Cathodic Protection
Cathodic Protection
Editor :
Nugroho Puji
Swastioko Budhi S.
Moderator KBK Electrikal
Mohon pencerahan tentang Cathodic Protection (fungsi, cara kerja, penempatan, dll), di platform
diletakkan dimana ?. Kalau ada soft copynya boleh dikirim.
Proteksi katodik adalah perlindungan terhadap suatu logam dari serangan korosi. Proteksi katodik
memanfaatkan konsep deret galvanis (mekanisme korosi galvanis) untuk melindungi logam.
Secara sederhana korosi galvanis akan terjadi pada logam jika ada tiga hal dipenuhi :
1. Ada dua buah logam yang memiliki Beda Potensial Electrik (perbedaan lebih dari 0,1 volt
sudah cukup untuk memicu terjadinya korosi). Dua buah logam tidak harus dari dua logam
yang berbeda jenis, meskipun pada logam yang sama (misal pada satu pipa baja) akibat
kondisi permukaan (kotor, cat atau coating terkelupas, korosi, dll) dan ketidakseragaman
komposisi maka dapat menimbulkan beda potensial electrik ini. Bagian logam dengan PE
tinggi (lebih positif) akan menjadi penerima elektron atau bersifat katodik dan bagian
dengan PE rendah (lebih negatif) akan menjadi penyumbang elektron (anoda) bila kedua
logam dihubungkan.
2. Dua buah logam tersebut kontak secara elektrik (memungkinkan terjadinya aliran arus
listrik).
3. Ada fluida elektrolit yang memungkinkan arus mengalir pada lingkungan kedua logam
tersebut.
Bila ketiga kondisi diatas terpenuhi maka bagian anoda akan mengalami korosi, dan bagian katoda
akan aman dari korosi (terlindungi).
Ide dari proteksi katodik adalah logam anodik pada lingkungan logam yang akan dilindungi,
sedemikian rupa sehingga logam yang dilindungi akan menjadi bagian katodik jika proses korosi
berlangsung. Logam anodik tersebut dikenal sebagai anoda korban. Agar perlindungan berhasil
maka anoda korban dipasang sesuai dengan kondisi diatas yaitu : disambungkan secara elektrik
dengan logam (bisa ditempelkan) yang akan dilindungi dan diletakkan pada lingkungan elektrolit
yang sama (dalam air laut misalnya) dengan logam yang dilindungi.
Cathodic Protection :
• Adalah sel elektrokimia untuk mengendalikan korosi dengan mengkonsentrasikan reaksi
oksigen pada sel galvanik dan menekan korosi pada katoda dalam sel yang sama.
• Pada proteksi katodik, logam yang akan dilindungi dijadikan katoda dan reaksi oksidasi
terjadi di anoda.
• Anoda adalah elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi sedangkan katoda adalah
tempat berlangsungnya reaksi reduksi.
• Dalam perancangan yang tepat laju oksidasi pada logam yang dilindungi dapat ditekan
sehingga laju oksidasi tersebut dapat diabaikan. Jika hal itu terjadi maka dapat
dikatakan proteksi katodik telah efektif.
• Proteksi katodik tercapai dengan menyuplai elektron ke struktur logam yang dilindungi.
• Hubungan di atas menunjukkan bahwa penambahan elektron ke struktur akan menekan
penguraian logam dan meningkatkan laju pembentukan hidrogen.
• Jika arus mengalir dari kutub (+) ke (-), maka struktur terlindungi. Jika arus memasuki
struktur/logam melalui elektrolit, maka sebaliknya.
• Konvensi arus ini diadopsi dalam teknologi proteksi katodik.
• Sistem proteksi katodik mensyaratkan adanya anoda, katoda, serta elektrolit yang
menghubungkan keduanya sehingga membentuk sirkuit listrik.
• Proteksi katodik tidak dapat bekerja pada struktur yang terekspos di lingkungan udara
bebas (atmosfer) karena udara merupakan elektrolit lemah yang menghambat terjadinya
aliran arus dari anoda ke katoda.
• Efektifitas proteksi katodik memungkinkan baja karbon untuk digunakan dalam
lingkungan yang sangat korosif seperti air laut atau tanah dengan tingkat keasaman yang
tinggi.
Adapun jenis proteksi katodik seperti yang disampaikan Bpk. Ilham yaitu :
• Anode yang dikorbankan (sacrificial anode) atau sistem pasif.
• Arus Tanding (impressed Curent) atau sistem aktif.
Mengirimkan attachment Standard Norsok M-503 “Cathodic Protection” (215 KB) via
Administrator Milis.
Sekedar menambahkan penjelasan yang sangat lugas dari pak Ilham, bahwa ada 2 jenis proteksi
katodik yang digunakan, yaitu :
1. Impressed Current yaitu menggunakan arus listrik sebagai ganti dari penggunaan anoda,
oleh karena itu sistem ini membutuhkan sumber listrik yang biasanya di supply dari
sumber DC (DC supply). Bahan logam yang ingin dilindungi biasanya harus di cat (coating)
terlebih dahulu. Sistem ini juga membutuhkan perawatan dan pengawasan secara berkala
dan terus menerus untuk memastikan sistem ini bisa digunakan untuk masa waktu yang
sangat lama. Biasanya sistem ini digunakan pada topside platform atau pipeline yang
ditaruh diatas tanah untuk onshore.
2. Sacrificial Anode menggunakan bahan logam jenis alumunium (Al) atau zinc (Zn). Logam ini
sering digunakan pada sistem proteksi katodik, walaupun pada beberapa kasus juga
digunakan logam magnesium (Mg).
Pemilihan bentuk anoda biasanya didasarkan kepada arus keluaran yang diinginkan dan bentuk
slender stand off memiliki arus keluaran yang paling tinggi. Sistem ini biasanya digunakan pada
struktur jacket leg dari platform.
Demikian sedikit tambahan dari saya, semoga berguna. Saya punya DNV RP B401 - Cathodic
Protection Design, jikalau berminat bisa lewat japri saja ya.
Saya mau tahu supplier atau vendor untuk cathodic protection, adakah rekan yang tahu ?. Bisa
lewat japri.