NIM : 12209002 Indikator 6 untuk Bapak Purnomo Yusgiantoro
Mentri Pertahananan Bapak Purnomo Yusgiantoro memiliki pribadi yang cenderung
berlandaskan pada budaya – budaya yang dimiliki oleh tanah air serta selalu menjaga kerukunan antar umat beragama. Salah satu contoh nyata perilaku tersebut adalah dengan turut sertanya beliau dalam pembangunan Pondok yang diberi nama Pondok Gratia. Hal ini dikutip dari http://bipnewsroom.info, yakni pada tanggal 17 September 2010 Purnomo Yusgiantoro meresmikan sebuah pondok bernama Pondok Gratia di romasan Sendangsono, Banjoroya Kalibawang, dan keberadaannya diharapkan dapat menjadi obyek wisata yang banyak didatangi turis sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya yang ada. Kedatangan Menhan dan rombongan di kompleks pondok, disambut oleh Bupati Kulon Progo H.Toyo Santoso Dipo beserta Muspida Plus, dan Pastur Paroki Promasan Romo Agustinus Ariawan,Pr. Sebenarnya kunjungannya di kompleks tempat ziarah Goa Maria Sendangsono tersebut bukan selaku Menhan tetapi selaku pribadi yang membantu pembangunan Pondok Transit Sendangsono yang diresmikan serta diberi nama Pondok Gratia. “Jangan keliru, saya kesini bukan kapasitas sebagai Menhan tapi pribadi yang ikut peduli dengan pembangunan di Sendangsono ini,”,ungkap Bapak Purnomo Yusgiantoro. Peran sertanya dalam mewujudkan pembangunan Pondok Gratia lebih dilatar belakangi dengan telah berhasilnya membangun tempat wisata Ketep di Magelang bersama Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto saat itu, dan sekarang menjadi obyek wisata andalan di Jateng ditandai banyak turis berdatangan. “Kedepan diharapkan keberadaan Sendangsono juga akan seperti di Ketep, menjadi obyek wisata yang banyak didatangi turis sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya yang ada,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Purnomo yang datang beserta istrinya, tertarik dengan kerukunan antar agama, antar ras di Sidoarjo Jawa Timur, yang indah bersatu. “Saya tertarik sekali dengan kerukunan antar agama maupun antar ras di Sidoarjo, Jatim, mereka ribuan orang bersama berkumpul bersatu terasa indah, alangkah baiknya kalau ini juga terjadi di daerah lain,” katanya. Setelah membantu pembangunan Pondok Gratia yang lokasinya tepat di depan Wisma Ibu, yaitu gedung pertemuan Paroki Promasan dan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Lourdes, Purnomo juga akan membantu membangun pemandian di lokasi Ziarah Goa Maria Sendangsono, sebagai tempat air suci, sehingga selain peziarah juga mendatangkan turis. Untuk mewujudkan pembangunan Pemandian dalam kesempatan tersebut tim ahli geologi dari Kementrian ESDM yang turut bersama rombongan Menhan langsung melakukan pembicaraan serius dengan Bupati Kulon Progo serta dilanjutkan melakukan peninjauan lapangan. Sementara Bupati Kulon Progo H Toyo Santoso Dipo, mengatakan bahwa kondisi kehidupan antar umat beragama dan antar agama di wilayahnya kondusif, karena tanpa kerukunan sulit untuk melakukan pembangunan dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Sedangkan Pastur Paroki Promasan Romo Agustinus Ariawan,Pr menjelaskan pembangunan Pondok Transit Sendangsono yang diberi nama Pondok Gratia yang bermakna rahmat atau anugrah dimulai pembangunannya bulan September 2009 sampai September 2010 menghabiskan biaya Rp.410 juta. Bangunan dua lantai yang dilengkapi kamar kecil, kamar mandi digunakan untuk istirahat setelah lelah melakukan jalan salib dari Sendangsono yang berjarak sekitar 1 km serta tempat pengarahan atau pembinaan sebelum jemaat melakukan jalan salib ke Sendangsono. Berdasarkan artikel tersebut, dapat terlihat bahwa sosok Bapak Purnomo Yusgiantoro memiliki budi pekerti yang berlandaskan budaya nasional dan membantu dalam pelestarian budaya – budaya lokal yang merupakan aset penting yang dimiliki oleh tanah air. Dan dalam tindakan kesehariannya pun beliau tetap berjalan pada kaidah agama seperti yang terindikasikan dengan tindakannya yang selalu menjaga kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, dalam indicator 6 yaitu “Mampu menggali karakter kepemimpinan yang bersumber nilai agama dan budaya” untuk Bapak Purnomo Yusgiantoro, saya berikan POIN 8.5