RANGKUMAN
TUGAS PENGENALAN ILMU HUKUM
1. Teori Etis
Ariestoteles yang pertama kali mengemukakan teori etis
berpendapat bahwa tujuan hukum adalah untuk mewujudkan
keadilan. Menurut Aristoteles, keadilan berarti memberikan kepada
setiap orang ada yang menjadi bagian atau haknya. Ariestoteles
membedakan adanya dua jenis keadilan, yaitu keadilan distributif
dan keadilan komutatif.
o Keadilan distributif adalah keadilan yang memberikan
kepada setiap orang bagian atau jatah sesuai dengan
jasanya. Yang menjadi asas pada keadilan distributif bukanlah
persamaan bagian, melainkan kesebandingan.
o Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan
kepada tiap orang bagian yang sama banyak tanpa
1
~Pengenalan Ilmu Hukum~
3. Teori Pengayoman
Hukum bertujuan untuk memberikan pengayoman atau untuk
mengayomi manusia, yang berarti melindungi manusia dalam arti
pasif dan aktif.
Melindungi secara pasif yang artinya mencegah tindakan
sewenang-wenang dan pelanggaran hak.
Melindungi secara aktif artinya meliputi usaha untuk
menciptakan kondisi kemasyarakatan yang membuka jalan
seluas mungkin serta mendorong manusia untuk terus-menerus
memanusiakan diri. Maksudnya, hukum bertujuan untuk
menciptakan kondisi kemasyarakatan yang manusiawi yang
memungkinkan proses-proses kemasyarakatan berlangsung
secara wajar.
Usaha mewujudkan pengayoman itu mencakup usaha
mewujudkan :
1. ketertiban dan keteraturan,
2. perdamaian sejati,
2
~Pengenalan Ilmu Hukum~
B. Kaidah hukum
Usaha untuk memperoleh pengertian kaidah hukum berarti
mengajukan pertanyaan “apakah hukum itu?” beberapa
contoh definisi tentang hukum :
3
~Pengenalan Ilmu Hukum~
Klasifikasi kaidah
4
~Pengenalan Ilmu Hukum~
1. Kaidah Agama
Pada hakikatnya agama itu bukan gejala sosial (fenomena
sosial). Gejala sosial adalah sesuatu atau peristiwa yang terjadi
dan hanya terjadi di dalam dan disebabkan oleh hubungan antar
manusia. Tuhan juga menurunkan kaidah-kaidah agama yang
memuat aturan yang harus jadi pedoman bagi perilaku manusia
dalam hubungan kemasyarakatannya.
2. Kaidah Budi Nurani
Budi nurani adalah sesuatu dalam diri manusia yang selalu
menilai dan menyatakan penilaian apa yang baik dan apa yang
buruk tentang sikap prilaku manusia. Kaidah budi nurani
bertujuan untuk membuat manusia menjadi manusia yang ideal
atau sempurna.
3. Kaidah Moral Positif (kaidah kesusilaan)
Kaidah moral positif adalah pendapat masyarakat. Yang
menentukan adalah pendapat umum. Kaidah moral positif
5
~Pengenalan Ilmu Hukum~
6
~Pengenalan Ilmu Hukum~
Undang-undang
Ialah semua undang-undang adalah keputusan pemerintah.
Keputusan pemerintah dapat dibedakan kedalam tiga jenis, yaitu :
1. Peraturan (regel), yakni putusan pemerintah yang isinya
berlaku atau mengikat secara umum ; jadi berlaku bagi umum.
7
~Pengenalan Ilmu Hukum~
8
~Pengenalan Ilmu Hukum~
Kebiasaan
Sebagai sumber hukum formal, perlu dibedakan antara
pengertian “kebiasaan” dan pengertian “adat”
Kebiasaan adalah perulangan perilaku yang sama setiap kali terjadi
situasi kemasyarakatan yang sama. Suatu kebiasaan baru menjadi
Hukum Kebiasaan apabila kebiasaan itu diyakini oleh masyarakat
sebagai suatu kewajiban hukum karena dirasakan sesuai dengan
tuntutan keadilan..
Secara umum dapat dibedakan adanya tiga jenis Hukum Kebiasaan,
yaitu ;
9
~Pengenalan Ilmu Hukum~
Traktat
Traktat adalah perjanjian antarnegara.
Menurut Mochtar Kusumaatmadja, terdapat dua cara
pembentukan traktat, yaitu :
A. Pembentukan 2 tahap
1. Perundingan atau negosiasi yaitu kedua pihak saling
merundingkan perjanjian yang telah dibuat.
2. Penandatangannan yaitu penandatangannan hasil perundingan
tersebut.
B. Pembentukan 3 tahap
1. Perundingan atau negosiasi yaitu kedua pihak saling
merundingkan perjanjian yang telah dibuat.
2. Penandatangannan yaitu penandatanganan hasil perundingan
tersebut.
3. Ratifikasi yaitu pengesahan oleh masing-masing Negara peserta
perjanjian.
Yurisprudensi
10
~Pengenalan Ilmu Hukum~
11
~Pengenalan Ilmu Hukum~
H. Peristiwa hukum
Peristiwa hukum adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
masyarakat yang dapat menimbulkan akibat-akibat yang diatur
oleh kaidah-kaidah hukum.
12
~Pengenalan Ilmu Hukum~
13
~Pengenalan Ilmu Hukum~
14
~Pengenalan Ilmu Hukum~
15
~Pengenalan Ilmu Hukum~
16
~Pengenalan Ilmu Hukum~
17
~Pengenalan Ilmu Hukum~
18
~Pengenalan Ilmu Hukum~
Kebiasaan
Kebiasaan ialah peraturan yang timbul dari pergaulan hidup
sendiri. Syarat-syarat yang terutama untuk terbentuknya hukum
kebiasaan adalah kebiasaan biasanya menimbulkan kesadaran,
bahwa mereka sudah semestinya berbuat begitu ,jadi berdasarkan
keyakinan bahwa mereka memenuhi kewajiban hukum.
Jadi untuk terbentuknya hukum kebiasaan terdapat dua syarat :
Satu yang bersifat materiil, yakni dari peraturan-peraturan yang
terbentuk dari tindakan menurut garis tingkah laku yang tetap,
dengan kebiasaaan menghendaki demikian.
Dua yang bersifat psikhologis (bukan psikhologis perorangan,
melainkan psikhologis golongan atau kelompok) keyakinan akan
kewajiban hukum sudah melekat sejak dini pada kebiasaan dan
biasaanyapun tidak semudah demikian.
Kebiasaan rakyat kini sudah hampir tak merupakan sumber
hukum lagi. Dasar hukum kebiasaaan ialah kesadaran hukum
bersama. Kesadaran hukum pada seluruh rakyat yang demikian itu
hanya terdapat terhadap peristiwa-peristiwa hukum yang terjadi
dalam kehidupan hampir tiap-tiap orang : kelahiran, perkawinan,
pewarisan, jual beli dsb. Dan peristiwa-peristiwa hukum ini
semuanya diatur oleh undang-undang. Dalam pada itu janganlah
19
~Pengenalan Ilmu Hukum~
TRAKTAT
Traktat antara dua negara atau lebih, biasaanya memuat
berbagai peraturan-peraturan hukum, maka dengan demikian
merupakan sumber hukum dalam arti formil. Menurut hukum antara
negara traktat itu baru mengikat sesudah dikukuhkan atau ratifisir
dengan suatu peryataan resmi dari kepala negara (yang mewakili
negara terhadap negara lain), bahwa perjanjian tersebut harus
dipandang sebagai hal yang mengikat.
Pertanyaan adakah negara traktat yang diratifisir oleh kepala
negara, dengan tiada persetujuan perwakilan rakyat sebagai yang
diharuskan oleh hukum negara, mengikat terhadap negara asing
dengan mana perjanjian tersebut diadakan, itu masih merupakan
soal yang dipertikaikan orang-orang di seluruh penjuru bumi.
Traktat acapkali diadakan antara lebih dari dua negara, lebih-
lebih pada waktu ini. Traktat-traktat kolektif tersebut, biasanya
membuka kemungkinan untuk masuknya negara-negara yang tidak
merupakan pihak pada pembentukannya. Berhubungan dengan hal
tersebut, undang-undang dasar menentukan, bahwa ikut serta
dalam dan pembatalan perjanjian, hanya dapat dilakukan oleh Raja
berdasarkan undang-undang (pasal 60 ayat 3).
D. Ajaran Hukum
20
~Pengenalan Ilmu Hukum~
21
~Pengenalan Ilmu Hukum~
22
~Pengenalan Ilmu Hukum~
3. Van Kan
A. Arti hukum dan Tujuan hukum
23
~Pengenalan Ilmu Hukum~
24
~Pengenalan Ilmu Hukum~
C. Sumber-sumber hukum
25
~Pengenalan Ilmu Hukum~
D. Penafsiran
E. Peristiwa hukum
26
~Pengenalan Ilmu Hukum~
4. E. Utrecht
A. Arti hukum dan Tujuan Hukum
B. Kaidah
27
~Pengenalan Ilmu Hukum~
5. Drs.C.S.T Kansil
A. Arti hukum dan Tujuan hukum
28
~Pengenalan Ilmu Hukum~
Tujuan Hukum
Untuk menjaga agar peraturan hukum itu dapat berlangsung
terus dan diterima oleh seluruh anggota masyarakat, maka
peraturan hukum yang ada harus sesuai dan tidak boleh
bertentangan dengan asas-asas keadilan dari masyarakat tersebut.
Dengan demikian hukum itu bertujuan menjamin adanya
kepastian hukum dan hukum itu harus pula bersendikan pada
keadilan, yaitu asas keadilan dari masyarakat itu.
Beberapa pendapat yang berkenaan dengan tujuan hukum:
1. Prof. Subekti S.H ,
Hukum melayani tujuan Negara tersebut dengan
menyelenggarakan “ Keadilan “ dan “ ketertiban “, syarat
yang pokok untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan.
2. Teori Etis
29
~Pengenalan Ilmu Hukum~
B. Kaidah
Kehidupan manusia didalam pergaulan masyarakat diliputi oleh
norma/kaidah, yaitu peraturan hidup yang mempengaruhi tingkah
laku manusia didalam masyarakat.
Dalam pergaulan hidup dibedakan 4 macam norma/kaidah yaitu :
1. Norma agama ialah peraturan yang diterima sebagai
perintah, larangan, dan anjuran yang berasal dari Tuhan.
2. Norma kesusilaan ialah peraturan hidup yang dianggap
sebagai suara hati sanubari manusia ( insane – kamil ).
3. Norma kesopanan ialah peraturan hidup yang timbul dari
pergaulan segolongan manusia.
4. Norma hukum ( kaidah hukum ) ialah peraturan yang timbul
dari norma hukum yang dibuat oleh penguasa Negara.
30
~Pengenalan Ilmu Hukum~
31
~Pengenalan Ilmu Hukum~
32
~Pengenalan Ilmu Hukum~
E. Peristiwa Hukum
B. Kaidah
Manusia dapat hidup bermasyarakat tanpa diatur oleh hukum
yang pembentukan dan penegakannya dilakukan oleh Negara. Hal
ini hanya mungkin apabila selain hukum, kehidupan manusia
bermasyarakat itu juga diatur oleh kaidah-kaidah lain. Ada
beberapa kaidah yaitu: kaidah agama, kebiasaan, moral positif dan
kesopanan.
33
~Pengenalan Ilmu Hukum~
C. Sumber-Sumber Hukum
Materiil
Penjelasan mengapa orang mentaati hukum atau tunduk pada
hukum bisa juga diberikan berdasarkan teori-teori hukum. Teori
mengatakan bahwa orang mentaati hukum karena Tuhan atau alam
menghendakinya. Penjelasan aliran-aliran hukum ala mini ditentang
oleh kaum positivisme yang mengatakan bahwa orang tunduk pada
hukum karena hukum itu merupakan kehendak penguasa yang
dapat dipaksakan.
34
~Pengenalan Ilmu Hukum~
Formal
Sumber hukum dalam arti formal bertalian dengan masalah
dimana kita bisa mendapatkan ketentuan-ketentuan atau kaidah-
kaidah hukum yang mengatur kehidupan manusia dalam
bermasyarakat.
D. Peristiwa Hukum
Peristiwa hukum adalah peristiwa yang oleh kaidah hukum diberi
akibat hukum, yakni berupa timbulnya atau hapusnya hak dan atau
kewajiban tertentu bagi subjek hukum tertentu yang terkait pada
peristiwa tersebut.
35