Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PEMBANGKIT UAP

DISUSUN OLEH
SENO A. C2A007003
SUBKHAN C2A007004

Dosen
pengampu
Pengertian
Ketel uap (boiler) adalah suatu bejana
tertutup yang terbuat dari baja digunakan
untuk menghasilkan uap. Didalam dapur
(Furnace), energi kimia dari bahan bakar
dirubah menjadi panas melalui proses
pembakaran dan panas yang dihasilkan
sebagian besar diberikan kepada air yang
berada didalam ketel sehingga, pengaruh
dari proses pemanasan air tersebut berubah
menjadi uap.
• Uap yang dihasilkan dari sebuah ketel dapat
digunakan sebagai fluida kerja maupun media
pemanas untuk berbagai macam keperluan-
keperluan rumah tangga sampai dengan
keperluan industri.
• Bentuk dari ketel uap secara garis besar
merupakan suatu bejana tertutup, dimana kalor
dari pembakaran bahan bakar dipindahkan ke
air melalui ruang bakar dan bidang-bidang
pemanas. Energi dalam (intenal energi) dari air
akan meningkat seiring dengan meningkatnya
temperature dan tekanan. Dimana pada suatu
tingkat keadaan tertentu air akan berobah
Sumber kalor untuk ketel dapat berupa
bahan baker dalam bentuk padat, cair
atau gas.Bahkan dewasa ini sumber
kalor dengan menggunakan energi
listrik atau nuklir banyak
dikembangkan. Kalor atau panas yang
dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar dipindahkan ke air atau ke uap
melalui bidang pemanas (BP)
Bidang pemanas( BP) adalah :
Dinding-dinding ketel yang
menerima kalor dari api atau gas asap
dan memberikan panas tersebut ke air
Perpindahan kalor pada ketel dapat terjadi
dengan tiga cara atau kombinasi dari kertiganya
yaitu:
- Secara konduksi ( hantaran)
Adalah proses perpindahan panas dari suatu
bagian kebagian lain dalam satu material atau
material yang saling bersentuhan.
Pada ketel proses konduksi ini terjadi pada:
1. Dinding ruang bakar.
2. Dinding pipa gas asap.
3. Dinding pipa air.
- Secara Konveksi (aliran)
Yaitu proses perpindahan panas oleh
kombinasi proses konduksi, penyimpanan energi
- Secara Radiasi ( Pancaran)
Yatitu proses perpindahan kalor yang
terpancarkan dari benda
bertemperatur tinggi ke benda
bertemperatur rendah yang terpisah
satu sama lain tanpa media
penghantar.
Pada ketel proses radiasi terjadi
pada ruang bakar yaitu dari badan api
ke dinding ruang bakar.
Seacar garis besar suatu
pembangkit
1.Ruang bakaruap mempunyai
komponen utama sbb:
2. Tangki air
3. Pipa-pipa ketel
4. Cerobong gas asap.
5. Intrumentasi pengukur
6. Superheater
7. Ekonomiser
8. Pemanas udara
JENIS- JENIS KETEL UAP
1. Ketel Pipa Api dan Ketel Lorong Api
2. Ketel Pipa Air dengan Desain Biasa
3. Ketel Pipa Air dengan Desain Khusus
Ketel Pipa Api
fluida yang mengalir didalam pipa
adalah gas panas (gas hasil
pembakaran) dan metransfer
panasnya ke air ketel melalui bidang-
bidang pemanas.
Ketel Pipa Air
Ketel pipa air,
adalah suatu jenis ketel dimana air mengalir didalam
pipa-pipa dan disekeliling pipa pipa tersebut mengalir
gas panas dan penguapan akan terjadi didalam pipa.
Berdasarkan pemakaianya ketel dapat
diklasifikasikan:
- Ketel stationer atau ketel tetap
yaitu ketel yang dipasang pada
pondasi yang tetap seperti ketel untuk
pembangkit tenaga untuk industri.
- Ketel Mobil atau ketel yang dapat
dipindah pindahkan, atau ketel yang
dipasang pada pondasi yang tidak
tetap atau pakai roda.
Berdasarkan letak dapur maka ketel
dapat diklasifikasikan:
Menurut jumlah lorong, maka ketel
dapat diklasikasikan:
- Ketel dengan lorong tunggal
- Ketel dengan lorong ganda
( banyak)
Menurut posisi poros dari tutup drum
maka ketel dapat diklasifikasikan:
- Ketel Vertikal ( berdiri)
- Ketel horizontal ( mendatar)
Menurut bentuk dan letak pipa-pipa,
maka ketel dapat diklasifikasikan:
Menurut peredaran air, ketel dapat
diklasifikasikan:
- Ketel dengan peredaran alamiah,
dimana peredaran air didalam ketel
terjadi secara alamiah, yaitu air yang
panas akan naik dan yang dingin
akan turun akibat dari perbedaan
berat jenisnya.
- Ketel dengan peredaran paksa,
dimana aiar didalam ketel dipaksa
bersirkulasi dengan bantuan pompa,
biasanya sistim ini dapakai pada
Keuntungan dan kerugian Ketel Pipa Air.
Keuntungan Keuntungan Kergian
1. Ketel dapat menghasilkan1. Kontruksi rumit dan biaya
uap waktu yang cukup awal mahal.
pendek. 2. Peka terhadap fluktuasi
2. Baik dan efisien dipakai beban karena jumlah air dan
untuk kapasitas dan kapasitas uap kecil.
tekanan uap yang tinggi. 3. Dikarenakan diameter pipa-
3. Dapat mengunakan pipa air yang kecil maka sulit
bermacam macam bahan untuk dibersihkan dari dalam
bakar. maka untuk itu perlu air
4. Dengan cara mudah instalsi pengisi yang sangat bersih
ketel dapat dilengkapi
dengan ekonomiser dan alat
pemanas lanjut
( superheater)
Perbedaan katel pipa air dan
katel pipa api
Katel pipa air Katel pipa api
1. Air bersikulasi di dalam tube1. Gas panas dari perapian
yang dikelilingi oleh gas melewati tube yang
panas dari perapian. dikelilingi air.
2. Mampu menghasilkan uap2. Hanya mampu menghasilkan
dengan tekanan lebih tinggi uap sampai 24.5 bar
sampai 165 bar. 3. Kecepatan pembentukan uap
3. Kecepatan pembentukan uap rendah sampai 9 ton/ jam
tinggi sampai 450 ton/ jam . 4. Membutuhkan luas lantai
4. Untuk tenaga yang yang lebih sekitar 8m2 / ton
diberikan, luas lantaiyang jam pembentukan uap
dibutuhkan untuk
menghasilkan uaplebih
rendah, sekitar 5m2/ ton jam
pembentukan uap.
Katel pipa air Katel pipa api

5. Efisiensi keseluruhan dengan 5. Efisiensi keseluruhan dengan


economiser sampai 90%. economiser sampai 75%.
6. Mudah dipindahkan dan6. Sulit untuk dipindahan dan
dipasang karena bagian- dipasang.
bagianya bisa dipisahkan. 7. Air tidak bersikulasi dengan
7. Arah sirkulasi air jelas/ arah yang jelas/tertentu.
tertentu 8. Biaya operasi lebih rendah.
8. Biaya operasi tinggi.
EFISIENSI
1. Efisiensi Ketel 2. Effisins
Ekonomiser

Dimana:
Dimana:
h2= Entalphi spesfifik air masuk
h2= Entalphi spesfifik uap keluar ekonomiser ( kJ / Kg)
boiler ( kJ / Kg) h1 = Efntalphi spesifik air keluar
ekonomiser ( kJ / Kg)
h1 = Efntalphi spesifik air pengisi Wa = Kapasitas ekonomiser
boiler ( kJ / Kg) ( kg/jam)
Wu = Kapasitas boiler ( kg/jam) Q = Panas masuk Ekonomiser
kJ/Jam
Np = Nilai Pembakaran bahan bakar (
kJ/kg)
3. Efisiensi Superheater (APL)

Dimana:
h2= Entalphi spesfifik Uap masuk Superheater ( kJ /
Kg)
h1 = Efntalphi spesifik Uap keluar Superheater( kJ /
Kg)
Wu = Kapasitas aliran uap masuk superheater
Jenis-jenis baha bakar katel
uap
1. Bahan bakar padat ( batu bara, kokas,
kayu dll)
2. Bahan bakar cair (premium/petrolium,
minyak tanah, solar dll)
3. Bahan Gas ( LPG,LNG)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai