1. Jelaskan karakteristik lapisan atmosfer yang paling bawah (troposfer)! Mengapa kadar
uap airnya dapat bervariasi dari 0-4 %? Faktor apa yang mempengaruhi?
2. Jelaskan pengertian efek rumah kaca. Jelaskan hubungan kondisi lockdown di beberapa
belahan dunia saat ini dengan efek rumah kaca !.
3. Jelaskan proses terjadinya hujan asam dan jelaskan pegaruhnya tehadap kehidupan
akuatik !
4. Jelaskan pengertian alkalinitas air, spesies apa yang memberi kontribusi terhadap
alkalinitas air, bagaimana cara penentuannya serta jelaskan peran penting penentuan
alkalinitas air!
5. Jelaskan bagaimana proses terjadinya eutrofikasi dan terangkan hubungannya dengan
alga bloom dan dead zone.
6. Salah satu parameter kualitas suatu perairan adalah DO. Jelaskan pengertian dari DO dan
jelaskan pula faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Jawaban :
1. Karakteristik troposfer :
a) Berada di lapisan atmosfer yang paling rendah atau yang paling denkat dengan
makhluk hidup
b) Mempunyai ketebalan yang paling tipis dibandingkan dengan lapisan lain, yakni
kurang lebih setebal 9 kilometer di daerah kutub dan setebal 12 hingga kilometer di
daerah yang bukan kutub atau daerah ekuator.
c) Merupakan tempat segala peristiwa alam terjadi, seperti cuaca, kelembaban, suhu,
dan lain sebagainya.
d) Memiliki sifat yang khas, yakni setiap naik setinggi 100 meter, maka suhu udara akan
turun sebesar 0,5 derajat C- 0,64 derajat C. Dan begitupun sebaliknya.
e) Ketinggian lapisan- lapisa troposfer ini berbeda- beda di setiap tempatnya. Di daerah
kutub, ketinggian yag dimiliki oleh troposfer sekitar 8 kilometer dan di daerah yang
ekuator bisa mencapai 16 kilometer.
f) Pada lapisan troposfer ini terdapat lapisan tropopause, yaitu sebuah lapisan yang
berada di antara lapisan troposfer dan lapisan stratosfer. Lapisan tropopause ini
didefinisikan sebagai sebuat titik di mana terjadi perubahan pada lapse rate yang
bersifat dari positif ke negatif. Atau dengan kata lain, lapisan ini adalah titik dimana
suhu udara berhenti menurun
Secara umum, ada beberapa molekul yang dikandung oleh lapisan troposfer ini. berikut
merupakan kandunga troposfer secara lebih rinci:
a) Uap air sebanyak 99%
b) Nitrogen sebanyak 78%
c) Oksigen sebanyak 21%
d) Hidrogen
e) Karbondioksida
f) Jejak argon
g) Asap
h) Polutan
Kadar uap air dapat bervariasi karena perbedaan tingkat penguapan pada badan air,
semakin tinggi tingkat penguapan badan air di suatu wilayah maka akan semakin
tinggi pula kandungan uap air atmosfernya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat
penguapan badan air maka semakin rendah kandungan uap air yang terkumpul di
atmosfer.
Faktor yang mempengaruhi :
a) intensitas cahaya matahari,
b) iklim,
c) posisi geografis,
d) curah hujan,
e) badan air di wilayah tersebut
2. Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi
memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh
atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO 2) , metana (CH4), nitro
oksida (N2O) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di
dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari menyinari bumi sehingga
permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi mendingin.
Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan
permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer dan dipantulkan
kembali ke permukaan bumi. Inilah mengapa bumi menjadi semakin hangat dari tahun-
ketahun.
a) Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia
yang menimbulkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti nitrogen
oksida dan sulfur dioksida.
b) Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang
disebabkan karena pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang
banyak.
c) Setelah itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan
gas- gas yang menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni nitrogen oksida
dan sulfur dioksida. Adanya pertemuan uap air dengan sulfur dioksida atau nitrogen
oksida ini akan menghasilkan asam sulfat dan asam nitrat
d) Kemudian kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat
yang jauh dari sumbernya dan semakin ke atas.
e) Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air tersebut akan
mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai titik- titik
air. Titik- titik air inilah yeng menjadi hujan. Hujan inilah yang yang dinamakan sebgai
hujan asam
4. Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan
nilai pH larutan. Alkalinitas mampu menetralisir keasaman di dalam air, Secara khusus
alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunjukkan kapasitas pembufferan dari
ion bikarbonat, ion karbonat dan hidroksida dalam air. Ketiga ion tersebut dalam air
akan bereaksi dengan ion hydrogen sehingga menurunkan kemasaman dan menaikkan
pH. Spesies yang mempengaruhi alkalinitas antara lain :
a) Ion karbinat(CO32-)
b) Ion bikarbonat(HCO3-)
c) Ion hidroksida (OH-)
d) Ion Borat (H2BO3-)
e) Ion silikat (HSiO3-)
f) Ion fosfat (HPO42- dan H2PO4-)
g) Ion sulfide (HS-)
h) Ion amonia (NH3)
Pengukuran alkalinitas menggunakan metode titrasi dengan H 2SO4. Alkalinitas diukur
dengan jumlah asam (ion hydrogen) air yang dapat terabsorp (buffer) sebelum mencapai pH
yang ditunjukkan. Total alkalinitas dinyatakan sebagai mg/l atau ppm calsium carbonat (mg/l
atau ppm CaCO3)
Penentuan Alkalinitas memegang peranan penting dalam:
a) Penentuan kemampuan air untuk mendukung pertumbuhan ganggang dan
kehidupan perairan lainnya,
b) Menentukan kesuburan badan air
c) Menetralkan PH asam di dalam badan air
d) Berperan dalam budidaya ikan
b) Fosfat ini akan terakumulasi di danau dan akan menjadi makanan bagi alga serta
tumbuhan air sehingga alga dan tumbuhan air ini bertumbuh dengan sangat
pesat dan kita sebut dengan blooming.
d) Alga yang mati akan turun ke dasar perairan, semakin banyak alga yang mati
akan menyebabkan penumpukan di dasar badan air dan menyebabkan
pendangkalan
e) Alga yang mati akan diuraikan oleh bakteri aerob sehingga oksigen terlarut akan
habis terpakai oleh bakteri saat proses penguraian. Proses penguraian ini akan
menghasilkan karbondioksida
f) Jika oksigen terlarut habis, maka hewan hewan air akan mati karena kekurangan
oksigen.
g) Kejadian ini akan berlangsung secara terus menerus sehingga pada akhirnya
akan terjadi pendangkalan pada badan air tersebut.
Hubungan eutrofikasi dengan blooming alga
Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa salah satu penyebab terjadinya blooming alga
adalah adanya nutrisi berlebih yang terdapat dalam perairan sehingga menyebabkan
populasi alga menjadi sangat banyak. Pembuangan limbah yang mengandung banyak
fosfat ke perairan seperti limbah detergen rumah tangga dapat menjadi faktor
penyebab terjadinya blooming alga. Ledakan jumlah fosfat di perairan akan memicu
pertumbuhan dan perkembangan alga yang sangat pesat dan tentu akan sangat
merugikan berbagai hewan dan tumbuhan air yang hidup di dalam perairan tersebut.
6. DO merupakanjumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air dengan satuan
mg/L
Faktor yang mempengaruhi DO :
A) suhu
Semakin tinggi suhu maka semakin rendah kadar oksigen yang terlarut
B) Fotosintesis
Semakin tinggi tingkat fotosintesis, maka kadar oksigen yang dihasilkan akan semakin
banyak
C) Salinitas
Semakin tinggi tingkat salinitas maka semakin sedikit oksigen terlarut
E) Kedalaman titik
Dengan bertambahnya kedalaman maka kadar oksigen terlarut semakin berkurang,
karena tingkat fotosintesis semakin berkurang dan oksigen yang ada digunakan untuk
pernapasan serta penguraian bahan organik dan anorganik
C) Intensitas Cahaya matahari
Dengan banyaknya cahaya matahari yang masuk akan memudahkan tumbuhan air
untuk melakukan proses fotosintesis