Anda di halaman 1dari 12

c c


c  c
CATECHISM OF THE CATHOLIC CHURCH?
?

  ?

  c  ?
c?

  c  c  ?
 ?
c    c  c?
c ?
? c    c  
c  c c?
?
   
  cc  c    c?
 "Itulah satu-satunya Gereja Kristus, yang dalam syahadat iman kita akui sebagai Gereja
yang satu, kudus, katolik, dan apostolik" (LG 8). Keempat sifat ini, yang tidak boleh
dipisahkan satu dari yang lain, melukiskan ciri-ciri hakikat Gereja dan perutusannya.
Gereja tidak memilikinya dari dirinya sendiri. Melalui Roh Kudus, Kristus menjadikan
Gereja-Nya itu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Ia memanggilnya supaya
melaksanakan setiap sifat itu.?
 Hanya iman dapat mengakui bahwa Gereja menerima sifat-sifat ini dari asal ilahinya.
Namun akibat-akibatnya dalam sejarah merupakan tanda yang juga jelas mengesankan
akal budi manusia. Seperti yang dikatakan Konsili Vatikan I, Gereja "oleh
penyebarluasannya yang mengagumkan, oleh kekudusannya yang luar biasa, dan oleh
kesuburannya yang tidak habis-habisnya dalam segala sesuatu yang baik, oleh
kesatuan katoliknya dan oleh kestabilannya yang tak terkalahkan, adalah alasan yang
kuat dan berkelanjutan sehingga pantas dipercaya dan satu kesaksian yang tidak dapat
dibantah mengenai perutusan ilahinya" (DS 3013).?
?
 !"#?
 $%&c#'#%c%"# ( )?
 Gereja itu satu menurut asalnya. "Pola dan prinsip terluhur misteri itu ialah kesatuan
Allah tunggal dalam tiga Pribadi, Bapa, Putera, dan Roh Kudus" (UR 2). Gereja itu satu
menurut Pendiri-Nya. "Sebab Putera sendiri yang menjelma ... telah mendamaikan
semua orang dengan Allah, dan mengembalikan kesatuan semua orang dalam satu
bangsa dan sate tubuh" (GS 78,3). Gereja itu satu menurut jiwanya. "Roh Kudus, yang
tinggal di hati umat beriman, dan memenuhi serta membimbing seluruh Gereja,
menciptakan persekutuan umat beriman yang mengagumkan itu, dan sedemikian erat
menghimpun mereka sekalian dalam Kristus, sehingga menjadi prinsip kesatuan
Gereja" (UR 2). Dengan demikian, kesatuan termasuk dalam hakikat Gereja:?
"Sungguh keajaiban yang penuh rahasia! Satu adalah Bapa segala sesuatu, juga satu
adalah Logos segala sesuatu, dan Roh Kudus adalah satu dan saina di mana-mana, dan
juga ada hanya satu Bunda Perawan; aku mencintainya, dan menamakan dia Gereja"
(Klemens dari Aleksandria, paed. 1,6,42).?
* Namun sejak awal, Gereja yang sate ini memiliki kemajemukan yang luar biasa. Di satu
pihak kemajemukan itu disebabkan oleh perbedaan anugerah-anugerah Allah, di lain
pihak oleh keanekaan orang yang menerimanya. Dalam kesatuan Umat Allah
berhimpunlah perbedaan bangsa dan budaya. Di antara anggota-anggota Gereja ada
keanekaragaman anugerah, tugas, syarat-syarat hidup dan cara hidup; "maka dalam
persekutuan Gereja selayaknya pula terdapat Gereja-gereja khusus, yang memiliki
tradisi mereka sendiri" (LG 13). Kekayaan yang luar biasa akan perbedaan tidak
menghalang-halangi kesatuan Gereja, tetapi dosa dan akibat akibatnya membebani dan
mengancam anugerah kesatuan ini secara terus-menerus. Karena itu
Santo Paulus harus menyampaikan nasihatnya, "supaya memelihara kesatuan Roh
oleh ikatan damai sejahtera" (Ef 4:3).?
+ Manakah ikatan-ikatan kesatuan? Terutama cinta, "ikatan kesempurnaan" (Kol 3:14).
Tetapi kesatuan Gereja penziarah juga diamankan oleh ikatan persekutuan yang
tampak berikut ini:?
- pengakuan iman yang satu dan sama, yang diwariskan oleh para Rasul;?
- perayaan ibadat bersama, terutama Sakramen-sakramen;?
- suksesi apostolik, yang oleh Sakramen Tahbisan menegakkan kesepakatan
sebagai saudara-saudari dalam keluarga Allah.?
, "Itulah satu-satunya Gereja Kristus ... Sesudah kebangkitan-Nya, Penebus kita
menyerahkan Gereja kepada Petrus untuk digembalakan. Ia mempercayakannya
kepada Petrus_dan para Rasul lainnya untuk diperluaskan dan dibimbing... Gereja itu,
yang di dunia ini disusun dan diatur sebagai serikat, berada dalam [subsistit in] Gereja
Katolik, yang dipimpin oleh pengganti Petrus dan para Uskup dalam persekutuan
dengannya" (LG 8).?
Dekrit Konsili Vatikan II mengenai ekumene menyatakan: "Hanya melalui Gereja Kristus
yang katoliklah, yakni upaya umum untuk keselamatan, dapat dicapai seluruh kepenuhan
upaya-upaya penyelamatan. Sebab kita percaya, bahwa hanya kepada Dewan Para Rasul
yang diketuai oleh Petrus-lah Tuhan telah mempercayakan segala harta Perjanjian Baru,
untuk membentuk satu Tubuh Kristus di dunia. Dalam Tubuh itu
harusdisaturagakan sepenuhnya siapa saja, yang dengan suatu cara telah termasuk Umat
Allah" (UR 3).?
?
#-./#-c%"# ?
0 "Dalam satu dan satu-satunya Gereja Allah itu sejak awal mula telah timbul berbagai
perpecahan, yang oleh Rasul dikecam dengan tajam sebagai hal yang layak dihukum.
Dalam abad-abad sesudahnya timbullah pertentangan-pertentangan yang lebih luas
lingkupnya, dan jemaat-jemaat yang cukup besar terpisahkan dari persekutuan
sepenuhnya dengan Gereja Katolik, kadang-kadang bukannya tanpa kesalahan kedua
pihak" (UR 3). Perpecahan-perpecahan yang melukai kesatuan Tubuh Kristus (perlu
dibedakan di sini bidah, apostasi, dan skisma), tidak terjadi tanpa dosa manusia:?
"Di mana ada dosa, di situ ada keanekaragaman, di situ ada perpecahan, sekte-sekte dan
pertengkaran. Di mana ada kebajikan, di situ ada kesepakatan, di situ ada kesatuan,
karena itu semua umat beriman bersatu hati dan bersama jiwa" (Origenes, hom. in Ezech.
9,1).?
?
 "Tetapi mereka, yang sekarang lahir dan dibesarkan dalam iman akan Kristus di
jemaat-jemaat itu, tidak dapat dipersalahkan dan dianggap berdosa karena
memisahkan diri. Gereja Katolik merangkul mereka dengan sikap bersaudara penuh
hormat dan cinta kasih ... Sungguhpun begitu, karena mereka dalam Baptis dibenarkan
berdasarkan iman, mereka disaturagakan dalam Kristus. Oleh karena itu mereka
memang dengan tepat menyandang nama Kristen, dan tepat pula oleh putera-
puteri Gereja Katolik diakui selaku saudara-saudari dalam Tuhan" (UR 3).?
 Tambahan lagi di luar tapal batas Gereja Katolik yang kelihatan "ditemukan banyak
unsur pengudusan dan kebenaran" (LG 8): "Sabda Allah dalam Kitab Suci, kehidupan
rahmat, harapan, dan cinta kasih, begitu pula karunia-karunia Roh Kudus lainnya yang
bersifat batiniah dan unsur-unsur lahiriah" (UR 3)1. Roh Kudus mempergunakan
Gereja-gereja dan persekutuan-persekutuan gerejani ini sebagai sarana demi
keselamatan. Kekuatannya berasal dari kepenuhan rahmat dan kebenaran, yang
Kristus percayakan kepada Gereja Katolik. Semua hal ini berasal dari Kristus,
mengantar menuju Dia2 dan dengan sendirinya "mendorong ke arah kesatuan katolik"
(LG 8).?
?
 ##c%"# ?
1 "Kesatuan itulah yang sejak semula dianugerahkan oleh Kristus kepada Gereja-Nya.
Kita percaya, bahwa kesatuan itu tetap lestari terdapat dalam Gereja Katolik, dan
berharap, agar kesatuan itu dari hari ke hari bertambah erat sampai kepenuhan zaman"
(UR 4). Kristus selalu memberikan kepada Gereja-Nya anugerah kesatuan, tetapi
Gereja harus terus-menerus berdoa dan bekerja untuk mempertahankan, memperkuat
dan menyempurnakan kesatuan yang Kristus kehendaki untuk dia. Karena itu, Yesus
sendiri berdoa pada saat kesengsaraan-Nya dan selalu kepada Bapa-Nya demi
kesatuan murid-murid-Nya. "Semoga mereka semua menjadi satu, seperti Engkau ya
Bapa, ada dalam Aku dan Aku dalam Engkau, mereka juga berada di dalam kita,
supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku" (Yoh 17:21). Kerinduan
untuk memulihkan kesatuan semua orang Kristen adalah satu anugerah Kristus dan
satu panggilan Roh Kudus.?
 Untuk menjawab panggilan ini secara tepat, dibutuhkan:?
- satu Ñ  Gereja secara terus-menerus dalam kesetiaan yang lebih besar
terhadap panggilannya - pembaharuan ini adalah daya dorong gerakan menuju
kesatuan;?
- Ñ   hati, untuk mengusahakan satu kehidupan yang murni sesuai dengan Injil,
karena ketidaksetiaan anggota-anggota terhadap anugerah Kristus menyebabkan
perpecahan perpecahan;?
- ^ 
  , karena "pertobatan hati dan kesucian hidup itu, disertai doa-doa
permohonan perorangan maupun bersama untuk kesatuan umat Kristen, harus
dipandang sebagai jiwa seluruh gerakan ekumenis, dan memang tepat juga
disebut ekumenisme rohani" (UR 8);?
- Ñ   
Ñ  ^


 ;?
- Ñ  semangat ekumenis pada umat beriman dan terutama para imam;?
- Ñ  antara para teolog dan Ñ   antara umat Kristen dari berbagai
Gereja dan persekutuan;?
-  
 umat Kristen dalam berbagai bidang pelayanan terhadap manusia.?
 "Keprihatinan untuk memulihkan kesatuan melibatkan segenap Gereja, baik umat
beriman, maupun para gembala" (UR 5). Tetapi orang harus sadar juga, "bahwa
maksud yang suci untuk mendamaikan segenap umat Kristen menjadi satu dalam
Gereja Kristus yang satu dan tunggal melampaui daya kekuatan serta bakat
kemampuan manusiawi. Oleh karena itu konsili menaruh harapan sepenuhnya pada
doa Kristus bagi Gereja, pada cinta kasih Bapa terhadap kita, dan pada kekuatan Roh
Kudus" (UR 24).?
?
 !c#'#%?
 "Kita mengimani bahwa Gereja ... tidak dapat kehilangan kesuciannya. Sebab
Kristus, Putera Allah, yang bersama Bapa dan Roh dipuji, bahwa `hanya Dialah Kudus,
mengasihi Gereja sebagai mempelai-Nya. Kristus menyerahkan Diri baginya, untuk
menguduskannya, dan menyatukannya dengan diri-Nya sebagai Tubuh-Nya. Ia
melimpahinya dengan karunia Roh Kudus" (LG 39). Dengan demikian Gereja adalah
"Umat Allah yang kudus" (LG 12), dan anggota-anggotanya dinamakan "kudus".?
* Gereja dikuduskan oleh Kristus, karena ia bersatu dengan Dia; oleh Dia dan di dalam
Dia, ia juga menguduskan. "Pengudusan manusia dan pemuliaan Allah dalam Kristus
merupakan tujuan semua karya Gereja lainnya" (SC 10). Di dalam Gereja ada "seluruh
kepenuhan upaya-upaya penyelamatan" (UR 3). Di dalamnya "kita memperoleh
kesucian berkat rahmat Allah" (LG 48).?
+ "Sejak di dunia ini Gereja ditandai kesucian yang sesungguhnya meskipun tidak
sempurna" (LG 48). Ia masih harus mencapai lagi kekudusan dalam anggota-
anggotanya. "Diteguhkan dengan upaya-upaya keselamatan sebanyak dan sebesar itu,
semua orang beriman, dalam keadaan dan status mana pun juga, dipanggil oleh Tuhan
untuk menuju kesucian yang sempurna seperti Bapa sendiri sempurna, masing-masing
melalui jalannya sendiri" (LG 11).?
, Cinta adalah jiwa kekudusan, untuk mana semua orang dipanggil: "la mengarahkan dan
menjiwai semua upaya kesucian dan membawanya sampai ke tujuannya" (LG 42).?
"Aku mengerti, kalau Gereja itu merupakan tubuh yang disusun dari berbagai macam
anggota, maka anggota tubuh yang terpenting tidak boleh tidak ada; aku mengerti bahwa
ia harus mempunyai hati yang membara karena cinta. Aku mengerti bahwa hanya cinta
dapat menggerakkan anggota-anggota lain untuk bekerja, dan bahwa kalau ia redup, para
Rasul akan berhenti mewartakan Injil, dan para martir menolak mencurahkan darahnya ...
Aku mengerti bahwa cinta merangkul semua panggilan, bahwa ia adalah segala-galanya
dalam segala-galanya, bahwa ia mencakup semua waktu dan tempat ... dengan satu
perkataan bahwa ia abadi" (Teresia dari Anak Yesus, ms. autob. B 3v).?
?
0 "Namun, sedangkan Kristus, yang `suci, tanpa kesalahan, tanpa noda, tidak mengenal
dosa, tetapi datang hanya untuk menebus dosa-dosa rakyat, Gereja merangkum
pendosa-pendosa dalam pangkuannya sendiri. Gereja itu suci, dan sekaligus harus
selalu dibersihkan, serta terus-menerus menjalankan pertobatan dan pembaharuan"
(LG 8). Semua anggota Gereja, juga pejabat-pejabatnya harus mengakui, bahwa
mereka adalah orang berdosa. Di dalam semua mereka, tumbuhlah di samping benih
Injil yang baik juga lalang dosa sampai akhir zaman. Gereja mengumpulkan manusia-
manusia berdosa, yang walaupun telah ditangkap oleh keselamatan Kristus, namun
masih selalu berada di jalan menuju kekudusan:?
"Gereja itu kudus, meskipun di tengah-tengahnya terdapat orang berdosa; karena ia tidak
menghidupi kehidupan lain dari kehidupan rahmat. Di mana anggota-anggota Gereja
mengambil bagian dalam kehidupan ini, mereka dikuduskan, tetapi di mana mereka
mengabaikan kehidupan ini, mereka jatuh ke dalam dosa dan kekacauan. Tetapi dosa-
dosa itu menghalang-halangi daya sinar kekudusan Gereja. Ia menderita karenanya dan
membuat silih untuk dosa-dosa ini. Sementara itu, berkat darah Kristus dan berkat
anugerah Roh Kudus ia memiliki kekuatan untuk membebaskan putera dan puteri-nya dari
beban dosa" (SPF 19).?
?
 Kalau Gereja menggelari kudus orang-orang beriman tertentu, artinya mengumumkan
dengan resmi bahwa mereka telah menjalankan kebajikan-kebajikan dengan ksatria
dan telah hidup dengan setia kepada rahmat Allah, Gereja mengakui kekuasaan Roh
kekudusan yang ada di dalamnya. Ia memperkuat harapan umat beriman, karena ia
memberi orang kudus kepada mereka sebagai contoh dan perantara. "Dalam situasi
sejarah Gereja yang paling sulit, selalu terdapat orang-orang kudus pada awal
pembaharuan" (CL 16,3). "Sumber rahasia dan ukuran yang tidak dapat salah dari
kekuatan misioner Gereja adalah kekudusannya" (CL 17,3).?
 "Namun sementara dalam diri Santa Perawan Maria Gereja telah
mencapai kesempurnaannya yang tanpa cacat atau kerut, kaum beriman kristiani
sedang berusaha mengalahkan dosa dan mengembangkan kesuciannya. Maka mereka
mengangkat pandangannya ke arah Maria" (LG 65); di dalam dia Gereja sudah kudus
sepenuhnya.?
?
?
 !c"2/&-?
3 "& c"2/&-?
1 Kata "katolik" berarti "merangkul semua", maksudnya "seluruhnya" atau "lengkap".
Gereja itu katolik dalam arti ganda:?
la katolik karena di dalamnya ada Kristus. "Di mana Yesus Kristus ada, di situ ada
Gereja Katolik" (Ignasius dari Antiokia, Smyrn. 8,2). Di dalam Dia, Tubuh Kristus yang
dipersatukan dengan Kepalanya terlaksana sepenuhnya. Dengan demikian ia
menerima dari-Nya "kepenuhan sarana keselamatan" (AG 6), yang Ia kehendaki:
pengakuan iman yang benar dan utuh, kehidupan sakramental yang lengkap dan tugas
pelayanan yang tertahbis dalam suksesi apostolik. Dalam arti yang mendasar ini Gereja
sudah "katolik" pada hari Pentekosta dan ia akan tetap tinggal demikian sampai pada
hari kedatangan kembali Kristus.?
 Gereja bersifat katolik, karena ia diutus oleh Kristus kepada seluruh umat manusia:?
"Semua orang dipanggil kepada Umat Allah yang baru. Maka umat itu, yang tetap satu dan
tunggal, harus disebarluaskan ke seluruh dunia dan melalui segala abad,
supaya terpenuhilah rencana kehendak Allah, yang pada awal mula menciptakan satu
kodrat manusia, dan menetapkan untuk akhirnya menghimpun dan mempersatukan
lagi anak-anak-Nya yang tersebar... Sifat universal, yang menyemarakkan Umat Allah itu,
merupakan karunia Tuhan sendiri. Karenanya Gereja yang katolik secara tepat-guna dan
tiada hentinya berusaha merangkum segenap umat manusia beserta segala harta
kekayaannya di bawah Kristus Kepala, dalam kesatuan Roh-Nya" (LG 13).?
?
&3 2-/ '/$c"2/&-?
 "Gereja Kristus sungguh Nadir dalam semua jemaat beriman setempat yang Bah, yang
mematuhi para gembala mereka, dan dalam Perjanjian Baru disebut Gereja ...Di situ
umat beriman berhimpun karena pewartaan Injil Kristus, dan dirayakan misteri
Perjamuan Tuhan... Di jemaat-jemaat itu, meskipun sering hanya kecil dan miskin, atau
tinggal tersebar, hiduplah Kristus; dan berkat kekuatan-Nya terhimpunlah Gereja yang
satu, kudus, katolik, dan apostolik" (LG 26).?
 "Gereja lokal" - keuskupan (atau Eparkhie) - diartikan dengan satu persekutuan orang
Kristen, yang bersatu dengan Uskupnya yang berada dalam suksesi apostolik, dalam
iman dan dalam Sakramen-sakramen. Gereja-gereja lokal 886 ini dibentuk
"menurut citra Gereja semesta. Gereja Katolik yang satu dan tunggal berada dalam
Gereja-gereja khusus dan terhimpun padanya" (LG 23).?
* Gereja-gereja lokal adalah katolik dalam arti kata yang sebenarnya oleh persekutuan
dengan salah satu darinya: dengan Gereja Roma "yang mengetuai dalam cinta"
(Ignasius dari Antiokia, Rom 1,1). "Setiap Gereja, artinya umat beriman dari mana-
mana, harus sependapat dengan Gereja ini karma kedudukannya yang istimewa"
(Ireneus, haer. 3,3,2; dikutip oleh Konsili Vatikan I: DS 3057). "Sejak Sabda yang
menjadi manusia turun ke tengah kita, semua Gereja Kristen dari mana-mana telah
menganggap dan masih menganggap Gereja besar yang ada di Roma itu sebagai basis
dan dasar mereka yang satu-satunya, karma - sesuai dengan janji Tuhan - kekuatan
neraka tidak akan dapat mengalahkannya" (Maksimus Pengaku Imam opusc.).?
+ "Hendaklah kita jangan membayangkan Gereja universal sebagai jumlah, atau dapat
dikatakan federasi yang agak longgar dari berbagai Gereja lokal yang pada hakikatnya
berbeda-beda. Di dalam pikiran Tuhan, Gereja yang karma panggilan dan tugasnya
universal, menanamkan akarnya di dalam aneka macam lingkungan kebudayaan serta
tatanan sosial dan manusiawi, dan dengan demikian memperoleh bentuk-bentuk dan
wajah-wajah yang berbeda-beda di setup bagian dunia" (EN 62). Banyak macam tata
tertib Gereja, ritus liturgis, harta pusaka teologis dan rohani yang dimiliki Gereja-gereja
lokal "dengan cemerlang memperlihatkan sifat katolik Gereja yang tak terbagi" (LG 23).?
?
&3 !4%#-c"2/&-5?
, "Jadi kepada kesatuan katolik Umat Allah itulah, yang melambangkan dan memajukan
perdamaian semesta, semua orang dipanggil. Mereka termasuk kesatuan itu atau
terarah kepadanya dengan aneka cara, baik kaum beriman katolik, umat lainnya yang
beriman akan Kristus, maupun semua orang tanpa kecuali, yang karma rahmat Allah
dipanggil kepada keselamatan" (LG 13).?
0 "Dimasukkan sepenuhnya ke dalam serikat Gereja mereka, yang mempunyai Roh
Kristus, menerima baik seluruh tata susunan Gereja serta semua upaya keselamatan
yang diadakan di dalamnya, dan dalam himpunannya yang kelihatan digabungkan
dengan Kristus yang membimbingnya melalui Imam Agung dan para Uskup, dengan
ikatan-ikatan ini, yakni: pengakuan imam Sakramen-sakramen dan kepemimpinan
gerejani serta persekutuan. Tetapi tidak diselamatkan orang, yang meskipun termasuk
anggota Gereja namun tidak bertambah dalam cinta kasih; jadi yang `dengan badan
memang berada dalam pangkuan Gereja, melainkan tidak `dengan hatinya" (LG 14).?
 "Gereja tahu, bahwa karena banyak alasan ia berhubungan dengan mereka, yang
karena dibaptis mengemban nama Kristen, tetapi tidak mengakui ajaran iman
seutuhnya atau tidak memelihara kesatuan persekutuan di bawah pengganti Petrus"
(LG 15). "Siapa yang percaya kepada Kristus, dan menerima Pembaptisan dengan
baik, berada dalam semacam persekutuan dengan Gereja Katolik, walaupun tidak
sempurna" (UR 3). Persekutuan dengan Gereja-gereja Ortodoks begitu mendalam
"bahwa mereka hanya kekurangan sedikit saja untuk sampai kepada kepenuhan yang
membenarkan saw perayaan bersama Ekaristi Tuhan" (Paulus VI, Wejangan 14
Desember 1975).?
?
'   !#- c&%" ?
 "Akhirnya mereka yang belum menerima Injil dengan berbagai alasan diarahkan
kepada Umat Allah" (LG 16):?
Hubungan Gereja dengan bangsa Yahudi. Bila Gereja, Umat Allah dalam Perjanjian
Baru, menyelami misterinya sendiri, ia menemukan hubungannya dengan bangsa
Yahudi, "yang menerima Sabda Allah sebelum kita" (MR, Jumat Agung 13: Doa umat
meriah 6). Dalam perbedaan dengan agama-agama bukan Kristen yang lain, iman
Yahudi sudah merupakan jawaban atas wahyu Allah dalam Perjanjian Lama. Bangsa
Yahudi "telah diangkat menjadi anak, mereka telah menerima kemuliaan, dan
perjanjian-perjanjian dan hukum Taurat, dan ibadah dan janji-janji. Mereka adalah
keturunan bapa-bapa leluhur yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai
manusia" (Rm 9:4-5), sebab "Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya"
(Rm 11:29).?
*1 Kalau orang memandang ke depan, maka Umat Allah Perjanjian Lama dan Umat Allah
yang baru mengejar tujuan yang serupa: Kedatangan (atau kedatangan
kembali) Mesias. Di satu pihak kedatangan kembali Mesias yang telah mati dan bangkit,
yang diakui sebagai Tuhan dan Putera Allah; di lain pihak orang menantikan untuk akhir
zaman kedatangan Mesias, yang ciri-cirinya tinggal tersembunyi - satu penantian, yang
memang diiringi oleh drama ketidaktahuan atau oleh penolakan terhadap Yesus Kristus.?
* Hubungan Gereja dengan umat Islam. "Namun rencana keselamatan juga merangkum
mereka, yang mengakui Sang Pencipta; di antara mereka terdapat terutama kaum
Muslimin, yang menyatakan, bahwa mereka berpegang pada iman Abraham, dan
bersama kita bersujud menyembah Allah yang tunggal dan maharahim, yang akan
menghakimi manusia pada hari kiamat" (LG 16).?
* Hubungan Gereja dengan agama-agama bukan Kristen, terletak pertama sekah dalam
asal dan tujuan bersama umat manusia:?
"Semua bangsa merupakan satu masyarakat, mempunyai satu asal, sebab Allah
menghendaki segenap umat manusia mendiami seluruh muka bumi. Semua juga
mempunyai satu tujuan terakhir, yakni Allah, yang penyelenggaraan-Nya, bukti-bukti
kebaikan-Nya dan rencana penyelamatan-Nya meliputi semua orang, sampai para terpilih
dipersatukan dalam Kota suci" (NA 1).?
?
* Gereja mengakui bahwa agama-agama lain pun mencari Allah, walaupun baru "dalam
bayang-bayang dan gambaran". Ia memang belum dikenal oleh mereka, namun toh
sudah dekat, karena Ia memberi kepada semua orang kehidupan, napas, dan segala
sesuatu, dan Ia menghendaki agar semua manusia diselamatkan. Dengan demikian
Gereja memandang segala sesuatu yang balk dan benar yang terdapat pada mereka
sebagai "persiapan Injil dan sebagai karunia Dia, yang menerangi setiap orang, supaya
akhirnya memperoleh kehidupan" (LG 16).?
** Tingkah laku religius manusia menampilkan juga batas-batas dan kekeliruan, yang
merusak citra Allah:?
"Tetapi sering orang-orang, karma ditipu oleh si Jahat, jatuh ke dalam pikiran-pikiran yang
sesat, dan mengubah kebenaran Allah menjadi dusta, dengan lebih mengabdi ciptaan
daripada Sang Pencipta. Atau mereka hidup dan mati tanpa Allah di dunia ini dan
menghadapi bahaya putus asa yang amat berat" (LG 16).?
?
*+ Supaya mengumpulkan kembali semua anak-anak-Nya, yang tercerai-berai, disesatkan
oleh dosa, Bapa hendak memanggil seluruh umat manusia ke dalam Gereja Putera-
Nya. Gereja adalah tempat, di mana umat manusia harus menemukan kembali
kesatuan dan keselamatannya. Ia adalah "dunia yang dipulihkan" (Agustinus, serm.
96,7,9). Ia adalah kapal, "yang berlayar aman di laut yang luas, dengan layar terpasang
pada bang agung salib, yang membabar dalam badai Roh Kudus" (Ambrosius, virg.
18,118). Menurut satu gambaran lain yang sangat digemari oleh para bapa Gereja, ia
ditampilkan sebagai bahtera Nuh, satu-satunya sarana yang meluputkan orang dari air
bah.?
?
& #&'- 'c%/4" ?
*, Bagaimana dapat dimengerti ungkapan ini yang sering kali diulangi oleh para bapa
Gereja? Kalau dirumuskan secara positif, ia mengatakan bahwa seluruh keselamatan
datang dari Kristus sebagai Kepala melalui Gereja, yang adalah Tubuh-Nya:?
"Berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi, konsili mengajarkan, bahwa Gereja yang sedang
mengembara ini perlu untuk keselamatan. Sebab hanya satulah Pengantara dan jalan
keselamatan, yakni Kristus. Ia hadir bagi kita dalam Tubuh-Nya, yakni Gereja. Dengan
jelas-jelas menegaskan perlunya iman dan baptis, Kristus sekaligus menegaskan perlunya
Gereja, yang dimasuki orang melalui baptis bagaikan pintunya. Maka dari itu andaikata
ada orang, yang benar-benar tahu, bahwa Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui
Yesus Kristus sebagai upaya yang perlu, namun tidak mau masuk ke dalamnya atau tetap
tinggal di dalamnya, ia tidak dapat diselamatkan" (LG 14).?
*0 Penegasan ini tidak berlaku untuk mereka, yang tanpa kesalahan sendiri tidak
mengenal Kristus dan Gereja-Nya:?
"Sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi
dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan
kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat
memperoleh keselamatan kekal" (LG 16).?
* "Meskipun Allah melalui jalan yang diketahui-Nya dapat menghantar manusia, yang
tanpa bersalah tidak mengenal Injil, kepada iman yang merupakan syarat mutlak untuk
berkenan kepada-Nya, namun Gereja mempunyai keharusan sekaligus juga hak yang
suci, untuk mewartakan Injil" (AG 7) kepada semua manusia.?
?
&%&."## "#" c"2/&%&"%?
* Amanat misi. "Kepada para bangsa Gereja diutus oleh Allah untuk menjadi `Sakramen
universal keselamatan. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan hakiki sifat katoliknya,
menaati perintah Pendirinya, Gereja sungguh-sungguh berusaha mewartakan Injil
kepada semua orang" (AG 1): "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:19-20).?
+1 Asal dan tujuan misi. Tugas yang diserahkan Tuhan kepada Gereja mempunyai
asalnya dalam cinta abadi Tritunggal Mahakudus: "Pada hakikatnya Gereja penziarah
bersifat misioner, sebab berasal dari perutusan Putera dan perutusan Roh Kudus
menurut rencana Allah Bapa" (AG 2). Tujuan terakhir misi ialah menyanggupkan
manusia-manusia mengambil bagian dalam persekutuan, yang ada antara Bapa
dan Putera dalam Roh cinta kasih.?
+ Alasan untuk misi ialah cinta kasih Allah kepada semua manusia. Darinya Gereja sejak
dahulu telah menimba kewajiban dan kekuatan semangat misinya, karena "cinta kasih
Kristus menguasai kami..." (2 Kor 5:14)2. Allah menghendaki "supaya semua orang
diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" (1 Tim 2:4). Allah
menghendaki supaya semua orang sampai kepada keselamatan melalui pengetahuan
akan kebenaran. Keselamatan terdapat dalam kebenaran. Barang siapa taat kepada
dorongan roh kebenaran, ia sudah berada di jalan menuju keselamatan: tetapi Gereja,
kepada siapa dipercayakan kebenaran ini, harus memperhatikan kerinduan manusia
dan membawakan kebenaran itu kepadanya. Oleh karena Gereja percaya
kepada keputusankeselamatan yang mencakup semua manusia, maka ia harus bersifat
misioner.?
+ Jalan-jalan misi. "Roh Kudus benar-benar Pribadi utama untuk seluruh perutusan
gerejani" (RM 21). Ia mengantar Gereja ke jalan-jalan misi. Ia "menjabarkan perutusan
Kristus sendiri, yang diutus untuk mewartakan Kabar Gembira kepada kaum miskin.
Alas dorongan Roh Kristus Gereja harus menempuh jalan yang sama seperti yang
dilalui oleh Kristus sendiri, yakni jalan kemiskinan, ketaatan, pengabdian, dan
pengurbanan diri sampai mati, dan dari kematian itu muncullah Ia melalui kebangkitan-
Nya sebagai Pemenang" (AG 5). "Darah orang-orang Kristen adalah benih"
(Tertulianus, apol. 50).?
+ Tetapi dalam penziarahannya, Gereja juga mengalami "betapa besar kesenjangan
antara warta yang disiarkannya dan kelemahan manusiawi mereka yang diserahi Injil"
(GS 43,6). Hanya atas "`jalan tobat dan pembaharuan" (LG 8), dengan "menempuh
jalan salib yang sempit"(AG 1), Umat Allah dapat menyebarluaskan Kerajaan Kristus.
"Seperti Kristus melaksanakan karya penebusan dalam kemiskinan dan penganiayaan,
begitu pula Gereja dipanggil untuk menempuh jalan yang sama, supaya menyalurkan
buah-buah keselamatan kepada manusia" (LG 8).?
+* Dalam perutusannya, "Gereja menempuh perjalanan bersama dengan seluruh umat
manusia, dan bersama dengan dunia mengalami nasib keduniaan yang sama. Gereja
hadir ibarat ragi dan bagaikan penjiwa masyarakat manusia, yang harus diperbaharui
dalam Kristus dan diubah menjadi keluarga Allah" (GS 40,2). Dengan demikian misi
menuntut kesabaran. Ia mulai dengan pewartaan Injil kepada bangsa-bangsa dan
kelompok-kelompok yang belum percaya kepada Kristus; ia maju terus dan membentuk
kelompok-kelompok Kristen, yang harus menjadi "tanda kehadiran Allah di dunia" (AG
15), serta selanjutnya mendirikan Gereja-gereja lokal. Ia menuntut suatu proses
inkulturasi, yang olehnya Injil ditanamkan dalam kebudayaan bangsa-bangsa, dan ia
sendiri pun tidak bebas dari mengalami kegagalan-kegagalan. "Adapun mengenai
orang-orang, golongan-golongan dan bangsa-bangsa, Gereja hanya menyentuh dan
merasuki mereka secara berangsur-angsur, dan begitulah Gereja menampung mereka
dalam kepenuhan katolik" (AG 6).?
++ Misi Gereja menuntut usaha mencari kesatuan umat Kristen. "Bagi Gereja perpecahan
umat Kristen merupakan halangan untuk mewujudkan secara nyata kepenuhan ciri
katoliknya dalam diriputera-puterinya, yang berkat Baptis memang ditambahkan
padanya, tetapi masih tercerai dari kepenuhan persekutuan dengannya. Bahkan bagi
Gereja sendiri pun menjadi lebih sukar untuk dalam kenyataan hidupnya
mengungkapkan kepenuhan sifat katoliknya dalam segala seginya" (UR 4).?
+, Tugas misi menuntut dialog penuh hormat dengan mereka yang belum menerima Injil.
Orang beriman dapat menarik keuntungan untuk dirinya dari dialog ini, karena mereka
akan mengerti lebih baik segala "kebenaran atau rahmat mana pun, yang sudah
terdapat pada para bangsa sebagai kehadiran Allah yang serba rahasia" (AG 9). Kalau
umat beriman mewartakan berita gembira kepada mereka, yang belum mengenalnya,
mereka melakukan, itu, untuk menguatkan, melengkapi, dan meningkatkan yang benar
dan yang baik, yang telah Tuhan sebarkan di antara manusia dan bangsa-bangsa dan
supaya manusia-manusia ini dibersihkan dari kekeliruan dan kejahatan "demi kemuliaan
Allah, untuk mempermalukan setan dan demi kebahagiaan manusia" (AG 9).?
?
6 ! 32%"2/&-?
+0 Gereja itu apostolik, karena ia didirikan alas para Rasul dalam tiga macam arti:?
- ia tetap "dibangun atas dasar para Rasul dan para nabi" (Ef 2:20), atas saksi-saksi
yang dipilih dan diutus oleh Kristus sendiri;?
- dengan bantuan Roh yang tinggal di dalamnya, ia menjaga ajaran, warisan iman, serta
pedoman-pedoman sehat para Rasul dan meneruskannya.?
- ia tetap diajarkan, dikuduskan, dan dibimbing oleh para Rasul sampai pada saat
kedatangan kembali Kristus - dan justru oleh mereka yang mengganti para Rasul dalam
tugasnya sebagai gembala: Dewan para Uskup, "yang dibantu para imam, dalam
kesatuan dengan pengganti Petrus, gembala tertinggi Gereja" (AG 5).?
"Engkaulah Gembala kekal yang tidak pernah meninggalkan kami, kawanan-Mu, tetapi
selalu menjaga dan melindungi dengan perantaraan para Rasul-Mu. Engkau telah
melantik para Rasul itu sebagai gembala yang memimpin kawanan-Mu, yaitu umat yang
percaya kepada Putera-Mu" (MR, Prefasi Rasul).?
?
#"#%  %#/?
+ Yesus adalah Yang diutus oleh Bapa. Pada awal karya-Nya "la memanggil orang-orang
yang dikehendaki-Nya, ... Ia menetapkan dua betas orang, untuk ssl menyertai Dia dan
untuk diutus-Nya memberitakan Injil" (Mrk 3:13-14). Oleh karena itu, mereka adalah
"utusan-Nya" (Yunani "apostoloi"). Dalam diri mereka, Ia melanjutkan perutusan-Nya:
"Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian sekarang Aku mengutus kamu"
(Yoh 20:21). Pelayanan para Rasul melanjutkan perutusan Kristus: "Barang siapa
menyambut kamu, ia menyambut Aku", demikian Ia berkata
kepada keduabelasan(Mat 10:40).?
+ Yesus mengikutsertakan para Rasul dalam perutusan yang diterima-Nya dari Bapa.
Seperti Anak "tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri" (Yoh 5:19.30),
tetapi menerima segala sesuatu dari Bapa, yang telah mengutus-Nya, demikian juga
mereka yang diutus oleh Yesus tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Dia, dari Siapa
mereka menerima tugas misi dan kekuatan untuk melaksanakannya. Dengan demikian
para Rasul Kristus mengetahui, bahwa mereka diberi kuasa oleh Allah sebagai "pelayan
Perjanjian Baru" (2 Kor 3:6), "pelayan Allah" (2 Kor 6:4), "utusan dalam nama Kristus" (2
Kor 5:20), "pelayan Kristus... dan pengemban rahasia-rahasia Allah" (1 Kor 4:1).?
,1 Dalam tugas para Rasul ada satu bagian yang tidak dapat diserahkan: tugas sebagai
saksi-saksi terpilih kebangkitan Tuhan dan dasar Gereja. Tetapi di dalamnya juga
terletak sekaligus satu tugas yang dapat diserahkan. Kristus menjanjikan kepada
mereka bahwa ia akan tinggal bersama mereka sampai akhir zaman4. Karma itu
"perutusan ilahi yang dipercayakan Kristus kepada para Rasul itu, akan berlangsung
sampai akhir zaman. Sebab Injil yang harus mereka wartakan, bagi Gereja merupakan
asas seluruh kehidupan untuk selamanya. Maka dari itu dalam himpunan yang tersusun
secara hierarkis itu para Rasul telah berusaha mengangkat para pengganti mereka" (LG
20).?
?
%-#3 '/$ !! "& %#/?
, Para Rasul "tidak hanya mempunyai berbagai pembantu dalam pelayanan. Melainkan
supaya perutusan yang dipercayakan kepada para Rasul dapat dilanjutkan sesudah
mereka meninggal, mereka menyerahkan kepada para pembantu mereka yang terdekat
- seakan-akan sebagai wasiat - tugas untuk menyempurnakan dan meneguhkan karya
yang telah mereka mulai. Kepada mereka itu para Rasul berpesan, agar mereka
menjaga seluruh kawanan, tempat Roh Kudus mengangkat mereka untuk
menggembalakan jemaat Allah. Jadi para Rasul mengangkat orang-orang seperti itu;
dan kemudian memberi perintah, supaya bila mereka sendiri meninggal, orang-orang
lain yang terbukti baik mengambil alih pelayanan mereka" (LG 20).?
, "Seperti tugas, yang oleh Tuhan secara khas diserahkan kepada Petrus, ketua para
Rasul, dan harus diteruskan kepada para penggantinya, tetaplah adanya, begitu pula
tetaplah tugas para Rasul menggembalakan Gereja, yang tiada hentinya harus
dilaksanakan oleh pangkat suci para Uskup. Maka dari itu konsili suci mengajarkan,
bahwa atas penetapan ilahi para Uskup menggantikan para Rasul sebagai Gembala
Gereja. Barang siapa mendengarkan mereka, mendengarkan Kristus; tetapi barang
siapa menolak mereka, menolak Kristus dan Dia yang mengutus Kristus" (LG 20).?
?
c%#/ ?
, Seluruh Gereja bersifat apostolik dalam arti bahwa ia, melalui pengganti-pengganti
santo Petrus dan para Rasul, tinggal bersatu dengan asalnya dalam persekutuan hidup
dan iman. Seluruh Gereja juga apostolik dalam arti bahwa ia telah "diutus" ke seluruh
dunia. Semua anggota Gereja mengambil bagian dalam perutusan ini, walaupun atas
cara yang berbeda-beda. "Panggilan kristiani menurut hakikatnya merupakan panggilan
untuk merasul juga." "Kerasulan" ialah "setiap kegiatan Tubuh mistik" yang
mengusahakan, agar "seluruh dunia sungguh-sungguh diarahkan kepada Kristus" (AA
2).?
,* "Kristus yang diutus oleh Bapa menjadi sumber dan asal seluruh kerasulan Gereja.
Maka jelaslah kesuburan kerasulan awam tergantung dari persatuan mereka dengan
Kristus" (AA 4). Sesuai dengan panggilan, tuntutan zaman dan keanekaragaman
anugerah Roh Kudus, kerasulan juga mempunyai banyak macam bentuk. Tetapi cinta
kasih yang terutama ditimba dari Ekaristi, "boleh dikatakan jiwa seluruh kerasulan" (AA
3).?
,+ Gereja adalah satu, kudus, katolik, dan apostolik dalam identitasnya yang dalam dan
terakhir, karena di dalamnya sudah ada "Kerajaan surga", "Kerajaan Allah". Di
dalamnya Kerajaan itu akan disempurnakan pada akhir zaman. Ia telah datang dalam
pribadi Kristus dan dalam hati mereka, yang telah menggabungkan diri dengan-Nya, ia
tumbuh penuh rahasia sampai kepada kesempurnaan eskatologis. Pada waktu itu,
semua manusia, yang ditebus oleh-Nya dan yang telah menjadi kudus di dalam-Nya
dan tak bercela di hadirat Allah, akan dikumpulkan sebagai Umat Allah satu-satunya,
sebagai "mempelai Anak Domba" (Why 21:9), "Kota Suci Yerusalem yang turun dari
surga, dari Allah, penuh dengan kemuliaan Allah" (Why 21:10-11). "Tembok kota itu
mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama dari kedua
belas Rasul Anak Domba itu" (Why 21:14).?
?
c.c c  ?
,, Gereja itu satu: Ia hanya mempunyai satu Tuhan, mengakui hanya satu iman, lahir dari
satu Pembaptisan, membentuk hanya satu tubuh, dijiwai oleh satu Roh menuju satu
harapan tunggal; kalau ini sekali waktu terpenuhi, maka segala pemisahan akan
teratasi.?
,0 Gereja adalah kudus: Roh Kudus adalah asalnya; Kristus, Mempelainya, telah
menyerahkan Diri untuknya, untuk menguduskannya; Roh kekudusan
menghidupkannya. Memang orang berdosa juga termasuk di dalamnya, tetapi ia adalah
"yang tak berdosa, yang terdiri dari orang-orang berdosa ". Dalam orang-orang
kudusnya terpancar kekudusannya; di dalam Maria ia sudah kudus secara sempurna.?
, Gereja itu katolik: Ia mewartakan seluruh iman; ia mempunyai dan membagi-bagikan
kepenuhan sarana keselamatan; ia diutus kepada semua bangsa; ia berpaling kepada
semua manusia; ia merangkum segala waktu; ia adalah "misionaris menurut hakikatnya
" (AG 2).?
, Gereja adalah apostolik: Ia telah dibangun atas dasar kuat.- atas "kedua belas Rasul
Anak Domba " (Why 21:14); ia tidak dapat dirobohkan; ia tidak dapat salah dalam
menyampaikan kebenaran; Kristus membimbingnya melalui Petrus dan para Rasul
yang lain, yang ada dengannya dalam pengganti-pengganti-Nya, Paus dan Dewan para
Uskup.?
01 "Satu-satunya Gereja Kristus, yang dalam syahadat iman kita akui sebagai Gereja yang
satu, kudus, katolik, dan apostolik... berada dalam Gereja Katolik, yang dipimpin oleh
pengganti Petrus dan para Uskup dalam persekutuan dengannya, walaupun di luar
persekutuan itu pun terdapat banyak unsur pengudusan dan kebenaran " (LG 8).?
?

??

Latin text copyright © 1994, 1997 Libreria Editrice Vaticana, Città del Vaticano. Indonesian edition copyright © 1998
Para Waligereja Regio Nusa Tenggara. Online Edition © 2003-2004 Teologi.net.?

??

?
??
??
?

Anda mungkin juga menyukai