2. Liposarkoma:
Lebih jarang terjadi, cenderung berukuran besar.
Liposarkoma dg diferensiasi baik merupakan
tumor dengan derajat rendah.
Liposarkom miksoid/ sel bulat dan liposarkom
pleiomorfik merupakan jenis sarkoma berderajat
tinggi yg agresif (40-90%) bermetastasis.
3. Fibromatosis:
Merupakan sekelompok lesi fibroproliferatif dg
gambaran histologik yg sama tetapi dengan
manifestasi klinik yg beragam.
4. Fibrosarkoma.
Tumor ganas dari jaringan ikat padat (sel fibroblast)
dengan pola seperti tulang ikan herring (Herring
bone).
Sel tumor dengan inti pleiomorfik, hiperkromatik
dan mitosis atipik.
60-80% pasien dapat bertahan hidup selama 5
tahun dengan terapi.
6. Fibrohistiositoma ganas .
(Malignant fibrohistiositoma)
Tumbuh selama usia dewasa,
Pada
jaringan
lunak
internal
ekstremitas,
khususnya paha.
Tampak gambaran storiform, pleiomorfik, miksoid.
Bersifat agresif dan diterapi dengan pembedahan,
kemoterapi dan radiasi.
7. Rhabdomioma:
Tumor jinak dari otot lurik.
8. Rhabdomiosarkoma:
Merupakan tumor ganas dari otot lurik yg paling
sering ditemukan pada anak-anak.
Berdasarkan ciri-ciri morfologiknya dibagi atas
tipe:
-Embrional
-Alveolar.
-Pleoimorfik.
Sekitar 90% rhabdomiosarkoma embrional dan
alveolar terjadi sebelum usia 20 tahun.
Gambaran histologik :
Sel dengan inti pleiomorfik, hiperkromatik
sitoplasma eosinofilik, mitosis atipik, tadpole cell
dan rhabdomyoblast.
9. Leiomyoma
Tumor jinak dari otot polos terutama terjadi pada
saluran genitalia wanita (dalam uterus) .
Dapat terjadi pada bagian tubuh lain dg otot
polos dominan (dinding usus, skrotum, putting
susu)
10. Leiomyosarkoma:
Jarang dijumpai, lebih sering pada wanita dari
pada pria.
Gambaran histologik dengan inti sel pleiomorfik
hiperkromatik, sitoplasma eosinofilik. Mitosis
dapat ditemukan.
11. Sarkoma synovial (Synovial sarcoma)
Muncul disekitar persendian (tidak didalam
rongga sendi), pada parafaring, lebih jarang pada
tempat lain.