Anda di halaman 1dari 4

Cathodic Protection

Rangkuman Diskusi KBK Elektrikal


5 September 2006 – 6 September 2006
Milis Migas Indonesia : http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia
Migas Indonesia Online : http://www.migas-indonesia.com

Editor :
ƒ Nugroho Puji
ƒ Swastioko Budhi S.
ƒ Moderator KBK Electrikal

Ida Bagus Kade Manik Sastra Pujawan – Kota Minyak Automation

Mohon pencerahan tentang Cathodic Protection (fungsi, cara kerja, penempatan, dll), di platform
diletakkan dimana ?. Kalau ada soft copynya boleh dikirim.

Ilham Budi Santoso – Wood Group Indonesia

Proteksi katodik adalah perlindungan terhadap suatu logam dari serangan korosi. Proteksi katodik
memanfaatkan konsep deret galvanis (mekanisme korosi galvanis) untuk melindungi logam.

Secara sederhana korosi galvanis akan terjadi pada logam jika ada tiga hal dipenuhi :
1. Ada dua buah logam yang memiliki Beda Potensial Electrik (perbedaan lebih dari 0,1 volt
sudah cukup untuk memicu terjadinya korosi). Dua buah logam tidak harus dari dua logam
yang berbeda jenis, meskipun pada logam yang sama (misal pada satu pipa baja) akibat
kondisi permukaan (kotor, cat atau coating terkelupas, korosi, dll) dan ketidakseragaman
komposisi maka dapat menimbulkan beda potensial electrik ini. Bagian logam dengan PE
tinggi (lebih positif) akan menjadi penerima elektron atau bersifat katodik dan bagian
dengan PE rendah (lebih negatif) akan menjadi penyumbang elektron (anoda) bila kedua
logam dihubungkan.
2. Dua buah logam tersebut kontak secara elektrik (memungkinkan terjadinya aliran arus
listrik).
3. Ada fluida elektrolit yang memungkinkan arus mengalir pada lingkungan kedua logam
tersebut.

Bila ketiga kondisi diatas terpenuhi maka bagian anoda akan mengalami korosi, dan bagian katoda
akan aman dari korosi (terlindungi).

Ide dari proteksi katodik adalah logam anodik pada lingkungan logam yang akan dilindungi,
sedemikian rupa sehingga logam yang dilindungi akan menjadi bagian katodik jika proses korosi
berlangsung. Logam anodik tersebut dikenal sebagai anoda korban. Agar perlindungan berhasil
maka anoda korban dipasang sesuai dengan kondisi diatas yaitu : disambungkan secara elektrik
dengan logam (bisa ditempelkan) yang akan dilindungi dan diletakkan pada lingkungan elektrolit
yang sama (dalam air laut misalnya) dengan logam yang dilindungi.

Rangkuman Diskusi KBK Elektrikal Milis Migas Indonesia Halaman 1 dari 4


Cara lain adalah anoda korban yang merupakan donor elektron digantikan oleh arus listrik yang
dapat menghasilkan elektron sebagai ganti dari anoda korban. Metode ini dikenal sebagai
impressed current.

Demikan kira-kira penjelasan sederhana dari proteksi katodik, CMIIW.


semoga ada manfaatnya.

Kuswara Hendrayana - Pertafenikki Engineering

Cathodic protection is a system for controlling corrosion of a metal surface by passing


sufficient direct current onto it to make it a cathode, thus eliminating the possibility of anodic
loss of metal. The electrolyte for cathodic protection is usually soil or water.

Please find attachement for your reference.


1. Cathodic Protection – DTI Publication (158 KB)
2. Cathodic Protection in Practice – P.E. Francis (591 KB)

Agus Priyanto - Pupuk Sriwidjaja

Cathodic Protection :
• Adalah sel elektrokimia untuk mengendalikan korosi dengan mengkonsentrasikan reaksi
oksigen pada sel galvanik dan menekan korosi pada katoda dalam sel yang sama.
• Pada proteksi katodik, logam yang akan dilindungi dijadikan katoda dan reaksi oksidasi
terjadi di anoda.
• Anoda adalah elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi sedangkan katoda adalah
tempat berlangsungnya reaksi reduksi.
• Dalam perancangan yang tepat laju oksidasi pada logam yang dilindungi dapat ditekan
sehingga laju oksidasi tersebut dapat diabaikan. Jika hal itu terjadi maka dapat
dikatakan proteksi katodik telah efektif.
• Proteksi katodik tercapai dengan menyuplai elektron ke struktur logam yang dilindungi.
• Hubungan di atas menunjukkan bahwa penambahan elektron ke struktur akan menekan
penguraian logam dan meningkatkan laju pembentukan hidrogen.
• Jika arus mengalir dari kutub (+) ke (-), maka struktur terlindungi. Jika arus memasuki
struktur/logam melalui elektrolit, maka sebaliknya.
• Konvensi arus ini diadopsi dalam teknologi proteksi katodik.
• Sistem proteksi katodik mensyaratkan adanya anoda, katoda, serta elektrolit yang
menghubungkan keduanya sehingga membentuk sirkuit listrik.
• Proteksi katodik tidak dapat bekerja pada struktur yang terekspos di lingkungan udara
bebas (atmosfer) karena udara merupakan elektrolit lemah yang menghambat terjadinya
aliran arus dari anoda ke katoda.
• Efektifitas proteksi katodik memungkinkan baja karbon untuk digunakan dalam
lingkungan yang sangat korosif seperti air laut atau tanah dengan tingkat keasaman yang
tinggi.

Adapun jenis proteksi katodik seperti yang disampaikan Bpk. Ilham yaitu :
• Anode yang dikorbankan (sacrificial anode) atau sistem pasif.
• Arus Tanding (impressed Curent) atau sistem aktif.

Rangkuman Diskusi KBK Elektrikal Milis Migas Indonesia Halaman 2 dari 4


M. Nurkholis S. - Satomo Indovyl Monomer

Mengirimkan attachment Standard Norsok M-503 “Cathodic Protection” (215 KB) via
Administrator Milis.

Dudy Arisman - Panasonic Shikoku Electronics Batam

Mengirimkan attachment Unified Facilities Criteria UFC 3-570-02N “Electrical Engineering


Cathodic Protection” (2194 KB) via Administrator Milis. Tidak bisa didistribusikan via Milis Migas
Indonesia meskipun sudah dilakukan berbagai metoda kompresi, ukuran dokumen tidak bisa
dikecilkan dibawah 750 KB agar tidak ditolak oleh yahoogroups. Sebagai gantinya, dokumen ini
diletakkan di halaman “files” Milis Migas Indonesia oleh Administrator Milis untuk didownload
oleh anggota.

Zulfian Arun – McDermott Indonesia

Sekedar menambahkan penjelasan yang sangat lugas dari pak Ilham, bahwa ada 2 jenis proteksi
katodik yang digunakan, yaitu :
1. Impressed Current yaitu menggunakan arus listrik sebagai ganti dari penggunaan anoda,
oleh karena itu sistem ini membutuhkan sumber listrik yang biasanya di supply dari
sumber DC (DC supply). Bahan logam yang ingin dilindungi biasanya harus di cat (coating)
terlebih dahulu. Sistem ini juga membutuhkan perawatan dan pengawasan secara berkala
dan terus menerus untuk memastikan sistem ini bisa digunakan untuk masa waktu yang
sangat lama. Biasanya sistem ini digunakan pada topside platform atau pipeline yang
ditaruh diatas tanah untuk onshore.
2. Sacrificial Anode menggunakan bahan logam jenis alumunium (Al) atau zinc (Zn). Logam ini
sering digunakan pada sistem proteksi katodik, walaupun pada beberapa kasus juga
digunakan logam magnesium (Mg).

Adapun bentuk-bentuk anoda dari sistem yang digunakan di offshore adalah :


• Slender stand off
• Elongated flush mounted
• Half self bracelet

Pemilihan bentuk anoda biasanya didasarkan kepada arus keluaran yang diinginkan dan bentuk
slender stand off memiliki arus keluaran yang paling tinggi. Sistem ini biasanya digunakan pada
struktur jacket leg dari platform.

Demikian sedikit tambahan dari saya, semoga berguna. Saya punya DNV RP B401 - Cathodic
Protection Design, jikalau berminat bisa lewat japri saja ya.

Darmansyah – Pam Lyonnaise Jaya

Saya mau tahu supplier atau vendor untuk cathodic protection, adakah rekan yang tahu ?. Bisa
lewat japri.

Rangkuman Diskusi KBK Elektrikal Milis Migas Indonesia Halaman 3 dari 4


Rinaldi – Kellog Brown & Root Indonesia

Semoga nomor telepon ini masih valid :


• Kartini Utama : 021-6507848
• Wilton Walton / Corrpro : 021-3928989
• Fransasia Sejahtera : 021-7805160/7804339

Rangkuman Diskusi KBK Elektrikal Milis Migas Indonesia Halaman 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai