A. Definisi
Flotasi menurut bahasa asing berasal dari kata float yang berarti apung
atau kambang. Sehingga flotasi dapat diartikan bahwa sebagai fenomena
pengapungan atau pengambangan suatu zat yang ada dalam suatu zat cair maupun
gas (proses pemisahan material hidrofobik dari hidrofilik)
(gedehace.blogspot.com, 2008).
Flotasi digunakan untuk menyisihkan padatan tersuspensi dan minyak dari air
buangan serta pemisahan dan pengumpulan lumpur.
Jenis-jenis flotasi:
a. Aerasi pada tekanan atmosfer(air flotation)
Udara akan masuk kedalam fluida dengan menggunakan mekanisme rotor-
disperser. Rotor yang terendam dalam fluida akan mendorong udara menuju
bukan disperser sehingga udara bercampur dengan air sehingga partikel yang
mengapung dapat disisihkan. Sistem ini memiliki keuntungan antara lain tidak
memerlukan area yang luas dan lebih efektif dalam menyisihkan partikel minyak.
b. Dissolved Air Flotation (DAF)
Melakukan pengapungan dengan melarutkan udara kedalam fluida dengan
tekanan yang tinggi kemudian dilepaskan dalam tekanan atmosfer.
c. Vacum Flotation
Limbah cair diaerasi hingga jenuh sehingga akan terbentuk gelembung
udara yang akan lolos ke atmosfer dengan mengangkat partikel-partikel ke atas
(www.geocities.com).
Secara garis besar flotasi merupakan proses pemisahan suatu zat yang ada
di dalam zat cair (fluida) maupun gas dengan prinsip pengapungan. Dimana zat
yang akan dihilangkan berada di atas (hidrofobik) sedangkan fluidanya berada di
bawah (hidrofilik).
C. Teori Persamaan
Flotasi pada proses dasar permukaan kimia dimana banyak terjadi
peristiwa secara bersamaan antar permukaan antara padatan, cairan, dan udara.
Variabel yang diketahui sebagai parameter adalah contact angel, θ . Saat θ = 0,
cairan menyebar di atas padatan, kontak antara media air dengan udara seperti
pada padatan yang disebut sebagai hidrofilik dan basahan oleh air. Gelembung
udara tidak dapat terikat pada padatan hidrofilik di air.
Sebaliknya, padatan hidrofobik tidak basah oleh air, gelembung udara dapat
berikatan pada air dan nialai contact angel lebih dari 0°, θ > 0°.
γ lg
air
udara
p θ
γ sg γ sl
padatan hidrofobik
Konsep contact angel dengan pengikatan gelembung pada medium cair, terikat
pada padatan hidrofobik. P adalah kontak 3 fase, dimana vector γ lg melewati p
dan membentuk tang pada permukaan kurva pada gelembung udara.
3 gaya tegangan antar permukaan saat kesetimbangan, sesuai dengan persamaan
Young’s. Dimana γ menunjukkan tegangan antar muka antara solid-gas, solid-
liquid dan liquid-gas.
γ sg -γ sl =γ lg .cos θ ……………………………………………………………..
(1)
(Othmer, 1998)