Anda di halaman 1dari 13

BAB

BUDI DAYA
IKAN
KONSUMSI

PRAKARYA
PRAKARYA
KELAS IX
A. KOMODITAS IKAN KONSUMSI
A
Budi daya pembesaran ikan konsumsi
dilakukan untuk mendapatkan
ikan siap panen, atau ukuran yang
diinginkan konsumen. Budi daya
pembesaran dilakukan untuk memenuhi
permintaan ikan konsumsi
yang semakin meningkat. Kebutuhan ikan
untuk konsumsi berasal dari
ikan air tawar, payau, dan laut.

PRAKARYA
1 Ikan Air Tawar

a. Ikan mas

b. Nila

c. Lele

d. Gurami

PRAKARYA
a. Ikan mas
Ikan mas (Cyprinus carpio L)
merupakan jenis ikan konsumsi yang
sangat dikenal hampir di seluruh Indonesia.
Ikan mas berbadan agak memanjang, pipih
dan lunak. Ikan ini menyukai habitat
perairan yang tidak terlalu dalam dan deras,
seperti di pinggiran sungai atau danau.
Pakan ikan mas antara lain,tumbuhan air,
dan binatang renik. Pakan utamanya
tumbuhan yang tumbuh di dasar perairan.

PRAKARYA
b. Nila
Nila (Oreochromis nilotica) merupakan
salah satu jenis ikan air tawar yang paling
banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan
ini memiliki berbagai keunggulan, dengan
varietas unggul yang dihasilkan antara lain,
nila merah, nila gift, nila gesit, dan nila
nirwana.
Nila dapat dibudidayakan di berbagai wadah
seperti kolam air tenang, kolam air deras
dan sawah. Bentuk badan ikan nila pipih ke
samping, warna tubuh umumnya putih
kehitaman dan merah sehingga dikenal
sebagai nila hitam dan nila merah.
PRAKARYA
c. Lele
Lele (Clarias sp) mempunyai bentuk
tubuh memanjang, berkulit licin dengan
kepala pipih, mulutnya berada di ujung
(terminal) dengan empat pasang kumis,
sirip ekor dan perut membundar. Lele dapat
hidup di semua perairan air tawar, di sungai
yang airnya tidak terlalu deras seperti
danau, waduk, rawa, serta genangan
kecil. Lele mempunyai alat pernapasan
tambahan yang disebut labirin, terletak di
bagian depan rongga insang.

PRAKARYA
d. Gurami
Gurami (Osphyrenemus gouramy) di
kalangan pecinta menu masakan dikenal
sebagai ‘ikan mewah’ dengan harga jual
tinggi dan citarasa yang tinggi. Daging ikan
gurami renyah dengan sedikit duri. Gurami
termasuk jenis ikan omnivora (pemakan
tumbuhan dan daging). Tumbuhan yang
biasa dimakan yaitu azolla, kangkung, dan
daun talas, dengan pakan buatan tambahan
berupa pellet. Pemberian pakan dilakukan
sebanyak-banyaknya.

PRAKARYA
2 Ikan Air Payau

a. Bandeng

b. Udang Windu

PRAKARYA
a. Bandeng
Bandeng (Chanos chanos) merupakan
ikan air payau yang cukup terkenal dan
mudah didapatkan, dagingnya putih,
seratnya halus dan rasanya gurih. Bandeng
memiliki badan memanjang seperti torpedo,
dengan sirip ekor bercabang dan termasuk
sebagai ikan perenang cepat. Kepala
bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak
di ujung, rahang tanpa gigi, dan lubang hidung
terletak di depan mata Bandeng digolongkan jenis
ikan herbivora karena memakan
fi toplankton. Pada budi daya bandeng konsumsi,
benih bandeng dapatditebar dengan kepadatan
tinggi PRAKARYA
b. Udang Windu
Udang windu merupakan jenis udang konsumsi air payau, badan
terdiri atas 13 ruas, dan seluruh tubuh ditutupi oleh rangka luar yang
disebut eksoskeleton. Udang windu aktif bergerak dan mencari makan
pada suasana yang gelap atau redup. Udang windu mempunyai
sifat kanibal, yaitu memangsa sesama jenis yang lemah kondisinya.
Pakan alami berupa ganggang dan binatang renik di dasar tambak,
seperti cacing kecil, larva serangga, larva kerang dan ganggang.

PRAKARYA
3 Air Laut

a. Kakap Putih (Lates calcarifer))

b. Kerapu

PRAKARYA
a. Kakap Putih (Lates calcarifer))
Kakap putih mempunyai toleransi cukup besar
terhadap kadar garam dan merupakan
ikankatadromous (dibesarkan di air payau dan
kawin di air laut). Sifat-sifat inilah yang
menjadikankan kakap putih
dapat dibudidayakan di laut maupun tambak
air payau. Kakap putih mempunyai bentuk
tubuhmemanjang, gepeng, batang sirip ekor
lebar, mata berwarna merah cemerlang,
mulut lebar sedikit serong dengan geligi
halus.

PRAKARYA
b. Kerapu
Kerapu (Epinephelus sp) yang dikenal
dengan istilah ‘‘groupers’’ merupakan salah
satu komoditas perikanan dengan nilai jual
sangat tinggi di pasar domestik maupun
internasional. Kerapu mempunyai sifat-sifat
yang menguntungkan untuk dibudidayakan,
karena pertumbuhannya cepat, dapat
diproduksi massal untuk memenuhi
permintaan pasar, serta dapat dipasarkan
dalam keadaan hidup. Bentuk tubuh kerapu yaitu
moncong panjang memipih dan menajam;gigi
pada bagian sisi terdiri atas 3 atau 4 baris,
terdapat bintik putihcoklat pada kepala, badan
dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan
posterior. PRAKARYA

Anda mungkin juga menyukai