Anda di halaman 1dari 2

c 

    


Oleh Amanda Cherkayani Sejati, 1006667945

Judul: ³Etika Profesi´


Pengarang: Erfan Rudi S.Kom.
Data Publikasi: http://4ies.wordpress.com/about/; 6/10/2010; 9:30 PM

Judul: ³Buku Ajar Etika Profesi´


Pengarang: R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T.
Data Publikasi: http://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdf; 6/10/2010;
9:24 PM
Etika profesi merupakan bidang yang sangat diperlukan dalam pekerjaan
yang dilakukan manusia, khususnya yang berkatian erat dengan kemajuan
teknologi yang semakin pesat akhir-akhir ini. Etika profesi sangat diperlukan oleh
manusia sebagai pegangan atas berbagai pertimbangan moral dan sikap dan bijak
dalam setiap pekerjaannya. Etika profesi diaplikasikan lewat bentuk terapan atau
aplikatif. Erfan Rudi S.Kom. pernah membahas masalah etika ini dalam
tulisannya yang dipublikasikan di blog pribadinya dalam artikel yang berjudul
³Etika Profesi´, sementara R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T., membahasnya
dalam ³Buku Ajar Etika Profesi´ yang dibuatnya untuk mahasiswa prodi Sistem
Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Etika profesi sebaiknya dilihat sebagai ilmu yang bersifat praktis dan
tidak meninggalkan landasan teorinya. Sebagai ilmu praktis, etika profesi
mementingkan tujuan dan kegunaannya, baik kegunaan secara pragmatis ataupun
utiliaristis dan deontologis. Pragmatis berarti melihat bagaimana kegunaan itu
memiliki makna bagi seorang profesional lewat tindakan yang positif yang berupa
pelayanan. Sejalan dengan kegunaan pragmatis, kegunaan yang sifatnya
utiliaristis akan sangat bermanfaat apabila dapat menghasilkan perbuatan yang
baik.
Etika profesi merupakan bidang etika khusus atau terapan yang
merupakan produk dari etika sosial. Etika sangat diperlukan terutama untuk
diterapkan dan digunakan dalam praktik karena etika adalah sarana untuk
berorienstasi kritis dan berhadapan dengan moralitas yang rumit. Dalam profesi,
ada banyak aspek yang harus dihadapi dengan etika dan di situlah peran etika
profesi sebagai ilmu terapan dan ilmu praktis.
Sebagai ilmu praktis, etika profesi akan bekerja sama dengan ilmu
lainnya. Sifat etika yang praktislah yang membuat etika tidak dapat lepas dari
landasan teori dan penerapannya dan dari situlah sisi kegunaannya muncul.
Kegunaan sebuah hal dalam sesuatu akan tampak jika penerapan atau aplikasinya
sudah jelas dan benar.
Selain itu, dalam konteks ilmu praktis, etika profesi akan banyak
mementingkan kewajiban dan kepentingan itu dibatasi oleh kode etik. Kewajiban
dan hak akan seimbang karena kode etik tadi sehingga tidak akan terjadi konflik
kepentingan dalam berprofesi.
Dalam bentuk ilmu terapan, etika profesi akan memiliki sifat yang
tergolong aplikatif dan spesifik. Ilmu terapan menitikberatkan pada aspek
pengaplikasian atau penerapan teori yang ada dalam praktiknya.
Kesimpulannya, etika profesi memiliki sifat ilmu terapan karena dalam
praktiknya, etika profesi harus dijalankan dengan berdasar kepada teori dan norma
etika.

Anda mungkin juga menyukai