Anda di halaman 1dari 4

Hasyim Asy’ari, Aris Rakhmadi, Pengendalian Kecepatan Putar Motor Induksi Satu Phasa

Pengendalian Kecepatan Putar Motor Induksi


Satu Phasa

Hasyim Asy’ari, Aris Rakhmadi


Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura
Email: asy_98ari@yahoo.com, keryz97@yahoo.com

Abstrak
Motor Induksi adalah salah satu jenis mesin listrik yang banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari baik untuk industri (paling banyak motor induksi 3
phasa) ataupun rumah tangga (paling banyak motor induksi 1 phasa). Faktor yang
menyebabkan hal tersebut karena motor induksi memiliki beberapa kelebihan antara
lain: harga lebih murah, mudah dalam perawatan, konstruksi sederhana, tetapi motor
induksi juga memiliki kekurangan antara lain: motor induksi memiliki nilai slip
(perbedaan kecepatan putar medan stator terhadap kecepatan medan rotor) yang
sangat besar, motor induksi sulit dalam pengendalian kecepatan putarnya. Beberapa
metode yang digunakan dalam pengendalian kecepatan putar motor induksi adalah
metode pengendalian motor induksi dengan pengaturan frekuensi input, metode
pengendalian motor induksi dengan mengatur nilai tegangan input. Dalam penelitian
ini menggunakan metode pengaturan nilai tegangan input karena dinilai lebih murah
dibanding dengan metode pengaturan frekuensi input, alat pengendali yang
digunakan mengatur nilai tegangan menggunakan komponen jenis Triac dan Diac,
dalam pengujian tegangan input mulai 10 Volt - 170 Volt, pada saat 10 – 40 Volt
motor induksi tetap berhenti, pada saat tegangan input 50 Volt motor induksi mulai
berputar dengan kecepatan 401.1 rpm, pada saat tegangan input 60 – 150 Volt
kenaikan kecepatan putar motor induksi sangat signifikan, kecepatan putar motor
induksi pada saat 160 keatas mulai menunjukkan kecilnya perubahan kecepatan putar.

Kata Kunci: Triac, Motor induksi, Kecepatan putar.

pengendali kecepatan putar motor induksi sangat


1. Pendahuluan dibutuhkan karena banyak jumlah motor induksi yang
Kemajuan teknologi membawa dampak yang digunakan dalam proses produksi dalam industri,
signifikan terhadap kehidupan masyarakat terbukti dengan tercapainya efisiensi dari motor induksi ini akan
semakin banyak peralatan rumah tangga dan industri memberi dampat yang signifikan.
yang menggunakan hasil pengembangan teknologi
berupa penggunaan motor induksi 1 dan 3 phasa 2. Tinjauan Pustaka
misalnya: hair dryer, pompa air, kipas angin dan lain-
lain. Penggunaan motor induksi 1 phasa ini karena 2.1. Landasan teori
banyak kelebihan yang dimilikinya antara lain:
Pengendalian kecepatan putar motor induksi dapat
konstruksi yang sederhana, mudah dalam perawatan,
dilakukan dengan beberapa metode/cara antara lain:
harga lebih murah, mudah dalam perawatan. Sedangkan
dengan mengatur/mengubah frekuensi input, mengubah/
kelemahan motor induksi adalah memiliki slip
mengatur nilai tegangan input serta mengubah jumlah
(perbedaan kecepatan putar stator dengan kecepatan
kutub motor induksi.
putar rotor), sulit di kontrol kecepatannya (Chapman,
Prinsip kerja dari motor induksi secara umum
J.S 2002)
adalah adanya tegangan yang disuplai ke terminal motor
Oleh karena itu diperlukan suatu peralatan yang
induksi tersebut (stator bagian yang tidak bergerak)
digunakan untuk mengendalikan kecepatan putar motor
peristiwa tersebut akan menimbulkan induksi pada rotor
sebagai salah satu metode untuk meningkatkan efisiensi
(bagian yang bergerak) sehingga mampu berputar/
kerja dari motor induksi tersebut, dalam dunia industri

5
JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER EMITOR Vol. 4, No. 1, Maret 2004

Gambar 1. Simbol Triac

Gambar 2. Rangkaian Pengendali

Gambar 3. Diagram alir penelitian

beroperasi, kecepatan putar motor induksi dapat Jika melihat dari persamaan (1) bahwa kecepatan
dirumuskan medan putar stator berbanding lurus dengan nilai
frekuensi artinya semakin besar nilai frekuensi maka
Ns = (120 f) / p (1)
akan diikuti kenaikan nilai kecepatan putar medan
Dimana: stator, tetapi nilai ini akan berbanding terbalik dengan
Ns = kecepatan putar dari medan putar stator (rpm) nilai jumlah kutub dari motor induksi.
f = frekuensi (Hz)
p = jumlah kutub

6
Hasyim Asy’ari, Aris Rakhmadi, Pengendalian Kecepatan Putar Motor Induksi Satu Phasa

Tabel 1. Hasil pengujian

Hubungan kecepatan putar dengan


tegangan input

2,500.0
kecepatan putar

2,000.0

1,500.0
(rpm)

1,000.0

500.0

0.0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
11
12
13
14
15
16
17

tegangan input (Volt)

Gambar 4. grafik hubungan tegangan input dengan kecepatan putar

Alat pengendali yang berbasis pada penggunaan supaya tegangan yang masuk melalui Diac lebih stabil.
triac (suatu komponen yang dalam operasinya sangat R1 berfungsi untuk membantu mengenolkan tegangan
mirip dengan SCR tetapi outputnya berupa arus bolak- dan R2 berfungsi sebagai rangkaian penyeimbang
balik, simbol triac ditunjukkan pada gambar 1) dan diac tegangan, variabel resistor yang digunakan untuk
(suatu komponen yang berkelakuan seperti dua buah mengatur tegangan penyulutan pada gate. Fuse 5
thyristor yang dihubungkan saling bertolak belakang), Ampere untuk proteksi terhadap rangkaian jika ada
oleh karena itu diac akan mempunyai dua buah hubung singkat ataupun kesalahan pada rangkaian untuk
tegangan penyalaan yaitu pihak tegangan maju (+Vbo) melindungi beban.
dan tegangan mundur (-Vbo).
Prinsip kerja rangkaian tersebut adalah jika 2.2. Telaah penelitian terdahulu
tegangan 220 Volt, tegangan jala-jala yang masuk
Aan R (2003), memaparkan kecepatan motor
melelui beban motor masuk ke kaki T2 Triac, yang
induksi sejalan dengan nilai frekuensi input, semakin
berfungsi sebagai pengatur tegangan dan meloloskan
kecil nilai frekuensi maka kecepatan putar motor
tegangan yang dibutuhkan sesuai dengan penyulutan
induksi semakin kecil.
pada kaki gate yang dilakukan oleh Diac. Kapasitor C1
Andi Hartono dan Mohammad Facta (2004)
adalah sebagai filter tegangan, untuk mengantisipasi
memaparkan bahwa pengaturan kecepatan putar motor
lonjakan tegangan yang biasa terjadi pada rangkaian
induksi dapat dilakukan dengan pengaturan dari sinyal
karena ketidakstabilan penyulutan oleh variabel resistor
frekuensi input, kecepatan putar motor induksi akan
yang mempunyai kualitas kurang baik. C2 adalah
bertambah nilai rpm sejalan dengan kenaikan sinyal
berfungsi sebagai penyimpan tegangan sementara,

7
JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER EMITOR Vol. 4, No. 1, Maret 2004

frekuensi input (sinyal frekuensi yang semakin besar 4. Hasil Pengujian dan Pembahasan
akan membuat putaran motor semakin naik).
Andy Nugroho dan M. Facta (2004) memaparkan
4.1. Hasil Pengujian
bahwa pengaturan kecepatan putar motor induksi
menggunakan metode inverter jembatan penuh dapat Dari tabel tersebut terlihat hubungan antara
digunakan mengatur kecepatan motor induksi satu phasa tegangan input dengan kecepatan putar motor induksi 1
dapat bekerja dengan hasil yang baik. phasa yang ditunjukkan oleh gambar 4.
Boldea (2001), “Electric Drives” memaparkan 1. Pengukuran kecepatan putar pada saat nilai
tentang pengendalian motor induksi dengan pengaturan tegangan input berubah ditunjukkan pada Tabel 1.
nilai tegangan input ke dalam terminal motor induksi, 2. Grafik hubungan antara tegangan input terhadap
untuk peralatan menggunakan komponen Triac dan kecepatan putar ditunjukkan pada gambar 4.
Diac, kapasitor, yang rankaian ini akan mengatur nilai
tegangan yang akan disuplai ke motor induksi, 4.2. Pembahasan
sedangkan keluaran dari rangkaian ini ditentukan dari Dilihat dari tabel 1 dan gambar 4, motor induksi
nilai tegangan yang di suplai pada salah satu kaki triac mulai berputar pada saat tegangan input 50 Volt dan
yang merupakan gate dari triac tersebut. setiap kenikan nilai tegangan input diikuti oleh kenaikan
kecepatan putar, kenaikan kecepatan putar signifikan
3. Metode Penelitian pada saat tegangan input 60–150 Volt, pada saat
Pembuatan peralatan pengendali kecepatan putar perubahan tegangan dari 160 Volt ke 170 Volt kenaikan
motor induksi 1 phasa terdiri dari resistor, kapasitor, kecepatan putarnya kecil sekali.
resistor variabel (potensiometer), diac dan triac (ion
boldea, 2001), gambar rangkaian pengendali kecepatan 5. Kesimpulan
putar motor induksi 1 phasa ditunjukkan pada gambar 2. Dari pembahasan sebagaimana diuraikan
Pengukuran pengujian (variabel), melakukan uji sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
coba peralatan pengendali terhadap motor induksi 1. Motor induksi mulai berputar pada saat nilai
(berupa kipas angin) dengan mengubah nilai tegangan tegangan input 50 Volt
input dari 10 – 170 Volt. 2. Pada saat nilai tegangan input 160 Volt ke 170 Volt
Proses Penelitian ini ditunjukkan dalam diagram perubahan kecepatan putar kecil
alir pada gambar 3. Analisa data, setelah data diperoleh 3. Kenaikan nilai tegangan input (dari tegangan yang
melalui pengujian kemudian dilakukan analisa data dari diujikan) akan diikuti dengan kenaikan kecepatan
perubahan nilai tegangan input terhadap kecepatan putar putar motor induksi.
motor induksi tersebut.

Daftar Pustaka
[1] Aan R, (2003), Perancangan Inverter dengan Kontrol Frekuensi Menggunakan Mikrokontroller 8031,
Skripsi, UMS.
[2] Andi Hartono dan Muhammad Facta, (2004), Finding Wide Range Speed Regulation For Induction
Motor Drive Through Frequency Controlled Applied in Pure Sinusoidal Wave and Sinusoidal PWM
Programmed by Microcontroller, Rapi UMS.
[3] Andy Nugroho dan Muhammad Facta, (2004), Energy Consumption Evaluation Study in Sequential
Single Phase Induction motor Control Using AC Soft-Sart and Soft-Stop Merhod Programmed by
Microcontroller, Rapi UMS.
[4] Boldea (2001), Electric Drives, University politechnica Tunisoara, Romania
[5] Chapman, J. Stephenm (2002), Electric Machinery and Power system Fundamental.

Anda mungkin juga menyukai