ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK PRE-POST

OPERASI : GANGGUAN
SISTEM PERSYARAFAN
GANGGUAN SISTEM
PERSYARAFAN
 Hidrosefalus

 Spina bivida

 Craniobivida
HIDROSEFALUS
 Istilah water in brain

 Suatu keadaan patologis otak yang

mengakibatkan terjadinya penimbunan LCS
 Sumbatan aliran LCS menimbulkan
penumpukan LCS dan dilatasi ruang LCS

 Menekan jar.otak
 Meningkatkan TIK
 Mendorong tulang tengkorak
 Kepala membesar
 fontanel menonjol
& tegang
 Kulit tipis &
mengkilat
 Perkembangan
terlambat
 Dampak lanjut

•Kerusakan otak
•Epilepsi
•Kelainan neurologis
•Demensia
•kematian
 Operasi pemasangan shunt
 Ventrikulo-peritoneal
 Ventrikulo-atrial
 Ventrikulo-pleural

 Obat : AB, acetazolamide, glycerol,

furosemide, digoxin& isosobride
After shunt care
 Follow up teratur
 Luka shunt bersih
 Tes mata teratur
 Tekanan CSF periksa
teratur
 CSF diperiksa scr periodik
antisipasi infeksi
 Shunt malfunction or
infection
 irritability
 Sleepiness
 Enlargement of head
 downward deviation of
 fontanel is tense, and the eyes
upright  less interest in feeding
 prominent scalp veins
 fever
 vomiting
 redness along the shunt
tract
 Kaji status neurologi (SKG, N3-6, N7-9-10) tiap 3-4 jam
 Kaji TTV: takikardi, tek.darah fluktuatif, Cheynes stokes
bradikd, apnoe
 Tinggikan kepala 30
 Kaji penonjolan fontanel
 Ukur lingkar kepala
 Pertahankan posisi kepala miring kiri
 k/p sediakan oksigen dan suction
 Kaji tanda-tanda infeksi sepanjang salr
 Observasi suhu tiap 4 jam
 Monitor adanya rembesan pada balutan operasi
 Ganti balutan dg teknik septik
 Kolaborasi pemberian AB
Spina Bivida
DEFINISI
 Kelainan dalam pembentukan tulang
belakang berupa kegagalan penutupan
saluran neural.

 Lokasi vertebra : lumbosakral

Proses Perkembangan Neural tube
Proses Perkembangan Neural tube
Spina bivida oculta
 Tanpa gejala nyata
 Cekungan di kulit daerah vertebra, ditumbuhi
rambut, subkutaneus lipoma, hiperpigmentasi
 Hanya tulang yang gagal menutup
 Kelemahan kaki dan gangguan spinkter ani
Spina bivida cystica
 Luka atau kantung berisi kulit, duramater, meningen,
LCS
 S&S:
 Ggn sensori-motorik
-tergantung defek yang ada : L2 atau L3
-Paralisis flaksid ekstremitas bawah
-Spinc.uretra & Spinc.ani
 Kontraktur, talipes varus, skoliosis/kyposis

90-95% plus hidrosefalus

Jenis Spinabifida Cystica
 Meningocele
 Myelomeningocele
Gambaran Myelomeningocele
Meningomyelocele & Myelomeningocele
Pengobatan
 BBL dengan luka terbuka
segera ditutup, cegah infeksi, cegah tertekan
 Pembedahan
 pasang shunt
 koreksi spina bivida
 Terapi : antibiotika
Prosedur operasi
 24-48 jam I : menutup kulit segera, mencegah
infeksi dan menghindari saraf tertarik
 Ditunda : kaji lebih lanjut kelainan saraf dan
intelektual
Risiko infeksi b.d adanya
kantong…
 Inspeksi kantong meningocele : perubahan
(robek, LCS, reaksi peradangan) bayi
terinfeksi: suhu meningkat, letargi & iritabel
 Hindari kontaminasi feses/urin
 Rawat kantong dg teknik aseptik antiseptik
 Hindari pembalut tambahan
 Beri posisi tengkurap/miring
Perub.eliminasi bab/bak b.d
terjepitnya….
 Inkontinensia urine
- Praktis pakai popok
- Jaga kebersihan genitalia
 Retensi urine
- Lakukan Crede’s Maneuver
- Ajarkan OT
- k/p. kateterisasi
Perub.eliminasi………
 Inkontinensia alvi
 obsv.kebersihan daerah anus

 Konstipasi
 Diet tinggi serat
 Keluarkan feses scr manual. k/p lavamen
 Kolaborasi pemberian supositoria
Risiko infeksi b.d luka operasi
 Hindari luka tertekan: pada VP shunt dan
spina biv.
 Jaga kebersihan luka operasi
 Monitor tanda infeksi
 Rawat luka teknik aseptik antiseptik
CRANIO BIFIDA
Ensefalocele & Anensefal
In conclusion, congenital and acquired
Hydrocephalus is a condition not a disease,
it may not be prevented, but it can be
treated. If left untreated it may cause many
disabilities, complications, and even death.