php
http://www.smallcrab.com/lanjut-usia/649-demensia-pada-lansia
% usia,
% riwayat keluarga,
% jenis kelamin perempuan.
Demensia harus bisa kita bedakan dengan retardasi mental, pseudodemensia, ganguan
daya ingat atau intelektual yang akan terjadi dengan berjalannya waktu dimana fungsi
mental yang sebelumnya telah dicapai secara bertahap akan hilang atau menurun
sesuai dengan derajat yang diderita.Perubahan karakteristik dari demensia adalah :
% RINGAN : walaupun terdapat gangguan berat daya kerja dan aktivitas sosial,
kapasitas untuk hidup mandiri tetap dengan higiene personal cukup dan penilaian
umum yang baik.
% SEDANG : hidup mandiri berbahaya diperlukan berbagai tingkat suportivitas.
% BERAT : aktivitas kehidupan sehari-hari terganggu sehingga tidak
berkesinambungan, inkoherensi.
Demensia dapat digolongkan beberapa bentuk yaitu :A. Demensia Tipe Alzheimer
Dari semua pasien dengan demensia, 50 – 60 % memiliki demensia tipe ini. Orang yang
pertama kali mendefinisikan penyakit ini adalah Alois Alzheimer sekitar tahun 1910.
Demensia ini ditandai dengan gejala :
% Apolipoprotein E, alele 2,
% Antioxidans,
% Penggunaan estrogen pasca menopause, (pada demensia tipe ini lebih sering pada
wanita daripada laki-laki)
% NSAID
Demensia pada penyakit Alzheimer belum diketahui secara pasti penyebabnya,walaupun
pemeriksaan neuropatologi dan biokimiawi post mortem telah ditemukan lose selective
neuron kolinergik yang strukturnya dan bentuk fungsinya juga terjadi perubahan.
% Pada makroskopik : penurunan volume gyrus pada lobus frontalis dan temporal.
% Pada mikroskopik : plak senilis dan serabut neurofibrilaris
Kerusakan dari neuron menyebabkan penurunan jumlah neurotransmiter. Hal ini sangat
mempengaruhi aktifitas fisiologis otak. Tiga neurotransmiter yang biasanya terganggu
pada Alzheimer adalah asetilkolin, serotorin dan norepinefrin. Pada penyakit ini
diperkirakan adanya interaksi antara genetic dan lingkungan yang merupakan factor
pencetus. Selain itu dapat berupa trauma kepala dan rendahnya tingkat pendidikan.
Penyakit Alzheimer dibagi atas 3 stadium berdasarkan beratnya deteorisasi intelektual :
Stadium I (amnesia)
% Berlangsung 2 – 10 tahun
% Kemunduran aspek fungsi luhur (apraksia, afasia, agnosia, disorientasi)
% Episode psikotik
% Agresif
% Salah mengenali keluarga
Stadium III (Akhir)
% Setelah 6 - 12 tahun
% Memori dan intelektual lebih terganggu
% Akinetik
% Membisu
% Inmontinensia urin dan alvi
% Gangguan berjalan
Pedoman diagnostik menurut WHO (ICD-X)
Penyakit ini disebabkan adanya defisit kognitif yang sama dengan Alzheimer tetapi
terdapat gejala-gejala / tanda-tanda neurologis fokal seperti :
Penyakit Pick disebabkan penurunan fungsi mental dan perilaku yang terjadi secara
progresif dan lambat. Kelainan terdapat pada kortikal fokal pada lobus frontalis.
Penyakit ini juga sulit dibedakan dengan Alzheimer hanya bisa dengan otopsi, dimana
otak menunjukkan inklusi intraneunoral yang disebut “badan Pick” yang dibedakan dari
serabut neurofibrilaris pada Alzheimer.Pedoman diagnostik penyakit demensia penyakit
Pick
Penyakit ini disebabkan oleh degeneratif difus yang mengenai sistim piramidalis dan
ekstrapiramidal. Pada penyakit ini tidak berhubungan dengan proses ketuaan. Gejala
terminal adalah :
% Demensia parah.
% Hipertonisitas menyeluruh.
% Gangguan bicara yang berat.
Penyakit ini dsiebabkan oleh virus infeksius yang tumbuh lambat. (misal transplantasi
kornea). Trias yang sangat mengarah pada diagnosis penyakit ini :
Demensia ini disebabkan penyakit herediter yang disertai dengan degenoivasi progresif
pada ganglia basalis dan kortex serebral. Transmisi terdapat pada gen autosomal
dominan fragmen G8 dari kromosom 4. Onset terjadi pada usia 35 – 50 tahun.
Gejalanya :
% Demensia progresif.
% Hipertonisitas mascular.
% Gerakan koreiform yang aneh.
F. Demensia karena Hidrosefalus Tekanan Normal
Pada demensia tipe ini terdapat pembesaran vertrikel dengan meningkatnya cairan
serebrospinalis, hal ini menyebabkan adanya :
Demensia ini disebabkan adanya penyakit parkinson yang menyertai dengan gejala :
% Disfungsi motorik.
% Gangguan kognitif / demensia bagian dari gangguan.
% Lobus frontalis dan defisit daya ingat.
% Depresi.
Terapi :
RANDOM ARTIKEL
% Cara Tepat Menggendong Bayi
% Mengenal Jenis-jenis Narkotika
% Bahaya Penyakit dari Satwa Liar
% Manfaat Kunyit untuk Pengobatan
% Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
% Pegagan, Tumbuhan Anti Cellulite
% Manfaat Meniran
% Defisiensi dan Tingkat Kecukupan Kalsium
% Herbal Tea
% Pengaruh Vetsin pada Saraf
% Karakteristik Candida Albicans
% Pornografi di Media Massa dan Pengaruhnya pada Remaja
% Waspadai Tanda-tanda Pra-diabetes
% Paria, Si Pahit Kaya Khasiat
% SearchStatus: A Search Extension for Firefox
% Kurus Bukan Berarti Tak Berlemak
% Kunyit, Si Kuning Yang Penuh Manfaat
% Bagaimana Bawang Putih Melawan Kanker?
% Himonitor, stats for your server
% Kandungan Buah Kelapa dilihat dari Segi Kesehatan
HEADLINE NEWS
% Arab Saudi, Arab Teluk Rayakan
Idul Fitri Jumat
% Prancis Usulkan Kenaikan Pajak
Layanan Internet
% KPAI: Perilaku Pemudik Motor
Membahayakan Anak
% Gelombang Merak-bakauheni
Berpeluang 1,5 Meter
% Korban Tewas Selama Arus Mudik
128 Jiwa
% "Sumbang Beras" Jadi Game
Favorit di Internet
% 5 Orang Tewas Dalam Serangan di
Irak
% Presiden Ingatkan Pengusaha
Jangan Ganggu Harga Daging
% Harga Minyak Naik Ikuti Pasar
Saham
% Hleb Absen Lawan Liverpool
Karena Cedera Kaki
Main Menu
% Home
% Anak-anak
% Arthritis
% Artikel Kesehatan
% Diabetes
% Jantung
% Kanker
% Komputer
% Kulit
% Lanjut Usia
% Osteoporosis
% Makanan dan Gizi
% Peluang Usaha
% Yang Unik & Berkhasiat
% Seksualitas
% Artikel Lainnya
Pencarian Artikel
Latest Articles
% Bangun Tidur Tanpa
% Manfaat dan Bahaya Sauna
% Mengapa Jangan Minum Teh Saat Sahur
% Kenali Gangguan Kesehatan dari Telapak Tangan Anda
% Cara Menghindari Kuman di Pusat Kebugaran
% Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
% Cokelat Atasi Stres dan Berbagai Penyakit Lainnya
% Empat Lingkup Kebersihan Dasar bagi Kesehatan
% Waspadai Tahi Lalat Sebagai Tanda Awal Kanker Kulit