Anda di halaman 1dari 2

Sentra industri: TAHU

Di desa areng-areng tepatnya di daerah kecamatan krian kabupaten sidoarjo. Seorang pengusaha
memulai usahanya memproduksi tahu sekitar 5 tahun yang lalu dia meneruskan usaha yang di
geluti oleh orang tuanya.Dalam memproduksi tahu dia menggunakan kedelai yang kualitasnya
tinggi sehingga hasilnya bisa di katakan berbeda dengan tahu yang lainnya.Hambatan yang di
alami dalam membuat tahu yaitu ketika harga kedelai melonjak tinggi.Dalam satu hari dia bisa
menggunakan kedelai sebanyak 8 kuintal atau bisa di katakan sekali dia memasak menghasilkan
tahu sebanyak 13kg atau 6 kotak besar.Untuk memperlancar produksinya dia memperkerjakan
pegawai sebanyak 15 orang dengan sistem gaji harian.setip orang biasanya menerima upah
sebesar 50.000.Untuk bahan bakunya dia menggunakan kedelai yang di kirim dari luar
jawa,nganjuk,lamongan dan dari pemasok di desanya.Tahu yang sudah jadi biasnya di kirim ke
pasar atau dijual oleh pedagang keliling.Cara membuat tahu langkah pertama yang di lakukan
adalah merendam tahu kedelai sekitar 2 jam setelah di rendam kedelai di giling dan di
masak.setelah di masak kemudian di cetak dan di iris kotak-kotak.
PEDAGANG KELILING

Ketika kami sedamg berjalan,kami melihat seorang pria berdiri di samping motornya sambil
menunggu kotak-kotaknya terisi tahu.Pria ini bernama moh.marruf seorang pedagang keliling
tahu.pekerjaan ini telah di geluti sekitar 5 bulan yang lalu.dia memulai usaha berkeliling tahu
karena tidak mempunyai modal untuk usaha lain.dalam berkeliling banyak sekali hambatan yang
di alaminya yaitu ketika hujan turun dia harus bersabar karena tidak ada orang yang membeli
tahunya.tetapi ketika hari besar atau ketika ada oarng yang mempunyai hajatan tahu yang di
bawanya dapat habis terjual.penghasilan yang di peroleh setiap harinya sebesar Rp.40.000
(kotor).setiap hari dia membawa 11 tahu dalam cetakan yang besar.

Anda mungkin juga menyukai