Anda di halaman 1dari 1

BUDAYA DAN PERTUKARAN

Pertukaran merupakan aktivitas ekonomi yang diterapkan di dalam ekonomi pasar. Berkenaan
dengan peranan budaya dalam masyarakat pasar, DiMaggio (1994) mengajukan tiga argumen, yang
pertama,budaya membentuk aktor rasional, merupakan “atom” dari ekonomi pasar;
kedua,ide,teknologi kognitif dan institusi-institusi yang berkaitan menciptakan kerangka kerja bagi
ekonomi pasar;ketiga, orang menggunakan budaya untuk menginterpretasikan dan menyesuaikan diri
terhadap hubungan-hubungan dan institusi pasar.

Argumen pertama berkaitan dengan budaya sebagai konstitutif dari aktor-aktor pasar.
Perbedaan budaya memberikan sebagian orang konsep yang lebih baik daripada sebagian yang lain
untuk masuk dalam konteks ekonomi pasar.

Argumen kedua berhubungan dengan budaya sebagai konstitutif dari masyarakat pasar. Pada
tingkatan kolektif, masyarakat pasar memerlukan seperangkat cadangan-cadangan , strategi-strategi,
dan institusi-institusi yang berbeda dengan bentuk masyarakat lain. Dalam ekonomi bazar, orang
mencari informasi dalam kondisi di mana di satu sisi penjual berusaha memperoleh keuntungan
maksimal konsumen memaksimumkan penggunaan; di sisi lain informasi merupakan sesuatu yang
langka, miskin, dan tidak dikomunikasikan secara efisien. Strategi untuk memperoleh informasi yang
diperlukan para partisipan melakukan dua cara yaitu klientisasi dan tawaran. Klientisasi dilakukan antara
pembeli dan penjual yang telah melakukan jual beli berulang-ulang. Klientisasi tidak hanya memberikan
informasi yang lebih tepat tentang harga sesuatu barang tetapi mungkin juga bisa lebih murah
dibandingkan pembeli lain yang tidak terjaring oleh klientisasi, tetapi juga terjadinya resiprositas social
antara penjual dan pembeli.

Dalam ekonomi bazaar, tawaran dilakukan secara dimensional dan intensif. Secara dimensional
dan intensif. Secara dimensional berarti tawaran dilakukan tidak hanya pada aspek moneter tetapi juga
nonmoneter sepertti aspek yang berhubungan dengan kualitas dan jumkah dari barang yang
ditawarkan. Untuk mengantisipasi lesunya pasar maka pedagang menawarkan produk yang sama
dengan harga yang sama seperti sebelumnya tetapi dengan berat dan bentuk yang lebih kecil. Pada saat
sekarang , jika terjadi kenaikan terhadap beberapa bahan yang digunakan untuk membuat produk maka
harga akan turut pula naik. Hal tersebut dimungkinkan karena masyarakat karena masyarakat pasar
telah berkembang.

Argumen ketiga berkaitan dengan budaya sebagai sarana dari penanaman bentuk-bentuk
kapitalisme melalui makna. Penelitian sejarahwan memperlihatkan bahwa budaya berperan dalam
menolong orang untuk beradaptasi terhadap masyarakat pasar di Amerika dan Inggris. Yang menarik
adalah adanya dua kutub pemikiran dalam melihat perkembangan kapitalis yaitu pertama, turut serta ke
dalam arus yang sedang terjadi; kedua, keluar dari arus dan membentuk arus yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai