Anda di halaman 1dari 317

Diktat Kuliah

EE-4402
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA

Oleh :

Sony Sumaryo Heroe Wijanto


NIP.: 9367070 NIP.: 9268054

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM


BANDUNG 2004
Lembar Pengesahan

Diktat Kuliah
EE-4402
Metoda Penelitian dan Seminar Pra - TA

Oleh :
Sony Sumaryo Heroe Wijanto
NIP.: 9367070 NIP.: 9268054

Bandung, Juni 2004


Disahkan Oleh :

Ka. Laboratoria SE Ka. Laboratoria TransTel

Dewi Utami, Ir., MT. Miftadi Sudjai, Ir., MSc., MPhil.


NIP.: 9570126 NIP.: 9469098

Kepala Unit Perpustakaan

Yani Nuraeni, Dra.


NIP.: 9167035
Kata Pengantar

Buku ini merupakan diktat untuk mata kuliah EE4402 Metoda Penelitian dan seminar Pra –
TA. Diktat ini merupakan keluaran yang pertama kalinya sehingga masih banyak memerlukan
masukan untuk perbaikan diktat selanjutnya.
Juga diucapkan banyak terimakasih kepada Laboratoria – laboratoria, atas masukannya.

Bandung, Juni 2004


Penulis,

Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto


Daftar Isi

Kata Pengantar

1. Metodologi Penelitian 1

2. Strata Pernyataan Ilmiah, Bentuk Pertemuan, Dokumentasi


dan Publikasi Ilmiah 45

3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002


Tentang Hak Cipta 55

4. Laboratoria Teknik Elektro 92

5. Peraturan Tugas Akhir Di Jurusan Teknik Elektro 117

6. Penulisan Proposal dan Laporan Tugas Akhir 136

7. Mempresentasikan Karya Ilmiah 151

Daftar Pustaka 158

i
1
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB I

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Pendahuluan
Pengertian Penelitian

Pengertian tentang kata Penelitian :


• Penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah dengan perlakuan
tertentu ( seperti memriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat dan
sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu seperti memperoleh jawaban,
pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagainya.

Komponen Penelitian :
• Ada rasa ingin tahu
• Ada sesuatu atau masalah
• Ada proses atau usaha untuk menyelesaikan sesuatu atau masalah tersebut
• Ada hasilnya

Jenis Penelitian

Berdasarkan hasil atau alas an :


• Penelitian dasar (Basic Research) : Atas dasar intelektual, dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan dan secara tidak langsung digunakan.
• Penelitian Terapan (Applied Research) : Atas dasar alasan praktis, bertujuan agar
dapat melakukan sesuatu jauh lebih baik.

Berdasarkan bidang yang diteliti :


• Penelitian Sosial : meneliti bidang social, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
• Penelitian Eksakta : seperti bidang kimia, fisika, matematika.

Berdasarkan tempat penelitian:


• Penelitian Lapangan (Field Research)
• Penelitian Kepustakaan (Library Research)
• Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Berdasarkan teknik yang digunakan :


• Penelitian Survei: penelitian dengan tidak melakukan perubahan terhadap variabel-
variabel yang diteliti.
• Penelitian Percobaan : penelitian dengan melakukan perubahan terhadap variabel-
variabel yang diteliti.

Berdasarkan keilmiahannya :
• Penelitian Ilmiah: dalam pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Ciri-
cirinya adalah :
* Purposivenes : memiliki focus atau tujuan yang jelas
* Rigor : teliti dan memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik
* Testability: prosedur pengujian hipotesis jelas atau dapat diuji hasilnya
* Replicabilibity: pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama
* Objectivity : berdasarkan atas fakta atau data factual
* Generalizability : semakin luas ruang lingkup penggunaan hasil penelitian
semakin berguna
* Precision : mendekati realitas atau terdapat ukuran confidence interval atas hasil
yang didapat
* Sistematis : dilaksanakan menurut pola tertentu
* Terencana

Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian :


• Exploratif (Tujuan Penemuan): menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
• Verifikatif (Tujuan Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang sudah
ada
• Developmental (Tujuan Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang
yang telah ada
• Penulisan Karya Ilmiah

Beberapa Pengertian

Konsep
Istilah yang menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide tertentu. Contoh : warna,
volume.

Konstruk
Konsep yang dapat diukur dan diamati. Contoh : Lapar sebagai konstruk adalah perasaan sakit
setelah tidak makan selama 24 jam.

Variabel
Konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai-nilai dalam bentuk bilangan. Contoh : umur,
kepadatan penduduk, produksi.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Jenis variabel:
* Berdasarkan hubungannya:
• Variabel Bebas : adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
• Variabel Terikat : adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
• Variabel Moderator: adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat
atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
• Variabel Intervening: adalah variabel secara teoritis mempengaruhi, dalam hal ini
memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat, tetapi tidak dapat diukur atau diamati.
• Variabel Kontrol : adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

* Berdasarkan sifat nilainya:


• Variabel Kategorik / Diskrit: variabel yang dibagi menjadi golongan-golongan atau
kategori- kategori dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap golongan atau kategori.
• Variabel Kontinyu: adalah variabel yang dapat mengambil nilai pecahan.

* Berdasarkan dapat tidaknya dimanipulasi :


• Variabel Aktif ( variabel Nonsubjek) : adalah variabel yang dapat dimanipulasi atau
dikendalikan , seperti : temperatur ruangan.
• Variabel Atribut (Variabel Subjek) : variabel yang tidak dapat dimanipulasi, seperti :
umur, status sosial.

Beberapa contoh :
• Seleksi tenaga kerja dan prestasi kerja.
Variabel bebas : seleksi tenaga kerja
Variabel terikat : prestasi kerja.

• Perbandingan ketrampilan kerja dengan metoda demonstrasi dan metoda ceramah


antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Terus.
Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramah
Variabel terikat : ketrampilan kerja
Variabel moderator : karyawan laki-laki dan wanita

• Pemberlakuan empat hari kerja dalam seminggu cenderung meningkatkan


produktivitas kerja melalui peningkatan kepuasan kerja.
Variabel bebas : empat hari kerja dalam seminggu.
Variabel terikat: produktivitas kerja.
Variabel intervening : kepuasan kerja.
• Perbandingan ketrampilan kerja dengan metoda demonstrasi dan metoda ceramah
antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Terus.
Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramah
Variabel terikat : ketrampilan kerja
Variabel control : divisi IX PT. Maju Terus.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.2 Metode Penelitian


Metode Penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.

Jenis Metode Penelitian

* Metode Historis
Penelitian dengan metode histories merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-
keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan
hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta intepretasi dari sumber-sumber
keterangan tersebut.

* Metode Deskriptif
Metode deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Peneliti
bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala dan
mencatatnya dalam buku observasi.

* Metode Korelasional
Dalam metode ini, diteliti sejauh mana variabel pada satu faktor berkaitan dengan variabel
pada faktor lainnya.

* Metode Eksperimental
Merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan
meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa
sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode ini memiliki 3 ciri :
* Manipulasi : mengubah secara sistematis;
* Observasi : mengamati dan mengukur hasil manipulasi;
* Kontrol : mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya
manipulasi.

* Metode Kuasi Eksperimental


Metode ini hampir menyerupai metode eksperimental, hanya pada metode ini peneliti tidak
dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.

Manfaat Metode Penelitian


Manfaatnya antara lain:
• Mengetahui arti pentingnya penelitian.
• Dapat menilai apakah suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.
• Dapat melahirkan sikap dan pola piker yang skeptik, analitik, kritik dan kreatif.
• Bagi mahasiswa, dapat menyusun atau membuat skripsi/tesis/desertasi secara baik dan
benar sesuai dengan aturan-aturannya.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Teknik Penelitian
Teknik penelitian adalah penggunaan alat dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan
data.

*Pengukuran dalam penelitian


Pengukuran dikenakan pada variabel yang kita pelajari. Pengukuran menandai nilai-nilai
variabel dengan notasi bilangan.

Skala Pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Macam
Skala Pengukuran :
Skala Nominal: skala yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak
menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap
objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode
saja.
Contoh : Jenis kelamin manusia : 1 untuk pria; 0 untuk wanita

Skala Ordinal : skala dimana objek/kategori disusun menurut besarnya.


Contoh : Merubah nilai ujian ke nilai prestasi:
Nilai dari 80 – 100 adalah A
Nilai dari 65 – 79 adalah B
Nilai dari 55 – 64 adalah C
Nilai dari 45 – 54 adalah D
Nilai dari 0 - 43 adalah E

Skala Interval : skala di mana objek/kategori diurutkan berdasarkan suatu atribut


yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek
atau kategori.
Contoh: A B C D E
1 2 3 4 5
Interval A sampai C adalah 3-1=2. Interval C sampai D
adalah 4-3 = 1.

Skala Rasio : skala yang memiliki sifat-sifat skala nominal, skala ordinal dan
skala interval dilengkapi dengan titik nol absolut.
Contoh: A dan B adalah dua orang mahasiswa Universitas “X” yang
nilai mata kuliah ZZnya masing-masing bernilai 60 dan 90.
Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah 1,5
kali nilai A.

* Syarat-syarat Pengukuran
Untuk memenuhi criteria sebuah penelitian dianggap sebagai penelitian ilmiah, maka
kecermatan pengukuran sangat diperlukan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi alat ukur adalah
sebagai berikut :
* Relibilitas : seberapa jauh konsistensinya alat ukur untuk memberikan hasil
yang sama dalam mengukur hal dan subyek yang sama.
* Validitas : seberapa jauh alat ukur mengukur hal atau subyek yang ingin diukur.
Contoh: alat pengukuran yang valid untuk mengukur berat adalah
neraca.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

*Alat-alat Pengumpulan Data


• Tes atau Soal Tes
• Kuesioner atau Angket
• Check List
• Pedoman Wawancara
• Pedoman Dokumentasi

Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian adalah langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus dilalui atau
dikerjakan dalam suatu penelitian.

Secara garis besar, prosedur penelitian terdiri atas 3 tahap:


• Tahap Perencanaan Penelitian
Meliputi antara lain : pemilihan judul, perumusan masalah, hipotesis.
• Tahap Pelaksanaan Penelitian
Meliputi : pengumpulan data atau informasi, analisis data dan penarikan
kesimpulan.
• Tahap Penulisan Laporan Penelitian
Pada tahap ini, hasil dari sebuah penelitian dibuatkan laporannya.

Atau lebih detailnya Prosedur Penelitian terdiri atas tahap :


• Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah
Pendefinisian masalah harus jelas,baik dari segi keluasannya maupun dari
segi kedalamannya.
• Melakukan Studi Kepustakaan
Mengacu pada teori-teori yang berlaku dan dapat dicari atau ditemukan pada
buku-buku teks ataupun penelitian orang lain.
• Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan atau anggapan yang sifatnya sementara
tentang fenomena yang akan diselidiki. Berguna untuk membantu peneliti
menuntun jalan pikirannya agar mencapai hasil penelitiannya. Yang
dihipotesiskan adalah pernyataan yang ada pada rumusan masalah.
• Menentukan Model atau Desain Penelitian
Model yang dipakai dapat berupa model matematika. Tahap ini dapat
diganti dengan tahap menentukan desain penelitian
• Mengumpulkan Data
Data harus dicari dengan teknik yang sesuai.
• Mengolah dan Menyajikan Informasi
Setelah data dikumpulkan selanjutnya diolah sehingga informasi yang
tersaji lebih mudah diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut, misalnya
dalam bentuk tabel, grafik dan nilai statistik.
• Menganalisis dan Menginterpretasikan

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Selanjutnya hasil olahan tersebut dianalisis lebih lanjut dengan


menggunakan alat-alat analisis yang sesuai agar dapat dihasilkan kajian yang
cukup tajam, mendalam dan luas.
• Membuat Kesimpulan
Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis
yang diajukan. Saran disajikan pula karena penelitian mempunyai
keterbatasan-keterbatasan atau asumsi-asumsi.
• Membuat Laporan

1.3 Proposal Penelitian


Proposal atau usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau
rancangan penelitian secara keseluruhan.

Tujuan Proposal Penelitian :


• Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian;
• Untuk menerangkan atau menjelaskan apa yang akan dipergunakan dan apa
yang akan diperlukan dalam melaksanakan penelitian kepada pihak yang akan
memberikan bantuan dana.

1.4 Masalah, Judul Dan Tujuan Penelitian


Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan dan
masalah tersebut dapat diselesaikan. Masalah penelitian adalah masalah yang akan menjadi
obyek penelitian.

Suatu masalah dapat dijadikan masalah penelitian apabila :


• Masalah tersebut dengan observasi atau pengumpulan data dapat memberi jawaban,
• Nilai yang disertakan dalam masalah yang diamati dapat diukur.

Menurut Nazir ciri-ciri masalah yang baik adalah :


• Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian
a) Masalah harus mempunyai keaslian/menyangkut hal-hal yang up to date dan baru,
mempunyai nilai ilmiah atau aplikasi ilmiah.
b) Masalah harus menyatakan suatu hubungan.
c) Masalah harus dapat diuji dengan perlakukan-perlakuan serta data dan fasilitas
yang ada.
d) Masalah harus mempunyai arti dan nilai baik dalam bidang ilmunya sendiri
maupun dalam bidang aplikasi untuk penelitian terapan.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
8
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

e) Masalah harus dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak
membingungkan.
• Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas atau dapat dipecahkan
• Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti

Masalah untuk penelitian dapat diperoleh antara lain dari :


• Pengamatan terhadap kegiatan manusia
• Pengamatan terhadap alam sekeliling
• Bacaan
• Ulangan serta perluasan penelitian
• Cabang studi yang sedang dikembangkan
• Pengalaman dan catatan pribadi
• Praktek serta keinginan masyarakat
• Bidang spesialisasi
• Pelajaran atau mata ajaran yang sedang diikuti
• Analisis bidang pengetahuan
• Diskusi-diskusi ilmiah
• Perasaan intusi

Unsur-unsur Judul Penelitian

Judul penelitian diharapkan mencakup unsur-unsur :


• Sifat dan jenis penelitian,
• Obyek yang diteliti
• Subyek penelitian
• Lokasi/daerah waktu penelitian
• Tahun/waktu terjadinya peristiwa penelitian.

Contoh: “ Analisis pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita karyawan TVRI
stasiun pusat Jakarta tahun 2000 ”.
* “Analisis pengaruh” : sifat dan jenis penelitian
* “Pelatihan dan kemampuan membaca berita : objek penelitian
* “Karyawan TVRI” : subyek penelitian
* “Stasiun pusat Jakarta” : lokasi penelitian
* “Tahun 2000” : tahun penelitian

Rumusan Masalah

Masalah yang sudah dibuatkan judulnya, selanjutnya dibuatkan rumusan masalahnya.


Rumusan maslah adalah pernyataan singkat suatu masalah yang akan diteliti.

Cara membuat rumusan masalah adalah sebagai berikut :


• Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan,
• Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat,

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
9
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah,
• Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis,

Contoh judul penelitian : “ Analisis pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita
karyawan TVRI stasiun pusat Jakarta tahun 2000 ” .

Maka contoh rumusan masalahnya:


• Bagaimana bentuk hubungan antara pelatihan dan kemampuan membaca berita?
• Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita ?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian memberikan informasi mengenai apa yang akan diperoleh setelah selesai
penelitian. Tujuan penelitian berkaitan dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian
dirumuskan dalam bentuk pernyataan.

Tujuan penelitian dijabarkan biasanya dengan menggunakan kata kerja pembuka anatar lain
seperti : menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguaraikan, menilai, menguji,
mebandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data/pengetahuan/keterangan
tentang meneliti pengaruh/efek.

Tujuan penelitian dikatakan baik jika :


• Spesifik
• Terbatas
• Dapat diukur
• Dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian

Contoh judul penelitian : “ Analisis pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita
karyawan TVRI stasiun pusat Jakarta tahun 2000 ” .

Contoh rumusan masalahnya:


• Bagaimana bentuk hubungan antara pelatihan dan kemampuan membaca berita?
• Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita ?

Tujuan peneltian yang ingin dicapai adalah:


• Menjelaskan bentuk hubungan antara pelatihan dan kemampuan membaca berita,
• Menemukan besarnya pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
10
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.5 Studi Kepustakaan


Seorang peneliti yang mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi pengetahuan
yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi atau hasil penelitian lain)
untuk menunjang penelitiannya, disebut mengkaji bahan pustaka atau studi kepustakaan.

Kepustakaan yang digunakan harus memenuhi tiga criteria :


• Relevansi
Berkenaan dengan kecocokan antara hal-hal yang diteliti dengan teori-teori yang
dikemukakan. Makin cocok makin baik.
• Kelengkapan
Berkenaan dengan banyaknya kepustakaan yang dibaca. Makin banyak kepustakaan
akan makin baik.
• Kemutakhiran
Makin baru/mutakhir kepustakaan yang digunakan, maka makin baik studi
kepustakaanya.

Studi kepustakaan dilakukan melalui tiga tahap:


• Mengetahui jenis pustaka
• Mengkaji dan mengumpulkan bahan pustaka
• Menyajikan studi kepustakaan
Penyajian studi pustaka dapat dilakukan dengan dua cara:
* cara kutipan langsung : peneliti memindahkan hasil karya orang lain masih
dalam bentuk asli, baik utuh maupun sebagian;
* cara kutipan tidak langsung : peneliti meramu atau mengambil intisari dari
kepustakaan yang digunakan.

1.6 Hipotesis Penelitian


Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian yang biasa
dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji secara empiric. Dalam suatu penelitian, hipotesis
merupakan pedoman karena data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan
variabel-variabel yang dinyatakan dalam hipotesis tersebut.

Kriteria Hipotesis yang baik :


• Harus menyatakan hubungan
• Harus sesuai dengan fakta
• Harus sesuai dengan ilmu atau berkaitan dengan teori
• Harus dapat diuji
• Harus dapat menerangkan fakta
• Jelas secara konseptual
• Mempunyai rujukan empiris
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
11
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Bersifat spesifik
• Dapat dihubungkan dengan teknik penelitian yang ada

Proses Kerangka Berpikir untuk merumuskan Hipotesis :

Berdasarkan jenis masalahnya, rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi :


• Hipotesis Deskriptif
Mengenai nilai suatu variabel mandiri, tidak dalam bentuk perbandingan atau
hubungan. Contoh jika rumusan masalah berbentuk: “ Berapa lama daya tahan TV
merk P ?” . Maka hipotesisnya adalah sebagai berikut: “ Daya tahan TV merk P
adalah 11.500 jam “ .
• Hipotesis Komparatif
Mengenai perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Contoh jika
rumusan masalah berbentuk : “ Bagaiamana daya tahan TV merk P bila
dibandingkan dengan daya tahan TV merk Q ?” . Maka hipotesisnya adalah
sebagai berikut: “ Daya tahan TV merk P lebih besar dibandingkan daya tahan TV
merk Q “ .
• Hipotesis Asosiatif
Mengenai hubungan antara satu atau lebih variabel dengan satu atau lebih
variabel lainnya. Contoh jika rumusan masalah berbentuk: “ Bagaimana bentuk
hubungan antara stress dengan kinerja karyawan PT. ABC ?” . Maka hipotesisnya
adalah sebagai berikut: “ Ada hubungan positif antara stress dengan kinerja
karyawan “ .

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
12
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Berdasarkan uji statistiknya, rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi :


• Hipotesis Nol / Nihil
Hipotesis ini dapat menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau
tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
• Hipotesis Alternatif / Kerja
Hipotesis ini menyatakan adanya perbedaan antara dua variabel atau ada pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.

1.7 Populasi Dan Sampel Penelitian


Data yang digunakan dalam penelitian dapat berupa populasi atau sampel.
Populasi adalah semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu , jelas, dan
lengkap yang akan diteliti.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.

Alasan dipilihnya sampel :


• Derajat keseragaman populasi
Makin seragam populasi itu, makin kecil sampel yang dapat diambil. Jika populasi
tidak seragam, maka hanya sensuslah yang dapat memberikan gambaran yang
representatif.
• Obyek penelitian yang mudah rusak
Pada obyek penelitian yang mudah rusak, populasi tidak mungkin diambil semuanya
sebab akan merusak seluruh obyek yang akan diselidiki.
• Penghematan biaya dan waktu
Penggunaan populasi sebagai obyek penelitian akan membutuhkan biaya yang banyak
dibandingkan dengan sampel. Juga penelitian dengan sampel akan memakan waktu
lebih sedikit.
• Masalah ketelitian
Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, makin besar sampel yang harus
diambil.
• Ukuran populasi
• Faktor ekonomis
Apakah sepadan antara kegunaan dari hasil penelitian dengan biaya, waktu dan tenaga.

Syarat-syarat sampel yang baik :


• Representatif : apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian sama
atau hampir sama dengan ciri-ciri populasinya.
• Ukuran sampelnya cukup untuk meyakinkan kestabilan ciri-cirinya.

Beberapa cara menentukan ukuran sampel :


a) Menurut Bailey : penelitian yang akan menggunakan analisis data statistik ukuran
sampelnya minimum adalah 30 buah.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
13
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

b) Dengan rumus dimana ukuran populasi tidak diketahui dan diasumsikan populasi
berdistribusi normal. Maka besarnya sampel n yang diperlukan :

Keterangan :
n = besar sampel yang diperlukan
 SHUNLUDDQVLPSDQJDQEDNXSRSXODVL
Z = nilai standard sesuai dengan tingkat signifikan
T = kesalahan penaksiran maksimum yang diterima

Contoh :
Tentukan besarnya sampel (n) yang harus diambil untuk menyelidiki waktu rata-rata yang
digunakan oleh mahasiswa untuk sebuah soal ujian suatu mata kuliah, jika digunakan
interval keyakinan 95% dengan kesalahan penaksiran 0.4 dan simpangan bakunya 1.2
menit ?

Penyelesaian :

c) Keterangan : Dengan rumus dimana ukuran populasi diketahui dan asumsi populasi
berdistribusi normal :

n = ukuran sampel,
N = ukuran populasi,
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
14
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel


yang masih dapat ditolerir atau diinginkan , misalnya 2%.

Teknik sampling yaitu cara pengambilan sample penelitian. Pada dasarnya dapat dibagi dua :

1. Sampling Probabilitas

Sampling Acak Sederhana


Sifatnya sederhana, dimana tiap sample yang berukuran sama memiliki suatu
probabilitas sama untuk terpilih dari populasi. Sampling acak sederhana dilakukan
setelah daftar lengkap semua unit tempat mengambil sampel dibuat dengan benar.

Sampling acak sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan metode :


• Metode Undian : metode dimana prosesnya dilakukan dengan
menggunakan pola pengundian.
• Metode Tabel Random : metode dimana prosesnya dilakukan dengan
menggunakan tabel bilangan random.

Sampling Berlapis
Populasi dibagi dalam kelompok-kelompok yang disebut strata. Proporsi sample pada
setiap strata dapat sama (proporsional) ataupun tidak sama proporsinya.
Contoh :
Sebuah populasi yang terdiri dari 500 pedagang kaki lima dengan komposisi 200
pedagang makanan, 150 pedagang barang mainan, 100 pedagang kerajinan dan 50
pedagang rokok. Jika 20 pedagang kaki lima tersebut hendak dijadikan sampel
penelitian tentukan besarnya sampel tiap stratum.

Jawab:
Pengelompokkan Sampel:

Stratum Jenis Usaha Jumlah


I Makanan 200

II Barang Mainan 150

III Kerajinan 100

IV Rokok 50
Jumlah 500

Pengambilan sampel dari masing-masing stratum :


Stratum I = 200/500 x 20 = 8 pedagang
Stratum II = 150/500 x 20 = 6 pedagang
Stratum III = 100/500 x 20 = 4 pedagang
Stratum IV = 50/500 x 20 = 2 pedagang

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
15
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

---------------- +
Jumlah sampel = 20 pedagang

Sampling Sistematis
Elemen-elemen yang akan diselidiki diambil berdasarkan urutan tertentu dari populasi
yang telah disusun secara teratur. Sampling jenis ini dilakukan bila : identifikasi dari
elemen-elemen dalam populasi itu terdapat dalam suatu daftar dan populasi memiliki
pola beraturan seperti rumah-rumah pada suatu ruas jalan.

Sampling Cluster/Berkelompok
Populasinya dibagi menjadi beberapa cluster/kelompok dengan menggunakan aturan-
aturan tertentu.

Contoh :
Sebuah desa memiliki 1500 KK akan diteliti mengenai respon penggunaan sutu merk
bumbu masak. Bagaimana cara menentukan sample 100 KK dengan metode Sampling
Cluster.

Jawab :
Dari 1500 KK kemudian dibagi menjadi 75 kelompok dengan 20 KK tiap kelompok.
Dari 75 kelompok tersebut dipilih sampel acak yang terdiri atas 5 kelompok.
Dari 5 kelompok pilihan tersebut didapatkan 5 x 20 KK = 100 KK sebagai sampel.

2. Sampling Nonprobabilitas
Cara pengambilan sample yang tidak berdasarkan probabilitas. Kemungkinan atau
peluang setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sample tidak sama atau tidak
diketahui. Maka sample yang diambil tidak representatif dan bersifat subyektif.

Sampling Kebetulan
Bentuk sampling dimana anggota sampelnya yang dipilih diambil berdasarkan
kemudahan mendapatkan data yang diperlukan.

Contoh :
Pengambilan sampel mengenai ramalan tentang siapa yang akan menjadi pemenang
pemilihan presiden pada pemilihan presiden langsung mendatang. Pengambilan
sampelnya dilakukan dengan mengumpulkan opini masyarakat misalnya melalui
kiriman SMS. Orang-orang yang diambil sampelnya tersebut tidak merupakan bagian
representatif dari keseluruhan mereka yang berhak memilih.

Sampling Kuota
Merupakan sampling yang merincikan lebih dahulu sesuatu yang berhubungan dengan
pengambilan sampel seperti proporsi setiap kategori. Siapa atau apa yang akan diambil
menjadi anggota sampel setiap kategori diserahkan pada pengumpul data.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
16
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Sampling Bola Salju


Dengan metode ini pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi
kriteria untuk dijadikan anggota sampel. Mereka kemudian menjadi sumber informasi
mengenai orang-orang lain yang dapat dijadikan sampel demikian seterusnya.
Prosedur tersebut dilanjutkan sampai jumlah anggota sampel yang diinginkan
terpenuhi.

Sampling Pertimbangan
Bentuk sampling di mana penentuan sampelnya dilakukan atau ditentukan oleh
peneliti sendiri atau berdasarkan kebijaksanaan yang dianggap ahli dalam hal yang
diteliti.

Dari penyebaran 200 kuesioner, ternyata yang kembali hanya 40%. Berdasarkan
pertimbangan tertentu peneliti maka diputuskan untuk menggunakan jumlah kuesioner
yang kembali saja sebagai sampel.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya sampel adalah sebagai berikut :

• Derajat keseragaman dari populasi


Makin seragam populasi, makin kecil sampel yang dapat diambil. Satuan-satuan
elementer dari seluruh populasi saja sudah cukup representatif untuk diteliti. Jika
populasi tidak seragam, maka hanya dengan sensus yang dapat memberikan
gambaran representatif.

• Presisi yang dikehendaki peneliti


Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki makin besar sampel yang harus
diambil. Sampel yang besar cenderung memberikan pendugaan yang lebih
mendekati nilai sebenarnya (true value).

• Rencana analisis
Meskipun sampel yang dikumpulkan sudah mencukupi presisi yang diinginkan tetapi
kadang kala sering jumlah sampel tersebut bila dikaitkan untuk kebutuhan
analisis.

• Tenaga, waktu dan biaya


Jumlah sampel yang besar akan membutuhkan tenaga yang besar, waktu yang lebih
lama dan biaya yang lebih besar pula.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
17
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.8 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik ( lebih cermat,
lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah. Contoh instrumen penelitian adalah :
soal tes, angket, ceklist, dan sebagainya.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur dalam suatu penelitian ada yang bersifat baku dan
tidak baku. Instrumen yang bersifat baku biasanya dijumpai dalam penelitian ilmu-ilmu
eksakta seperti termometer, timbangan. Instrumen yang sifatnya tidak baku biasanya dijumpai
dalam penelitian ilmu-ilmu sosial.

Ciri-ciri instrumen yang baik :


a) Reliabilitas (keandalan, dapat dipercaya)
Menunjukkan apakah instrumen secara konsisten memberikan hasil ukuran yang
sama tentang sesuatu yang diukur pada waktu yang berlainan.

Contoh : tes kepribadian yang dapat memberikan hasil yang sama apabila diulang,
maka dikatakan memiliki kehandalan yang tinggi atau dapat dipercaya.

Reliabilitas suatu instrumen diketahui dengan melakukan pengujian secara


eksternal (reliabilitas eksternal atau konsistensi eksternal) ataupun pengujian
secara internal (reliabilitas internal atau konsistensi internal).

b) Validitas (sahih)
Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah
instrumen dikatakan sahih bila mampu mengukur apa yang diinginkan atau
mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat.

Validitas sebuah instrumen dapat diketahui dengan melakukan pengujian dengan


melakukan pengujian secara eksternal (validitas eksternal) atau pengujian secara
internal (validitas internal).

c) Sensitivitas
Sebagai kemampuan sebuah instrumen untuk melakukan diskriminasi yang
diperlukan untuk masalah penelitian

d) Obyektivitas
Sebagai tingkat dimana pengukuran yang dilakukan bebas dari penilaian subyektif,
bebas dari pendapat orang-ornag yang menggunakan instrumen tersebut.

e) Fisibilitas
Berkenaan dengan aspek-aspek ketrampilan atau penggunaan sumber daya dan
waktu.

Penuilaian baik atau buruk suatu instrumen cukup dengan melihat validitas dan reliabilitas
instrumen tersebut.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
18
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.9 Pengumpulan Data


Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal yang dapat berupa sesuatu yang
diketahui atau anggapan atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dan
lain-lain.

Pengelompokkan data :
a) Menurut Sumber Pengambilannya
Data Primer (Data Asli)
Data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti.

Data Sekunder (Data Tersedia)


Data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada seperti
laporan-laporan penelitian terdahulu.

b) Menurut Waktu Pengumpulannya


Data Berkala (Time Series)
Data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan.

Kerat Lintang (Cross Section)


Data yang terkumpul pada suatu waktu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.

c) Menurut Sifatnya
Data Kualitatif
Data yang tidak berbentuk bilangan.

Data Kuantitatif
Data yang berbentuk bilangan.

d) Menurut Tingkat Pengukurannya


Data Nominal
Data yang berasal dari pengelompokkan peristiwa berdasarkan kategori tertentu yang
perbedaannya menunjukkan perbedaan kualitatif.

Data Ordinal
Data yang berasal dari obyek atau kategori yang disusun menurut besarnya dari
tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan rentang yang tidak harus
sama.

Data Interval
Data yang berasal dari obyek atau kategori yang diurutkan berdasarkan suatu
atribut tertentu dimana jarak antara tiap obyek atau kategori adalah sama. Pada data
ini tidak terdapat angka nol mutlak.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
19
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Data Rasio
Data yang bersal dari perbandingan secara matematik antara data yang satu
dengan data lainnya.

Teknik pengumpulan data:


a) Angket (Kuesioner)
Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan
ataumengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi responden.

Keuntungan teknik ini : Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif
murah; Pengisian angket ditentukan oleh responden itu sendiri.

Kerugian teknik ini : Teknik ini tidak dapat digunakan pada responden yang tak
mampu membaca dan menulis;Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat
ditafsirkan salah oleh responden.

Berdasarkan bentuk pertanyaan yang ada dalam angket tersebut, angket dapat
dibedakan atas 3 golongan, yaitu : angket terbuka (opened questionare), angket
tertutup (closed questionare) dan angket semi terbuka (semi opened questionare).

b) Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
langsung oleh pewancara kepada responden dan jawaban responden dicatat atau
direkam.

Keuntungan : Dapat diterapkan pada responden yang tidak bisa membaca dan
menulis; Pertanyaan yang belum dipahami dapat langsung dijelaskan; Pewancara
dapat segera menguji kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan
pembanding.

Kerugian : Memerlukan biaya yang sangat besar; Hanya dapat menjangkau


jumlah responden yang kecil; Kehadiran pewancara mungkin mengganggu
responden.

Teknik wawancara dapat dibedakan atas dua teknik yaitu: Wawancara Berstruktur
dan Wawancara Tidak Berstruktur.

c) Observasi
Adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengkodean serangkaian perilaku
dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ (melalui situasi alamiah),
sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.

Kelebihan : Data yang diperoleh adalah data aktual (pada saat terjadinya tingkah
laku); Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kelemahan : Pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang
diharapkan muncul; Beberapa tingkah laku tidak mungkin diamati.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
20
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Komponen Observasi :
* Pemilihan
* Pengubahan
* Pencatatan
* Pengkodean
* Rangkaian Perilaku dan Suasana
* In situ
* Tujuan Empiris

Berdasarkan keterlibatan pengamat dalam kegiatan-kegiatan orang-ornag yang


diamati, maka observasi dapat dibedakan sebagai berikut:
• Observasi Partisipan
• Observasi Tak Partisipan

Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observasi dapat dibedakan :


• Observasi Berstruktur
• Observasi Tak Berstruktur

d) Studi Dokumentasi
Adalah teknik pengumpulan data melalui dokumen.

Kelebihan : Pilihan alternatif untuk subyek penelitian yang sukar atau tidak
mungkin dijangkau; Dapat menjangkau jauh ke masa lalu; Memungkinkan
mengambil sampel yang lebih besar dengan biaya yang relatif kecil.

Kelemahan : Bias; Tersedia secara selektif; Tidak komplit.

1.10 Pengolahan Dan Penyajian Data


Pengolahan data meliputi kegiatan : Editing, Coding, Tabulasi

Editing : Pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan
data yang masuk (raw data) atau data terkumpul tidak logis dan meragukan.
Hal-hal yang perlu diedit pada data masuk:
o Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
o Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk
o Kelengkapan pengisian
o Keserasian atau konsistensi
o Isi jawaban suatu kuesioner

Coding : Pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam
kategori yang sama.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
21
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Contoh:

Tabulasi : Pembuatan tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberi kode sesuai dengan
analisis yang dibutuhkan.

Bentuk tabel Tabulasi:


• Tabel Pemindahan (Transfer Table)
Tabel tempat memindahkan kode-kode dari kuesioner atau pencatatan pengamatan.
Tabel pemindahan berfungsi sebagai dokumen atau arsip. Tabel pemindahan
dilengkapi dengan buku kode sebagai buku petunjuk atau buku pedoman.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
22
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Contoh :

• Tabel Biasa (Main Table)


Tabel yang disusun berdasarkan sifat responden tertentu dan tujuan tertentu.
Sifatnya kolektif dan memuat beberapa jenis informasi.
Contoh:

• Tabel Analisis (Talk Table)


Tabel ini memuat suatu jenis informasi yang telah dianalisis. Dari tabel ini dapat
ditarik suatu kesimpulan atau generalisasi.

Tabel analisis dapat berbentuk:


* Tabel satu arah atau Tabel tunggal : Tabel yang memuat hanya satu variabel.
Contoh:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
23
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

* Tabel Silang: tabel yang memuat dua variabel atau dua informasi.
Contoh :

Penyajian data penelitian adalah penampilan data yang sudah diolah ke dalam bentuk-bentuk
tertentu. Penyajian data diperlukan agar hasil penelitian mudah dibaca dan dimengerti oleh
orang lain atau pengambil keputusan.

Bentuk-bentuk penyajian data :


a) Tabel Data
Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka-angka yang disusun menurut
kategori-kategori tertentu dalam suatu daftar.

Sebuah Tabel Data memuat bagian-bagian :


• Kepala tabel;
• Leher tabel;
• Badan tabel;
• Kaki tabel.
Contoh:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
24
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Didasarkan atas pengaturan datanya, tabel dapat dapat dibedakan atas beberapa jenis:
• Tabel Frekuensi
Tabel yang memuat banyaknya kejadian atau frekeunsi dari suatu kejadian.

• Tabel Klasifikasi
Tabel yang memuat pengelompokkan data.

• Tabel Kontingensi
Tabel yang memuat data sesaui dengan rinciannya.

• Tabel Korelasi
Tabel yang memuat adanya korelasi antara data yang disajikan.

b) Grafik Data / Diagram Data


Merupakan penyajian data dalam bentuk gambar-gambar.

Grafik Data dapat dibedakan atas beberapa jenis:


• Piktogram
Grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data sendiri
dengan skala tertentu.

• Grafik Batang atau Balok


Grafik data berbentuk beberapa persegi panjang yang lebarnya sama dan
dilengkapi dengan skala tertentu dari data yang bersangkutan.

• Grafik Garis

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
25
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Grafik data yang berupa garis yang diperoleh dari beberapa ruas garis yang
menghubungkan titik-titik potong pada sistem salib sumbu. Pada garis
horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti
tahun dan ukuran-ukuran. Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-
bilangan yang sifatnya berubah-ubah seperti harga, biaya, dan jumlah.

• Grafik Lingkaran
Grafik data yang berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring
sesuai dengan data tersebut. Bagian juring tersebut dinyatakan dalam
prosentase dari keseluruhan data.

• Kartogram atau Peta Statistik


Grafik data yang menunjukkan seperti kepadatan penduduk, curah hujan,
kepadatan hutan, dan sebagainya.

• Histogram dan Poligon Frekuensi


Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi dan poligon
frekuensi merupakan grafik garisnya.

Pada histogram, batang-batangnya saling melekat atau berimpitan, sedang


poligon frekuensi dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah
batang histogram ke titik tengah batang histogram yang lain.

Pada histogram digunakan sistem salib sumbu. Sumbu mendatar (sumbu- X)


menyatakan interval kelas (tepi bawah dan tepi atas masing-masing kelas) dan
sumbu tegak (sumbu-Y) menyatakan frekuensi.

1.11 Analisis Data


Analisis Data dapat diartikan sebagai berikut: memperkirakan atau besarnya pengaruh secara
kuantitatif dari perubahan suatu atau beberapa kejadian terhadap sesuatu atau beberapa
kejadian lainnya, serta memperkirakan atau meramalkan kejadian lainnya.

Menurut Patton, analisis data adalah proses mengatur urutan data mengorganisasikannya ke
dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.

Tujuan analisis data antara lain adalah sebagai berikut :


* Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena-fenomena yang terdapat dalam
penelitian.
* Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
* Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran-saran yang
berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.

Bentuk-bentuk analisis data:


___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
26
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Analisis Kuantitaif
Analisis yang menggunakan model-model seperti model matematika, model statistik, model
ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan
dan diinterpretasikan dalam suatu uraian.

Analisis Kualitatif
Analisis yang tidak menggunakan model matematik atau model-model tertentu lainnya.
Analisis datanya terbatas seperti pada pengecekan data dan tabulasi, dalam hal ini sekedar
membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia kemudian melakukan
uraian dan penafsiran.

Alat analisis data yang digunakan dala menganalisis data penelitian dapat dibedakan :
• Metode Statistik
Penggunaan statistik memiliki kelebihan antara lain memungkinkan seseorang untuk
bekerja secara eksak dan pasti dalam proses dan cara berfikir. Meskipun tidak mutlak
benar, namun dapat menetapkan sampai tingkat mana kesimpulan itu benar. Serta
memungkinkan untuk mengadakan ramalan.
Penggunaan statistik dalam analisis data dapat berupa : analisis hubungan, analisis
komparatif dan analisis deskriptif.
• Nonstatistik
Alat analisis non-statistik anatara lain seperti : analisis keuangan, analisis
persamaan laba, analisis penilaian prestasi kerja karyawan.

Interpretasi analisis data merupakan penjelasan yang rinci tentang arti yang sebenarnya dari
data yang telah dianalisis atau dipaparkan.

1.11.1 Analisis Hubungan


Analisis Derajat Hubungan di Antara Variabel-variabel
Teknik yang digunakan antara lain :
• Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk
mengukur derajat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dan bentuk atau arah
hubungan.
Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien berada -1 dan +1. Untuk arah hubungan,
nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-).
Jika koefisien korelasi bernilai positif, maka variabel-variabel berkorelasi positif
yaitu jika variabel yang satu naik/turun, maka variabel lainnya juka naik/turun.
Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke +1 semakin kuat korelasi positifnya. Jika
koefisien korelasi bernilai 0 (nol), maka variabel tidak menunjukkan korelasi.

• Koefisien Penentu (KP)


Koefisien ini merupakan angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui
besarnya sumbangan sebuah variabel atau lebih (sebagai variabel bebas) terhadap
variasi (menjadi naik atau turun) variabel lainnya (sebagai variabel terikat).

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
27
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Nilai koefisien penentu berada antara 0 sampai 1. Sebagai contoh, jika KP = 0,


berarti tidak berpengaruh terhadap variabel independen / bebas terhadap variabel
dependen / terikat.

• Regresi
Analisis regresi lebih akurat dibandingkan dengan analisis lainnya.

* Regresi Linear sederhana


variabel yang terlibat di dalamnya hanya dua, yaitu satu variabel terikat Y dan satu
variabel bebas X, dan berpangkat satu.
Bentuk persamaannya:

Y=a+bX

Keterangan :
Y : variabel terikat
X : variabel bebas
a : intersep
b: koefisien regresi

Nilai a dan b adalah sebagai berikut:

Contoh:
Seorang mahasiswa tingkat akhir hendak mempelajari hubungan antara suku
bunga dengan harga sahamnya selama 5 tahun terakhir dari sebuah perusahaan di
BEJ. Data yang ada:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
28
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Keterangan:
X: tingkat suku bunga deposito
Y: harga saham
Pertanyaan : Tentukan persamaan regresinya dan analisa persamaan yang
diperoleh ?

Jawab:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
29
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Persamaan regresi linear sederhananya adalah sebagai berikut:

Y = 2.937,62 – 61,12 X

Arti persamaan di atas:


* Tanpa adanya suku bunga, harga saham perusahaan tersebut adalah Rp.
2.937,62,-
* Dari persamaan terlihat tanda “ -“ yang menggambarkan hubungan
negatif yang berarti peningkatan suku bunga akan menurunkan harga
saham.
* Setiap kenaikan suku bunga sebesar satu rupiah akan menurunkan harga
saham sebesar Rp.61,12,-. Atau kenaikan suku bunga sebesar 1%
akan menurunkan harga saham sebesar 61,12%.

* Regresi Linear Berganda


Regresi linear dimana sebuah variabel terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua
atau lebih variabel bebas (variabel X).
Bentuk umum persamaannya (dengan hanya 3 variabel):

Y = a + b1X1 + b2X2

Keterangan :
Y : variabel terikat (variabel yang diduga )
X1 dan X2 : variabel bebas
a : konstanta
b1 dan b2 : koefisien regresi

Nilai-nilai a, b1 dan b2 : dapat ditentukan dengan rumus :

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
30
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Contoh:
Data harga saham sebuah bank dengan IHSG BEJ dan inflasi selama tahun 2000
adalah:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
31
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Pertanyaan: bagaimana persamaan regresi linear bergandanya dan analisalah


hasilnya.

Jawab:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
32
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
33
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

a. Persamaan regresinya adalah: Y = -149,93 + 0,7X1 – 26,08X2


b. Arti persamaan di atas:
* Tanpa adanya IHSG dan inflasi, harga saham bank tersebut adalah -Rp.
149,93,-
* Variabel X1 (IHSG) sebesar +0,70. Tanda “ +“ yang menggambarkan
hubungan setiap kenaikan IHSG sebesar 1 poin, maka harga saham akan
meningkat sebesar Rp.0,70,-. Atau kenaikan IHSG sebesar 1% akan
meningkatkan harga saham sebesar 0,70%.
* Variabel X2 (Inflasi) sebesar -26,08. Tanda “ -“ yang menggambarkan
hubungan setiap kenaikan inflasi sebesar 1 %, maka harga saham akan
turun sebesar Rp.26,08,-. Atau kenaikan inflasi sebesar 1% akan
menurunkan harga saham sebesar 26,08 %.

* Regresi Non-Linear
Regresi di mana variabel-variabelnya berpangkat bukan satu dan saling berhungan
secara non linear.
Bentuknya:
- regresi kuadratik,
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
34
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

- regresi exponensial,
- regresi hiperbola.

Uji Statistik Koefisien Korelasi

Uji ini bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara variabel.

Contoh untuk regresi linear sederhana uji statistik bagi koefisien korelasi b menggunakan uji
statistik F.

Keterangan:
b : koefisien regresi
X : variabel bebas
Se : kesalahan baku regresi

1.11.2 Analisis Komparasi


Analisis ini merupakan prosedur statistic untuk menguji perbedaan diantara dua atau lebih
kelompok data atau variabel. Uji ini bergantung pada jenis data (nominal, ordinal, rasio) dan
kelompok sampel yang diuji.

Ada dua jenis komparasi yaitu komparasi antara dua sampel dan komparasi k sampel (lebih
dari dua sampel). Dan setiap model tersebut dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu sampel yang
berkorelasi (terkait) dan sampel yang tidak berkorelasi (independent).

Sampel-sampel dikatakan berkorelasi bila ada anggota sampel yang satu ada yang menjadi
anggota sampel yang lain. Sampel yang berkorelasi biasanya terdapat dalam desain
eksperimen.
Contoh:
• Perbandingan kemampuan kerja pegawai sebelum dan sesudah diberikan pelatihan.
• Perbandingan antara nilai pretest dan post test.

Sampel-sampel dikatakan saling tidak terkait (independent) bila anggota sampel yang satu
tidak menjadi anggota sampel lainnya.
Contoh.
• Perbandingan kinerja pegawai TVRI dengan pegawai RCTI.
• Perbandingan pendapatan pedagang dan petani.

Tabel Berbagai Teknik Statistik untuk Menguji Komparatif

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
35
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Terlihat bahwa rumus setiap jenis uji bentuk komparasi berbeda untuk setiap jenis data.

Beberapa rumus dari analisis komparasi diperlihatkan di bawah ini:

Uji Mc Nemer Test

Tanda (+) dan tanda (-) hanya sebagai tanda jawaban yang berbeda. Kasus-kasus yang
menunjukkan perubahan antara jawaban pertama dan kedua muncul dalam sel A dan D. Jika
tidak ada terjadi perubahan yang diobservasi yang berbentuk (+) dicatat di sel B, dan jika tak
terjadi perubahan yang diobservasi yang berbentuk (-) dicatat di sel C.

Uji Cochram, Q Test

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
36
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Uji Chi Kuadrat Dua Sampel

Uji Chi Kuadrat k sampel

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
37
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Uji Mann-Whitney, U Test

t-test dua sampel berkorelasi

t-test dua sampel independent

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
38
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

One Way Anova untuk k sampel berkorelasi dan independent

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
39
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Two Way Anova untuk k sampel berkorelasi dan independen

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
40
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
41
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Uji Kruskal-Walls

Uji Friedman

Uji Mann-Whitney, U Test

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
42
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.11.3 Analisis Deskriptif


Analisa ini merupakan prosedur statistic untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang
didasarkan atas satu variabel. Uji ini bergantung pada jenis data yaitu nominal, ordinal atau
rasio.

Tabel berbagai jenis variabel dan teknik statistik yang dipakai dalam Analisis Deskriptif :

Penjelasan rumus-rumus dari teknik statistik di atas:


• Test Binomial
Test ini digunakan untuk menguji hipotesis dalam populasi yang terdiri atas dua kelompok
kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil yaitu kurang dari 25 buah.

• Kai Kuadrat
Rumusnya:

Keterangan:
x2 = kai kuadrat,
fo = frekuensi yang diobservasi,
fh = frekuensi yang diharapkan..

• Run Test
Digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif dengan menggunakan urutan suatu
kejadian. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang
didasarkann atas data hasil pengamatan melalui data sampel. Pengamatan terhadap data
dilakukan dengan mengukur banyaknya “ run“ dalam suatu kejadian.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
43
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• t-test

Keterangan:
T = nilai hitung
X = rata-rata X,
µ o = nilai yang dihipotesiskan
s = simpangan baku,
n = jumlah anggota sampel.

1.12 Laporan Penelitian


Laporan penelitian adalah ringkasan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tulisan.
Penulisan laporan penelitian merupakan langkah terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan
penelitian.

Laporan penelitian sebagai suatu karya ilmiah, dalam penulisannya harus memperhatikan
beberapa hal antara lain :
• Mengetahui penerima laporan
Laporan yang ditujukan ke masyarakat umum akan berbeda dengan yang ditujukan
untuk memenuhi kepentingan sponsor atau kepentingan akademik.

• Laporan tersaji lengkap dan jelas


Dalam laporan penelitian harus dikemukakan secara jelas dan lengkap langkah demi
langkah tahapan penelitian termasuk alasan-alasan mengapa hal itu dilakukan
sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai ide-ide yang
ada.

• Menarik untuk dibaca atau dikaji


Agar menarik untuk dibaca, laporan penelitian harus menggunakan kalimat yang
pendek, tata bahasa dan gaya bahasa yang baik dan juga susunan yang baik yang
dapat menggambarkan adanya hubungan antarbagian.

Format laporan penelitian sangat banyak bentuknya tergantung pada kepentingan


penggunaanya. Secara umum laporan penelitian dapat dibagi menjadi 3 bagian :

• Bagian Pembukaan
Terdiri atas, antara lain :
* Kata Pengantar
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
44
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

* Abstrak
* Daftar Tabel dan Daftar Gambar

• Bagian Utama atau Batang Tubuh


Terdiri atas beberapa bagian, antara lain:
* Pendahuluan
* Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
* Metodologi Penelitian
* Gambaran umum obyek penelitian (kalau ada)
* Pembahasan dan Analisis
* Penutup

• Bagian Akhir
Terdiri atas beberapa bagian, antara lain:
* Daftar Pustaka
* Daftar Riwayat Hidup
* Lampiran

Format Laporan Penelitian akan dibahas pada bab berikutnya terkait dengan Laporan
Tugas Akhir.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
1
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB II

STRATA PERNYATAAN ILMIAH,


BENTUK PERTEMUAN, DOKUMENTASI DAN
PUBLIKASI ILMIAH

2.1 Strata Pernyataan Ilmiah


Intuition
Intuition, in philosophy, a form of knowledge or of cognition independent of
experience or reason. The intuitive faculty and intuitive knowledge are generally
regarded as inherent qualities of the mind. The term has been used in different,
sometimes opposing, senses by various writers and cannot be defined except with
reference to its meaning in the writings of an individual philosopher. The concept of
intuition apparently arose from two sources: the mathematical idea of an axiom (a
self-evident proposition that requires no proof) and the mystical idea of revelation
(truth that surpasses the power of the intellect).

Intuition was important in Greek philosophy, particularly in the thinking of such


philosophers as Pythagoras and his followers, who were trained in mathematics. The
concept also had great significance in much of Christian philosophy as one of the
basic ways in which a person could know God. The philosophers who relied most on
the idea of intuition were Baruch Spinoza, Immanuel Kant, and Henri Bergson.

In Spinoza’s philosophy, intuition is the highest form of knowledge, surpassing both


empirical knowledge derived from the senses and “scientific” knowledge derived from
reasoning on the basis of experience. Intuitive knowledge gives an individual the
comprehension of an orderly and united universe and permits the mind to be a part of
the Infinite Being.

Kant regarded intuition as the portion of a perception that is supplied by the mind
itself. He divided perceptions, or “phenomena,” into two parts: the sensation caused
by the external object perceived and the “form,” or the understanding of the perception

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

in the mind, which results from intuition. Such apprehension as space and time are
types of pure intuition, or Anschauung.
Bergson contrasted instinct with intelligence and regarded intuition as the purest form
of instinct. Intelligence, he believed, was adequate for the consideration of material
things but could not deal with the fundamental nature of life or thought. He defined
intuition as “ instinct that has become disinterested, self-conscious, capable of
reflecting upon its object and of enlarging it indefinitely.” Intelligence, on the other
hand, can only analyze, and the function of analysis is to produce what is relative in an
object, rather than what is absolute, or individual. Only by intuition, Bergson declared,
can the absolute be comprehended.

Some ethical philosophers, among them Spinoza, have been called intuitionists or
intuitionalists because of their belief that a sense of moral values is intuitive and
immediate. This view contrasts with that of the empiricists, who hold that moral
values result from human experience, and that of the rationalists, who believe that
moral values are determined by reason.

Axiom
Axiom, in logic and mathematics, a basic principle that is assumed to be true without
proof.

The use of axioms in mathematics stems from the ancient Greeks, most probably
during the 5th century bc, and represents the beginnings of pure mathematics as it is
known today.

Examples of axioms are the following:


z “ No sentence can be true and false at the same time” (the principle of
contradiction);
z “ If equals are added to equals, the sums are equal” ;
z “ The whole is greater than any of its parts.”

Logic and pure mathematics begin with such unproved assumptions from which other
propositions (theorems) are derived. This procedure is necessary to avoid circularity,
or an infinite regression in reasoning. The axioms of any system must be consistent
with one another, that is, they should not lead to contradictions. They should be
independent in the sense that they cannot be derived from one another. They should
also be few in number. Axioms have sometimes been interpreted as self-evident truths.
The present tendency is to avoid this claim and simply to assert that an axiom is
assumed to be true without proof in the system of which it is a part.

The terms axiom and postulate are often used synonymously. Sometimes the word
axiom is used to refer to basic principles that are assumed by every deductive system,
and the term postulate is used to refer to first principles peculiar to a particular system,
such as Euclidean geometry. Infrequently, the word axiom is used to refer to first

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

principles in logic, and the term postulate is used to refer to first principles in
mathematics.

Scientific Law
Scientific Law, in science, principles that are taken to be universally applicable.
Laws (for instance, Boyle’s law and Newton’s laws of motion) form the basic
theoretical structure of the physical sciences, so that the rejection of a law by the
scientific community is an extremely rare event.
On occasion a law may be modified, as was the case when Albert Einstein showed that
Newton’s laws of motion do not apply to objects traveling at speeds close to that of
light.
science statement of scientific truth: a statement of a scientific fact or phenomenon
that is invariable under given conditions
z the laws of physics
mathematics mathematical principle: a general relationship that is assumed or
proved to exist between expressions

Theory
Theory, an assumption or system of assumptions, accepted principles, and rules of
procedure based on limited information or knowledge, devised to analyze, predict, or
otherwise explain the nature or behavior of a specified set of phenomena; abstract
reasoning.
Some famous theories:
• in astronomy and cosmology: the Big Bang Theory, the Steady-State Theory, and the
Copernican System
• in the life sciences: the theory of Natural Selection, Conditioning, and Behaviorism
• in earth sciences: Continental Drift, the asteroid theory of Dinosaur Extinction, and
the rival theories of Uniformitarianism and Catastrophism
• in physics: Einstein’s Theory of Relativity, Heisenberg’s Uncertainty Principle, the
quest for a Unified Field Theory
• in mathematics, computer and information sciences: Theory of Equations, Automata
Theory, Game Theory, and Decision Theory.

Theorem
the·o·rem [th U PWK U P@n
1. logic mathematics provable proposition or formula: a proposition or
formula in mathematics or logic that is provable from a set of axioms
and basic assumptions
2. idea accepted as true: an idea accepted or proposed as true
Some famous theorem:
1. Shanon’ s Fundamental Theorem of Data Compression
2. Bayes’ Theorem
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

3. Phytagorean Theorem

Hypothesis
Hypothesis, a preliminary assumption or tentative explanation that accounts for a set
of facts, taken to be true for the purpose of investigation and testing; a theory.
* theory needing investigation: a tentative explanation for a phenomenon, used
as a basis for further investigation
The hypothesis of the big bang is one way to explain the beginning of the
universe.
* assumption: a statement that is assumed to be true for the sake of argument
That is what would logically follow if you accepted the hypothesis.
* logic antecedent clause: the antecedent of a conditional statement
Falsifiability is the most important feature of hypothesis testing. Methods of testing
(falsifying) hypotheses include Dialectic, Logic, Probability, and Statistics.
Some famous hypotheses:
• in astronomy and cosmology: the Big Bang Theory, the Steady-State Theory, and the
Copernican System
• in the life sciences: the theory of Natural Selection, Conditioning, and Behaviorism
• in earth sciences: Continental Drift, the Gaia hypothesis, the asteroid theory of
Dinosaur Extinction, and the rival theories of Uniformitarianism and Catastrophism
• in physics: the Einstein’ s Theory of Relativity, Heisenberg’ s Uncertainty Principle,
the quest for a Unified Field Theory
• in mathematics, computer and information sciences: Theory of Equations, Automata
Theory, Game Theory, and Decision Theory.

Lemma
lem·ma [lémm @n
1. logic assumption for the sake of argument: a proposition that is assumed to
be true in order to test the validity of another proposition
2. publishing subject heading: a heading that indicates the topic of a work or
passage
3. publishing glossary word: a term that is defined in a glossary

Postulate
vt [pósch  Oàyt] (past pos·tu·lat·ed, past participle pos·tu·lat·ed, present participle
pos·tu·lat·ing, 3rd person present singular pos·tu·lates)
1. assume: to assume or suggest that something is true or exists, especially as the
basis of an argument
2. claim something: to demand or claim something

n [pósch O WSyVFK Oàyt] (plural pos·tu·lates)


1. something assumed true: something that is assumed or believed to be true
and that is used as the basis of an argument or theory
2. principle: a basic principle
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

3. precondition: an essential precondition or requirement


4. mathematics logic statement underpinning a theory: a statement that is
assumed to be true but has not been proven and that is taken as the basis for a
theory, line of reasoning, or hypothesis

-pos·tu·la·tion [pòsch  Oi\VK¶Q@ n


-pos·tu·la·tion·al, adj

Paradigm
par·a·digm [pérr G P@n
1. typical example: a typical example of something
2. model that forms basis of something: an example that serves as a pattern or
model for something, especially one that forms the basis of a methodology or
theory
3. grammar set of all forms of word: a set of word forms giving all of the
possible inflections of a word
4. science philosophy relationship of ideas to one another: in the philosophy of
science, a generally accepted model of how ideas relate to one another,
forming a conceptual framework within which scientific research is carried out

-par·a·dig·mat·ic [pèrr  GLJ PiWWLN@ adj


-par·a·dig·mat·i·cal·ly [pèrr GLJPiWWLN OHH@adv

Recommendation
rec·om·men·da·tion [rèk P QGi\VK¶Q@n
1. recommending of something: the suggestion or endorsement of something as
the most worthy
2. something that recommends: a favorable reference about somebody or
something, or other endorsement of desirability
3. something recommended: the best course of action recommended

Discourse
n [díss kàwrs] (plural dis·cours·es)
1. serious speech or piece of writing: a serious and lengthy speech or piece of
writing about a topic
2. serious conversation: serious discussion about something between people or
groups
3. linguistics language: language, especially the type of language used in a
particular context or subject

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4. linguistics major unit of language: a unit of language, especially spoken


language, that is longer than the sentence. The term is used by linguists when
investigating features of language that extend beyond sentences.
5. reasoning ability: reasoning or the ability to reason (archaic)

[15th century. From Latin discursus “ running to and fro,” from discurrere , literally “ to
run apart,” from currere “ to run” (see current).]

2.2 Bentuk- bentuk Pertemuan Ilmiah


Seminar
sem·i·nar [sémm Q U@n
1. meeting on specialized subject:
a single session or short, often one-day meeting devoted to presentations on and
discussion of a particular topic, usually at an advanced or professional level
2. specialized educational class:
a course of specialized graduate or undergraduate study under faculty supervision, in
which ideas, approaches, and advances are regularly shared among participants
3. meeting of students and academic supervisor:
a meeting of university or college students for study or discussion with an academic
supervisor, or the group that participates in it

Symposium
sym·po·si·um [sim p zee P@n
1. formal meeting for discussion of subject: a formal meeting held for the discussion
of a particular subject and during which individuals may make presentations
2. publishing published collection of opinions: a published collection of opinions or
writings on a subject, often in a periodical
3. history drinking party in ancient Greece: a drinking party in ancient Greece, usually
with music and philosophical conversation

[Late 16th century. Via Latin from Greek sumposion “ drinking party,” from VXPSRW s
“ fellow drinker,” from SRW V “ drinker.” ]
-sym·po·si·ac, adj

Conference
con·fer·ence [kónf U QV@n
1. meeting for lectures and discussion: a meeting, sometimes lasting for several days,
in which people with a common interest participate in discussions or listen to lectures
to obtain information

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

2. meeting for serious discussion: a meeting to discuss serious matters, for example,
policy or business
3. meeting of representatives of organization: a usually annual gathering of local
representatives of an organization, such as a political party, trade union, or church,
where policy matters and other issues are discussed or decided
4. politics meeting of two legislative committees: a meeting of select members or
committees from two legislative bodies, for the purpose of settling differences in bills
they have passed
5. christianity area organization of churches: in some Protestant churches, a regional or
national body to which a number of local churches belong
6. sports sports league: an association or league of athletic teams that compete with each
other
7. conferring of something: the conferring of something such as a degree or honor on
somebody (archaic)

Course
course [kawrs]n (plural cours·es)
1. education class taught at educational institution:
a session or series of sessions that students attend to learn a subject, often as part of a
school curriculum that leads to a degree or certificate
2. education program of study:
a program of study or training, especially one that leads to a degree or certificate from
an educational institution

Lecture
lec·ture [lékch U@n (plural lec·tures)
* instructional speech: an educational speech on a particular subject made before
an audience.
I missed the lecture on Shakespeare’s use of irony.
* teaching session: a session of a class at which a lecture is given
The course involves two lectures and two lab sessions per week.
* reprimand: a lengthy reprimand or scolding concerning something

v (past lec·tured, past participle lec·tured, present participle lec·tur·ing, 3rd person
present singular lec·tures)
1. vti give educational speech: to deliver a speech before a group of people as a
method of instruction
He lectures on stress management all over the country.
2. vi be university lecturer: to be employed as a lecturer at a university
She lectures at the University.
3. vt reprimand somebody: to reprimand somebody by making a speech about
how a person should behave
lecturing the congregation about church attendance

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
8
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

[13th century. Via French from medieval Latin lectura , literally “ reading,” from Latin
lect- , the past participle stem of legere (see legible).]

2.3 Dokumentasi Dan Publikasi Ilmiah


Journal
jour·nal [júrn’ l]n
1. publishing magazine or periodical: a magazine or periodical, especially one
published by a specialist or professional body for its members, containing
information and contributions relevant to their area of activity. a medical
journal
2. diary: somebody’ s written daily record of personal experiences
3. accounting preliminary record of financial transactions: a book for
recording daily transactions, especially in double entry bookkeeping, using a
formulaic style to ensure their correct entry in a ledger
4. politics official record: the official daily record of proceedings kept by an
association or body, especially a legislative body or parliament
5. mechanical engineering section of shaft: a cylindrical section of a shaft
designed to rotate inside a bearing

[14th century. Via French , literally “ daily,” from, ultimately, late Latin diurnalis (see
diurnal). Originally denoted a book listing the daytime canonical hours.]

Transaction
trans·ac·tion [tran záksh QWUDQViNVK Q@n
(plural trans·ac·tions)
1. business business: a business deal that is being negotiated or has been settled
2. interaction: a communication or activity between two or more people that
influences and affects all of them (formal)
3. business act of negotiating: the act of negotiating something or carrying out a
business deal
4. computing addition to database: an action that adds, removes, or changes
data in a database or other computer program
5. npl transactions or proceedings: the published records of a learned society

[Mid-15th century. Via French from, ultimately, Latin transigere “ to drive through,
accomplish,” from agere “ to drive, do” (see agent).]

Proceeding
pro·ceed·ing >SU V GLQJSU V GLQJ@n
(plural pro·ceed·ings)

1. procedure: an action or course of action

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
9
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

2. law legal action: legal action brought against somebody (often used in the
plural)
3. series of events: a series of related events occurring at one time or in one place
4. published records: published records of a meeting or conference

Proposal
pro·pos·al [pr S z’ l]n
1. idea or plan: a suggestion or intention, especially one put forward formally or
officially
2. act of proposing: the act of making a suggestion or stating an intention
3. request to marry somebody: a request for somebody to enter into marriage

Thesis
the·sis [th VVLVV@n
1. proposition: a proposition advanced as an argument
2. essay subject: a subject for an essay
3. lengthy academic paper: a dissertation based on original research, especially
as work toward an academic degree
4. statement: an unproved statement, especially one serving as a premise in an
argument
5. music downbeat: the downbeat of a bar of music
6. poetry stressed syllable: a long syllable, on which the stress naturally falls, in
classical Greek and Latin poetry.
7. poetry unstressed syllable: a short unstressed syllable in modern accentual
poetry.
8. philosophy first stage of dialectic: the first of three stages in Hegelian
dialectic

[14th century. Via Latin from Greek , “ proposition, stressed beat.” Ultimately from an
Indo-European base that is also the ancestor of English do1 and fact.]

Dissertation

dis·ser·ta·tion [dìss UWi\VK¶Q@n


1. long essay: a lengthy and formal written treatment of a subject, especially a
long paper submitted as a requirement for a degree
2. formal discourse: a formal spoken or written discourse

Manuscript

man·u·script [mánny VNUìpt]n

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
10
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1. handwritten book: a book or other text written by hand, especially one


written before the invention of printing
2. author’s original text: an author’ s text for a book, article, or other piece of
written work as it is submitted for publication
3. handwriting: handwriting as opposed to the printed word
a manuscript version of the text

[Late 16th century. From medieval Latin manuscriptus “ written by hand,” from scribere
“ to write” (source of English inscription and scribble).]

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
1
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB III

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
8
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
9
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
10
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
11
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
12
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
13
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
14
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
15
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
16
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
17
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
18
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
19
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
20
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
21
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
22
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
23
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
24
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
25
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
26
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
27
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
28
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
29
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
30
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
31
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
32
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
33
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
34
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
35
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
36
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
1
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB IV

LABORATORIA TEKNIK ELEKTRO

4.1 Laboratoria Sistem Elektronika

Peranan :
• Sebagai pendukung teknologi implementasi teknik elektro.
• Sebagai pendukung utama penyelenggaraan Peminatan / Sub-Program Electronics &
Instrumentation Engineering pada kurikulum 2004.

Kompetensi :
• Sistem Elektronika Analog : sistem instrumentasi dan perangkat telekomunikasi
• Sistem Elektronika Digital : berbasis CPLD dan FPGA
• Embedded System

Laboratoria Sistem Elektronika terdiri dari Laboratorium :


• Lab. Elektronika
• Lab. Rangkaian Listrik
• Lab. Teknik Digital
• ……
• ..

Perangkat pendukung utama :


• Sistem Instrumen dasar lengkap
• Software simulasi dan tool : PSPICE/Cadence, Protel, VHDL, Xilinx Foundation,
KEIL Compiler (dalama proses pengadaan)
• Development Board : FPGA, CPLD, MCU 8051 Based (dalam proses desain)

Topic Penelitian:
Embedded System Research Group:
• Mekatronika & Robotik
• Desain dan Implementasi Communication Protokol
• Distributed Control System
Instrumentation Research Group

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Sumber Daya Manusia dan kompetensinya:


• Dewi Utami
FPGA based system,
Cryptography,
Security,
Telemetri
• Sony Sumaryo
Embedded System: Robotik, MCU Controller Based System, Design & Implementasi
Communication Protocol;
Instrumentation

• M. Arry Murti
Power Electronics,
Instrumentation,
PLC,
Robotik

• Ahmad Rizal
Biomedical,
Sensor,
Instrumentation

• Muhammad Ramdani
Software Implementation,
MCU Based System

• Iswahyudi
Telecommunication System Implementation and Design,
MCU Based System

• Sigit Yuwono
Analog Elecetronics Based System

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Embedded System Research Group


(ESRG)

1. Visi dan Misi


• Mengenalkan, menyebarluaskan dan menginformasikan perancangan dan aplikasi
Embedded System Instrumentasi Elektronika di kalangan civitas akademika
STTTTelkom, nasional dan internasional.
• Penelitian, pengembangan dan layanan kepada masyarakat umum perancangan dan
aplikasi Embedded System Instrumentasi Elektronika.
• Peningkatan sumber daya manusia di kalangan mahasiswa dan dosen STTTelkom
serta masyarakat umum dala hal Perancangan Embedded System Instrumentasi
Elektronika

2. Topik Penelitian Utama :


Desain dan Implementasi:
• Mekatronika & Robotika
• Embedded Program & Communication Protocol
• Distributed Control System
• Instrumentasi

Contoh Detail Penelitian :


Mekatronika & Robotika :
Sensor dan Rangkaiannya
Actuator dan Rangkaiannya
Mekanikal Sub System
Motor
MCU Based Sub-System

Embedded Program & Communication Protocol :


RTOS
Tool

Distributed Control System:

Instrumentasi :
Instrumentasi berbasis Processor.

3. Sumber Daya Manusia :


• Sony Sumaryo : Koordinator ESRG dan Research Embedded Program &
Communication Protocol
• Ari Murti : Koordinator Research Mekatronika dan Robotika
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Basuki Rahmat : Koordinator Reasearch Distributed Control System


• Ramdani
• Arizal
• Iswahyudi
• Sigit Yuwono
• Dewi Utami
• Iwan Iwut
• Mahasiswa yang direkrut dan mahasiswa Tugas Akhir yang didaftarkan pada ESRG

4. Target :
• Penulisan Jurnal
• Buku
• Modul pelatihan
• Web ESRG
• Mailing List ESRG
• Product : Pelatihan dan Education
• Newsletter
• Layanan masyarakat

5. Laboratorium Pendukung :
• SE : Teknik Digital, RL, ELKA, PBE dan PSE
• Kontrol dan Catu Daya
• Bengkel Elektronika
• Mikroprosesor
• Digital Signal Processing
• …

6. Kegiatan Rutin :
• Diskusi tatap muka rutin minimal sebulan sekali
• Research..
• ..

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Embedded System
(Unified Hardware and Software System)

A. Konsep Embedded System


Embedded system: any device/system that includes a programmable computer but is not itself a
general-purpose computer.

Definisi lain:
An embedded system is an application that contains at least one programmable computer (typically in
the form of a microcontroller, a microprocessor or digital signal processor chip) and which is used by
individuals who are, in the main, unaware that the system is computer-based.

One possible organization for an embedded system:

In addition to the CPU and memory hierarchy, there are a variety of interfaces that enable the system
to measure, manipulate, and otherwise interact with the external environment. Some differences with
desktop computing may be:

• The human interface may be as simple as a flashing light or as complicated as real-time


robotic vision.
• The diagnostic port may be used for diagnosing the system that is being controlled -- not just
for diagnosing the computer.
• Special-purpose field programmable (FPGA), application specific (ASIC), or even non-digital
hardware may be used to increase performance or safety.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Software often has a fixed function, and is specific to the application.

In addition to the emphasis on interaction with the external world, embedded systems also
provide functionality specific to their applications. Instead of executing spreadsheets, word
processing and engineering analysis, embedded systems typically execute control laws, finite
state machines, and signal processing algorithms. They must often detect and react to faults in
both the computing and surrounding electromechanical systems, and must manipulate
application-specific user interface devices.

Dapat kita ringkas block pembangun embedded system :

1. Sensor dan Signal Conditioning


2. A/D dan D/A Conversion
3. CPU atau MCU
4. Software
5. FPGA/ASIC
6. Memory
7. Actuators and controller circuit
8. Human Interface (LCD, LED, Keyboard, … ) and controller circuit
9. Auxiliary System (Power, Cooling)
10. Diagnostic Port
11. Electromechanical Backup & Safety

Fungsi umum dari Embedded System:

a) Control Laws (contoh: PID control, fuzzy control)

b) Sequencing logic (contoh: FSM, mode changes/switching between control laws)

c) Signal processing (contoh: voice, video)

d) Fault response (contoh: detection, reconfiguration)

e) Application specific user interface hardware (contoh: button, bell, light, lcd, keypad)

Application System Classes:

a) Computation Oriented Systems : PC


b) Control Dominated Systems: react to external events with relatively simple process.
c) Data Dominated Systems : DSP, Packet routing/Router
d) Mixed Systems: mobile phones, motor control

Embedded System Design (ESD):

ESD merupakan perancangan dengan pendekatan perancangan software dan hardware sebagai satu
kesatuan. Domain software dan hardware bukan dipandang sebagai domain yang sama sekali berbeda
tetapi dipandang sebagai dua pilihan yang saling melengkapi untuk memenuhi design metric seperti :
cost, performance, power, flexibility , dsb.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

ESD menjadi mungkin dan mudah dilakukan karena adanya trend:

a) Terintegrasinya software processors dan custom hardware processor dalam sebuah IC.
b) Compiler yang telah berkembang dan ketersediaan di pasaran luas. Compiler saat ini sudah
merupakan tool yang umum di ESD, misalkan C (embedded) compiler, Java compiler.
c) Synthesis technology yang makin berkembang dimana perancang dapat menguraikan ide
rancangannya dalam high-level programming language, dan secara otomatis
diimplementasikan pada sebuah processor.

ESD dipengaruhi sebagian besar oleh aspek-aspek:

a) Strict cost margins:

Design objectives: minimize cost, reach a certain market segment consisting of a price range
and an expected functionality.

b) Time-to-market and predictable design time

c) (Hard) time constraint.

d) Power dissipation

e) Safety

f) Physical Constraint: weights, size

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
8
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4.2 Laboratoria Pengolahan Sinyal Informasi

PSI

Lab.PSD Lab. Lab. DSK &


MIKROPROSESOR TTL

Kegiatan :

• PRAKTIKUM
Semester Ganjil :
Lab. PSD : PSD S1 TE
Semester Genap :
Lab. PSD : PSD D3 ke S1 TE
Lab. Mikroprosesor : MP S1 TE, MP D3 TE
Lab. DSK & TTL : DSK D3 TE

• PELATIHAN

No Nama Lab Judul Waktu Ket


Pelatihan Pelaksanaan
1. PSD 1. Matlab Dasar 15 Feb – 22
Maret 2003
2. Matlab Dasar 25-30 Agustus
2003
3. Matlab Oktober 2002
Advanced
4. Image 4-6 November
Processing 2002
5. C++ 29 Mei – 18 Juni
Programming 2002
2. MP 1. Workshop 2-6 Juli 2001 Kerja sama
(Mikroprosesor) Mikroproseso dengan
r dan HIMATEL
Mikrokontrole
r
2. Workshop 9-13 September
Mikrokontrole 2002
r 2051
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
9
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

3. Pendidikan 7-18 Juli 2003 Kerjasama


dan Pelatihan dg Lembaga
Teknis Sandi
Mikroproseso Negara RI
r dan
Mikrokontrole
r untuk
Aplikasi
Security
3. DSK & TTL 1. Catu Daya Juni 2002
Telekomunik
asi
2. PLC & Juni 2003
Kontrol

• PENELITIAN
* TMS 320 C5X
* Moving Sign yang dikendalikan oleh Short Message Service
* Sistem Minimum MCS51-LCD berbasis karakter-Keypad
* Aplikasi Programmer AT89Sxx
* Aplikasi Kriptografi dengan menggunakan sistem berbasis MCS51
* PLC (Programmable Logic Controller)

Sumber daya manusia dan kompetensinya :


• Agus Virgono (Lab. MP)
MPLS,
Wireless Security,
Implementasi sistem komunikasi/pengolah data menggunakan AVR.

• Burhanudin D. (Lab. MP)


Pengolahan Bahasa Alami,
Pengolahan Data Digital,
Implementasi Sistem Pakar,
Alat Bantu Pengajaran,
Linux Programming.

• Basuki Rahmat (Lab. DSK & TTL)


Control System

• Efri Suhartono (Lab. DSK & TTL)


Power System
Control
Data Communication

• Hadi Suwastio (Lab. PSD)

• Iwan Iwut (Lab. PSD)


Text-to-Speech Bahasa Indonesia

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
10
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Speech Coding
Biomedical Processing

• Jangkung Raharjo (Lab. PSD)


BioElectronic
Pengolahan Citra
Pengolahan Suara

• Koredianto Usman (Lab. PSD)

• Porman Pangaribuan (Lab. DSK & TTL)


Control System

• Rita Magdalena (Lab. PSD)


Biomedical Signal Processing
Optimal Signal Processing

Perangkat pendukung :
* Personal Computer
* Printer
* Osiloskop
* Function Generator
* Universal Counter
* Universal Programmer
* Logic Analizer
* Portable Logic Analizer
* Power Supply
* Multimeter Digital
* Multimeter Analog
* EPROM Eraser
* Micropower i dan ii
* CPU Designer
* Dinamic Signal Analisyst
* Scanner
* Sistem Servo Modular
* XY Ploter
* Analog Lab. Unit
* Mesin DC
* Mesin Asinkron
* ToolKit
* Watt Meter
* Tacho Meter
* Travo
* Regulator
* Panel Distribusi Listrik
* Relay 24 V
* Thyristor
* Sensor Sun X
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
11
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

* Mesin AC Generator
* Programmable Logic Controller
* Phase Meter
* Frekuensi Meter
* Contactor
* Oriental Control Pack Motor
* Time Contactor
* Inverter Motor Drive

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
12
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4.3 Laboratoria Transmisi Telekomunikasi


Laboratoria Transmisi Telekomunikasi terdiri dari Lab.:
• Lab. Microwave
• Lab. Optic
• Lab. Dasar Transmisi
• Lab. Antena

Kompetensi :
• Elektromagnetika
• Saluran dan Rekayasa Transmisi
• Antena dan Propagasi
• Komunikasi Radio / Wireles ( Fixed & Mobile)
• Komunikasi Satelit
• Gelombang Mikro
• Serat Optik

Sumber daya manusia dan kompetensinya:


• Soetamso (Lab. Microwave)
Antena,
Microwave Electronic

• Gideon J. (Lab. Microwave)


Satellite Communication

• Rina Puji A. (Lab. Microwave)


Sistem Radio,
Mobile Communication

• Akhzanul Kh. (Lab. Microwave)


Antena,
Microwave,
Sistem Radio

• Teha Tearalangi (Lab. Microwave)


Saluran Transmisi,
TGM

• Arfianto F. (Lab. Microwave)


Saluran Transmisi

• Erna Sri S. (Lab. Optic)


Optical Communication

• Ahmad Hambali (Lab. Optic)

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
13
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Optical Communication

• Bambang S.N. (Lab. Optic)


Antena,
Optical Communication

• Miftadi Sudjai (Lab. Antena)


Mobile Communication,
Satellite Communication,
Digital Communication

• Heroe Wijanto (Lab. Antena)


Antena,
Satellite Communication,
Digital Communication

• Kris Sudjatmoko (Lab. Antena)


Smart Antena,
Mobile Communication

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
14
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4.4 Laboratoria Sistem Komunikasi


Laboratoria Sistem Komunikasi terdiri dari Lab.:
• Lab. Sistem Komunikasi (Siskom)
• Lab. GSM
• Lab. Elektronika Komunikasi (Elkom)

Kompetensi Pengembangan/Penelitian :
• Implementasi miniatur studio TV.
• Implementasi miniatur sistem komunikasi wireless cellular.
• Implementasi miniatur sistem monitoring dan pengontrolan dengan saluran kabel dan
wireless.
• Implementasi enkoder dan dekoder FEC.
• Pembuatan software pemodelan kanal (indor maupun out dor) untuk alat bantu
pengujian suatu performansi suatu RF Transceiver.
• Pembuatan software untuk menghitung power budget (Link Budget) dan delay budget.
• Pembuatan data software pemodelan sinyal (sinyal sintesis)
• Pembuatan data base software blok-blok perangkat system komunikasi.

Sumber daya manusia dan kompetensinya:


• Bambang Sumajudin (Lab. Siskom)
Simulasi dan Analisis MODEM,
Desain dan Implementasi MODEM,
Sinkronisasi dalam SISKOMDIG : Carrier Recovery, Simbol Timming Recovery ,
Akuisisi ; Tracking Desain ; Implemnetasi ; Analisis dan Simulasi TDMA Tranceiver
Simulasi dan Analisis Power Control ; Hand over pada SISKOM Sellular.

• Uke Kurniawan (Lab. Siskom)


Sistem Komunikasi Sellular
LAN

• Budianto (Lab. Elkom)


Desain dan Implementasi perangkat RF pada Komunikasi,
Desain dan Implementasi Amplifier

• Dharu Arseno (Lab. Siskom)


Sistem Komunikasi Sellular
Teknik Pengkodean ( Error control coding )

• Nachwan Mufti (Lab. GSM)


Sistem Komunikasi Sellular
Perencanaan Sistem Komunikasi Sellular

• Budi Prasetya (Lab. Elkom)


Simulasi dan Analisis MODEM
Desain dan Implementasi MODEM

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
15
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Ali Muayadi

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
16
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4.5 Laboratoria Jaringan & Multimedia


Laboratoria Jaringan & Multimedia terdiri dari Lab.:
• Jaringan Akses
• C & C / IARD
• Switching
• CATV

Sumber daya manusia dan kompetensinya :


• ADH
Traffic Engineering (Narrow & Broadband),
Network Planning/Engineering,
Telecommunication Network,
ATM Switch/Network,
Simulasi & Model,
Wireless Network

• RND
Digital Switch,
Soft Switch
ATM Switch/Network,
Exchange Planning & Signalling,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,

• HFD
Digital Switch,
Soft Switch
ATM Switch/Network,
Traffic Engineering,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
Access Network

• LSL
Digital Switch,
Traffic Engineering,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
ATM Switch/Network,

• SNH
Traffic (Fixed & Mobile),
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
Digital Switch,
GSM,
CDMA

• IDW
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
17
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Traffic Engineering,
Digital Switch,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
Data Communication,
Computer Network

• ASM
Digital Switch,
Soft Switch
ATM Switch/Network,
Traffic Engineering,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
Signalling,
GSM,
CDMA,
NGN

• MKF
Digital Switch,
Access Network,
Telecommunication Network,
Traffic,
Signalling

• RRM
Data Communication,
Data/Computer Network,
IN,
B-ISDN
Computer Organization,
Mikroprosesor

• AGP
Access Network (Planning & Engineering),
Telecommunication & Planning Network,
Digital Switch

• GNA
Information Technology : Data Communication, Computer Network & Engineering,
Protocol Management, Operating System & Application Software, IP Network

• YUD
Information Technology,
Telecommunication Network

• NBG
Computer Hardware,

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
18
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Mikroposesor,
Digital System,
Information Technology

• JHR
Computer Hardware,
Mikroposesor,
Digital System,
Information Technology

Kompetensi pengembangan / penelitian secara umum:

ACCESS NETWORK :

• JARLOKAT
- Nw Planning (demand, alokasi RK, param elektr : trans & sinyal)
- Teknologi xDSL (HDSL, ADSL, VDSL)

• JARLOKAF
- Nw Planning (kriteria pemak f.o, demand : POTS Æ ss, non POTS Æ
BW, penent topol : FTTH, FTTC, FTTZ, penent teknol : PON, DLC,
Ring)
- Kinerja jarlokaf.
- Jaringan camp (HFC) – apl. CATV (VoD)

• JARLOKAR (= WLL) :
- Nw Planning (demand, param trafik, transmisi & coverage area : omni,
sectoral)
- Performance & improvement

SWITCHING:
• DIGITAL SWICTH / DIGITAL EXCHANGE
- Planning (demand Æ penent lokasi & kap, trafik per-plg Æ pemerat
beban per-SL stage, transm & traf RSU)
- Kinerja Sentral (SCR, ASR, GOS, Dial Tone Delay, angka gangg,
MTBF, MTTR, utilitas PR)
- Peranc SW (tool) pengolah data : alarm/ gangguan, billing, trafik dll.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
19
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

- Analisis Beban Prosesor


- Perencanaan Jaringan Telekomunikasi (Network/Traffic Engineering).
• SOFTSWITCH
- Karakteristik (kapabilitas/internetworking dg jar eksisting : Jartel, IPNet,
ATM, MobileNet/Selular)
- Studi pustaka, Studi kasus (PT.TELKOM)
• ATM SWITCH/NW

NETWORK PLANNING / TRAFFIC ENGINEERING


o PSTN/ISDN
• Interfacing dg elemen baru/layanan baru (Fixed W’less/Flexi : SMSC, MSC,
Fixed SMS), CTI;
• Perhit kapasitas trunk (traffic eng)
• Performance (availability, realibility, interoperability, quality)
o IN
• VAS : Credit Card Calling, Premium Call, Uni Call,
o SIGNALLING NW (SS7)
• Nw Planning/Performance (topologi : alokasi SSP/STP (routing plan Æ
realibility, ch cap (avail & utility), ing, failure rate, exch d Base)
• Interoperability/interkoneksi : MAP, INAP, Sig GW
• Pengaruh beban : Fixed SMS, Fixed W’less
• Charging at the POI Æ SW eng & d Base mgmt
o TMN
• Fault Mgmt : Sw, Tra, CD
• Traffic Rec & Route Mgmt
• Protocol/SW engineering :

DATA NETWORK :
o Network Planning/performance
• Physical/logical topology (LAN/MAN/WAN/VPNÆ VPN), addressing
• Med : coax, UTP, f.o

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
20
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Access : Eth, FDDI, FR


• BW demand
• Pemil prot BW mgmt
o SOFTWARE ENGINEERING

HOT TOPIC :
ƒ VoIP
ƒ FIXED SMS
o SMSC (buffer, server capacity)
o Trunk cap
o Sig & data capacity
o Sig – prot interoperability (mapping)
ƒ FIXED WIRELESS NETWORK :
o JAR TELKOMFlexi (Planning/performance)
• Traffic demand (voice/non voice : SMS,MMS,WEB serv) : fixed/mobile?),
mapping kanal CDMA, param transm (PLB, coverage area), GIS appl.
• Elemen SMSC (teori antrian)
• Interworking dg exist nw (PSTN, PLMN, IN, PDN)
ƒ NGN
• Planning/step of planning (nw, protocol/signalling, charging)
• Elemen SMSC (teori antrian)
ƒ CTI

Profile Laboratorium :
LABORATORIUM. JARINGAN AKSES
• Lingkup Kapabilitas & Pengembangan :
♦ Jarlokat (STT, KRONE) : GIS
♦ VoIP : Map Info
♦ NW Simulator : ArcView
♦ ANS Diamux : GPS, CTI
• Fasilitas/Infrastruktur :

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
21
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Divisi CableNet

Prototipe Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat) Krone


Prototipe Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) Tadiran
Prototipe LAN Cabling
Jaringan Lokal Akses Tembaga STT Telkom
Alat ukur (Insertion Tools, Test Phone, Cable Tracing System CTS 110&220,
Bicotest, Multimeter, Megger Insulation Tester, Earth Resistance Tester, dB
Meter)

Divisi AccessNet
ANS DIAMUX-500 Ericsson
PABX MD-110 Siemens
Router Cisco-1700
WLL Tadiran
Modem HDSL
Telepon Analog, digital & Fax

Divisi Internetworking & Interoperability


Dialogic Card DM3/IPLINK
PC Server
Router Cisco-1700
Crimping tool
Hub 3com Dual Speed 8
Hub 3com Dual Speed 12
Web Cam Logitech
Protocol Analyzer HP
Modem 56kbps V.90

Divisi GIS & GPS


GPS Engine U2 fortuna
GPS Map Garmin-210
Digitizer AC32 Altek
Perangkat Tracking

LABORATORIUM. C & C / IARD


a. Penelitian Pengembangan :
- Penelitian mengenai IPv6
Riset ini dimulai kurang lebih sejak tahun 2000. Riset ini mencakup berbagai hal
yang dibutuhkan untuk melakukan proses translasi dari IPv4 ke IPv6.
- Penelitian Linux

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
22
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian yakni Linux system administrator, Linux
system networking, Linux security. Selain itu juga dilakukan penelitian mengenai
SOHO pada linux.
- Pembuatan portal pinguin.
Portal ini telah berhasil dilaunching dengan alamat pinguin.stttelkom.ac.id. Portal
ini terus dikembangkan dan diupgrade baik dari kemasan maupun sistemnya.
Portal ini dibangun dengan platform linux.
- Penelitian mengenai IP security pada jaringan lokal Windows 2000
- Penelitian mengenai Cisco Router
- Penelitian mengenai Manajemen jaringan
Penelitian ini akan mencakup mengenai pengimplementasi manajemen jaringan
dengan beberapa metode.
- Penelitian mengenai Wireless LAN

Penelitian Tugas Akhir :


Sebagian penelitian yang sedang dan telah dikembangkan :
- DSTM (Dual Stack Transition Mechanism)
- IP Diff service
- RSVP
- MPLS (Multi Protocol Labeling Switch)
- Queuing metode CBQ
- RTP dan RTCP
- Mobility IP
- IP Multicast
- Network Security

b. Pelatihan
Beberapa pelatihan yang akan segera dilaksanakan oleh C& C :
- Pelatihan Linux system administrator
- Pelatihan LAN Internetworking
- Pelatihan Linux system networking
- Pelatihan CCNA certificate preparation

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
23
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

- Pelatihan Linux security


- Pelatihan Implementing windows 2000 server

LABORATORIUM SWITCHING
a) Peralatan :
Sentral STDIK :
Menunjang Praktikum:
- Pengenalan Sentral dan Jarlokat
- Operasi Basis Data Pelanggan
- Layanan Dasar dan Tambahan Sentral
- Sistem Pentarifan Telepon
- Sistem Administrasi tes
- Pengukuran Saluran Telepon
- PBX/PABX

Dialogic Card D41JCT-LS


Menunjang Riset:
- Voice Mail
- Call Center
- Telemarketing
- Interactive Voice Response
- Audiotex
- Operator Service
- Auto Dialers
- Unified Messaging

b) Penelitian :
- Optimalisasi Coin Box
- Manajemen Sentral Via Web
- Optimalisasi Mesin Penghitung Pulsa
- Mengungkap source code APS Software
- Mengungkap Cara penggunaan Trunk Sentral STDI

Hasil Penelitian :
- Perancangan & Realisasi Sistem Voice mail berbasis PC
- Analisa jenis kerusakan modul SLMACOS

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
24
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

- Perancangan jar.mata jala untuk komunikasi data paket


- Perencanaan Perluasan jar.telekomunikasi untuk daerah Teluk Betung di Bdr.Lampung
- Rancang Bangun Scrambler dan Descrambler berbasis uP i8088
- Rekonfigurasi Network Multi Exchange Area Jakarta
- Perancangan Filter Digital Respon Impuls Tak Terbatas dgn Prosesor TMS320C25
- Perancangan dan Realisasi Alat Penghitung Pulsa Wartel Menggunakan Kalkulator
- Perancangan dan Realisasi Alat penghitung Pulsa Telepon berbasis PC
- Perancangan dan Implementasi antarmuka saluran telepon pada smart Building berbasis
FPGA

c) Pelatihan :
- DX Training
- Dial-up & LAN Interconnection

LABORATORIUM CATV
Topologi Jaringan CATV di STTTelkom

Headend Analog

UHF 2 VH
F

UHF 1

Antenna Parabola
Receiver 4

Receiver 3
Avant
Receiver 2

Receiver 1

Jaringan Koaksial

TV 1

CATV SYSTEM :
‰ SIARAN YANG BISA DIDISTRIBUSIKAN ADALAH
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
25
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

9 TV LOKAL DAN 4 SIARAN TV LUAR


‰ MEDIA TRANSMISI YANG DIGUNAKAN ADALAH KABEL KOAXIAL
RG-11(BACKBONE) DAN RG-6 (PELANGGAN)

JARINGAN TERDISTRIBUSI KE :
- GSG BAG. DEPAN, BARAT, dan TIMUR
- ASTRI
- KOPMA
- ASTRA
- GED. B
- GED. E

PENELITIAN :
‰ PERENCANAAN JARINGAN COAX CATV UNTUK THREE BUNDLE SERVICES
DI KAMPUS STT TELKOM
‰ PERANCANGAN DAN REALISASI CATV AMPLIFIER
‰ PERANCANGAN JARINGAN KOAXIAL UNTUK MENDUKUNG LAYAAN TV
KABEL DAN AKSES INTERNET (FAST INTERNET) PADA NODE OPTIK DI
WILAYAH GEJAYAN-YOGYAKARTA
‰ ANALISA DAN SIMULASI DISCRETE WAVELET MULTI TONE PADA
JARINGAN HFC

PROGRAMS OF CAMPUS TV .
† DISTANCE LEARNING
- SEMINAR TA/PA
- TUTORIAL
† NEWS
- IT TECHNOLOGY
- TRAINING
- SCHOLARSHIP
- JOB VACANCY
† ENTERTAIMENT
- FILM
- MUSIC
† PENGEMB : VoD

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
1
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB V

PERATURAN TUGAS AKHIR


DI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

5.1 Cuplikan Aturan Tugas Akhir


Bagian berikut merupakan cuplikan peraturan : ATURAN TUGAS AKHIR No. STT-
046/PD02.14/20/BP – AKA/2001, Tanggal 27 April 2001.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Cuplikan dari “ Panduan Akademik STT-TELKOM Tahun Akademik 2003/ 2004”

TUGAS AKHIR (TA)

Syarat-syarat TA :
Adalah mahasiswa yang terdaftar secara syah, telah lulus Tahap Sarjana Muda atau telah
lulus minimum 120 SKS dengan IPK ≥ 2,00 serta telah mengisi mata kuliah Tugas Akhir (TA)
pada Kartu Studi Mahasiswa (KSM) semester berjalan.

Pembimbing Tugas Akhir :


• Memiliki ijasah Sarjana bidang yang berkaitan.
• Memiliki pengalaman kerja selama minimum lima tahun dalam bidang keahliannya.
• Bila yang bersangkutan bukan dosen tetap STTTelkom, maka sebaiknya diadakan
pembimbing pendamping yang berasal dari STTTelkom.

Pemilihan dan Penetapan Judul Tugas Akhir :


• Judul TA dapat berasal dari mahasiswa maupun dari calon pembimbing TA.
• Usulan TA perlu dibahas di kelompok-kelompok kecil bidang keahlian yang relevan
yang ada di Jurusan.
• Setelah usulan TA disepakati antara calon pembimbing dengan mahasiswa, hal itu
dikukuhkan dengan Surat Ketetapan yang diterbitkan oleh Ketua Jurusan dengan
mencantumkan tanggal saat dimulainya TA dilaksanakan.
• Bersamaan dengan diterbitkannya ketetapan tentang pelaksanaan TA, mahasiswa
juga menerima Kartu Konsultasi TA.

Materi Tugas Akhir :


• Tugas akhir adalah kegiatan/ upaya untuk menampilkan kemampuan yang dimiliki
seorang mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah dalam bidang keahliannya,
yang diwujudkan dalam bentuk karya ilmiah.
• Hasil penyelesaian suatu masalah adalah jawaban atau usulan untuk mengatasi
masalah tersebut yang dapat berupa uraian sistematis tentang tatacara yang akan
diterapkan, model matematik atupun fisik yang dibahas/ digunakan, atau dapat juga
berupa kombinasi-kombinasinya.

Pelaksanaan Tugas Akhir :


• Pada awal pelaksanaan mahasiswa beserta Pembimbing menetapkan Rencana Kerja
Pelaksanaan TA, dimana tercantum antara lain butir-butir yang akan dilaksanakan
serta alokasi waktunya.
• Total waktu yang dialokasikan untuk pelaksanaan TA minimum adalah 4 bulan dan
maksimum adalah 12 bulan.
• Secara berkala diadakan pertemuan-pertemuan konsultasi antara mahasiswa dengan
Pembimbing (baik Pembimbing Utama maupun Pembimbing Pendamping). Setiap

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

kali dilakukan acara konsultasi, Pembimbing membubuhkan catatan singkat kegiatan


dan paraf pada Buku Catatan Pelaksanaan Tugas Akhir.
• Jumlah minimal konsultasi adalah 8 kali.
• Tugas Akhir yang telah selesai dilaksanakan ditandai dengan dikembalikannya Buku
Catatan Pelaksanaan Tugas Akhir kepada Ketua/Sekretaris Jurusan dengan mengisi
lembar khusus yang telah disediakan guna maksud tersebut.

Seminar Tugas Akhir :


Seminar Tugas Akhir akan dilaksanakan di kemudian hari bila keadaan telah memungkinkan
• Hasil akhir / sementara suatu TA harus diseminarkan secara terbuka.
• Seminar ini dihadiri oleh Pembimbing Utama/ Pendamping TA, para mahasiswa yang
sedang mengerjakan TA, maupun para mahasiswa lainnya.
• Hasil seminar turut menentukan nilai pelaksanaan TA, Penilaian hasil seminar
diberikan oleh Pembimbing serta Koordinator Seminar Tugas Akhir.
• Hasil suatu seminar TA dicantumkan dalam suatu Formulir Berita Acara Seminar.

Sidang Tugas Akhir (STA):

• Sidang TA dapat dilaksanakan setelah Pembimbing TA menyatakan TA yang


bersangkutan selesai;
• Atas dasar laporan teresebut Ketua Jurusan menyusun Panitia siding TA yang terdiri
dari :
* Seorang Ketua
* Seorang Sekretaris, dan
* Seorang Anggota
Kombinasi keanggotaan Tim penguji harus mencakup bidang keahlian masalah
yang diuji, serta bidang-bidang keahlian lain yang ada di suatu Jurusan;
Susunan keanggotaan Panitia Sidang diusulkan oleh Koordinator TA.
• Total waktu suatu Sidang TA maksimum 90 menit
• Hasil suatu Sidang TA dicantumkan dalam suatu Formulir Berita Acara Sidang TA.
Hasil tersebut dinyatakan dengan : Lulus, Lulus Bersyarat, atau Tidak Lulus.

Penilaian Tugas Akhir:


• Komponen-komponen penilaian terhadap suatu TA adalah nilai Pembimbing dan nilai
Penguji TA.
• Rangkuman komponen-komponen penilaian tersebut kemudian dinyatakan dengan
huruf A, B, C, D atau E.

5.2 Beberapa Form

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
8
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
9
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
10
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
11
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
12
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
13
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
14
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
15
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
16
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

FORM UNTUK PRESENTASI PROPOSAL TA

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
17
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
18
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
19
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
1
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB VI

PENULISAN PROPOSAL
DAN
LAPORAN TUGAS AKHIR

6.1 Format Proposal Tugas Akhir


Proposal Tugas Akhir yang juga merupakan proposal penelitian bertujuan :
• Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian /Tugas Akhir
• Untuk menerangkan atau menjelaskan apa yang akan dipergunakan dan diperlukan
dalam melaksanakan penelitian atau Tugas Akhir kepada pihak yang akan
memberikan bantuan dana.

Proposal ditulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Proposal Tugas Akhir berisi :

Judul
Judul yang baik harus dapat mengungkapkan masalah serta obyek yang akan diteliti. Judul
sebaiknya tidak terlalu panjang, lebih kurang delapan sampai sepuluh suku kata.

Abstrak
Merupakan rangkuman isi tulisan proposal dalam format yang singkat. Maksimum panjang
abstrak adalah satu halaman.

BAB I Latar Belakang Masalah


Bagian ini menerangkan sebab mengapa dipilih suatu masalah. Disamping itu dapat pula
diutarakan beberapa hal yang sudah diketahui tentang permasalahan yang akan diteliti
berdasarkan tinjauan pustaka.

BAB II Permasalahan
2.1 Batasan Masalah
Bagian ini berisi pembatasan – pembatasan masalah yang diterapkan dalam penelitian lebih
lanjut untuk menjawab rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya.
Isi batasan masalah misalkan mencakup:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• spesifikasi teknik peralatan yang akan dirancang juga berisi batasan-batasan


lingkungan sistem peralatan yang dirancang.
• batasan-batasan dalam membuat model dan simulasi dari sistem yang akan diteliti
lebih lanjut.

2.2 Rumusan Masalah


Bagian ini memformulasikan secara ringkas, jelas dan tajam tentang permasalahan utama
yang akan diteliti lebih lanjut yang ada di latar belakang masalah dan batasan masalah.
Formulasi rumusan masalah biasanya diungkapkan dalam kalimat-kalimat berbentuk
pertanyaaan.

BAB III Landasan Teori atau Tinjauan Pustaka


Dalam bagian ini diajukan teori-teori yang mendasari permasalahan baik yang sudah maupun
yang masih kontemporer. Selain teori dapat pula digunakan hasil-hasil penelitian terdahulu
yang sejenis atau yang terkait dengan permasalahan penelitian yang akan dilakukan.

BAB IV Hipotesis
Bagian ini merupakan optional apabila diperlukan, khususnya untuk tugas akhir yang bersifat
analisis. Hipotesis memuat gambaran awal kesimpulan-kesimpulan yang memerlukan
pembuktian lebih lanjut.

BAB V Tujuan dan Kegunaan


5.1 Tujuan
Berisi uraian beberapa pernyataan yang ingin diketahui atau ditetapkan. Dalam membuat
tujuan selalu harus diingat permasalahannya.

5.2 Kegunaan
Berisi uraian jelas dan tegas kegunaan dari hasil penelitian yang akan dilakukan. Misalnya
kegunaan bagi institusi, diri pribadi peneliti dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

BAB VI Metode Penelitian


Bagian ini berisi antara lain (masing-masing sub-bagian bisa diuraikan dalam sub-bab
tersendiri):
• bentuk penelitian,
• teknik pengumpulan data,
• tahap-tahapan dalam perancangan alat, tahapan perancangan pembuatan model dan
simulasi,
• teknik analisis,
• rumus atau alat ukur yang akan digunakan,
• sistematika penulisan laporan Tugas Akhir.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB VII Daftar Pustaka


Bagian ini berisi semua sumber bacaan atau kepustakaan yang langsung berkaitan dengan
penelitian, dapat berupa buku-buku teks, jurnal ilmiah, laporan hasil penelitian, laporan Tugas
Akhir sebelumnya yang terkait.

BAB VIII Jadwal Waktu


Mencakup:
• waktu persiapan penelitian/Tugas Akhir termasuk persiapan administrasi,
• waktu studi pustaka,
• waktu pengumpulan data,
• waktu perancangan sistem,
• waktu percobaan,
• waktu analisis dan penyimpulan,
• waktu pelaporan sementara,
• waktu penyajian dengan pembimbing,
• waktu pembuatan laporan akhir,
• waktu persiapan sidang Tugas Akhir.
Jadwal waktu sebaiknya ditulis dalam bentuk barchart.

BAB IX Anggaran
Bagian ini merupakan optional dan wajib ada bila tugas akhir dibiayai oleh institusi dan pihak
tertentu. Bab Anggaran berisi perkiraan anggaran atau biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan Tugas Akhir. Komponen anggaran bisa berupa komponen habis pakai (seperti
kertas, tinta printer) dan komponen tidak habis pakai ( seperti biaya sewa komputer).

6.2 Format Laporan Akhir Tugas Akhir


Laporan ditulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Laporan Tugas Akhir berisi:

I. BAGIAN AWAL
Bagian awal mencakup:
1. Halaman Judul
2. Halaman Setelah Judul
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
4. Halaman Motto (kalau ada)
5. Kata Pengantar
6. Abstrak dalam Bahasa Indonesia
7. Abstrak dalam Bahasa Inggris

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel (kalau ada)
10. Daftar Bagan (kalau ada)
11. Daftar Gambar (kalau ada)

II. BAGIAN UTAMA


Mencakup:
1. Bab I : Pendahuluan
2. Bab II : Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
3. Bab III: Tinjauan Umum Obyek Penelitian
4. Bab IV : Metode Penelitian (termasuk didalamnya seperti: perancangan sistem,
teknik pengukuran atau pengujian sistem)
5. Bab V : Analisa dan Interpretasi (hasil pengujian/pengukuran)
6. Bab VI : Kesimpulan dan Saran

III. BAGIAN AKHIR


Mencakup:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-Lampiran

Contoh Format Laporan Lainnya

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

6.3 Teknik Penulisan


6.3.1 Bahasa dan Tanda Baca
Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, jelas, tepat, formal, lugas, baik dalam struktur
kalimat, istilah, ejaan, maupun tata bahasa.

Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggun akan kalimat pasif,
kata-kata yang tidak emotif dan tidak berbunga-bunga. Dihindari penggunaan kata-kata
seperti saya dan kami. Jika terpaksa, istilah yang dipakai adalah penulis atau peneliti. Namun
istilah tersebut sebaiknya digunakan sesedikit mungkin.

Istilah-istilah keilmuan sedapat mungkin menggunakan bahasa Indonesia apabila telah


tersedia. Bila istilah tersebut belum popular, dapat diberikan istilah asingnya pada saat
pertama kali istilat tersebut disebutkan.

Penulisan tanda baca, kata dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan mendikbud,
Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987).

Berikut ini beberapa kaidah yang perlu diperhatikan.

• Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%)
diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


-----------------------------------------------------------------------
Sampel dipilih secara acak . Sampel dipilih secara acak.
…sebagai berikut : …sebagai berikut:

• Tanda petik (“…”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa
yang diapit.
Contoh:

Tidak Baku Baku


-------------------------------------------------------------------------
Kelima kelompok “ sepadan “. Kelima kelompok “sepadan”.

• Tanda hubung (-), tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf
yang mendahuluinya dan mengikutinya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


--------------------------------------------------------------------------
Tidak berbelit – belit. Tidak berbelit-belit.
Dia tidak / belum mengaku. Dia tidak/belum mengaku.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
8
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali
(x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dansesudahnya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


--------------------------------------------------------------------------
p=0,05 p = 0,05
a:b=d a:b=d

• Tetapi tanda (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor
halaman rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


--------------------------------------------------------------------------
Sadtono (1980 : 10) menyatakan Sadtono (1980:10) menyatakan

• Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


--------------------------------------------------------------------------
Tidak dilakukan dengan me- Tidak dilakukan dengan mem-
mbabi buta. Babi buta.

6.3.2 Penggunaan Kertas, pengetikan dan Penomoran


Kertas yang digunakan untuk pengetikkan adalah kertas HVS putih ukuran kuarto/letter/A-4
dengan berat 70 – 80 mg. Untuk kulit luar digunakan kertas tebal dengan warna tertentu dan
kulit dalam dengan kertas HVS kuarto atau A-4 warna putih.

Margin pengetikkan (pinggir kertas yang kosong), biasanya sebagai berikut:


* Margin kiri : 4 cm
* Margin atas : 4 cm
* Margin kanan : 3 cm
* Margin bawah : 3 cm

Margin kanan harus lurus dengan tetap memperhatikan pemenggalan kata pada ujung baris
sesuai dengan kaidah penyukukataan.

Pengetikkan dilakukan dengan jarak 2 spasi di antara baris satu dengan baris berikutnya
dalam teks. Jarak antara judul bab dengan uraian adalah 3.5 spasi. Sedangkan judul anak bab
dan baris pertama teks adalah 2.5 spasi. Jarak teks terakhir ke baris pertama teks dari catatan
pustaka adalah tiga spasi.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
9
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Kutipan langsung yang kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks dengan jarak sama
dengan teks yaitu 2 spasi, sedangkan apabila terdiri dari 4 barios atau lebih, diketik terpisah
dari teks dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk 5 ketukkan dari margin kiri teks.

Setiap baris pertama teks pada paragraph baru diketik mulai dari ketukan ke tujuh dari margin
kiri.

Penomoran Halaman:
• Untuk bagian awal seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi dan sebagainya,
nomor halaman menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv,… ) dan ditempatkan di
tengah halaman bagian bawah.
• Untuk bagian isi (BAB I, BAB II, … dan seterusnya), nomor halaman menggunakan
angka arab (1, 2, 3, 4,… dan seterusnya).
• Contoh pemberian nomor bab dan bagiannya :

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
1.2.2 Batasan Masalah
1.2.3 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
1.3.2 Kegunaan Penelitian
1.4 Sistematika Skripsi

• Contoh lain pemberian nomor bab dan bagiannya :

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
10
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

6.3.3 Tertib Penulisan

Halaman Kulit atau Halaman Judul


Isi halaman kulit luar adalah sebagai berikut:
• Judul Tugas Akhir, ditulis dengan huruf kapital
• Kalimat : “ Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program studi
strata satu (S1)
• Nama penulis dan nomor induk mahasiswanya.
• Nama fakultas atau jurusan dan universitas
• Tempat Universitas dan tahun penulisan

Kutipan
Mengutip tulisan dari pengarang lain dalam penulisan skripsi atau Tugas Akhir dapat
dibenarkan. Kutipan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
• Kutipan langsung : kutipan yang dilakukan persis seperti aslinya.
• Kutipan tak langsung: kutipan yang tidak persis sama seperti materi aslinya. Kutipan
ini, merupakan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan menurut jalan
pikiran pengutip sendiri.

Teks kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris, dimasukkan ke dalam teks dan ketik
sebagai teks biasa, berspasi dua dan ditulis di antara dua tanda kutip (“ … … ” ).
Contoh :
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
11
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Dalam mengklasifikasikan metode penelitian, para ahli masih berbeda pendapat, “di sini
metode penelitian dikategorikan dalam lima macam: histories, deskriptif, korelasional, dan
kuasi eksperimental” (Rakhmat, 1999:21)

Teks kutipan yang lebih atau sama dengan empat baris, ditulis terpisah dari teks, tanpa tanda
kutipan dan berspasi satu dengan mengosongkan empat ketukan dari margin kiri.
Contoh :
Suyanto (1998:202) menarik kesimpulan antara lain sebagai berikut :
Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang didapatkan dalam
PBM untuk memecahkan persoalan riel dalam kehidupan. Kemampuan transfer telah
dimiliki oleh mahasiswa jika mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan,
ketrampilan, informasi, dan sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda
(kelas, laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang riel, yaitu kehidupan
nyata dalam masyarakat. Jika kemampuan ini dapat dibekalkan kepada mahasiswa,
mereka akan memiliki wawasan pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.

Kalau dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa kalimat, maka bagian itu diberi titik tiga,
yang masing-masing berjarak dua ketukan.
Contoh :

“ … system bermedia sering disebut stimulus centered, mengikuti model komunikasi linier.
Stimulus … melalui media biasanya berupa stimulus audio, visual, dan atau tactile (bersifat
sentuhan), dan menggantikan obyek yang sebenarnya atau … ” (Jalaluddin Rakhmat,
1999:113)

Jika dalam kutipan yang panjang kurang dari empat baris terdapat tanda kutip (dua koma),
maka tanda kutip harus diubah menjadi tanda kutip satu koma.
Contoh:

“ Dalam observasi, peneliti tetap merupakan ‘penyunting’ berbagai peristiwa” . (Jalaluddin


Rakmat, 1999:85).

Penulisan Sumber Kutipan

Cara Turabian

Semua sumber kutipan yang baru muncul pertama kali ditulis secara lengkap nama
pengarang, judul buku, data penerbit: kota, nama penerbit dan tahun penerbitan, dan nomor
halaman, sedang untuk pemunculan berikutnya digunakan singkatan ibid., op cit., dan loc sit.

Pangkat gelar dari pengarang tidak perlu dicantumkan. Kalau pengarang memakai nama
samaran, diantara tanda kurung besar dicantumkan nama sebenarnya.
Contoh:
___________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
12
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1)
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosda Karya,
Bandung, 1999, hal. 135.
2)
Jalaluddin [Haji Abdul Malik Karim Amrullah], Sejarah Umat Islam, Penerbit
Islamiyah, Medan, 1950, hal.50.

Jika pengarang buku dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semuanya. Lebih dari
tiga orang pengarang, dicantumkan nama pengarang pertama dan dibelakangnya ditulis et al.
Contoh :
3)
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi,
LP3ES, Jakarta, 1995, hal.18.
4)
Florence B. Stratemeyer, (et.al.), Developing a Curiculum for Modern Living,
Bureau Of Publications Teachers College Columbia University, New York, 1957, hal. 15-37.

Untuk kumpulan karangan, maka yang dicantumkan nama editornya saja (ed).
Contoh:
5)
Donald P. Cottrell (ed), Teacher Education for a Free People, The Association of
Colleges for Teacher Education, New York, 1956, hal 33.

Tidak ada pengarang tertentu, sebagai penggantinya disebutkan penerbitnya.


Contoh :
6)
Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru,Large Scale Teacher Training, Nix and
Company, Bandung, 1953, hal. 17.

Buku yang diterjemahkan, yang dicantumkan tetap nama pengarang aslinya. Nama
penerjemah dicantumkan dalam tanda kurung di belakang nama buku.
Contoh :
7)
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian (Terjemahan oleh Ancella Anitawati H., SE. MBA), Buku I, Salemba Empat,
Jakarta, 1995, hal. 15.

Cara APA (American Psychological Association)

Cara ini tidak menggunakan catatan kaki, tetapi setiap referensi ditunjukkan oleh nama
penulis disertai tahun penerbitannya dan atau ditambah nomor halamannya.

Jika kutipan merupakan kutipan langsung (bersumber langsung dari pengarang), ditulis
dengan menyebut nama belakang/keluarga pengarang, tahun penerbitan dan halaman
sumbernya.
Contoh:
Menurut Kerlinger (1973:h.9), teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan
proposi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
13
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala


tersebut.

Jika kutipan bukan merupakan kutipan langsung,


Contoh :
Menurut Isaac dan Michael (1972) dalam Rakhmat (1999:h.22), metode historis bertujuan
untuk mengkonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan,
menilai, memverifikasi dan mensitesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai
kesimpulan yang dapat dipertahankan.

Semua sumber kutipan langsung dituliskan dalam Daftar Pustaka.

Tabel dan Gambar

Tabel diberi nomor urut dan judul serta sumber (untuk data sekunder). Penomoran tabel
dilakukan dengan angka arab dengan urutan sampai akhir bab, contoh Tabel 1.1, Tabel 1.2,
dan seterusnya.

Yang termasuk gambar adalah grafik, diagram, skema, sketsa dan bentuk lainnya selain tabel.
Pola penomoran gambar sama seperti tabel. Contoh : Gambar 2.1, Gambar 2.2.

Daftar Kepustakaan

Daftar kepustakaan adalah suatu daftar yang rinci dan sistematis dari semua sumber yang
telah dikutip dalam penulisan skripsi atau tugas akhir.

Tata cara penyusunan daftar kepustakaan :


• Yang dicantumkan adalah semua kutipan yang berasal dari artikel majalah atau jurnal
dan buku. Sumber-sumber lain seperti koran atau catatan kuliah cukup ditulis sebagai
catatan kaki.
• Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Selain kedua
bahasa itu harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
• Nama pengarang dicantumkan dengan nama unit terakhir diikuti oleh inisial unit-unit
nama sebelumnya, kecuali nama Cina atau Korea.
Contoh :

Nama Ditulis
--------------------------------------------------------
Suryadi Suryadi
Anshar Akil Akil, A.
Ali Hasan Umar Umar, A.H.
Kwik Kian Gie Kwik, K.G.
Kim Jong II Kim, J.I.

• Pengarang lebih dari satu orang ditulis sebagai berikut:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
14
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Nama Ditulis
-------------------------------------------------------------------------------------------
* Kevin J. Clancy and Robert Shulman * Clancy, K.J and R. Shulman
* David B. Montgomery, Alfin J. Silk * Montgomery, D.B., A.J. Silk,
and C.E Zaragova and C.E. Zaragova

• Pengarang yang lebih dari tiga ditulis penulis pertamanya dan diikuti dengan et al.
Contoh:
Burke, R.R. et al.

• Semua sumber kutipan disusun menurut abjad nama-nama pengarang atau lembaga
jika tidak ada nama pengarang dan tidak diberi nomor urut.

6.3.4 Kesalahan Yang Sering Terjadi Pada Penulisan Tugas Akhir

Kesalahan – kesalahan yang sering terjadi antara lain :

• salah mengerti pembaca tulisannnya


Laporan Tugas Akhir ditujukan kepada orang yang mengerti teknis, sehingga isi dari
laporan biasanya lebih teknis. Selain itu juga harus dapat dijelaskan sesuatu yang sulit
dengan cara yang sederhana tanpa menghina intelektual pembaca sehingga tulisan
mudah dipahami.

• salah dalam menyusun struktur atau format laporan atau buku tugas akhir;
Antara lain porsi bagian teori pendukung yang sangat dominan, sebaiknya pembaca
diarahkan untuk membaca referensi saja.

• salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak
(plagiat);

• salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan;


Seringkali mahasiswa menuliskan kesimpulan yang sebetulnya bukan merupakan hasil
penelitian atau apa yang telah dikerjakannya. Atau dengan kata lain kesimpulan
tersebut tidak diuji sebelumnya. Kemudian seringkali kesimpulan yang ditulis
sebetulnya merupakan common sense atau pengetahuan yang sudah diketahui secara
umum atau pengetahuan yang diambil dari bagian teori.

• penggunaan bahasa Indonesia yang belum baik dan benar;

• tata cara penulisan Daftar Pustaka yang kurang tepat;

• tidak konsisten dalam format penulisan;

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
15
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Kemudian mahasiswa seringkali tidak mau melaporkan kegagalan atau kesalahan yang telah
dilakukannya. Padahal kegagalan tersebut perlu dicatat sehingga tidak dilakukan oleh orang
lain. Kegagalan bukanlah merupakan sebuah aib!

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
1
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB VII

MEMPRESENTASIKAN KARYA ILMIAH

Bagian ini diambil dari tulisan Budi Rahardjo ( Referensi ke 3)

7.1 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

7.2 Mempersiapkan Presentasi

7.2.1 Mengetahui Target Pendengar

7.2.2 Persiapan Teknis

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

7.3 Pelaksanaan Presentasi

Ketepatan Waktu

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Tips Dalam Menghadapi Pendengar

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

7.4 Tips Menggunakan Presentasi Elektronik

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
1
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB I

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Pendahuluan
Pengertian Penelitian

Pengertian tentang kata Penelitian :


• Penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah dengan perlakuan
tertentu ( seperti memriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat dan
sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu seperti memperoleh jawaban,
pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagainya.

Komponen Penelitian :
• Ada rasa ingin tahu
• Ada sesuatu atau masalah
• Ada proses atau usaha untuk menyelesaikan sesuatu atau masalah tersebut
• Ada hasilnya

Jenis Penelitian

Berdasarkan hasil atau alas an :


• Penelitian dasar (Basic Research) : Atas dasar intelektual, dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan dan secara tidak langsung digunakan.
• Penelitian Terapan (Applied Research) : Atas dasar alasan praktis, bertujuan agar
dapat melakukan sesuatu jauh lebih baik.

Berdasarkan bidang yang diteliti :


• Penelitian Sosial : meneliti bidang social, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
• Penelitian Eksakta : seperti bidang kimia, fisika, matematika.

Berdasarkan tempat penelitian:


• Penelitian Lapangan (Field Research)
• Penelitian Kepustakaan (Library Research)
• Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Berdasarkan teknik yang digunakan :


• Penelitian Survei: penelitian dengan tidak melakukan perubahan terhadap variabel-
variabel yang diteliti.
• Penelitian Percobaan : penelitian dengan melakukan perubahan terhadap variabel-
variabel yang diteliti.

Berdasarkan keilmiahannya :
• Penelitian Ilmiah: dalam pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Ciri-
cirinya adalah :
* Purposivenes : memiliki focus atau tujuan yang jelas
* Rigor : teliti dan memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik
* Testability: prosedur pengujian hipotesis jelas atau dapat diuji hasilnya
* Replicabilibity: pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama
* Objectivity : berdasarkan atas fakta atau data factual
* Generalizability : semakin luas ruang lingkup penggunaan hasil penelitian
semakin berguna
* Precision : mendekati realitas atau terdapat ukuran confidence interval atas hasil
yang didapat
* Sistematis : dilaksanakan menurut pola tertentu
* Terencana

Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian :


• Exploratif (Tujuan Penemuan): menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
• Verifikatif (Tujuan Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang sudah
ada
• Developmental (Tujuan Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang
yang telah ada
• Penulisan Karya Ilmiah

Beberapa Pengertian

Konsep
Istilah yang menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide tertentu. Contoh : warna,
volume.

Konstruk
Konsep yang dapat diukur dan diamati. Contoh : Lapar sebagai konstruk adalah perasaan sakit
setelah tidak makan selama 24 jam.

Variabel
Konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai-nilai dalam bentuk bilangan. Contoh : umur,
kepadatan penduduk, produksi.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Jenis variabel:
* Berdasarkan hubungannya:
• Variabel Bebas : adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
• Variabel Terikat : adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
• Variabel Moderator: adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat
atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
• Variabel Intervening: adalah variabel secara teoritis mempengaruhi, dalam hal ini
memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat, tetapi tidak dapat diukur atau diamati.
• Variabel Kontrol : adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

* Berdasarkan sifat nilainya:


• Variabel Kategorik / Diskrit: variabel yang dibagi menjadi golongan-golongan atau
kategori- kategori dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap golongan atau kategori.
• Variabel Kontinyu: adalah variabel yang dapat mengambil nilai pecahan.

* Berdasarkan dapat tidaknya dimanipulasi :


• Variabel Aktif ( variabel Nonsubjek) : adalah variabel yang dapat dimanipulasi atau
dikendalikan , seperti : temperatur ruangan.
• Variabel Atribut (Variabel Subjek) : variabel yang tidak dapat dimanipulasi, seperti :
umur, status sosial.

Beberapa contoh :
• Seleksi tenaga kerja dan prestasi kerja.
Variabel bebas : seleksi tenaga kerja
Variabel terikat : prestasi kerja.

• Perbandingan ketrampilan kerja dengan metoda demonstrasi dan metoda ceramah


antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Terus.
Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramah
Variabel terikat : ketrampilan kerja
Variabel moderator : karyawan laki-laki dan wanita

• Pemberlakuan empat hari kerja dalam seminggu cenderung meningkatkan


produktivitas kerja melalui peningkatan kepuasan kerja.
Variabel bebas : empat hari kerja dalam seminggu.
Variabel terikat: produktivitas kerja.
Variabel intervening : kepuasan kerja.
• Perbandingan ketrampilan kerja dengan metoda demonstrasi dan metoda ceramah
antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Terus.
Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramah
Variabel terikat : ketrampilan kerja
Variabel control : divisi IX PT. Maju Terus.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.2 Metode Penelitian


Metode Penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.

Jenis Metode Penelitian

* Metode Historis
Penelitian dengan metode histories merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-
keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan
hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta intepretasi dari sumber-sumber
keterangan tersebut.

* Metode Deskriptif
Metode deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Peneliti
bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala dan
mencatatnya dalam buku observasi.

* Metode Korelasional
Dalam metode ini, diteliti sejauh mana variabel pada satu faktor berkaitan dengan variabel
pada faktor lainnya.

* Metode Eksperimental
Merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan
meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa
sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode ini memiliki 3 ciri :
* Manipulasi : mengubah secara sistematis;
* Observasi : mengamati dan mengukur hasil manipulasi;
* Kontrol : mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya
manipulasi.

* Metode Kuasi Eksperimental


Metode ini hampir menyerupai metode eksperimental, hanya pada metode ini peneliti tidak
dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.

Manfaat Metode Penelitian


Manfaatnya antara lain:
• Mengetahui arti pentingnya penelitian.
• Dapat menilai apakah suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.
• Dapat melahirkan sikap dan pola piker yang skeptik, analitik, kritik dan kreatif.
• Bagi mahasiswa, dapat menyusun atau membuat skripsi/tesis/desertasi secara baik dan
benar sesuai dengan aturan-aturannya.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Teknik Penelitian
Teknik penelitian adalah penggunaan alat dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan
data.

*Pengukuran dalam penelitian


Pengukuran dikenakan pada variabel yang kita pelajari. Pengukuran menandai nilai-nilai
variabel dengan notasi bilangan.

Skala Pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Macam
Skala Pengukuran :
Skala Nominal: skala yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak
menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap
objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode
saja.
Contoh : Jenis kelamin manusia : 1 untuk pria; 0 untuk wanita

Skala Ordinal : skala dimana objek/kategori disusun menurut besarnya.


Contoh : Merubah nilai ujian ke nilai prestasi:
Nilai dari 80 – 100 adalah A
Nilai dari 65 – 79 adalah B
Nilai dari 55 – 64 adalah C
Nilai dari 45 – 54 adalah D
Nilai dari 0 - 43 adalah E

Skala Interval : skala di mana objek/kategori diurutkan berdasarkan suatu atribut


yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek
atau kategori.
Contoh: A B C D E
1 2 3 4 5
Interval A sampai C adalah 3-1=2. Interval C sampai D
adalah 4-3 = 1.

Skala Rasio : skala yang memiliki sifat-sifat skala nominal, skala ordinal dan
skala interval dilengkapi dengan titik nol absolut.
Contoh: A dan B adalah dua orang mahasiswa Universitas “X” yang
nilai mata kuliah ZZnya masing-masing bernilai 60 dan 90.
Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah 1,5
kali nilai A.

* Syarat-syarat Pengukuran
Untuk memenuhi criteria sebuah penelitian dianggap sebagai penelitian ilmiah, maka
kecermatan pengukuran sangat diperlukan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi alat ukur adalah
sebagai berikut :
* Relibilitas : seberapa jauh konsistensinya alat ukur untuk memberikan hasil
yang sama dalam mengukur hal dan subyek yang sama.
* Validitas : seberapa jauh alat ukur mengukur hal atau subyek yang ingin diukur.
Contoh: alat pengukuran yang valid untuk mengukur berat adalah
neraca.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

*Alat-alat Pengumpulan Data


• Tes atau Soal Tes
• Kuesioner atau Angket
• Check List
• Pedoman Wawancara
• Pedoman Dokumentasi

Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian adalah langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus dilalui atau
dikerjakan dalam suatu penelitian.

Secara garis besar, prosedur penelitian terdiri atas 3 tahap:


• Tahap Perencanaan Penelitian
Meliputi antara lain : pemilihan judul, perumusan masalah, hipotesis.
• Tahap Pelaksanaan Penelitian
Meliputi : pengumpulan data atau informasi, analisis data dan penarikan
kesimpulan.
• Tahap Penulisan Laporan Penelitian
Pada tahap ini, hasil dari sebuah penelitian dibuatkan laporannya.

Atau lebih detailnya Prosedur Penelitian terdiri atas tahap :


• Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah
Pendefinisian masalah harus jelas,baik dari segi keluasannya maupun dari
segi kedalamannya.
• Melakukan Studi Kepustakaan
Mengacu pada teori-teori yang berlaku dan dapat dicari atau ditemukan pada
buku-buku teks ataupun penelitian orang lain.
• Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan atau anggapan yang sifatnya sementara
tentang fenomena yang akan diselidiki. Berguna untuk membantu peneliti
menuntun jalan pikirannya agar mencapai hasil penelitiannya. Yang
dihipotesiskan adalah pernyataan yang ada pada rumusan masalah.
• Menentukan Model atau Desain Penelitian
Model yang dipakai dapat berupa model matematika. Tahap ini dapat
diganti dengan tahap menentukan desain penelitian
• Mengumpulkan Data
Data harus dicari dengan teknik yang sesuai.
• Mengolah dan Menyajikan Informasi
Setelah data dikumpulkan selanjutnya diolah sehingga informasi yang
tersaji lebih mudah diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut, misalnya
dalam bentuk tabel, grafik dan nilai statistik.
• Menganalisis dan Menginterpretasikan

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Selanjutnya hasil olahan tersebut dianalisis lebih lanjut dengan


menggunakan alat-alat analisis yang sesuai agar dapat dihasilkan kajian yang
cukup tajam, mendalam dan luas.
• Membuat Kesimpulan
Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis
yang diajukan. Saran disajikan pula karena penelitian mempunyai
keterbatasan-keterbatasan atau asumsi-asumsi.
• Membuat Laporan

1.3 Proposal Penelitian


Proposal atau usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau
rancangan penelitian secara keseluruhan.

Tujuan Proposal Penelitian :


• Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian;
• Untuk menerangkan atau menjelaskan apa yang akan dipergunakan dan apa
yang akan diperlukan dalam melaksanakan penelitian kepada pihak yang akan
memberikan bantuan dana.

1.4 Masalah, Judul Dan Tujuan Penelitian


Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan kejadian atau kenyataan dan
masalah tersebut dapat diselesaikan. Masalah penelitian adalah masalah yang akan menjadi
obyek penelitian.

Suatu masalah dapat dijadikan masalah penelitian apabila :


• Masalah tersebut dengan observasi atau pengumpulan data dapat memberi jawaban,
• Nilai yang disertakan dalam masalah yang diamati dapat diukur.

Menurut Nazir ciri-ciri masalah yang baik adalah :


• Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian
a) Masalah harus mempunyai keaslian/menyangkut hal-hal yang up to date dan baru,
mempunyai nilai ilmiah atau aplikasi ilmiah.
b) Masalah harus menyatakan suatu hubungan.
c) Masalah harus dapat diuji dengan perlakukan-perlakuan serta data dan fasilitas
yang ada.
d) Masalah harus mempunyai arti dan nilai baik dalam bidang ilmunya sendiri
maupun dalam bidang aplikasi untuk penelitian terapan.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
8
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

e) Masalah harus dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak
membingungkan.
• Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas atau dapat dipecahkan
• Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti

Masalah untuk penelitian dapat diperoleh antara lain dari :


• Pengamatan terhadap kegiatan manusia
• Pengamatan terhadap alam sekeliling
• Bacaan
• Ulangan serta perluasan penelitian
• Cabang studi yang sedang dikembangkan
• Pengalaman dan catatan pribadi
• Praktek serta keinginan masyarakat
• Bidang spesialisasi
• Pelajaran atau mata ajaran yang sedang diikuti
• Analisis bidang pengetahuan
• Diskusi-diskusi ilmiah
• Perasaan intusi

Unsur-unsur Judul Penelitian

Judul penelitian diharapkan mencakup unsur-unsur :


• Sifat dan jenis penelitian,
• Obyek yang diteliti
• Subyek penelitian
• Lokasi/daerah waktu penelitian
• Tahun/waktu terjadinya peristiwa penelitian.

Contoh: “ Analisis pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita karyawan TVRI
stasiun pusat Jakarta tahun 2000 ”.
* “Analisis pengaruh” : sifat dan jenis penelitian
* “Pelatihan dan kemampuan membaca berita : objek penelitian
* “Karyawan TVRI” : subyek penelitian
* “Stasiun pusat Jakarta” : lokasi penelitian
* “Tahun 2000” : tahun penelitian

Rumusan Masalah

Masalah yang sudah dibuatkan judulnya, selanjutnya dibuatkan rumusan masalahnya.


Rumusan maslah adalah pernyataan singkat suatu masalah yang akan diteliti.

Cara membuat rumusan masalah adalah sebagai berikut :


• Rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan,
• Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat,

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
9
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah,
• Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis,

Contoh judul penelitian : “ Analisis pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita
karyawan TVRI stasiun pusat Jakarta tahun 2000 ” .

Maka contoh rumusan masalahnya:


• Bagaimana bentuk hubungan antara pelatihan dan kemampuan membaca berita?
• Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita ?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian memberikan informasi mengenai apa yang akan diperoleh setelah selesai
penelitian. Tujuan penelitian berkaitan dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian
dirumuskan dalam bentuk pernyataan.

Tujuan penelitian dijabarkan biasanya dengan menggunakan kata kerja pembuka anatar lain
seperti : menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguaraikan, menilai, menguji,
mebandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data/pengetahuan/keterangan
tentang meneliti pengaruh/efek.

Tujuan penelitian dikatakan baik jika :


• Spesifik
• Terbatas
• Dapat diukur
• Dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian

Contoh judul penelitian : “ Analisis pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita
karyawan TVRI stasiun pusat Jakarta tahun 2000 ” .

Contoh rumusan masalahnya:


• Bagaimana bentuk hubungan antara pelatihan dan kemampuan membaca berita?
• Seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita ?

Tujuan peneltian yang ingin dicapai adalah:


• Menjelaskan bentuk hubungan antara pelatihan dan kemampuan membaca berita,
• Menemukan besarnya pengaruh pelatihan terhadap kemampuan membaca berita.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
10
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.5 Studi Kepustakaan


Seorang peneliti yang mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi pengetahuan
yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi atau hasil penelitian lain)
untuk menunjang penelitiannya, disebut mengkaji bahan pustaka atau studi kepustakaan.

Kepustakaan yang digunakan harus memenuhi tiga criteria :


• Relevansi
Berkenaan dengan kecocokan antara hal-hal yang diteliti dengan teori-teori yang
dikemukakan. Makin cocok makin baik.
• Kelengkapan
Berkenaan dengan banyaknya kepustakaan yang dibaca. Makin banyak kepustakaan
akan makin baik.
• Kemutakhiran
Makin baru/mutakhir kepustakaan yang digunakan, maka makin baik studi
kepustakaanya.

Studi kepustakaan dilakukan melalui tiga tahap:


• Mengetahui jenis pustaka
• Mengkaji dan mengumpulkan bahan pustaka
• Menyajikan studi kepustakaan
Penyajian studi pustaka dapat dilakukan dengan dua cara:
* cara kutipan langsung : peneliti memindahkan hasil karya orang lain masih
dalam bentuk asli, baik utuh maupun sebagian;
* cara kutipan tidak langsung : peneliti meramu atau mengambil intisari dari
kepustakaan yang digunakan.

1.6 Hipotesis Penelitian


Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian yang biasa
dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji secara empiric. Dalam suatu penelitian, hipotesis
merupakan pedoman karena data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan
variabel-variabel yang dinyatakan dalam hipotesis tersebut.

Kriteria Hipotesis yang baik :


• Harus menyatakan hubungan
• Harus sesuai dengan fakta
• Harus sesuai dengan ilmu atau berkaitan dengan teori
• Harus dapat diuji
• Harus dapat menerangkan fakta
• Jelas secara konseptual
• Mempunyai rujukan empiris
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
11
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Bersifat spesifik
• Dapat dihubungkan dengan teknik penelitian yang ada

Proses Kerangka Berpikir untuk merumuskan Hipotesis :

Berdasarkan jenis masalahnya, rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi :


• Hipotesis Deskriptif
Mengenai nilai suatu variabel mandiri, tidak dalam bentuk perbandingan atau
hubungan. Contoh jika rumusan masalah berbentuk: “ Berapa lama daya tahan TV
merk P ?” . Maka hipotesisnya adalah sebagai berikut: “ Daya tahan TV merk P
adalah 11.500 jam “ .
• Hipotesis Komparatif
Mengenai perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Contoh jika
rumusan masalah berbentuk : “ Bagaiamana daya tahan TV merk P bila
dibandingkan dengan daya tahan TV merk Q ?” . Maka hipotesisnya adalah
sebagai berikut: “ Daya tahan TV merk P lebih besar dibandingkan daya tahan TV
merk Q “ .
• Hipotesis Asosiatif
Mengenai hubungan antara satu atau lebih variabel dengan satu atau lebih
variabel lainnya. Contoh jika rumusan masalah berbentuk: “ Bagaimana bentuk
hubungan antara stress dengan kinerja karyawan PT. ABC ?” . Maka hipotesisnya
adalah sebagai berikut: “ Ada hubungan positif antara stress dengan kinerja
karyawan “ .

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
12
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Berdasarkan uji statistiknya, rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi :


• Hipotesis Nol / Nihil
Hipotesis ini dapat menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau
tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
• Hipotesis Alternatif / Kerja
Hipotesis ini menyatakan adanya perbedaan antara dua variabel atau ada pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.

1.7 Populasi Dan Sampel Penelitian


Data yang digunakan dalam penelitian dapat berupa populasi atau sampel.
Populasi adalah semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu , jelas, dan
lengkap yang akan diteliti.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.

Alasan dipilihnya sampel :


• Derajat keseragaman populasi
Makin seragam populasi itu, makin kecil sampel yang dapat diambil. Jika populasi
tidak seragam, maka hanya sensuslah yang dapat memberikan gambaran yang
representatif.
• Obyek penelitian yang mudah rusak
Pada obyek penelitian yang mudah rusak, populasi tidak mungkin diambil semuanya
sebab akan merusak seluruh obyek yang akan diselidiki.
• Penghematan biaya dan waktu
Penggunaan populasi sebagai obyek penelitian akan membutuhkan biaya yang banyak
dibandingkan dengan sampel. Juga penelitian dengan sampel akan memakan waktu
lebih sedikit.
• Masalah ketelitian
Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, makin besar sampel yang harus
diambil.
• Ukuran populasi
• Faktor ekonomis
Apakah sepadan antara kegunaan dari hasil penelitian dengan biaya, waktu dan tenaga.

Syarat-syarat sampel yang baik :


• Representatif : apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian sama
atau hampir sama dengan ciri-ciri populasinya.
• Ukuran sampelnya cukup untuk meyakinkan kestabilan ciri-cirinya.

Beberapa cara menentukan ukuran sampel :


a) Menurut Bailey : penelitian yang akan menggunakan analisis data statistik ukuran
sampelnya minimum adalah 30 buah.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
13
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

b) Dengan rumus dimana ukuran populasi tidak diketahui dan diasumsikan populasi
berdistribusi normal. Maka besarnya sampel n yang diperlukan :

Keterangan :
n = besar sampel yang diperlukan
 SHUNLUDDQVLPSDQJDQEDNXSRSXODVL
Z = nilai standard sesuai dengan tingkat signifikan
T = kesalahan penaksiran maksimum yang diterima

Contoh :
Tentukan besarnya sampel (n) yang harus diambil untuk menyelidiki waktu rata-rata yang
digunakan oleh mahasiswa untuk sebuah soal ujian suatu mata kuliah, jika digunakan
interval keyakinan 95% dengan kesalahan penaksiran 0.4 dan simpangan bakunya 1.2
menit ?

Penyelesaian :

c) Keterangan : Dengan rumus dimana ukuran populasi diketahui dan asumsi populasi
berdistribusi normal :

n = ukuran sampel,
N = ukuran populasi,
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
14
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel


yang masih dapat ditolerir atau diinginkan , misalnya 2%.

Teknik sampling yaitu cara pengambilan sample penelitian. Pada dasarnya dapat dibagi dua :

1. Sampling Probabilitas

Sampling Acak Sederhana


Sifatnya sederhana, dimana tiap sample yang berukuran sama memiliki suatu
probabilitas sama untuk terpilih dari populasi. Sampling acak sederhana dilakukan
setelah daftar lengkap semua unit tempat mengambil sampel dibuat dengan benar.

Sampling acak sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan metode :


• Metode Undian : metode dimana prosesnya dilakukan dengan
menggunakan pola pengundian.
• Metode Tabel Random : metode dimana prosesnya dilakukan dengan
menggunakan tabel bilangan random.

Sampling Berlapis
Populasi dibagi dalam kelompok-kelompok yang disebut strata. Proporsi sample pada
setiap strata dapat sama (proporsional) ataupun tidak sama proporsinya.
Contoh :
Sebuah populasi yang terdiri dari 500 pedagang kaki lima dengan komposisi 200
pedagang makanan, 150 pedagang barang mainan, 100 pedagang kerajinan dan 50
pedagang rokok. Jika 20 pedagang kaki lima tersebut hendak dijadikan sampel
penelitian tentukan besarnya sampel tiap stratum.

Jawab:
Pengelompokkan Sampel:

Stratum Jenis Usaha Jumlah


I Makanan 200

II Barang Mainan 150

III Kerajinan 100

IV Rokok 50
Jumlah 500

Pengambilan sampel dari masing-masing stratum :


Stratum I = 200/500 x 20 = 8 pedagang
Stratum II = 150/500 x 20 = 6 pedagang
Stratum III = 100/500 x 20 = 4 pedagang
Stratum IV = 50/500 x 20 = 2 pedagang

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
15
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

---------------- +
Jumlah sampel = 20 pedagang

Sampling Sistematis
Elemen-elemen yang akan diselidiki diambil berdasarkan urutan tertentu dari populasi
yang telah disusun secara teratur. Sampling jenis ini dilakukan bila : identifikasi dari
elemen-elemen dalam populasi itu terdapat dalam suatu daftar dan populasi memiliki
pola beraturan seperti rumah-rumah pada suatu ruas jalan.

Sampling Cluster/Berkelompok
Populasinya dibagi menjadi beberapa cluster/kelompok dengan menggunakan aturan-
aturan tertentu.

Contoh :
Sebuah desa memiliki 1500 KK akan diteliti mengenai respon penggunaan sutu merk
bumbu masak. Bagaimana cara menentukan sample 100 KK dengan metode Sampling
Cluster.

Jawab :
Dari 1500 KK kemudian dibagi menjadi 75 kelompok dengan 20 KK tiap kelompok.
Dari 75 kelompok tersebut dipilih sampel acak yang terdiri atas 5 kelompok.
Dari 5 kelompok pilihan tersebut didapatkan 5 x 20 KK = 100 KK sebagai sampel.

2. Sampling Nonprobabilitas
Cara pengambilan sample yang tidak berdasarkan probabilitas. Kemungkinan atau
peluang setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sample tidak sama atau tidak
diketahui. Maka sample yang diambil tidak representatif dan bersifat subyektif.

Sampling Kebetulan
Bentuk sampling dimana anggota sampelnya yang dipilih diambil berdasarkan
kemudahan mendapatkan data yang diperlukan.

Contoh :
Pengambilan sampel mengenai ramalan tentang siapa yang akan menjadi pemenang
pemilihan presiden pada pemilihan presiden langsung mendatang. Pengambilan
sampelnya dilakukan dengan mengumpulkan opini masyarakat misalnya melalui
kiriman SMS. Orang-orang yang diambil sampelnya tersebut tidak merupakan bagian
representatif dari keseluruhan mereka yang berhak memilih.

Sampling Kuota
Merupakan sampling yang merincikan lebih dahulu sesuatu yang berhubungan dengan
pengambilan sampel seperti proporsi setiap kategori. Siapa atau apa yang akan diambil
menjadi anggota sampel setiap kategori diserahkan pada pengumpul data.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
16
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Sampling Bola Salju


Dengan metode ini pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi
kriteria untuk dijadikan anggota sampel. Mereka kemudian menjadi sumber informasi
mengenai orang-orang lain yang dapat dijadikan sampel demikian seterusnya.
Prosedur tersebut dilanjutkan sampai jumlah anggota sampel yang diinginkan
terpenuhi.

Sampling Pertimbangan
Bentuk sampling di mana penentuan sampelnya dilakukan atau ditentukan oleh
peneliti sendiri atau berdasarkan kebijaksanaan yang dianggap ahli dalam hal yang
diteliti.

Dari penyebaran 200 kuesioner, ternyata yang kembali hanya 40%. Berdasarkan
pertimbangan tertentu peneliti maka diputuskan untuk menggunakan jumlah kuesioner
yang kembali saja sebagai sampel.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya sampel adalah sebagai berikut :

• Derajat keseragaman dari populasi


Makin seragam populasi, makin kecil sampel yang dapat diambil. Satuan-satuan
elementer dari seluruh populasi saja sudah cukup representatif untuk diteliti. Jika
populasi tidak seragam, maka hanya dengan sensus yang dapat memberikan
gambaran representatif.

• Presisi yang dikehendaki peneliti


Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki makin besar sampel yang harus
diambil. Sampel yang besar cenderung memberikan pendugaan yang lebih
mendekati nilai sebenarnya (true value).

• Rencana analisis
Meskipun sampel yang dikumpulkan sudah mencukupi presisi yang diinginkan tetapi
kadang kala sering jumlah sampel tersebut bila dikaitkan untuk kebutuhan
analisis.

• Tenaga, waktu dan biaya


Jumlah sampel yang besar akan membutuhkan tenaga yang besar, waktu yang lebih
lama dan biaya yang lebih besar pula.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
17
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.8 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik ( lebih cermat,
lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah. Contoh instrumen penelitian adalah :
soal tes, angket, ceklist, dan sebagainya.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur dalam suatu penelitian ada yang bersifat baku dan
tidak baku. Instrumen yang bersifat baku biasanya dijumpai dalam penelitian ilmu-ilmu
eksakta seperti termometer, timbangan. Instrumen yang sifatnya tidak baku biasanya dijumpai
dalam penelitian ilmu-ilmu sosial.

Ciri-ciri instrumen yang baik :


a) Reliabilitas (keandalan, dapat dipercaya)
Menunjukkan apakah instrumen secara konsisten memberikan hasil ukuran yang
sama tentang sesuatu yang diukur pada waktu yang berlainan.

Contoh : tes kepribadian yang dapat memberikan hasil yang sama apabila diulang,
maka dikatakan memiliki kehandalan yang tinggi atau dapat dipercaya.

Reliabilitas suatu instrumen diketahui dengan melakukan pengujian secara


eksternal (reliabilitas eksternal atau konsistensi eksternal) ataupun pengujian
secara internal (reliabilitas internal atau konsistensi internal).

b) Validitas (sahih)
Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah
instrumen dikatakan sahih bila mampu mengukur apa yang diinginkan atau
mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat.

Validitas sebuah instrumen dapat diketahui dengan melakukan pengujian dengan


melakukan pengujian secara eksternal (validitas eksternal) atau pengujian secara
internal (validitas internal).

c) Sensitivitas
Sebagai kemampuan sebuah instrumen untuk melakukan diskriminasi yang
diperlukan untuk masalah penelitian

d) Obyektivitas
Sebagai tingkat dimana pengukuran yang dilakukan bebas dari penilaian subyektif,
bebas dari pendapat orang-ornag yang menggunakan instrumen tersebut.

e) Fisibilitas
Berkenaan dengan aspek-aspek ketrampilan atau penggunaan sumber daya dan
waktu.

Penuilaian baik atau buruk suatu instrumen cukup dengan melihat validitas dan reliabilitas
instrumen tersebut.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
18
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.9 Pengumpulan Data


Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal yang dapat berupa sesuatu yang
diketahui atau anggapan atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode dan
lain-lain.

Pengelompokkan data :
a) Menurut Sumber Pengambilannya
Data Primer (Data Asli)
Data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti.

Data Sekunder (Data Tersedia)


Data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada seperti
laporan-laporan penelitian terdahulu.

b) Menurut Waktu Pengumpulannya


Data Berkala (Time Series)
Data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan.

Kerat Lintang (Cross Section)


Data yang terkumpul pada suatu waktu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.

c) Menurut Sifatnya
Data Kualitatif
Data yang tidak berbentuk bilangan.

Data Kuantitatif
Data yang berbentuk bilangan.

d) Menurut Tingkat Pengukurannya


Data Nominal
Data yang berasal dari pengelompokkan peristiwa berdasarkan kategori tertentu yang
perbedaannya menunjukkan perbedaan kualitatif.

Data Ordinal
Data yang berasal dari obyek atau kategori yang disusun menurut besarnya dari
tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan rentang yang tidak harus
sama.

Data Interval
Data yang berasal dari obyek atau kategori yang diurutkan berdasarkan suatu
atribut tertentu dimana jarak antara tiap obyek atau kategori adalah sama. Pada data
ini tidak terdapat angka nol mutlak.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
19
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Data Rasio
Data yang bersal dari perbandingan secara matematik antara data yang satu
dengan data lainnya.

Teknik pengumpulan data:


a) Angket (Kuesioner)
Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan
ataumengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi responden.

Keuntungan teknik ini : Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif
murah; Pengisian angket ditentukan oleh responden itu sendiri.

Kerugian teknik ini : Teknik ini tidak dapat digunakan pada responden yang tak
mampu membaca dan menulis;Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat
ditafsirkan salah oleh responden.

Berdasarkan bentuk pertanyaan yang ada dalam angket tersebut, angket dapat
dibedakan atas 3 golongan, yaitu : angket terbuka (opened questionare), angket
tertutup (closed questionare) dan angket semi terbuka (semi opened questionare).

b) Wawancara (Interview)
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
langsung oleh pewancara kepada responden dan jawaban responden dicatat atau
direkam.

Keuntungan : Dapat diterapkan pada responden yang tidak bisa membaca dan
menulis; Pertanyaan yang belum dipahami dapat langsung dijelaskan; Pewancara
dapat segera menguji kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan
pembanding.

Kerugian : Memerlukan biaya yang sangat besar; Hanya dapat menjangkau


jumlah responden yang kecil; Kehadiran pewancara mungkin mengganggu
responden.

Teknik wawancara dapat dibedakan atas dua teknik yaitu: Wawancara Berstruktur
dan Wawancara Tidak Berstruktur.

c) Observasi
Adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengkodean serangkaian perilaku
dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ (melalui situasi alamiah),
sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.

Kelebihan : Data yang diperoleh adalah data aktual (pada saat terjadinya tingkah
laku); Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kelemahan : Pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang
diharapkan muncul; Beberapa tingkah laku tidak mungkin diamati.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
20
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Komponen Observasi :
* Pemilihan
* Pengubahan
* Pencatatan
* Pengkodean
* Rangkaian Perilaku dan Suasana
* In situ
* Tujuan Empiris

Berdasarkan keterlibatan pengamat dalam kegiatan-kegiatan orang-ornag yang


diamati, maka observasi dapat dibedakan sebagai berikut:
• Observasi Partisipan
• Observasi Tak Partisipan

Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observasi dapat dibedakan :


• Observasi Berstruktur
• Observasi Tak Berstruktur

d) Studi Dokumentasi
Adalah teknik pengumpulan data melalui dokumen.

Kelebihan : Pilihan alternatif untuk subyek penelitian yang sukar atau tidak
mungkin dijangkau; Dapat menjangkau jauh ke masa lalu; Memungkinkan
mengambil sampel yang lebih besar dengan biaya yang relatif kecil.

Kelemahan : Bias; Tersedia secara selektif; Tidak komplit.

1.10 Pengolahan Dan Penyajian Data


Pengolahan data meliputi kegiatan : Editing, Coding, Tabulasi

Editing : Pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan
data yang masuk (raw data) atau data terkumpul tidak logis dan meragukan.
Hal-hal yang perlu diedit pada data masuk:
o Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
o Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk
o Kelengkapan pengisian
o Keserasian atau konsistensi
o Isi jawaban suatu kuesioner

Coding : Pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam
kategori yang sama.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
21
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Contoh:

Tabulasi : Pembuatan tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberi kode sesuai dengan
analisis yang dibutuhkan.

Bentuk tabel Tabulasi:


• Tabel Pemindahan (Transfer Table)
Tabel tempat memindahkan kode-kode dari kuesioner atau pencatatan pengamatan.
Tabel pemindahan berfungsi sebagai dokumen atau arsip. Tabel pemindahan
dilengkapi dengan buku kode sebagai buku petunjuk atau buku pedoman.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
22
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Contoh :

• Tabel Biasa (Main Table)


Tabel yang disusun berdasarkan sifat responden tertentu dan tujuan tertentu.
Sifatnya kolektif dan memuat beberapa jenis informasi.
Contoh:

• Tabel Analisis (Talk Table)


Tabel ini memuat suatu jenis informasi yang telah dianalisis. Dari tabel ini dapat
ditarik suatu kesimpulan atau generalisasi.

Tabel analisis dapat berbentuk:


* Tabel satu arah atau Tabel tunggal : Tabel yang memuat hanya satu variabel.
Contoh:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
23
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

* Tabel Silang: tabel yang memuat dua variabel atau dua informasi.
Contoh :

Penyajian data penelitian adalah penampilan data yang sudah diolah ke dalam bentuk-bentuk
tertentu. Penyajian data diperlukan agar hasil penelitian mudah dibaca dan dimengerti oleh
orang lain atau pengambil keputusan.

Bentuk-bentuk penyajian data :


a) Tabel Data
Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka-angka yang disusun menurut
kategori-kategori tertentu dalam suatu daftar.

Sebuah Tabel Data memuat bagian-bagian :


• Kepala tabel;
• Leher tabel;
• Badan tabel;
• Kaki tabel.
Contoh:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
24
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Didasarkan atas pengaturan datanya, tabel dapat dapat dibedakan atas beberapa jenis:
• Tabel Frekuensi
Tabel yang memuat banyaknya kejadian atau frekeunsi dari suatu kejadian.

• Tabel Klasifikasi
Tabel yang memuat pengelompokkan data.

• Tabel Kontingensi
Tabel yang memuat data sesaui dengan rinciannya.

• Tabel Korelasi
Tabel yang memuat adanya korelasi antara data yang disajikan.

b) Grafik Data / Diagram Data


Merupakan penyajian data dalam bentuk gambar-gambar.

Grafik Data dapat dibedakan atas beberapa jenis:


• Piktogram
Grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data sendiri
dengan skala tertentu.

• Grafik Batang atau Balok


Grafik data berbentuk beberapa persegi panjang yang lebarnya sama dan
dilengkapi dengan skala tertentu dari data yang bersangkutan.

• Grafik Garis

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
25
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Grafik data yang berupa garis yang diperoleh dari beberapa ruas garis yang
menghubungkan titik-titik potong pada sistem salib sumbu. Pada garis
horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti
tahun dan ukuran-ukuran. Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-
bilangan yang sifatnya berubah-ubah seperti harga, biaya, dan jumlah.

• Grafik Lingkaran
Grafik data yang berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring
sesuai dengan data tersebut. Bagian juring tersebut dinyatakan dalam
prosentase dari keseluruhan data.

• Kartogram atau Peta Statistik


Grafik data yang menunjukkan seperti kepadatan penduduk, curah hujan,
kepadatan hutan, dan sebagainya.

• Histogram dan Poligon Frekuensi


Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi dan poligon
frekuensi merupakan grafik garisnya.

Pada histogram, batang-batangnya saling melekat atau berimpitan, sedang


poligon frekuensi dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah
batang histogram ke titik tengah batang histogram yang lain.

Pada histogram digunakan sistem salib sumbu. Sumbu mendatar (sumbu- X)


menyatakan interval kelas (tepi bawah dan tepi atas masing-masing kelas) dan
sumbu tegak (sumbu-Y) menyatakan frekuensi.

1.11 Analisis Data


Analisis Data dapat diartikan sebagai berikut: memperkirakan atau besarnya pengaruh secara
kuantitatif dari perubahan suatu atau beberapa kejadian terhadap sesuatu atau beberapa
kejadian lainnya, serta memperkirakan atau meramalkan kejadian lainnya.

Menurut Patton, analisis data adalah proses mengatur urutan data mengorganisasikannya ke
dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.

Tujuan analisis data antara lain adalah sebagai berikut :


* Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena-fenomena yang terdapat dalam
penelitian.
* Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
* Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran-saran yang
berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.

Bentuk-bentuk analisis data:


___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
26
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Analisis Kuantitaif
Analisis yang menggunakan model-model seperti model matematika, model statistik, model
ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan
dan diinterpretasikan dalam suatu uraian.

Analisis Kualitatif
Analisis yang tidak menggunakan model matematik atau model-model tertentu lainnya.
Analisis datanya terbatas seperti pada pengecekan data dan tabulasi, dalam hal ini sekedar
membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia kemudian melakukan
uraian dan penafsiran.

Alat analisis data yang digunakan dala menganalisis data penelitian dapat dibedakan :
• Metode Statistik
Penggunaan statistik memiliki kelebihan antara lain memungkinkan seseorang untuk
bekerja secara eksak dan pasti dalam proses dan cara berfikir. Meskipun tidak mutlak
benar, namun dapat menetapkan sampai tingkat mana kesimpulan itu benar. Serta
memungkinkan untuk mengadakan ramalan.
Penggunaan statistik dalam analisis data dapat berupa : analisis hubungan, analisis
komparatif dan analisis deskriptif.
• Nonstatistik
Alat analisis non-statistik anatara lain seperti : analisis keuangan, analisis
persamaan laba, analisis penilaian prestasi kerja karyawan.

Interpretasi analisis data merupakan penjelasan yang rinci tentang arti yang sebenarnya dari
data yang telah dianalisis atau dipaparkan.

1.11.1 Analisis Hubungan


Analisis Derajat Hubungan di Antara Variabel-variabel
Teknik yang digunakan antara lain :
• Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk
mengukur derajat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dan bentuk atau arah
hubungan.
Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien berada -1 dan +1. Untuk arah hubungan,
nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-).
Jika koefisien korelasi bernilai positif, maka variabel-variabel berkorelasi positif
yaitu jika variabel yang satu naik/turun, maka variabel lainnya juka naik/turun.
Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke +1 semakin kuat korelasi positifnya. Jika
koefisien korelasi bernilai 0 (nol), maka variabel tidak menunjukkan korelasi.

• Koefisien Penentu (KP)


Koefisien ini merupakan angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui
besarnya sumbangan sebuah variabel atau lebih (sebagai variabel bebas) terhadap
variasi (menjadi naik atau turun) variabel lainnya (sebagai variabel terikat).

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
27
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Nilai koefisien penentu berada antara 0 sampai 1. Sebagai contoh, jika KP = 0,


berarti tidak berpengaruh terhadap variabel independen / bebas terhadap variabel
dependen / terikat.

• Regresi
Analisis regresi lebih akurat dibandingkan dengan analisis lainnya.

* Regresi Linear sederhana


variabel yang terlibat di dalamnya hanya dua, yaitu satu variabel terikat Y dan satu
variabel bebas X, dan berpangkat satu.
Bentuk persamaannya:

Y=a+bX

Keterangan :
Y : variabel terikat
X : variabel bebas
a : intersep
b: koefisien regresi

Nilai a dan b adalah sebagai berikut:

Contoh:
Seorang mahasiswa tingkat akhir hendak mempelajari hubungan antara suku
bunga dengan harga sahamnya selama 5 tahun terakhir dari sebuah perusahaan di
BEJ. Data yang ada:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
28
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Keterangan:
X: tingkat suku bunga deposito
Y: harga saham
Pertanyaan : Tentukan persamaan regresinya dan analisa persamaan yang
diperoleh ?

Jawab:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
29
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Persamaan regresi linear sederhananya adalah sebagai berikut:

Y = 2.937,62 – 61,12 X

Arti persamaan di atas:


* Tanpa adanya suku bunga, harga saham perusahaan tersebut adalah Rp.
2.937,62,-
* Dari persamaan terlihat tanda “ -“ yang menggambarkan hubungan
negatif yang berarti peningkatan suku bunga akan menurunkan harga
saham.
* Setiap kenaikan suku bunga sebesar satu rupiah akan menurunkan harga
saham sebesar Rp.61,12,-. Atau kenaikan suku bunga sebesar 1%
akan menurunkan harga saham sebesar 61,12%.

* Regresi Linear Berganda


Regresi linear dimana sebuah variabel terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua
atau lebih variabel bebas (variabel X).
Bentuk umum persamaannya (dengan hanya 3 variabel):

Y = a + b1X1 + b2X2

Keterangan :
Y : variabel terikat (variabel yang diduga )
X1 dan X2 : variabel bebas
a : konstanta
b1 dan b2 : koefisien regresi

Nilai-nilai a, b1 dan b2 : dapat ditentukan dengan rumus :

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
30
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Contoh:
Data harga saham sebuah bank dengan IHSG BEJ dan inflasi selama tahun 2000
adalah:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
31
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Pertanyaan: bagaimana persamaan regresi linear bergandanya dan analisalah


hasilnya.

Jawab:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
32
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
33
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

a. Persamaan regresinya adalah: Y = -149,93 + 0,7X1 – 26,08X2


b. Arti persamaan di atas:
* Tanpa adanya IHSG dan inflasi, harga saham bank tersebut adalah -Rp.
149,93,-
* Variabel X1 (IHSG) sebesar +0,70. Tanda “ +“ yang menggambarkan
hubungan setiap kenaikan IHSG sebesar 1 poin, maka harga saham akan
meningkat sebesar Rp.0,70,-. Atau kenaikan IHSG sebesar 1% akan
meningkatkan harga saham sebesar 0,70%.
* Variabel X2 (Inflasi) sebesar -26,08. Tanda “ -“ yang menggambarkan
hubungan setiap kenaikan inflasi sebesar 1 %, maka harga saham akan
turun sebesar Rp.26,08,-. Atau kenaikan inflasi sebesar 1% akan
menurunkan harga saham sebesar 26,08 %.

* Regresi Non-Linear
Regresi di mana variabel-variabelnya berpangkat bukan satu dan saling berhungan
secara non linear.
Bentuknya:
- regresi kuadratik,
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
34
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

- regresi exponensial,
- regresi hiperbola.

Uji Statistik Koefisien Korelasi

Uji ini bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antara variabel.

Contoh untuk regresi linear sederhana uji statistik bagi koefisien korelasi b menggunakan uji
statistik F.

Keterangan:
b : koefisien regresi
X : variabel bebas
Se : kesalahan baku regresi

1.11.2 Analisis Komparasi


Analisis ini merupakan prosedur statistic untuk menguji perbedaan diantara dua atau lebih
kelompok data atau variabel. Uji ini bergantung pada jenis data (nominal, ordinal, rasio) dan
kelompok sampel yang diuji.

Ada dua jenis komparasi yaitu komparasi antara dua sampel dan komparasi k sampel (lebih
dari dua sampel). Dan setiap model tersebut dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu sampel yang
berkorelasi (terkait) dan sampel yang tidak berkorelasi (independent).

Sampel-sampel dikatakan berkorelasi bila ada anggota sampel yang satu ada yang menjadi
anggota sampel yang lain. Sampel yang berkorelasi biasanya terdapat dalam desain
eksperimen.
Contoh:
• Perbandingan kemampuan kerja pegawai sebelum dan sesudah diberikan pelatihan.
• Perbandingan antara nilai pretest dan post test.

Sampel-sampel dikatakan saling tidak terkait (independent) bila anggota sampel yang satu
tidak menjadi anggota sampel lainnya.
Contoh.
• Perbandingan kinerja pegawai TVRI dengan pegawai RCTI.
• Perbandingan pendapatan pedagang dan petani.

Tabel Berbagai Teknik Statistik untuk Menguji Komparatif

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
35
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Terlihat bahwa rumus setiap jenis uji bentuk komparasi berbeda untuk setiap jenis data.

Beberapa rumus dari analisis komparasi diperlihatkan di bawah ini:

Uji Mc Nemer Test

Tanda (+) dan tanda (-) hanya sebagai tanda jawaban yang berbeda. Kasus-kasus yang
menunjukkan perubahan antara jawaban pertama dan kedua muncul dalam sel A dan D. Jika
tidak ada terjadi perubahan yang diobservasi yang berbentuk (+) dicatat di sel B, dan jika tak
terjadi perubahan yang diobservasi yang berbentuk (-) dicatat di sel C.

Uji Cochram, Q Test

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
36
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Uji Chi Kuadrat Dua Sampel

Uji Chi Kuadrat k sampel

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
37
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Uji Mann-Whitney, U Test

t-test dua sampel berkorelasi

t-test dua sampel independent

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
38
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

One Way Anova untuk k sampel berkorelasi dan independent

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
39
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Two Way Anova untuk k sampel berkorelasi dan independen

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
40
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
41
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Uji Kruskal-Walls

Uji Friedman

Uji Mann-Whitney, U Test

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
42
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1.11.3 Analisis Deskriptif


Analisa ini merupakan prosedur statistic untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang
didasarkan atas satu variabel. Uji ini bergantung pada jenis data yaitu nominal, ordinal atau
rasio.

Tabel berbagai jenis variabel dan teknik statistik yang dipakai dalam Analisis Deskriptif :

Penjelasan rumus-rumus dari teknik statistik di atas:


• Test Binomial
Test ini digunakan untuk menguji hipotesis dalam populasi yang terdiri atas dua kelompok
kelas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil yaitu kurang dari 25 buah.

• Kai Kuadrat
Rumusnya:

Keterangan:
x2 = kai kuadrat,
fo = frekuensi yang diobservasi,
fh = frekuensi yang diharapkan..

• Run Test
Digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif dengan menggunakan urutan suatu
kejadian. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur kerandoman populasi yang
didasarkann atas data hasil pengamatan melalui data sampel. Pengamatan terhadap data
dilakukan dengan mengukur banyaknya “ run“ dalam suatu kejadian.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
43
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• t-test

Keterangan:
T = nilai hitung
X = rata-rata X,
µ o = nilai yang dihipotesiskan
s = simpangan baku,
n = jumlah anggota sampel.

1.12 Laporan Penelitian


Laporan penelitian adalah ringkasan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tulisan.
Penulisan laporan penelitian merupakan langkah terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan
penelitian.

Laporan penelitian sebagai suatu karya ilmiah, dalam penulisannya harus memperhatikan
beberapa hal antara lain :
• Mengetahui penerima laporan
Laporan yang ditujukan ke masyarakat umum akan berbeda dengan yang ditujukan
untuk memenuhi kepentingan sponsor atau kepentingan akademik.

• Laporan tersaji lengkap dan jelas


Dalam laporan penelitian harus dikemukakan secara jelas dan lengkap langkah demi
langkah tahapan penelitian termasuk alasan-alasan mengapa hal itu dilakukan
sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai ide-ide yang
ada.

• Menarik untuk dibaca atau dikaji


Agar menarik untuk dibaca, laporan penelitian harus menggunakan kalimat yang
pendek, tata bahasa dan gaya bahasa yang baik dan juga susunan yang baik yang
dapat menggambarkan adanya hubungan antarbagian.

Format laporan penelitian sangat banyak bentuknya tergantung pada kepentingan


penggunaanya. Secara umum laporan penelitian dapat dibagi menjadi 3 bagian :

• Bagian Pembukaan
Terdiri atas, antara lain :
* Kata Pengantar
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
44
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

* Abstrak
* Daftar Tabel dan Daftar Gambar

• Bagian Utama atau Batang Tubuh


Terdiri atas beberapa bagian, antara lain:
* Pendahuluan
* Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
* Metodologi Penelitian
* Gambaran umum obyek penelitian (kalau ada)
* Pembahasan dan Analisis
* Penutup

• Bagian Akhir
Terdiri atas beberapa bagian, antara lain:
* Daftar Pustaka
* Daftar Riwayat Hidup
* Lampiran

Format Laporan Penelitian akan dibahas pada bab berikutnya terkait dengan Laporan
Tugas Akhir.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
45
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB II

STRATA PERNYATAAN ILMIAH,


BENTUK PERTEMUAN, DOKUMENTASI DAN
PUBLIKASI ILMIAH

2.1 Strata Pernyataan Ilmiah


Intuition
Intuition, in philosophy, a form of knowledge or of cognition independent of
experience or reason. The intuitive faculty and intuitive knowledge are generally
regarded as inherent qualities of the mind. The term has been used in different,
sometimes opposing, senses by various writers and cannot be defined except with
reference to its meaning in the writings of an individual philosopher. The concept of
intuition apparently arose from two sources: the mathematical idea of an axiom (a
self-evident proposition that requires no proof) and the mystical idea of revelation
(truth that surpasses the power of the intellect).

Intuition was important in Greek philosophy, particularly in the thinking of such


philosophers as Pythagoras and his followers, who were trained in mathematics. The
concept also had great significance in much of Christian philosophy as one of the
basic ways in which a person could know God. The philosophers who relied most on
the idea of intuition were Baruch Spinoza, Immanuel Kant, and Henri Bergson.

In Spinoza’s philosophy, intuition is the highest form of knowledge, surpassing both


empirical knowledge derived from the senses and “ scientific” knowledge derived from
reasoning on the basis of experience. Intuitive knowledge gives an individual the
comprehension of an orderly and united universe and permits the mind to be a part of
the Infinite Being.

Kant regarded intuition as the portion of a perception that is supplied by the mind
itself. He divided perceptions, or “ phenomena,” into two parts: the sensation caused
by the external object perceived and the “ form,” or the understanding of the perception

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
46
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

in the mind, which results from intuition. Such apprehension as space and time are
types of pure intuition, or Anschauung.
Bergson contrasted instinct with intelligence and regarded intuition as the purest form
of instinct. Intelligence, he believed, was adequate for the consideration of material
things but could not deal with the fundamental nature of life or thought. He defined
intuition as “ instinct that has become disinterested, self-conscious, capable of
reflecting upon its object and of enlarging it indefinitely.” Intelligence, on the other
hand, can only analyze, and the function of analysis is to produce what is relative in an
object, rather than what is absolute, or individual. Only by intuition, Bergson declared,
can the absolute be comprehended.

Some ethical philosophers, among them Spinoza, have been called intuitionists or
intuitionalists because of their belief that a sense of moral values is intuitive and
immediate. This view contrasts with that of the empiricists, who hold that moral
values result from human experience, and that of the rationalists, who believe that
moral values are determined by reason.

Axiom
Axiom, in logic and mathematics, a basic principle that is assumed to be true without
proof.

The use of axioms in mathematics stems from the ancient Greeks, most probably
during the 5th century bc, and represents the beginnings of pure mathematics as it is
known today.

Examples of axioms are the following:


z “ No sentence can be true and false at the same time” (the principle of
contradiction);
z “ If equals are added to equals, the sums are equal” ;
z “ The whole is greater than any of its parts.”

Logic and pure mathematics begin with such unproved assumptions from which other
propositions (theorems) are derived. This procedure is necessary to avoid circularity,
or an infinite regression in reasoning. The axioms of any system must be consistent
with one another, that is, they should not lead to contradictions. They should be
independent in the sense that they cannot be derived from one another. They should
also be few in number. Axioms have sometimes been interpreted as self-evident truths.
The present tendency is to avoid this claim and simply to assert that an axiom is
assumed to be true without proof in the system of which it is a part.

The terms axiom and postulate are often used synonymously. Sometimes the word
axiom is used to refer to basic principles that are assumed by every deductive system,
and the term postulate is used to refer to first principles peculiar to a particular system,
such as Euclidean geometry. Infrequently, the word axiom is used to refer to first

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
47
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

principles in logic, and the term postulate is used to refer to first principles in
mathematics.

Scientific Law
Scientific Law, in science, principles that are taken to be universally applicable.
Laws (for instance, Boyle’s law and Newton’s laws of motion) form the basic
theoretical structure of the physical sciences, so that the rejection of a law by the
scientific community is an extremely rare event.
On occasion a law may be modified, as was the case when Albert Einstein showed that
Newton’s laws of motion do not apply to objects traveling at speeds close to that of
light.
science statement of scientific truth: a statement of a scientific fact or phenomenon
that is invariable under given conditions
z the laws of physics
mathematics mathematical principle: a general relationship that is assumed or
proved to exist between expressions

Theory
Theory, an assumption or system of assumptions, accepted principles, and rules of
procedure based on limited information or knowledge, devised to analyze, predict, or
otherwise explain the nature or behavior of a specified set of phenomena; abstract
reasoning.
Some famous theories:
• in astronomy and cosmology: the Big Bang Theory, the Steady-State Theory, and the
Copernican System
• in the life sciences: the theory of Natural Selection, Conditioning, and Behaviorism
• in earth sciences: Continental Drift, the asteroid theory of Dinosaur Extinction, and
the rival theories of Uniformitarianism and Catastrophism
• in physics: Einstein’s Theory of Relativity, Heisenberg’s Uncertainty Principle, the
quest for a Unified Field Theory
• in mathematics, computer and information sciences: Theory of Equations, Automata
Theory, Game Theory, and Decision Theory.

Theorem
the·o·rem [th U PWK U P@n
1. logic mathematics provable proposition or formula: a proposition or
formula in mathematics or logic that is provable from a set of axioms
and basic assumptions
2. idea accepted as true: an idea accepted or proposed as true
Some famous theorem:
1. Shanon’ s Fundamental Theorem of Data Compression
2. Bayes’ Theorem
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
48
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

3. Phytagorean Theorem

Hypothesis
Hypothesis, a preliminary assumption or tentative explanation that accounts for a set
of facts, taken to be true for the purpose of investigation and testing; a theory.
* theory needing investigation: a tentative explanation for a phenomenon, used
as a basis for further investigation
The hypothesis of the big bang is one way to explain the beginning of the
universe.
* assumption: a statement that is assumed to be true for the sake of argument
That is what would logically follow if you accepted the hypothesis.
* logic antecedent clause: the antecedent of a conditional statement
Falsifiability is the most important feature of hypothesis testing. Methods of testing
(falsifying) hypotheses include Dialectic, Logic, Probability, and Statistics.
Some famous hypotheses:
• in astronomy and cosmology: the Big Bang Theory, the Steady-State Theory, and the
Copernican System
• in the life sciences: the theory of Natural Selection, Conditioning, and Behaviorism
• in earth sciences: Continental Drift, the Gaia hypothesis, the asteroid theory of
Dinosaur Extinction, and the rival theories of Uniformitarianism and Catastrophism
• in physics: the Einstein’ s Theory of Relativity, Heisenberg’ s Uncertainty Principle,
the quest for a Unified Field Theory
• in mathematics, computer and information sciences: Theory of Equations, Automata
Theory, Game Theory, and Decision Theory.

Lemma
lem·ma [lémm @n
1. logic assumption for the sake of argument: a proposition that is assumed to
be true in order to test the validity of another proposition
2. publishing subject heading: a heading that indicates the topic of a work or
passage
3. publishing glossary word: a term that is defined in a glossary

Postulate
vt [pósch  Oàyt] (past pos·tu·lat·ed, past participle pos·tu·lat·ed, present participle
pos·tu·lat·ing, 3rd person present singular pos·tu·lates)
1. assume: to assume or suggest that something is true or exists, especially as the
basis of an argument
2. claim something: to demand or claim something

n [pósch O WSyVFK Oàyt] (plural pos·tu·lates)


1. something assumed true: something that is assumed or believed to be true
and that is used as the basis of an argument or theory
2. principle: a basic principle
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
49
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

3. precondition: an essential precondition or requirement


4. mathematics logic statement underpinning a theory: a statement that is
assumed to be true but has not been proven and that is taken as the basis for a
theory, line of reasoning, or hypothesis

-pos·tu·la·tion [pòsch  Oi\VK¶Q@ n


-pos·tu·la·tion·al, adj

Paradigm
par·a·digm [pérr G P@n
1. typical example: a typical example of something
2. model that forms basis of something: an example that serves as a pattern or
model for something, especially one that forms the basis of a methodology or
theory
3. grammar set of all forms of word: a set of word forms giving all of the
possible inflections of a word
4. science philosophy relationship of ideas to one another: in the philosophy of
science, a generally accepted model of how ideas relate to one another,
forming a conceptual framework within which scientific research is carried out

-par·a·dig·mat·ic [pèrr  GLJ PiWWLN@ adj


-par·a·dig·mat·i·cal·ly [pèrr GLJPiWWLN OHH@adv

Recommendation
rec·om·men·da·tion [rèk P QGi\VK¶Q@n
1. recommending of something: the suggestion or endorsement of something as
the most worthy
2. something that recommends: a favorable reference about somebody or
something, or other endorsement of desirability
3. something recommended: the best course of action recommended

Discourse
n [díss kàwrs] (plural dis·cours·es)
1. serious speech or piece of writing: a serious and lengthy speech or piece of
writing about a topic
2. serious conversation: serious discussion about something between people or
groups
3. linguistics language: language, especially the type of language used in a
particular context or subject

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
50
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4. linguistics major unit of language: a unit of language, especially spoken


language, that is longer than the sentence. The term is used by linguists when
investigating features of language that extend beyond sentences.
5. reasoning ability: reasoning or the ability to reason (archaic)

[15th century. From Latin discursus “ running to and fro,” from discurrere , literally “ to
run apart,” from currere “ to run” (see current).]

2.2 Bentuk- bentuk Pertemuan Ilmiah


Seminar
sem·i·nar [sémm Q U@n
1. meeting on specialized subject:
a single session or short, often one-day meeting devoted to presentations on and
discussion of a particular topic, usually at an advanced or professional level
2. specialized educational class:
a course of specialized graduate or undergraduate study under faculty supervision, in
which ideas, approaches, and advances are regularly shared among participants
3. meeting of students and academic supervisor:
a meeting of university or college students for study or discussion with an academic
supervisor, or the group that participates in it

Symposium
sym·po·si·um [sim p zee P@n
1. formal meeting for discussion of subject: a formal meeting held for the discussion
of a particular subject and during which individuals may make presentations
2. publishing published collection of opinions: a published collection of opinions or
writings on a subject, often in a periodical
3. history drinking party in ancient Greece: a drinking party in ancient Greece, usually
with music and philosophical conversation

[Late 16th century. Via Latin from Greek sumposion “ drinking party,” from VXPSRW s
“ fellow drinker,” from SRW V “ drinker.” ]
-sym·po·si·ac, adj

Conference
con·fer·ence [kónf U QV@n
1. meeting for lectures and discussion: a meeting, sometimes lasting for several days,
in which people with a common interest participate in discussions or listen to lectures
to obtain information

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
51
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

2. meeting for serious discussion: a meeting to discuss serious matters, for example,
policy or business
3. meeting of representatives of organization: a usually annual gathering of local
representatives of an organization, such as a political party, trade union, or church,
where policy matters and other issues are discussed or decided
4. politics meeting of two legislative committees: a meeting of select members or
committees from two legislative bodies, for the purpose of settling differences in bills
they have passed
5. christianity area organization of churches: in some Protestant churches, a regional or
national body to which a number of local churches belong
6. sports sports league: an association or league of athletic teams that compete with each
other
7. conferring of something: the conferring of something such as a degree or honor on
somebody (archaic)

Course
course [kawrs]n (plural cours·es)
1. education class taught at educational institution:
a session or series of sessions that students attend to learn a subject, often as part of a
school curriculum that leads to a degree or certificate
2. education program of study:
a program of study or training, especially one that leads to a degree or certificate from
an educational institution

Lecture
lec·ture [lékch U@n (plural lec·tures)
* instructional speech: an educational speech on a particular subject made before
an audience.
I missed the lecture on Shakespeare’s use of irony.
* teaching session: a session of a class at which a lecture is given
The course involves two lectures and two lab sessions per week.
* reprimand: a lengthy reprimand or scolding concerning something

v (past lec·tured, past participle lec·tured, present participle lec·tur·ing, 3rd person
present singular lec·tures)
1. vti give educational speech: to deliver a speech before a group of people as a
method of instruction
He lectures on stress management all over the country.
2. vi be university lecturer: to be employed as a lecturer at a university
She lectures at the University.
3. vt reprimand somebody: to reprimand somebody by making a speech about
how a person should behave
lecturing the congregation about church attendance

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
52
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

[13th century. Via French from medieval Latin lectura , literally “ reading,” from Latin
lect- , the past participle stem of legere (see legible).]

2.3 Dokumentasi Dan Publikasi Ilmiah


Journal
jour·nal [júrn’ l]n
1. publishing magazine or periodical: a magazine or periodical, especially one
published by a specialist or professional body for its members, containing
information and contributions relevant to their area of activity. a medical
journal
2. diary: somebody’ s written daily record of personal experiences
3. accounting preliminary record of financial transactions: a book for
recording daily transactions, especially in double entry bookkeeping, using a
formulaic style to ensure their correct entry in a ledger
4. politics official record: the official daily record of proceedings kept by an
association or body, especially a legislative body or parliament
5. mechanical engineering section of shaft: a cylindrical section of a shaft
designed to rotate inside a bearing

[14th century. Via French , literally “ daily,” from, ultimately, late Latin diurnalis (see
diurnal). Originally denoted a book listing the daytime canonical hours.]

Transaction
trans·ac·tion [tran záksh QWUDQViNVK Q@n
(plural trans·ac·tions)
1. business business: a business deal that is being negotiated or has been settled
2. interaction: a communication or activity between two or more people that
influences and affects all of them (formal)
3. business act of negotiating: the act of negotiating something or carrying out a
business deal
4. computing addition to database: an action that adds, removes, or changes
data in a database or other computer program
5. npl transactions or proceedings: the published records of a learned society

[Mid-15th century. Via French from, ultimately, Latin transigere “ to drive through,
accomplish,” from agere “ to drive, do” (see agent).]

Proceeding
pro·ceed·ing >SU V GLQJSU V GLQJ@n
(plural pro·ceed·ings)

1. procedure: an action or course of action

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
53
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

2. law legal action: legal action brought against somebody (often used in the
plural)
3. series of events: a series of related events occurring at one time or in one place
4. published records: published records of a meeting or conference

Proposal
pro·pos·al [pr S z’ l]n
1. idea or plan: a suggestion or intention, especially one put forward formally or
officially
2. act of proposing: the act of making a suggestion or stating an intention
3. request to marry somebody: a request for somebody to enter into marriage

Thesis
the·sis [th VVLVV@n
1. proposition: a proposition advanced as an argument
2. essay subject: a subject for an essay
3. lengthy academic paper: a dissertation based on original research, especially
as work toward an academic degree
4. statement: an unproved statement, especially one serving as a premise in an
argument
5. music downbeat: the downbeat of a bar of music
6. poetry stressed syllable: a long syllable, on which the stress naturally falls, in
classical Greek and Latin poetry.
7. poetry unstressed syllable: a short unstressed syllable in modern accentual
poetry.
8. philosophy first stage of dialectic: the first of three stages in Hegelian
dialectic

[14th century. Via Latin from Greek , “ proposition, stressed beat.” Ultimately from an
Indo-European base that is also the ancestor of English do1 and fact.]

Dissertation

dis·ser·ta·tion [dìss UWi\VK¶Q@n


1. long essay: a lengthy and formal written treatment of a subject, especially a
long paper submitted as a requirement for a degree
2. formal discourse: a formal spoken or written discourse

Manuscript

man·u·script [mánny VNUìpt]n

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
54
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1. handwritten book: a book or other text written by hand, especially one


written before the invention of printing
2. author’s original text: an author’ s text for a book, article, or other piece of
written work as it is submitted for publication
3. handwriting: handwriting as opposed to the printed word
a manuscript version of the text

[Late 16th century. From medieval Latin manuscriptus “ written by hand,” from scribere
“ to write” (source of English inscription and scribble).]

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
55
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB III

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
56
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
57
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
58
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
59
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
60
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
61
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
62
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
63
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
64
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
65
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
66
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
67
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
68
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
69
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
70
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
71
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
72
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
73
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
74
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
75
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
76
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
77
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
78
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
79
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
80
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
81
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
82
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
83
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
84
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
85
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
86
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
87
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
88
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
89
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
90
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
91
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB IV

LABORATORIA TEKNIK ELEKTRO

4.1 Laboratoria Sistem Elektronika

Peranan :
• Sebagai pendukung teknologi implementasi teknik elektro.
• Sebagai pendukung utama penyelenggaraan Peminatan / Sub-Program Electronics &
Instrumentation Engineering pada kurikulum 2004.

Kompetensi :
• Sistem Elektronika Analog : sistem instrumentasi dan perangkat telekomunikasi
• Sistem Elektronika Digital : berbasis CPLD dan FPGA
• Embedded System

Laboratoria Sistem Elektronika terdiri dari Laboratorium :


• Lab. Elektronika
• Lab. Rangkaian Listrik
• Lab. Teknik Digital
• ……
• ..

Perangkat pendukung utama :


• Sistem Instrumen dasar lengkap
• Software simulasi dan tool : PSPICE/Cadence, Protel, VHDL, Xilinx Foundation,
KEIL Compiler (dalama proses pengadaan)
• Development Board : FPGA, CPLD, MCU 8051 Based (dalam proses desain)

Topic Penelitian:
Embedded System Research Group:
• Mekatronika & Robotik
• Desain dan Implementasi Communication Protokol
• Distributed Control System
Instrumentation Research Group

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
92
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Sumber Daya Manusia dan kompetensinya:


• Dewi Utami
FPGA based system,
Cryptography,
Security,
Telemetri
• Sony Sumaryo
Embedded System: Robotik, MCU Controller Based System, Design & Implementasi
Communication Protocol;
Instrumentation

• M. Arry Murti
Power Electronics,
Instrumentation,
PLC,
Robotik

• Ahmad Rizal
Biomedical,
Sensor,
Instrumentation

• Muhammad Ramdani
Software Implementation,
MCU Based System

• Iswahyudi
Telecommunication System Implementation and Design,
MCU Based System

• Sigit Yuwono
Analog Elecetronics Based System

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
93
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Embedded System Research Group


(ESRG)

1. Visi dan Misi


• Mengenalkan, menyebarluaskan dan menginformasikan perancangan dan aplikasi
Embedded System Instrumentasi Elektronika di kalangan civitas akademika
STTTTelkom, nasional dan internasional.
• Penelitian, pengembangan dan layanan kepada masyarakat umum perancangan dan
aplikasi Embedded System Instrumentasi Elektronika.
• Peningkatan sumber daya manusia di kalangan mahasiswa dan dosen STTTelkom
serta masyarakat umum dala hal Perancangan Embedded System Instrumentasi
Elektronika

2. Topik Penelitian Utama :


Desain dan Implementasi:
• Mekatronika & Robotika
• Embedded Program & Communication Protocol
• Distributed Control System
• Instrumentasi

Contoh Detail Penelitian :


Mekatronika & Robotika :
Sensor dan Rangkaiannya
Actuator dan Rangkaiannya
Mekanikal Sub System
Motor
MCU Based Sub-System

Embedded Program & Communication Protocol :


RTOS
Tool

Distributed Control System:

Instrumentasi :
Instrumentasi berbasis Processor.

3. Sumber Daya Manusia :


• Sony Sumaryo : Koordinator ESRG dan Research Embedded Program &
Communication Protocol
• Ari Murti : Koordinator Research Mekatronika dan Robotika
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
94
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Basuki Rahmat : Koordinator Reasearch Distributed Control System


• Ramdani
• Arizal
• Iswahyudi
• Sigit Yuwono
• Dewi Utami
• Iwan Iwut
• Mahasiswa yang direkrut dan mahasiswa Tugas Akhir yang didaftarkan pada ESRG

4. Target :
• Penulisan Jurnal
• Buku
• Modul pelatihan
• Web ESRG
• Mailing List ESRG
• Product : Pelatihan dan Education
• Newsletter
• Layanan masyarakat

5. Laboratorium Pendukung :
• SE : Teknik Digital, RL, ELKA, PBE dan PSE
• Kontrol dan Catu Daya
• Bengkel Elektronika
• Mikroprosesor
• Digital Signal Processing
• …

6. Kegiatan Rutin :
• Diskusi tatap muka rutin minimal sebulan sekali
• Research..
• ..

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
95
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Embedded System
(Unified Hardware and Software System)

A. Konsep Embedded System


Embedded system: any device/system that includes a programmable computer but is not itself a
general-purpose computer.

Definisi lain:
An embedded system is an application that contains at least one programmable computer (typically in
the form of a microcontroller, a microprocessor or digital signal processor chip) and which is used by
individuals who are, in the main, unaware that the system is computer-based.

One possible organization for an embedded system:

In addition to the CPU and memory hierarchy, there are a variety of interfaces that enable the system
to measure, manipulate, and otherwise interact with the external environment. Some differences with
desktop computing may be:

• The human interface may be as simple as a flashing light or as complicated as real-time


robotic vision.
• The diagnostic port may be used for diagnosing the system that is being controlled -- not just
for diagnosing the computer.
• Special-purpose field programmable (FPGA), application specific (ASIC), or even non-digital
hardware may be used to increase performance or safety.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
96
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Software often has a fixed function, and is specific to the application.

In addition to the emphasis on interaction with the external world, embedded systems also
provide functionality specific to their applications. Instead of executing spreadsheets, word
processing and engineering analysis, embedded systems typically execute control laws, finite
state machines, and signal processing algorithms. They must often detect and react to faults in
both the computing and surrounding electromechanical systems, and must manipulate
application-specific user interface devices.

Dapat kita ringkas block pembangun embedded system :

1. Sensor dan Signal Conditioning


2. A/D dan D/A Conversion
3. CPU atau MCU
4. Software
5. FPGA/ASIC
6. Memory
7. Actuators and controller circuit
8. Human Interface (LCD, LED, Keyboard, … ) and controller circuit
9. Auxiliary System (Power, Cooling)
10. Diagnostic Port
11. Electromechanical Backup & Safety

Fungsi umum dari Embedded System:

a) Control Laws (contoh: PID control, fuzzy control)

b) Sequencing logic (contoh: FSM, mode changes/switching between control laws)

c) Signal processing (contoh: voice, video)

d) Fault response (contoh: detection, reconfiguration)

e) Application specific user interface hardware (contoh: button, bell, light, lcd, keypad)

Application System Classes:

a) Computation Oriented Systems : PC


b) Control Dominated Systems: react to external events with relatively simple process.
c) Data Dominated Systems : DSP, Packet routing/Router
d) Mixed Systems: mobile phones, motor control

Embedded System Design (ESD):

ESD merupakan perancangan dengan pendekatan perancangan software dan hardware sebagai satu
kesatuan. Domain software dan hardware bukan dipandang sebagai domain yang sama sekali berbeda
tetapi dipandang sebagai dua pilihan yang saling melengkapi untuk memenuhi design metric seperti :
cost, performance, power, flexibility , dsb.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
97
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

ESD menjadi mungkin dan mudah dilakukan karena adanya trend:

a) Terintegrasinya software processors dan custom hardware processor dalam sebuah IC.
b) Compiler yang telah berkembang dan ketersediaan di pasaran luas. Compiler saat ini sudah
merupakan tool yang umum di ESD, misalkan C (embedded) compiler, Java compiler.
c) Synthesis technology yang makin berkembang dimana perancang dapat menguraikan ide
rancangannya dalam high-level programming language, dan secara otomatis
diimplementasikan pada sebuah processor.

ESD dipengaruhi sebagian besar oleh aspek-aspek:

a) Strict cost margins:

Design objectives: minimize cost, reach a certain market segment consisting of a price range
and an expected functionality.

b) Time-to-market and predictable design time

c) (Hard) time constraint.

d) Power dissipation

e) Safety

f) Physical Constraint: weights, size

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
98
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4.2 Laboratoria Pengolahan Sinyal Informasi

PSI

Lab.PSD Lab. Lab. DSK &


MIKROPROSESOR TTL

Kegiatan :

• PRAKTIKUM
Semester Ganjil :
Lab. PSD : PSD S1 TE
Semester Genap :
Lab. PSD : PSD D3 ke S1 TE
Lab. Mikroprosesor : MP S1 TE, MP D3 TE
Lab. DSK & TTL : DSK D3 TE

• PELATIHAN

No Nama Lab Judul Waktu Ket


Pelatihan Pelaksanaan
1. PSD 1. Matlab Dasar 15 Feb – 22
Maret 2003
2. Matlab Dasar 25-30 Agustus
2003
3. Matlab Oktober 2002
Advanced
4. Image 4-6 November
Processing 2002
5. C++ 29 Mei – 18 Juni
Programming 2002
2. MP 1. Workshop 2-6 Juli 2001 Kerja sama
(Mikroprosesor) Mikroproseso dengan
r dan HIMATEL
Mikrokontrole
r
2. Workshop 9-13 September
Mikrokontrole 2002
r 2051
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
99
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

3. Pendidikan 7-18 Juli 2003 Kerjasama


dan Pelatihan dg Lembaga
Teknis Sandi
Mikroproseso Negara RI
r dan
Mikrokontrole
r untuk
Aplikasi
Security
3. DSK & TTL 1. Catu Daya Juni 2002
Telekomunik
asi
2. PLC & Juni 2003
Kontrol

• PENELITIAN
* TMS 320 C5X
* Moving Sign yang dikendalikan oleh Short Message Service
* Sistem Minimum MCS51-LCD berbasis karakter-Keypad
* Aplikasi Programmer AT89Sxx
* Aplikasi Kriptografi dengan menggunakan sistem berbasis MCS51
* PLC (Programmable Logic Controller)

Sumber daya manusia dan kompetensinya :


• Agus Virgono (Lab. MP)
MPLS,
Wireless Security,
Implementasi sistem komunikasi/pengolah data menggunakan AVR.

• Burhanudin D. (Lab. MP)


Pengolahan Bahasa Alami,
Pengolahan Data Digital,
Implementasi Sistem Pakar,
Alat Bantu Pengajaran,
Linux Programming.

• Basuki Rahmat (Lab. DSK & TTL)


Control System

• Efri Suhartono (Lab. DSK & TTL)


Power System
Control
Data Communication

• Hadi Suwastio (Lab. PSD)

• Iwan Iwut (Lab. PSD)


Text-to-Speech Bahasa Indonesia

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
100
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Speech Coding
Biomedical Processing

• Jangkung Raharjo (Lab. PSD)


BioElectronic
Pengolahan Citra
Pengolahan Suara

• Koredianto Usman (Lab. PSD)

• Porman Pangaribuan (Lab. DSK & TTL)


Control System

• Rita Magdalena (Lab. PSD)


Biomedical Signal Processing
Optimal Signal Processing

Perangkat pendukung :
* Personal Computer
* Printer
* Osiloskop
* Function Generator
* Universal Counter
* Universal Programmer
* Logic Analizer
* Portable Logic Analizer
* Power Supply
* Multimeter Digital
* Multimeter Analog
* EPROM Eraser
* Micropower i dan ii
* CPU Designer
* Dinamic Signal Analisyst
* Scanner
* Sistem Servo Modular
* XY Ploter
* Analog Lab. Unit
* Mesin DC
* Mesin Asinkron
* ToolKit
* Watt Meter
* Tacho Meter
* Travo
* Regulator
* Panel Distribusi Listrik
* Relay 24 V
* Thyristor
* Sensor Sun X
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
101
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

* Mesin AC Generator
* Programmable Logic Controller
* Phase Meter
* Frekuensi Meter
* Contactor
* Oriental Control Pack Motor
* Time Contactor
* Inverter Motor Drive

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
102
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4.3 Laboratoria Transmisi Telekomunikasi


Laboratoria Transmisi Telekomunikasi terdiri dari Lab.:
• Lab. Microwave
• Lab. Optic
• Lab. Dasar Transmisi
• Lab. Antena

Kompetensi :
• Elektromagnetika
• Saluran dan Rekayasa Transmisi
• Antena dan Propagasi
• Komunikasi Radio / Wireles ( Fixed & Mobile)
• Komunikasi Satelit
• Gelombang Mikro
• Serat Optik

Sumber daya manusia dan kompetensinya:


• Soetamso (Lab. Microwave)
Antena,
Microwave Electronic

• Gideon J. (Lab. Microwave)


Satellite Communication

• Rina Puji A. (Lab. Microwave)


Sistem Radio,
Mobile Communication

• Akhzanul Kh. (Lab. Microwave)


Antena,
Microwave,
Sistem Radio

• Teha Tearalangi (Lab. Microwave)


Saluran Transmisi,
TGM

• Arfianto F. (Lab. Microwave)


Saluran Transmisi

• Erna Sri S. (Lab. Optic)


Optical Communication

• Ahmad Hambali (Lab. Optic)

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
103
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Optical Communication

• Bambang S.N. (Lab. Optic)


Antena,
Optical Communication

• Miftadi Sudjai (Lab. Antena)


Mobile Communication,
Satellite Communication,
Digital Communication

• Heroe Wijanto (Lab. Antena)


Antena,
Satellite Communication,
Digital Communication

• Kris Sudjatmoko (Lab. Antena)


Smart Antena,
Mobile Communication

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
104
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4.4 Laboratoria Sistem Komunikasi


Laboratoria Sistem Komunikasi terdiri dari Lab.:
• Lab. Sistem Komunikasi (Siskom)
• Lab. GSM
• Lab. Elektronika Komunikasi (Elkom)

Kompetensi Pengembangan/Penelitian :
• Implementasi miniatur studio TV.
• Implementasi miniatur sistem komunikasi wireless cellular.
• Implementasi miniatur sistem monitoring dan pengontrolan dengan saluran kabel dan
wireless.
• Implementasi enkoder dan dekoder FEC.
• Pembuatan software pemodelan kanal (indor maupun out dor) untuk alat bantu
pengujian suatu performansi suatu RF Transceiver.
• Pembuatan software untuk menghitung power budget (Link Budget) dan delay budget.
• Pembuatan data software pemodelan sinyal (sinyal sintesis)
• Pembuatan data base software blok-blok perangkat system komunikasi.

Sumber daya manusia dan kompetensinya:


• Bambang Sumajudin (Lab. Siskom)
Simulasi dan Analisis MODEM,
Desain dan Implementasi MODEM,
Sinkronisasi dalam SISKOMDIG : Carrier Recovery, Simbol Timming Recovery ,
Akuisisi ; Tracking Desain ; Implemnetasi ; Analisis dan Simulasi TDMA Tranceiver
Simulasi dan Analisis Power Control ; Hand over pada SISKOM Sellular.

• Uke Kurniawan (Lab. Siskom)


Sistem Komunikasi Sellular
LAN

• Budianto (Lab. Elkom)


Desain dan Implementasi perangkat RF pada Komunikasi,
Desain dan Implementasi Amplifier

• Dharu Arseno (Lab. Siskom)


Sistem Komunikasi Sellular
Teknik Pengkodean ( Error control coding )

• Nachwan Mufti (Lab. GSM)


Sistem Komunikasi Sellular
Perencanaan Sistem Komunikasi Sellular

• Budi Prasetya (Lab. Elkom)


Simulasi dan Analisis MODEM
Desain dan Implementasi MODEM

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
105
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Ali Muayadi

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
106
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

4.5 Laboratoria Jaringan & Multimedia


Laboratoria Jaringan & Multimedia terdiri dari Lab.:
• Jaringan Akses
• C & C / IARD
• Switching
• CATV

Sumber daya manusia dan kompetensinya :


• ADH
Traffic Engineering (Narrow & Broadband),
Network Planning/Engineering,
Telecommunication Network,
ATM Switch/Network,
Simulasi & Model,
Wireless Network

• RND
Digital Switch,
Soft Switch
ATM Switch/Network,
Exchange Planning & Signalling,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,

• HFD
Digital Switch,
Soft Switch
ATM Switch/Network,
Traffic Engineering,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
Access Network

• LSL
Digital Switch,
Traffic Engineering,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
ATM Switch/Network,

• SNH
Traffic (Fixed & Mobile),
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
Digital Switch,
GSM,
CDMA

• IDW
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
107
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Traffic Engineering,
Digital Switch,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
Data Communication,
Computer Network

• ASM
Digital Switch,
Soft Switch
ATM Switch/Network,
Traffic Engineering,
Telecommunication Network/ Network Enggineering,
Signalling,
GSM,
CDMA,
NGN

• MKF
Digital Switch,
Access Network,
Telecommunication Network,
Traffic,
Signalling

• RRM
Data Communication,
Data/Computer Network,
IN,
B-ISDN
Computer Organization,
Mikroprosesor

• AGP
Access Network (Planning & Engineering),
Telecommunication & Planning Network,
Digital Switch

• GNA
Information Technology : Data Communication, Computer Network & Engineering,
Protocol Management, Operating System & Application Software, IP Network

• YUD
Information Technology,
Telecommunication Network

• NBG
Computer Hardware,

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
108
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Mikroposesor,
Digital System,
Information Technology

• JHR
Computer Hardware,
Mikroposesor,
Digital System,
Information Technology

Kompetensi pengembangan / penelitian secara umum:

ACCESS NETWORK :

• JARLOKAT
- Nw Planning (demand, alokasi RK, param elektr : trans & sinyal)
- Teknologi xDSL (HDSL, ADSL, VDSL)

• JARLOKAF
- Nw Planning (kriteria pemak f.o, demand : POTS Æ ss, non POTS Æ
BW, penent topol : FTTH, FTTC, FTTZ, penent teknol : PON, DLC,
Ring)
- Kinerja jarlokaf.
- Jaringan camp (HFC) – apl. CATV (VoD)

• JARLOKAR (= WLL) :
- Nw Planning (demand, param trafik, transmisi & coverage area : omni,
sectoral)
- Performance & improvement

SWITCHING:
• DIGITAL SWICTH / DIGITAL EXCHANGE
- Planning (demand Æ penent lokasi & kap, trafik per-plg Æ pemerat
beban per-SL stage, transm & traf RSU)
- Kinerja Sentral (SCR, ASR, GOS, Dial Tone Delay, angka gangg,
MTBF, MTTR, utilitas PR)
- Peranc SW (tool) pengolah data : alarm/ gangguan, billing, trafik dll.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
109
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

- Analisis Beban Prosesor


- Perencanaan Jaringan Telekomunikasi (Network/Traffic Engineering).
• SOFTSWITCH
- Karakteristik (kapabilitas/internetworking dg jar eksisting : Jartel, IPNet,
ATM, MobileNet/Selular)
- Studi pustaka, Studi kasus (PT.TELKOM)
• ATM SWITCH/NW

NETWORK PLANNING / TRAFFIC ENGINEERING


o PSTN/ISDN
• Interfacing dg elemen baru/layanan baru (Fixed W’ less/Flexi : SMSC, MSC,
Fixed SMS), CTI;
• Perhit kapasitas trunk (traffic eng)
• Performance (availability, realibility, interoperability, quality)
o IN
• VAS : Credit Card Calling, Premium Call, Uni Call,
o SIGNALLING NW (SS7)
• Nw Planning/Performance (topologi : alokasi SSP/STP (routing plan Æ
realibility, ch cap (avail & utility), ing, failure rate, exch d Base)
• Interoperability/interkoneksi : MAP, INAP, Sig GW
• Pengaruh beban : Fixed SMS, Fixed W’ less
• Charging at the POI Æ SW eng & d Base mgmt
o TMN
• Fault Mgmt : Sw, Tra, CD
• Traffic Rec & Route Mgmt
• Protocol/SW engineering :

DATA NETWORK :
o Network Planning/performance
• Physical/logical topology (LAN/MAN/WAN/VPNÆ VPN), addressing
• Med : coax, UTP, f.o

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
110
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Access : Eth, FDDI, FR


• BW demand
• Pemil prot BW mgmt
o SOFTWARE ENGINEERING

HOT TOPIC :
ƒ VoIP
ƒ FIXED SMS
o SMSC (buffer, server capacity)
o Trunk cap
o Sig & data capacity
o Sig – prot interoperability (mapping)
ƒ FIXED WIRELESS NETWORK :
o JAR TELKOMFlexi (Planning/performance)
• Traffic demand (voice/non voice : SMS,MMS,WEB serv) : fixed/mobile?),
mapping kanal CDMA, param transm (PLB, coverage area), GIS appl.
• Elemen SMSC (teori antrian)
• Interworking dg exist nw (PSTN, PLMN, IN, PDN)
ƒ NGN
• Planning/step of planning (nw, protocol/signalling, charging)
• Elemen SMSC (teori antrian)
ƒ CTI

Profile Laboratorium :
LABORATORIUM. JARINGAN AKSES
• Lingkup Kapabilitas & Pengembangan :
♦ Jarlokat (STT, KRONE) : GIS
♦ VoIP : Map Info
♦ NW Simulator : ArcView
♦ ANS Diamux : GPS, CTI
• Fasilitas/Infrastruktur :

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
111
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Divisi CableNet

Prototipe Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat) Krone


Prototipe Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) Tadiran
Prototipe LAN Cabling
Jaringan Lokal Akses Tembaga STT Telkom
Alat ukur (Insertion Tools, Test Phone, Cable Tracing System CTS 110&220,
Bicotest, Multimeter, Megger Insulation Tester, Earth Resistance Tester, dB
Meter)

Divisi AccessNet
ANS DIAMUX-500 Ericsson
PABX MD-110 Siemens
Router Cisco-1700
WLL Tadiran
Modem HDSL
Telepon Analog, digital & Fax

Divisi Internetworking & Interoperability


Dialogic Card DM3/IPLINK
PC Server
Router Cisco-1700
Crimping tool
Hub 3com Dual Speed 8
Hub 3com Dual Speed 12
Web Cam Logitech
Protocol Analyzer HP
Modem 56kbps V.90

Divisi GIS & GPS


GPS Engine U2 fortuna
GPS Map Garmin-210
Digitizer AC32 Altek
Perangkat Tracking

LABORATORIUM. C & C / IARD


a. Penelitian Pengembangan :
- Penelitian mengenai IPv6
Riset ini dimulai kurang lebih sejak tahun 2000. Riset ini mencakup berbagai hal
yang dibutuhkan untuk melakukan proses translasi dari IPv4 ke IPv6.
- Penelitian Linux

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
112
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian yakni Linux system administrator, Linux
system networking, Linux security. Selain itu juga dilakukan penelitian mengenai
SOHO pada linux.
- Pembuatan portal pinguin.
Portal ini telah berhasil dilaunching dengan alamat pinguin.stttelkom.ac.id. Portal
ini terus dikembangkan dan diupgrade baik dari kemasan maupun sistemnya.
Portal ini dibangun dengan platform linux.
- Penelitian mengenai IP security pada jaringan lokal Windows 2000
- Penelitian mengenai Cisco Router
- Penelitian mengenai Manajemen jaringan
Penelitian ini akan mencakup mengenai pengimplementasi manajemen jaringan
dengan beberapa metode.
- Penelitian mengenai Wireless LAN

Penelitian Tugas Akhir :


Sebagian penelitian yang sedang dan telah dikembangkan :
- DSTM (Dual Stack Transition Mechanism)
- IP Diff service
- RSVP
- MPLS (Multi Protocol Labeling Switch)
- Queuing metode CBQ
- RTP dan RTCP
- Mobility IP
- IP Multicast
- Network Security

b. Pelatihan
Beberapa pelatihan yang akan segera dilaksanakan oleh C& C :
- Pelatihan Linux system administrator
- Pelatihan LAN Internetworking
- Pelatihan Linux system networking
- Pelatihan CCNA certificate preparation

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
113
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

- Pelatihan Linux security


- Pelatihan Implementing windows 2000 server

LABORATORIUM SWITCHING
a) Peralatan :
Sentral STDIK :
Menunjang Praktikum:
- Pengenalan Sentral dan Jarlokat
- Operasi Basis Data Pelanggan
- Layanan Dasar dan Tambahan Sentral
- Sistem Pentarifan Telepon
- Sistem Administrasi tes
- Pengukuran Saluran Telepon
- PBX/PABX

Dialogic Card D41JCT-LS


Menunjang Riset:
- Voice Mail
- Call Center
- Telemarketing
- Interactive Voice Response
- Audiotex
- Operator Service
- Auto Dialers
- Unified Messaging

b) Penelitian :
- Optimalisasi Coin Box
- Manajemen Sentral Via Web
- Optimalisasi Mesin Penghitung Pulsa
- Mengungkap source code APS Software
- Mengungkap Cara penggunaan Trunk Sentral STDI

Hasil Penelitian :
- Perancangan & Realisasi Sistem Voice mail berbasis PC
- Analisa jenis kerusakan modul SLMACOS

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
114
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

- Perancangan jar.mata jala untuk komunikasi data paket


- Perencanaan Perluasan jar.telekomunikasi untuk daerah Teluk Betung di Bdr.Lampung
- Rancang Bangun Scrambler dan Descrambler berbasis uP i8088
- Rekonfigurasi Network Multi Exchange Area Jakarta
- Perancangan Filter Digital Respon Impuls Tak Terbatas dgn Prosesor TMS320C25
- Perancangan dan Realisasi Alat Penghitung Pulsa Wartel Menggunakan Kalkulator
- Perancangan dan Realisasi Alat penghitung Pulsa Telepon berbasis PC
- Perancangan dan Implementasi antarmuka saluran telepon pada smart Building berbasis
FPGA

c) Pelatihan :
- DX Training
- Dial-up & LAN Interconnection

LABORATORIUM CATV
Topologi Jaringan CATV di STTTelkom

Headend Analog

UHF 2 VH
F

UHF 1

Antenna Parabola
Receiver 4

Receiver 3
Avant
Receiver 2

Receiver 1

Jaringan Koaksial

TV 1

CATV SYSTEM :
‰ SIARAN YANG BISA DIDISTRIBUSIKAN ADALAH
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
115
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

9 TV LOKAL DAN 4 SIARAN TV LUAR


‰ MEDIA TRANSMISI YANG DIGUNAKAN ADALAH KABEL KOAXIAL
RG-11(BACKBONE) DAN RG-6 (PELANGGAN)

JARINGAN TERDISTRIBUSI KE :
- GSG BAG. DEPAN, BARAT, dan TIMUR
- ASTRI
- KOPMA
- ASTRA
- GED. B
- GED. E

PENELITIAN :
‰ PERENCANAAN JARINGAN COAX CATV UNTUK THREE BUNDLE SERVICES
DI KAMPUS STT TELKOM
‰ PERANCANGAN DAN REALISASI CATV AMPLIFIER
‰ PERANCANGAN JARINGAN KOAXIAL UNTUK MENDUKUNG LAYAAN TV
KABEL DAN AKSES INTERNET (FAST INTERNET) PADA NODE OPTIK DI
WILAYAH GEJAYAN-YOGYAKARTA
‰ ANALISA DAN SIMULASI DISCRETE WAVELET MULTI TONE PADA
JARINGAN HFC

PROGRAMS OF CAMPUS TV .
† DISTANCE LEARNING
- SEMINAR TA/PA
- TUTORIAL
† NEWS
- IT TECHNOLOGY
- TRAINING
- SCHOLARSHIP
- JOB VACANCY
† ENTERTAIMENT
- FILM
- MUSIC
† PENGEMB : VoD

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
116
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB V

PERATURAN TUGAS AKHIR


DI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

5.1 Cuplikan Aturan Tugas Akhir


Bagian berikut merupakan cuplikan peraturan : ATURAN TUGAS AKHIR No. STT-
046/PD02.14/20/BP – AKA/2001, Tanggal 27 April 2001.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
117
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
118
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
119
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
120
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
121
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Cuplikan dari “ Panduan Akademik STT-TELKOM Tahun Akademik 2003/ 2004”

TUGAS AKHIR (TA)

Syarat-syarat TA :
Adalah mahasiswa yang terdaftar secara syah, telah lulus Tahap Sarjana Muda atau telah
lulus minimum 120 SKS dengan IPK ≥ 2,00 serta telah mengisi mata kuliah Tugas Akhir (TA)
pada Kartu Studi Mahasiswa (KSM) semester berjalan.

Pembimbing Tugas Akhir :


• Memiliki ijasah Sarjana bidang yang berkaitan.
• Memiliki pengalaman kerja selama minimum lima tahun dalam bidang keahliannya.
• Bila yang bersangkutan bukan dosen tetap STTTelkom, maka sebaiknya diadakan
pembimbing pendamping yang berasal dari STTTelkom.

Pemilihan dan Penetapan Judul Tugas Akhir :


• Judul TA dapat berasal dari mahasiswa maupun dari calon pembimbing TA.
• Usulan TA perlu dibahas di kelompok-kelompok kecil bidang keahlian yang relevan
yang ada di Jurusan.
• Setelah usulan TA disepakati antara calon pembimbing dengan mahasiswa, hal itu
dikukuhkan dengan Surat Ketetapan yang diterbitkan oleh Ketua Jurusan dengan
mencantumkan tanggal saat dimulainya TA dilaksanakan.
• Bersamaan dengan diterbitkannya ketetapan tentang pelaksanaan TA, mahasiswa
juga menerima Kartu Konsultasi TA.

Materi Tugas Akhir :


• Tugas akhir adalah kegiatan/ upaya untuk menampilkan kemampuan yang dimiliki
seorang mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah dalam bidang keahliannya,
yang diwujudkan dalam bentuk karya ilmiah.
• Hasil penyelesaian suatu masalah adalah jawaban atau usulan untuk mengatasi
masalah tersebut yang dapat berupa uraian sistematis tentang tatacara yang akan
diterapkan, model matematik atupun fisik yang dibahas/ digunakan, atau dapat juga
berupa kombinasi-kombinasinya.

Pelaksanaan Tugas Akhir :


• Pada awal pelaksanaan mahasiswa beserta Pembimbing menetapkan Rencana Kerja
Pelaksanaan TA, dimana tercantum antara lain butir-butir yang akan dilaksanakan
serta alokasi waktunya.
• Total waktu yang dialokasikan untuk pelaksanaan TA minimum adalah 4 bulan dan
maksimum adalah 12 bulan.
• Secara berkala diadakan pertemuan-pertemuan konsultasi antara mahasiswa dengan
Pembimbing (baik Pembimbing Utama maupun Pembimbing Pendamping). Setiap

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
122
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

kali dilakukan acara konsultasi, Pembimbing membubuhkan catatan singkat kegiatan


dan paraf pada Buku Catatan Pelaksanaan Tugas Akhir.
• Jumlah minimal konsultasi adalah 8 kali.
• Tugas Akhir yang telah selesai dilaksanakan ditandai dengan dikembalikannya Buku
Catatan Pelaksanaan Tugas Akhir kepada Ketua/Sekretaris Jurusan dengan mengisi
lembar khusus yang telah disediakan guna maksud tersebut.

Seminar Tugas Akhir :


Seminar Tugas Akhir akan dilaksanakan di kemudian hari bila keadaan telah memungkinkan
• Hasil akhir / sementara suatu TA harus diseminarkan secara terbuka.
• Seminar ini dihadiri oleh Pembimbing Utama/ Pendamping TA, para mahasiswa yang
sedang mengerjakan TA, maupun para mahasiswa lainnya.
• Hasil seminar turut menentukan nilai pelaksanaan TA, Penilaian hasil seminar
diberikan oleh Pembimbing serta Koordinator Seminar Tugas Akhir.
• Hasil suatu seminar TA dicantumkan dalam suatu Formulir Berita Acara Seminar.

Sidang Tugas Akhir (STA):

• Sidang TA dapat dilaksanakan setelah Pembimbing TA menyatakan TA yang


bersangkutan selesai;
• Atas dasar laporan teresebut Ketua Jurusan menyusun Panitia siding TA yang terdiri
dari :
* Seorang Ketua
* Seorang Sekretaris, dan
* Seorang Anggota
Kombinasi keanggotaan Tim penguji harus mencakup bidang keahlian masalah
yang diuji, serta bidang-bidang keahlian lain yang ada di suatu Jurusan;
Susunan keanggotaan Panitia Sidang diusulkan oleh Koordinator TA.
• Total waktu suatu Sidang TA maksimum 90 menit
• Hasil suatu Sidang TA dicantumkan dalam suatu Formulir Berita Acara Sidang TA.
Hasil tersebut dinyatakan dengan : Lulus, Lulus Bersyarat, atau Tidak Lulus.

Penilaian Tugas Akhir:


• Komponen-komponen penilaian terhadap suatu TA adalah nilai Pembimbing dan nilai
Penguji TA.
• Rangkuman komponen-komponen penilaian tersebut kemudian dinyatakan dengan
huruf A, B, C, D atau E.

5.2 Beberapa Form

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
123
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
124
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
125
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
126
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
127
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
128
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
129
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
130
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
131
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

FORM UNTUK PRESENTASI PROPOSAL TA

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
132
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
133
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
134
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
135
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB VI

PENULISAN PROPOSAL
DAN
LAPORAN TUGAS AKHIR

6.1 Format Proposal Tugas Akhir


Proposal Tugas Akhir yang juga merupakan proposal penelitian bertujuan :
• Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian /Tugas Akhir
• Untuk menerangkan atau menjelaskan apa yang akan dipergunakan dan diperlukan
dalam melaksanakan penelitian atau Tugas Akhir kepada pihak yang akan
memberikan bantuan dana.

Proposal ditulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Proposal Tugas Akhir berisi :

Judul
Judul yang baik harus dapat mengungkapkan masalah serta obyek yang akan diteliti. Judul
sebaiknya tidak terlalu panjang, lebih kurang delapan sampai sepuluh suku kata.

Abstrak
Merupakan rangkuman isi tulisan proposal dalam format yang singkat. Maksimum panjang
abstrak adalah satu halaman.

BAB I Latar Belakang Masalah


Bagian ini menerangkan sebab mengapa dipilih suatu masalah. Disamping itu dapat pula
diutarakan beberapa hal yang sudah diketahui tentang permasalahan yang akan diteliti
berdasarkan tinjauan pustaka.

BAB II Permasalahan
2.1 Batasan Masalah
Bagian ini berisi pembatasan – pembatasan masalah yang diterapkan dalam penelitian lebih
lanjut untuk menjawab rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya.
Isi batasan masalah misalkan mencakup:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
136
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• spesifikasi teknik peralatan yang akan dirancang juga berisi batasan-batasan


lingkungan sistem peralatan yang dirancang.
• batasan-batasan dalam membuat model dan simulasi dari sistem yang akan diteliti
lebih lanjut.

2.2 Rumusan Masalah


Bagian ini memformulasikan secara ringkas, jelas dan tajam tentang permasalahan utama
yang akan diteliti lebih lanjut yang ada di latar belakang masalah dan batasan masalah.
Formulasi rumusan masalah biasanya diungkapkan dalam kalimat-kalimat berbentuk
pertanyaaan.

BAB III Landasan Teori atau Tinjauan Pustaka


Dalam bagian ini diajukan teori-teori yang mendasari permasalahan baik yang sudah maupun
yang masih kontemporer. Selain teori dapat pula digunakan hasil-hasil penelitian terdahulu
yang sejenis atau yang terkait dengan permasalahan penelitian yang akan dilakukan.

BAB IV Hipotesis
Bagian ini merupakan optional apabila diperlukan, khususnya untuk tugas akhir yang bersifat
analisis. Hipotesis memuat gambaran awal kesimpulan-kesimpulan yang memerlukan
pembuktian lebih lanjut.

BAB V Tujuan dan Kegunaan


5.1 Tujuan
Berisi uraian beberapa pernyataan yang ingin diketahui atau ditetapkan. Dalam membuat
tujuan selalu harus diingat permasalahannya.

5.2 Kegunaan
Berisi uraian jelas dan tegas kegunaan dari hasil penelitian yang akan dilakukan. Misalnya
kegunaan bagi institusi, diri pribadi peneliti dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

BAB VI Metode Penelitian


Bagian ini berisi antara lain (masing-masing sub-bagian bisa diuraikan dalam sub-bab
tersendiri):
• bentuk penelitian,
• teknik pengumpulan data,
• tahap-tahapan dalam perancangan alat, tahapan perancangan pembuatan model dan
simulasi,
• teknik analisis,
• rumus atau alat ukur yang akan digunakan,
• sistematika penulisan laporan Tugas Akhir.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
137
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB VII Daftar Pustaka


Bagian ini berisi semua sumber bacaan atau kepustakaan yang langsung berkaitan dengan
penelitian, dapat berupa buku-buku teks, jurnal ilmiah, laporan hasil penelitian, laporan Tugas
Akhir sebelumnya yang terkait.

BAB VIII Jadwal Waktu


Mencakup:
• waktu persiapan penelitian/Tugas Akhir termasuk persiapan administrasi,
• waktu studi pustaka,
• waktu pengumpulan data,
• waktu perancangan sistem,
• waktu percobaan,
• waktu analisis dan penyimpulan,
• waktu pelaporan sementara,
• waktu penyajian dengan pembimbing,
• waktu pembuatan laporan akhir,
• waktu persiapan sidang Tugas Akhir.
Jadwal waktu sebaiknya ditulis dalam bentuk barchart.

BAB IX Anggaran
Bagian ini merupakan optional dan wajib ada bila tugas akhir dibiayai oleh institusi dan pihak
tertentu. Bab Anggaran berisi perkiraan anggaran atau biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan Tugas Akhir. Komponen anggaran bisa berupa komponen habis pakai (seperti
kertas, tinta printer) dan komponen tidak habis pakai ( seperti biaya sewa komputer).

6.2 Format Laporan Akhir Tugas Akhir


Laporan ditulis dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Laporan Tugas Akhir berisi:

I. BAGIAN AWAL
Bagian awal mencakup:
1. Halaman Judul
2. Halaman Setelah Judul
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
4. Halaman Motto (kalau ada)
5. Kata Pengantar
6. Abstrak dalam Bahasa Indonesia
7. Abstrak dalam Bahasa Inggris

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
138
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel (kalau ada)
10. Daftar Bagan (kalau ada)
11. Daftar Gambar (kalau ada)

II. BAGIAN UTAMA


Mencakup:
1. Bab I : Pendahuluan
2. Bab II : Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
3. Bab III: Tinjauan Umum Obyek Penelitian
4. Bab IV : Metode Penelitian (termasuk didalamnya seperti: perancangan sistem,
teknik pengukuran atau pengujian sistem)
5. Bab V : Analisa dan Interpretasi (hasil pengujian/pengukuran)
6. Bab VI : Kesimpulan dan Saran

III. BAGIAN AKHIR


Mencakup:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-Lampiran

Contoh Format Laporan Lainnya

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
139
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
140
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
141
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

6.3 Teknik Penulisan


6.3.1 Bahasa dan Tanda Baca
Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, jelas, tepat, formal, lugas, baik dalam struktur
kalimat, istilah, ejaan, maupun tata bahasa.

Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggun akan kalimat pasif,
kata-kata yang tidak emotif dan tidak berbunga-bunga. Dihindari penggunaan kata-kata
seperti saya dan kami. Jika terpaksa, istilah yang dipakai adalah penulis atau peneliti. Namun
istilah tersebut sebaiknya digunakan sesedikit mungkin.

Istilah-istilah keilmuan sedapat mungkin menggunakan bahasa Indonesia apabila telah


tersedia. Bila istilah tersebut belum popular, dapat diberikan istilah asingnya pada saat
pertama kali istilat tersebut disebutkan.

Penulisan tanda baca, kata dan huruf mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan mendikbud,
Nomor 0543a/U/487, tanggal 9 September 1987).

Berikut ini beberapa kaidah yang perlu diperhatikan.

• Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%)
diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


-----------------------------------------------------------------------
Sampel dipilih secara acak . Sampel dipilih secara acak.
… sebagai berikut : … sebagai berikut:

• Tanda petik (“ … ” ) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa
yang diapit.
Contoh:

Tidak Baku Baku


-------------------------------------------------------------------------
Kelima kelompok “ sepadan “ . Kelima kelompok “ sepadan” .

• Tanda hubung (-), tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf
yang mendahuluinya dan mengikutinya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


--------------------------------------------------------------------------
Tidak berbelit – belit. Tidak berbelit-belit.
Dia tidak / belum mengaku. Dia tidak/belum mengaku.

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
142
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

• Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali
(x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dansesudahnya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


--------------------------------------------------------------------------
p=0,05 p = 0,05
a:b=d a:b=d

• Tetapi tanda (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor
halaman rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


--------------------------------------------------------------------------
Sadtono (1980 : 10) menyatakan Sadtono (1980:10) menyatakan

• Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.
Contoh:

Tidak Baku Baku


--------------------------------------------------------------------------
Tidak dilakukan dengan me- Tidak dilakukan dengan mem-
mbabi buta. Babi buta.

6.3.2 Penggunaan Kertas, pengetikan dan Penomoran


Kertas yang digunakan untuk pengetikkan adalah kertas HVS putih ukuran kuarto/letter/A-4
dengan berat 70 – 80 mg. Untuk kulit luar digunakan kertas tebal dengan warna tertentu dan
kulit dalam dengan kertas HVS kuarto atau A-4 warna putih.

Margin pengetikkan (pinggir kertas yang kosong), biasanya sebagai berikut:


* Margin kiri : 4 cm
* Margin atas : 4 cm
* Margin kanan : 3 cm
* Margin bawah : 3 cm

Margin kanan harus lurus dengan tetap memperhatikan pemenggalan kata pada ujung baris
sesuai dengan kaidah penyukukataan.

Pengetikkan dilakukan dengan jarak 2 spasi di antara baris satu dengan baris berikutnya
dalam teks. Jarak antara judul bab dengan uraian adalah 3.5 spasi. Sedangkan judul anak bab
dan baris pertama teks adalah 2.5 spasi. Jarak teks terakhir ke baris pertama teks dari catatan
pustaka adalah tiga spasi.
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
143
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Kutipan langsung yang kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks dengan jarak sama
dengan teks yaitu 2 spasi, sedangkan apabila terdiri dari 4 barios atau lebih, diketik terpisah
dari teks dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk 5 ketukkan dari margin kiri teks.

Setiap baris pertama teks pada paragraph baru diketik mulai dari ketukan ke tujuh dari margin
kiri.

Penomoran Halaman:
• Untuk bagian awal seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi dan sebagainya,
nomor halaman menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv,… ) dan ditempatkan di
tengah halaman bagian bawah.
• Untuk bagian isi (BAB I, BAB II, … dan seterusnya), nomor halaman menggunakan
angka arab (1, 2, 3, 4,… dan seterusnya).
• Contoh pemberian nomor bab dan bagiannya :

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
1.2.2 Batasan Masalah
1.2.3 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
1.3.2 Kegunaan Penelitian
1.4 Sistematika Skripsi

• Contoh lain pemberian nomor bab dan bagiannya :

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
144
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

6.3.3 Tertib Penulisan

Halaman Kulit atau Halaman Judul


Isi halaman kulit luar adalah sebagai berikut:
• Judul Tugas Akhir, ditulis dengan huruf kapital
• Kalimat : “ Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program studi
strata satu (S1)
• Nama penulis dan nomor induk mahasiswanya.
• Nama fakultas atau jurusan dan universitas
• Tempat Universitas dan tahun penulisan

Kutipan
Mengutip tulisan dari pengarang lain dalam penulisan skripsi atau Tugas Akhir dapat
dibenarkan. Kutipan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
• Kutipan langsung : kutipan yang dilakukan persis seperti aslinya.
• Kutipan tak langsung: kutipan yang tidak persis sama seperti materi aslinya. Kutipan
ini, merupakan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan menurut jalan
pikiran pengutip sendiri.

Teks kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris, dimasukkan ke dalam teks dan ketik
sebagai teks biasa, berspasi dua dan ditulis di antara dua tanda kutip (“ … … ” ).
Contoh :
___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
145
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Dalam mengklasifikasikan metode penelitian, para ahli masih berbeda pendapat, “di sini
metode penelitian dikategorikan dalam lima macam: histories, deskriptif, korelasional, dan
kuasi eksperimental” (Rakhmat, 1999:21)

Teks kutipan yang lebih atau sama dengan empat baris, ditulis terpisah dari teks, tanpa tanda
kutipan dan berspasi satu dengan mengosongkan empat ketukan dari margin kiri.
Contoh :
Suyanto (1998:202) menarik kesimpulan antara lain sebagai berikut :
Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang didapatkan dalam
PBM untuk memecahkan persoalan riel dalam kehidupan. Kemampuan transfer telah
dimiliki oleh mahasiswa jika mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan,
ketrampilan, informasi, dan sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda
(kelas, laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang riel, yaitu kehidupan
nyata dalam masyarakat. Jika kemampuan ini dapat dibekalkan kepada mahasiswa,
mereka akan memiliki wawasan pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.

Kalau dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa kalimat, maka bagian itu diberi titik tiga,
yang masing-masing berjarak dua ketukan.
Contoh :

“ … system bermedia sering disebut stimulus centered, mengikuti model komunikasi linier.
Stimulus … melalui media biasanya berupa stimulus audio, visual, dan atau tactile (bersifat
sentuhan), dan menggantikan obyek yang sebenarnya atau … ” (Jalaluddin Rakhmat,
1999:113)

Jika dalam kutipan yang panjang kurang dari empat baris terdapat tanda kutip (dua koma),
maka tanda kutip harus diubah menjadi tanda kutip satu koma.
Contoh:

“ Dalam observasi, peneliti tetap merupakan ‘penyunting’ berbagai peristiwa” . (Jalaluddin


Rakmat, 1999:85).

Penulisan Sumber Kutipan

Cara Turabian

Semua sumber kutipan yang baru muncul pertama kali ditulis secara lengkap nama
pengarang, judul buku, data penerbit: kota, nama penerbit dan tahun penerbitan, dan nomor
halaman, sedang untuk pemunculan berikutnya digunakan singkatan ibid., op cit., dan loc sit.

Pangkat gelar dari pengarang tidak perlu dicantumkan. Kalau pengarang memakai nama
samaran, diantara tanda kurung besar dicantumkan nama sebenarnya.
Contoh:
___________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
146
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

1)
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosda Karya,
Bandung, 1999, hal. 135.
2)
Jalaluddin [Haji Abdul Malik Karim Amrullah], Sejarah Umat Islam, Penerbit
Islamiyah, Medan, 1950, hal.50.

Jika pengarang buku dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semuanya. Lebih dari
tiga orang pengarang, dicantumkan nama pengarang pertama dan dibelakangnya ditulis et al.
Contoh :
3)
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi,
LP3ES, Jakarta, 1995, hal.18.
4)
Florence B. Stratemeyer, (et.al.), Developing a Curiculum for Modern Living,
Bureau Of Publications Teachers College Columbia University, New York, 1957, hal. 15-37.

Untuk kumpulan karangan, maka yang dicantumkan nama editornya saja (ed).
Contoh:
5)
Donald P. Cottrell (ed), Teacher Education for a Free People, The Association of
Colleges for Teacher Education, New York, 1956, hal 33.

Tidak ada pengarang tertentu, sebagai penggantinya disebutkan penerbitnya.


Contoh :
6)
Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru,Large Scale Teacher Training, Nix and
Company, Bandung, 1953, hal. 17.

Buku yang diterjemahkan, yang dicantumkan tetap nama pengarang aslinya. Nama
penerjemah dicantumkan dalam tanda kurung di belakang nama buku.
Contoh :
7)
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian (Terjemahan oleh Ancella Anitawati H., SE. MBA), Buku I, Salemba Empat,
Jakarta, 1995, hal. 15.

Cara APA (American Psychological Association)

Cara ini tidak menggunakan catatan kaki, tetapi setiap referensi ditunjukkan oleh nama
penulis disertai tahun penerbitannya dan atau ditambah nomor halamannya.

Jika kutipan merupakan kutipan langsung (bersumber langsung dari pengarang), ditulis
dengan menyebut nama belakang/keluarga pengarang, tahun penerbitan dan halaman
sumbernya.
Contoh:
Menurut Kerlinger (1973:h.9), teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan
proposi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
147
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala


tersebut.

Jika kutipan bukan merupakan kutipan langsung,


Contoh :
Menurut Isaac dan Michael (1972) dalam Rakhmat (1999:h.22), metode historis bertujuan
untuk mengkonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan,
menilai, memverifikasi dan mensitesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai
kesimpulan yang dapat dipertahankan.

Semua sumber kutipan langsung dituliskan dalam Daftar Pustaka.

Tabel dan Gambar

Tabel diberi nomor urut dan judul serta sumber (untuk data sekunder). Penomoran tabel
dilakukan dengan angka arab dengan urutan sampai akhir bab, contoh Tabel 1.1, Tabel 1.2,
dan seterusnya.

Yang termasuk gambar adalah grafik, diagram, skema, sketsa dan bentuk lainnya selain tabel.
Pola penomoran gambar sama seperti tabel. Contoh : Gambar 2.1, Gambar 2.2.

Daftar Kepustakaan

Daftar kepustakaan adalah suatu daftar yang rinci dan sistematis dari semua sumber yang
telah dikutip dalam penulisan skripsi atau tugas akhir.

Tata cara penyusunan daftar kepustakaan :


• Yang dicantumkan adalah semua kutipan yang berasal dari artikel majalah atau jurnal
dan buku. Sumber-sumber lain seperti koran atau catatan kuliah cukup ditulis sebagai
catatan kaki.
• Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Selain kedua
bahasa itu harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
• Nama pengarang dicantumkan dengan nama unit terakhir diikuti oleh inisial unit-unit
nama sebelumnya, kecuali nama Cina atau Korea.
Contoh :

Nama Ditulis
--------------------------------------------------------
Suryadi Suryadi
Anshar Akil Akil, A.
Ali Hasan Umar Umar, A.H.
Kwik Kian Gie Kwik, K.G.
Kim Jong II Kim, J.I.

• Pengarang lebih dari satu orang ditulis sebagai berikut:

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
148
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Nama Ditulis
-------------------------------------------------------------------------------------------
* Kevin J. Clancy and Robert Shulman * Clancy, K.J and R. Shulman
* David B. Montgomery, Alfin J. Silk * Montgomery, D.B., A.J. Silk,
and C.E Zaragova and C.E. Zaragova

• Pengarang yang lebih dari tiga ditulis penulis pertamanya dan diikuti dengan et al.
Contoh:
Burke, R.R. et al.

• Semua sumber kutipan disusun menurut abjad nama-nama pengarang atau lembaga
jika tidak ada nama pengarang dan tidak diberi nomor urut.

6.3.4 Kesalahan Yang Sering Terjadi Pada Penulisan Tugas Akhir

Kesalahan – kesalahan yang sering terjadi antara lain :

• salah mengerti pembaca tulisannnya


Laporan Tugas Akhir ditujukan kepada orang yang mengerti teknis, sehingga isi dari
laporan biasanya lebih teknis. Selain itu juga harus dapat dijelaskan sesuatu yang sulit
dengan cara yang sederhana tanpa menghina intelektual pembaca sehingga tulisan
mudah dipahami.

• salah dalam menyusun struktur atau format laporan atau buku tugas akhir;
Antara lain porsi bagian teori pendukung yang sangat dominan, sebaiknya pembaca
diarahkan untuk membaca referensi saja.

• salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak
(plagiat);

• salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan;


Seringkali mahasiswa menuliskan kesimpulan yang sebetulnya bukan merupakan hasil
penelitian atau apa yang telah dikerjakannya. Atau dengan kata lain kesimpulan
tersebut tidak diuji sebelumnya. Kemudian seringkali kesimpulan yang ditulis
sebetulnya merupakan common sense atau pengetahuan yang sudah diketahui secara
umum atau pengetahuan yang diambil dari bagian teori.

• penggunaan bahasa Indonesia yang belum baik dan benar;

• tata cara penulisan Daftar Pustaka yang kurang tepat;

• tidak konsisten dalam format penulisan;

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
149
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Kemudian mahasiswa seringkali tidak mau melaporkan kegagalan atau kesalahan yang telah
dilakukannya. Padahal kegagalan tersebut perlu dicatat sehingga tidak dilakukan oleh orang
lain. Kegagalan bukanlah merupakan sebuah aib!

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
150
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

BAB VII

MEMPRESENTASIKAN KARYA ILMIAH

Bagian ini diambil dari tulisan Budi Rahardjo ( Referensi ke 3)

7.1 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
151
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

7.2 Mempersiapkan Presentasi

7.2.1 Mengetahui Target Pendengar

7.2.2 Persiapan Teknis

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
152
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

7.3 Pelaksanaan Presentasi

Ketepatan Waktu

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
153
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

Tips Dalam Menghadapi Pendengar

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
154
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
155
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

7.4 Tips Menggunakan Presentasi Elektronik

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
156
Metode Penelitian dan Seminar Pra-TA
__________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________
Sony Sumaryo dan Heroe Wijanto
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
DAFTAR PUSTAKA

Ir. M. Iqbal Hasan, M.M., “Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya”,
Ghalia Indonesia, Mei 2002.

Jurnal Ilmu Pendidikan,“ Pedoman Penulisan Artikel Jurnal“, IKIP Malang.

Budi Rahardjo,“ Panduan Menulis dan Mempresentasikan Karya Ilmiah : Thesis, Tugas Akhir,
dan Makalah“, 17 September 2003.

Anda mungkin juga menyukai