Anda di halaman 1dari 19

BASIS DATA

Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Basis data dapat didefinisikan dalam
berbagai sudut pandang seperti berikut :

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian


rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat
2. Kumopulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian
rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronik

Manfaat basis data :

1. Kecepatan
2. Kebersamaan pemakaian
3. Pemusatan kontrol data
4. Efisiensi ruang penyimpanan
5. Keakuratan
6. Ketersediaan
7. Kelengkapan
8. Keamanan
9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
10. Pemakaian secara langsung
11. Kebebasan data
12. User view

Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data
(SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :

1. Hardware sebagai pendukung operasi pengolahan data


2. Operating system untuk mengolah data
3. Basis data sebagai inti dari sistem basis data
4. Data base management system (DBMS)
5. User (pemakai)
6. Aplikasi lain

Database Adalah kumpulan informasi yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan
suatu kesatuan yang utuh. dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database
dapat menghasilkan informasi yang berguna.
Model – Model Database

Data base memiliki model atau jenis yang dilihat dari proses pengorganisasian skema data
databese , terbagi atas 5 model . yakni :

1. Database Jaringan

Konsep database yang memiliki kelompok level rendah yang dapat memiliki lebih dari
satu kelompok yang lebih tinggi. Selanjutnya setiap kelompok level rendah dapat
dimiliki oleh lebih dari satu record parent.

2. Database Relasional

Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda
dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.

3. Database Hierarkis

field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai


diagram pohon, dengan level lebih rendah berada di bawah level yang lebih tinggi.

4. Database Multidimensial

Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau


numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk
mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus meng

5. Database Berorientasi Objek

Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan
kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database
berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih
banyak tipe data dibanding database relasional.

Langkah-Langkah:

1. Membuat Database Baru

Dalam Microsoft Access, Tiap Database Tersimpan Dalam Sebuah File Dengan
Ekstensi .Mdb. Tiap Objek Baik Itu Tabel, Form, Report, Query, Data Access Page, Atau
Lainnya Yang Anda Ciptakan Dalam Database Itu Juga Disimpan Dalam File Ini. Jadi,
Satu File Berisi Semua Objek Dalam Database Anda. Ikutilah Langkah-Langkah Berikut
Ini Untuk Membuat Database Baru.
Untuk Menjalankan Microsoft Access Langkahnya Sebagai Berikut:

1. Klik Start
2. Klik All Programs
3. Klik Microsoft Access. Setelah Itu Segera Tampil Jendela Microsoft Access
4. Klik Blank Database, Karena Kita Akan Membuat Database Baru. Setelah Anda
Mengklik Blank Database, Maka Akan Tampil Kotak Dialog Create Databae
5. Tentukan Lokasi Atau Folder Untuk Menyimpan File Database Baru Anda, Misalnya
Di My Document
6. Ketikkan Sebuah Nama File Untuk Database Baru Anda, Misalnya LATIHAN.
7. Klik Create. Access Secara Otomatis Akan Menambahkan Ekstensi .Mdb Ke Nama
File Itu.
8. Teks Di Bagian Atas Di Batang Judul Jendela Database Berisi Nama Dalam Contoh
Ini Bernama LATIHAN. Dalam Microsoft Access 2002 (XP) Jendela Database
Mempunyai Dua Bagian, Bagian Sebelah Kiri Menampilkan Tipe Objek Dan Group,
Sedangkan Bagian Kanan Berisi Objek Database Dan Shortcut Untuk Menciptakan
Objek Baru
9. Di Bawah Heading Objects, Ada Beberapa Tipe Objek Yang Bisa Dipilih Dan
Digunakan Untuk Berbagai Keperluan, Jika Anda Mengklik Tables, Maka Microsoft
Access Akan Menampilkan Semua Tabel Dalam Database Yang Letaknya Di Bagian
Kanan Jendela Database.

2. Merancang Tabel Baru

Anda Bisa Menyimpan Bermacam-Macam Data Dalam Tabel Yang Sudah Dibuat
Tergantung Kebutuhan. Sebagai Contoh Seperti Ditampilkan Pada Tabel 2.1. Adalah
Tabel Yang Berisi Informasi Dari Buku Alamat Penulis.

Nama Alamat Kota Telepon


Tutang Jalan Raya Bogor KM 46 Cibinong 0218761985
Idam Cubriadi Jalan Babakan Bogor 025165656
Yuniar Supriadi Jalan Ciawi Bogor 025132318

Sebuah Tabel Terdiri Atas Field Dan Record. Field Mengkategorikan Data Dan Record
Adalah Data Itu Sendiri. Seperti Anda Lihat Yang Ditampilkan Pada Tabel Di Atas Terdiri
Atas Empat Field Dan Mempunyai Tiga Record. Sebelum Anda Menggunakan Tabel
Dalam Microsoft Access Sebelumnya Anda Harus Merancang Tabel Tersebut. Langkah
Pertama Yang Harus Anda Lakukan Adalah Menentukan Field-Field Yang Diperlukan
Dan Jenis Data Untuk Setiap Field.

Pengertian Dan Kegunaan Query Jika Anda Telah Membuat Tabel-Tabel Dan Telah
Memasukkan Banyak Data Dalam Tabel , Suatu Ketika Anda Menginginkan Untuk
Mengetahui/Mencari Data Tertentu. Hal Ini Dapat Anda Lakukan Dengan :
1. Membuka Tabel,
2. Menelusuri Data Satu Per Satu,
3. Lalu Membuat Tabel Baru Untuk Menyimpannya.

Akan Tetapi Cara Seperti Ini Sangat Tidak Efisien. Untuk Kebutuhan Tersebut, Akan Jauh
Lebih Mudah Jika Anda Menggunakan Query Untuk Memenuhi Permintaan Data Kita
Pada Dasarnya, Query Adalah Merupakan Bahasa Untuk Melakukan Manipulasi
Terhadap Database, Yang Telah Distandarkan Dan Lebih Dikenal Dengan Nama
Structured Query Language (SQL).

Query Dibedakan Menjadi 2, Yaitu

1. Untuk Membuat/Mendefinisikan Obyek-Obyek Database Seperti Membuat Tabel,


Relasi Dan Sebagainya. Biasanya Disebut Dengan Data Definition Language
(DDL).
2. Untuk Memanipulasi Data, Yang Biasanya Dikenal Dengan Data Manipulation
Language (DML). Manipulasi Data Bisa Berupa: A. Menambah, Mengubah Atau
Menghapus Data. B. Pengambilan Informasi Yang Diperlukan Dari Database, Yang
Mana Datanya Diambil Dari Tabel Maupun Dari Query Sebelumnya.

Tipe Data Field

Field-Field Dalam Sebuah Tabel Haruslah Ditentukan Tipe Datanya Agar Access
Mengetahui Bagaimana Agar Data Tersebut Dapat Diolah Dan Memperlakukan Data Dalam
Field Itu. Oleh Karena Itu Sangat Penting Bagi Kita Untuk Memahami Berbagai Tipe Data
Field Yang Ada. Bahkan Pengetahuan Mengenai Hal Ini Akan Bermanfaat Ketika Anda
Merancang Berbagai Macam Tabel Dalam Sebuah Database.

1) Text

Ini Adalah Tipe Data Yang Paling Umum Digunakan. Tipe Data Ini Bisa
Digunakan Untuk Field Alfanumeric, Seperti Nama, Alamat, Kode Pos, Nomor
Telepon Dan Sebagainya. Microsoft Access Memberi Keleluasaan Bagi Anda Untuk
Memasukkan Data Sampai 255 Karakter Ke Field Dengan Tipe Data Ini.

2) Memo

Tipe Data Ini Mirip Dengan Teks, Tetapi Bisa Menampung Sampai Dengan
64.000 Karakter. Tipe Data Text Lebih Sering Dugunakan Karena Memo Tidak Bisa
Diurutkan Atau Diindeks.

3) Number

Tipe Data Ini Digunakan Untuk Menyimpan Data Numeric Yang Akan
Digunakan Untuk Perhitungan Matematis. Anda Tidak Menggunakan Tipe Data Ini
Untuk Nomor Telepon, Misalnya, Karena Nomor Telepon Tidak Perlu Diproses Secara
Matematis.

4) Date/Time

Tipe Data Ini Digunakan Untuk Nilai Tanggal Dan Waktu. Misalnya, Anda Bisa
Menggunakan Tipe Data Ini Untuk Tanggal Lahir Atau Tanggal Pembelian.

5) Currency

Tipe Data Ini Terutama Digunakan Untuk Nilai Mata Uang. Tetapi, Anda Juga
Bisa Menyertakan Data Numeric Dalam Perhitungan Yang Memerlukan Satu Sampai
Empat Angka Desimal. Tipe Data Ini, Misalnya, Bisa Digunakan Untuk Nilai
Pembelian Atau Ongkos Pengantaran.

6) Auto Number

Ini Adalah Angka Yang Secara Otomatis Akan Terurut Atau Angka Acak Yang
Ditetapkan Microsoft Access Untuk Record Baru Yang Ditambahkan Ke Sebuah Tabel.
Field Autonumber Tidak Bisa Diedit. Oleh Karena Itu Jenis Data Ini Digunakan Untuk
Field Yang Harus Unik, Artinya Tidak Boleh Ada Nilai Yang Sama Untuk Field Ini.
Sebagai Contoh Anda Bisa Menggunakan Tipe Data Ini Untuk NIM, NIP, KARPEG
Atau Nomor Induk Siswa.

7) Yes/No

Tipe Data Ini Hanya Bisa Mempunyai Dua Nilai Yaitu Yes Atau No. Data Ini
Digunakan Untuk Field Yang Hanya Mempunyai Dua Nilai. Misalnya, Sebuah Tabel
Yang Berisi Informasi Mengenai Karyawan Bisa Menggunakan Tipe Data Ini Untuk
Field Status Perkawinan Di Mana Hanya Memiliki Dua Nilai Yaitu Ya Atau Tidak.

8) OLE Object

Tipe Data Ini Digunakan Untuk Eksternal Objek, Seperti Bitmap Atau File Suara.
Misalnya, Anda Bisa Menggunakan Tipe Data Ini Untuk Menyimpan Gambar Bitmap
(Foto) Karyawan Dalam Tabel Karyawan. Meskipun File Bitmap Yang Digunakan
Disimpan Dalam Tabel, Tetapi File Bitmap Ini Hanya Bisa Ditampilkan Dalam Form
Atau Report.

9) Hyperlink

Ini Merupakan Gabungan Dari Teks Dan Bilangan Yang Disimpan Sebagai Teks
Dan Digunakan Sebagai Alamat Hyperlink. Hyperlink Digunakan Untuk Menyimpan
Pointer Ke Sebuah Situs Web Atau Path Ke Sebuah File Di Harddisk. Bila Anda
Mengklik Sebuah Hyperlink, Microsoft Access Akan Mencoba Membuka File Tersebut
Dalam Aplikasi Asli File Yang Bersangkutan.

10) Lookup Wizard

Bila Anda Menggunakan Tipe Data Ini Untuk Sebuah Field, Anda Bisa Memilih
Sebuah Nilai Dari Tabel Lain Atau Dari Sebuah Daftar Nilai Yang Ditampilkan Dalam
Sebuah Kotak Daftar Atau Kotak Combo.

3. Membuat Tabel Baru

Sebagai Gambaran Dan Latihan Anda Berikut Ini Akan Dijelaskan Cara Untuk Membuat
Sebuah Tabel Baru Dalam Sebuah Database. Sebagai Contoh Anda Akan Membuat Tabel
Buku Alamat Ke Dalam Sebuah Database Di Microsoft Access.

1. Dalam Jendela Database Bernama LATIHAN Di Bawah Objects Pilih Tables.


2. Klik Dua Kali Create Table And Design View. Setelah Itu Segera Tampil Jendela
Untuk Mendefinisikan Tabel Anda. Pada Frame Sebelah Atas Di Jendela Terdapat
Tiga Kolom, Yaitu Field Name, Data Type Dan Description. Anda Bisa Mulai
Dengan Memasukkan Data Dalam Kolom Field Dan Data Type.
3. Ketikkan NAMA Di Bawah Fieldname, Lalu Klik Data Type Dan Pilih Text.
Secara Default Nilai Field Size Untuk Tipe Data Text Adalah 50. Ini Artinya Anda
Hanya Bisa Memasukkan Sampai Dengan 50 Karakter Untuk Tiap Nilai Dalam
Field Ini.
4. Ketikkan ALAMAT, Lalu Klik Data Type Dan Pilih Text
5. Ketikkan KOTA, Lalu Klik Data Type Dan Pilih Text
6. Ketikkan NOMOR TELEPON, Lalu Klik Data Type Dan Pilih Text
7. Ketikkan TANGGAL LAHIR, Lalu Klik Data Type Dan Pilih Date/Time

Catatan:

Kolom Description Digunakan Untuk Keterangan Singkat Tiap Field, Meskipun Isi Dari
Kolom Ini Bukan Merupakan Bagian Dari Data Anda Dan Tidak Ditampilkan Dalam
Tabel. Untuk Memasukkan Deskripsi Sebuah Field, Klik Sel Dalam Kolom Description
Dan Ketikkan Deskripsi Yang Akan Anda Masukkan.

1. Tutup Tampilan Design Dengan Mengklik Tombol Close Window Di Sebelah


Kanan Atas Tampilan Design.
2. Microsoft Access Akan Bertanya Apakah Anda Ingin Menyimpan Desain Tabel
Tersebut? Klik Yes Untuk Menyimpannya. Karena Ini Adalah Tabel Baru Yang
Belum Ada Namanya, Maka Microsoft Access Akan Meminta Anda Mengetikkan
Sebuah Nama. Ketikkan Sebuah Nama Yang Sesuai, Misalnya Daftar Alamat.
3. Klik OK.
4. Microsoft Access Akan Mengingatkan Bahwa Tabel Anda Belum Mempunyai
Kunci Primer (Primary Key). Pada Bagian Ini Anda Tidak Harus Mengetahui
Terlebih Dahulu Mengenai Kunci Primer Tersebut. Karena Akan Dibahas Di
Bagian Selanjutnya.
5. Klik No. Pada Jendela Database Yang Sudah Anda Buat Klik Tables Di Bawah
Objects Dan Perhatikan Sekarang Sudah Terdapat Satu Ikon Tambahan Bernama
DAFTAR ALAMAT

4. Mengubah Desain Tabel

Jika Anda Sedang Membangun Sebuah Database, Maka Kadang Tabel Yang Dibuat Perlu
Diubah, Umpamanya Anda Perlu Menambahkan Field Baru Atau Menghapus Sebuah
Field Dari Tabel Tersebut.

Untuk Mengubah Desain Sebuah Tabel, Yang Harus Anda Lakukan Adalah Dengan
Membukanya Dalam Tampilan Design. Caranya Klik Nama Tabel Dalam Tab Tables,
Kemudian Klik Tombol Design. Tiap Kali Anda Mengubah Desain Sebuah Tabel, Tekan
Tombol Ctrl+S Untuk Menyimpan Desain Tabel Tersebut.

5. Menambahkan Field

Kadang-Kadang Kita Perlu Menambahkan Field Baru Ke Bagian Akhir Dari Suatu Tabel
Atau Menyisipkannya Ke Tengah-Tengah Field-Field Yang Ada. Hal Ini Sering Terjadi
Bagi Seorang Developer Database.

5.1. Menambahkan Field Baru Ke Akhir Tabel

Untuk Menambahkan Field Baru Ke Bagian Akhir Dari Suatu Tabel Langkah Yang
Harus Anda Lakukan Adalah Sebagai Berikut:

1. Dalam Tampilan Design, Klik Sel Kosong Dalam Kolom Field Name Sesudah
Entri Field Name Yang Terakhir
2. Ketikkan Nama Field Yang Baru, Misalnya KODE POS, Pilih Data Type Dan
Klik Text
3. Ketikkan Deskripsi Untuk Field Yang Baru Dalam Kolom Description Jika
Diperlukan.
4. Tekan Tombol Ctrl+S Untuk Menyimpan Desain Tabel Tersebut.
5. Tutup Tampilan Design Tabel Dengan Mengklik Tombol Close Window.

5.2. Menyisipkan Field Ke Sebuah Tabel

Jika Anda Perlu Menambahkan Field Baru Ke Dalam Sebuah Tabel, Maka Tidak
Heran Jika Suatu Saat Anda Juga Perlu Menyisipkan Sebuah Field Di Tengah-Tengah
Tabel. Adapun Langkah Yang Harus Anda Lakukan Adalah Sebagai Berikut:
1. Field Baru Akan Disisipkan Di Atas Baris Yang Anda Klik. Dalam Tampilan
Design, Tempatkan Kursor Anda Di Baris Dimana Anda Akan Menyisipkan
Sebuah Field Baru.
2. Pilih Rows Dari Menu Insert, Atau Klik Tombol Insert Rows Pada Toolbar.
3. Access Akan Menyisipkan Sebuah Baris Kosong. Isi Field-Field Kosong
Tersebut.
4. Tekan Tombol Ctrl+S Untuk Menyimpan Desain Tabel Baru.
5. Tutup Tampilan Design Dengan Mengklik Tombol Close Window.

5.3. Menghapus Field Dari Tabel

Untuk Menghapus Sebuah Field Dari Desain Sebuah Tabel, Langkah Yang Harus
Anda Lakukan Adalah Sebagai Berikut:

1. Dalam Tampilan Design, Tempatkan Kursor Di Field Yang Ingin Anda Hapus
2. Pilih Delete Rows Dari Menu Edit, Atau Klik Tombol Delete Rows Di Toolbar.
3. Jika Field Ini Berisi Data, Access Akan Meminta Anda Mengkonfirmasi Bahwa
Anda Benar-Benar Ingin Meng-Hapus Field Ini. Klik Yes Di Kotak Dialog
Yang Muncul.
4. Tekan Tombol Ctrl+S Untuk Menyimpan Desain Tabel Yang Baru
5. Tutup Tampilan Design Tabel Dengan Mengklik Tombol Close Window.

6. Mengubah Nama Tabel

Untuk Mengubah Nama Sebuah Tabel Langkah Yang Harus Anda Lakukan Adalah
Sebagai Berikut:

1. Dalam Tab Tables, Klik Kanan Mouse Anda. Setelah Itu Segera Tampil Menu Popup
2. Klik Rename, Lalu Ketikkan Nama Tabel Baru
3. Tekan Tombol Enter.

7. Menghapus Tabel

Jika Sebuah Tabel Tidak Diperlukan Lagi Anda Bisa Menghapus Atau Membuangnya.
Cara Yang Harus Anda Lakukan Adalah Sebagai Berikut:

1. Dalam Tab Tables, Klik Nama Tabel


2. Tekan Tombol Delete Pada Keyboard
3. Microsoft Access Akan Meminta Konfirmasi. Klik Yes Untuk Menghapus Tabel Atau
No Bila Anda Tidak Jadi Menghapus Tabel.

8. Memasukkan Data

Untuk Memasukkan Data Ke Dalam Sebuah Tabel Caranya Adalah Sebagai Berikut:
1. Dalam Tab Tables, Klik Nama Tabel, Dalam Contoh Ini Adalah DAFTAR ALAMAT
2. Klik Tombol Open. Microsoft Access Akan Menampilkan Sebuah Tabel
3. Untuk Memasukkan Data, Tempatkan Kursor Ke Sebuah Sel Lalu Ketikkan Data
Anda. Perhatikan Bahwa Ikon Bergambar Seperti Pensil Di Sebelah Kiri Akan
Muncul Di Baris Itu.
4. Untuk Berpindah Ke Sel Lain, Gunakan Tombol Panah Atau Mouse Untuk
Memindahkan Kursor. Untuk Berpindah Ke Field Berikutnya, Gunakan Tombol Tab
Atau Enter.

9. Menghapus Record

Untuk Menghapus Sebuah Record, Langkah Yang Harus Anda Lakukan Adalah:

1. Buka Tabel Dalam Tampilan Datasheet


2. Tempatkan Kursor Di Record Yang Ingin Anda Hapus
3. Pilih Delete Record Dari Menu Edit
4. Klik Yes Di Kotak Konfirmasi Yang Muncul.

Dikutip Dari:Kyoriz.Wordpress.Com

Jika Anda Merasa Masih Belum Jelas,Anda Dapat Mengunjungi

Situs:Http://Www.Geocities.Com/D0sh3ndr0/Ifokom.Swf

Contoh Jenis – jenis software

Sebagai suatu basis data yang saling terkait dan tersimpan secara bersama , maka
diperlukan suatu perangkat lunak untuk mengolahnya . dalam hal ini perangkat lunaknya
mengacu terhadap sistem manajemen basis data (database management system/DBMS),
berikut contoh perangkat lunak :

1. Microsoft Access
2. Visual FoxPro
3. MySQL
4. paradox
5. clipper

DBMS

DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini
dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama.
DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.
Fitur-fitur unggulan dari DBMS

 Relational Database Management System (RDBMS) yang mampu mengorganisasikan


data dalam suatu struktur dan memaksimalkan proses kerja dalam menghubungkan
antar kumpulan data yang disimpan dalam database.
 Distributed Relational Database Management System (DRDBMS). Dengan
DRDBMS memungkinkan informasi terletak pada baris data di lokasi yang berbeda
(didistribusikan), dan direferensisilangkan, diperbaharui, dan akses dari semua lokasi,
seolah-olah data tersebut berbasis data tunggal dan terpusat. Hal ini menyebabkan
kumpulan data (fakta) yang saling terhubung tidak memerlukan pengulangan yang
tidak perlu.

Keunggulan

 Performance yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar
 Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS.
 Independensi Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi
 Sentralisasi data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan
di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS
 kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada
data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
 Sekuritas DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada
pengamanan pada file sistem operasi..

SQL
SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa basis data relasional standard. Terdapat
bermacam-macam versi SQL. Versi aslinya pertama kali dikembangkan oleh IBM San Jose
Research Laboratory. Bahasa ini aslinya disebu sequel, diimplementasikan pada system R
project pada awal 1970-an. Pada tahun 1986, ANSI (the American National Standarts
Institute) dan ISO (the International Standarts Organization) mengumumkan sebuah standart
SQL yang disebut SQL 86. Sampai sekarang bahasa yang menjadi standart adalah SQL 92.

Bagian-bagian bahasa SQL :

1. DDL
DDL memberikan perintah untuk mendefinisikan dan memodifikasi database dan
strukturnya termasuk konstrain-konstrain yang ada di suatu tabel.
2. DML
DML merupakan bahasa query yang digunakan untuk melakukan pengolahan
terhadap data yang ada didalam sebuah database. DML merupakan bahasa query yang
berdasarkan pada aljabar relasi dan kalkulus relasi tuple. Termasuk dalam perintah ini
adalah penyisipan, penghapusan dan modifikasi.
A. Penyisipan Data (Insertion)
Perintah SQL untuk memasukkan data kedalam tabel adalah INSERT INTO...
VALUES...
Syntax :
INSERT INTO nama_tabel
VALUES (nilai_1, nilai_2,...,nilai_n);
Atau :
INSERT INTO nama_tabel (kolom_1, kolom_2,...,kolom_n)
VALUES (nilai_1, nilai_2,...,nilai_n);

Contoh:
Penyisipan data mahasiswa ketabel mahasiswa
Syntax :
INSERT INTO mahasiswa
VALUES (2003, 204, ‘Maharani’);
Atau :
INSERT INTO mahasiswa (thmasuk, nim, nama)
VALUES (2003, 204, ‘Maharani’);

B. Modifikasi Data
Dalam situasi tertentu, diinginkan untuk mengganti nilai dalam tabel tanpa harus
mengganti semua nilai dalam tabel tersebut. Untuk tujuan ini dapat digunakan
statement UPDATE. UPDATE juga dapat digunakan untuk mengubah data yang
terdapat pada baris tertentu.
Syntax :
UPDATE nama_tabel
SET
Kolom_1 = nilai_baru_1,
Kolom_2 = nilai_baru_2,
...
Kolom_n = nilai_baru_n
[WHERE kondisi]

1. Mengubah kolom tertentu untuk baris tertentu


Misalkan kita ingin mengubah kolom nama menjadi Anita Mariani dalam
tabel mahasiswa yang nim-nya 200

Data Semula :

NIM ThMasuk Nama


200 1999 Nita Mariani
Perintah SQL :
UPDATE mahasiswa
SET nama = ‘Anita Mariani’
WHERE nim = 200;
Data Hasil :

NIM ThMasuk Nama


200 1999 Anita Mariani

2. Mengubah beberapa kolom sekaligus


Data Semula :

NIM ThMasuk Nama


200 1999 Anita Mariani

Perintah SQL :
UPDATE mahasiswa
SET
nama = ‘Anita Mariana’
thmasuk = 2000
WHERE nim = 200;

Data Hasil :

NIM ThMasuk Nama


200 2000 Anita Mariana

3. Mengubah beberapa baris


Contoh :
Perubahan thmasuk mahasiswa yang semula 2001 menjadi 2002

Data Semula :

NIM ThMasuk Nama


200 1999 Anita Mariani
201 1999 Fitri Agil
202 2000 Ihsan Imron
203 2001 Joko Susilo
204 2001 Tita Aprilia

Perintah SQL :
UPDATE mahasiswa
SET thmasuk = 2002
WHERE thmasuk = 2001;
Data Hasil:

NIM ThMasuk Nama


200 1999 Anita Mariani
201 1999 Fitri Agil
202 2000 Ihsan Imron
203 2002 Joko Susilo
204 2002 Tita Aprilia

4. Mengubah semua baris


Untuk mengubah semua baris, kita tidak perlu menuliskan klausa WHERE
sebagai pembatas.

Perintah SQL :
UPDATE mahasiswa
SET thmasuk = 2003

Dengan perintah diatas, maka seluruh baris dalam tabel mahasiswa pada
kolom thmasuk akan diisi dengan 2003.

C. Penghapusan Data
Untuk menghapusbaris-baris yang terdapat pada suatu tabel dapat digunakan
dengan pernyataan DELETE.
Syntax :
DELETE FROM nama_tabel
[WHERE kondisi];

1. Menghapus beberapa baris


Contoh :
Menghapus data KRSTeori yang memiliki kelas-nya = ‘A’

Data Semula :

Kelas KodeKul NIM Nilai


A SD 200 23
A SD 201 65
B SPBD 202 47
B PT 203 35
A PT 204 89

Perintah SQL :
DELETE FROM KRSTeori
WHERE kelas = A
Data Semula :

Kelas KodeKul NIM Nilai


B SPBD 202 47
B PT 203 35

2. Menghapus semua baris


Contoh :
Menghapus seluruh isi dari tabel KRSTeori

Perintah SQL :
DELETE FROM KRSTeori

MICROSOFT ACCESS

Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang


ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini
merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft
Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis
data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif
sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft
Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua
kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-
teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat
bantu pemrograman berorientasi objek.

SQL Server

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang
untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat
digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari
perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah
setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari
komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang
menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

Sistem client/server adalah dirancang untuk memisah layanan basisdata dari client,
dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata
diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan
manajeman tersentralisasi, keamanan, dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu, server
dalam client/server adalah basisdata dan layanannya. Aplikasi-aplikasi client
diimplementasikan pada berbagai flatform, menggunakan berbagai kakas pemrograman.
SQL Server adalah server basisdata yang secara fungsional adalah proses atau aplikasi
yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi dengan layanan basisdata melalui
antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client
tidak mempunya akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasi dengan server basisdata.
(Marcus Teddy.2004).

SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional. Database
relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau
mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau
mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom
dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.

SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter,
angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan
model dan implementasi pada database.

Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu
satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.

 Keuntungan Client
1. Mudah digunakan.
2. Mendukung berbagai perangka keras.
3. Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak.
4. Biasa untuk digunakan

 Keuntungan Server:
1. Dapat diandalkan (Reliable).
2. Toleransi kesalahan (Fault Tolerant).
3. Konkurensi (Concurrent)
4. Performa tingggi dalam perangkat keras (High-performance Hardware).
5. Pengendalian terpusat (Centralized Control).
6. Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking).
MY SQL

Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak
cocok dengan penggunaan GPL.

Relational Database Management System (RDBMS)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang


didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap
orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang
bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan
suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh
single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima
kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak
lagi.
2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per
satuan waktu.
5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala
besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5
milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia
belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada
disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.

Basis data Oracle


Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam
suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle
memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada
banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).

Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed
Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL)
pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation
sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai