Anda di halaman 1dari 15

 Tumor yang tumbuh dalam jaringan

ikat diseluruh tubuh berasal dari


Fibrosit, Fibroblast atau derivat
khusus jaringan masenkim seperti
lemak dan otot
 Lipoma sangat sering didapati tidak berbahaya,
pada umumnya berlokasi di subkutis (leher, badan,
wajah, tangan, dan kaki). Biasanya lipoma sebagai
massa jaringan lemak yang bulat sampai berlobus
lunak, berukuran 3 sampai 5 cm, terbungkus dalam
simpai yang sangat nyata. Simpai sering sangat
tipis sehingga mudah pecah waktu pengangkatan.
 Secara histologi lesi-lesi tersebut tidak dapat
dibedakan dengan jaringan lemak normal dan
penamaan tumor hanya berdasarkan penimbunan
sel-sel lemak membentuk tumor yang terbungkus
dalam simpai.
 Liposarkoma secra histologi sangat pleomorfi.
Liposarkoma diglongkan menjadi :
 Lesi berdifrensiasi baik (mudah diduga sebagai lipoma)
 Liposarkoma miksoid berbahan dasar mukopolisakarida
yang didalamnya tersebar sel mesenkim primitif berbintang
dan kadang-kadang sel lemak bervokuol
 Liposarkoma sel bulat tersusun oleh sel-sel kecil tidak
berdifrensisasi dengan inti hiperkromasi diantara sel
bervokuol yang dinyatakan sebagai lipoblast
 Gambaran pleomorfi dengan anaplasi nyata
 Gambran diagnosis berguna dalam granula sitoplasma
PAS positif, resisten diastase, asal granula ini tidak jelas ,
tetapi lebih khas pada liposarkoma dibandingkan dengan
sarkoma jaringan lemak lainnya. Bentuk pleomorfi pada
dasarnya ialah neoplasma sel mesenkim primitif.
 Dua bentuk lain merupakan lesi yang sangat agresif
dengan metastasis luas dan menghasilkan kurang dari
20% angka keberhasilan hidup lima tahun setelah reaksi.
 Fibroblas terdapat dimana-mana dan dapat timbul bukan hanya dari fibroblas lain tetapi juga
dari difrensiasi fibroblas sel mesenkim primitif yang tersebar luas dalam tubuh. Oleh
karenanya fibroma dan fibrosarkoma jarang dijumpai. Kategori perantara yaitu fibromastosis
lebih sering terjadi tetapi lebih sering menepati bagian berdekatan dengan sistem
muskuloskelet.
 Fibroma sejati berlokasi diluar ovarium dan traktus gastrointestinalis. Lesi yang berhubungan
dekat yaitu neurofibroma berasal dari sel schwan dan dijumpai sepanjang urat saraf . fibroma
sejati tampak sebagai massa bersimpai kenyal, tegas dan kelabu. Pada transeksi permukaanya
kelabu putih mengkilat dan biasanya tanpa perdarahan dan nekrosis. Secara histologi tersusun
oleh fibroblas matur yang tidak berorientasi tegas. Pengecetan gusus seperti teknik peresapan
perak akan memperlihatkan pelekatan retikulin oleh fibroblas atau pengecatan hematosiklin
asam fosfotungstat dapat memperlihatkan serat fibroglia yang nyata bergelombang.
 Fibrosarkoma adalah pasangan fibroma yang ganas dapat terjadi dimana pun dalam tubuh lebih
sering dalam jaringan lunak ekstermitas dan retropritonium. Sebagai masa berinfiltrasi besar,
lunak, putih kelabu mutira. Pada transeksi tumor tampak sebagai daging ikan segar yang khas.
Sering terdapat area nekrosis atau perdarahan. Secara histologi lesi menunjukan berbagai
derajat anaplasi, beberapa fibrosarkoma berdiprensiasi baik khusus oleh fibroblas yang tampak
matur dengan beberapa mitosis dan beberapa pleomorfi yang ringan sel-selnya
 Leimioma berupa tumor jinak otot polos. Dapat
tumbuh dimanapun dalam tubuh seperti
dinding saluran usus atau dinding arteri tetapi
paling sering dalam uterus. Merupakan
neoplasma yang paling sering pada wanita.
Leimioma yang tumbuh diluar uterus cendrung
secara menyeluruh sebagai lesi kecil yang
jarang, berdiameter lebih dari 2 sampai 3 cm.
Terdiri dari ikatan sel otot polos matur yang
sangat mirip pasanganya yang normal.
Leimiosarkoma jarang tumbuh dalam leimioma
tetapi lebih sering melalui de novo.
 Ada 3 jenis :
 Karsinoma sel skuamosa
 Karsinoma sel basal
 Lesi berpigmen nevus, lentigo maligna dan melanoma
 Kanker kulit pada umumnya merupakan bentuk paling sering neoplasma
ganas. Diperkirakan hampir seluruh orang yang mencapai umur 65 tahun
memiliki stidaktidaknya satu kanker kulit. Diantara kanker kulit 30% sebagai
karsinoma sel skuamosa, 60% karsinoma sel basal dan hampir 2%
melanokarsinoma sisanya 8% meliputi berbagai bentuk kanker yang terlalu
jarang untuk dicatat. Lebih dari 90% tumor kulit kebanyakan karsinoma sel
skuamosa dan basal terdapat didareah kepala dan leher yang paling banyak
terkena penyinaran cahaya matahari sedangkan melanoma cendrung terdapat
dipunggung.
 Frekuensi bentuk semua kanker kulit ini lebih tinggi pada mereka yang hidup
dibelahan selatan daripada utara. Bukti epidemiologi menyatakan radiasi ultra
ungu cahaya matahari sebagai penyebabnya, disamping itu herediter dan
sindrom ketidak mantapan kromososm seperti xeroderma pigmentosa
ditandai cacat sistem perbaikan DNA.
 Karsinoma sel skuamosa dapat tumbuh dalam setiap epitel berlapis skuamosa atau
mukosa yang mengalami metaplasi skuomosa. Dapat terjadi di lidah , bibir, esofagus,
serviks, vulva, vagina, bronkus, atau kandung kencing. Pada permukaan mulut atau
pulva, leukoplaki merupakan sel skuamosa yang tumbuh dikulit (90-95%). Sering tumor
didahului oleh yang disebut keratosis aktini, suatu bentuk anaplasi atau displasi sel
epidermis. Arsen dan jelaga juga dinyatakan sebagai penyebab.
 Karsinoma in situ tampak sebagai bercak merah coklat kecil (1 sampai 2cm) berbatas
tegas dengan sedikit peninggian tepi-tepinya. Sering permukaan mengkilat karena
hiperkeratinisasi. Tahap in situ disusul oleh invasi progresiv dengan perluasan tumor
membentuk bercak padat meninggi. Sering diikuti ulserasi tengah membentuk kawah
nekrosis dengan tepi-tepi padat meninggi.
 Hampir 80% kanker ini berdifrensiasi sangat baik dan tersusun oleh keratinosit yang
segera dapat dikenal yang membentuk mutiara keratin. Pusat sarang tumor ini sering
mengalami keratinisasi dan kadang-kadang berbentuk kista tanduk, sisanya 20%
karsinoma sel skuomosa menunjukan berbagai tingkat kehilangan diprensiasi .
 Prognosis lebih tergantung lokasi, ukuran, dan kedalaman penetrasi tumor daripada
atas tingkat anaplasinya.
 Karsinoma sel basal hampir tidak pernah metastasis. Kanker ini tumbuh dari sel-sel basal
adneksa pilosubasea dan hanya terjadi pada kulit. Permulaan mukosa seperti bibir, lidah
dan serviks tidak pernah sebagai tempat primer. Kanker ini cendrung terjadi pada lebih
dari umur 40 tahun dengan kulit cerah. Orang berkulit hitam dan orang timur jarang
terkena. Tumor ini lebih banyak pada kelopak mata dan jembatan hidung (kaya kelenjar
adneksa) daripada dorsum tangan dan lengan bawah yang terkena cahaya matahari.
Penggunaan arsen juga meningkatkan resiko karsinoma sel basal.
 Secara miksroskopis dimulai dari nodul kecil yang meninggi dan padat dengan permukaan
di atasnya yang utuh dan progresif menjadi bercak kecil. Meskipun lesi kecil (kurang dari 1
cm) segera membentuk tukak ditengah yang khas dikelilingi tepi yang meninggi dan
mengkilat . umumnya progresinya lambat dan tidak nyeri, secara histolog karsinoma sel
basal biasanya tampak sebagai kelompok atau pita invasi sel-sel yang memadat lonjong
berwarna kromasi gelap yang pada bidang pemotongan melintang pita membentuk
sejumlah sarang atau pulau yang memiliki bagian tepi sel basal tersusun paliasade yang
mirip asal usulnya yang normal .
 Beberapa tumor berpigmen mengandung granula melanin dalam sejumlah sel epidermis.
Meskipun kebanyakan karsinoma sel basal unisentrik kadang-kadang fokus multipel tumor
dipisahkan oleh zona kecil epidermis normal yang mengelilinginya. Tetapi biasanya
keadaan multi sentrik tersebut terbatas pada daerah lokal (1 samai 3 cm) kulit.
 Pembedahan eksisi, radiasi atua kauterasi cukup akan menyembuhkan kebanyakan
karsinoma sel basal
 Lesi berwarna pada kulit sebagai nevus termasuk yang berasal vaskula. Istilah nevus
terbatas pada lesi terdiri dari modifikasi melanosit (sel nevus) berasal dari krista
neuralis. Semua jenis nevus memiliki pigmentasi melanin yang berlebih-lebihanan
membuatnya sebagai lesi kulit nyata coklat gelap.
 Dapat digolongkan 3 kategori:
 Nevus umum yang didapat
 Subtipe yang jarang termasuk nevus datia konginetal, nevus biru, dan nevus
gabungan spitz
 Nevus displasi
 Nevus umum disebut umum sebagai tahi lalat. Sering dijumpai dalam jumlah besar
atau kecil (rata-rata 10 sampai 40) kebanyakan individu berkulit putih. Diduga kuat
pertumbuhan menyimpang melanosit daripada neoplasi yang sebenarnya. Tidak ada
ada waktu lahir. Mula-mula tampak pada awal anak dan mejadi lebih banyak pada
saat dewasa menengah selanjutnua progresif menghilang . kebanyakan pada
ekstermitas khususnya telapak tangan dan kaki lebih banyak menetap.
 Semua nevi umum dimulai sebagai makula kecil (1 sampai 2 mm) berwarna coklat
hampir hitam secara seragam. Membesar secara perlahan tetapi jarang melebihi
diameter 1 cm dan kadang-kadang menjadi agak lebih meningggi. Khas tepi-tepinya
membulat tegas.
 Histologi pada awalnya lesi kecil tersusun oleh sarang-sarang sel
nevus yang pada dasarnya ialah melanosit bulat dengan inti ovoid
tanpa nukleus yang jelas. Bila tahi lalat membesar menjadi agak
meninggi sarang 2 sel nevus tampak didalam dermis bersama
sarang-sarang intraepidermis. Setelah berlangsung beberapa
waktu khususnya pada nevus badan sarang intraepidermis
menghilang. Sekaligus sel nevus dalam dermis menjadi lebih
lonjong dan mungkin brdendrit terjadi disepanjang garis neural
dan sekaligus kehilangan kemampuan mensintesis melanin.
Dalam keadaan ini nevus menjadi depigmnetasi dan berubah
menjadi papula berwarna daging.

 Nevus diplasi terjadi tidak hanya pada lokasi yang sama seprti
nevus umum, tetapi juga pada kepala, bokong dan payudara
wanita, cendrung menjadi makula yang besar (diameter lebih dari
1 cm) dan tidak seperti tahi lalat biasa mempunyai tepi jelas
ireguler dan warna bervariasi coklat tua kemerah mudaan
 Hubungan antara nevus dan melanoma:
 Kebanyakan melanoma tumbuh de novo tapi
sepertiganya saja tumbuh dari nevus
 Individu dengan banyak nevus umum yang didapat
memiliki resiko yang lebih tingggi terkena melanoma
 Nevus datia konginental merupakan resiko labih
tinggi daripada tahi lalat umum menjadi kanker
 Nevus diplasi yang paling mencelakakan dan diduga
100 kali lipat lebih mudah menjadi melanoma pada
tahi lalat biasa.
 Lentigo maligna (bintik melanosis Hutchinson) terletak
pada perbatasan antara nevus displasi dengan
melanoma yang menyebar secara mendatar.
 Cendrung tampak pada wajah tetapi kadang-kadang
terjadi pada daerah kulit lain yang terpapar cahaya
matahari yang “tercat tinta” coklat hitam luas (sampai
dengan 6 cm). Sel-sel cendrung menyebar secara radial
sepanjang lapisan basal epidermis dan bervariasi
dalam ukuran, bentuk, dan memiliki inti hiperkromasi
yang membesar, pada beberapa kasus makrofag
dermis terisi oleh figmen yang dipagositosis. Pada
tahap ini lesi dinyatakan sebagai lentigo maligna
melanoma, suatu jenis yang dekat dengan melanoma
penyebaran mendatar. Yang khas pada tahap ini
terdapatnya infiltrasi nyata limposit dan makrofag
dalam dermis.
 Bentuk kanker yang jarang ini timbul lebih banyak pada kulit, tetapi kadang-kadang
tampak dalam rongga mulut, esofagus, anus, vagina, meninges, konjungtiva atau
retina. Setiap umur dapat terkena puncak insidenya adalah 40 sampai 60 tahun.
Peningkatan insiden yang menakutkan tercatat pada lesi terutama pada tungkai
bawah wanita, dibagian atas pinggang pria, dan tungkai atas kedua jenis kelamin.
Melanoma melibatkan dua cara pertumbuhan radial dan vertikal. Pada beberapa
melanokarsinoma pertumbuhan radial mendominasi selama beberapa bulan sampai
tahun sebelum menjadi infasiv dan dengan begitu lesi tersebut dinamakan melanoma
penyebaran mendatar.
 Secara histologi gambaran nyata oleh melanosit anaplasi biasanyamengandung
pigmen terbatas dalam epidermis. Kadang-kadang nyata sel-sel tersendiri dikelilingi
halo jernih (sel2 paget) mirip yang tampak pada penyakit paget Payudara. Sel
individual dan dalam sarang-sarang menembus semua lapiasan epidermis sampai
permukaan. Pada waktu yang bersamaan sel-sel menembus dermis dan akhirnya
bergerak lebih dalam menedengan pertumbuhan vertikal ini sel tersebut mendapat
kemampuan untuk metastasis. Beberapa melanoma mengalami tahap-tahap radial
yang minimal dan pertumbuhan vertikal yng dominan. Tampak sebagai lesi kecil (1
sampai 3 cm) keras, menonjol tidak teratur, kadang-kadang dengan tukak yang
menembus permukaan disertai perembesan kedalam dermis dan lebih dalam lagi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai