Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PRAKARYA

BUDI DAYA IKAN KONSUMSI

ARNOLDA MAYELA BRIA


ALDRICK RAPHAEL LULY
AUREL CARDIANA RADJA
RENHARD D.I.J. RATU DJAMI
KEVIN FERDINAN D NATHAN
BIRGITTA CHRISTINA MANEK
NEILFREDFAUZ J.S. GONSALVES

SMPK. SANTO YOSEPH


NAIKOTEN KUPANG
A. Komoditas Ikan Konsumsi
Wilayah Indonesia kaya akan daerah perairan. Perairan tersebut merupakan tempat
hidup dan berkembang biak yang baik bagi ikan air tawar. Tidak mengherankan
apabila wilayah perairan Indonesia kaya akan jenis-jenis ikan air tawar. Banyak
kolam-kolam pembudidayaan ikan air tawar yang sengaja dibuat oleh penduduk.
1. Ikan Gurami
Ada berbagai macam jenis ikan gurami, jenis ikan gurami yang memiliki keunggulan
adalah gurami angsa atau soang, guurami blausafir, dan gurami paris. Selain pakan
buatan, ikan gurami menyukai makanan alami berupa daun ubi kayu, daun papaya,
daun talas, daun ubi jalar, dan sebagainya. Selain itu, ikan gurami juga suka makan
rayap dan hewan air kecil. Sangkarnya biasanya dibuat dari rumput-rumputan, sabut,
dan sebagainya.
2. Ikan Lele
Ikan lele dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni lele local dan lele dumbo. Ada
tiga warna tubuh lele local, yakni hitam agak kelabu (yang paling umum), bulai atau
putih, dan merah. Lele dumbo merupakan hasil introduksi atau impor dari Taiwan
sejak tahun 1986. Pada umur delapan bulan bobotnya dapat mencapai 200-300
gram. Apabila terkejut atau stress, warna badannya berubah menjadi bercak-bercak
hitam-putih.
3. Ikan Mas
Ikan mas banyak dipelihara di sawah atau dikolam. Selain pakan buatan,
makanannya berupa cacing, berbagai hewan air kecil, dedak, ampas kedelai, dan
sebagainya. Ada bermacam-macam jenis ikan mas, antara lain sebagi berikut.
a. Ikan Mas Lokal
Ikan mas local merupakan jenis ikan mas yang paling banyak dipelihara.
Bnetuk tubuh dan warnanya merupakan pencampuran dari ikan mas yang
sudah ada terlebih dahulu. Bentuk tubuhnya memanjang dan matanya tidak
sipit.
b. Ikan Mas Punten
Jenis ikan ini pertama kali dikembangkan sekitar tahun 1933, di Desa Punten,
Malang. Bentuk tubuhnya relative pendek, namun bagian punggungnya lebar
dan tinggi, sehingga tampak bulat dan pendek. Sisiknya berwarna hijau gelap
dan matanya agak menonjol.
c. Ikan Mas Majalaya
Seperti Namanya, iakn masa ini pertama kali dikembangkan di daerah
majalaya, Bandung. Jenis ikan ini berbadan pendek dengan punggung
membungkuk dan lancip, dengan moncong pipih. Sisiknya berwarna hijau
keabu-abuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap.
d. Ikan Mas Taiwan
Bentuk badan jenis ikan mas ini memanjang dengan punggung seperti busur
agak membulat. Sisiknya berwarna hijau kekuningan hingga kuning
kemerahan. Ikan mas ini termasuk gemar dan suka berebut makanan.
e. Ikan Mas Merah
Seperti Namanya, ciri khas jenis ikan mas ini adalah sisiknya yang berwarna
merah keemasan dan matanya yang agak menonjol. Bentuk badannya
memanjang, posisi punggungnya lebih rendah dan tidak lancip.
f. Ikan Mas Sinyonya
Jenis ikan ini diberi nama Sinyonya karena sangat mudah bertelur. Bentuk
tubuhnya memanjang dan punggungnya lebih rendah. Sisiknya berwarna
kuning muda. Ketika masih muda, matanya agak menonjol, kemudian
berubah menjadi sipit.
4. Ikan Mujair
Nama jenis ikan ini berasal dari nama orang yang pertama kali menemukannya di
Muara Sungai Serang, Pantai Selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
5. Ikan Patin
Ikan patin merupakan ikan liar. Ikan Patin menyukai sungai perairan deras.
Makannya cukup besar, berupa cacing, serangga, udang sungai, siput, dan biji-bijian.
6. Ikan Nila
Ikan Nila terdiri atas bebrapa varietas. Ikan nila yang banyak dibudidayakan adalah
nila local, nila gift, dan nila nifi atau nila merah.Nila termasuk ikan omnivore.

7. Ikan Nilem
Jenis ikan ini mudah berkembang biak pada kolam atau sawah yang airnya selalu
mengalir. Air jernih yang mengalir lebih disukainya daripada air yang kotro.
Makannya adalah lumut-lumtan yang halus.
8. Ikan Sepat Siem
Ikan sepat siem adalah jenis ikan yang hidup di rawa-rawa dan dagingnya enak.
Makannya adalah plankton dan tumbuhan air yang kecil-kecil.
9. Ikan Tambakan
Ikan Tambakan juga dijuluki “ikan gurami pencium”. Bentuk badannya adalah
gepeng, dengan punggung ditumbuhi banyak duri.
10. Ikan Tawes
Ikan tawes dapat hidup di perairan tawar atau payau. Makannya berupa plankton
atau tumbuhan kecil yang tumbuh dihabitatnya.

11. Ikan Belut


Ada dua macam jenis belut, yakni belut sawah dan belut rawa. Makanannya berupa
berbagai jenis hewan kecil yang masih hidup, seperti serangga, siput, cacing, anak
katak, anak ikan, keong mas, bekicot, belatung, larva serangga, dan benih-benih ikan
yang masih lemah.

B. Menentukan Komoditas Ikan Konsumsi


Terdapat banyak jenis ikan air tawar, dan banyak juga jumlah ikan setiap jenisnya.
Dan jika ingin dibudidayakan tentunya harus memilih atau menentukan ikan mana
yang baik dan bagus agar hasil dari budidaya ikan tersebut juga bermanfaat bagi
kiita.

C. Sarana Dan Peralatan Budi Daya Ikan Konsumsi


Ada berbagai desain wadah budi daya atau tempat budi daya ikan air tawar, yakni:
 Empang. Empang merupakan tempat pemeliharaan ikan air tawar yang paling
mendekati tempat hidup ikan air tawar di alam bebas. Empang adalah kolam
tanah atau kolam yang luasa dengan dasar tanah dengan pembatas berupa
pematang.
 Kolam. Kolam pemeliharaan ikan air tawar berupa bangunan permanen yang
dasar dan batas-batas sisinya berupa tembok semen.
 Keramba. Keramba merupakan jarring yang terbuat dari bahan benang, senar,
atau benang strimin.
 Minapadi. Minapadi merupakan sistem pembudidayaan tumpengsari antara
budi daya tanaman padi dan budi daya pemeliharaan ikan air tawar.
 Kolam pemancing.

D. Menyiapkan Sarana Dan Peralatan Budi Daya Ikan Konsumsi


- Kolam Tanah
a. Tentukan rencana lokasi kolam semiteknis, yakni lahan yang berdekatan
dengan aliran sungai.
b. Tentukan rencana luas kolam dan buatlah batas-batasnya, minimal 2 m x 3
m.
c. Mulailah menggali sampai kedalaman 75 cm. Tanah bagian atas yang
subur disimpan dulu untuk dikembalikan lagi kedalam kolam kalua kolam
sudah jadi. Selanjutnya tanah hasil galian ditimbun dan disusun
disepanjang batas kolam yang sudah dibuat sebelumnya. Kalau ada sisa-
sisa kayu atau akar sebaiknya dibuang supaya tanggul tidak mudah bocor.
d. Tanam pralon berbentuk L disalah satu sudut tanggul untuk saluran
pembuangan, dan disudut yang lain sebagai saluran pemasukkan.
e. Buatlah jarring seukuran kolam untuk mempermudah pemanenan ikan.
- Kolam Beton
a. Tentukan rencana lokasi kolam semiteknis, yakni lahan yang berdekatan
dengan aliran sungai.
b. Tentukan rencana luas kolam dan buatlah batas-batasnya, minimal 2 m x 3
m.
c. Buat fondasi kolam dan kerangka besi untuk dinding kolam.
d. Buat papan mal fondasi dan tanggul kolam untuk pengecoran dinding
kolam dan fondasi. Setelah itu, lakukan pengecoran. Untuk dasar kolam
biarkan berupa tanah.
e. Apabila ingin menghemat biaya, dinding kolam bisa juga menggunakan
batu bata atau batako. Akan tetpi, dinding batu bata rawan retak
f. Tanam pralon berbentuk L disalah satu sudut tanggul yang berdekatan
dengan aliran air untuk saluran pemasukan dan di sudut yang lain sebagai
saluran pembuangan.
g. Buatlah parit ditengah kolam (kamalir) yang menghubungkan antara
saluran pemasukan dan pembuangan untuk mempermudah pemanenan
nantinya.
Apabila budi daya ikan disertai usaha pembenihan, diperlukan kelengkapan
kolam sebagi berikut.
 Kolam tandon untuk mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber
air.
 Kolam pemeliharaan induk, yakni untuk memelihara induk jantan dan
betina selama masa pematangan telur yang sekaligus berfungsi sebagai
tempat pematangansel telur dan sel sperma.
 Kolam pemijahan untuk tempat perkawinan induk jantan dan betina.
 Kolam pendederan berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah
menetas, berumur 3-4 tahun.

E. Tahapan Budi Daya Ikan Konsumsi


Sarana yang digunakan dalam budi daya ikan adalah sebagai berikut.
1. Penyediaan Lahan/Tempat
2. Peralatan
3. Pengadaan Bibit/Pembenihan
4. Pengadaan Pakan
5. Pengadaan obat
6. Pemanenan

F. Praktik Budi Daya Pembesaran Ikan Konsumsi


Adapun Langkah-langkah pemeliharannya adalah sebagai berikut.
 Persiapan Kolam
 Penebaran Benih
 Pemeliharaan
 Penanggulangan Hama dan Penyakit
 Pemanenan

Anda mungkin juga menyukai