Anda di halaman 1dari 29

Menggagas

Sistem Pendidikan Islam

Oleh
Muhammad Ismail Yusanto
“Sistem pendidikan nasional di Indonesia masih
mewarisi sistem kolonial.
Perlu dilakukan perombakan total pada sistem
pendidikan nasional
agar bisa membentuk watak anak yang mandiri
dan kreatif serta menjadi lembaga pewarisan
bangsa”

(Ajip Rosidi, Ketua Umum Yayasan Rancage, dalam


penutupan Konferensi Internasional Budaya Sunda I,
di Bandung, Minggu (26/8/2003))
BENARKAH?
 Apa yang masih diwarisi oleh
sistem pendidikan nasional
dari sistem kolonial
 Apa indikasinya?
 Apa yang harus dilakukan?
 Perombakan total seperti apa
yang harus dilakukan?
PENDIDIKAN

SEKULAR-MATERIALISTIK

GAGAL MENJADIKAN

MANUSIA

SESUAI DENGAN VISI DAN

MISI HAKIKI

PENCIPTAANNYA
Hakikat Peran Hidup Pembinaan
Hidup Manusia Pendidikan
Manusia (Beribadah)

Abdullah Beriman dan Taat Menghasilkan


pada SyariatNya Syakhsiyah
Islamiyah

Memakmurkan bumi
Berbekal syariat Penguasaan saintek
Khalifatullah Allah dan Sains dan penerapan
Teknologi syariah untuk
rahmatan lil alamin
MENGAPA?
♦ Kesalahan pada penentuan asas dan
tujuan pendidikan
♦ Kesalahan penyusunan kurikulum
♦ Kelemahan guru/dosen
♦ Kelemahan pada proses
belajar/mengajar
♦ Budaya sekolah/kampus tidak kondusif
♦ Beban kontraproduktif dari keluarga
dan masyarakat
Kelemahan Paradigma
Faktual
GAGAL MEMANUSIAKAN MANUSIA
Gagal membentuk manusia sesuai dengan
visi & misi penciptaannya

KELEMAHAN
Akar
ASAS Sekuleristi
Masalah k

TUJUAN/ Manusia
materialisti
ARAH
k,
indiividuali
s

Solusi
PENDIDIKAN ISLAM

ASAS TUJUAN/ARAH

• SYAKHSHIYYAH
AQIDAH • TSAQOFAH
ISLAMIYAH • ILMU KEHIDUPAN
IPTEK
KETERAMPILAN

KONTINYUITAS TK - PT

Sinergi Sekolah - Keluarga – Masyarakat


KRISIS KEHIDUPAN
Faktual MULTIDIMENSIONAL
(kemiskinan, kebodohan, kedzaliman,
kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.)

Akar
SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK
Masalah

Ekonomi Tata Sosial


Kapitalistik Individualisti
Pendidikan
k
Materialistik
Politik Budaya
Oportunistik Hedonistik

Solusi
Funda-
mental

TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN


ISLAM
Tatanan berdasarkan syariah
Ekonomi Tata Sosial

Pendidikan
Politik Budaya

masyarakat keluarga

sekolah
agan Skematis Fakta dan Solusi Problematika Pendidikan di Sekolah/Kampus.

• Paradigma Pendidikan yang Salah


Faktual
• Kelemahan pada unsur pendidikan:
kurikulum – guru – proses belajar mengajar, lingkungan
sekolah/kampus – dll.
• Beban Kontraproduktif antara
Sekolah/kampusdengan Keluarga dan
Masyarakat

Solusi
• Kurikulum paradigmatik
• Guru/dosen yang kafa’ah, amanah, dan qudwah hasanah
• Proses belajar mengajar yang Islami
• Lingkungan (budaya) sekolah/kampus yang Islami
• Minimisasi pengaruh negatif yang ada pada keluarga dan
lingkungan masyarakat
 Optimasi Proses Belajar Mengajar
 Berlakukan konsep Islamisasi Kampus

Preparasi

 KURIKULUM PARADIGMATIK
 SISTEM PENGAJ ARAN ISLAMI
 SARANA PRASARANA
MEMADAI
 GURU/DOSEN PROFESIONAL
 BUDAYA KAMPUS/SEKOLAH
ISLAMI
Solusi Paradigmatik
Pendidikan harus dikembalikan pada asas
aqidah Islam yang menjadi dasar pada :
– Penentuan arah dan tujuan pendidikan,
– Penyusunan kurikulum dan standar nilai
– Proses belajar mengajar,
– Penentuan kualifikasi guru/dosen serta
– Budaya sekolah/kampus

Orientasi keluaran (output) berupa


keseimbangan pada tiga unsur pendidikan
(syakhsiyah Islam, tsaqofah Islam, ilmu
kehidupan).
Pendidikan Islam
• Upaya sadar, terstruktur, terprogram dan
sistematis untuk membentuk manusia yang
berkarakter :
(1) berkepribadian Islam,
(2) menguasai tsaqofah Islam,
(3) menguasai ilmu kehidupan dan keahlian yang
memadai

• Terkait dengan pandangan Islam tentang


hakikat penciptaan manusia.

• Dengan kurikulum paradigmatik


dilaksanakan oleh tenaga pendidik
berkualifikasi dalam suasana mengajar
belajar dan budaya yang kondusif didukung
Pembentukan Tsaqofah
Syakhsiyyah Islamiyyah
Islamiyyah

STRUKTUR
KURIKULUM

Ilmu Kehidupan
(Iptek dan
Keahlian)
Orientasi Pendidikan

SYAKHSIYAH
ISLAM

SYAKHSIYAH
ISLAM

TSAQOFAH ILMU
ISLAM KEHIDUPAN

TSAQOFAH ILMU
ISLAM KEHIDUPAN

Bagan Faktual Orientasi


Pendidikan Sekuleristik.

Bagan Ideal Orientasi


Pendidikan Integral
Optimasi dan Integrasi

SYAKHSIYAH
ISLAM

TSAQOFAH ILMU
ISLAM KEHIDUPAN
KESINAMBUNGAN KURIKULUM
J ENJ ANG
PENDIDIKAN TK SD SMP SMU PT
KOMPONEN
MATERI
Syakhsiyyah
Islamiyyah Dasar-dasar Pembentukan & Peningkatan
5
4
Tsaqofah 3
Islam 2
1
5
Ilmu 4
Kehidupan 3
2
1
RUMAH
(+/-)

+ -

+
-

+ -

SEKOLAH/KAMPUS MASYARAKAT
(+/-) (+/-)

Sinergi Pengaruh
-
RUMAH
+ (+/-)

+
+

+
+

+ +
-
+
SEKOLAH/KAMPUS MASYARAKAT
(+/+) (+/-)

Solusi Pengaruh 3 Unsur Pelaksana Pendidikan


Pengembangan Kurikulum secara Fundamental
Radikal
• Internalisasi nilai-nilai Islam
• Koreksi kurikulum/materi yang bertentangan
dengan aqidah, pemikiran, pendapat dan
hukum Islam.
• Substitusi kurikulum/materi lama dengan yang
baru sama sekali.
• Adisi kurikulum/materi baru ke dalam
kurikulum lama
• Fiksasi atau pembakuan kurikulum/materi yang
telah ada
Pembentukan Syakhsiyyah Islam

Pendekatan ...
• Formal-struktural
• Formal-non struktural
• Keteladanan
• Penerapan Aturan reward & punishment
• Penerapan budaya sekolah/kampus
• Pembinaan pergaulan
antarsiswa/mahasiswa
Pendekatan Pembentukan Syakhsiyah
Islam
No Jenis Implementasi Materi Pelaksana
Pendekatan Induk
1 Formal Tatap muka pada Tsaqofah Guru
Struktural Jam belajar mengajar Islam
2 Formal Pencerapan nilai-nilai Iptek Guru
nonstruktura Islam, internalisasi
l nilai-nilai tauhid
3 Keteladanan Contoh amaliyah Tsaqofah Guru,
harian dilingkungan Islam pengelola
sekolah pendidikan
4 Penerapan Pembiasaan Tsaqofah Guru,
Aturan penerapan syariat Islam & pengelola
dan aturan Islam, aturan pendidikan &
5 Pembinaan dengan
Suasanasanksi
ukhwah sekolah
Tsaqofah siswa
Guru,
pergaulan antar islamiyyah Islam & pengelola
siswa aturan pendidikan
6 Pengembangan Pembiasaan ibadah, sekolah
Tsaqofah Guru,
Budaya kejujuran, Islam & pengelola
Sekolah/kampu kebersihan, aturan pendidikan &
s persaudaraan dsb sekolah siswa
Indikator Syakhsiyah Islam
Komponen
Kepribadian Aspek Indikator
Pola fikir: Afkar Aqidah Paham dan iman dengan seluruh
Paham aqidah (pemikiran) perkara aqidah Islam
Islam dan &
digunakan Ara’ Syariat Paham pemikiran syariat Islam
sebagai (pendapat) Problematika Paham problematika ummat dan
landasan ummat ide-ide yang bertentangan dengan
berfikir Islam
Dakwah Paham ikhwal kewajiban dakwa
dan metodologi da’wah Rasulullah
saw
Ahkam Ibadah Paham hukum Islam yang
(hukum) berkaitan dengan ibadah, halal
Makanan/minu haramnya makanan dan minuman,
man pakaian, akhlaq, muamalah
Pakaian
(ekonomi, sosial, pemerintahan)
Akhlak dan uqubah.
Muamalah
Uqubah
Pola Jiwa: Ibadah Melaksanakan ibadah dengan
Syariat Islam khusyuk sesuai syariat Islam
sebagai ukuran
perbutan Makanan/minuman Selalui mengkonsumsi makanan
dan minuman yang halal
Pakaian Selalu menutupi aurat
Ahlak Selalui menampakan akhlakul
karimah, giat menuntut ilmu serta
memilki etos kerja yang tinggi
Muamalah Selalu bermualah secara Islam
Dakwah Bersedia terlibat dalam dakwah
bagi tegaknya kembali izzul Islam
wa Muslim.
Tsaqofah Islam
• Pemikiran Islam
• Bahasa Arab
• Ushul Fiqih
• Akhlaq
• Fiqh muamalah
• Sirah Nabawiyah
• Dakwah Islamiyyah
• Ulumu dan tahfidzu al-Qur’an
• Ulumu dan tahfidzu al-Hadits
• Fiqih Fardiyah (ibadah,
makanan, minuman dan
pakaian)
Pendekatan Tsaqofah Islam
J ENI S
No PENDEKATAN I MPLEMENTASI MATERI PELAKSANA
1. Formal-Struktural Dilakukan melalui kegiatan tatap muka Seluruh Dosen dan
formal dalam jam belajar-mengajar tsaqofah Ustadz
resmi. Islam
2. Formal- non Dilakukan melalui proses pencerapan Iptek Dosen dan
struktural nilai-nilai Tsaqofah I slam dalam setiap Ustadz
mata ajaran yang diberikan kepada
siswa.
3. Keteladanan Diberikan melalui keteladanan Bahasa Arab, Dosen dan
utamanya dalam amaliyah harian di tahfidz Qur’an, Ustadz,
ling-kungan sekolah. Hadits Pengelola
pendidikan
4. Penerapan Budaya Diterapkan melalui pengamalan Bahasa Arab, Dosen dan
sekolah (school syariat Islam secara nyata, baik me- tahfidz Qur’an, Ustadz,
nyangkut akhlak, ibadah, pergaulan Hadits Pengelola
culture) yang
dan kebersihan ataupun persoalan lain, pendidikan
diciptakan
yang ditunjang dengan proses
pembiasaan dalam penerapan aturan
beserta sanksinya. Misalnya, dengan
mewajibkan penggunaan bahasa Arab
di asrama PPA Baitul Hamdi.
5. Pembinaan Dilakukan dalam suasana ukhuwah Bahasa Arab Dosen dan
pergaulan antar I slamiyyah yang selalu diarahkan pada Ustadz,
standar kepribadian I slam, utamanya Pengelola
siswa
dengan saling mengingatkan diantara pendidikan dan
mereka dalam membantu penguasaan wirasantri
Bahasa Arab.
6. Amaliyah ubudiyah Dilakukan dengan pembiasaan shalat Tahfidz Qur’an Dosen dan
harian berjamaah dan pengecekan harian dan Fiqih Ustadz,
terhadap penguasaan Tahfidz Qur’an fardiyah. Pengelola
dan Fiqih fardiyah.. pendidikan dan
wirasantri
Kualifikasi Guru/Dosen
♦ Kafa’ah (menguasai materi dan metodologi)
♦ Amanah (terpercaya dan bertanggungjawab
sebagai pendidik)
♦ Qudwah hasanah (sebagai agen transfer
nilai, patut diteladani)
♦ Himmatu al-’amal (semangat dan
bersungguh-sungguh dalam bekerja)
Memadukan
penguasaan
ilmu kehidupan
(iptek & keterampilan)
dengan
tsaqofah Islam dan
pembentukan Syakhshiyyah
Islamiyah

Memadukan ranah belajar


afeksi – kognisi - psikomotorik

Memadukan
modus pendidikan umum dan agama

Memadukan modus pendidikan


sekolah, masjid dan pesantren

Memadukan modus pendidikan di keluarga dan masyarakat


dalam pendidikan sekolah

Pendidikan Terpadu
SISTEM

EKONOM POLITIK
I

FUNGSI FUNGSI
DANA KEBIJAKAN

JAMINAN JAMINAN
KESEHATAN KEAMANA
N
JAMINAN JAMINAN
PENDIDIKA INFRASTRUKTU
N R
• Tawanan perang Badar
dibebaskan setelah
mengajarkan baca tulis
kepada 10 orang penduduk
Madinah
2 contoh adanya
• Khalifah Umar Ibnu Al
JAMINAN Khathab, menggaji guru

PENDIDIKA anak-anak di Madinah


sebesar 15 dinar setiap
N bulan (satu dinar = 4,25
gram emas)
KENDALA
• Belum diterapkannya sistem Islam
secara menyeluruh dalam
kehidupan bermasyarakat &
bernegara

• Sistem pendidikan ini hanya dapat


diterapkan oleh negara

UPAYA
Harus ditempuh aksi
individual/kelompok yang
dibenarkan oleh hukum syara
INSYA ALLAH

Anda mungkin juga menyukai