Nim: 0800363
Tari topeng dari Cirebon, merupakan salah satu tarian di tatar Parahyangan. Disebut tari topeng,
karena penarinya menggunakan topeng disaat menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali
ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin
disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga
dimainkan oleh beberapa orang.
Pengembangan juga terjadi pada busana tari Ratu Kencana Wungu yang tidak
mengenakan celana sontog serta baju kutung lagi, tetapi berbusana sinjang,
apok, mongkrong yang menyatu dengan tutup dada, soder, serta makuta Binokasih
susun tiga. Melalui tari Topeng Tiga Watak ini, Nugraha memperoleh kesempatan
mengajar tari dan musik di Center for World Music and Dance Berkeley California
tahun 1974 s.d 1975. Kini, Tari Topeng Priangan karya R. Nugraha Soediredja
merupakan materi wajib perkuliahan praktek tari di beberapa lembaga pendidikan
Tari Topeng Priangan merupakan buah karya maestro tari Sunda Nugraha Soradiredja. Dalam
Tari Topeng terdapat 5 karakter utama atau lebih terkenal dengan TOPENG 5 Watakyaitu :
1. Topeng Panji yang menceritakan awal kehidupan manusia, sehingga topeng yang
dipakai berwarna putih bersih dan gerakannya yang lebih halus dan lembut. Bahkan
hampir tidak ada gerakan berjalan.
2. Topeng Samba atau Pamindo lebih leincah dalam gerakan karena lebih menampilkan
kisah masa kanak-kanak.
3. Topeng Rumiyang merupakan tarian dengan pase manusia telah meningkat ke akhir
baligh sehingga gerakan yang lincah dan lembut berbaur menjadi satu.
4. Topeng Patih atau Tumenggung menampilkan sosok manusia dewasa dengan gerakan
yang lebih tegas.
5. Topeng Kelana atau Rahwana menggambarkan tentang amarah pada diri manusia
sehingga setiap gerakannya tegas dan memerlukan tenaga lebih besar dari watak yang
lainnya.
Tari topeng juga sering ditarikan dalam bentuk sendratari kecil selain tari topeng 5 watak ada
juga topeng 3 watak yang menceritakan tentang Rahwana yang ingin mempersunting Dewi
Shinta.
Topeng 3 Watak hanya menampilkan 3 watak topeng yaitu Topeng Rumiyang atau Kencana
Wungu sebagai Dewi Shinta yang ditarikan oleh penari wanita dalam balutan kostum ungu, lalu
Topeng Patih dan Topeng Rahwana yang identik dengan warna merah.
Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah Tari topeng kelana kencana wungu merupakan
rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana wungu yang dikejar-
kejar oleh prabu Menakjingga yang tergila-tergila padanya. Pada dasarnya masing-masing
topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana
Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menakjingga
(disebut juga kelana), dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan,
tempramental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan
rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng.