Persiapan Komuni I
0L Nama :……………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………….
(Untuk menjawab pertanyaan di atas, silakan bertanya kepada ayah dan ibu).
1.Tanda Salib
2. Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu , dan
sepanjang segala abad. Amin.
3. Bapa Kami
Bapa Kami yang ada di surge, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunlah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
4. Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah Engkau di antara wanita, dan terpujilah buah
tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami
mati. Amin.
5. Syadat Iman
Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, pancipta langit dan bumi, dan akan Yesus Kristus, Putra-
Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria; yang
menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan, yang
turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke surga, duduk
sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa; dari situ ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, persekutuan para kudus, Gereja katolik yang
kudus, persekutuan para kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, ebangkitan badan,
kehidupan kekal. Amin.
6. Doa Pagi
Ya Tuhan dan Allahku, aku bersujud menyemah Engkau dan mengucap syukur kepada-Mu atas segala
kemurahan-Mu, terutama atas pemeliharaan-Mu pada malam tadi. Aku menyerahkan segala
perbuatanku yang akan aku lakukan sepanjang hari ini. Demi Kristus dan pengantara kami. Amin.
7. Doa Malam
Ya Tuhanku dan Allahku, aku mengucap syukur atas segala kemurahan-Mu, terlebih atas pemeliharaan-
Mu, pada hari ini. Ampunilah segala kesalahan yang akan aku lakukan pada hari ini, dan berilah rahmat-
Mu agar aku menyesali segala kekuranganku. Utuslah Roh-mu agar aku dapat memperbaiki diri.
Lindungilah selama aku beristirahat sepanjang hari ini, hingga esok pagi aku bias bangun kembali dengan
segar. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.
8. Doa Tobat
Allah Bapa yang Maha baik, aku menyesali dosa-dosaku, karena aku mencintai Engkau. Aku berjanji dan
pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku, dan tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Bapa,
kasihanilah aku orang berdosa ini. Amn.
Ya Bapa yang Mahamura, berkatilah kami. Berkatilah rejeki yang boleh kami terima, yang merupakan
bukti kebaikan-Mu. Semoga rezeki ini menjadi kekuatan bagi kami. Terpujilah Engkau selama-lamanya.
Amin.
Ya Bapa yang Mahamura, kami telah menikmati makanan ini. Kami selalu memuji dan bersyukur kepada-
Mu, hari ini dan sepanjang segala masa. Amin.
Maria menerima kabar gembira dari malaikat Tuhan….....Maka ia akan mengandung dari Roh Kudus.
Salam Maria………………
Salam Maria………………
Salam Maria………………..
Doakanlah kami ya santa bunda Allah……..Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Marilah Berdoa:
Ya Tuhan karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus, Putra-Mu telah menjadi manusia; Kami
mohon curahkanlah ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa
kebangkitan yang mulia. Sebab dialah Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Datanglah ya Roh Kudus, penuhilah hati umat-Mu, dan nyalakanlah di dalam api cinta-Mu. Utuslah Roh-
Mu maka semuanya akan dijadikan lagi, dan engkau akan membaharui muka bumi.
Marilah berdoa,
Ya Allah Engkau telah mengajar hati umatMu dengan penerangan Roh Kudus. Berilah supaya berkat Roh
Kudus itu kami senantiasa berpikir benar dan bijaksana,serta selalu merasa gembira karena
penghiburan-Nya. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaku saja, dan cintailah aku lebih dari segala
sesuatu.
2. Jangan menyebut nama Tuhan Allah-Mu dengan tidak hormat.
3. Kuduskanlah hari Tuhan.
4. Hormatilah ibu-bapak-Mu.
5. Jangan membunuh.
6. Jangan berzinah.
7. Jangan mencuri.
8. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamemu manusia
9. Jangan ingin berbuat cabul
10. Jangan ingin akan milik sesamamu manusia secara tak adil.
2. Ikutilah perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan
pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
PERTEMUAN I
Setelah peristiwa Yesus member makan lima ribu orang, orang-orang itu berpikat untuk mengikuti Yesus
terus,akan tetapi Yesus tidak lagi memberikan roti sebagai makanan yang dapat di makan . pada hari
sesudah Yesus meberi makan roti kepada orang tapi Yesus mengarahkan para pengikutnya kepada
diriNya sendiri “Akulah roti kehidupan. Barang siapa dating kepadaku, tidak akan lapar lagi.”….” Jikalau
orang makan dari roti ini, ia akan hidup selama – lamanya. Roti yang ku berikan itu ialah dagingku. Lalu
orang – orang itu menggerutu: “Bagaimana orang ini dapat memberikan dagingNya kepada kita untuk di
makan, “ Tetapi Yesus menegaskan lagi : “ kalau kamu tidak makan daging putra manusia dan minum
darahNya , kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. “” Daging-Ku adalah benar-benar makanan
dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barang siapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia
tinggal dalam aku dan akutinggal di dalam dia. “ Mendengar itu kebanyakan orang Yahidi tidak senang.
Mereka meninggalkan Yesus, kemudian mereka menantang para rasul; “ Apakah kumu mau pergi juga?”
Dan Petrus menjawab: “ Kepada siapa kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal.” Demikianlah Petrus mengakui kepercayaan akan janji Yesus itu.
Memaknai Peristiwa:
Apa yang Yesus kehendaki supaya orang-orang mempunyai hidup yang kekal?
PERTEMUAN II
Memaknai Peristiwa:
PERTEMUAN III
Arti YESUS MEMBASUH KAKI (Yoh:13:1-20)
Pada waktu Yesus mengadakan pesta perjamuan terakhir, Ia membuat sesuatu yang tidak diduga
sebelumnya oleh para sahabatnya. Ia menanggalkan jubah-Nya, mengambil sehelai kain lenan dan
mengikatnya pada pinggang-Nya. Kemudian ia menuangkan air ke dalam basi, kemudian membasuh kaki
sahabat-sahabat-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Para
sahabatnya heran dan tidak mengerti sebab apa Yesus melakukan itu. Setelah selesai membasuh Yesus
menerangkan-Nya sendiri:” Kamu menyebut aku Guru dan Tuhan” dan katamu itu tepat, sebab memang
akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikaulah aku, Guru dan Tuhan-Mu, membasuh kakimu, maka kamupun
wajib membasuh kakimu. Kamu mengikuti teladan-Ku dengan mwnunjukan cinta kasih dan perhatian sat
sama lain. Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang
telah kau perbuat kepadamu.
Memaknai Peristiwa
PERTEMUAN IV
MENYAMBUT TUBUH TUHAN
Yesus bersabda, “Terimalah dan makanlah. Inilah Tubuh-Ku, yang dikurbankan bagi-Mu.” Sesudah
perjamuan, Yesus mengambil piala. Ia mengucap syukur lagi kepada Bapanya dan mengedarkan piala itu
kepada itu kepada sahabat-sahabat-Nya, sambil berkata, “Terimalah dan minumlah. Inilah piala daraku,
darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan
dosa. Kenangkanlah aku dengan merayakan peristiwa ini.” Itulah sabda Yesus ketika mengadahkan
perjamuan terakhir. Ia menghendaki agar peristiwa itu dirayakan kembali untuk mengenangkan-Nya.
Sebab menyambut roti itu berarti menyambut Tubuh Yesus sendiri, supaya kita bersatu dengan Yesus.
“Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan Tubuh Kristus” (Kor,10:16). Dalam
perayaan Ekaristi umat juga menyambut Tubuh Kristus, supaya bersatu dengan-Nya. Seperti makan
bersama itu mempersatukan orang-orang yang makan, demikian pula menyambut Tubuh Kristus berarti
mempersatukan orang-orang yang menyambut. “Karena roti adalh satu, maka kita sekalipun banyak,
adalah satu tubuh. Karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu”(Kor,10:17).
Ingatlah, yang menyambut Tubuh Kristus terdiri dari berbagai macam orang. Dan mereka semua
menjadi satu karena merayakan Ekaristi dengan menyambut Tubuh Kristus yang satu.
PERTEMUAN V
BAGIAN-BAGIAN DARI TATA PERAYAAN EKARISTI
(HARUS DIHAFAL)
Doa Pembukaan: membuka perayaan dengan mengungkapkan sesuai tema dan maksud sabda dan
Ekaristi
Tobat : Supaya dapat merayakan Ekaristi dengan pantas, mengaku kesalahan dan
dosa-dosa kita.
Pembacaan kitab suci : Kitab suci adalah sabda Tuhan sendiri. Mendengarkan pembacaan kitab suci
adalah mendengarkan sabda Tuhan sendiri. Maka dengarkanlah baik-baik.
Homili/Khotba :Memperjelas arti kitab suci dan memperdalam maknanya serta menunjukan
hubungan yang nyata dengan kehidupan sehari-hari.
Doa Umat : Kita percaya bahwa Tuhan member segala yang baik, asal kita mohon kepada-
Nya. Maka, sekarang kita berdoa untuk segala kebutuhan Gereja, Negara , orang
yang menderita, dan kita sendiri.
Persembahan : Persembahan riti dan anggur yang nanti akan menjadi tubuh dan darah Kristus.
Kita mempersembahkan juga segala doa dan kerja, suka dan duka kita kepada
Tuhan persembahan yang kita sertakan.
Doa Syukur Agung : Doa syukur umat kepada Bapa dalam Kristus yang mau menyerahkan hidup-
Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Sebagai kenangan perbuatan Yesus dalam
perjamuan terakhir.
Komuni : Kita menyambut Tubuh dan darah Kristus sebagai bekal iman untuk berani
berkorban dalam kesatuan dengan seluruh umat. Yesus memberikan damai
kepada kita, maka kita juga harus member damai kepada yang lain.
Berkat : Sebagai jaminan dan perlindungan Tuhan kita diberkati. Lalu diutus
untukmelakukan tugas kita sehari-hari dengan semangat baru sebagai sahabat
Yesus.
PERTEMUAN VI-IX
SAKRAMEN-SAKRAMEN
Yesus bersabda “ Aku dating agar supaya mereka mempunyai hidup, bahkan mempunyai hidup
berlimpah-limpah”. (Yoh, 10:10). Yesus tidak hanya memberikan hidup ilahi tetapi mau memperkuat,
mendampingi dan menyempurnahkan.
Kenyataanya manusia sering jatuh dalam dosa maka perlu pembaharuan hidup sebagaimana dinyatakan
dalam Gereja berupa sekramen-sakramen. Sakramen artinya suatu/perayaan gerejani yang menjadi
tanda dan sarana keselamatan. Sakramen-sakramen yang dimaksud adalah :
1.SAKRAMEN BAPTIS
Dalam Injil Santo Yohanes tertulis: Seorang bernama Nikodemus, yang termasuk kalangan
terkemuka dari orang Yahudi, mendapatkan Yesus. Yesus bersabda : “Sungguh-sungguh aku
berkata kepadamu: Jika seorang tida dilahirkan kembali, ak dapat ia melihat Kerajaan Allah”
Kata Nikodemus: “ mungkinkah seorang diahirkan lagi di umur tuanya ?” Yesus menjawab :
“sungguh-sunggih aku bersabda kepadamu: jika seorang tidak dilahirkan pula dari Air dan Roh.
Ia tidak dapat masuk kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari Roh dan adalah Roh”. (Yoh, 3:1-6).
Dalam wawancara dengan Nikodemus itu, Yesus membicarakan sakramen baptis. Sakramen
baptis itulah yang yang menyebabkan kita dilahirkan kembali. Jika kita dibaptis, kita diberikan
kehidupan ilahi, dengan demikian kita menjadi Putra Allah dan ahli waris surga.
2. SAKRAMEN PENGUATAN/KRISMA
Dalam kitab suci, Kisah Para Rasul, kita baca: “Setelah terdengar oleh rasul-rasul di Yerusalem,
bahwa orang-orang Samaria percaya akan Injil, mereka mengtus Petrus dan Yohanes ke situ.
Dan turunlah keduanya ke sana, lalu berdoa atas mereka, supaya mereka menerima Roh Kudus.
Orang-orang disitu hanya dibaptis dalam nama Yesus, Roh Kudus belum turun ke atas seorang
pun di antara mereka. Kedua rasul itu merentangkan tangannya ke atas mereka dan mereka pun
menerima Roh Kudus”. (Kis,8:14-17). Sakramen Penguatan itu : Sakramen yang menyebabkan
Roh Kudus untuk menerangkan dan menguatkan iman. Agar supaya : Hidup ilahi dalam jiwa kita
menjadi dewasa, Roh Kudus turun ke atas kita dengan karunia-karunia-Nya dan kita menjadi
saksi Kristus.
Yesus bersabda : “Aku ini roti hidup yng turun dari surga. Barang siapa makan roti ini akan hidup
selamanya. Dan roti yang Kuberikan adalah tubuh-Ku untuk kehidupan dunia”. Lalu orang-orang
Yahudi menggerutu, katanya: “ Masakan orang ini member kita makan tubuh-Nya?” Sabda
Yesus; “sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika kamu tidak makan tubuh putra manusia dan
minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup………barang siapa makan tubuh-Ku dan minum
darah-Ku, dia tetap tinggal dalam Daku dan Aku dalam Dia”. (Yoh, 6:51-56). Janji Yesus tadi
dilaksanakan pada hari penghabisan hidup-Nya, yaitu pada pesta perjamuan malam terakhir.
Yesus mengambil roti dan bersabda: “Terimalah dan minumlah. Inilah piala darah-Ku; dara
perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang, demi
pengampunan dosa, lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku”.(Luk, 22:1-20; 1 Kor, 11:23-25).
Kata-kata Yesus tentang; “Lakukanlah sebagai kenangan akan Daku” adalah perintah Yesus pada
para rasul yang kini Gereja katolik hayati sebagai tindakan para imam supaya merayakan
perubahan mengubah roti dan anggur menjadi tubuh dan darah-Nya secara iman dengan
mempersembahkan Kurban Tubuh Yesus. Para imam melakukan perintah ini pada waktu
mempersembahkan Kurba Misa. Disebut Kurban Misa karena persembahan diri Yesus dirayakan
dalam Misa atau Ekaristi. Hal ini terungkap dalam konsekrasi (Pengudusan) saat Misa yaitu Doa
Berkat dalam Dao Syukur Agung. Jadi saat-saat Kudus itu umat hening dan menghayati
penyucian roti dan anggur sebagai Tubuh dan Darah Kristus. Setelah pengudusan itu maka kita
yang pantas menerimanya harus bersih dari dosa berat. Dan untuk bias menyambutnya kita
harus mengaku dosa terlebih dahulu. Sehingga setelah menyambutnya kita diharapkan tidak
melakukanya lagi untuk selamanya. Orang menyambut komuni Kudus dalam keadaan dosa
berat tidak ada manfaatnya karena doa itu Doa Tobat dalam Misa sangat penting untuk dihayati
sungguh-sungguh.
Pada hari kebangkitan-Nya, Yesus menampakan diri kepada para rasul serta bersabda: “Damai
bagimu. Sama seperti Bapa telah mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”.
Setelah bersabda demikian, Ia meniup ke atas kepala mereka dan bersabda: ‘Terimalah Roh
Kudus. Jikaulau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikaulau kamu
menyatakan dosa orang tetap ada, maka dosanya tetap ada. (Yoh, 20:21-23). Dengan sabda tadi,
Yesus telah memberikan kuasa kepada Gereja untuk mengampuni dosa. Kekuasaan itu akan
dilaksanakan dalam sakramen pengakuan. Dosa adalah tindakan yang melanggar hokum Tuhan
dengan sengaja. Semakin kuat kesengajaan kita maka semakin berat pula dosa kita. Dalam
praktek kehidupan, kita mungkin juga sengaja menyembunyikan dosa berat maka kita
melakukan dosa berat lagi, (sebab menghina yang kudus) dan sama sekali kita harus
mengakukan dosa lagi dengan semestinya. Hal terpenting dalam sakramen pengakuan ialah
sesal yang disempurnakan dengan pertobatan atau perbuatan nyata.
“Kalau ada seorang yang sakit di antaramu, surulah panggil imam baginya, supaya mendoakan
dia dan mengurapinya dengan minyak atas nama Tuhan. Maka doa yang disertai iman akan
menyelamatkan orang yang sakit itu dan Tuhan akan membangkitkannya; bila dia telah berbuat
dosa, dosanya akan diampuni”. (Yak, 5:14-15)/
Catatan: Jika ada orang sakit akan menerima sakramen pengurapan, harap disediakan: sebuah
meja kecil yang bertutup kain putih di dekat tempat orang sakit dan sebuah salib diantara dua
buah lilin.
6. SAKRAMEN IMAMAT
Kristus sendirilah imam Agung untuk selama-lamanya. Para Uskup dan Imam menjalankan
imamatnya hanya sebagai wakil-Nya dan atas nama-Nya. Imam menjadi pengentara antara
Tuhan dengan manusi. Orang yang dipanggil menjadi imam, mendapat jabatan dan tugas yang
sangat mulia karena ia menjadi wakil Kristus dan bekerja untuk kemuliaan Tuha dan bagi
desama.
Sakramen Imamat ilah : Sakramen yang mamberi kekuasaan kepada kepada orang yang
dipanggil, untuk melnjutkan imamat Kristus. Tugas Imam yang tepenting ialah:
Mempersembahkan Kurban Misa, menerimakan Sakramen, mewartakan ajaran Kristus. Untuk
itu bagi seluruh umat bertugas untuk mendoakan para imam; bekerja sama untuk memperluas
kerajaan Kristus; mencukupi kebtuhannya (stipendium, dana).
7. SAKRAMEN PERKAWINAN
Untuk perkembangan bangsa manusia Tuhan sudah mengadaka perkawinan dalam taman
Firdaus. Yesus mengatakanya menjadi sakramen. Dalam perkawinan Tuhan memberi
pertolongan kepada seorang pria dan seorang wanita bersatu, supaya dengan jalan saling
mencintai dan melindungi, mereka dapat melahirkan dan mendidik anak-anaknya. Dengan
sakramen perkawinan suami istri diberi pertolongan Tuhan secara istimewa untuk dapat
membangun keluarga Katolik sejati, yang menyerupai keluarga Nasaret. Sakramen perkawinan
ialah : Sakramen yang mempersatukan pria dan wanita dalam cinta kasih, supaya mereka
dengan rahmat Tuhan membangun keluarga Katolik. Karena itu tugas suami-istri ialah saling
mencintai dan membahagiakan, saling membantu supaya menjadi bapa dan ibu yang sejati,
bersama-sama memelihara keluarga dan mendidik anak, lebih-lebih dengan teladan,
membangun keluarga dengan sehat-sejahtera yakni mengatur ekonomi yang baik, tidak berjudi
dan sebagainya.
Gereja tak hanya menyampaikan rahmat Tuhan kepada manusia dengan ketuju sakramen, tetapi juga
member berkat dengan upacara-upacara ciptaan Gereja sendiri. Yang diberkati itu musalnya: orang
sakit, Ibu yang baru melahirkan anaknya, calon baptis, tunangan, jenasa, makam, rumah, perusahan,
kandang,alat-alat kerja, kendaraan, benih, cincin kawin, dsb.
Hidup sebagai orang katolik berarti hiidup sesuai dengan ajaran-Nya dan menjajalkan jehendak Tuhan,
teristimewa dalam kesepuluh perintah Allah yang harus dilaksanakan oleh tiap manusia sampai akhir
zaman. Kedatangan Yesus berarti permulaan zaman baru. Dengan ajaran dan teladan-Nya Ia
menunjukan jalan-Nya ke surga.”Aku member teladan kepadamu, supaya kamu menjajalkan seperti apa
yang Ku perbuat”. 9Yoh, 13:15).Maka kalau kita ingin menjadi orang katolik yang sejati, kita harus kerap
kali membaca Injil, mempelajari ajaran Kristus dan mengikuti teladan-Nya. Pokok ajaran-Nya ialah, kita
harus: Percaya kepada Allah Bapa di surga, mengharap kepada-Nya, terutama mencintai Tuhan dan
sesame kita.
PERTEMUAN X
Si anak berkata :
Saya mengaku kepada Allah yang Maha Kuasa, kepada Baa dan seluruh umat Allah yang Kudus, bahwa
saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian,Khususnya bahwa
saya…………..
Saya menyesal atas semua dosa saya, dan dengan hormat saya minta pengampunan dan penitensi yang
berguna bagi saya.
(Dengarkanlah nasehat Pastor, dan juga penitensi bagi doa silih bagi dosa-Mu).
Lanjut: Allah Bapa yang Maha baik, aku menyesali dosa-dosaku, karena aku mencintai Engkau. Aku
berjanji dengan pertolongan Rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku, dan tidak akan berbuat dosa
lagi. Ya Bapa, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amin.
Pastor akan member absolusi/berkat pengampunan dan kamu buatlah tanda salib, keluarlah, dan
berdoalah dalam gereja menurut apa yang diwajibkan dalam penitensi dan mengucapkan terima kepada
pastor lalu keluar dengan diam.
PERAYAAN EKARISTI
KOMUNI PERTAMA
Imam Anak-anaku, perayaan Ekaristi segera kita mulai. Marilah mengarahkan hati dan pikiran
kepada Tuhan, supaya pantas merayakan perayaan Ekaristi. Kita mulai dengan
menyalakan lilin Paskah ini, dengan harapan agar Kristus senantiasa menerangi hidup
kita masing-masing. Semoga terang Kristus Menghalau segala kegelapan kita.
Umat Amin.
Imam : Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Umat : Amin
2. Penyerahan
Bapa pastor yang kami hormati, sudah menjadi tugas kami untuk mempersiapkan calon komuni
pertama ini. Untuk itu kami memberitahukan bahwa mereka sudah kami persiapkan dengan
sungguh-sungguh sesuai dengan materi pembinaannya. Selanjutnya kami akan bertanggung
jawab untuk pembinaan-pembinaan iman mereka ke depan.
Sapaan Imam :
Para pengantar dan dewan yang saya banggakan, pernataan yang anda sampaikan sungguh
menggembirahkan dan saya mengucapkan terima kasih atas pengorbanan dan kesetiaan anda sekalian.
Kepada orang-tua, Gereja juga bersuka cita karena tanggung jawab iman Bapa-Ibu nyata bagi anak-anak.
Anak-anakku yang terkasih, saya gembira sekali karena kamu sekaian dapat mengikuti persiapan
komuni pertama. Hal yang terpenting dari upacara ini adalah kalau kamu sudah menyambut Tubuh
Tuhan maka kamu sungguh-sungguh menjadi anak-anak Tuhan. Anak-anak kesayanganya dank arena itu
kamu sekalian harus mulai dan tahu dan belajar berkorban. Salah satunya ialah patuh pada orang tua…..
Tobat :
Anak-anaku yang terkasih dan kita semua yang hadir di sini, marilah kita mulai perayaan Ekaristi dengan
terlebih dahulu mengaku segala kesalahan dan dosa kita masing-masing. Agar supaya dengan
pengampunan dari Tuhan, Kita sungguh-sungguh layak merayakan perayaan keselamatan ini.
Anak-anak mengucapkan doa dengan lantang dan umat berdoa dalam haati
Imam : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihi kita, mengampuni dosa-dosa kita dan menghantar
kita kepada hidup yang kekal.
Umat : Amin.
Kemuliaan
Doa Pembukaan
Imam : Allah bapa yang Maha baik, kami bersukacita karena anak-anak kami yang kami sungguh kasihi,
Engkau telah damping sehingga bias siap ntuk menerima Tubuh dan Darah Kristus pada saat ini.
Semoga mereka menjadi anak-anak yang baik dan menjadi kegembiraan dari keluarga mereka
masing-masing.Demi Kristus Tuhan dan Juruslamat kami yang hidup dan berkuasa bersama Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Umat : Amin.
Sudara-saudara apa yang telah kuterima dari Tuhan, kuteruskan kepadamu, yakni bahwa Tuhan pada
malam Ia diserahkan, mengambil roti dan mengucap syukur, lalu membagi-bagi roti itu seraya bersabda,
“Inilak tubuh-Ku, lakukanlah dan kenangkanlah Aku.” Sebab setiap kali kamu makan roti itu dan minum
dari piala itu, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.
Bacaan Injil :
Iman : Tuhan Beserta kita
Pada suatu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi
murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada
mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang emunya kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu:
“sesungguhnya barang siapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan
masuk ke dalamnya.” Lalu ia memeluk anak-anak itudan sambil meletakan tangan-Nya atas mereka Ia
memberkati mereka.
Homili Singkat
Aku Percaya
(anak-anak berlutut)
Anak-anak : Bapak Pastor yang kami cintai, kami senang mengikuti Yesus dan kami sudah
lama rindu untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus. Terima kasih sudah berkenan
menerima kami untuk menerima komuni untuk pertama kalinya. Terima kasih kepada para
Pembina kami karena pengorbanan bapa-ibu kami bisa menerima karunia besar ini. Terima
kasih mama, terima kasih bapa karena sudah merestui kami untuk dapat menerima komuni
suci. Kami berjanji mulai sekarang kami akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk patuh pada
perintah-perintah mama dan papa sesuai kehendak Tuhan bagi kami. Dan untuk semua umat
yang hadir dalam Misa Kudus ini, doakan kami agar setia menjadi anak-anak kesayangan Tuhan.
Amin
Imam : Anak-anakku yang terkasih, Tuhan yang telah menggerahkan hati dan budi anda
sekalian, akan senantiasa melindungi memberkati hidup dan karya anak-anaku. Dalam nama
Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin
Doa Permohonan :
Persembahan
Bersama dengan Roti dan Anggur, umat mempersiapkan persembahan natura dan
beberapa anak membawa semua persembahan kepada imam di depan altar
Calon Komuni I : Pastor Yang baik, kami atas nama teman-teman yang mau menyambut komuni
pertama hari ini, menghaturkan persembahan kami sebagai lambing hidup sehari-hari kami melakukan
hal-hal yang baik dan berkenan pada Tuhan. Terimalah persembahan kami ini supaya dipersatukan
dengan kurban mulia Tuhan Yesus Kristus. Terima kasih.
(anak-anak berlutut)
Imam : Semoga dengan persembahan ini, Tuhan yang Maha baik, selalu mendampingi dan menyertai
hidup anak-anaku dalam kehidupan sehari-hari. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.