E2A007131
FKM (REGULER 1)
TOXICOLOGI
d. Pemanasan
Steamer yaitu alat pemanas dengan suhu 1200C yang berfungsi untuk mematikan warna.
Boiler → untuk memanaskan batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar mesin
Menurut Perda Provinsi Jawa Tengah No 10 Tahun 2004 Mengenai Baku Mutu
Air Limbah, khususnya untuk baku mutu air limbah industri tekstil dan batik,
temperatur air limbah yang harus dibuang kelingkungan tidak boleh melebihi
38°C. Sedangkan pada industri batik, limbah air panas yang berasal dari mesin
pemanas/boiler langsung dibuang ke lingkungan tanpa melalui proses pendinginan
terlebih dahulu. Pencemaran air limbah panas (thermal pollution) adalah masukan dalam
jumlah besar air yang mengalami pemanasan dari satu atau sejumlah industri yang
menggunakan sumber yang sama sehingga temperatur airnya melebihi kondisi normalnya
serta dapat menyebabkan efek merugikan pada kehidupan perairannya.
e. DAMPAK PROSES PRODUKSI
Proses produksi batik ini menimbulkan air buangan yang besar, dimana air buangan
mengandung sisa-sisa warna, BOD tinggi, kadar minyak tinggi dan beracun (mengandung
limbah B3 yang tinggi).
Pencemaran limbah batik berasal dari penggunaan zat kimia sebagai pewarna, pewarna
kimiawi sama sekali tak bisa terurai dan bisa menyebabkan kanker.
Zat-zat tersebut dapat terhisap, tertelan atau diserap melalui kulit tanpa timbul persaan
curiga pada pemakai produk batik atau pada para pekerja.
Uap solvent dapat masuk kedalam tubuh terutama melalui inhalasi, walaupun absorpsi
melalui kulit dapat pula terjadi. Uap tersebut akan diabsorpsi dari paru-paru ke dalam
darah, dan didistribusi terutama ke jaringan-jaringan yang mengandung banyak lemak ,
lipid, misalnya sistem syaraf pusat, hati, dan sum-sum tulang. Menghirup beberapa bahan
kimia dapat menyebabkan iritasi terhadap saluran pernapasan atau alveoli paru,
tergantung pada solubilitas dari bahan kimia tersebut. Kontak bahan kimia iritan dengan
permukaan kulit dapat menyebabkan berbagai jenis dermatitis.
f. DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN INDUSTRI
Pada proses pencucian di industri batik menimbulkan air limbah yang besar pula, dimana
air buangan mengandung sisa-sisa warna, BOD tinggi, kadar minyak tinggi dan beracun
(mengandung limbah B3 yang tinggi). Limbah itu, dapat mencemari air sungai dan tentu
saja tidak dapat dimanfaatkan kembali. Lebih dari itu, air sungai yang telah tercemar jika
nantinya meresap ke sumur sebagai sumber utama mata air untuk kehidupan sehari-hari,
jika dikonsumsi terus-menerus, tentu dalam tempo lama akan berakibat fatal pada
kesehatan.
KARAKTERISTIK LIMBAH BATIK :
Pupuk kandang
Pupuk kandang sebagai ganti pupuk urea juga masih digunakan, tapi hanya sedikit, biasanya
digunakan pada musim. Penggunaan pukan sebagai pupuk bagi tanaman dapat bermanfaat
dalam mengurangi pencemaran lingkungan karena pukan tersebut tidak dibuang disembarang
tempat yang dapat mengotori lingkungan dan badan perairan umum. Selain itu penggunaan
pukan bermanfaat dapat mengurangi logam-logam berat yang bersifat racun bagi tanaman
dan juga dapat dipergunakan dalam mereklamasi lahan yang tercemar, seperti lahan-lahan
bekas tambang kemarau.
Pupuk NPK
Pemupukan dilakukan sebanyak 3 kali dalam setahun.