Anda di halaman 1dari 1

Pokok Perhatian Etika dalam Pencegahan Plagiarisme di Kehidupan Ilmiah

oleh : Rizky Ananda Wulan Sapta Rini, 1006694574

Kini, semakin marak ditemukan praktik plagiarisme dalam kehidupan ilmiah. Apakah hal
ini dikarenakan pokok perhatian etika keilmuan yang kurang fokus atau kemerosotan etika
kaum intelektual ? Pertanyaan itu secara tidak langsung menjelaskan kaitan antara
plagiarisme dan etika keilmuan.
Dalam kehidupan ilmiah, pokok perhatian etika terfokus pada masalah dan proses kerja
keilmuan mahasiswa/ilmuwan, sehingga memunculkan etika keilmuan. Hal yang menjadi
sorotan utama adalah bagaimana tanggung jawab mahasiswa dan ilmuwan dalam proses
kegiatan ilmiahnya, khususnya dalam sikap kejujuran atau integrity. Kejujuran merupakan
pilar utama dalam penegakkan integritas intelektual.1 Integritas menjadi hal utama yang wajib
dimiliki oleh mahasiswa/ilmuwan sebagai bentuk upaya dalam pencegahan pelanggaran etika
keilmuan, khususnya praktik plagiarisme. Plagiarisme menjadi tindakan yang melanggar
etika keilmuan dan bersifat merusak.2
Pokok perhatian etika keilmuan yang kedua adalah issue mengenai bebas nilai. Bebas nilai
berarti kondisi dimana mahasiswa/ilmuwan memiliki kebebasan dalam melakukan kegiatan
ilmiahnya. Mereka berhak melakukan segala bentuk kegiatan ilmiah sesuai dengan tujuan
yang ingin mereka capai. Bebas nilai bersifat kebebasan yang bertanggungjawab. Selain
bebas nilai, pokok perhatian etika yang lain adalah tidak bebas nilai. Tidak bebas nilai
bertujuan memagari kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa/ilmuwan. Tidak bebas
nilai dalam hal ini berbentuk norma dan etika yang menjadi penghambat dalam kegiatan
ilmiah yang dilakukan. Tidak bebas nilai menjadi salah satu bentuk pencegahan munculnya
plagiarisme. Hal ini dikarenakan tidak bebas nilai mengandung etika keilmuan yang menjadi
landasan tentang bagaimana cara bersikap dalam kegiatan ilmiah.3
Pembahasan di atas secara gamblang menjelaskan bahwa etika keilmuan telah
memfokuskan diri pada upaya untuk mencegah timbulnya praktik plagiarisme. Meskipun
nyatanya, praktik plagiarisme masih sering ditemukan dalam kehidupan ilmiah, khususnya
dunia perkuliahan.

1
FX Sugiyanto, Plagiarisme Musuh Bersama. http://www.suaramerdeka.com, diakses 7 September 2010.
2
Ibid.
3
Mohammad Imam Farisi, Etika Keilmuan/Profesi Sebagai Disiplin Ilmiah dalam Pendidikan Sebagai Disiplin
Ilmu dan Profesi. ftp utsurabaya.files.wordpress.com, diakses 7 September 2010.

Anda mungkin juga menyukai