Anda di halaman 1dari 2

BILA CINTA SUDAH TAK PERCAYA

Karya : Nur Halimah

”SMS dari siapa ini?” ucapku


“SMS dari temen” jawabnya.
“Teman katamu, teman kok pakek sayang-sayangan”
“Bener, itu temanku. Dia memanggilku begitu agar lebih akrab saja” bilangnya sambil
menjelaskan kepadaku.
“ Jangan marah ya, itu bener-bener temanku” sambungnya.
“Enggak. . . .siapa yang marah! Padahal kita baru saja jadian, eh ternyata kamu sudah sayang-
sayangan sama cewek lain. Lalu kamu anggap sapa aku!”ucapku dengan nada agak tinggi.
“Tidak, kamu satu-satunya cewek yang ada di hatiku,” Jika kamu tetap gak percaya padaku harus
bagaimana aku lagi, biar kamu bisa percaya lagi padaku” dia menatapku sambil berharap agar
aku bisa percaya lagi padanya.
Ketika itu hujan sangat lebat dan pada waktu itu juga dia sedang berada di rumahku.
Suasananya menjadi tidak karuan. Sudah hujan, ditambah dia bohongpadaku. Karena dia
menjelaskan padaku, tetapi aku tetap tidak percaya padanya. Akhirnya dia memutuskan untuk
pulang, walaupun hujannya masih lebat.
“Kenapa kamu mau pulang, hujannya kan masih lebat” tanyaku sambil mencegah dia pergi.
“Ah, biarkan saja kamu tetap tidak percaya padaku, buat apa aku ada disini lagi” jawabnya
sambil ngotot ingin pergi pulang.
Karena ku merasa bersalah atas dia yang sudah datang jauh-jauh kerumahku. Aku
mencoba mencegahnya untuk tidak pulang dulu.
“Tunggu sebentar lagi, pulanglah setelah hujan reda” sambungku sambil mencegah dia pergi.
“Tidak, aku akan tetap nekat pulang, gak usah peduli padaku” dia menyentak.
“Terserah kamu sajalah, jika memang itu maumu, ku tak kan peduli.” Gumamku dalam hati.
Akhirnya dia benar-benar nekat untuk pergi pulng, walaupun masih dalam keadaan
hujan. Tetapi tiba-tiba saja motor yang dikendarainya mogok, karena mesin motornya
kemasukan air.
“Sial…..kenapa dalam keadaan seperti ini motorku macet, hih sungguh terlalu!!!” ucapnya
sambil menamparkan tangannya di atas motor.
Kemudian dia segera berhenti dan memperbaiki mesin motornya. Untunglah beberapa
menit kemudian mesin motornya bisa hidup kembali.
Setelah kejadian itu aku segera menceritakan kepada teman akrabku Nurna.
“Na, cowokku selingkuh sama cewek lain.” Ceritaku ke Nurna
“Kamu kok tahu” Tanya Nurna dengan singkat
“Awalnya, aku sama dia tukar-tukaran Hp. Lalu ku buka saja pesan masuknya. Eh, ternyata ada
SMS dari cewek lain yang intinya mereka saling suka. Wah, panas rasanya hati ini,” jawabku
dengan sedih.
“Aku kan sudah pernah bilang kepadamu, jangan terlalu percaya kepada cowok-cowok soalnya
mereka suka bohong atau busyeeetlah perkataanya” nasehat dari Nurna.
“Iya, aku mengaku keliru dan aku juga salah jika aku terlalu percaya padanya.” sambungku.
“sehari setelah kejadian malam itu tiba-tiba saja “Mungkin kita sudah tidak bisa bersama lagi
seperti dulu lebih baik kita akhiri saja hubungan ini”. Katanya melalui SMS.
“Why. . . .memang apa yang salah” tanyaku kaget.”
“tidak apa-apa, tetapi menurutku aku tidak bisa meneruskan hubungan ini, kamu terlalu baik
untukku, carilah pengganti yang lebih baik dariku,” Jelasnya dengan perasaan ragu.
“maaf banget!!” sambungnya pendek.
“Iya, jika memang ini yang terbaik buat kita berdua aku ikhlas dan masalah maaf rasanya ku
belum bisa dan sekali lagi terimakasih untuk semuanya. Jawabku dengan perasaan campur aduk.
“setelah itu aku mencoba melupakannya dan kejadian yang menimpaku rasanya jika terus
menerus mengingat kejadian itu sakit hati ini. Dan aku mencoba untuk tegar dan ikhlas
menghadapi semua ini.
“mungkin Tuhan sengaja mengirmkan orang yang salah bagiku, tetapi dia mungkin akan
mempertemukanku dengan seorang yang lebih baik darinya.”
Kataku dalam hati.

Anda mungkin juga menyukai