapi dg batas yg
jelas ini tersusun dari campuran sel-sel fibroblas
dan histiosit.
Pigmen hemosiderin, sel-sel raksasa jinak (giant
cell) dan sel buih yg mengandung lemak (sel
xanthoma) sering ditemukan.
Lesi jinak ini terutama terjadi di kulit dan disebut
sebagai dermatofibroma.

6. Fibrohistiositoma ganas .
(Malignant fibrohistiositoma)
Tumbuh selama usia dewasa,
Pada
jaringan
lunak
internal
ekstremitas,
khususnya paha.
Tampak gambaran storiform, pleiomorfik, miksoid.
Bersifat agresif dan diterapi dengan pembedahan,
kemoterapi dan radiasi.
7. Rhabdomioma:
Tumor jinak dari otot lurik.

8. Rhabdomiosarkoma:
Merupakan tumor ganas dari otot lurik yg paling
sering ditemukan pada anak-anak.
Berdasarkan ciri-ciri morfologiknya dibagi atas
tipe:
-Embrional
-Alveolar.
-Pleoimorfik.
Sekitar 90% rhabdomiosarkoma embrional dan
alveolar terjadi sebelum usia 20 tahun.

Gambaran histologik :
Sel dengan inti pleiomorfik, hiperkromatik
sitoplasma eosinofilik, mitosis atipik, tadpole cell
dan rhabdomyoblast.
9. Leiomyoma
Tumor jinak dari otot polos terutama terjadi pada
saluran genitalia wanita (dalam uterus) .
Dapat terjadi pada bagian tubuh lain dg otot
polos dominan (dinding usus, skrotum, putting
susu)

10. Leiomyosarkoma:
Jarang dijumpai, lebih sering pada wanita dari
pada pria.
Gambaran histologik dengan inti sel pleiomorfik
hiperkromatik, sitoplasma eosinofilik. Mitosis
dapat ditemukan.
11. Sarkoma synovial (Synovial sarcoma)
Muncul disekitar persendian (tidak didalam
rongga sendi), pada parafaring, lebih jarang pada
tempat lain.

Dengan ciri pertumbuhan bifasik, terdapat


komponen epitelial membentuk struktur kelenjar
dan papiler yg bercampur dengan komponen sel
spindel.

Mempunyai perilaku yg agresif yg dapat


menyebabkan kematian dalam beberapa bulan
atau dapat sembuh atau dapat hidup dalam
jangka 5 tahun 50%.

Anda mungkin juga menyukai