Disusun Oleh :
Kelompok 1
Hasriani (200402013)
Nurfiana A (200402028)
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
A. Pengertian hidrocefalus
Hidrosefalus berasal dari kata hidro yang berarti air dan chepalon
yang berarti kepala. Hidrosefalus merupakan penumpukan CSS yang secara
aktif dan berlebihan pada satu atau lebih ventrikel otak atau ruang
subarachnoid yang dapat menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak (Dwita,
2017).
B. Etiologi hidrocefalus
a. Kelainan bawaan
7. Perdarahan
8. Neoplasma
C. Patofisiologi hidrocefalus
D. Patway
TIK yang meninggi: muntah, nyeri kepala, edema pupil saraf otak II
Terdapat sunset sign pada bayi (pada mata yang kelihatan hitam-
hitamnya, kelopak mata tertarik ke atas)
Pergerakan mata yang tidak teratur dan nistagmus tak jarang terdapat
F. Komplikasi
1. Peningkatan TIK
2. Kerusakan otak
4. Emboli otak
8. Kematian
1. Peningkatan TIK
2. Pembesaran kepala
3. kerusakan otak
G. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan funduskopi
5. Lingkaran kepala
6. Ventrikulografi
7. pemeriksaan laboratorium
A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Kepala
b. Rambut
d. Kepala/wajah
e. Mata
f. Hidung
g. Telinga
Tujuan : untuk mengetahui bentuk dan kelainan pada mulut, dan untuk
mengetahui kebersihan mulut.
i. Leher
j. Dada
k. Abdomen
l. Muskuloskeletal
B. Diagnosa keperawatan
C. Intervensi
1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik (D.0077)
B. Meringis menurun
C. Gelisah menurun
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Terapeutik
A. Batasi jumlah pengunjung
Edukasi
D. Implementasi
E. Evaluasi
https://www.repronote.com/2021/11/askep-hidrosefalus-sdki-slki-siki.html?m=1
https://www.academia.edu/8591470/ASUHAN_KEPERAWATAN_PASIEN_DENGAN
https://www.academia.edu/10331813/LAPORAN_PENDAHULUAN_HIDROSEFALUS
I. Biodata
A. Identitas Klien
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Sd
6. Alamat : Sengkang
1. Ayah
a. Nama : Tn.R
b. Usia : 43 Tahun
c. Pendidikan : Smp
d. Pekerjaan : Supir
e. Agama : Islam
f. Alamat : Sengkang
2. Ibu
a. Nama : Ny “I
b. Usia : 42 Tahun
c. Pendidikan : Smp
d. Agama : Islam
e. Alamat : Sengkang
Pengkajian PQRST :
S(severity) : 5-6
Ibu klien mengatakan klien pernah dirawat dirumah sakit Sengkang pada
bulan agustus 2022 dengan diagnosa infeksi saluran kemih + tumor otak
1. Prenatal care
e. Imunisasi TT 1 kali
f. Golongan darah ibu (tidak tau) , golongan darah ayah (tdk tau)
2. Natal
a. Tempat melahirkan : Rs
3. Post natal
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 17 kg
1. Berguling : lupa
2. Duduk : lupa
3. Merangkak: lupa
4. Berdiri : lupa
5. Berjalan :lupa
A. Pemberian ASI
D. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
A. Nutrisi
B. Cairan
C. Eliminasi (BAB)
D. Istirahat tidur
F. Personal Hygiene
X. Pemeriksaan Fisik
BB/TB : 17 kg/122 cm
Tanda-tanda vital
Suhu: 36,5C
Pernapasan: 24 x/i
Antropometri
= Berat Badan : 17 kg
= Lingkar kepala : 53 cm
= Lingkar dada : 59 cm
= Lingkar perut : 60 cm
1). Kepala
A. Rambut
Rambut pendek ± 1 cm, tidak ada ketombe, tidak berbau, tidak rontok.
Lingkar kepala:
B. Mata
C. Telinga
D. Hidung
Tampak simetris, bersih, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada
perdarahan, tidak terpasang slang O2 dan terpasang NGT. Kondisi slang
NGT bersih dan terpasang dengan baik
2) Leher
3) Thorak
A. Paru-paru
A : Suara nafas vesikuler dan ada suara nafas tambahan ngorok saat
tidur terdengar seperti ada penumpukan secret di tengorokan .
B. Jantung
P : Iktus kordis tidak kuat angkat pada ICS IV linea Medio Clavicularis
sinistra, tidak ada nyeri tekan
P : Batas jantung kanan atas : ICS II Linea Para Sternalis Dextra. Batas
jantung kanan bawah : ICS IV Linea Para Sternalis Dextra. Batas jantung
kiri atas : ICS II Linea Para Sternalis Sinistra. Batas jantung kiri bawah :
ICS IV Linea Medio Clavicularis Sinistra.
4) Abdomen
5) Punggung
Tidak tampak adanya kelainan pada tulang punggung, tidak teraba adanya
6) Ekstremitas
Atas: tampak simetris, tangan kiri tampak terpasang infus dengan cairan RL
20
tetes/menit.
7) Genetalia
Normal
8) Integumen
= Laboratorium
1 HGB 12,6
2 RBC 4,5
3 HCT 40,1
= Pemeriksaan CT – Scan
Ventrikel lateral III dan IV melebar, sinus paranalis dan maksilaris bilateral dan
sinus ethmoidalis.
1. D5 1/4 ns : 20 tetes/menit
7. Rl : 25tetes /menit
A. Analisa data
Risiko infeksi
B. Diagnosa keperawatan
No Diagnosa Kode
1 Nyeri akut b.d agen cedera fisik D.0077
C. Intervensi keperawatan
D. Implementasi keperawatan
Do :
09.05 Intervensi : Pencegahan Infeksi
Tampak
(I.14539) kemerahan area
Observasi luka pemasangan
Memonitor tanda dan gejala shunt
infeksi lokal dan sistemik Perawatan kulit
Terapeutik pada area
Membatasi jumlah ( perawatan luka )
pengunjung
Memberikan perawatan Ds:
kulit pada area luka Klien mengatakan
Mencuci tangan sebelum terkadang meresa
dan sesudah kontak dengan gatal pada area
pasien dan lingkungan op pemasangan
pasien shunt
Mempertahankan teknik Klien mengerti
aseptik pada psien beresiko teknik aseptik
tinggi menjada
kebersiham
07 juni 14.15 Intervensi manajemen nyeri
2018 (d.0077) Klien
Edukasi mengatakan
Menjelaskan periode mengerti apa
penyebab dan pemicu nyeri yang dijelaskan
Mengajarkan teknik tentang penyebab
nonfarmakologis untuk dan pemicu nyeri
mengurangi rasa nyeri Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
Berkolaborasi pemberian ketorolac 10 mg :
analgetik ,jika perlu 2x1 amp,
Paracetamol
2x200 mg injeksi,
Tramadol
Klien
mengatakan
setelah
mengonsumsi
obat nyeri tidak
15.00 Menurun
Intervensi risiko infeksi (d.0142)
Edukasi
Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi Untuk
Mengajarkan cara mengetahui
memeriksa kondisi luka sejauh mana
atau luka operasi perkembangan
Menganjurkan luka
meningkatkan asupan Klien mengerti
nutrisi apa yang
dianjurkan
klien mengerti
apa yang
dianjurkan
Kolaborasi
pemberian obat
Cefotaxone
2x500 mg
Klien mengatakan
Rasa gatal yang
dirasakan masih
dirasakan
Tampak
kemerahan pada
area luka
pemasangan
shunt semakin
merah dan berair
E. Evaluasi keperawatan
S:
07 juni 2018 Risiko infeksi Klien mengatakan masih
13.50 sering merasakan gatal
pada area op
pemasangan shunt
Klien mengatakan udah
mengerti tentang teknik
aseptik
O:
Masih tampak
kemerahan dan berair
pada area pemasangan
shunt
A;
Risiko infeksi belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
08 juni 2018 Nyeri akut S:
09.00 klien mengatakan nyeri
yang dirasakan semakin
sering
Klien mengatakan
paham tentang
penyebab dan pemicu
nyeri
Klien mengatakan
teratur meminum
obatnya
O:
Skala 7
Klien tampak meringis
A:
Nyeri akut belum
teratasi
P:
Mempertahankan
intervensi