Anda di halaman 1dari 2

MP: L..

17/Agustus/2022

Helman Stiabudi, S.Pi Dinas Perikanan Kota Lubuklinggau


Penyuluh Perikanan Jl. Letkol Sukirno Km. 7 Kel. Air Kuti
Kec. Lubuklinggau Timur I Telp. (0733)
452405 E-mail. diskannakllg@yahoo.com

Cara Membersihkan Kolam Terpal Ikan Gurame Dengan


Penyifonan

Cara Penyiponan pada Kolam Terpal


Sipon atau tindakan untuk menyedot dan membuang kotoran yang mengendap merupakan hal wajib
untuk dilakukan dalam budidaya pada kolam terpal. Tidak hanya pada budidaya gurame pada kolam terpal saja
yang membutuhkan penyiponan, namun juga pada budidaya ikan lainnya yang menggunakan kolam terpal
sebagai medianya. Penyiponan pada kolam terpal khususnya pada budidaya ikan gurame, haruslah dilakukan
secara teratur. Misalnya saja pada pembesaran gurame pada kolam terpal, penyiponan harus dilakukan minimal
20-30 hari sekali.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk penyiponan kolam terpal. Misalnya saja dengan
membuat alat sipon sederhana dengan menggunakan selang air dengan sambungan pipa paralon berbentuk T
pada ujung selang. Pipa paralon yang tersambung tersebut selanjutnya diberi lubang. Cara kerja sipon ini mirip
dengan cara kerja pada mesin penyedot debu.

Cara Penyiponan Kolam Terpal Ukuran


Kecil
Jika anda membudidayakan ikan
gurame pada kolam terpal berukuran kecil,
Penyiponan dapat anda lakukan dengan
memanfaatkan selang air. Pada ujung selang
disambungkan dengan pipa paralon berbebntuk T
yang telah diluangi. Ujung selang dengan paralon inilah yang nantinya akan dimasukan kedasar kolam. Ujung
selang satunya yang tidak menggunakan pipa paralon diletakkan pada tempat yang lebih rendah dari dasar
kolam. Selanjutnya anda tinga menyedot ujung pipa sampai air keluar lalu biarkan air mengalir akibat pengaruh
gravitasi.

Selanjutnya anda bisa menggerakkan ujung selang yang terhubung pipa paralon ke segala arah
untuk menyedot kotoran pada dasar kolam. Gerakkan ujung selang penghisap dengan hati-hati hingga semua
kotoran tersedot keluar dan tak bersisa. Untuk yang sudah terbiasa melakukan penyiponan, biasanya air yang
terbuang hanya sekitar 20-30cm dari tinggi debit air sebelumnya.

Setelah selesai melakukan penyiponan, selanjutnya anda hanya perlu menambahkan air pada kolam
hingga mencapai ketinggian seperrti semula. Untuk mencegah masuknya bibit penyakit yang terbawa bersama
air baru, anda bisa melakukan penggaraman dengan takaran sekitar 100gr/m3.

SUMBER : https://www.ikan.info/cara-membersihkan-kolam-terpal-ikan-gurame-dengan-penyifonan/
MP: L..18/Agustus/2022

Helman Stiabudi, S.Pi Dinas Perikanan Kota Lubuklinggau


Penyuluh Perikanan Jl. Letkol Sukirno Km. 7 Kel. Air Kuti
Kec. Lubuklinggau Timur I Telp. (0733)
452405 E-mail. diskannakllg@yahoo.com

JENIS-JENIS IKAN CUPANG


Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cukup banyak dibudidayakan. Ikan yang memiliki
nama ilmiah Betta sp. ini memang cukup mudah perawatannya dibanding ikan yang lain. Ikan ini juga cukup tangguh
untuk bertahan hidup pada wadah dengan sedikit air dan tanpa menggunakan alat sirkulasi udara untuk memberikan
oksigen. Jenis-jenis ikan cupang yang ada diindonesia :

1. Halfmoon (Bulan Sepotong) ikan indah yang menarik

ikan Cupang jenis Halfmoon ini memiliki ekor setengah lingkaran. Bentuk setengah
bulan akan terlihat bila kita melihatnya dari samping. Ikan Cupang jenis ini memiliki
keindahan yang menarik, sehingga para breeder memelihara ikan jenis ini sebagai
ikan hias karena memiliki warna merah menyala, kuning menyala, dan warna lainnya
yang khas.

2. Ikan Cupang Crown Tail (Serit) asli dari Indonesia

Ikan Cupang jenis ini dinamai demikian karena memiliki ekor yang menyerupai
mahkota ketika dibalik menghadap ke atas. Ikan Cupang satu ini adalah asli dari
Indonesia, dikembangbiakkan oleh para breeder di daerah Slipi Jakarta. Jenis ikan
Cupang serit memiliki banyak varian. Ada yang seritnya tunggal, di mana dalam
setiap serit hanya terdapat satu tulang sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit
ganda. Keindahan ikan Cupang serit sudah diakui dunia dan dipertandingkan
di International Betta Congress (IBC).

3. Plakat (Petarung) si kekar yang sangar

Ikan Cupang satu ini berasal dari Thailand, nama Plakat sendiri adalah bahasa
Thailand yang artinya petarung. Ikan ini biasa dijadikan ikan Cupang aduan. Sirip dan
ekor Cupang Plakat biasanya pendek tidak menjumbai seperti Crown
Tail dan Halfmoon. Karena pendek, sirip tersebut memberikan kesan kokoh dan
kekar. Gerakan ikan Cupang Plakat tidak terlalu anggun tapi terlihat lebih sangar.

4. Ikan Cupang yang punya ekor terbelah dua? Namanya Double Tail (Cagak)

Ikan Cupang jenis ini dinamai Double Tail karena ekornya terbelah dua. Ikan ini
sangat jarang dijumpai, karena pengembangbiakannya masih cukup sulit. Namun
demikian, ikan ini sangat cantik kan?

5. Giant (Raksasa); ikan Cupang yang lebih besar dari jenis ikan Cupang lainnya

Ikan Cupang raksasa ini berhasil dikembangkan breeder dari Thailand. Ukuran
terbesarnya mencapai 12 cm, jauh lebih besar dari jenis ikan Cupang lainnya. Cupang
raksasa ini dikembangkan dari Cupang Plakat, yang disilangkan dengan Cupang
lainnya. Saat ini, terdapat berbagai jenis ikan Cupang raksasa, di antaranya Halfmoon
giant, Double Tail giant, dan Crown Tail giant. Saat ini sudah banyak budidaya atau
pembenihan ikan Cupang di tanah air yang tak kalah menarik dan bukan tidak
mungkin akan menghasilkan spesies baru ikan Cupang.

Sumber : http : //www.duniabinatang.info

Anda mungkin juga menyukai