Anda di halaman 1dari 27

Disampaikan Oleh :

Ratih Maria Dhewi


Untuk HR-Day 08 Juni 2008
Wawancara kerja (job interview)
adalah bagian dari proses penerimaan
karyawan yang mempunyai berbagai
tujuan untuk lebih mengetahui
keterampilan teknis yang dimiliki pelamar,
mengetahui kepribadian pelamar, atau
mengetahui kemampuan pelamar
menangani berbagai hal.
Secara umum tujuan dari
wawancara kerja adalah:

1. Untuk mengetahui kepribadian pelamar


2. Mencari informasi relevan yang dituntut
dalam persyaratan jabatan
3. Mendapatkan informasi tambahan yang
diperlukan bagi jabatan dan perusahaan
4. Membantu perusahaan untuk
mengidentifikasi pelamar-pelamar yang
layak untuk diberikan penawaran kerja.
anda dituntut untuk berusaha
menguasai diri anda sendiri
(khususnya kelebihan dan kelemahan
anda). Juga berusaha menguasai bidang
pekerjaan yang anda lamar. Cari
Informasi Sebanyak Mungkin dan
Berlatihlah.
Teknik Wawancara Kerja
1. Wawancara kerja tradisional
Kesuksesan atau kegagalan dalam
wawancara tradisional akan sangat tergantung
pada kemampuan si pelamar dalam
berkomunikasi menjawab pertanyaan-
pertanyaan, daripada kebenaran atau isi dari
jawaban yang diberikan. Selain itu pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan lebih banyak
bersifat mengklarifikasikan apa yang ditulis
dalam surat lamaran dan CV pelamar
2. Wawancara kerja behavioral
• teknik yang paling sering dipergunakan adalah yang
disebut S-T-A-R atau S-A-R atau P-A-R.
• Tabel
Situation or  Problem or Task Pelamar diminta untuk
menggambarkan situasi yang terjadi atau tugas-tugas
yang harus dilaksanakannya pada masa lalu. Pelamar
harus menggambarkan situasi atau tugas tersebut
secara spesifik, rinci dan mudah dipahami oleh
pewawancara. Situasi atau tugas yang digambarkan
dapat berasal dari pekerjaan sebelumnya, pengalaman
semasa sekolah, pengalaman tertentu, atau berbagai
kejadian yang relevan dengan pertanyaan si
pewawancara
Action Pelamar diminta untuk menggambarkan
tindakan-tindakan yang diambil dalam menghadapi
situasi / masalah / tugas di atas. Dalam hal ini
pelamar harus bisa memfokuskan pada
permasalahan. Meskipun mungkin permasalahan
yang ada ditangani oleh beberapa orang atau team,
pelamar harus memberikan penjelasan tentang apa
saja peranannya dalam team tersebut – jangan
mengatakan apa yang telah dilakukan oleh team
tetapi apa yang telah dilakukan pelamar sebagai
bagian dari team. Results Pelamar diminta
menjelaskan hasil-hasil apa saja yang dicapai. Apa
saja hambatan yang terjadi jika hasil tidak tercapai.
Apa yang terjadi kemudian setelah permasalahan
tersebut selesai dikerjakan. Lalu apa pelajaran yang
dapat dipetik oleh pelamar dari kejadian tersebut.
Jenis Wawancara Kerja
• Wawancara Seleksi (Screening Interview)
• Wawancara Telepon (Telephone Interview)
• Wawancara di Kampus / Sekolah (On-
Campus Interview)
• Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair
Interview)
• Wawancara di Lokasi Kerja (On-Site
Interview)
• Wawancara Kelompok (Panel or Group
Interview)
• Wawancara Kasus (Case Interview)
Pre job interview
1. Masuklah ke ruangan setelah terlebih dahulu mengetuk pintu baik
dalam keadaan terbuka atau tertutup. Melangkahlah dengan yakin.
2. Jangan lupa pada saat masuk tersenyumlah pada orang yang akan
menginterview anda. Hal ini akan sangat membantu mengurangi
rasa gugup serta menciptakan suasana hangat.
3. Jabat tangan pewawancara sesuai dengan kekuatan genggamannya.
4. Jangan duduk sebelum dipersilahkan oleh pewawancara.
5. Duduklah dengan tenang dan gentle
6. Letakkan barang bawaan anda di bawah tempat duduk bukan diatas
meja, matikan hp dan sebaiknya anda tidak mengenakan jaket.
7. Kenakan pakaian formal kemeja lengan panjang yang tidak
mencolok, bagi laki-laki. Serta blazer atau atasan blouse sederhana
dengan bawahan senada atau bawahan lebih gelap dengan warna-
warna natural bagi wanita.
8. Kenakan make up dengan warna natural, tidak perlu berusaha
mengesankan pewawancara dengan mengenakan lensa kontak,
kutek warna-warni, atau bulu mata palsu. Karena akan membuat
anda terlihat sangat tidak profesional.
9. Jangan merokok atau mengunyah permen karet.
Saran untuk menjalani
panggilan wawancara kerja,
1. Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum
wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
2. Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka
gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
3. Baca kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut.
Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta
peralatan tulis saat wawancara.
4. Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan
pewawancara. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi
semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga
pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
5. Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai
keyakinan anda.
6. Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada
gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun
usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung
menganggap anda gagal bila terlambat.
7. Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.
8. Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
9. Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus
berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).
10. Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang
tegak dan seimbang.
1. Persiapkan surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.
2. Ingat dengan baik nama pewawancara.
3. Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
4. Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
5. Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan
pada perusahaan.
6. Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda
diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
7. Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih.
8. Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan
sombong atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan
sombong, takabur, atau sok tahu.
9. Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang
bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda.
10. Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
11. Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis
perusahaan secara umum.
12. Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh
pewawancara.
13. Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan
selanjutnya.
14. Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan
kesempatan yang diberikan kepada anda.
Cara Berpakaian Yang Baik
Dalam Wawancara
• Cari informasi terlebih dahulu tentang
perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan
mewawancarai anda. Beberapa perusahaan
memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian
secara formal, tetapi ada juga yang semi formal,
atau bahkan ada yang bebas
• Bagi pelamar pria disarankan menggunakan
kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu
menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih,
tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda
menghargai wawancara ini
• Bagi pelamar wanita berpakaian yang
tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju
atasan). Berpakaian dengan desain yang
simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik,
toh ini bukan acara pesta). Tidak
berlebihan dalam menggunakan
wewangian dan perhiasan
• Berpakaian dengan warna yang tidak
terlalu menyolok (misalkan mengkilap,
ngejreng)
Saat Wawancara
– Bicara dengan bahasa formal, tegas, intonasi sedang sehingga dapat
didengar dengan jelas serta jangan terburu-buru dalam menjawab
setiap pertanyaan.
– Dengarkan terlebih dahulu secara keseluruhan pertanyaan
pewawancara sehingga kita dapat memberikan jawaban singkat,
padat dan tepat. Usahakan tidak memotong pertanyaan
pewawancara, dan dengan mendengarkan keseluruhan pertanyaan
maka kita terhindar dari permintaan untuk mengulang pertanyaan.
Karena akan mengesankan anda tidak siap.
– Lakukan kontak mata dengan pewawancara, jangan menunduk.
– Tunjukkan anda sangat berminat dengan perusahaan tersebut,
dengan menjawab pertanyaan dengan antusias.
– Jangan hanya menjawab dengan kata-kata ya, tidak, tidak tahu atau
dengan bahasa isyarat mengangguk atau menggeleng. Usahakan
untuk mengembangkan jawaban sehingga anda terlihat menguasai
keadaan.
– Akhiri wawancara dengan ucapan terima kasih serta menjabat tangan
pewawancara.
pertanyaan-pertanyaan yang paling sering
ditanyakan oleh perusahaan:
• Bagaimana anda menggambarkan diri anda?
• Menurut anda apa kelemahan dan kekurangan diri
anda?
• Darimana anda mendapatkan informasi tentang
perusahaan ini?
• Menurut anda apakah profesionalisme itu?
• Apa yang anda lakukan jika anda diterima bekerja di
perusahaan ini?
• Mengapa anda berhenti dari pekerjaan lama anda?
• Apa yang membuat anda tertarik untuk bekerja disini?
Dsb
• Hindari membicarakan kekurangan atasan atau perusahaan lama,
karena hal itu mencitrakan kita kurang professional.
• Jangan membuka topik pembicaraan masalah gaji sampai anda
ditanya mengenai hal itu. Karena mengesankan kita lebih suka
menuntut apa yang bisa diberikan perusahaan kepada kita.
• Jika ditanya masalah gaji, sebaiknya jawab jumlah nominal yang
anda inginkan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman kerja
anda. Sebaiknya tidak meminta jauh melebihi kemampuan anda,
sebaliknya jangan pernah berkata mau digaji berapapun asal bisa
diterima bekerja diperusahaan ini, karena siapapun orangnya patut
untuk dihargai. Jangan lupa carilah info tentang standard biaya
hidup dan UMR (Upah Minimum Regional) dimana anda akan
bekerja nantinya.
• Jika dibuka sesi pertanyaan, pergunakan kesempatan ini untuk
bertanya. Tanyakan hal apa saja yang ingin anda ketahui seputar
posisi yang lamar atau hal-hal lain yang berkenaan dengan
kepastian kapan kira-kira anda akan dihubungi untuk mengikuti tes
selanjutnya.
Contoh-contoh Pertanyaan Khusus dalam
Wawancara bidang Perbankan, Informatika,
Teknik Sipil, dan Elektronika.
Kelompok Bidang Perbankan
• Ceritakan, apa yang dimaksud dengan
bank ?
• Sebutkan dan jelaskan produk-produk
perbankan yang anda ketahui.
• Jelaskan perbedaan deposito dengan
tabungan.
Bidang Marketing
• Apakah yang anda ketahui tentang marketing secara
umum ? Dan marketing khusus untuk perbankan ?
• Seandainya anda menjadi seorang petugas marketing,
bagaimana cara anda mencari nasabah ?
• Syarat-syarat apa saja yang ditetapkan oleh bank untuk
mendapatkan pinjaman ?
• Untuk memperkecil resiko kredit, maka permohonan
kredit harus dinilai oleh bank. Jelaskan yang dimaksud
dengan 5 C ?
• Jelaskan apa yang dimaksud dengan f.e.o., dan gadai ?
Bidang Costumer Sevice (CS)
• Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas CS (Costumer Sevice) secara
umum. Dan tugas-tugas CS di perbankan.
• Bagaimana menurut anda sikap Costumer Sevice yang baik ?
• Bagaimana sikap anda jika menghadapi nasabah yang banyak
menuntut ?
• Bagaimana sikap anda bila ada nasabah yang ingin menutup
rekeningnya, padahal nasabah tersebut merupakan prime customer
?
• Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan terhadap
sesama karyawan maupun pihak lain ?
• Sebutkan syarat-syarat untuk pembukaan rekening perorangan.
Kemudian sebutkan untuk rekening perusahaan.
• Bagaimana sikap anda saat atasan menegur anda ?
Bidang Teller
• Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas Teller.
• Bagaimana menurut anda sikap Teller yang baik ?
• Jelaskan perbedaan cek dengan BG.
• Jelaskan ciri-ciri uang palsu.

Back Office Processing (BOP)


• Sebutkan dan jelaskan perbedaan bank umum dengan
bank perkreditan rakyat.
• Jelaskan mengenai kliring.
• Jelaskan perbedaan cek dengan BG.
• Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan
terhadap sesama karyawan maupun pihak lain ?
Pimpinan/Kepala CS atau Teller atau BOP
• Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan hal-hal
apa saja yang anda lakukan bila ada karyawan baru
yang menjadi bawahan anda.
• Seandainya anda menjadi pimpinan, jelaskan apa yang
akan anda lakukan jika bawahan anda malas dan tidak
efisien.
• Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan tindakan-
tindakan apa yang anda lakukan dalam membimbing,
mengarahkan, dan memotivasi bawahan anda.
• Seandainya anda menjadi pimpinan, bagaimana sikap
anda bila ada bawahan yang sering terlambat?
Pengaruh Kontak Mata dan
Suara dalam Wawancara
Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama
wawancara haruslah menandakan :
– Apakah anda cukup percaya diri;
– Apakah anda berpikir positif terhadap proses
komunikasi dalam wawancara tersebut;
– Apakah anda jujur dengan isi komunikasi
anda;
– Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan
kepribadian anda yang sebenarnya, tidak
dibuat-buat.
Sopankah Menanyakan Hasil
Wawancara ?
• Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan
ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test
wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran,
Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon.
Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara.
Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.

• Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya
merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan
proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah
hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan
Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor
telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.

• Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database
dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban
sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu
biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu.

• Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang


memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil
Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat
itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan
adanya kepentingan lain.
Pasca interview
Tanda Interview Gagal Atau Sukses
• Berlangsung lama
• Banyak bertanya
• Umpan balik
• Nego gaji
• Menanyakan kesiapan
Tanda Gagal
• Wawancara singkat
• Menunjukkan keraguan
• "Nanti dikabari"
Intermezzo ... selingan ... berpikir positif terbalik
Seandainya KITA yang jadi BOSS
dan Orang Lain jadi Staff
(cuplikan karya Yosep Iswadi)

• Bila boss tetap pada pendapatnya, itu berarti beliau konsisten


• Bila staff tetap pada pendapatnya, itu berarti dia keras kepala !
• Bila boss berubah-ubah pendapat, itu berarti beliau fleksibel.
• Bila staff berubah-ubah pendapat, itu berarti dia plin-plan !
• Bila boss bekerja lambat, itu berarti beliau teliti.
• Bila staff bekerja lambat, itu berarti dia tidak perform !
• Bila boss bekerja cepat, itu berarti beliau smart.
• Bila staff bekerja cepat, itu berarti dia terburu-buru !
• Bila boss lambat memutuskan, itu berarti beliau hati-hati.
• Bila staff lambat memutuskan, itu berarti dia telmi !
• Bila boss mengambil keputusan cepat, itu berarti beliau berani mengambil keputusan.
• Bila staff mengambil keputusan cepat, itu berarti dia gegabah !
• Bila boss terlalu berani mengambil resiko, itu berarti beliau risk taking.
• Bila staff terlalu berani mengambil resiko, itu berarti dia sembrono !
• Bila boss tidak berani mengambil resiko, itu berarti beliau prudent.
• Bila staff tidak berani mengambil resiko, itu berarti dia tidak berjiwa bisnis !
• Bila boss mem-by pass prosedur, itu berarti beliau proaktif-innovatif.
• Bila staff mem-by pass prosedur, itu berarti dia melanggar aturan !
• Bila boss curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti beliau waspada.
• Bila staff curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti dia negative thinking !

• Bila boss menyatakan sulit, itu berarti beliau prediktif-antisipatif.
• Bila staff menyatakan sulit, itu berarti dia pesimistik !
• Bila boss menyatakan mudah, itu berarti beliau optimis.
• Bila staff menyatakan mudah, itu berarti dia meremehkan masalah !
• Bila boss sering keluar kantor, itu berarti beliau rajin ke customer.
• Bila staff sering keluar kantor, itu berarti dia sering kelayapan !
• Bila boss sering entertainment, itu berarti beliau rajin me-lobby customer.
• Bila staff sering entertainment, itu berarti dia menghamburkan anggaran !
• Bila boss sering tidak masuk, itu berarti beliau kecapaian karena kerja
keras.
• Bila staff sering tidak masuk, itu berarti dia pemalas !
• Bila boss minta fasilitas mewah, itu berarti beliau menjaga citra
perusahaan.
• Bila staff minta fasilitas mewah, itu berarti dia banyak menuntut !
• ...........dan masih banyak lagi.
• Bila boss membuat tulisan seperti ini, itu berarti beliau humoris.
• Bila staf membuat tulisan seperti ini, itu berarti dia :
• frustasi iri terhadap karir orang lain negative thinking
barisan sakit hati provokasi tidak tahan banting berpolitik di kantor
tidak produktif tidak sesuai dengan budaya perusahaan ..........dan
masih banyak lagi

Anda mungkin juga menyukai