Anda di halaman 1dari 7

UTS Kimia Lingkungan

Nama : Andika Erdiansyah


NIM : 191117028
Jurusan : Teknik Lingkungan

KERJAKAN 6 SOAL SOAL BERIKUT !


Kirimkan jawaban ke email serisunars@yahoo.co.id paling lambat hari Selasa, 12 Mei
2020 jam 12.00 WB

1. Jelaskan karakteristik lapisan atmosfer yang paling bawah (troposfer)! Mengapa kadar
uap airnya dapat bervariasi dari 0-4 %? Faktor apa yang mempengaruhi?
2. Jelaskan pengertian efek rumah kaca. Jelaskan hubungan kondisi lockdown di beberapa
belahan dunia saat ini dengan efek rumah kaca !.
3. Jelaskan proses terjadinya hujan asam dan jelaskan pegaruhnya tehadap kehidupan
akuatik !
4. Jelaskan pengertian alkalinitas air, spesies apa yang memberi kontribusi terhadap
alkalinitas air, bagaimana cara penentuannya serta jelaskan peran penting penentuan
alkalinitas air!
5. Jelaskan bagaimana proses terjadinya eutrofikasi dan terangkan hubungannya dengan
alga bloom dan dead zone.
6. Salah satu parameter kualitas suatu perairan adalah DO. Jelaskan pengertian dari DO dan
jelaskan pula faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Jawaban :
1. Karakteristik troposfer :
a) Berada di lapisan atmosfer yang paling rendah atau yang paling denkat dengan
makhluk hidup
b) Mempunyai ketebalan yang paling tipis dibandingkan dengan lapisan lain, yakni
kurang lebih setebal 9 kilometer di daerah kutub dan setebal 12 hingga kilometer di
daerah yang bukan kutub atau daerah ekuator.
c) Merupakan tempat segala peristiwa alam terjadi, seperti cuaca, kelembaban, suhu,
dan lain sebagainya.
d) Memiliki sifat yang khas, yakni setiap naik setinggi 100 meter, maka suhu udara akan
turun sebesar 0,5 derajat C- 0,64 derajat C. Dan begitupun sebaliknya.
e) Ketinggian lapisan- lapisa troposfer ini berbeda- beda di setiap tempatnya. Di daerah
kutub, ketinggian yag dimiliki oleh troposfer sekitar 8 kilometer dan di daerah yang
ekuator bisa mencapai 16 kilometer.
f) Pada lapisan troposfer ini terdapat lapisan tropopause, yaitu sebuah lapisan yang
berada di antara lapisan troposfer dan lapisan stratosfer. Lapisan tropopause ini
didefinisikan sebagai sebuat titik di mana terjadi perubahan pada lapse rate yang
bersifat dari positif ke negatif. Atau dengan kata lain, lapisan ini adalah titik dimana
suhu udara berhenti menurun

Kandungan lapisan troposfer :


Salah satu kandungan yang paling banyak yang dimiliki oleh lapisan troposfer ini adalah
uap air. Hampir sebanyak 99% kandungan uang air yang ada bumi berada di lapisan
troposfer ini. kandungan uap air yang berada di daerah kutub lebih sedikit daripada di
daerah yang bukan kutub atau di aderah yang tropis. Uap air ini mempunyai fungsi yang
sangat penting untuk mengatur suhu udara. Hal ini karena uap air mempunyai sifat
menyerap energi matahari dan juga radiasi termal.  Selain mengandung uap air yang
banyak, troposfer juga mengandung 80% dari total massa di atmosfer, dam juga masih
banya berbagai kandungan yang ada di dalam lapisan troposfer ini.

Secara umum, ada beberapa molekul yang dikandung oleh lapisan troposfer ini. berikut
merupakan kandunga troposfer secara lebih rinci:
a) Uap air sebanyak 99%
b) Nitrogen sebanyak 78%
c) Oksigen sebanyak 21%
d) Hidrogen
e) Karbondioksida
f) Jejak argon
g) Asap
h) Polutan
Kadar uap air dapat bervariasi karena perbedaan tingkat penguapan pada badan air,
semakin tinggi tingkat penguapan badan air di suatu wilayah maka akan semakin
tinggi pula kandungan uap air atmosfernya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat
penguapan badan air maka semakin rendah kandungan uap air yang terkumpul di
atmosfer.
Faktor yang mempengaruhi :
a) intensitas cahaya matahari,
b) iklim,
c) posisi geografis,
d) curah hujan,
e) badan air di wilayah tersebut
2. Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi
memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh
atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO 2) , metana (CH4), nitro
oksida (N2O) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di
dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari menyinari bumi sehingga
permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi mendingin.
Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan
permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer dan dipantulkan
kembali ke permukaan bumi. Inilah mengapa bumi menjadi semakin hangat dari tahun-
ketahun.

Hubungan efek rumah kaca dengan lockdown :


Kebijakan Lockdown menyebabkan penggunaan bahan bakar yang menghasilkan gas
CO2/gas rumah kaca menjadi berkurang. sehingga efek rumah kaca kini bisa sedikit
berkurang. bahan bakar yang digunakan dalam pesawat, Asap pabrik dan juga
kendaraan bermotor yang kita gunakan itu kan menghasilkan gas CO 2. karena adanya
wabah virus covid-19 ini, Perusahaan industri banyak yang diliburkan, banyak orang
yang enggan bepergian jauh dengan kendaraan . selain itu, karena banyak daerah yang
di lockdown dan pelarangan bepergian ke luar negara atau ke tempat jauh, jumlah
penerbangan juga berkurang, dan itu membuat gas rumah kaca yang dihasilkan
berkurang. maka dari itu, kebijakan lockdown ini juga mengurangi efek rumah kaca
karena kegiatan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca juga berkurang.

3. Proses terjadinya hujan asam :

a) Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia
yang menimbulkan berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti nitrogen
oksida dan sulfur dioksida.
b) Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang
disebabkan karena pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang
banyak.
c) Setelah itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan
gas- gas yang menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni nitrogen oksida
dan sulfur dioksida. Adanya pertemuan uap air dengan sulfur dioksida atau nitrogen
oksida ini akan menghasilkan asam sulfat dan asam nitrat
d) Kemudian kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat
yang jauh dari sumbernya dan semakin ke atas.
e) Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air tersebut akan
mengalami kejenuhan sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai titik- titik
air. Titik- titik air inilah yeng menjadi hujan. Hujan inilah yang yang dinamakan sebgai
hujan asam

Pengaruh hujan asam terhadap kehidupan air :

a. Siput, keong dan udang karang mati


b. Telur ikan tidak menetas, beberapa jenis ikan mati
c. Spesies ikan seperti bass dan trout mati
d. Serangga dan katak mati
e. Asam-asam yang berbahaya ini dapat mempengaruhi kemampuan ikan untuk
menyerap nutrisi, garam, dan oksigen. Hewan-hewan air mengambil oksigen
dengan insang mereka, tapi asam dapat menyebabkan pembentukan lendir
pada insang mereka, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk
respirasi.

4. Alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan
nilai pH larutan. Alkalinitas mampu menetralisir keasaman di dalam air, Secara khusus
alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunjukkan kapasitas pembufferan dari
ion bikarbonat, ion karbonat dan hidroksida dalam air. Ketiga ion tersebut dalam air
akan bereaksi dengan ion hydrogen sehingga menurunkan kemasaman dan menaikkan
pH. Spesies yang mempengaruhi alkalinitas antara lain :
a) Ion karbinat(CO32-)
b) Ion bikarbonat(HCO3-)
c) Ion hidroksida (OH-)
d) Ion Borat (H2BO3-)
e) Ion silikat (HSiO3-)
f) Ion fosfat (HPO42- dan H2PO4-)
g) Ion sulfide (HS-)
h) Ion amonia (NH3)
Pengukuran alkalinitas menggunakan metode titrasi dengan H 2SO4. Alkalinitas diukur
dengan jumlah asam (ion hydrogen) air yang dapat terabsorp (buffer) sebelum mencapai pH
yang ditunjukkan. Total alkalinitas dinyatakan sebagai mg/l atau ppm calsium carbonat (mg/l
atau ppm CaCO3)
Penentuan Alkalinitas memegang  peranan penting dalam:
a) Penentuan kemampuan air untuk mendukung pertumbuhan ganggang dan
kehidupan perairan lainnya,
b) Menentukan kesuburan badan air
c) Menetralkan PH asam di dalam badan air
d) Berperan dalam budidaya ikan

5. Proses terjadinya eutrofikasi


a) Fosfat dari limbah pertanian berupa pupuk kimia yang mengandung pospat serta
berasal dari limbah rumah tangga berupa detergen dengan pemutih kemudian
terbawa air menuju ke sungai dan berakhir di danau

b) Fosfat ini akan terakumulasi di danau dan akan menjadi makanan bagi alga serta
tumbuhan air sehingga alga dan tumbuhan air ini bertumbuh dengan sangat
pesat dan kita sebut dengan blooming.

c) Blooming alga menyebabkan terhalangnya sinar matahari masuk ke perairan,


sehingga proses fotosintesis terganggu dan produksi oksigen terhambat

d) Alga yang mati akan turun ke dasar perairan, semakin banyak alga yang mati
akan menyebabkan penumpukan di dasar badan air dan menyebabkan
pendangkalan

e) Alga yang mati akan diuraikan oleh bakteri aerob sehingga oksigen terlarut akan
habis terpakai oleh bakteri saat proses penguraian. Proses penguraian ini akan
menghasilkan karbondioksida

f) Jika oksigen terlarut habis, maka hewan hewan air akan mati karena kekurangan
oksigen.

g) Kejadian ini akan berlangsung secara terus menerus sehingga pada akhirnya
akan terjadi pendangkalan pada badan air tersebut.
Hubungan eutrofikasi dengan blooming alga
Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa salah satu penyebab terjadinya blooming alga
adalah adanya nutrisi berlebih yang terdapat dalam perairan sehingga menyebabkan
populasi alga menjadi sangat banyak. Pembuangan limbah yang mengandung banyak
fosfat ke perairan seperti limbah detergen rumah tangga dapat menjadi faktor
penyebab terjadinya blooming alga. Ledakan jumlah fosfat di perairan akan memicu
pertumbuhan dan perkembangan alga yang sangat pesat dan tentu akan sangat
merugikan berbagai hewan dan tumbuhan air yang hidup di dalam perairan tersebut.

Hubungan eutrofikasi dan dead zone


Zona mati terjadi saat  pupuk yang terkikis air, masuk ke perairan seperti sungai dan
laut, membuat perairan tersumbat nutrisi seperti nitrogen dan fosfor. Kondisi tersebut
memicu ledakan alga. Ketika mati, alga akan tenggelam ke dasar laut dan akan diuraikan
oleh bakteri. Dalam penguraian itu, bakteri membutuhkan oksigen, sehingga persediaan
oksigen di air akan semakin berkurang karena banyaknya alga mati yang harus
diuraikan, hal tersebut menyebabkan ikan atau biota lain kekurangan oksigen dan mati.
Sehingga Area dengan jumlah alga banyak biasanya akan menjadi “Dead Zone” atau
Zona Kematian karena kandungan oksigen yang sedikit dan makhluk hidup tidak dapat
bertahan di zona itu

6. DO merupakanjumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air dengan satuan
mg/L
Faktor yang mempengaruhi DO :

A) suhu

Semakin tinggi suhu maka semakin rendah kadar oksigen yang terlarut

B) Fotosintesis
Semakin tinggi tingkat fotosintesis, maka kadar oksigen yang dihasilkan akan semakin
banyak

C) Salinitas
Semakin tinggi tingkat salinitas maka semakin sedikit oksigen terlarut

D) Penguraian bahan organik


Penguraian bahan organik akan membutuhkan oksigen, sehingga semakin banyak bahan
organik maka semakin sedikit oksigen yang tersedia

E) Kedalaman titik
Dengan bertambahnya kedalaman maka kadar oksigen terlarut semakin berkurang,
karena tingkat fotosintesis semakin berkurang dan oksigen yang ada digunakan untuk
pernapasan serta penguraian bahan organik dan anorganik
C) Intensitas Cahaya matahari
Dengan banyaknya cahaya matahari yang masuk akan memudahkan tumbuhan air
untuk melakukan proses fotosintesis

Anda mungkin juga menyukai