Anda di halaman 1dari 4

Quotes

YOU'LL NEVER KNOW HOW STRONG YOU ARE UNTIL BEING STRONG IS ONLY
CHOICE DO YOU HAVE

Fishing Dictionary
1. MANCING DASARAN (Bottom Fishing) -- Mengapa disebut “Mancing Dasaran”, karena
apa yang dilakukan adalah menempatkan kail yang berisi umpan di dasar laut (atau sedikit
diatasnya agar tidak tersangkut karang) dengan harapan bahwa ikan ikan yang berada di dasar
laut memakan umpan tersebut. Ini adalah teknik mancing paling umum dan paling popular
dikalangan pemancing.

2. NGONCER -- Ngoncer adalah mancing dengan menggunakan ikan hidup sebagai umpan
(LIVE BAIT). Teknik ini sedikit unik dan tanpa menggunakan timah/ pemberat. Kenur utama
dipasang kili-kili peniti (snap swivel), kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat
nikelin sepanjang 10.cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang,
layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda (alu-alu). Umpan hidup dibiarkan
berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan
pamangsa.

3. TROLLING (Tonda) -- Teknik memancing yang disebut ”trolling” ini harus menggunakan
reel khusus (Open Reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1
batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot. Trolling biasanya menggunakan
umpan buatan yang dibuat dari fiber glass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer
adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Wahoo. Ada jenis
umpan palsu lain yang disebut Konahead yang berbentuk seperti cumi tapi berwarna menyolok
untuk mancing ikan ikan sejenis Marlin, Layaran dan Lemadang.

4. CASTING -- biasanya dilakukan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai,
bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Joran yang digunakan adalah
joran khusus yang bersifat lentur (tidak kaku) dan panjangnya antara 150 sampai 172 cm cm
karena berbeda dengan Popping, lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (antara 20
sampai 30 m). Reel yang digunakan bisa spinning bisa juga reel khusus (baitcasting). Umpan
yang digunakan biasanya umpan tiruan (lure) yang berbentuk ikan ikanan, serangga atau
binatang laut lain dengan berat sekitar 7 sampai 20 gram. Caranya adalah umpan dilempar
sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Hal ini harus dilakukan terus menerus
sampai ikan menyambar atau sampai pemancing merasa lelah dan menyerah. Oleh karena itu
cara mancing seperti ini termasuk Popping dan Jigging dikategorikan sebagai Sportfishing.

5. SURF CASTING -- Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran
yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) yang harus
disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh
lebih panjang. Pemancing juga harus menggunakan reel yang berukuran cukup besar (biasanya
model spinning kelas 4000 keatas). Oleh teman-teman di daerah Yogya teknik mancing ini
disebut PASIRAN.

6. ROCK CASTING -- Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik Surf Casting dan
menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau
pinggir laut yang curam.

7. POPPING -- Teknik Popping pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi
teknik Popping menggunakan joran (rod) yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan
terdiri dari 2 pieces yang disambung. Teknik popping khusus menggunakan ”lure” (umpan
buatan) yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 80 sampai
100 gram. Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut ”Chugger”
yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu
mengapung akan menimbulkan bunyi ”pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air laut.
Itulah sebabnya ia disebut ”popper”. Jenis yang satu lagi disebut ”Pencil” karena kepalanya
”tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus.

8. JIGGING -- Menurut para ahli, Jigging sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu
teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba
”menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain
berbentuk ikan kecil (metal jig lure) yang dicemplungkan ke dasar laut lalu kemudian ditarik
dengan cepat keatas.

9. Mancing GARONG -- Cara mancing ini secara popular diplesetkan dengan sebutan
“ngegarong” karena menggunakan sejenis mincing yang bermata 6(enam) berbentuk seperti
matahari yang disebut pancing “GARONG”! Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang
digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di
pipi, pundak, perut, buntut, dsb. Mancing garong ini biasanya menggunakan joran TEGEK
yaitu joran tanpa kolong-kolong (cincin/guide) yang panjangnya antara 4 m sampai 6 meter.
Mancing cara “garong” ini harus menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan
dan biasanya berbentuk seperti “piring terbang”. Jarak antara pelampung dengan pancing
garongnya hanya berkisar sekitar 50 cm sampai 100 cm sedangkan seluruh panjang kenur dari
ujung joran sampai mata pancing hanya 2 sampai 3 m.

10. Fly Fishing -- Ini adalah salah satu teknik unik mancing... dikembangkan oleh seorang
bangsawan dari Inggris. Namun ada yg menyebutkan bahwa fly fishing itu sudah ada sejak
abad ke 2 masehi. pada jaman Romawi kuno Claudius Aelinus, yang menyatakan memancing
dengan menggunakan artificial fly. Secara umum fly fishing adalah seni memancing dengan
menggunakan artificial bait berbentuk fly (serangga). Artificial flies ini bisa terbuat dari tying
hair, fur, feathers, atau material lainnya baik yang natural ataupun synthetic. Perangkat
memancingnyapun menggunakan joran khusus fly dan fly line khusus terbuat dari line yang di
coated plastik. Fly fishing dapat dimainkan di freshwater maupun saltwater.

11. Galatama: Istilah Galatama di ambil dari Sepakbola... Yang intinya adalah Lomba yang
memperebutkan Juara Peringkat. Jadi Mancing Galatama adalah mancing dengan target
menjadi Juara dalam pertandingan mancing. Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat
1, Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan
terbanyak). Ikan perolehan mancing biasanya tidak di bawa pulang.

piranti yg biasa di gunakan:


Galatama ikan mas:
• gunakan kenur minimal 10lbs (varivas, owner, etc.)
• cari kenur yg diameternya kecil tapi kuat, karena ikan mas super lebih sensitif
• gunakan rangkaian mata kail 2 s/d3 mata tial rangkai dengan mayakail no 6 atau 7
• gunakan joran min panjang 5,6" atau 185cm dengan rating line s.d. 14 lbs

Galatama ikan patin:


• shock leader gunakan kenur minimal 30lbs
• untuk kenur gunakan 17lbs ke atas, untuk PE gunakan PE1 s/d PE 2 tapi dengan warna putih
atau orange/kuning. karena biasanya galatama patin di selenggarakan malam hari.
• joran gunakan yg kaku dengan rating ling s.d. 20lbs
• gunakan reel seri 2500 s-d 3500 yg kekuatannya cukup dan sudah terbukti (merk daiwa,
okuma, ryobi, tica, atau shimano).
• rangkaian mata kail dengan 2 mata kail dengan nomor 7 s/d 10
Galatama bawal;
• mata kail hanya 1 dengan nomor 4 atau 5
• usahakan memakai neklin (karena bawal termasuk bergigi tajam)
• gunakan kenur 10lbs - 16 lbs (merk bebas)
• umpan biasanya anak ikan mas yg merah, udang, tahu, tempe, ada juga yg ongol2, ada yg pelet
saja.
12. Mancing Harian : Mancing satu harian penuh dengan mebayar uang sewa kolam/tiket.

13. Mancing Harian Lomba : Mancing ini biasa disebut mancing Lomba dan juga
memperebutkan Juara Peringkat namun di adakan 1 hari penuh dari pagi hingga sore hari
biasanya antara pukul 09.00 s/d 16.00. Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat 1,
Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan
terbanyak). Ikan perolehan mancing biasanya di bawa pulang.

14. Mancing Kiloan : Mancing dengan sistem memancing terlebih dahulu lalu menimbang
perolehan ikan yg terpancing dan membayar sebesar apa yg diperoleh berdasarkan satuan
KILOGRAM. Ikan di bawa pulang.

15. Kilo Gebrus : Mancing ini khas jawa barat mulai dari depok, bogor, cianjur, sukabumi
sampai subang, garut dan tasik. Sistemnya adalah pemancing di tentukan menurunkan
beberapa kilo ikan kedalam kolam baru dilakukan memancing. Ikan dibawa pulang.

16. Gaplean : Mirip seperti Kilo Gebrus hanya disini ada urusan taruhannya. Biasanya berupa
uang untuk hasil pancingan tertentu.

17. Mancing Borongan : Memancing dengan sistem memborong satu kolam. Biasanya di
lakukan tawar menawar terlebih dahulu antara pemancing dan pemilik kolam. Ikan bisa di
pancing sepuasnya satu harian. Atau bahkan bila perlu di kuras airnya (dibedah)

18. Hand line: memancing tanpa menggunakan joran dan reel alias langsung pake tangan.
Namun tetap pake line dan mata pancing.

19. Ngotrek: Adalah mencari ikan untuk umpan mancing itu sendiri. biasanya rangkaian
nyotrek itu terdiri dari beberapa matakail kecil yg berderet (renceng). Target ikan selar,
tembang, layang, como, kembung, sangir.

20. Jeblug : adalah teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan di tengah
danau, embung, setu, kali dll.

21. Neger : adalah teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan dipinggir
danau, embung, setu, kali dll.
22. Mancing Lobang : teknik khusus untuk mancing Nila/Mujair babon. Dengan mencari
sarang dari ikan Nila/Mujair babon yg berbetuk cekungan wajan. Caranya menggunakan
rangkaian sistem glosor namun memakai pelampung sangat kecil. Umpannya pun cukup pakai
steroform (gabus putih). Fungsinya sebagai pengganggu sarang karena ikan Nila/Mujair sering
membersihkan sarang.

23. Ngoyor : Mancing dengan setengah badan berendam air.

24. Nyengked : Mancing dengan cara menggaet ikan bisa di badan, di ekor, di sirip atau pin di
insang.... yang jelas mancingnya tidak hook-up.

25. Ngurek : Cara mancing belut dengan menggunakan handline. Mancing langsung ke dalam
lubang yang diperkirakan ada belutnya. Cilakanya sering malah dapat ular.

26. Chumming : Memberikan perangsang pada ikan dengan cara melempar-lempar umpan
supaya ikan tertarik untuk mendekat. Chumming sebaiknya jangan dilakukan terlalu banayak
pada satu waktu, dan juga jangan terlalu cepat. Patokan yang biasa sering digunakan andalah,
kalau umpan yang baru anda lempar masih kelihatan dipermukaan, jangan ditambah, biarkan
hilang perlahan-lahan. Setelah hilang diamkan sebentar baru kemudian lempar lagi dalam
jumlah yang sama. Ingat jangan telalu banyak, kita hanya menarik perhatian ikan, bukan
memberi makan. Ada tambahan buat chumming neh, 1 lagi chumming alami dari pemancing
yang suka 'ON' di kapal hehehe

27. Drifting : Drifting (berhanyut) pada dasarnya adalah "slow trolling". Drifting membuat kita
dapat memancing diarea yang lebih luas dari pada dengan kapal berjangkar. Kapal akan
berhanyut disebabkan oleh arus & angin. Kalau arus & angin searah, kapal akan drift cukup
cepat, sedangkan kalau berlawanan arah kapal mungkin tidak akan bergerak. Karena itu
biasanya sambil berhanyut mesin tetap hidup & si kapten mengatur kecepatan & arah bergerak
kapal. Kenapa perlu berhanyut? Ada beberapa alasan: - Lokasi yang ingin di cover luas dan
waktu mancing terbatas - Laut terlalu dalam & tidak praktis menggunakan jangkar - Target
ikan di tengah air, sedikit diatas dasar laut, atau ikan dasar yang bisa diundang ke "atas", dan
dasar laut adalah wreck (kapal tenggelam), bukit/lembah bawah laut, bongkahan karang, drop-
off, tandes luas, etc. Drifting biasanya dikombinasikan dengan chumming berupa bongkahan
daging ikan/kerang/udang diturunkan disekitar kedalaman yang diinginkan untuk mengundang
ikan target berkumpul.

28. Tag & Release : Menberikan tag pada ikan hasil pancingan sebelum dilepaskan kembali.
Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan billfish, walaupun tidak tertutup
kemungkinan penggunaan tag pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-
jenis ikan tertentu terhadap kemusnahan.

29. Tag : Tag adalah tanda bebentuk seperti pita yang ditancapkan pada ikan yang berisikan
data-data mengenai keadaan pada saat ikan ditangkap. Hal ini akan mudahkan untuk
mengenali kehidupan ikan, termasuk perpindahan lokasi, penambahan berat, dsb. Program tag
ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Organisasi yang khusus menangani masalah
taging untuk billfish adalah The Billfish Foundation.

30. Jackpot : Pemancing suka manggil Ua-nya di laut.... UAAAA....UAAA...UAAAA.....!!! alias


muntah

31. Spot : Titik dimana target ikan terlihat atau terdapat.

32. Ngetrik: Pelampung bergoyang seperti mesin jahit ketika umpan di makan ikan.

33. Backlash : kusutnya line pada reel akibat salah casting (melempar) bait.

34. Mancing Rawe/Rawai : Cara memancing dengan rangkaian mata pancing yg sangat
banyak... biasanya puluhan sampai ratusan mata mancing. biasanya ini dilakulkan oleh
nelayan.

35. Mancing Layang-layang : Mancing tonda/trolling dengan menggunakan alat bantu layang-
layang.

36. Catch and Release (CnR) : Me-released kembali ikan hasil tangkapan pemancing. Berguna
untuk pelestarian ikan dan melatih pemancing untuk tidak melakukkan over fishing.

37. Big Game Fishing : Turnamen memancing ikan dengan standar internasional. Biasanya
diterapkan untuk turnament sekala nasional dan international. Turnamen ini menargetkan
ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah
jenis marlin atau layaran.

38. Lure : Umpan buatan berbentuk mainan ikan-ikanan biasanya digunakan dalam teknik
Casting, Popping, Jigging, Trolling, dan Fly fishing. Jenis Lure: popper, konahead, minnow,
chugger, jerk-bait, stick-bait, pencil, metal jig, spoon, spinner, softplastic, worm, flies, buggy,
frogy dll.

39. MOCEL : keadaan di mana hook terlepas dari mulut ikan. disebabkan banyak faktor, salah
satunya hook yang menancap kurang sempurna di mulut ikan

40. BONCOS/MUTIH: istilah di mana kegiatan memancing tidak mendapatkan hasil sama
sekali.

41. caddy/kedi/kenek : istilah untuk orang yang membantu pemancing dalam suatu kegiatan
memancing, biasanya sangat dibutuhkan dalam memancing system GALATAMA atau lomba.

42. Mancing Huhate : Mancing dengan joran bambu/kayu yg di lakukan dengan bantuan
siraman umpan hidup dan siraman air. Matakail tidak di beri umpan tapi di beri kertas timah
(rokok) cara memancingnya hanya menggaet ukan yg sedah di chumming. Biasanya pemancing
duduk berkelompok deret di buritan kapal. Mancing ini biasanya dilakukan untuk mancing
ikan cakalang, tuna kecil, tongkol.

43. Tegeg/Negeg : Joran panjang dan ramping tanpa menggunakan reel. Tegeg ada yg 1 piece
atau yg berbentuk antena.

44. Baitcaster : perangkat memancing (reel) khusus untuk casting.

45. Jighead : Mata kail yang di lengkapi bandul timah di ujung kepalanya. Matakail ini khusus
untuk lure softplastik dan worm.

46. squid jig : umpang yang digunakan untuk memancing cumi-cumi. biasanya berbentuk
udang2an dengan ekor berupa mata kail yang berbentuk duri2.

47. NYEKRIK: Nyekrik ada 2 macam yaitu vertikal dan horisontal. Nyekrik horisontal persis
seperti mancing negeg, dilakukan pada kondisi perairan yang di pinggirnya langsung dalam,
seperti dari dinding dam, dermaga atau yang lainnya, di mana posisi senar bisa tegak lurus atau
miring sedikit. Keuntungannya kita bisa menghadang ikan yang lewat di dasar, di tengah
maupun diatas. Sedangkan nyekrik horisontal biasa dilakukan di danau, setu atau lainnya di
mana biasanya kondisi dasar airnya miring, keuntungannya kita bisa menghadang ikan yang
posisinya jauh dari pinggir atau bisa memilih lokasi yang diperkirakan di huni ikan, cekungan
misalnya. Keduanya menggunakan timah di ujung, sedangkan kan mata pancing kita rangkai
menjadi rangkaian glosor tapi tanpa kumis, atau dirangkai langsung pada leader.

Anda mungkin juga menyukai