Kekerasan Terhadap Tenaga Kerja Indonesia
Kekerasan Terhadap Tenaga Kerja Indonesia
Disusun Oleh :
Wahyu Ghazali Nuku : 053050017
Delabes Ricky Oktari : 073050001
Dian Fitriyani : 073050003
Frans Pranata : 073050009
Siti Maryam Khoirunnisa : 073050016
Sapta Ari Wijaya : 073050019
A. Pendahuluan
penempatan yang tidak sesuai, standard gaji yang rendah karena tidak
kerja, pelecehan seksual dan lain-lainnya seperti tenaga yang tidak sah
atau illegal.
kematian (177).
B. Pembahasan
kasus Myanmar.
"Dari 1,8 juta pekerja asing, 1,2 juta merupakan pekerja Indonesia.
majikannya," katanya.
Pemerintah Malaysia melarang pekerja asing kawin atau
seksual.
kepala polisi Malaysia Musa Hassan, kepada pers, dari seluruh kasus
kriminal pada tahun 2006, hanya dua persen yang dilakukan pekerja
yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena kualitas tenaga kerja dan
ini bagi tenaga kerja Indonesia, khususnya yang bekerja di luar negeri
masih kurang.
Hal ini terbukti dari hasil survei yang dilakukan oleh The Political
sebagainya.
bukan menjadi tenaga kerja kasar di luar negeri, tetapi menjadi TKI
negeri.
terjadi karena perbedaan budaya, ritme atau suasana kerja yang ada di
mereka hanya bekerja dan dibayar. Dengan demikian ada yang lebih
berkuasa dalam sistem kerja, yakni mereka yang memiliki uang.
dipekerjakan.
kepada tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Hal ini terbukti belum
perusahaan atau pabrik maupun yang menjual jasa dari tenaganya, harus
martabat manusia dan moral agama. Hal ini telah diterapkan dalam pasal
10 UU No.1969, yang berlaku baik tenaga kerja pria maupun wanita yang
mencakup :
c. Norma Kerja
kecelakaan kerja
bagi tenaga kerja Indonesia, dan tidak membedakan antara tenaga kerja
ketentuan yang hanya diperuntukkan sifat kodrat wanita, yang pada saat
A. Secara umum hak dan kewajiban bagi tenaga kerja laki – laki
Ini berarti bahwa waktu kerja dibatasi hanya dalam jangka waktu 7
tahun 1951 pasal II sub pasal 2 yang berbunyi sebagai berikut : Dengan
izin dari kepala jawatan perburuhan atau yang ditunjuk olehnya, bagi
kalimat pertama ayat dua dan tiga Undang – Undang kerja tahun 1948.
bahwa:
diterima oleh para pekerja apabila pekerja sakit, halangan atau kesusahan.
kerja laki-laki dan tenaga kerja wanita didalam hal menetapkan upah
a. Kerja malam
hari, akan tetapi mengingat berbagai alasan, maka tenaga kerja wanita
diizinkan untuk bekerja pada malam hari antara lain : a. alasan sosial,
Kerja R.I./ No. Per.04/MEN/1989 yang terdiri dari lima pasal, antara
lain, harus ada izin dari Depnaker setempat dengan dengan syarat
yang harus dipenuhi, misalnya : mutu produksi harus lebih baik bila
memepekerjakan wanita, pengusaha harus menjaga keselamatan,
penyediaan makanan ringan, ada izin dari orang tua / suami dan lain–
kerja.
b. Cuti haid
Bagi wanita yang normal dan sehat, pada usia tertentu akan
dalam masa haid tetap bekerja tanpa gangguan apapun. Tetapi kalau
No. 1 tahun 1951, pasal 13 ayat 1 dinyatakan: Buruh wanita tidak boleh
diwajibkan bekerja pada hari pertama dan hari kedua waktu haid.
kepadanya.
c. Cuti hamil, melahirkan dan gugur kandungan
Bagi tenaga kerja wanita yang hamil, dilindungi oleh UU dalam pasal
bidan atau keduanya tidak ada, dapat dari pegawai pamong praja atau
sederajatnya camat.
- UU No. 80 tahun 1957 tentang retifikasi konvensi ILO No. 100 tahun
1954 mengenai upah yang sama antara laki–laki dan wanita untuk
kerja yang sama dan oekerjaan yang sama nilainya, dan sebagainya.
larangan PHK bagi tenaga kerja wanita karena hamil atau melahirkan.
tetapa tiap bulan dan jika ia sudah dapat bekerja lagi maka upah
hak cuti hamil seperti yang telah ditetapkan oleh pasal 13 UU No. 1
di Indonesia.
Tahun 1999 saja misalnya terdapat 146.953 orang dengan total upah
Saudi saja terdapat 335 ribu TKI, jumlah sebesar itu terdiri 305
Yang mengejutkan, sumbangan TKI ter hadap devisa pada tahun 2002
Kerja Nasional (2001) mencatat lebih dari 38 juta jiwa penganggur, jika
dan menjamin keamanan bila ingin menjadi TKI di luar negeri. Seperti
yang menjajagi serta menjalin kerja sama dengan luar negeri terutama
dokumen sah.
tanpa paspor sama sekali alias masuk ke negara lain secara gelap; 2)
yang baru; 4) Dokumen kerja dan izin tinggal di negara itu telah habis
aparat akan ditindak; Majikan membayar upah TKI lebih rendah dari
yang seharusnya atau malah tidak membayar; d) Majikan bebas
TKI dan ABK seperti yang berada di Selbar, Samoa dan Tonga: a) Para
memiliki visa kerja (work visa/permit), paspor RI yang sah dan masih
berlaku serta kontrak kerja yang jelas;b) Jika terjadi masalah yang
diam-diam. Jika hal ini dilakukan maka ybs akan segera berstatus
sebagai tenaga kerja ilegal (hal ini sudah sering dilakukan oleh ABK di
ybs kehilangan haknya atas gaji dan hak lainnya sebagaimana telah
tempat lain (al sebagai pemetik buah dan sayur) setelah mendengar
Keempat; Jika karena satu dan lain hal ada TKI/ABK yang
kontrak kerja yang dimiliki ke KBRI (jauh lebih baik jika KBRI telah
Segera setelah kontrak kerja berakhir dan ijin tinggal (visa kerja)
C. Kesimpulan
luar negeri adalah hal yang sangat penting, begitu juga pendidikan
dalam hidupnya.
di luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Darmodiharjo.SH,Dardji,Prof.dkk.1991.Santiaji Pancasila.Usaha
Nasional:Surabaya
www.google.com
www.kapanlagi.com