Anda di halaman 1dari 5

KUALITAS SPERMA DAN SUHU PANAS

Jika terjadi kelainan pada sperma, entah karena jumlah, bentuk, maupun geraknya, haruslah dicari sebabnya

lebih dulu. "Kenapa, kok jelek, jumlahnya kurang, atau bentuknya tidak normal, harus dicari dulu,"

"Setelah penyebabnya ketemu, kalau diobati, pasti hasilnya akan lebih bagus."

Jumlah sperma yang normal disebut normozoospermia, jumlah kurang oligozoospermia. Sementara sperma

yang geraknya normal disebut normozoospermia, gerak kurang disebut asthenozoospermia, dan bentuk kurang

disebut teratozoospermia. "Kalau jumlah, gerak, dan bentuknya kurang, pasiennya disebut

oligoasthenoteratozoospermia,"

Gangguan kesuburan Pria yang berhubungan dengan sperma dapat disebabkan oleh banyak faktor. Yang

pertama adalah gangguan pada pabrik sperma, yakni buah pelir atau testis. "Testis akan memproduksi sperma-

sperma yang baik bila temperaturnya lebih rendah daripada suhu tubuh, kira-kira 36,7 derajat Celcsius.

Makanya, testis diberi kantung yang menggelantung. Kalau kedinginan, kantung akan tertarik ke atas, kalau

kepanasan tertarik ke bawah."

Gangguan pada pabrik sperma juga bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya karena kebiasaan. "Misalnya

pakai celana dobel, sehingga buah pelir jadi panas. Atau memakai celana yang sangat ketat, sehingga kantung

buah pelir malah lekat ke tubuh, sehingga temperatur naik. Kalau temperatur pada testis lebih panas, maka

kualitas sperma yang diproduksi pun akan menurun. Sama seperti kita bekerja dalam ruang kerja yang panas

karena AC mati, pasti kualitas kerja akan menurun,"

Selain kebiasaan, bisa juga karena pekerjaan. Misalnya tukang masak, supir bus umum yang mesin busnya

terbuka di samping tempat duduk supir, dan sebagainya. "Suhu buah pelir jadi lebih panas, akibatnya kualitas

spermanya turun."

Gangguan pada pabrik sperma bisa juga disebabkan penyakit yang menyertai maupun penyakit bawaan.

Penyakit yang paling banyak menyertai orang dengan gangguan sperma adalah pelebaran pembuluh darah balik

di sekitar testis (plexus spermatikus) yang disebut varicocel Atau kantung pelir terlalu tebal akibat peradangan

kulit.

"Sehingga suhu yang harusnya lebih dingin karena ada ventilasi, jadi lebih panas. Itu sebabnya kantung pelir

bentuknya berlekuk-lekuk. Tujuan lekuk itu untuk membuang panas, seperti radiator mobil."

Selain gangguan pada pabriknya, kualitas sperma juga bisa menurun karena adanya gangguan pada hormon.

Kalau hormonnya tidak sempurna, pasti akan terjadi gangguan. "Bisa juga karena ada gangguan pada saluran

sperma. Kalau salurannya tersumbat atau terinfeksi, sperma, kan, nggak bisa keluar, sama seperti pria yang
divasektomi. Atau tersumbat sebagian, sehingga keluarnya tidak banyak. Seperti jalan tol, kalau ada mobil atau

truk yang mogok, pasti jalannya jadi terganggu juga,"

Yang juga bisa menjadi penyebab adalah gangguan pada semen (cairannya). Misalnya, akibat peradangan pada

kelenjar prostat.

"Gangguan lainnya misalnya gangguan deposit sperma, seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini yang berat,

serta gangguan psikologis yang nantinya bisa berpengaruh pada hormonalnya,"

Agar Sperma Suami Sehat


Gaya hidup tak sehat bisa mengganggu kualitas sperma suami Anda.
KAMIS, 22 JANUARI 2009, 14:34 WIB
Irma Kurniati

  (doc Corbis)
BERITA TERKAIT
 Bangkitkan Gairah Anda dengan Berkebun
 Bagaimana Caranya Makan?
 Eksplorasi G-Spot untuk Kenikmatan Bercinta
 Tips Bercinta Perlu Diketahui Wanita
 Resep Baru Bercinta di Akhir Pekan

VIVAnews – Banyak pasangan yang mengharapkan buah hati cenderung fokus pada intensitas
aktivitas bercinta. Tapi masalah kesehatan sperma sering terlupakan.

Sperma yang sehat sangat penting untuk menentukan kesuburan pasangan Anda. Kesehatan
sperma sangat ditentukan kuantitas dan kualitasnya.

Mengenali ciri-ciri sperma sehat

• Kuantitas
Salah satu ciri sperma sehat adalah jika jumlahnya mencapai 20 juta per mililiter semen (air
mani). Dari 1 juta sperma, hanya sekitar 200 ekor yang mampu mencapai sel telur di rahim. Dan
hanya satu pemenangnya yang bisa membuahi sel telur tersebut.

• Kualitas
Kualitas sperma bisa dilihat dari bentuk dan pergerakannya. Bentuk sperma yang baik adalah yang
berkepala oval atau lonjong dengan ekor yang panjang dan berujung lancip.

Yang bentuknya tidak normal, misalkan berkepala kecil, pipih atau berekor pendek berarti tidak
sehat. Jika bentuknya tidak normal, sperma tidak akan bisa masuk ke rahim dan melakukan
pembuahan.

Gerak sperma untuk mencapai sel telur menunjukkan kualitasnya. Sperma yang baik berenang
maju secara lurus dan cepat. Sedangkan sperma yang tak sehat bergerak lambat dan tidak
terarah. Sperma itu tidak akan bisa mencapai sel telur, dan bahkan akan keluar lagi dari mulut
vagina bersama dengan semen.

Bagaimana cara memperoleh sperma sehat?

Naturopath Tracy Wolf dari Tracy Wolf Health Sidney, Australia mengungkapkan, nutrisi
merupakan elemen paling penting dalam produksi sperma yang sehat dan berkualitas. Seperti
juga tubuh, sperma membutuhkan berbagai nutrisi untuk meningkatkan kesehatannya.

Apa saja nutrisi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas sperma?

• Zinc

Kerang sering disebut-sebut sebagai makanan afrodisiak, atau bahan makanan pembangkit gairah
seksual. Kuncinya ternyata ada pada kandungan zinc dalam kerang. Mineral tersebut sangat
diperlukan untuk produksi sperma yang sehat. Bahan lain yang merupakan sumber utama zinc
adalah jahe, biji wijen, dan biji bunga matahari.

• Selenium

Selenium merupakan zat antioksidan. Selenium melindungi DNA dan sistem saraf, mencegah
sperma mengalami kerusakan. Sebanyak 40% kerusakan sperma terjadi karena pengaruh radikal
bebas. Dengan melindungi sperma dari radikal bebas, kesehatan sperma bisa lebih terjaga.

• Vitamin B kompleks

Pria membutuhkan vitamin B kompleks untuk meningkatkan fungsi tubuh secara fisik dan mental.
Vitamin B6 dan B2 berperan penting pada produksi hormon seksual pada laki-laki.

Gaya hidup

Pengaruh gaya hidup pria juga bisa mengganggu kesehatan sperma. Ada beberapa hal yang harus
dihindari oleh pasangan Anda agar tak merusak kualitas sperma.
- Hindari konsumsi rokok untuk mengurangi nikotin dan efek radikal bebas yang mengurangi
kesuburan sperma.
- Hindari minum alkohol yang bisa menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.
- Hindari suhu panas seperti mandi berendam air panas atau mandi uap (sauna). Kondisi terlalu
panas akan membunuh sel sperma
- Jangan menggunakan celana yang terlalu ketat karena akan hal itu akan membuat alat kelamin
pria tertekan dan panas.
- Jaga kondisi alat kelamin Regularly splash the testicles with cold water
- Jaga pola makan dan kebugaran untuk menghindari kelebihan berat badan.
- Hindari stres dan depresi yang mengganggu produksi sperma.

• VIVAnews

Kursi Panas, Mengancam Kualitas Sperma

Suhu kursi tempat calon ayah duduk sangat mengancam kondisi sperma. Jika Anda sering
menghabiskan waktu dengan duduk dan kursi Anda bertemperatur cukup tinggi, berhati-
hatilah!

Jika saja sperma bisa bicara, "ia" akan sangat bahagia jika suhu di sekitar dirinya tidak terlalu panas.
Dengan alasan itulah, secara alami testis diciptakan menggantung di luar bagian utama tubuh. Produksi
sperma yang optimal mensyaratkan suhu 1 hingga 2 derajat dibawah suhu tubuh yang normalnya
sekitar 37° C. Bagi pasangan suami-istri yang ingin punya anak, kondisi prima sel sperma harus
diperhatikan. Kesuburan calon ayah  sangat ditentukan kualitas dan kondisi sperma.

Menurut Andras Jung, pakar dari University of Giessen, Jerman, ia bareng koleganya melakukan
serangkaian pengujian, apakah tempat duduk di dalam mobil akan menaikkan suhu testis hingga diatas
ambang batas ketahanan sperma. Penelitian dilakukan dengan mengukur suhu pada bagian testis 30
pria sehat. Mereka duduk pada kursi mobil yang bersuhu panas selama 90 menit.

Jung mencatat, kenaikan suhu di sekitar testis yang merusak proses produksi sperma. Terbukti duduk di
dalam mobil untuk waktu yang lama, bahkan jika kursinya tidak panas sekalipun, jelas  menaikkan suhu
testis. Penelitian sebelumnya juga menguatkan hal ini dengan mengungkap pasangan suami-istri relatif
lama punya anak, terutama jika suami mengemudikan mobil lebih dari 3 jam sehari.

Hal yang sama terjadi jika calon ayah berkendaraan umum, seperti bus atau angkutan umum. Tentu
saja, calon ayah tetap mencermati suhu tempat yang didudukinya. Apabila berkendaraan pribadai, jika
suhu mulai panas berhentilah dulu. Hal ini akan memberi kesempatan suhu testis agar kembali ke
temperatur normal. Memang tak mudah melampaui tantangan ini. Apalagi jika Anda sudah ditunggu
oleh klien untuk rapat!

Anda mungkin juga menyukai