Anda di halaman 1dari 31

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Toksikologi Forensik

Benzodiazepin
TINJAUAN
PUSTAKA
Aspek Toksikologi
Benzodiazepin

Aspek Medikolegal
Suatu cabang ilmu yang membahas
seputar efek merugikan berbagai efek
samping yang merugikan dari berbagai
agen kimiawi terhadap semua sistem
makhluk hidup.

DEFINISI
Adalah ilmu yang mempelajari sumber,
sifat serta khasiat racun, gejala-gejala
Toksikologi forensik berkaitan dengan penerapan ilmu
dan pengobatan pada keracunan, serta
toksikologi pada berbagai kasus dan permasalahan
kelainan yang didapatkan pada korban
kriminalitas dimana obat-obatan dan bahan-bahan kimia
yang meninggal.
yang dapat menimbulkan konsekuensi medikolegal serta
untuk menjadi bukti dalam pengadilan.
CAKUPAN
(menurut Society Of Forensic Toxicologist)

Analisis ada/tidaknya
kandungan alkohol, obat
Analisis dan evaluasi racun terlarang di dalam cairan
penyebab kematian tubuh atau nafas yang dapat
mengakibatkan perubahan
perilaku

Membuat suatu rekaan


Analisis obat terlarang di
rekonstruksi suatu peristiwa
darah dan urin pada kasus
yang telah terjadi, sampai
penyalahgunaan narkotika,
mana obat tersebut telah
psikotropika dan obat
dapat mengakibatkan suatu
terlarang lainnya
perubahan perilaku
PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGI FORENSIK
sejak semula sudah dicurigai kematian akibat keracunan
PEMERIKSAAN TKP
sebelum di autopsi dilakukan, belum ada kecurigaan
terhadap kemungkinan keracunan
Mencari Keterangan dan
Bukti Sebanyak-banyaknya

PEMERIKSAAN LUAR JENAZAH


- Pemeriksaan BAU
- Pemeriksaan SEGERA
- Pemeriksaan PAKAIAN
- Pemeriksaan LEBAM MAYAT
- PERUBAHAN WARNA KULIT
- Pemeriksaan KUKU
- Pemeriksaan RAMBUT
- Pemeriksaan SKLERA
PENGAMBILAN SAMPEL TOKSIKOLOGI

ANAMNESIS TANDA KLINIS PENGAMBILAN SAMPEL


(dalam & luar) PEMERIKSAAN
TOKSIKOLOGI

Prinsip pengambilan sampel pada


kasus keracunan adalah diambil
sebanyak-banyaknya setelah kita
sisihkan untuk cadangan dan untuk
pemeriksaan histopatolgik.
Lambung dan
isinya

Darah dari jantung dilakukan secara terpisah dari sebelah kanan dan
sebelah kiri masing-masing sebnayak 50 ml.
Darah Darah tepi sebanyak 30-50 ml, diambil dari vena iliaka komunis
Korban yang masih hidup diambil 2 contoh darah masing-masing 5 ml,
yang pertama diberi pengawet NaF 1% dan yang lain tanpa pengawet

membuat sekat dengan ikatan-ikatan pada pada usus setiap jarak sekitar
Usus dan isinya 60 cm

Hati Sebagai tempat detoksifikasi , diambil sebanyak 500 gram

diambil keduanya yaitu pada kasus keracunan logam berat khususnya atau
Gimjal bila urine tidak tersedia

Otak Diambil 500 gram

Diambil seluruhnya. Karena pada umunya racun akan diekskresikan melalui


Urin urin

Empedu Diambil karena tempat ekskresi berbagai racun


DEFINISI

RUMUS KIMIA Benzodizepin merupakan salah satu obat


yang bekerja di system saraf pusat, bersifat
FARMAKO
DINAMIK
hipnotik dan sedatif.

FARMAKO
KINETIK

EFEK
PENGGUNAAN

EFEK SAMPING

POSOLOGI
DEFINISI

RUMUS KIMIA

FARMAKO
DINAMIK

FARMAKO
KINETIK Rumus benzodiazepine terdiri dari :
Cincin benzene (cincin A) yang melekat pada
EFEK cincin aromatic diazepin (cincin B).
PENGGUNAAN
Benzodiazepine yang penting secara
farmakologik selalu mengadung gugus 5-aril
EFEK SAMPING (cincin C) dan cincin 1,4-benzodiazepin,
Rumus kimia golongan ini selalu diidentikkan
dengan 5-aril 1,4-benzodiazepin.
POSOLOGI
Daftar Benzodiazepin dibawah pengawasan internasional
BENZO R1 R2 R3 R7 R2
DIAZEPIN
Alprazolam [melekat sebagai cincin triazolo] H Cl H

Brotizolom [melekat sebagai cincin triazolo] H Cincin Cl


Tieno (A)
Klordiazepoksid () NHCH3 H Cl H

Klobazam CH3 =O H Cl H

Klonazepam H =O H NO2 Cl

Klorasepat H =O COO- Cl H

Demoksepam H =O H Cl H

Diazepam CH3 =O H Cl H
Estazolam [melekat sebagai cincin H Cl H
triazolo]

Flumazenil* [melekat sebagai cincin H F =O


imidazol] pada
C5
Flurazepam CH2CH2N (C2H5)2 =O H Cl F

Halazepam CH2CF3 =O H Cl H

Lorazepam H =O OH Cl Cl

Midazolam [melekat sebagai cincin H Cl F


imidazol]

Nitrazepam H =O H NO2 H
Nordazepam H =O H Cl H

Oksazepam H =O OH Cl H

Prazepam CH2 =O H Cl H
CH2 CH CH2

Quazepam CH2CF3 =S H Cl F

Temazepam CH3 =O OH Cl H

Triazolam [melekat sebagai cincin H Cl Cl


triazolo]
DEFINISI
Benzodiazepine menimbulkan efek hasrat
tidur bila diberi dalam dosis tinggi pada
RUMUS KIMIA malam hari, dan memberikan efek sedasi jika
diberikan dalam dosis rendah pada siang har
FARMAKO
DINAMIK
Daya Kerja Sentral Daya Kerja Perifer
FARMAKO
KINETIK
Vasodilatasi
Efek Anxiolitas
EFEK
Koroner
PENGGUNAAN Hipnotik - Sedatif
Blokade
Antikonvulsan Neuromuskular
EFEK SAMPING
Relaksan Otot

POSOLOGI
Reseptor benzodiazepine terdapat hanya pada
SSP dan lokasinya sejajar dengan neuron GABA

Reseptor di
Benzodiazepin Pengikatan GABA
Membran Sel

Aliran Masuk Tingkatkan Efek Membuka Saluran


Klorida Naik Konduksi Klorida Klorida

Hiperpolarisasi Turunkan Potensi Post Kerja Potensial


Lemah Sinaps Ambang Letup Hilang
DEFINISI
Benzodiazepin bersifat lipofilik

RUMUS KIMIA

FARMAKO Semua benzodiazepin diabsorpsi


DINAMIK sempurna, kecuali klorazepat cepat
mengalami dekarboksilasi dalam cairan
FARMAKO lambung
KINETIK
Golongan benzodiazepine menurut lama kerjanya
dapat dibagi dalam 4 golongan :
EFEK
PENGGUNAAN senyawa yang bekerja sangat cepat
senyawa yang bekerja cepat, dengan t kurang
dari 6 jam : triazolam dan nonbenzodiazepin
EFEK SAMPING (zolpidem, zolpiklon).
senyawa yang bekerja sedang, dengan t antara
6-24 jam : estazolam dan temazepam.
senyawa yang bekerja dengan t lebih lama dari
POSOLOGI 24 jam : flurazepam, diazepam, dan quazepam.
DEFINISI
Benzodiazepin dapat melewati sawar uri dan disekresi
kedalam ASI.

RUMUS KIMIA
Benzodiazepin dimetabolisme secara ekstensif oleh
kelompok enzim sitokro P450 di hati, terutama
FARMAKO CYP3A4 dan CYP2C19.
DINAMIK
eritromisin,, klaritromisin, ritov=navir,
FARMAKO itrakonazol, ketokonazol, nefazodon, dan sari
KINETIK buah grapefruit dapat mempengaruhi
metabolism benzodiazepine.

EFEK
PENGGUNAAN Metabolisme benzodiazepine terjadi dalam 3 tahap
: desaalkilasi, hidroksilasi, konjugasi

EFEK SAMPING
Hipnotik ideal harus memiliki mula ketja cepat, mampu
memeprtahankan tidur sepanjang malam, dan tidak
meninggalkan efek residu pada keesokan harinya.
POSOLOGI
DEFINISI Menurunkan ansietas. Pada dosis rendah,
benzodiazepine bersifat ansiolitik. Diperkirakan
dengan menghambat secara selektif saluran neuron
RUMUS KIMIA pada system limbic otak.

Bersifat sedative dan hipnotik. Semua benzodiazepine


FARMAKO yang digunakan untuk mengobati ansietas jug
DINAMIK amempunyai efek sedative. Pada dosis yang lebih
tinggi, benzodiazepine tertentu menimbulkan
FARMAKO hypnosis (tidur yang terjadinya artifisial)
KINETIK
Antikonvulsan. Beberapa benzodiazepine bersifat
EFEK antikonvulsan dan digunakan untuk pengobatan
PENGGUNAAN epilepsy dan gangguan kejang lainnya.

Pelemas otot. Benzodiazepine melemaskan otot


EFEK SAMPING skelet yang spastic, barang kali dengan cara
meningkatkan inhibisi presinaptik dalam sumsum
tulang.
POSOLOGI
DEFINISI
Kepala ringan
Malas/tak bermotivasi
RUMUS KIMIA Lamban
Inkordiansi motoric
Gejala putus obat dapat berupa makin
FARMAKO
DINAMIK
Ataksiahebatnya kelainan yang semula akan
diobati, misalnya
Gangguan insomnia dan
fungsi mental dan ansietas.
Disforia, mimpi buruk, mudah
psikomotorik
FARMAKO
tersinggung, berkeringat, tremor,
KINETIK Gangguan
anoreksi,koordinasi berpikir
dan pusing kepala dapat terjadi
Bingung
pada penghentian obat secara tiba-tiba.
EFEK
PENGGUNAAN Disaritria
Amnesia anterograd
EFEK SAMPING Depresi berat (interaksi dengan etanol)
Efek psikologik paradoksal
POSOLOGI
DEFINISI

RUMUS KIMIA

FARMAKO Posologi adalah cara pemberian/bentuk


DINAMIK sediaan, dan dosis
FARMAKO
KINETIK

EFEK
PENGGUNAAN
KLIK DISINI
EFEK SAMPING

POSOLOGI

Anda mungkin juga menyukai