Anda di halaman 1dari 2

a.

Tumor Jinak
Suatu tumor dikatakan jinak (benigna) apabila gambaran mikroskopik dan
makroskospiknya dianggap relatif tidak berdosa, yang mengisyaratkan bahwa
tumor tersebut akan tetap terlokalisasi, tidak dapat menyebar ke tempat lain, dan
pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan bedah lokal; pasien umumnya
selamat. Namun, perlu dicatat bahwa tumor jinak dapat menimbulkan kelainan
yang lebih dari sekedar benjolan lokal, dan kadang-kadang tumor jinak
menimbulkan penyakit serius.
Tumor jinak. Secara umum, tumor jinak diberi nama dengan tambahan akhiran
oma ke jenis sel asal tumor tersebut. Suatu tumor jinak yang berasal dari jaringan
fibrosa adalah fibroma ; tumor tulang rawan yang jinak disebut kondroma. Tata
nama untuk tumor epitel jinak lebih rumit. Tumor ini kadang-kadang
diklasifikasikan berdasarkan pola mikroskopik dan kadang-kadang pola
makroskopik. Yang lain diklasifikasikan berdasarkan asal sel. Berikut ini
beberapa contoh.
Kata adenoma diterapkan untuk neoplasma epitel jinak yang menghasilkan pola
kelenjar dan untuk neoplasma yang berasal dari kelenjar, tetapi tidak harus
memperlihatkan pola kelenjar. Neoplasma epitel jinak yang berasal dari sel
tubulus ginjal dan tumbuh dalam pola seperti kelenjar akan diberi nama suatu
adenoma, demikian juga suatu massa sel epitel jinak yang tidak menghasilkan
pola kelenjar, tetapi berasal dari korteks adrenal.
Papiloma adalah neoplasma epitel jinak, yang tumbuh di suatu permukaan, dan
menghasilkan tonjolan mirip jari, baik secara mikroskopis maupun makroskopis.
Polip adalah suatu massa yang menonjol di atas permukaan mukosa, seperti pada
usus, untuk membentuk struktur yang terlihat dengan mata telanjang. Walaupun
kata ini sering digunakan untuk tumor jinak, beberapa tumor ganas juga dapat
tampak sebagai polip. Kadang kadang, terutama di kolon, kata ini diterapkan
untuk pertumbuhan nonneoplastik yang membentuk massa polipoid. Kistadenoma
adalah massa kistik berongga; khas ditemukan di ovarium.

Ciri-ciri tumor jinak:
1. Neoplasma jinak terdiri atas sel berdiferensiasi baik yang sangat mirip
dengan padannya yang normal. Lipoma terdiri atas sel lemak matur yang dipenuhi
oleh vakuola lemak di dalam sitoplasmanya, dan kondroma terbentuk dari sel
tulang rawan matur yang menyintesis matirks tulang rawan normal, yang
merupakan bukti terjadinya diferensiasi morfologik dan fungsional. Pada tumor
jinak yang berdiferensiasi baik, mitosis sangat jarang ditemukan dan
konfigurasinya normal.
2. Sebagian besar tumor jinak tumbuh perlahan. Namun, banyak
pengecualian , dan sebagian tumor jinak lebuh cepat tumbuh. Contohnya
leiomioma pada uterus dipengaruhi oleh kadar estrogen dalam darah. Tumor dapat
cepat membesar selama kehamilan dan berhenti tumbuh atau menciut dan
umumnya mengalami fibrokalsifikasi setelah menopouse. Pengaruh lain seperti
cukupnya pasokan darah dan perbatasn oleh tekanan juga dapat mempengaruhi
laju pertumbuhan tumor jinak.
3. Suatu tumor jinak tetap berada di tempatnya berasal. Tumor ini tidak
memiliki kemampuan untuk menginfiltrasi, menginvasi, atau menyebar ke tempat
jauh, seperti yang dilakukan kanker. Sebagai contoh, karena fibroma dan adenoma
berkembang secara lambat maka sebagian besar dari tumor ini membentuk kapsul
fibrosa yang memisahkannya dari jaringan pejamu. Kapsul ini mungkin berasal
dari stroma jaringan asli karena sel parenkim mengalami atrofi akibat tekanan
tumor yang membesar. Stroma tumor itu sendiri juga mungkin ikut membentuk
kapsul. Namun, perlu ditekanankan tidak semua tumor jinak memiliki kapsul.
Contohnya leiomioma uterus dipisahkan secara jelas dari otot polos disekotarnya
oleh suatu zona yang terdiri atas miometrium normal yang menggepeng dan tipis,
tetapi tidak terdapat kapsul sempurna. Bagaimanapun, di sekitar lesi ini terdapat
bidang pemisah yang berbatas tegas. Beberapa tumor jinak tidak berkapsul dan
tidak memiliki batas yang jelas, hal ini terutama ditemukan pada beberapa
neoplasma jinak vaskular dermis. Pengecualian tersebut disinggung di sini hanya
untuk menekankan bahwa walaupun adanya kapsul merupakan hal yang umum
pada tumor jinak, tidak adanya kapsul bukan berarti tumor bersifat ganas.
4. Tumor jinak tidak memiliki kemampuan untuk metastatis.

Anda mungkin juga menyukai